Disusun oleh:
Tim Prodi Profesi Ners
Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Pontianak
Tahun Akademik
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
TARGET KOMPETENSI
PRAKTIK KLINIK MAHASISWA
PROGRAM PROFESI NERS PONTIANAK JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Mengetahui,
Ketua Prodi Ners Pontianak Koordinator Akademik Prodi Ners
Pontianak
Mengesahkan,
Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak
i|Page
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI PROFESI NERS PONTIANAK
ii | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas karunia-Nya kami telah dapat menyusun
buku “Target Kompetensi Mahasiswa Profesi Ners” bagi mahasiswa Program Studi Profesi
Ners Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak.
Buku ini dibuat untuk memberikan arah kepada mahasiswa dalam melaksanakan praktik klinik,
dan para pembimbing klinik mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah dalam merencanakan,
melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut dalam proses
bimbingan kepada mahasiswa dengan metode pendekatan bimbingan preseptorship. Berbagai
strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran kompetensi digunakan dengan
mempertimbangkan manfaat yang maksimal dari metode yang dipilih dan menghasilkan output
sesuai dengan kriteria unjuk kerja untuk masing-masing kompetensi dan subkompetensi yang
dibina dalam mata kuliah
Buku ini berisi tentang daftar target kompetensi minimal yang harus dicapai selama menempuh
pendidikan profesi ners di Poltekkes Kemenkes Pontianak, mulai dari target kompetensi
Keperawatan Dasar Profesi, Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Gawat Darurat dan
Kritis, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Keperawatan
Gerontik, Keperawatan Komunitas dan Keluarga, Manajemen Keperawatan dan Keperawatan
Penciri.
Buku ini disusun agar semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran praktik klinik, yang
meliputi mahasiswa, pembimbing akademik, dan pembimbing klinik (CI) dapat mengetahui,
memahami, serta mampu melaksanakan tugas berdasarkan fungsi dan kedudukannya, sehingga
dapat tercapai tujuan yang diharapkan yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa sesuai dengan standar kompetensi keperawatan.
Semoga buku ini dapat dipergunakan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan, oleh karena
itu buku “Target Kompetensi Mahasiswa Profesi Ners” ini akan dievaluasi dan direvisi secara
periodik, untuk itu masukan dan saran yang konstruktif sangat diperlukan demi
penyempurnaan buku ini agar sesuai dengan kebutuhan perkembangan pendidikan
keperawatan.
iii | P a g e
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................iii
Semester Ganjil ..................................................................................................................................... 1
Stase Keperawatan Dasar Profesi (KDP) ...................................................................................... 1
Stase Keperawatan Maternitas ...................................................................................................... 4
Stase Keperawatan Anak .............................................................................................................. 7
Stase Keperawatan Jiwa .............................................................................................................. 10
Stase Keperawatan Medikal Bedah ............................................................................................ 17
Stase Keperawatan Perioperatif .................................................................................................. 29
Semester Genap .................................................................................................................................. 30
Stase Manajemen Keperawatan................................................................................................... 30
