(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA) Jl.Terusan Arjuna No.6 Kebon Jeruk-Jakarta Barat
STATUS ILMU PENYAKIT ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA SMF ILMU PENYAKIT ANAK RUMAH SAKIT FAMILY MEDICAL CARE
Nama Mahasiswa : Adventisia MN Manek Tanda Tangan : ...................... NIM : 10.2010.337 Dokter Pembimbing : IDENTITAS OS Nama lengkap : M. Alfi Nurhakim Jenis kelamin : Laki-laki Tempat/ tanggal lahir : Bogor/ 04 September 2012 Umur : 1 tahun 6 Bulan Suku bangsa : Sunda Agama : Islam Pendidikan : - Alamat : Kebon Kelapa RT 05 RW 04, Cimandala, Sukaraja, Bogor. Hubungan dengan orang tua : Anak kandung
ANAMNESIS Diambil dari : Alloanamnesis ibu dari Os (ibu S). Tanggal 05 Maret 2013 pukul 10.00 Tanggal masuk RS: 4 Maret 2014 Keluhan utama : Muntah mencret sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang: Sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit, OS mengalami muntah berwarna kekuningan setelah minum susu kotak. Muntah terus berulang setiap kali makan atau minum. Isi muntah ampas (-),darah (-)), lender (-). Napsu makan OS menurun, hanya minum susu formula dan air putih sedikit-sedikit. Keaktifan Os berkurang. Sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, OS mencret dengan bentuk cair, ampas (-),lendir (-) dan darah (-), bewarna kekuningan dengan bau seperti telur busuk. OS BAB >5 kali sehari dengan volume setiap kali BAB sekitar 1 gelas aqua (250cc). OS juga mengeluhkan demam sepanjang hari dengan suhu yang tidak terlalu tinggi tanpa menggigil, BAK menjadi jarang. 2
Saat masuk rumah sakit, Os masih muntah, mencret, demam. Terdapat lemas, mata cekung, tidak aktif, tidak mau makan dan minum, batuk tanpa dahak dan pilek dengan ingus tanpa warna. Riwayat alergi disangkal oleh ibu pasien. Sebelumnya, pasien tidak pernah muntah dan diare setelah minum susu kotak.
Riwayat Kelahiran Tempat lahir : ( ) Di bidan (+) Rumah bersalin ( ) RS Bersalin Ditolong oleh : ( ) Dokter (+) Bidan ( ) Dukun ( ) Lain-lain Persalinan : (+) Normal ( ) SC Usia Kandungan : (+) Cukup bulan ( ) Preterm BB Lahir : 3500 gram Panjang Badan Lahir : 48 cm Komplikasi : Tidak ada
Riwayat Imunisasi : (+) BCG (+) DPT, 3 kali (+) Polio, 4 kali (+) Hep. B, 3 kali (+) Campak
Riwayat Nutrisi : Susu : Susu formula sejak lahir. Makanan padat : Dimulai umur 6 bulan Makanan sekarang : Frekuensi 3 sampai 4 kali sehari, makanan bervariasi (nasi putih, sop/sayur bening, tahu/tempe), Napsu makan menurun namun jumlah yang dimakan cukup dengan frekuensi 3 sampai 4 kali sehari
Riwayat Tumbuh Kembang : OS sudah tumbuh gigi, sudah bisa berbicara lebih dari 2 suku kata sekaligus, sudah bisa menyebutkan apa yang diinginkan, sudah mengenal mana ayah, ibu, dan kakaknya. OS sudah dapat memegang botol susunya sendiri.
Riwayat Sosial Personal Saat umur 1 tahun 6 bulan, Os sudah dapat aktif bermain dan bercerita dengan keluarga. Setiap keluar rumah, Os selalu bersama keluarganya. 4
Anamnesis Sistem Kulit (+) Bisul (-) Rambut (-)Keringat malam (-) Kuku (-) Kuning/ikterus (-) Sianosis (+) Turgor menurun, sedikit
Kepala (-) Trauma (-) Sakit kepala (-) Nyeri pada sinus
Mata (-) Merah (-) Nyeri (-) Sekret (-) Kuning/ikterus (-) Trauma (-) Ketajaman penglihatan
Berat Badan Berat badan rata-rata : 10,5 kg Berat badan tertinggi : 11 kg Berat badan sekarang : turun menjadi 9,5 kg
PEMERIKSAAN FISIK 6
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran baik, keterangan : Os aktif bergerak namun hanya dari posisi digendong dan yang paling aktif adalah tangannya Tanda-tanda vital : T : 37,2 0 C RR : 24x/menit, ronchi -, wheezing -. HR: 112x/menit, murmur -, gallop-. Anthropometrics : TB : 72 cm (< persentile 5) BB: 9,5 Kg (< persentil 5) Lingkar kepala 47 cm ( persentil 50) Lingkar lengan 17 cm BB/U = < -3 SD (underweight) BB/TB= 0 s/d +1 SD (seimbang) TB/U = < -3 SD (severely stunted) Kepala : Normocephali, ubun-ubun tidak cekung Mata : Cekung, konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, pupil isokor Telinga : Normotia, membran timpani utuh, refleks cahaya + Hidung : Septum deviasi (-), sekret (+) Tenggorokan : T1-T1, simetris, tidak hiperemis Leher : KGB dan tiroid tidak membesar Gigi-Mulut : Mukosa mulut kering, caries dentis (-). Thorax Paru-paru : Inspeksi : simetris dalam batas normal kanan dan kiri Perkusi : sonor dalam batas normal kanan dan kiri Palpasi : dalam batas normal kanan dan kiri Auskultasi : Suara nafas vesikuler, tidak ada wheezing dan tidak ada ronchi. Kanan dan kiri Jantung : Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat Palpasi : Teraba iktus cordis pada sela iga V linea midclavicula kiri Perkusi : Tidak dapat dilakukan Auskultasi : Katup mitral dan trikuspidalis BJ I-II murni regular, Gallop (-), Murmur (-) Abdomen Inspeksi : tampak kembung Auskultasi : bising usus meningkat Perkusi : timpani di seluruh lapang perut. Palpasi : nyeri tekan (+), nyeri lepas (-) Hati : Tidak teraba 7
