OLEH :
Nur Holis
NPM : 1814401110016
A. Latar Belakang
Obat adalah sebuah sebuah substansi yang berasal dari tumbuhan, hewan,
mineral maupun zat kimia tertentu yang diberikan kepada manusia sebagai
pengobatan ataupun pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi dalam
tubuh. Ada berbagai cara pemberian obat yakni melalui oral, parenteral, topikal,
rektal, inhalasi maupun intravagina. Dalam pemberian obat perlu diperhatikan
prinsip 12 benar pemberian obat sehingga mendukung tercapainya tujuan dari
pemberian obat tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosedur pemberian obat topikal, supositoria, intra tekal dan
tetes secara tepat dan benar?
2. Apa saja prinsip 12 benar dalam pemberian obat ?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami persiapan yang dilakukan dalam pemberian
obat topikal, supositoria, intra tekal dan tetes
2. Mengetahui prosedur pemberian obat topikal, supositoria, intra tekal dan
tetes secara tepat dan benar
3. Mengetahui prinsip 12 benar dalam pemberian obat
4. Mampu menerapkan prosedur pemberian obat topikal, supositoria, intra
tekal dan tetes secara tepat dengan prinsip 12 benar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tahap kerja
1. Berikan salam dan menyapa nama pasien
2. Jelaskan kontrak waktu, prosedur, tujuan dan lamanya tindakan pada pasien
3. Tanyakan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
4. Jaga privasi pasien
5. Atur posisi pasien dengan posisi supine atau dengan hiperekstensi leher
6. Pakai sarung tangan
7. Bersihkan kelopak mata dengan kapas basah steril dari dalam keluar
8. Minta pasien untuk melihat langit-langit
9. Bila obat mata dengan cara tetes, dengan tangan dominan di dahi pasien, pegang penetes
mata yang berisi obat kurang lebih 1-2 cm diatas sacus konjungtiva sementara jari
tangan non dominan menarik kelopak mata ke bawah, teteskan obat sesuai dosis ke
dalam sacus conjungtiva . Ulangi prosedur bila pasien berkedip atau menutup mata
sehingga tetesan jatuh ke pinggir kelopak mata.
10. Minta klien untuk menutup mata
11. Berikan tekanan yang lembut pada duktus nasolakrimal selama 30-60 detik
12. Bila menggunakan salep mata, pegang aplikator salep diatas tepi kelopak mata, pencet
tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak mata bawah pada
konjungtiva
13. Minta pasien untuk melihat ke bawah
14. Membuka kelopak mata atas
15. Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada konjungtiva bagian dalam
16. Biarkan pasien memejamkan mata dan menggosok kelopak mata secara perlahan dengan
gerakan sirkuler menggunakan bola kapas
17. Bila memiliki penutup mata dapat dipasang pada mata yang sakit sehingga terlindungi
18. Lepas sarung tangan
19. Bereskan alat dan rapikan pasien
20. Informasikan pada pasien bahwa tindakan sudah selesai.
Tahap terminasi
1. Evaluasi respon pasien selama tindakan
2. Bersihkan alat dan lingkungan
3. Dokumentasikan prosedur tindakan yang telah dilakukan pada catatan keperawatan
meliputi tanggal dan waktu pemberian, cara pemberian, respon pasien dan nama
perawat yang memberikan
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam pemberian obat memerlukan persiapan yang baik dan teliti. Obat
memiliki efek samping maupun efek terapeutik. Keberhasilan kerja obat
dipengaruhi pula dengan cara pemberian yang tepat. Pentingnya pemahaman
dalam prosedur pemberian obat sehingga meminimalisir kesalahan dalam
pemberian dengan memegang prinsip 12 benar yakni benar obat, benar dosis,
benar waktu, benar pasien, benar cara pemberian, benar dokumentasi, benar
pendidikan kesehatan terkait medikasi, hak pasien untuk menolak, benar
pengkajian, benar evaluasi, benar reaksi obat dengan makanan dan benar reaksi
obat dengan obat lain.
B. Saran
Perawat sebagai tenaga medis perlu memahami dengan baik prosedur
pemberian obat baik secara topikal, supositoria, intratekal maupun tetes.
Mencegah kesalahan dalam pemberian obat dapat dilakukan dengan
melaksanakan prinsip 12 benar dalam pemberian sehingga tidak terjadi dampak
yang fatal yang dapat merugikan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Aziz Alimul. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia. Jakarta: Salemba
Medika
Joyce,K.(1996). Farmakologi pendekatan proses keperawatan. Jakarta: EGC
Potter F. (2000). Guide to basic: skill and prossedur dasar. Jakarta: EGC