Stase Keperawatan Gerontik ....................................................................................................... 32
Stase Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis ............................................................................. 34
Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga .............................................................................. 36
Stase Keperawatan Gadar Lanjut ................................................................................................ 39
Karya Ilmiah Akhir (Dalam tahap pengembangan) .................................................................... 42
Lampiran I. Keterangan Tingkat Supervisi / Supervisi Klinis ..................................................... 44
iv | P a g e
Semester Ganjil
Stase Keperawatan Dasar Profesi (KDP)
1|Pag e
9 Melakukan penyadapan EKG 12 lead (sirkulasi) √
10 Melatih nafas dalam dan batuk efektif (oksigenasi) √
11 Melakukan fisioterapi dada (oksigenasi) √
12 Melatih rentang pergerakan sendi (RPS) (mobilisasi) √
13 Mengatur posisi klien di tempat tidur (mobilisasi) √
14 Memindahkan klien (mobilisasi) √
15 Memandikan klien di tempat tidur (integritas kulit) √
16 Merawat mulut klien penurunan kesadaran (integritas kulit) √
17 Merawat perineum (integritas kulit) √
18 Memasang dan melepaskan NGT (cairan dan nutrisi) √
19 Memberikan makan melalui NGT (cairan dan nutrisi) √
20 Merawat luka sederhana (integritas kulit) √
21 Melakukan kanulasi intra vena: pasang, rawat, lepas √
22 (Memasang
i k l i) kateter urin (eliminasi) √
23 Melakukan enema eliminasi √
24 Memberikan medikasi melalui intramuskular, √
intravena, subkutan, dan intrakutan (keamanan dan
kenyamanan)
25 Mengambil darah vena (sirkulasi) √
26 Melakukan penghisapan lendir (suction) (oksigenasi) √
27 Menghitung kebutuhan kalori (cairan dan nutrisi) √
28 Memberikan makan per-oral (cairan dan nutrisi) √
29 Mengajarkan teknik relaksasi, distraksi, hypnoterapi, √
dan guided imagery. (istirahat tidur)
30 Mengajarkan kesehatan reproduksi (seksualitas reproduksi) √
2|Pag e
31 Melakukan teknik keperawatan untuk menstabilkan suhu √
tubuh pasien (thermoregulasi)
3|Pag e
Stase Keperawatan Maternitas
Beban Studi : 3 sks
4|Pag e
2 Abrupsio/solusio plasenta √
Hipertensi pada kehamilan √
1 Asuhan keperawatan pasien Preeklampsia √
2 Asuhan keperawatan pasien Eklampsia √
5|Pag e
k. Memfasilitasi boanding & attachment (inisiasi menyusui √
dini)
7 Memasang CTG (cardiotocography) √
8 Melakukan pemeriksaan umum nifas √
9 Melakukan perawatan payudara √
10 Melakukan perawatan perineal √
11 Manajemen laktasi √
12 Memandikan bayi baru lahir dan merawat tali pusat √
13 Memberikan perawatan bayi sehari-hari √
14 Memberikan edukasi kesehatan √
15 Memberikan penyuluhan alat kontrasepsi √
a. Memasang alat kontrasepsi dalam rahim √
b. Memberikan injeksi kontrasepsi √
16 Melakukan konseling keluarga √
6|Pag e
Stase Keperawatan Anak
Beban Studi : 3 sks
7|Pag e
14 Asuhan keperawatan anak dengan hipospadia √
15 Asuhan keperawatan anak dengan √
Labioschizis/labiopalatoschizis
16 Asuhan keperawatan anak dengan diare √
17 Asuhan keperawatan anak dengan DHF √
18 Asuhan keperawatan anak dengan Sindroma Nefrotik √
19 Asuhan keperawatan anak dengan malnutrisi √
20 Asuhan keperawatan anak dengan Juvenile DM √
21 Asuhan keperawatan anak dengan Leukemia/Keganasan √
22 Asuhan keperawatan anak dengan ITP √
23 Asuhan keperawatan anak dengan Meningitis/Enchepalitis √
24 Asuhan keperawatan anak dengan Kejang √
25 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan pertumbuhan √
dan perkembangan
8|Pag e
6 Nebulisasi √
7 Suctioning √
8 Pengambilan darah vena √
9 Pemasangan infus √
10 Tranfusi darah √
11 Fototerapi √
12 Pemberian obat √
13 Terapi bermain √
14 Pemasangan NGT/OGT √
15 Perawatan stoma/luka √
9|Pag e
Stase Keperawatan Jiwa
Beban Studi : 3 sks
10 | P a g e
4.5 Asuhan keperawatan klien yang mengalami harga diri √
rendah dan isolasi sosial.