Limpa : Tidak teraba Ginjal : Tidak teraba Alat kelamin : tidak dilakukan Colok Dubur : tidak dilakukan Ekstremitas (lengan dan tungkai): Extremitas Tonus : Normal Massa : Normal Sendi : Normal Kekuatan : +5 +5 Sensori : + + Akral dingin + + +5 +5 + + + +
Edema : _ _ Sianosis : _ _ _ _ _ _
Pemeriksaan neurologis : Tingkat kesadaran : Compos Mentis Delirium : - Orientasi tempat, waktu, orang : Dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang Tanggal 4 Maret 2013, jam 19.38 Darah : 8
Hemoglobin : 12,6 g/dL Leukosit : 11600/ uL Hematokrit : 36,4% Trombosit : 383000/ UL Na : 133 mEq K : 3,5 mEq Cl : 97 mEq
RINGKASAN (RESUME/SILENT FEATURES) Anak, M. Alfi usia 1 tahun 6 bulan datang dengan keluhan muntah dan diare sejak 4 hari SMRS. Muntah 4hari sebelum masuk rumah sakit, kemudian diare pada pagi keesokan harinya. Terjadi setelah minum susu kotak (A). Muntah dan diare tanpa ampas, darah, atau lendir bewarna kekuningan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu badan 37,2 0 C, nadi 112 kali/ menit, napas: 24 kali/ Menit, m ata cekung, thoraks vesikuler wheezing (-), ronki (-), turgor menurun. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit sedikit meningkat, kadar elektrolit darah menurun
PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DISANJURKAN: Pemeriksaan mikrobiologi feses.
DIAGNOSIS KERJA Gastroenteritis akut e.c bakterial Dasar diagnosis: Sebelumnya anak tidak pernah muntah dan diare karena susu kotak dengan merek yang sama. Kadar leukosit Os mengalami peningkatan.
DIAGNOSIS BANDING 1. Gastroenteritis akut e.c. alergi susu kotak (A) Dasar diagnosis: Muncul segera setelah minum susu kotak, sedangkan jika mengkonsumsi susu formula tidak mengalami gejala yang serupa. DD ini dapat disingkirkan dengan tidak dtidak ditemukannya gejala alergi lainnya seperti rash pada kulit dan urtikaria.
2. Gastroenteritis akut e.c virus Dasar diagnosis: 9
Demam tidak terlalu tinggi (subfebris) terus menerus sepanjang hari. Terdapat riwayat tanpa pemberian ASI sejak lahir (minum susu formula sejak lahir) sehingga system imun anak tidak sebaik anak yang minum ASI eksklusif. DD ini dapat disingkirkan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari feses. Jika disebabkan oleh bakteri, maka akan ditemukan bakteri pada pemeriksaan.
PENGKAJIAN DAN RENCANA TATALAKSANA 1. Ondansetron 3 1 mg 2. Ranitidin 2 10 mg 3. L . Bio 2 x 1 sachet 4. Zinc 1 x 1tb 5. Taxegram (cefotaxim) 2 x 20 mg 6. Terapi rehidrasi dengan larutan Ringer Asering 200cc 10 tetes per menit
Edukasi Motivasi ibu Os untuk memberikan cairan oralit 100cc/kgBB setiap 10 menit setelah muntah dengan total 825ml per hari untuk mengatasi dehidrasi. Jika Os ingin minum, berikan sebanyak dan sesering yang dimau anak. Jangan puasakan Os, lanjutkan makan dan minumnya. Memberikan cairan tambahan lain, contoh: sop, susu formula, sirup.
Rencana Pemeriksaan Lanjutan Pemeriksaan feses untuk bakteri dan leukosit.
PROGNOSIS ad vitam : dubia ad bonam ad functionam : dubia ad bonam ad sanationam : dubia ad bonam
CATATAN PERKEMBANGAN 1. Tanggal 05 Maret 2014 jam 10.00 S : mual (-), muntah (-), batuk pilek masih ada. Rewel, mau minum susu dan air putih, tetapi belum mau makan makanan padat, BAB 1 kali dengan ampas. O : Nadi 110x/menit, napas 24x/menit, suhu tubuh 37,2 0 , tinja kekuningan dengan ampas. Abdomen membuncit, hiperperistalti, pada kedua ekstremitas dijumpai akral dingin. 10
A : Gastroentritis akut e.c. bakteri P : Pemberian oralit, susu formula dan air diteruskan per oral. Pemberian infus ringer asering diteruskan. Pemberian ranitidin, antibiotik, zinc, ondasetron diteruskan.
2. Tanggal 6 Maret 2014 pukul 07.45 S : BAB 1x dengan ampas, muntah 1x setelah makan 2 sdm bubur. Os banyak minum dan sering BAK. Sudah lebih aktif (bercerita). O : Nadi 110x/menit , napaas 24x/menit, suhu tubuh : 36 0 C. Abdomen mendatar, normoperistaltik, Pada kedua kstremitas akral sedikit dingin A : Gastroentritis akut e.c. bakteri P : Pemberian susu formula dan air diteruskan per oral. Pemberian infus ringer asering diteruskan. Pemberian ranitidin, antibiotik, zinc, ondasetron diteruskan.