0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
64 tayangan13 halaman
Radit Billal Alsalivan berusia 5 bulan datang dengan keluhan mual muntah dan diare lebih dari 5 kali per hari setelah diberi susu formula. Pemeriksaan menunjukkan demam 37,2 derajat Celcius, nadi 100 kali per menit, dan pernapasan 24 kali per menit. Berat badan turun 1 kg.
Radit Billal Alsalivan berusia 5 bulan datang dengan keluhan mual muntah dan diare lebih dari 5 kali per hari setelah diberi susu formula. Pemeriksaan menunjukkan demam 37,2 derajat Celcius, nadi 100 kali per menit, dan pernapasan 24 kali per menit. Berat badan turun 1 kg.
Radit Billal Alsalivan berusia 5 bulan datang dengan keluhan mual muntah dan diare lebih dari 5 kali per hari setelah diberi susu formula. Pemeriksaan menunjukkan demam 37,2 derajat Celcius, nadi 100 kali per menit, dan pernapasan 24 kali per menit. Berat badan turun 1 kg.
Jl. Terusan Arjuna No.6 Kebon Jeruk - Jakarta Barat KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU PENYAKIT ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus : 13 Maret 2014 RUMAH SAKIT : FMC Nama : Timothy Osho Tanda Tangan Nim : 10-2010-133 Dr. Pembimbing/Penguji: IDENTITAS PASIEN Nama lengkap : Radit Billal Alsalivan Jenis kelamin: Laki-laki Tempat / tanggal lahir : Bogor, 9 Oktober 2013 Umur : 5 bulan Suku bangsa: Jawa Agama: Islam Pendidikan : Tidak ada Alamat: Kp Kebun kelapa RT 06/04 kec. Sukareja, kab. bogor Hubungan dengan orangtua: anak kandung
ANAMNESIS Diambil dari: Alloanamnesis Tanggal: 9 Maret 2014 Jam: 18.45 Keluhan utama: Muntah sejak hari ini
Riwayat Penyakit Sekarang : 2 hari SMRS os demam. Demamnya tidak diukur, lalu ibu os mengompres os, setelah itu demamnya turun. 1 hari SMRS os demam lagi terutama pada malam hari. Demam os tidak membuat os kejang.Tidak membaik dengan kompres. Hari ini os mual dan muntah >5x, muntahnya berisikan susu, cairan kekuningan. Os juga mencret >5x, mencret nya cair tanpa ampas, darah atau pun lendir. Ibu os memberikan susu formula tapi os mencretnya makin tambah sering. Os juga tidak batuk dan tidak pilek. Nafsu makan os juga menurun, terlihat lebih rewel, dan BAK nya sedikit. 1 hari SMRS ibu os mencoba untuk memberikan ASI kepada os, namun ASI yang keluar tidak mencukupi, lalu ibu os memberikan os susu formula. Sebelum diberikan susu formula os tidak pernah mencret. Ibu os juga belom memberikan os PASI. Ibu os mempunyai riwayat alergi susu sapi. Riwayat Kelahiran (Birth History): Tempat lahir : (-) Di rumah (+) Rumah bersalin (-) RS Bersalin Ditolong oleh : (-) Dokter (+) Bidan (+) Dukun (-) Lain-lain Persalinan : () Normal (-) SC Usia Kandungan : () Cukup bulan (-) Preterm BB Lahir : 3000 g Panjang Badan Lahir : 50 cm Komplikasi : Tidak ada
Riwayat Nutrisi (Nutritional History): Susu : ASI (5-6x/hari), 1hari SMRS diberikan susu formula Makanan padat : belum diberikan Makanan sekarang: Nafsu makan: Menurun Variasi: tidak bervariasi Jumlah : 1 botol susu bayi setiap kali minum Frekuensi; 5-6x/hari
Riwayat Tumbuh Kembang (Developmental History): Pertumbuhan gigi I: belum tumbuh Tengkurap: sudah bisa Duduk dengan disangga: sudah bisa Duduk sendiri tanpa disanggah : belum bisa Berdiri sendiri : belum bisa
Riwayat Keluarga Penyakit Ya Tidak Hubungan Alergi - Ibu Asma - - Tuberkolosis - - Hipertensi - Kakek dari ayah Diabetes - - Kejang Demam - - Epilepsy - -
Silsilah Keluarga (Family's Tree)
Keterangan :
Riwayat Sosial Personal (Socio-personal History) Ibu os mengatakan bahwa os sehari hari bersifat riang, tidak takut jika digendong oleh orang lain seperti tetangganya.Os tinggal serumah dengan kedua orangtuanya dan kakek nenek dari ayah os.