11 | P a g e
2 Melakukan pengkajian faktor risiko yang √
berhubungan dengan keselamatan Klien, meliputi:
a. Risiko bunuh diri
b. Risiko perilaku kekerasan
c. Putus zat/ intoksikasi
d. Reaksi alergi atau efek samping obat
e. Kejang
f. Jatuh atau kecelakaan
g. Lari dari RS
h. Ketidakstabilan fisiologis
3 Menetapkan diagnosis Keperawatan: √
a. Menganalisa hasil pengkajian
b. Merumuskan diagnosa keperawatan
c. Menetapkan prioritas diagnosa keperawatan
12 | P a g e
5 f. Melakukan tindakan keperawatan defisit √
perawatan diri pada anak
g. Melakukan tindakan keperawatan mengatasi
risiko bunuh diri pada anak
h. Melakukan tindakan keperawatan mengatasi
kerusakan komunikasi verbal pada anak
i. Melakukan tindakan keperawatan mengatasi
perilaku overaktif/kurang perhatian pada anak
dan remaja
j. Melakukan tindakan keperawatan mengatasi
perilaku mencederai diri dan seksual anak dan
remaja
Melakukan tindakan keperawatan klien lansia :
a. Melakukan tindakan keperawatan klien lansia
dengan perilaku kekerasan
b. Melakukan tindakan keperawatan pencegahan
jatuh
c. Melakukan tindakan keperawatan pada klien
lansia dengan risiko bunuh diri
d. Melakukan tindakan keperawatan pada klien
lansia dengan ketidakmampuan merawat diri
e. Melakukan tindakan keperawatan klien lansia
dengan harga diri rendah kronis
f. Melakukan tindakan keperawatan klien lansia
dengan halusinasi
Melakukan tindakan keperawatan klien dewasa
a. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
gangguan peran
b. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
harga diri rendah situasional
c. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
gangguan gambaran diri
15 | P a g e
10. Memberikan konsultasi Keperawatan kepada tenaga vokasi
dan berkolaborasi dengan dokter;(hubungan profesional)
11. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada √
Klien sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas
dan obat bebas terbatas:
a. Memberikan edukasi tentang prinsip 7 benar minum
obat
b. Monitoring pemberian obat yang aman dan benar
c. Mengobservasi efek obat terhadap klien
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pemberian/identifikasi, penggunaan, penyimpanan
obat
16 | P a g e
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Beban Studi : 6 sks
17 | P a g e
12 Asuhan keperawatan pasien Hipertiroidisme √
13 Asuhan keperawatan pasien Hipotiroidisme √
Sistem imunologi
14 Asuhan keperawatan pasien Rematik √
15 Asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS √
Sistem pencernaan
16 Asuhan keperawatan pasien Apendisitis, √
kanker kolorektal, hepatitis, sirosis hepatis
17 Asuhan keperawatan pasien Pankreatitis akut √
18 Asuhan keperawatan pasien Diare √
19 Asuhan keperawatan pasien Kolelitiasis akut √
20 Asuhan keperawatan pasien Ileus obstruktif, √
21 Asuhan keperawatan pasien Karsinoma saluran √
22 Asuhan keperawatan pasien Thypoid √
Sistem perkemihan
23 Asuhan keperawatan pasien penyakit ginjal √
24 Asuhan keperawatan pasien BPH √
Sistem muskuloskeletal
25 Asuhan keperawatan pasien Fraktur √
26 Asuhan keperawatan pasien Dislokasi √
Sistem integumen
27 Asuhan keperawatan pasien luka bakar √
Sistem persepsi sensori
29 Asuhan keperawatan pasien Katarak √
18 | P a g e
30 Asuhan keperawatan pasien Otitis √
31 Asuhan keperawatan pasien Vertigo √
Sistem persarafan
32 Asuhan keperawatan pasien Stroke √
33 Asuhan keperawatan pasien tumor otak √
