Anda di halaman 1dari 93

PANDUAN

PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS


KEPERAWATAN PERIOPERATIF

NAMA MAHASISWA :…………………………

NIM :…………………………..

SEMESTER : .........................................

PROGRAM :…………………………

ALAMAT :………………………….

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KEMENKES PONTIANAK
Jl. 28 Oktober Siantan Hulu
Telp/Fax. (0561) 882632
TAHUN 2021/2022
PANDUAN PRAKTIK PROFESI NERS
KEPERAWATAN PERIOPERATIF

TIM PENYUSUN:

Ketua :
Ns. Puspa Wardhani M.Kep
Anggota :
1. Dr. Kelana Kusuma Darma, SKp. M.Kes
2. Ns. Azhari Baedlawi, M.Kep.
3. Ns. Arif Nur Akhmad, MSN
4. Ns. Hendra, M.Kep., WOTCN

Editor:
1. Ns. Mita agustina M.Tr.Kep
2. Ns. Gusti Barlia S.Kep

APABILA SAUDARA MENEMUKAN BUKU INI HARAP DIKEMBALIKAN KE


ALAMAT ATAU HUBUNGI ALAMAT PEMILIK YANG TERCANTUM PADA
HALAMAN DEPAN BUKU PANDUAN INI

2
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Keperawatan yang Bermutu dan Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif Di Tingkat Regional Tahun 2020.

Misi
Misi I Meningkatkan Program Pendidikan Keperawatan yang unggul dalam
Bidang Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
Kompetensi
Misi II Meningkatkan Program Pendidikan Keperawatan yang unggul dalam
Bidang Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif Yang Berbasis
Penelitian
Misi III Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat yang unggul dalam
Bidang Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif Yang Berbasis
IPTEK dan Teknologi Tepat Guna
Misi IV Mengembangkan Program Pendidikan Keperawatan yang unggul dalam
Bidang Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif yang
Mandiri,Transparan,dan Akuntabel
Misi V Mengembangkan Kerjasama Baik Lokal Maupun Regional

3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
limpahan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku Panduan Praktik
Klinik Keperawatan Perioperatif sebagai bagian dari Mata Kuliah Inti di semester
Ganjil tahun Ajaran 2021/2022 bagi mahasiswa Prodi Ners Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
Buku panduan Praktek klinik Keperawatan ini bertujuan memudahkan mahasiswa
dalam melakukan praktik klinik stase Keperawatan Perioperatif yang berisi panduan
dalam proses bimbingan seperti pembuatan Laporan Pendahuluan, Asuhan
Keperawatan, Metode bimbingan, strategi pembelajaran selama praktek Klinik.
Dalam penyusunan buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan ini kami telah
melibatkan bantuan moril dan material dari banyak pihak sehingga kami dapat
menyelesaikan buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan ini. Untuk itu pada
kesempatan ini kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan serta
bantuan, kerja sama semua pihak. Besar harapan kami bahwa buku panduan ini akan
bermanfaat bagi mahasiswa dalam proses pembelajaran Profesi Ners dalam
meningkatkan kompetensinya.

Pontianak, Agustus 2021


Mengesyahkan
Ketua Prodi Ners
Poltekkes Kemenkes Pontianak

Ns. Puspa Wardhani M.Kep


NIP. 197103061992032011

4
DAFTAR ISI
Halaman cover .................................................................................................................1
Tim Penyusun .................................................................................................................. 2
Visi Misi Prodi Profesi Ners .......................................................................................... 3
Daftar Isi ........................................................................................................................... 5
Daftar Lampiran..............................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 7
Latar Belakang..................................................................................................................... 7
Tujuan Praktik ..................................................................................................................... 8
BAB II DESKRIPSI DAN KOMPETENSI...................................................................4
Deskripsi mata kuliah ................................................................................................. 10
Capaian pembelajaran................................................................................................ 10
Strategi Pembelajaran ................................................................................................ 13
Target Kompetensi .........................................................................................................
BAB III KEGIATAN PRAKTIK PROFESI............................................................... 21
Beban SKS ................................................................................................................... 21
Tempat praktik ........................................................................................................... 21
Peserta Praktik ........................................................................................................... 21
Pembimbing ............................................................................................................... 22
Tata Tertib .................................................................................................................. 24
Proses Pelaksanaan Praktik ........................................................................................ 24
BAB IV EVALUASI ........................................................................................................4
Metode evaluasi ........................................................................................................... 5
Unsur Evaluasi .............................................................................................................. 2
Kriteria evaluasi ............................................................................................................ 2
BAB V PENUTUP ...........................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................4
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 4

5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kompetensi/Ketrampilan Klinik
Lampiran 2 : Halaman Judul Laporan
Lampiran 3 : Sistematika Laporan Pendahuluan
Lampiran 4 : Sistematika Laporan Kasus
Lampiran 5 : Format Asuhan Keperawatan
Lampiran 6 : Format Evaluasi Sikap/Perilaku
Lampiran 7 : Form Evaluasi Asuhan Keperawatan
Lampiran 8 : Form Evaluasi Seminar / Telaah Journal
Lampiran 9 : Format Logbook
Lampiran 10 : Form Evaluasi Student Oral Case Analyses (Soca)
Lampiran 11 : Form Keterangan Ijin Mahasiswa
Lampiran 12 : Form Keterangan Mengganti Dinas Mahasiswa
Lampiran 13 : Portofolio Mahasiswa
Lampiran 14 : Penilaian Portofolio
Lampiran 15 : Kontrak Belajar
Lampiran 16 : Pedoman Refleksi Diskusi Kasus
Lampiran 17 : Daftar Hadir Praktek
Lampiran 18 : Format desain inovatif
Lampiran 19 : Format penilaian desain inovatif
Lampiran 20 : Kontrak belajar
Lampiran 21 : Pedoman Review Kasus
Lampiran 22 : Format Penilaian Pre Dan Post Conference
Lampiran 23 : Format Penilaian Praktek Klinik Keperawatan
Lampiran 24 : Laporan Akhir Praktek Profesi Stase Penciri
Lampiran 25 : Daftar Rekapitulasi Nilai
Lampiran 26 : Daftar Mahasiswa Dan Jadwal Praktek Stase Penciri
Lampiran 27 : Daftar Pembimbing

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Politekhnik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak sudah membuka
program studi baru yaitu Profesi Ners. Pembentukan Program pendidikan profesi
Ners merupakan pendidikan yang berkelanjutan yang bertujuan untuk menyiapkan
mahasiswa untuk mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai Ners.
Tujuan program yang akan dicapai oleh program Studi Profesi Ners yaitu
menyelenggarakan pembelajaran, riset dan pengabdian kepada masyarakat dalam
suasana akademik yang kondusif, aspiratif, transparan dan akuntabel. Diharapkan
program profesi Ners adalah menghasilkan Ners dibidang Keperawatan yang
kompeten, ethis, bertindak secara legal, mampu menerapkan, mengembangkan,
menyebarluaskan tekhnologi. Pendidikan program profesi Ners ini juga
mempersiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian
khusus sesuai amanah Undang-Undang No.12 tahun 2012 dan diharapkan dapat
menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi perawat level 7 melalui
mekanisme Uji Kompetensi sesuai dengan amanah Undang-Undang No.38 tahun
2014 tentang Keperawatan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dikembangkan
Program Profesi yaitu pembelajaran yang terencana, sistematis, dan sistemik
terintegrasi baik di kelas, laboratorium, dan klinik (tempat layanan kesehatan).
Praktik profesi keperawatan perioperatif merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan salah satu referensi dari hasil
penelitian yang berkaitan dengan keperawatan perioperatif. Praktik Profesi
Keperawatan Perioperatif mencakup asuhan keperawatan pre operasi, intra operasi
dan post operasi

7
Praktek Profesi mata ajar Keperawatan Perioperatif merupakan integrasi dari
berbagai mata kuliah Keperawatan yang diaplikasikan dalam kegiatan praktek klinik
pada tatanan layanan kesehatan. Pada kegiatan Praktek Profesi diharapkan
mahasiswa akan dapat mengintegrasikan secara langsung konsep dan teori dasar-
dasar keperawatan profesional, proses keperawatan, keperawatan dasar, ilmu
biomedik, ilmu patologi, farmakologi bagi perawat, promosi kesehatan, komunikasi,
Manajemen Patiens Safety, dan ilmu manajemen keperawatan dalam bentuk Praktek
Profesi “Keperawatan Perioperatif”. Pada Praktek Profesi Keperawatan Perioperatif
diharapkan mahasiswa dapat memperoleh gambaran secara nyata permasalahan
keperawatan di lapangan berdasar fakta /bukti yang ada (evidence based) guna
mencapai kompetensi ranah sikap (attitude), ketrampilan (skill), dan pengetahuan
(knowledge) dalam bidang keperawatan perioperatif untuk dapat mencapai “Best
Practice”.
Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Perioperatif ini disusun untuk
memberikan arah dan bimbingan mahasiswa secara mandiri dalam mencapai
kompetensi perawat perioperatif yang telah ditetapkan (sesuai KKNI level 7).

B. TUJUAN PRAKTEK
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Praktek Profesi “Keperawatan Perioperatif”
peserta didik diharapkan memiliki kompetensi untuk melakukan asuhan
keperawatan pada klien dengan semua tingkat usia baik yang direncanakan
tindakan bedah dan mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar akibat
kondisi patologis sistem tubuh maupun klien yang normal (untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup) dengan menerapkan prinsip etis, legal, patient safety, dan
berpikir kritis untuk mencapai pelayanan yang efektif.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Perioperatif mahasiswa
mampu:
a. Melakukan asuhan keperawatan klien yang lengkap dan berkesinambungan
yang menjamin keselamatan klien (Patient safety) sesuai standar asuhan

8
keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau
belum tersedia.
b. Memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi keperawatan
perioperatif sesuai dengan delegasi dari ners spesialis.
c. Mampu melaksanakan prosedur pelaksanaan trauma dasar dan jantung
(basic trauma dan cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat
darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya di unit perioperatif
d. Mampu melakukan prosedur Pencegahan dan Pencegahan Infeksi (PPI)
e. Melakukan dokumentasi keprawatan terkait
f. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan

9
BAB II
DESKRIPSI DAN KOMPETENSI

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Praktik profesi keperawatan perioperatif merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan
keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan
fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada
semua usia. Praktik Profesi Keperawatan Perioperatif mencakup asuhan
keperawatan pada pasien berbagai usia yang direncanakan tindakan bedah.
Praktek Profesi Keperawatan Perioperatif difokuskan untuk melatih
kemampuan/kompetensi mahasiswa agar bersikap, bertindak, dan berbudaya
sebagai perawat profesional. Kompetensi perawat dimaksud adalah adalah:
menyadari pentingnya mawas diri, pengembangan diri, perilaku caring;
komunikasi efektif; promosi kesehatan; prinsip-prinsip patient safety;
menanamkan nilai; moral, legal aspek, norma dan kode etik perawat Indonesia;
berfikir kritis analisis dalam pengambilan keputusan; problem solving dalam
aplikasi team work, hubungan interpersonal kepada klien dan keluarganya,
memberikan asuhan saat klien dan keluarga mengalami gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar.
Keperawatan perioperatif pada tahap profesi menitikberatkan pada aspek
praktek profesional perawat yang menerapkan integrasi berbagai mata ajar dan
pendekatan komprehensif untuk mencapai kompetensi asuhan keperawatan klien
pada semua kelompok umur. Mata ajar ini merupakan rangkaian proses
pendidikan Ners yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa pada tatanan klinik
di rumah sakit.