ANAMNESIS SISTEM (Review of System) Catat keluhan tambahan positif disamping judul - judul yang bersangkutan Harap diisi: Bila ya (+), bila tidak (-). Kulit ( - ) Bisul ( - ) Kuku ( - ) Rambut
: perempuan : laki - laki : pasien
( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Keringat malam ( - ) Sianosis Kepala ( - ) Trauma ( - ) Sakit Kepala ( - ) Nyeri pada sinus Mata ( - ) Merah ( - ) Sekret ( - ) Trauma ( - ) Nyeri ( - ) Kuning / ikterus ( - ) Ketajaman penglihatan Telinga ( - ) Nyeri ( - ) Sekret ( - ) Gangguan pendengaran Hidung ( - ) Rhinnorhea ( - ) Nyeri ( - ) Sekret ( - ) Trauma ( - ) Tersumbat ( - ) Gangguan penciuman ( - ) Epistaksis ( - ) Benda asing / foreign body Mulut ( - ) Bibir ( - ) Gusi ( - ) Lidah ( - ) Mukosa Tenggorokan ( - ) Nyeri tenggorokan ( - ) Perubahan suara Leher ( - ) Benjolan ( - ) Nyeri leher Thorax (Jantung & Paru - paru) ( - ) Sesak napas ( - ) Batuk ( - ) Nyeri dada ( - ) Mengi ( - ) Batuk darah ( - ) Berdebar-debar Abdomen (Lambung/ Usus) ( + ) Mual ( + ) Diare ( - ) Nyeri epigastrium ( - ) Tinja berdarah ( - ) Benjolan ( + ) Muntah ( - ) Konstipasi ( - ) Nyeri kolik ( - ) Tinja berwarna dempul Saluran kemih / Alat kelamin ( - ) Disuria ( - ) Enuresis (mengompol) ( - ) Hematuria Saraf dan Otot ( - ) Riwayat Trauma ( - ) Nyeri ( - ) Bengkak Ekstremitas ( - ) Bengkak ( - ) Nyeri ( - ) Deformitas ( - ) Sianosis Berat Badan Berat badan rata-rata : 10 kg Berat badan tertinggi : 11 kg Berat badan sekarang : ( ) tetap ( ) naik.... kg ( + ) turun 1 kg
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis, Tanda-tanda Vital: T:37,2 0 C RR:24x/menit HR: 100x/menit BP:- Anthropometrics: TB: 73 cm Lingkar Kepala.45 cm BB/U = 2 3 SD TB/U = 2 3 SD BB: 10 kg Lingkar Lengan: tidak dilakukan BMI: 18,76 BMI/U: percentile 87 Kulit : Warna : Sawo matang Jaringan parut : Tidak ditemukan Pertumbuhan rambut : Tidak ada kelainan Suhu raba : febris Keringat : Umum (+) / Setempat (-) Lapisan lemak : Merata Effloresensi : Tidak ditemukan Pigmentasi : Tidak ditemukan Pembuluh darah : Normal Lembab/ kering : Lembab Turgor : menurun Ikterus : Tidak ada Edema : Tidak ada Sianosis : Tidak ada Lain-lain : Tidak ada
Kepala : Normocephali, Mata : Cekung, konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, pupil isokor Telinga : Normotia, membran timpani utuh, refleks cahaya + Hidung : deviasi septum (-), sekret () Tenggorokan : T1-T1 tenang, faring tidak hiperemis Leher : KGB dan tiroid tidak membesar Gigi-Mulut : Mukosa bibir kering, caries dentis (-)
Thorax: Paru-paru: Depan Belakang Inspeksi Kiri Simetris dalam batas normal Simetris dalam batas normal Kanan Simetris dalam batas normal Simetris dalam batas normal Palpasi Kiri Dalam batas normal Dalam batas normal Kanan Dalam batas normal Dalam batas normal Perkusi Kiri Sonor dalam batas normal Sonor dalam batas normal Kanan Sonor dalam batas normal Sonor dalam batas normal Auskultasi Kiri Suara napas vesikuler Wheezing (-) Suara napas vesikuler Wheezing (-) Ronkhi (-) Ronkhi (-) Kanan Suara napas vesikuler Wheezing (-) Ronkhi (-) Suara napas vesikuler Wheezing (-) Ronkhi (-)