34 Asuhan keperawatan pasien Meningitis √
35 Asuhan keperawatan pasien Cedera Kepala √
19 | P a g e
5 Melakukan pengkajian Status psikososial dan √
ekonomi
6 Melakukan pengkajian Risiko jatuh √
7 Melakukan pengkajian Status fungsional √
8 Melakukan pengkajian Tingkat nyeri √
9 Melakukan pengkajian Skrining gizi √
10 Melakukan pengkajian kebutuhan edukasi √
11 Melakukan pengkajian Kebutuhan Discharge √
planning
Memenuhi kebutuhan oksigen
12 Monitoring tanda perburukan fungsi pernafasan √
20 | P a g e
Melakukan pemberian darah : mengecek √
21 instruksi, mencocokan identitas, memberikan
darah, monitor selama pemberian, evaluasi
reaksi transfusi
22 Melakukan monitoring dan evaluasi efekifitas √
stocking elastis
23 Melakukan pemberian posisi kepala netral √
24 Melakukan tatalaksana klien terpasang √
EVD (External
25 Melakukan tatalaksana klien dengan √
peningkatan tekanan intrakranial
26 Melakukan aspirasi pada klien dengan √
ekstravasasi
27 Memberikan kompres hangat/ dingin pada √
klien dengan ekstravasasi
Melakukan talaksana keperawatan klien yang √
28 akan diberikan transfusi dan produk darah yg
membutuhkan observasi khusus
29 Melakukan perawatan Central line/Peripherally √
Inserted Central
30 Melakukan Perawatan AV shunt/ CDL √
31 Mengukur CVP √
21 | P a g e
34 Memberikan nutrisi per oral pada pasien √
berisiko tinggi
35 Memberikan nutrisi melalui Tube feeding / √
Nasogastric
36 Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan gula √
darah
37 Melatih fungsi menelan pada klien dengan √
disfagia
38 Melakukan irigasi NGT √
Memberikan makan secara oral pada klien √
39
post tindakan brakhiterapi nasofaring
Memenuhi kebutuhan eliminasi
40 Melakukan pemasangan intermitten kateter √
22 | P a g e
50 Melakukan irigasi kateter / bladder √
Memenuhi kebutuhan mobilisasi/pergerakan/ immobilisasi
51 Mengkaji risiko dekubitus ( Skala Norton/ Skala √
Braden)
52 Melakukan perawatan kulit pada klien resiko √
tinggi
53 Melaksanakan alih baring dengan five pillow √
Melakukan Range of Motion (ROM) pada kasus √
54
pathologis
55 Melakukan ambulasi dengan alat bantu jalan √
56 Melakukan perubahan posisi dengan metode √
Melatih klien berjalan dengan alat bantu: √
57
tongkat; walker
58 Melakukan mobilisasi pada klien paska operasi √
23 | P a g e
Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi √
64
masalah tidur
65 Melakukan penilaian skala nyeri √
66 Melakukan hipnotherapy, imajinasi terpimpin √
67 Melakukan evaluasi pemberian relaksan √
68 Melakukan pencegahan cidera selama klien tidur √
24 | P a g e
80 Melakukan perawatan luka operasi dengan √
dehiscene, exudatif, infeksi, dan nyeri
Melakukan perawatan luka kanker dewasa dan √
81 anak dengan perdarahan, high exudatif, infeksi,
bau, dan nyeri
25 | P a g e
Melakukan edukasi klien yang beresiko jatuh √
93
tinggi
26 | P a g e
Melakukan persiapan klien untuk tindakan √
104 implantasi Melakukan pengelolaan paket
alat selama tindakan brakhiterapi:
ginekologi dan head and neck
105 Melakukan monitoring klien selama tindakan √
brakhiterapi: implantasi
106 Melakukan persiapan klien untuk tindakan √
radiasi seluruh tubuh
107 Mendampingi klien selama simulasi : observasi √
perdarahan dan aspirasi
108 Melakukan timbang terima klien ke perawat √
ruangan
109 Melakukan observasi kesadaran √
Melakukan penatalaksanaan keperawatan neurodiagnostik
110 Melakukan monitoring klien selama EMG √