10
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI
Capaian Pembelajaran / kompetensi peminatan Peri-operatif
Capaian Pembelajaran.
1. Mampu mamahami konsep perioperatif dengan benar
2. Mampu menjelaskan tentang konsep dasar dan peran perawat kamar bedah
dengan benar
3. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip pecegahan infeksi nosokomial dengan
benar
4. Mampu menerapkan prinsip tehnik steril di kamar bedah dengan benar
5. Mampu melakukan persiapan akhir sebelum pembedahan dengan benar
6. Mampu menerapkan tehnik mencuci tangan dengan benar
7. Mampu menggunakan perlengkapan sebelum pembedahan dengan benar
8. Mampu memposisikan pasien dan melakukan tehnik drapping dengan benar
9. Mampu menjelaskan jenis dan fungsi instrumen bedah dengan benar
10. Mampu menerapkan tindakan invasif sebagai bagian dari tindakan kolaborasi
dengan benar
11. Mampu menerapkan tehnik aseptik pada area operasi dengan benar
12. Mampu menerapkan tehnik sign in, timed out, sign out dengan benar
13. Mampu menerapkan metode sterilisasi alat bedah dengan benar
14. Mampu menerapkan metode packing dan cleaning di kamar bedah dengan benar
15. Mampu menerapkan metode perawatan dan pemeliharaan instrumen bedah
dengan benar
16. Mampu menerapkan tehnik penutupan luka dengan benar
17. Mampu menjelaskan prosedur patient safety dengan benar
18. Mampu menjelaskan metode pengiriman dan pemeriksaan PA dengan benar
19. Mampu menerapkan asuhan keperawatan intra operatif di kamar bedah
20. Mampu menerapkan asuhan keperawatan pada klien paska anastesi
21. Mampu menerapkan asuhan keperawatan pada klien di ruang pemulihan
(Recovery Room)
22. Mampu menerapkanasuhan keperawatan pada klien post operatif

11
Daftar kasus dan tingkat pencapaian
Peminatan Peri-operatif
No. Kasus Tingkat
Pencapaian
1. Asuhan keperawatan pre-operatif
2. Asuhan keperawatan intra-operatif di kamar bedah
3. Asuhan keperawatan segera pasca anestesi
4. Asuhan keperawatan pada pasien di ruang pemulihan
(recovery room)
5. Asuhan keperawatan pada pasien post operatif

Daftar keterampilan klinik dan tingkat pencapaian


No Keterampilan Klinik Tingkat
pencapaian
1 Teknik aseptik dan prinsip steril
2 Persiapan akhir sebelum masuk kamar operasi
3 Pencukuran daerah operasi
4 Pemberian obat premedikasi
5 Teknik memakai dan melepas jas
6 Posisi pasien di meja operasi
7 Teknik drapping
8 Peralatan dan set standar kamar bedah
9 Teknik aseptik di area operasi dan insisi area operasi
10 Sign in, timed out, dan sign out
11 Metode sterilisasi alat bedah
12 Metode packing dan cleaning dikamar bedah
13 Perawatan dan pemeliharaan instrumen bedah
14 Teknik penutupan luka operasi
15 Prosedur pasien safety dikamar bedah
16 Pengiriman dan pemeriksaan jaringan PA

12
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Conference (Pre dan Post Conference)
Pre conference merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi kesiapan mahasiswa sebelum melakukan asuhan Keperawatan
pada pasien perioperatif. Dalam Pre conference akan didiskusikan mengenai
kontrak belajar dan laporan pendahuluan yang disusun oleh mahasiswa.
Dalam pre conference juga dikaji tentang kesiapan skill maupun pemahaman
mengenai kompetensi yang akan dicapai.
Post conference adalah metode bimbingan untuk mengevaluasi pencapaian
target yang ditetapkan pada saat pre conference, identifikasi faktor pendukung dan
kendala yang dihadapi ketika melakukan asuhan keperawatan serta strategi yang
diterapkan untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Bed Side Teaching
Merupakan metode dimana praktikan akan dibimbing untuk melakukan
asuhan Keperawatan secara langsung disamping pasien dengan memberikan
kesempatan mahasiswa untuk mendiskusikan kasus yang meliputi: pengkajian,
prosedur Keperawatan, penerapan berpikir kritis, etika dan komunikasi pada
pasien.
3. Ronde Keperawatan
Suatu metode bimbingan secara kelompok untuk membahas permasalahan
pasien secara keseluruhan pada ruangan tersebut dengan melakukan review dan
observasi secara langsung pada pasien.
4. Diskusi refleksi kasus
Adalah metode bimbingan dimana praktikan diberi kesempatan untuk
merefleksikan hasil asuhan kepada pasien didepan audien sehingga
memungkinkan para praktikan untuk sharing pengalaman terutama tentang
asuhan pasien atau ilmu dan teknologi kesehatan/keperawatan terkini di bawah
bimbingan. Pembimbing sebagai observer.

13
5. Konsultasi Individu dan Kelompok
Konsultasi individu ataupun kelompok diberikan untuk menambah
pemahaman terhadap asuhan Keperawatan kegawatdaruratan dan kritis dan
juga permasalahan individu (praktikan) yang mungkin timbul selama
praktek.
6. Proyek Desain Inovatif
Metode pembelajaran desain inovatif merupakan proses belajar
mahasiswa ners dengan cara berinovasi dalam pengelolaan asuhan
berdasarkan Evidence Based Practice (EBP) dengan output desain inovatif
dalam intervensi keperawatan. Rancangan desain inovatif dimulai dengan
analisa masalah pasien (diagnose keperawatan). Mahasiswa menentukan
satu masalah prioritas pasien, kemudian mencari solusi dari masalah
tersebut melalui telaah jurnal (EBP). Hasil telaah jurnal berbentuk intervensi
keperawatan yang dapat diimplementasikan untuk menyelesaikan masalah
pasien. Intervensi tersebut ditulis dalam sebuah proposal desain inovatif
untuk mendapatkan persetujuan pembimbing dalam implementasi ke pasien.
Setelah mendapatkan persetujuan, mahasiswa dapat melaksanakan
implementasi desain inovatif kepada pasien, kemudian membuat laporan
desain inovatif yang berisi tentang prosesur pelaksanaan, hasil implementasi
dan evaluasi. Tahap terakhir, laporan yang sudah disetujui oleh pembimbing
klinik dan akademik dipresentasikan dalam seminar ilmiah di akhir stase.

14
Gambar. Tahapan dalam Desain inovatif

15
Gambar. Tahapan Evidence Based Practice dalam Keperawatan

7. Preseptorship
Sebelum peserta didik memulai kegiatan praktiknya, manajer
ruangan memberikan kepada setiap preseptor beberapa kasus klien dengan
berbagai tingkat ketergantungan dan tingkat kebutuhan dasar yang berbeda.
Setiap preseptor memiliki 4-6 klien yang menjadi tanggung jawabnya.
Setiap preseptor memiliki 2 - 3 orang peserta didik (perseptee) yang menjadi
tanggung jawabnya. Mahasiswa dibimbing oleh Perseptor.

8. Studi kasus
Merupakan strategi pembelajaran dengan memberikan kasus nyata dan
ataupun fiktif dengan metodologi asuhan keperawatan

9. Role Modeling
Metode Pembelajaran bermain peran menitik beratkan pada
keterlibatan emosional serta pengamatan indera kedalam situasi
permasalahan nyata yang dihadapi, dengan tujuan mahasiswa memiliki
kesempatan mengeksplorasi perasaanya, mendapatkan wawasan tentang tata
nilai, sikap dan persepsinya, mengembangkan sikap serta ketrampilan dalam
16
pemecahan amasalah yang sedang dihadapi dan mengeksplorasi inti dari
masalah yang diperankan melalui berbagai teknik/cara. Dosen menyiapkan
scenario, mahasiswa mempelajari scenario beberapa hari sebelum kegiatan,
dosen membuat kelompok ( 5 mahasiswa), dosen menjelaskan kompetensi
yang akan dicapai, mahasiswa melaksanakan kegiatan peragaan sesuai
scenario sesuai kelompoknya dan kelompok lain memperhatikan, setiap
mahasiswa diberi lembar kerja untuk melakukan penilaian atas penampilan
tiap-tiap kelompok, Dosen memberikan kesimpulan, dan melakukan
evaluasi

10. Seminar
Metode pembelajaran melalui seminar merupakan kegiatan ilmiah
yang dilakukan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan yang dikelola
secara kelompok oleh mahasiswa ners. Seminar berupa hasil dari asuhan
keperawatan kelompok dan hasil dari implementasi desain inovatif. Seminar
diselenggarakan di akhir stase dengan menghadirkan narasumber.
Metode Pembelajaran seminar merupakan kegiatan ilmiah yang
dilakukan oleh beberapa mahasiswa dalam suatu sidang untuk membahas
kasus kelolaan yang bertujuan mahasiswa mampu mengambil keputusan
secara kritis fakta yang terkait topic. Mahasiswa menndapatkan keterangan
teoritis yang luas dan mendalaman, dan terbinanya kerja sama antar peserta
mahasiswa pembimbing Akademik maupun Pembimbing Klinik. Dosen
bertindak sebagai nara sumber

11. Panel Expert


Metode pembelajaran panel expert merupakan kegiatan pembelajaran
klinik mahasiswa ners berupa pendalaman kasus beserta penyelesaiannya
melalui kegiatan diskusi yang dilakukan dengan mendatangkan beberapa
ahli di bidangnya. Panel expert merupakan tindak lanjut dari Clinical
incident report (Laporan Insiden Klinik). Laporan insiden klinik merupakan
laporan kejadian/situasi/masalah yang ditemukan mahasiswa pada saat
memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Kejadian yang dianggap

17
perlu ditelaah, kemudian dibuat dalam laporan sesuai format yang telah
disediakan oleh institusi pendidikan. Laporan tersebut kemudian
ditindaklanjuti dengan mendiskusikannya dengan pembimbing klinik.
Pembimbing klinik merekomendasikan ahli untuk memberikan masukan,
pengetahuan atau ketrampilan sesuai dengan konteks clinical incident report
pada forum diskusi panel expert. Expert terdiri dari tiga orang ahli, yaitu
ahli yang direkomendasikan sesuai bidangnya, pembimbing klinik dan
pembimbing akademik. Panel expert dimulai dengan paparan masalah
melalui clinical incident report oleh mahasiswa kemudian dilanjutkan
dengan tiga orang ahli yang telah ditunjuk untuk mengemukakan
pandangannya dari berbagai segi mengenai masalah yang dipaparkan.
Tujuan pembelajaran panel expert meliputi:
a. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis terhadap pelayanan pasien di
rumah sakit.
b. Meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa terhadap masalah yang
terjadi pada tatanan pelayanan pasien.
c. Mengembangkan soft skill mahasiswa ners dalam sistem kerja kelompok
yang heterogen, dengan memanfaatkan hal-hal yang positif antar anggota
kelompok untuk menumbuhkan kerja sama saling membantu dan saling
mendorong untuk menyelesaikan persoalan tertentu.
d. Mengembangkan kemampuan soft skill dalam problem solving.
Mahasiswa dihadapkan pada permasalahan nyata untuk kemudian
mencari solusi dalam memecahkan berbagai persoalan yang ada pada
pelayanan pasien.
e. Meningkatkan kemampuan soft skill dalam berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk kemajuan pelayanan keperawatan.
f. Mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas
bagi mahasiswa untuk menguasai kompetensi yang diperlukan.
g. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi
dirinya dalam kemampuan berpikir rasional.
h. Mengembangkan kemampuan intelektual.