Jantung Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat Palpasi : Teraba iktus cordis pada sela iga V linea midclavicularis kiri, kuat angkat kurang. Perkusi : Batas kanan : sela iga V linea sternalis kanan. Batas kiri : sela iga V, 1cm sebelah medial linea midklavikula kiri. Batas atas : sela iga II linea parasternal kiri. Auskultasi : BJ I-II murni regular, Gallop (-), Murmur (-)
Abdomen Inspeksi : datar, vena tidak tampak, tidak ada bekas luka
Palpasi Dinding Perut : Lemas, supel Turgor Kulit : Normal Hati : Tidak teraba Limpa : Tidak teraba Ginjal : Tidak teraba Lain-lain : Tidak ada Perkusi : Timpani Auskultasi : Bising usus (+), meningkat
Extremitas (lengan & tungkai): Tonus : normotonus Massa : normal Sendi : Kekuatan:
Sensori:
Edema :
Cyanosis:
Lain-lain
Pemeriksaan Neurologis (jika diperlukan) Tingkat kesadaran : GCS 15 Delirium : Tidak ada Orientasi tempat, waktu, orang : Tidak dilakukan Adanya tremor, korea, ataksia, dll : Tidak ada Rangsang Meningeal : kaku kuduk : Tidak ada +5 +5 +5 +5 + + + + - - - - - - - - Saraf otak I : penciuman normal Saraf otak II : penglihatan normal Saraf otak III : gerak bola mata normal Saraf otak IV : gerak bola mata normal Saraf otak V : sensori daerah wajah normal Saraf otak VI : gerak bola mata normal Saraf otak VII: tersenyum, meringis, menutup mata simetris Saraf otak VIII: pendengaran normal Saraf otak IX : tidak ada deviasi uvula Saraf otak X : tidak dilakukan Saraf otak XI : tidak dilakukan Saraf otak XII: tidak ada deviasi lidah Uji Koordinasi: Refleks Kanan Kiri Refleks Tendon + + Bisep + + Trisep + + Patela + + Achiles + + Refleks patologis - - Refleks Primitif - -
RINGKASAN (RESUME / SAILENT FEATURES) Anamnesis Os mual muntah dan mencret >5x /hari. Muntah berisikan susu dan cairan kuning, mencret tanpa ampas, darah ataupun lendir. Ada demam terutama malam hari. Os mencret setelah diberikan susu formula. Nafsu makan os menurun, terlihat lebih rewel, dan BAK nya lebih sedikit.
Pemeriksaan Fisik: Suhu 37.2 0 C, HR 100x/menit, RR 24x/menit. Mukosa bibir kering, tugor kulit menurun, terdapat perianal rash.
DIAGNOSIS KERJA: Diare akut e.c intoleransi laktosa disertai dehidrasi ringan-sedang Dasar diagnosis: mencret >5x/hari Mencret setelah diberikan susu formula Mukosa bibir kering, rewel, turgor kulit menurun, perianal rash Demam tifoid Dasar diagnosis: Demam dominan pada malam hari Tes tubex +4
DIAGNOSIS DIFERENSIAL: Diare akut ec virus Dasar diagnosis diferensial: Mencret >5x/heri Mual muntah DBD Dasar diagnosis diferensial: Demam
Non Medikamentosa: Mengganti susu formula dengan susu rendah atau bebas laktosa.
Edukasi: Ibu os diberitahukan agar tidak memberikan produk susu kepada os.
Rencana Pemeriksaan Lanjutan Tidak ada
PROGNOSIS: 1. Ad Vitam : Dubia ad bonam 2. Ad Fungsionam : Dubia ad bonam 3. Ad Sanationam : Dubia ad malam FOLLOW UP 10 Maret 2014 17.00 S : mencret (+) 3x, kadang ada ampas, kadang batuk juga O : KU: sedang, compos mentis, suhu: 37.4 0 C, RR: 22x/mnt, HR: 108x/mnt Thorax: jantung dan paru dbn Abdomen: supel, BU (+), normal Extremitas: akral hangat A : GEDS + TF P : terapi dilanjutkan
11 maret 2014 16.00 S : mencret berkurang, ampas (+) O : KU: sedang, compos mentis, suhu: 37 0 C, RR: 26x/mnt, HR: 110x/mnt Thorax: jantung dan paru dbn Abdomen: supel, BU(+) meningkat Extremitas: akral hangat A : TF P : terapi dilanjutkan