111 Melakukan persiapan pada klien yang akan √
dilakukan EEG
112 Melakukan monitoring klien selama EEG √
Melakukan persiapan pada klien yang akan √
113 dilakukan NO (Neuro Opthalmologi dan
Otologi)
Melakukan monitoring klien selama √
114 dilakukan NO (Neuro Opthalmologi dan
Otologi)
115 Melakukan pemeriksaan menggunakan tools: √
MMSE (Mini Mental State Exam)
116 Melakukan terapi kognitif √
117 Melakukan persiapan klien paska operasi kasus √
bedah syaraf
27 | P a g e
118 Melakukan persiapan klien paska angiografi √
Penatalaksanaan pemberian obat
119 Melakukan pemberian obat melalui nasogastric √
120 Melakukan pemberian obat melalui nebulization √
121 Melakukan pemberian obat melalui central line √
Melakukan pemberian obat Patient Controlled √
122
Analgesia (PCA)
28 | P a g e
Stase Keperawatan Perioperatif
29 | P a g e
17 Metode sterilisasi alat bedah √
18 Metode packing dan cleaning di kamar bedah √
19 Perawatan dan pemeliharaan instrumen bedah √
20 Teknik penutupan luka operasi √
21 Prosedur patient safety di kamar bedah √
22 Pengiriman dan pemeriksaan jaringan PA √
Semester Genap
Stase Manajemen Keperawatan
Beban Studi : 2 sks
30 | P a g e
6 Berperan sebagai kepala ruangan dengan menerapkan √
gaya kepemimpinan yang efektif
7 Memimpin laporan antar shift √
8 Mengelola konflik √
9 Memimpin pre conference dan post conference √
10 Mampu berkoordinasi dengan tim lain √
11 Mampu berkoordinasi dengan profesi lain √
12 Memberikan pengarahan √
13 Melakukan supervisi asuhan √
14 Melakukan evaluasi kinerja √
15 Melakukan perubahan sesuai dengan prioritas masalah √
di ruangan
16 Mendesiminasikan hasil perubahan √
31 | P a g e
Stase Keperawatan Gerontik
Beban Studi : 2 sks
32 | P a g e
3 Lanjut usia dengan masalah spiritual √
33 | P a g e
Stase Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis
Beban Studi : 3 sks
34 | P a g e
Daftar keterampilan klinik dan tingkat pencapaian:
Tingkat Supervisi/ Supervisi Klinis
No Keterampilan Klinik Supervisi Moderat Tinggi Ket.
Moderat Rendah
Tinggi (Bimbingan
(Supervisi) (Mandiri)
(Observasi) Penuh)
1 Perawatan pasien dengan menggunakan ventilator mekanik √
2 Melakukan triage √
3 Pengkajian kegawat daruratan √
4 Pembidaian √
5 Pembebasan jalan nafas √
6 Kontrol servikal √
7 Needle decompression √
8 occlusive dressing √
9 BCLS √
35 | P a g e
Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga
36 | P a g e
4.1 Askep terkait kebutuhan pertumbuhan dan √
perkembangan balita
4.2 Askep terkait kebutuhan pola asuh √
5 Keluarga dengan anak usia sekolah (AUS)
5.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis AUS √
5.2 Askep terkait kebutuhan psikososial AUS √
5.3 Askep terkait kebutuhan belajar AUS √
6 Keluarga dengan remaja
6.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis remaja √
6.2 Askep terkait kebutuhan psikososial remaja √
6.3 Askep terkait kebutuhan komunikasi dan interaksi dengan √
remaja
7 Keluarga dewasa
7.1 Askep terkait penyakit menular √
7.2 Askep terkait penyakit tidak menular √
37 | P a g e
4 Melakukan pemberian edukasi kesehatan √
5 Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai √
6 Melakukan pemberian intervensi keperawatan √
sesuai prosedur keperawatan dan kebutuhan keluarga
berdasarkan masalah keperawatan
7 Melakukan pemberian terapi modalitas atau √
komplementer sesuai masalah keperawatan dalam
keluarga
8 Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan √
keluarga
38 | P a g e
Stase Keperawatan Gadar Lanjut
39 | P a g e
3 PNEUMONIA
• Pengkajian Gadar Pada Sistem Respirasi Lanjut
• Primary Dan Secondary Survey (Kriteria Individu Terjadi Gagal Nafas)
• Pemeriksaan Diagnostik Pada Sistem Respirasi Lanjut (Agd, Ro Thorax)
Sop Penambilan Sampel Dan Interpretasi Dari Px Diagnostik Tsb
• Evidence Based Practice:
• Gambaran thoraks yang mengalami pneumonia
• Nilai Lab yang mengarah ke pneumonia, missal leukosit tinggi
• Aspek hospitalisasi (missal lama perawatan, terpasang
ventilator)
4 ARDS
• Pengkajian Gadar Pada Sistem Respirasi Lanjut
• Primary Dan Secondary Survey (Kriteria Individu Terjadi Gagal Nafas)
• Pemeriksaan Diagnostik Pada Sistem Respirasi Lanjut (Agd, Ro Thorax)
Interpretasi Dari Px Diagnostik Tsb
• Evidence Based Practice:
• Skrining adanya tanda gagal nafas
• Pemilihan alat bantu nafas yang tepat untuk ARDS
• Aspek hospitalisasi (missal lama perawatan, terpasang
ventilator)
• Mode Ventilator (Setting Ventilator)
5 TRAUMA THORAKS
• Pengkajian Gadar Pada Sistem Respirasi Lanjut
• Primary Dan Secondary Survey (Kriteria Individu Terjadi Gagal Nafas)
• Pemeriksaan Diagnostik Pada Sistem Respirasi Lanjut (AGD, RO
Thorax) Interpretasi Dari Px Diagnostik Tsb
• Evidence Based Practice:
• Pengkajian Adanya Sign / Sympotm Trauma Toraks (Ada Jejas,
Batuk Darah)
• Penanganan Dari Trauma Toraks
6 STROKE DENGAN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI
• Pengkajian Gadar Pada Sistem Respirasi Lanjut
40 | P a g e
• Primary Dan Secondary Survey (Kriteria Individu Terjadi Gagal Nafas)
• Pemeriksaan Diagnostik Pada Sistem Respirasi Lanjut (AGD, RO
Thorax) Interpretasi Dari Px Diagnostik Tsb
• Evidence Based Practice:
• Pengkajian Letak Perdarahan, Kondisi Infarknya
• Interpretasi CT Scan, Interpretasi AGD
• Pemilihan Alat Bantu Nafas
7 ISPA
• Pengkajian Gadar Pada Sistem Respirasi Lanjut
• Primary Dan Secondary Survey (Kriteria Individu Terjadi Gagal Nafas)
• Pemeriksaan Diagnostik Pada Sistem Respirasi Lanjut (AGD, RO
Thorax) Interpretasi Dari Px Diagnostik Tsb
8 ASMA
• Pengkajian Gadar Pada Sistem Respirasi Lanjut
• Primary Dan Secondary Survey (Kriteria Individu Terjadi Gagal Nafas)
• Pemeriksaan Diagnostik Pada Sistem Respirasi Lanjut (AGD, RO
Thorax) Interpretasi Dari Px Diagnostik Tsb
9 ASFIKSIA
• Pengkajian Gadar Pada Sistem Respirasi Lanjut
• Primary Dan Secondary Survey (Kriteria Individu Terjadi Gagal Nafas)
• Pemeriksaan Diagnostik Pada Sistem Respirasi Lanjut (AGD, RO
Thorax) Interpretasi Dari Px Diagnostik Tsb
TOTAL BOBOT
41 | P a g e
3 Intoksikasi Digitalis
4 Syok Kardiogenik
5 Aritmia Mengancam Nyawa:
• Interpretasi Dan Tatalaksana / Algoritma VT / VF / PEA / AF / Irama
Junctional
• Koreksi Elektrolit
6 SKA (UAP / NSTEMI / STEMI)
• Gambaran2 / Interpretasi Ekg Yang STEMI/NSTEMI
• Tatalaksana Di IGD (Farmakoterapi) / Algoritma SKA di IGD
• Pemeriksaan Enzim Jantung
7 CHF Dengan Hemodinamik Tidak Stabil
8 Efusi Pericardium
9 Acute Limb Injury (Gg Vaskuler)
10 Penyakit Gangguan Vaskuler Yang Disebabkan Oleh Masalah Penyakit Kronis
CKD /DM
• Pengertian Dasar CKD / DM
• Komplikasi CKD dan DM Yang Mengarah Ke Gangguan Vaskuler (DVT,
Trombosis, Penggunaan Heparin)
• Identifikasi Faktor Perdarahan (INR DDIMER, PT, APTT)
TOTAL BOBOT
42 | P a g e
Tingkat Supervisi/ Supervisi Klinis
No Keterampilan keperawatan Supervisi Moderat Tinggi Ket.