18
Tata Cara Pelaksanaan Panel Expert, terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a. Langkah Persiapan
1) Menetapkan topik masalah
2) Menyusun clinical incident report
3) Melakukan konsultasi dengan pembimbing klinik
4) Menentukan expert
5) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pembimbing akademik
6) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis
pelaksanaan panel expert
b. Pelaksanaan Diskusi Panel Expert
1) Mahasiswa mempresentasikan clinical incident report
2) Expert yang telah ditunjuk menyampaikan pandangannya
3) Sesi diskusi tanya jawab expert dengan mahasiswa
c. Menutup Diskusi
1) Membuat pokok pembahasan sebagai kesimpulan
2) Menilai jalannya diskusi
3) Menyusun Laporan Diskusi Panel Expert.

19
Gambar. Tahapan Panel Expert

D. TARGET/SKILL KOMPETENSI (target kompetensi terlampir)

20
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK PROFESI

A. Beban sks
Beban sks Mata Kuliah Keperawatan Perioperatif pada tahap profesi
Profesi adalah 2 sks, sehingga penentuan waktu praktek adalah 2 X 170 X 16
minggu efektif = 5.440 menit = 91 jam : 8 jam/hari = 11 hari: 6 hari/minggu =
1,8 minggu dibulatkan menjadi 2 minggu sudah termasuk evaluasi.

B. Tempat Praktek
1. Syarat tempat praktek
a. Rumah Sakit tipe B pendidikan
b. Rumah Sakit tipe C
c. RS memiliki MoU dengan Poltekkes Kemenkes Pontianak
2. Tempat Praktik
a. Terlampir
3. Waktu Pelaksaan Praktik Klinik
Terlampir

C. Peserta Praktek
1. Syarat Peserta:
a. Mahasiswa yang telah menyelesaikan program studi sarjana Terapan dan
atau sederajat.
b. Mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa Program studi Profesi Ners
c. Mahasiswa telah menyelesaikan administrasi akademik
2. Peserta Praktek
Peserta Praktek adalah mahasiswa Semester I Pogram Studi Profesi Ners

21
D. Pembimbing
1. Kualifikasi Pembimbing klinik
Kualifikasi minimal pembimbing Klinik adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan minimal Ners
b. Memiliki sertifikat sebagai pembimbing klinik (perceptor)
c. Ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur
2. Kualifikasi pembimbing akademik
Kualifikasi minimal pembimbing akademik adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan satu tingkat di atas mahasiswa terbimbing (S2)
b. Pengalaman kerja sebagai dosen minimal 2 tahun
c. Mempunyai sertifikat kompetensi dan atau STR
d. Ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
3. Daftar Nama pembimbing (terlampir)

E. Kegiatan Pembimbingan
a. Kegiatan Mahasiswa antara lain adalah :
1. Mengikuti pertemuan dengan pembimbing / CI lahan untuk orientasi
ruangan.
2. Menghadiri pertemuan pre conference dan post conference.
3. Berperan aktif dan berpartisipasi dalam semua kegiatan praktik klinik
4. Mendiskusikan dengan pembimbing/CI klinik dalam memberikan asuhan
keperawatan dan melakukan latihan sesuai dengan target kompetensi.
5. Mendiskusikan dengan pembimbing/CI klinik terkait kasus / keterampilan
yang belum dipahami atau belum dikuasai asuhan keperawatannya.
6. Memastikan buku kompetensi dan laporan asuhan keperawatan telah
ditanda tangani oleh pembimbing/CI klinik.
7. Menyelesaikan dan mengumpulkan semua penugasan askep sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
8. Melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan evidence based/ilmu yang
terbaru.

22
9. Mahasiswa wajib membuat buku catatan kegiatan harian (log book) selama
praktikum di RS dan diketahui oleh CI klinik ruangan tersebut.
10. Membaca buku referensi, panduan, penuntun belajar dan daftar tilik (jika
ada).

b. Kegiatan Pembimbing
1. Membimbing dan mendampingi mahasiswa dalam memberikan asuhan
keperawatan selama menjalankan praktik klinik di ruangan.
2. Meningkatkan, mensupport mahasiswa dalam ilmu pengetahuan dan
ketrampilan berdasarkan evidence based dalam bidang keperawatan
3. Mengorientasikan mahasiswa pada lingkungan praktik klinik yang
digunakan.
4. Melaksanakan evaluasi melalui pertemuan pra dan paska praktik klinik
keperawatan.
5. Memfasilitasi mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan
6. Memeriksa jadwal praktik klinik mahasiswa sesuai dengan jadwal yang
diberikan dari ruangan.
7. Mengevaluasi mahasiswa terkait praktik klinik, penugasan maupun
kompetensi yang di dapat secara berkesinambungan.
8. Menandatangani dan memberikan evaluasi umpan balik buku kompetensi/
asuhan keperawatan dan dokumentasi discharge planning (jika ada).
9. Membuat laporan hasil bimbingan praktik klinik setiap melaksanakan
bimbingan praktik sesuai dengan format yang telah ditentukan dari Prodi
D4 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak.

c. Tugas Pembimbing Akademik sebagai supervisor


1. Memberikan penjelasan dan arahan kepada mahasiswa mengenai tujuan,
jenis kegiatan dan apa saja kewajiban mahasiswa dalam melaksanakan
praktik klinik
2. Memfasilitasi mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan di
ruangan.

23
3. Memeriksa jadwal praktik klinik mahasiswa dan log book kegiatan harian
mahasiswa.
4. Mengevaluasi kegiatan praktik klinik mahasiswa secara berkesinambungan
sesuai waktu yang ditentukan.
5. Membahas dan mendiskusikan kasus-kasus yang ditemukan dalam
ruangan serta memberikan umpan balik terhadap
laporan/pendokumentasian hasil asuhan keperawatan yang dibuat
mahasiswa dan menandatangani laporan tersebut
6. Membuat laporan hasil bimbingan praktik klinik setiap melaksanakan
bimbingan praktik sesuai dengan format yang telah ditentukan dari
pendidikan (tiap satu kelompok satu kasus).

F. Tata Tertib
Adapun Tata tertib mahasiswa saat Praktik Klinik antara lain :
a. Mahasiswa wajib datang ke rungan paling lambat 15 menit sebelum jam
pergantian shift dan pulang setelah mengikuti operan dengan shift
berikutnya. Jika mahasiswa datang terlambat, maka wajib menambah
waktu praktik pada shift yang sama dengan lama waktu sama dengan
waktu keterlambatan. Maksimal keterlambatan adalah 60 menit. Bila lebih
dari 60 menit dianggap tidak masuk praktek klinik keperawatan.
b. Mahasiswa dilarang meninggalkan tempat paktik selama kegiatan praktik
berlangsung, kecuali jika mendapat ijin pembimbing klinik atau perawat
ruangan RS.
c. Selama melaksanakan praktik klinik keperawatan mahasiswa wajib
mematuhi peraturan yang berlaku di ruangan RS.
d. Mahasiswa diwajibkan berpakaian dinas rapi (baju putih dan celana putih)
dengan sepatu pansus berwarna hitam serta menggunakan atribut lengkap
(name take).
e. Mengumpulkan Laporan Pendahuluan kepada pembimbing akademik setiap
hari senin siang (jam 13.00) pada hari pertama praktik di ruangan
(menyesuaikan aturan lahan Praktek RS).

24
f. Mengumpulkan Laporan Hasil (Dokumentasi Askep) setiap hari senin
minggu berikutnya setelah melaksanakan asuhan keperawatan
(menyesuaikan dengan aturan RS)
g. Setiap melaksanakan tindakan keperawatan langsung kepada klien, harus
sepengetahuan dan seijin pembimbing klinik atau perawat yang
bertanggung jawab terhadap pasien saat itu.
h. Selalu mengutamakan kepentingan klien dan keluarga.
i. Menjaga nama baik almamater dengan menjaga sikap dan perilaku selama
praktik.
j. Melakukan rekam daftar hadir selama melaksanakan praktik klinik
k. Wajib mengikuti semua peraturan masing-masing lahan praktik
l. Setiap mahasiswa dapat menggunakan sarana dan prasarana yang telah
disediakan lahan praktik klinik, apabila ada kerusakan atau kehilangan
menjadi tanggung jawab individu/mahasiswa.
m. Apabila mahasiswa tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
mahasiswa tersebut akan mendapatkan sanksi yang ditetapkan oleh pihak
institusi maupun lahan praktik klinik.
n. Jika karena alasan sakit dengan melampirkan surat keterangan sakit dari RS,
atau mengalami proses duka cita (melampirkan fotocopy surat keterangan
kematian dari RS/ kecamatan setempat) maka mahasiswa wajib mengganti
1 x n (n = banyaknya hari yang tidak masuk).
o. Jika tanpa adanya keterangan maka mahasiswa wajib mengganti dinas
sebanyak 2 x n + (50% x n) dengan penggantian dinas diganti diluar jadwal
praktik keperawatan perioperatif
p. Tidak menggunakan perhiasan atau membawa uang berlebihan atau barang
berharga lainnya.
q. Tidak menggunakan telepon saat sedang memberikan pelayanan atau
responsi/bimbingan klinik sesuai dengan ketentuan institusi RS
r. Pembayaran biaya administrasi lahan praktik akan dibebankan kepada
mahasiswa yang bersangkutan jika mengganti dinas tanpa keterangan yang
jelas di atas (point o) dan akan di atur oleh Koordinator mata Kuliah pada
waktu yang disepakati.

25
SANKSI
1. Bagi mahasiswa yang melakukan pemalsuan validasi (tandatangan)
pembimbing/ dosen diberikan sanksi mengulang praktek pada tahun
akademik berikutnya.
2. Praktikan yang tidak menggunakan atribut lengkap tidak boleh mengikuti
praktek.
3. Pratikan yang terlambat ≥ 30 menit diharuskan mengganti jam
keterlambatan.
4. Bagi praktikan yang tidak menyampaikan laporan pendahuluan, tidak
diperbolehkan mengikuti kegiatan praktikum, dan atau tidak mendapatkan
haknya untuk nilai kontrak belajar dan atau Laporan Pendahuluan.
5. Penggantian kegiatan praktikum akan diatur oleh kepala ruang/Pembimbing
Klinik.

26
G. PROSES PELAKSANAAN PRAKTEK
Minggu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Clinical Media Pengumpulan Keterangan
Teacher Pembelajaran tugas tambahan
Pertama 1. Membuat 1 Laporan 1. Membimbing VILEP Tugas diunggah - Laporan
Pendahuluan Askep penugasan POLKESPON, ke dalam E- Pendahuluan
Perioperatif (pre mahasiswa/i melalui GOOGLE Learning Vilep dan laporan
CLASSROOM, Poltekkes
operatif, intra media daring askep ditulis
WA GROUP, Kemenkes
operatif dan post DLL. Pontianak, tangan (hasil
operatif) 2. Memberikan nilai
ketentuan tulis tangan
pada penugasan
unggah terlampir dijadikan
2. Membuat resume mahasiswa (Link di VILEP. format pdf)
asuhan penilaian  baru
keperawatan menggunakan Ms. kemudian di
perioperatif (pre Excel Spread Sheet upload ke
operasi, intra yang bisa diakses VILEP
operasi atau post secara online, Link
operasi) setiap hari diinfokan
1 resume. kemudian).

3. Mahasiswa
melaksanakan
keterampilan askep
perioperatif sesuai
daftar terlampir.

Kedua 1. Membuat 1 1. Membimbing VILEP Tugas diunggah


Laporan penugasan POLKESPON, ke dalam E-
Pendahuluan mahasiswa/i melalui GOOGLE Learning Vilep
CLASSROOM, Poltekkes
Askep Perioperatif media daring
WA GROUP, Kemenkes
(pre operatif, intra DLL. Pontianak,
operatif dan post 2. Memberikan nilai ketentuan
operatif) pada penugasan unggah terlampir
mahasiswa (Link di VILEP.
2. Membuat resume
penilaian
asuhan menggunakan Ms.
keperawatan Excel Spread Sheet
perioperatif (pre yang bisa diakses
operasi, intra secara online, Link
operasi atau post diinfokan
operasi) setiap kemudian).
hari 1 resume.

3. Mahasiswa
melaksanakan
keterampilan
askep perioperatif
sesuai daftar
terlampir.

2
Selama periode praktek mahasiswa akan memperoleh tugas-tugas sebagai berikut:
1. Melakukan prosedur-prosedur keperawatan (skill kompetensi) terkait dengan Keperawatan
Perioperatif yang divalidasi (tanda tangan) kepada pembimbing (target kompetensi terlampir).
2. Setiap mahasiswa menulis laporan pendahuluan dan resume keperawatan (kasus tidak
boleh sama) terkait kasus keperawatan perioperatif.
Sistematika penulisan mencakup: definisi, fokus kajian, WOC (menggambarkan masalah
keperawatan), perencanaan, tindakan (rasional, respon pasien positif dan negatif) lampirkan
SOP skill kompetensi terkait, Evaluasi. Antisipasi terhadap kejadian luar biasa. (format
terlampir).
3. Resume askep perioperatif setiap hari 1 resume dengan format terlampir
4. Menulis logbook yang berisi Critical insidence report dan reflektive practice termasuk
kejadian luar biasa bila ada setiap hari terkait praktek profesi Keperawatan gawat darurat dan
Kritis
5. Melakukan penyajian satu kasus yang ditulis pada logbook dalam kegiatan RDK
6. Melakukan Panel expert dari Critical insidence report dan reflektif pracitse termasuk
kejadian luar biasa terkait praktek profesi Keperawatan Perioperatif dengan narasumber dari
CI ruangan dan Akademik
7. Membuat Proposal Proyek Desain inovatif Teknologi Keperawatan Perioperatif dan
membuat implementasi pada pasien dewasa yang memiliki masalah pemenuhan kebutuhan
dasar akibat gangguan sistem tubuh
8. Menyusun 1 (satu) laporan kasus kelompok untuk dilaporkan pada akhir stase praktek
profesi Keperawatan Perioperatif menggunakan referensi jurnal ilmiah up to date
9. Tugas pada butir 8 diseminarkan dan dilakukan kegiatan panel expert bersama anggota
kelompok lainnya.
BAB IV
EVALUASI

A. Metode Evaluasi
Metode evaluasi yang diterapkan menggunakan minimal 4 dari uraian berikut:
1. Reflektif Jurnal
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/ uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report
5. OSCE
6. Portofolio
7. Diskusi refleksi kasus
8. Problem solving skill

B.Unsur Penilaian
Lingkup Evaluasi Kegiatan Praktik Klinik berfokus kepada proses pencapaian kompetensi dan
keberhasilan pelaksanaan asuhan keperawatan sebagai target praktik klinik. Aspek penilaian
Pencapaian Kompetensi untuk menilai aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan
menggunakan standar kelulusan yang akurat dan konsisten antara lain dapat dilihat dalam tabel
2.2 di bawah ini :
Tabel 2.2 Kisi Penilaian Praktek Klinik Keperawatan Perioperatif
No. Unsur Penilaian Persentase
1. Laporan Pendahuluan 15%
2. Asuhan Keperawatan 30%
3. Attitude 10%
4. Pre Conference 10%
5. Post Conference 10%
6. Seminar 10%
7. Target Ketrampilan 15%
Jumlah 100 %

2
Penilaian dilakukan oleh tim pembimbing akademik dan pembimbing CI/lahan praktek.
Metode penilaian laporan / dokumen, presentasi dan response menggunakan Instrument penilaian
: daftar pertanyaan dan lembar observasi terlampir.
Kriteria lulusan :
a. Mahasiswa dinyatakan lulus untuk komponen pengetahuan, afektif dan skill bila
memperoleh nilai absolute minimal 78.
b. Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek sikap ditekankan terhadap sikap dalam
pelaksanaan langkah – langkah kegiatan sesuai dengan standar, meliputi perilaku yang
berhubungan dengan pelaksanaan tindakan keperawatan tertentu.
c. Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek keterampilan menggunakan standar
kelulusan berdasarkan kompeten atau tidaknya kemampuan. Penilaian pencapaian
kompetensi untuk aspek keterampilan adalah 15 % ditekankan terhadap pelaksanaan
langkah – langkah kegiatan sesuai dengan standar untuk menilai proses sedangkan untuk
menilai hasil dilakukan dengan cara membandingkan hasil tindakan dengan criteria
keberhasilan tindakan. Penilaian ini mencakup nilai proses, hasil, atau proses dan hasil,
keamanan dan keselamatan kerja yang dilakukan mahasiswa.
d. Penilaian dilakukan oleh tim pembimbing akademik dan lahan praktik klinik/CI ruangan
tempat mahasiswa melakukan praktik klinik saat itu.
e. Metoda penilaian observasi yang dilakukan pada saat penilaian keterampilan dan Tanya
jawab. Penilaian dilakukan oleh Pembimbing Akademik melalui Instrumen penilaian
yaitu lembar observasi / check list, dapat terintegrasi dalam lembar observasi
keterampilan serta daftar pertanyaan dengan menggunakan skala likert dan konversi nilai
mutu yang dapat dilihat dalam tabel 2.3 di bawah ini :
Tabel 2.3 Acuan Patokan Penilaian

Angka Mutu Angka Mutu Huruf Mutu


(skala 0-10) (skala 0-4) (Skala Kualitatif)
79 – 100 4 A
68 – 78 3 B
56 – 67 2 C
45 – 54 1 D
00 – 44 0 E

3
f. Sistem penilaian Hasil akhir adalah penilaian pada setiap unit kompetensi merupakan
penggabungan nilai yang diperoleh dari aspek pengetahuan, aspek keterampilan serta
aspek sikap, dengan rumus perhitungan : Batas kelulusan untuk tiga aspek yang tertera di
atas adalah 78. Mahasiswa harus lulus untuk seluruh aspek dan elemen kompetensi pada
setiap unit yang telah ditentukan.
g. Bagi mahasiswa yang tidak lulus penilaian kompetensi berhak memperoleh perbaikan atas
aspek dan elemen yang dinyatakan tidak lulus.
h. Mahasiswa yang dinyatakan mengikuti HER adalah
i. Nilai Praktek < 78
ii. Kehadiran Praktek tidak 100%
iii. Ketentuan tempat penggantian Praktik klinik diatur oleh Koordinator Praktik
Keperawatan Perioperatif
iv. Administrasi penggantian Praktik Keperawatan Perioperatif ditanggung oleh
mahasiswa yang bersangkutan.
v. Penilaian ulang hanya difokuskan pada aspek dan atau elemen kompetensi yang
tidak lulus, walaupun mahasiswa harus melakukan seluruh proses kegiatan. Apabila
setelah dilakukan HER mahasiswa tersebut tetap tidak lulus, maka harus mengulang
dengan mengikuti ketentuan waktu pelaksanaan Praktik Keperawatan Perioperatif
Batasan kelulusan : 78 (B).

4
BAB V
PENUTUP

Pembelajaran Praktek Profesi Keperawatan Perioperatif Bagi Mahasiswa Program Studi


Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan bagian dari
rangkaian kegiatan pembelajaran di klinik yang sangat penting karena akan memberikan
pengalaman belajar di tatanan yang nyata bagi mahasiswa Program Studi Profesi Ners Poltekkes
Kemenkes Pontianak. Pengalaman Praktek Profesi ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk
menerapkan kemampuan berfikir kritis, mengaplikasikan ketrampilan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat dijadikan bekal untuk menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan
pendidikannya.

Pontianak, Agustus 2021

Mengesahkan
Ketua Prodi Profesi Ners
Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Pontianak

Ns. Puspa Wardhani M.Kep


NIP. 197103061992032011

5
DAFTAR PUSTAKA

1. Marianne Chulay & Suzanne M. Burns, 2006. Essentials Of Critical Nursing. Mc Graw
Hill Companies

2. Marin. H. Kolief, et al. 2008. Manual Of Critical Care. Lippincott Williams & Wilkins

3. Sole, Klein, Moseley. 2005. Critical care Nursing. Saunders Elseviers. St. Louis Missouri

4. Sheehy”s, 2010. Emergency Nursing Mosby . Elseviers Inc

5. Nancy L Caroline. 2000. Emergency care in The Streets, Boston Little Brown And
Company

6. Hudak, Carolyn, 2000. Keperawatan Kritis. Jakarta. Kedokteran. EGC

7. Carrol Taylor, 1998, Fundamentals of Nursing, Philadelphia, Mosby yearbook

8. David Knighton ett al, 2001. Tindakan – tindakan Gawat Darurat, Jakarta.
Kedokteran. EGC

9. Hudak, Carolyn,1999. Keperawatan Kritis. Jakarta. Kedokteran. EGC

10. Purwadianto, Agus dan Budi Sampurna. (2013). Kedaruratan Medik. Tangerang:
Binapura Aksara.

11. Sutrisno. (2013). Keperawatan Kegawat Daruratan. Jakarta: Media Aesculapins.

12. Sudjito, dkk. 2007. Buku Panduan Penanganan Gawat Darurat (PPGD). RSUD Dr.
Moewardi Surakarta

13. Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency Nursing:


Principles and Practice. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc

14. Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders: Elsevier Inc

15. Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum (6 Eds).
Saunders: Elsevier Inc.

6
16. Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly easy. Wolter
Kluwers Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide:
Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc.
Lampiran : 1

TARGET KOMPETENSI KETRAMPILAN KLINIK


Perioperatif
Berdasarkan Kurikulum Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Pontianak, Setiap
mahasiswa wajib mencapai target kompetensi keperawatan yang dipersyaratkan dalam Praktek
Keperawatan Perioperatif.
Tingkat TTd
No Keterampilan Klinik pencapaian Pembimbing
1 Metode pencegahan infeksi nosokomial di kamar bedah
2 Prinsip teknik steril
3 Teknik aseptik dan antiseptik di kamar bedah
4 Persiapan akhir sebelum masuk kamar operasi
5 Pencukuran daerah operasi
6 Pemberian obat premedikasi
7 Masker, topi dan pakaian dasar kamar bedah
8 Teknik mencuci tangan bedah
9 Teknik memakai sarung tangan
10 Teknik memakai dan melepas jas operasi
11 Posisi pasien di meja operasi
12 Teknik drapping
13 Pemasangan alat invasif
14 Teknik aseptik di area operasi
15 Insisi area operasi
16 Sign in – time out – sign out
17 Metode sterilisasi alat bedah
18 Metode packing dan cleaning di kamar bedah
19 Perawatan dan pemeliharaan instrumen bedah
20 Teknik penutupan luka operasi
21 Prosedur patient safety di kamar bedah
22 Pengiriman dan pemeriksaan jaringan PA

7
8
Lampiran 2: halaman judul laporan

Logo Poltekkes

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI/INTRA


OPERASI/POST OPERASI
DI RS .......................