Moderat Rendah
Tinggi (Bimbingan
(Supervisi) (Mandiri)
(Observasi) Penuh)
1 Mengambil kasus kelolaan dari salah satu stase yang dipilih √
2 Menganalisis kasus kelolaan berdasarkan Evidence Based √
Practive yang sudah ada. Membandingkan teori dengan temuan
dilapangan.
3 Membuat sebuah laporan karya ilmiah akhir dari kasus kelolaan √
tersebut berdasarkan sistematika yang ditetapkan.
43 | P a g e
Lampiran I. Keterangan Tingkat Supervisi / Supervisi Klinis
1. Supervisi tinggi Kemampuan assesmen peserta didik belum sahih sehingga keputusan dalam membuat diagnosis dan rencana
asuhan harus dilakukan oleh pedidik klinis keperawatan. Tindakan keperawatan dan pencatatan pada rekam
keprawatan hanya boleh dilakukan oleh staff klinis/pendidik klinis dan tenaga kesehatan lain
2. Supervisi Moderat Kemampuan assesmen peserta didik dianggap sudah sahis, namun kemampuan membuat keputusan belum
Tinggi sahih sehingga rencana asuhan yang dibuat peserta didik harus disupervisi oleh staff klinis atau pendidik klinis
(bimbingan Penuh) keperawatan . Tindakan keperawatan dan pelayanan kesehatan lainnya dikerjakan oleh peserta didik dengan
supervisi langsung (onsite) oleh staff klinis/pendidik klinis keperawatan dan tenga kesehatan lain. Pencatatan
pada berkas rekam keperawatan oleh peserta didik dan diverifikasi dan divalidasi oleh staff klinis/pendidik
klinis keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya.
3. Supervisi Moderat Kemampuan melakukan assesmen peserta didik diangggap sudah sahih, tetapi kemempuan membuat keputusan
belum sahih sehingga kepuusan rencana asuhan keperawatan harus mendapat persetujuan staff klinis/pendidik
klinis keperawatan dan tenaga kesehatan lain sebelum di jalankan, kecuali pada kasus gawat darurat. Tindakan
keperawatan dilaksanakan oleh peserta didik dilakukan dengan supervisi tidak langsung oleh staff
klinis/pendidik klinis keperawatan. Pencatatan pada berkas rekam keperawatan oleh peserta didik dengan
verifikasi dan validasi oleh staff/pendidik klinis keperawatan dan staff kesehatan lainnya
4. Supervisi Rendah Kemampuan assesmen dan kemampuan membuat keputusan peserta didik sudah sahih sehingga dapat membuat
(mandiri) diagnosa dan rencana asuhan keperawatan, namun karena belum mempunyai legitimasi tetap haus melaporkan
kepada staff klinis/pendidik klinis keperawatan dan tenaga kesehatan lain. Tindakan keperawatan dapat
dilakukan dengan supervisi tidak langsung oleh staff klinis/pendidik klinis keperawatan. Pencatatan pada rekam
keperawatan oleh peserta didik dengan divalidasi oleh staff klinis/pendidik klinis keperawatan dan tenaga
kesehatan lainnya
44 | P a g e