NAMA --------------------
NIM...........

PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
BULAN, TAHUN

9
Lampiran 3

SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN

I. Halaman Judul
Ex : Laporan pendahuluan Asuhan Keperawatan Perioperatif (Pre Operasi,
Intra Operasi dan Post Operasi).
II. Konsep Dasar
Definisi
Etiologi
Klasifikasi
Tanda dan Gejala
Komplikasi
Pemeriksaan Diagnostik
Penatalaksanaan
III. WOC (mengarah ke masalah keperawatan..!)
IV. Format Resume (terlampir)
Pengkajian
Identitas
Riwayat keperawatan (termasuk pengobatan)
Pemeriksaan fisik (termasuk diagnostik)
Analisa data
V. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (DAFTAR MASALAH)
VI. PERENCANAAN (NCP)
Rumusan prioritas masalah.
Tujuan dan hasil yang diharapkan.
Intervensi
Aplikasi pemikiran kritis dalam asuhan keperawatan pasien

10
11
Lampiran 4:
Sistematika Laporan Seminar Resume Kasus

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah.
Tujuan Penulisan
Manfaat Penulisan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Etiologi
Klasifikasi
Tanda dan Gejala
Komplikasi
Pemeriksaan Diagnostik
Penatalaksanaan
Asuhan Keperawatan
Aplikasi pemikiran kritis dalam asuhan keperawatan pasien

BAB 3. LAPORAN KASUS RESUME

BAB 4 PEMBAHASAN
Analisa Kasus
Analisa Intervensi Keperawatan
Rancangan ide-ide baru

BAB 5 PENUTUP
Kesimpulan
Saran

12
Lampiran 5
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS DI RUANG
PRE OPERASI DAN POST OPERASI
MAHASISWA PROFESI NERS KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Nama Mahasiswa :
N I M :
Ruangan :
Tanggal/Hari Pengkajian : Jam :

I. IDENTITAS KLIEN.
Inisial Klien : No. Reg/MR :
Umur : Tgl. MRS :
Jenis Kelamin : Diagnosa :
Suku/Bangsa :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Penanggung : Askes / Jamkesda / Jamkesmas/ Sendiri
Jenis Anestesi :
Jenis Tindakan Bedah :
II. PRIMARY ASSESSMENT
a. Circulation
 TD :
 N :
 CRT :
 Warna dan Temperatur kulit :
 Lain-lain :

b. Airway
 Kepatenan jalan nafas :
 Suara nafas :
 Lain-lain :

13
c. Breathing
 RR :
 Pola Nafas spontan/tidak :
 Penggunaan alat bantu nafas dan Oksigen :
 Suara Nafas (Bilateral breath Sound) :
 Penggunaan Otot bantu nafas :
 Integritas dinding dada :
 Warna Kulit :
 Lain-lain :

d. Disability
 Kesadaran :
 GCS :
 Respon Pupil :
 Reflek syaraf :
 Kekuatan otot :
 Lain-lain :

e. Exposure
 Temperatur :
 Lain-lain :

III. SECONDARY ASSESSMENT


(Re-Evaluasi)
 Airway :
 Breathing :
 Circulation :
 Disability :
 Exposure :

Kesimpulan ( Masalah/gangguan pada klien):

IV. RIWAYAT KEPERAWATAN (NURSING HISTORY)


 A : Allergic :

14
 M : Medications :

 P : Past Health History:

 L : Last Meal :

 E : Even/history :

V. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK


Tingkat Ketergantungan : ( ) ringan ( ) sebagian ( ) total

TB: ……………. Cm. BB : …… kg.

Kekuatan Otot: ( ki ) ( ka )

SISTEM TUBUH:

Pernapasan ( B1 : Breathing )

Hidung : Asimetris ( ), deviasi septum ( ), Epistaksis ( ), lain-lain ……………...


Trakhea : Deviasi trachea ( ), disfagia ( )
( ) nyeri ( ) dyspnea ( ) orthopnea ( ) cyanosis ( ) batuk darah
( ) napas dangkal ( ) retraksi dada ( ) sputum ( ) tracheostomy ( ) respirator

Suara Tambah :
( ) wheezing : lokasi ………………………
( ) ronchi : lokasi ………………………
( ) rales : lokasi ………………………
( ) crackles : lokasi ………………………
( ) stridor : lokasi ………………………

Benduk dada :
( ) simetris ( ) tidak simetris ( ) lainnya (sebutkan) ……………..

Cardiovaskuler (B2 : Bleeding)

( ) nyeri dada ( ) pusing ( ) sakit kepala ( ) palpitasi ( ) clubbing finger

Suara jantung :
( ) normal ( S1/S2 tunggal )
( ) kelainan: S3 ( ), S4 ( ), Mur-mur ( ), Gallop ( ),

15
Edema :
( ) palpebra ( ) anasarka ( ) extremitas atas ( ) extremitas bawah ( ) ascites ( ) tda
ada
( ) lainnya (sebutkan ) : …………………………………………..

Persyrafan ( B3 : Brain )

( ) composmentis ( ) apatis ( ) somnolent ( ) sopor ( ) koma ( )


gelisah

Glasgow Coma Scale ( GCS ) :


E: V: M: Nilai total :

Kepala wajah
( ) t.a.k ( ) t.a.k
( ) mesosepal ( ) asimetris
( ) asimetris ( ) bell palsy
( ) hematoma ( ) kel. Congenital

Mata :
Sklera : ( ) putih ( ) icterus ( ) merah ( ) perdarahan
Konjungtiva : ( ) pucat ( ) merah muda
Pupil : ( ) isokor ( ) anisokor ( ) miosis ( ) midriasis

Leher ( sebutkan) : kesulitan menelan ( ), suara parau ( ), pembesaran tyroid ( ), PVJ ( )

Refleks Tendon Normal:


Bisep ( + ), Trisep ( + ), Brakhialis ( + ), Patella ( + ), Achiles ( + )

Refleks Tidak Normal:


Kaku kuduk ( ), Babinski’s ( ), Bruzinski’s I ( ), Bruzinski’s II ( ), Kernig Sign ( )

Persepsi sensori :
Pendengaran :
- Kiri : ( ) baik, ( ) tidak baik
- Kanan : ( ) baik, ( ) tidak baik

Penciuman : ( ) baik, ( ) tidak baik


Pengecapan : Manis : ( ) baik ( ) tidak,
Asin : ( ) baik ( ) tidak
Panit : ( ) baik ( ) tidak
Penglihatan : ( ) baik ( ) tidak
- Kiri : ( ) baik ( ) tidak
- kanan : ( ) baik ( ) tidak
Alat Bantu : ……………………………………………………………
Perabaan : Panas : ( ) baik ( ) tidak
Dingin : ( ) baik ( ) tidak
Tekan : ( ) baik ( ) tidak

16
Perkemihan-Eliminasi Uri ( B4 : Bladder )

Produksi urine : ± …… ml. Frekuensi : ………….. x/hari


Warna : …………….. Bau :

( ) oliguri ( ) poliuri ( ) dysuri ( ) hematuri ( ) nocturi ( ) nyeri ( ) dipasang


kateter
( ) menetes ( ) panas ( ) sering ( ) inkotinen ( ) retensi ( ) citotomi ( ) tadak ada
masalah
Lainnya ( sebutkan) --

Pencernaan- Eliminasi Alvi (B5 : Bowel )


Mulut dan tenggorok : mukosa lembab ( ) merah muda ( ), kesulitan menelan ( )
Abdomen : distensi ( ), nyeri tekan ( ), H/L tidak teraba
Rectum :

BAB : …… x/hari, konsistensi : ……………………


( ) diare ( ) konstipasi ( ) feses berdarah ( ) tidak terasa ( ) kesulitan
( ) melena ( ) colostomi ( ) wasir ( ) pencahar ( ) lavament
( ) tidak ada masalah
Lainnya ( sebutkan ) …………………………………

Diet :

Tulang-Otot-Integumen ( B6 : Bone )
Kemampuan pergerakan sendi ( ) bebas ( ) terbatas
- Parese : ( ) ya ( ) tidak
- Paralise : ( ) ya ( ) tidak
- Hemiparese : ( ) ya ( ) tidak
- Lainnya ( Sebutkan ) --

Extremitas :
- Atas : ( ) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( ) patah tulang ( )
perlukaan
Lokasinya ………………..
- Bawah : ( ) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( ) patah tulang ( )
perlukaan
Lokasinya ………………..

Tulang belakang : kifosis ( ), lordosis ( ), skoliosis ( ), nyeri ( )

Kulit :
- Warna kulit : ( ) ikterik ( ) cyanotik ( ) pucat ( ) kemerahan ( )
pigmentasi
17
- Akral : ( ) hangat ( ) panas ( ) dingin kering ( ) dingin basah
- Turgor : elastis ………. detik normal 2-3 detik

Sistem Endokrin

Terapi hormon : …
Karakteristik sex sekunder : ( ) normal ( ) tidak
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik :
( ) Perubahan ukuran kepala, tangan atau kaki pada waktu dewasa.
( ) Kekeringan kulit atau rambut
( ) Exopthalmus
( ) Goiter
( ) Hipoglikemia
( ) Tidak toleran terhadap panas
( ) Tidak toleran terhadap dingin
( ) Polidipsi
( ) Poliphagi
( ) Poliuria
( ) Postural hipotensi
( ) Kelemahan
( ) lainnya ( sebutkan ) :

System Reproduksi
Laki-laki :
- Kelamin : Bentuk ( ) normal ( ) tidak normal (jelaskan)
……………………………
Kebersihan ( ) bersih ( ) kotor (jelaskan) ……………………………. ……

VI. POLA AKTIVITAS.

Makan :
Frekuensi : …… x/hari, waktu makan ( ) tidak teratur ( ) teratur
Jenis menu :
Yang disukai :
Yang tidak disukai :
Pantangan :
Alergi :

Minum :
Frekuensi : …… x/hari …………..cc
Jenis menu :
Yang disukai :

18
Yang tidak disukai :
Pantangan :
Alergi :

Keberasihan diri :
Mandi : x/hari.
Keramas : x/minggu.
Sikat gigi : x/hari.
Memotong Kuku : x/minggu.
Ganti Pakaian : x/hari.
Masalah : ( ) ada, ( ) tidak

Istirahat dan Aktivitas :


Tidur siang : lama …… jam, jam …….. s/d jam ……..
Tidur malam : lama …… jam, jam …….. s/d jam ……..
Aktivitas sehari-hari :

VII. PSIKOSOSIAL.
Sosial/Interaksi :

Dukungan keluarga :
( ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada

Dukungan Kelompok/teman/masyarakat :
( ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada

Reaksi saat interaksi :


( ) tidak kooperatif ( ) bermusuhan ( ) mudah tersinggung ( ) defensif
( ) curiga ( ) kontak mata ( ) lainnya
(sebutkan)……………………………….

Konflik yang terjadi terhadap :


( ) peran ( ) nilai ( ) lainnya
(sebutkan)………………………..

Spiritual :
Konsep tentang penguasa kehidupan :
( ) Tuhan ( ) Allah ( ) Dewa ( ) lainnya (sebutkan) ………………………….

Sumber kekuatan/harapan saat sakit :


( ) Tuhan ( ) Allah ( ) Dewa ( ) lainnya (sebutkan) ………………………….

Ritual Agama yang bermakna/berarti/diharapkan saat ini

19
( ) Sholat ( ) baca kita suci ( ) lainnya (sebutkan)
…………………………………….

Sarana/peralatan/orang yang diperlukan untuk melaksanakan ritual agama yang diharapkan


saat ini :
( ) lewat ibawah ( ) Rohaniawan ( ) Lainnya (sebutkan)
………………………………

Upaya Kesehatan yang bertentangan dengan keyakinan agama :


( ) makanan ( ) Tindakan ( ) obat-obatan ( ) lainnya (sebutkan)
……………..

Keyakinan/kepercayaan bahwa Tuhan akan menolong dalam menghadapi situasi sakit saat
ini :
( ) Ya ( ) Tidak

Keyakinan/kepercayaan bahwa penyakit dapat disembuhkan :


( ) Ya ( ) Tidak

Persepsi terhadap penyebab penyakit :


( ) Hukuman ( ) Cobaan/peringatan ( ) lainnya (sebutkan)
…………………

Kebutuhan Pembelajaran :

Pengetahuan tentang penyebab penyakit :


( ) Ya ( ) Tidak ( ) keliru
Alasan :

Pengetahuan tentang proses perjalanan penyakit/proses penularan :


( ) Ya ( ) Tidak ( ) keliru
( ) lainnya (sebutkan)

Pengetahuan tentang upaya penyembuhan penyakit :


( ) pengobatan ( ) Pembedahan Perawatan ( ) nutrisi
( ) lainnya (sebutkan)

Pengetahuan tentang pemeriksaan diagnostik (jelaskan) :


Laboratorium :
Radiologi :
Lainnya :
Gejala/tanda kekambuhan :
( ) Ya ( ) sebagian ( ) Keliru lainnya(sebutkan) ……………….

20
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium :
- Darah :

- Urin :

- Sputum :

- X Ray :

Lain-lain (sebutkan)

IX. TERAPI MEDIS

Tanda tangan

( ……………………………… )

ANALISA DATA

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL MASALAH PARAF


MUNCUL TERATASI

21
RENCANA KEPERAWATAN

No. TANGGAL DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN KRITERIA
HASIL
NOC: NIC:
Kriteria Hasil:

Tingkat
Ketergantungan:

CATATAN KEPERAWATAN DAN PERKEMBANGAN

No. TANGGAL TINDAKAN DAN PARAF EVALUASI ( SOAP ) PARAF


DAN JAM RESPON/ HASIL DAN JAM

Subjek:

Objek:

Analisa:

Planning:

22
Format Resume Keperawatan Perioperatif di Kamar Bedah
Program Studi Profesi Ners, Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Pontianak

Tgl & jampengkajian :

I. PENGKAJIAN

A. Pengkajian Identitas Pasien

1. Identitas Pasien
a. Nama Pasien :
b. Tanggal lahir / Umur :
c. Agama :
d. Pendidikan :
e. Alamat :
f. No CM :
g. Diagnosa Medis :
h. Jenis Anestesi :
i. Jenis Tindakan Bedah :

2. Identitas Penanggung Jawab


a. Nama :
b. Umur :
c. Agama :
d. Pendidikan :
e. Pekerjaan :
f. Hubungan dengan pasien :

23
3. Asal pasien Rawat Jalan

Rawat Inap

Rujukan

B. Pengkajian Pre Operasi


1. Keluhan Utama :

2. Riwayat Penyakit : DM Asma Hepatitis

Jantung Hipertensi HIV

Tidak ada

3. Riwayat Operasi/anestesi : Ada Tidak ada

4. Riwayat Alergi : Ada, sebutkan.................. Tidak ada

5. Jenis Operasi :

6. TTV :

Suhu: Nadi :

Respirasi : TD :

7. TB/BB :

8. Golongan Darah : Rhesus :

24
Riwayat Psikososial / Spiritual

9. Status Emosional

Tenang Bingung Kooperatif Tidak Kooperatif Menangis


Menarik diri

10. Tingkat Kecemasan : Tidak Cemas Cemas

11. Skala Cemas : 0 = Tidakcemas

1 = Mengungkapkankerisauan

2 = Tingkat perhatian tinggi

3 = Kerisauan tidak berfokus



4 = Respon simpate-adrenal


5 = Panik

12. Skala Nyeri menurut VAS ( Visual Analog Scale )

Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Sangat Nyeri Nyeri tak tertahan

□ 0-1 □ 2-3 □4-5 □ 6-7 □ 8-9 □ 10

25
13. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas:

Bagian yang Normal


Jika tidak normal, jelaskan...
dikaji Ya Tidak

Kepala

Leher

Dada

Abdomen

Genitalia

Integumen

Ekstremitas

Terapi:

14. Hasil Data Penunjang:


a. Laboratorium :
b. EKG
c. Rontgen :
d. USG :
e. Pemeriksaan penunjang lain: -

26
C. Pengkajian Intra Operasi

1. Anastesi dimulai jam :

2. Pembedahan dimulai jam :

3. Suhu kamar bedah :

4. Diatermi :

5. Premedikasi :

6. Jenis anastesi :

Spinal Umum/general anastesi

Lokal Nervus blok □……………

7. Posisi operasi :

terlentang litotomi

tengkurap/knee chees

lateral : kanan kiri

lainnya......

8. Catatan Anestesi :

9. Pemasangan alat-alat :
Airway :
Terpasang ETT no :.......
Terpasang LMA no:........
OPA O2 Nasal

10. TTV :
Suhu: Nadi: x/mnt,
RR x/mnt, TD: mmHg, Saturasi O2 : %

27
11. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas
Bagian yang Normal
Jika tidak normal, jelaskan...
dikaji Ya Tidak

Kepala

Leher

Dada

Abdomen

Genitalia

Integumen

Ekstremitas

Total cairan masuk

□ Infus :

□ Tranfusi :

Total cairan keluar

□ Urine :

□ Perdarahan :
Balance cairan :
:
IWL :

28
D. Pengkajian Post Operasi

1. Pasien pindah ke:

Pindah ke ICU/PICU/NICU/Ruang Perawatan

Jam: 13.00 WIB

RR, jam: 13.03 WIB

2. Keluhan saat di RR :

Mual Muntah pusing Nyeri luka operasi

Kaki terasa baal Menggigil lainnya…..

3. Keadaan Umum :

Baik Sedang Sakit berat

4. TTV :
Suhu: Nadi: RR:
TD: Sp O2:

5. Kesadaran :

CM Apatis Somnolen

Soporo Coma

6. Skala Nyeri menurut VAS ( Visual Analog Scale )

Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Sangat Nyeri Nyeri tak tertahan

□ 0-1 □ 2-3 □4-5 □ 6-7 □ 8-9 □ 10

29
1. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas:
Bagian yang Normal
Jika tidak normal, jelaskan...
dikaji Ya Tidak

Kepala

Leher

Dada

Abdomen

Genitalia

Integumen

Ekstremitas

Terapi:

ANALISA DATA

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL MASALAH PARAF


MUNCUL TERATASI

30
RENCANA KEPERAWATAN

No. TANGGAL DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN KRITERIA
HASIL
NOC: NIC:
Kriteria Hasil:

Tingkat
Ketergantungan:

CATATAN KEPERAWATAN DAN PERKEMBANGAN

No. TANGGAL TINDAKAN DAN PARAF EVALUASI ( SOAP ) PARAF


DAN JAM RESPON/ HASIL DAN JAM

Subjek:

Objek:

Analisa:

Planning:

31
Lampiran 8
EVALUASI SEMINAR
Kelompok : ………………………………………
Ruangan/RS : ………………………………………
Topik : ………………………………………
Hari/Tanggal : ………………………………………

SKOR PENILAIAN
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4 5
I PERSIAPAN
Makalah yang disajikan :
1. Sistematika penulisan
2. Isi
3. Susunan kalimat
4. Tehnik penulisan
5. Media presentasi
II PELAKSANAAN
1. Waktu ……….. menit
2. Pembukaan
3. Sistematika penjelasan
4. Penguasaan situasi
5. Tanggapan reaksi
6. Bahasa
7. Cara bicara

III CARA PENYAMPAIAN


1. Rasional
2. Penguasaan emosi
3. Penguasaan materi
IV EVALUASI
1. Penyampaian materi
2. Simpulan
3. Penutup

Total x 100 %
90

32
Keterangan : Penilai :
1. Sangat kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik ( )
5. Baik sekali NIP .

33
34
Lampiran 9: FORMAT LOGBOOK
KEGIATAN AKTIVITAS HARIAN / LOGBOOK
HARI/
RESPON TTD TTD
NO TGL/ AKTIVITAS KENDALA RTL
PASIEN MHS PEMB
JAM

35
Lampiran 10: Form Evaluasi Responsi /Student Oral Case Analyses (SOCA)

Responsi /Student Oral Case Analyses (SOCA)


Departement :
Periode :
No Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai
1. Mampu menganalisis data penunjang dengan benar sesuai kasus 20
2. Mampu menjelaskan alasan prioritas masalah keperawatan 10
3. Mampu menjelaskan rasional dari tindakan keperawatan 20
4. Mampu menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi 10
5. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan keperawatan 20
yang dilakukan
6. Mampu menjelaskan kekurangan (penilaian diri) yang telah 10
dilakukan
Total 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor

36
Lampiran 11:
KETERANGAN IJIN MAHASISWA

Departement :
Periode :

No. Hari/Tanggal Lokasi Keterangan Tanda tangan


ijin Praktek ijin Preceptor

37
Lampiran 12
KETERANGAN MENGGANTI DINAS MAHASISWA

Departement :
Periode :

No. Hari/ Lokasi Keterangan Perawat jaga Tanda Tanda


Tanggal Praktek ijin tangan tangan
mengganti perawat jaga Preceptor

38
Lampiran 13 : Portofolio
PORTOFOLIO MAHASISWA
Pengembangan portofolio memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mereview, menganalisis, dan menikmati karya yang telah saudara hasilkan dalam praktik
keperawatan profesi, dan juga memberi saudara kesempatan untuk mengklarifikasi tujuan
saudara mengikuti praktik profesi keperawatan ini. Selain itu, portofolio merupakan
dokumentasi konkrit mengenai apa yang mahasiswa lakukan sebagai dasar penilaian
kemajuan kemampuan mahasiswa.
Portofolio adalah merupakan suatu kumpulan seleksi hasil karya, bukan seluruh hasil
karya. Mahasiswa harus memilih mana bukti (persiapan presentasi) yang akan
dimasukkan dalam portofolio. Sebagai tambahan, boleh dipilih dan dimasukkan juga
prestasi dan pengalaman dalam praktik keperawatan yang menurut mahasiswa ikut
menunjang perkembangan kemampuan dalam praktek klinik.

Hal-hal yang mungkin dapat Saudara masukkan dalam PENDAHULUAN:


1. Deskripsi mengenai latar belakang mahasiswa dalam melakukan praktik
keperawatan, pengalaman sebelumnya dalam melakukan praktik keperawatan.
2. Tujuan mengenai apa yang ingin dicapai dengan mengikuti praktik keperawatan.
3. Penjelasan mengenai bagaimana peningkatan kemampuan mahasiswa dalam belajar
praktik keperawatan dapat memberi sumbangan dalam pencapaian tujuan akademik
dan karier.
4. Cerita tentang bagaimanakah, mengapa dan manakah tugas-tugas atau kegiatan di
ruangan yang bermanfaat dan dapat dinikmati oleh mahasiswa.
5. Cerita mengenai tugas-tugas atau kegiatan di ruangan yang terlalu sulit atau
menantang bagi (dan mengapa tugas itu sulit, dan apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan itu)
6. Penjelasan mengenai proses belajar praktik keperawatan (misalnya bagaimana
memulai belajar praktik keperawatan, strategi apa yang digunakan untuk belajar?
Kapan dan di mana dapat belajar paling baik. Sumber-sumber apa yang sangat
membantu pada saat menyelesaikan tugas-tugas. Masukan pembimbing, dosen,
manakah bagian dari proses yang paling mudah atau paling sulit bagi mahasiswa.
7. Tuliskan beberapa hal mengenai praktek keperawatan yang belum dipahami sebelum
mengikuti praktik keperawatan ini.
8. Tuliskan mengenai strategi atau teknik baru dalam praktik keperawatan yang baru
diperoleh (Dan ceritakan juga hal-hal lain yang ingin dipelajari atau kuasai dalam
belajar praktik manajemen keperawatan sepanjang praktik profesi selanjutnya)
9. Sebutkan bukti khusus yang perlu dimasukkan karena berkaitan dengan komentar-
komentar di atas.

39
FORM PORTOFOLIO PROFESI NERS

NamaMahasiswa :
NIM :

1. Uraikan mengenai pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang sudah anda peroleh
selama menempuh stase pendidikan profesi Ners!

2. Uraikan kemajuan/perkembangan yang anda peroleh selama menjadi mahasiswa keperawatan


serta penilaian mahasiswa mengenai kemajuan/perkembangan tersebut!

3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dalam proses
mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!

4. Diskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di wahana
praktek beserta alasannya!

40
Lampiran 14
PENILAIAN PORTOFOLIO

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI

1 Perkembangan : 0-10
Menunjukkan apa yang telah Saudara pelajari, bagaimana
Saudara berkembang sebagai seorang pebelajar.
2 Keteladanan: 0-10
Menunjukkan hasil karya terbaik, menunjukkan bahwa
kriteria keberhasilan telah terpenuhi, menunjukkan proses
atau produk yang lengkap.
3 Adanya Pilihan : 0-15
Menunjukkan bahwa mahasiswa mampu memilih dan
membuat keputusan dalam pekerjaan atau kegiatan-kegiatan
mahasiswa
4 Keberhasilan: 0-15
Menunjukkan hasil karya berupa kegiatan dalam pengelolaan
ruangan dan asuhan pasien; menujukkan proses kerja yang
lengkap dari ide awal sampai ke laporan akhir
5 Pembelajaran Sosial: 0-20
Menunjukkan kemampuan Saudara untuk bekerjasama
dengan orang lain, berbagi dan saling membantu dengan
mahasiswa lain, menyumbang pemikiran untuk mahasiswa
lain atau untuk lembaga.
6 Penerapan: 0-20
Menunjukkan kemampuan menggunakan apa yang telah
Saudara pelajari di dalam situasi baru atau situasi yang
berbeda, mampu memecahkan masalah, menciptakan sesuatu
yang baru dan mengembangkan proyek atau rancangan baru
7 Evaluasi - Diri: 0-10
Menunjukkan kemampuan untuk memikirkan dan memberi
penilaian atau pertimbangan mengenai hasil karya Saudara
sendiri, menjelaskan apa yang telah Saudara pelajari atau
berapa nilai yang seharusnya Saudara peroleh ke orang lain,
melengkapi lembar refleksi diri, dan menetapkan tujuan
jangka panjang untuk diri Saudara sendiri
TOTAL 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor

41
42
Lampiran 15
KONTRAK BELAJAR (LEARNING CONTRACT)

NAMA MAHASISWA : ...................................................


NIM : ....................................................
RUANG : …………………………………

Capaian Strategi / Metode


Sumber Waktu Metode evaluasi
pembelajaran pembelajaran

Pontianak,
Penyusun,

(..........................................)

Menyetujui,
1. Pembimbing Akademik : ____________________ (ditanda tangan)
2. Pembimbing Klinik/CI : ____________________ (ditanda tangan)

43
Lampiran 16
PEDOMAN REFLEKSI DISKUSI KASUS

Pendahuluan
Pengembangan profesionalisme masa kini bagi perawat menjadi tantangan. Dimana
mutu pelayanan yang tinggi akan menjadi tuntutan dari pelanggan. Peningkatan
profesionalisme dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui refleksi diskusi
kasus (RDK) sebagai satuan metode baru yang diperkenalkan di Indonesia. Apabila
dilaksanakan secara rutin dan konsisten oleh kelompok masing-masing akan dapat mendorong
perawat lebih memahami hubungan standar dengan kegiatan pelayanan yang dilakukan sehari-
hari. Mempraktekkan RDK juga dapat dikatakan sebagai bagian “in-service Training” yang
sangat efektif dan sangat efisien. Kesadaran akan untk berkembang adalah menjadi salah satu
tanggug jawab perawat terhadap dirinya sendiri dan profesinya. Melalui peningkatan
profesionalisme setiap anggota profesi akan dapt pula meningkatkan kinerja perawat sesuai
standar dalam memberikan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi harapan masyarakat.

Pengertian
Refleksi diskusi kasus adalah suatu metode dalam merefleksikan pengalaman klinis
perawat yang mengacu kepada pemahaman terhadap standar.

Tujuan
1. Untuk mengembangkan profesionalisme perawat
2. Meningkatkan aktualisasi diri perawat
3. Membangkitkan motivasi untuk pelajar.

Persyaratan
1. Suatu kelompok perawat dari 5 – 8 orang.
2. Salah satu anggota kelompok berperan sebagai fasilitator, Satu orang lagi sebagai
penyajidan lainnya sebagai peserta.
3. Posisi fasilitator, Penyaji dan pesertalain dalam diskusi setara (equal).
44
4. Kasus yang disajikan penyaji merupakan pengalaman klinis keperawatan yang
menarik.
5. Posisi duduk sebaiknya melingkar tanpa dibatasi oleh meja atau benda lainnya, agar
setiap peserta dapat saling bertatapan dan berkomunikasi secara bebas.
6. Tidak boleh ada interupsi dan hanya satu orang saja yang berbicara dalam satu saat,
peserta lainnya memperhatikan proses diskusi.
7. Tidak diperkenankan ada dominasi, kritik yang dapat memojokan peserta lainnya.
8. Membawa catatan diperbolehkan, namun perhatian tidak boleh terkikis atau tertumpu
hanya pada catatan, sehingga dapat mengurangi perhatian dalam berdiskusi.

Proses Diskusi Meliputi


1. System yang didukung oleh manajer lini pertama (kepala ruangan / supervisor di RS)
yang mendorong serta mewajibkan anggotanya untuk melaksanakan RDK secara
rutin, terencana dan terjadwal dengan baik.
2. Kelompok keperawatan berbagi (sharring) pengalaman klinis dan iptek diantara
sejawat masing - masing selama 1 jam, minimal setiap bulan sekali.
3. Setiap anggota secara bergilir mendapat kesempatan dan membina pengalaman
sebagai fasilitator, penyaji, dan sebagai anggota dalam diskusi tersebut.
4. Proses diskusi memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk menyampaikan
pendapat dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan sedemikian rupa yang
merefleksikan pengalam, pengetahuan serta kemampuan masing-masing.
5. Selama diskusi berlangsung harus dijaga agar tidak ada pihak-pihak yang merasa
tertekan ataupun terpojok. Yang diharapkan terjadi justru sebaliknya yaitu dukungan
dan dorongan bagi setiap peserta agar terbiasa menyampaikan pendapat mereka
masing-masing.
6. Refleksi Diskusi Kasus dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk memecahkan
masalah, namun tidak dipaksakan (tidak harus)
7. Adanya catatan kehadiran dan laporan RDK serta catatan tentang isu-isu yang
muncul tidak terjadi atau terulang lagi.

45
8. RDK merupakan salah stu metoda in-service training yang mengandung ciri-ciri
pembelajaran antar sejawat dan satu profesi, sebagai salah satu sarana untuk
meningkatkan kemampuan perawat.

Peran sebagai Fasilitator, Penyaji, dan Anggota


A. Pedoman Bagi Fasilitator
1. Membuka pertemuan dan mengucapkan selamat datang.
2. Menyampaikan tujuan peretemuan, mengajak semua peserta untuk merefleksikan
pengalaman klinis masing-masing.
3. Meminta persetujuan tentang lamanya waktu diskusi (kontrak waktu).
4. Menyampaikan syarat-syarat selama pertemuan.
5. Mempersilahkan penyaji untuk mempresentasikan kasusnya selama 10 -20
menit.
6. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan
pertanyaan secara bergilir selama 30 menit.
7. Mengatur lalu lintas pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh peserta dan
klarifikasi bila ada yang tidak jelas.
8. Fasilitator boleh mengajuan pertanyaan sama seperti peserta lainnya.
9. Setelah pertanyaan berakhir, fasilitator bertanya kepada presenter, apa yang bis
dipelajari dari diskusi tersebut, kemudian dilanjutkan kepada semua peserta
lainnya satu persatu, termasuk fasilitator sendiri juga memberikan pendapatnya.
10. Fasilitator membuat kesimpulan dan menyampakan issue-issue yang muncul
berdasarkan pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh semua peserta.
11. Fasilitator melengkapi catatan RDK meliputi materi, issue-issue yang muncul,
termasuk meminta tanda tangan semua peserta.
12. Selanjutnya fasilitator meminta kesepakatan untuk rencana pertemuan
berikutnya.
13. Fasilitator menutup pertemuan dan berjabat tangan
14. Fasilitator menyimpan laporan RDK pada arsip yang telah ditentukan bersama

46
B. Pedoman Bagi Penyaji
1. Memikirkan serta menyiapkan kasus klinis keperawatan atau kebidanan yang
pernah dialami atau pernah terlibat di dalam perawatannya.
2. Menjelaskan kasus tersebut dan tetap merahasiakan identitas pasien.
3. Tujuan penyajian kasus memberikan kesempatan bagi penyaji untuk berfikir atau
berefleksi ulang tentang bagaimana pasien tersebut ditangani, hambatan apa saja
yang dialami serta keberhasilan apa saja yang telah di capai.
4. Penyaji mempunyai kesempatan 10-20 menit untuk menyajikan kasus tersebut
5. Bila penyajian telah selesai, peserta akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
berupa klarifikasi penanganannya. Mereka tidak akan mengatakan apa yang
harus anda lakukan atau memberi jawaban maupun saran apapun.
6. Penyaji menyimak pertanyaan dan memberikan jawaban sesuai dengan
pengetahuan serta pengalaman nyata yang telah dilakukan dan merujuk pada
standar yang relevan atau SOP yang berlaku.
7. Bila perlu mencatat esensi penting dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan,
atau hal-hal yang belum pernah diketahui sebelumnya sebagai informasi baru.
8. Bila tidak ada lagi pertanyaan, fasilitator akna meminta anda sebagai orang
pertama dalam kelompok untuk menyampaikan apa saja yang dapat di pelajari
dari kasus tersebut. Terutama berhubungan dengan informasi baru yang dianggap
dapat memberikan tambahan pengetahuan atau sesuatu hal yang pernah diketahui
tetapi dilupakan. Semua hal tersebut diyakini akan dapat dipergunakan untuk
perbaikan kinerja pada waktu yang akan datang.

47
Lampiran 17
Daftar Hadir Praktek
DAFTAR HADIR PRAKTEK

NAMA MAHASISWA :
NIM :
RUMAH SAKIT :

RUANG JAM TANDATANGAN


DATANG PULANG MAHASISWA CI/ KA RU DOSEN

48
RUANG JAM TANDATANGAN
DATANG PULANG MAHASISWA CI/ KA RU DOSEN

49
RUANG JAM TANDATANGAN
DATANG PULANG MAHASISWA CI/ KA RU DOSEN

50
Lampiran 18 : Format desain inovatif

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA (Sesuai Tema)


A. Pengertian
B. Mekanisme.
C. Manajemen
D. Teknik /cara

BAB III. METODOLOGI


A. Topik
B. Sub topik
C. Kelompok
D. Tujuan umum
E. Tujuan khusus
F. Waktu (tanggal dan jam pelaksanaan)
G. Tempat
H. Setting
I. Media / alat yang digunakan
J. Prosedur operasional tindakan yang dilakukan
K. Referensi

BAB IV. LAPORAN KEGIATAN


A. Pelaksanaan kegiatan
B. Faktor pendukung
C. Faktor penghambat
D. Evaluasi kegiatan

BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran & rencana tindak lanjut

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (Hasil analisa EBP)

KETERANGAN: Untuk proposal desain inovatif bab 1 s/d bab 3


Untuk laporan kegiatan lengkap dari bab 1 s/d bab 5

51
Lampiran 19 : Format penilaian desain inovatif
FORMAT PENILAIAN PROJEK DESAIN INOVATIF
Kelompok :
Nama Mahasiswa :
1. 4.
2. 5.
3.
I. PENYAJIAN (Bobot 2)
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4
1 Sesuai waktu.
2 Ketepatan mengemukakan tema projek desain
inovatif teknologi keperawatan
3 Kelancaran dan kejelasan dalam penyajian.
4 Persiapan alat dan media tepat
5 Penampilan.
Nilai = Jml. Nilai x Bobot (2)
Jml. Aspek (5)

II. ISI TULISAN (Bobot 5)


NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4
TINJAUAN PUSTAKA
1 Konsep dasar tema
2 Literatur pendukung
3 Sarana dan prasarana
SISTIMATIKA / METODOLOGI
4 Topik / sub topik
5 Teknologi Keperawatan tepat guna
6 Prosedur Operasional Realistik
IMPLEMENTASI / LAPORAN KEGIATAN
7 Pelaksanaan kegiatan
8 Faktor pendukung
9 Faktor penghambat
PENUTUP
10 Simpulan
11 Saran dan Rencana tindak lanjut
Nilai = Jml. Nilai x Bobot (5)
Jml. Aspek (11)

III. TANYA JAWAB (Bobot 3)


NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4
1 Ketepatan Menjawab
2 Kemampuan mengemukakan argumentasi.
3 Sikap dan penampilan selama Tanya jawab.

52
Nilai = Jml. Nilai x Bobot (3)
Jml. Aspek (3)

Pontianak, …………………………
Pembimbing,

53
54
Lampiran 20 : Pedoman Review Kasus

PEDOMAN REVIEW KASUS

1. Lakukan pengelolaan kasus dan dibuat resume kasus maksimal 100 kata
2. Cari minimal 5 jurnal relevan dengan kasus yang up to date untuk pembahasan
3. Buat laporan karya ilmiah bentuk review litaratur maksimal 500 kata

A. RESUME KASUS
B. PEMBAHASAN
C. KESIMPULAN
Lampiran 21 : Format Penilaian Pre dan Post Conference
FORM PENILAIAN PRE-CONFERENCE

NILAI Jml.
NO ASPEK YANG DINILAI Bobot
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 Nilai
Ketepatan waktu mulai dan 1
1
mengakhiri conference
2 Menjelaskan persiapan 1
3 Menjelaskan Kontrak
Belajar 4
 Menjelaskan langkah
persiapan penyusunan
kontrak belajar
 Menjelaskan rencana
program pencapaian
kompetensi
 Menjelaskan strategi
pencapaian
 Mendiskusikan alternatif
pemecahan bila kompe-
tensi tidak tercapai
4 Mendiskusikan laporan 4
pendahuluan
 Menjelaskan konsep
dasar kasus
 Menjelaskan
kemungkinan masalah
 Menjelaskan rencana
intervensi
 Mendiskusikan strategi
pencapaian
Total Nilai
Nilai Akhir = Total Nilai
Jml.Bobot (10)

Pontianak, …………………………
Pembimbing,

( ___________________________ )
NIP.
2
FORM PENILAIAN POST-CONFERENCE

Nama Praktikan : __________________ Tanggal : __________


NIM : __________________ Kasus : __________
Ruang : __________________

NILAI Jml.
NO ASPEK YANG DINILAI Bobot
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 Nilai
Ketepatan waktu mulai dan 1
1
mengakhiri conference
2 Menjelaskan persiapan 1
3 Mendiskusikan lap. kasus 4
 Menjelaskan konsep
dasar kasus.
 Menjelaskan rumusan
masalah keperawatan.
 Menjelaskan rencana
intervensi.
 Menjelaskan
implementasi evaluasi
tindakan yg dilakukan.
4 Menjelaskan pencapaian 4
Kontrak Belajar.
 Menjelaskan langkah
strategi yg dilakukan.
 Menjelaskan pencapaian
kompetensi sesuai
kontrak belajar.
 Mendiskusikan
hambatan pencapaian
kompetensi.
 Menjelaskan alternative
yang telah dilakukan utk
pencapaian kompetensi
yang tidak tercapai.
Total Nilai

Nilai Akhir = Total Nilai


Jml.Bobot (10)

Pontianak, …………………………

3
Pembimbing,

Lampiran 22 : Format Penilaian Praktek Klinik Keperawatan


FORMAT PENILAIAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT/TANGGAL :
PENGUJI :

A. KOMPETENSI : 70 %
NO ASPEK YANG DINILAI KOMENTAR
YA TIDAK
1 KOMUNIKASI
a. Pra Interaksi
a.1. Mengucapkan salam.
a.2. Mengulang kontrak.
a.3. Menjelaskan tujuan dilakukan tindakan.
a.4. Menjelaskan prosedur.
b. Interaksi / Fase Kerja.
b.1. Melaksanakan komunikasi terapeutik selama kontak
dengan pasien.
b.2. Bersikap tenang.
b.3. Jelas dan mudah dipahami.
c. Terminasi.
c.1. Menanyakan respon pasien.
c.2. Mereview ulang hasil-hasil kegiatan
c.2. Mengakhiri kontrak.
2 MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian
a.1. Menggunakan teknik-teknik pengkajian yang sesuai.
a.2. Kelengkapan data dasar.
a.3. Kelengkapan data fokus.
a.4. Akurasi data.
b. Diagnosa Keperawatan
b.1. Perumusan diagnosa keperawatan sesuai data pasien.
b.2. Penulisan diagnosa keperawatan benar
b.3. Memberi arah intervensi keperawatan.
c. Perencanaan
c.1. Prioritas diagnosa keperawatan tepat.
c.2. Perencanaan tujuan sesuai kaidah SMART.
c.3. Penulisan intervensi sesuai dengan prioritas tindakan
c.4. Rencana intervensi dpt mengatasi masalah pasien.

4
d. Pelaksanaan.
d.1. Sesuai kebutuhan/kondisi pasien.
d.2. Sesuai rencana tindakan.
d.3. Pelaksanaan prosedur sistematis.
d.4. Pelaksanaan tindakan efisien.
d.5. Alat dan bahan yang digunakan sesuai kebutuhan.
e. Evaluasi.
e.1. Mencatat respon tindakan dengan benar.
e.2. Membuat catatan perkembangan dengan
benar.
3 MELAKSANAKAN TINDAKAN DENGAN AMAN DAN
NYAMAN
a. Melaksanakan tindakan keperawatan yang
menjamin keselamatan, keamanan, dan integritas
pasien.
b. Melaksanakan tindakan keperawatan yang
menjamin keselamatan, dan keamanan perawat.
c. Melaksanakan tindakan keperawatan yang
menjamin keselamatan, dan keamanan
lingkungan.
4 ETIS DAN PROFESIONAL
a. Tindakan keperawatan sesuai dengan wewenang
perawat (Mandiri dan atau kolaborasi).
b. Menjaga privasi pasien.
c. Meminta persetujuan klien dan atau keluarga.
d. Attitude dalam melakukan tindakan sesuai budaya pasien
e. Menuliskan waktu, nama dan tanda tangan.
5 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
a. Mengambil keputusan dengan tepat.
b. Kreatif dan mampu memodifikasi pelaksanaan
tindakan.
c. Menganalisis hasil-hasil pengelolaan sesuai kerangka
waktu.
d. Merumuskan rencana tindak lanjut pada masalah yang
belum teratasi.

Nilai = JUMLAH “YA” X 100 = ...................................


40

B. RESPONSI : 30 %

DILAKUKAN
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK
1 Mampu menjawab dan berargumentasi dengan benar
2 Menggunakan landasan teori
3 Efektif waktu dalam menjawab

5
4 Bersikap santun

Nilai = Jumlah ”YA” x 100 =...........................


4

DAFTAR REKAPITULASI NILAI


NO ITEM NILAI HASIL
1 A ............X 70 %
2 B .............X 30 %
NILAI TOTAL

Pontianak,............................
Penguji I Penguji II

Nama & Tanda tangan Nama & Tanda tangan

Lampiran 23 : Laporan Akhir Praktek Profesi Mata Kuliah Keperawatan Perioperatif

Semua tugas individu selama stase Keperawatan Perioperatif dijilid dengan sistematika sebagai
berikut:
LAPORAN AKHIR PRAKTEK PROFESI
MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Tujuan
B. AREA KAJIAN
C. PELAKSANAAN
1. Tempat
2. Potensi internal
3. Potensi eksternal
4. Hambatan
5. Cara pemecahan masalah
6. Jenis-jenis inovasi yang dilakukan
D. PENUTUP
E. REKOMENDASI

6
F. LAMPIRAN :
a. Daftar hadir
b. Kontrak belajar
c. Nilai Penampilan klinik
d. Desain inovatif
e. Nilai pre dan post
f. Resume kasus keperawatan perioperatif (LP dan LK)
g. Refleksi praktis
h. Semua data dukung isi laporan

Lampiran 24 : Daftar Mahasiswa Dan Jadwal Praktek Keperawatan Perioperatif

Lampiran 25 : Daftar Pembimbing

7
JADWAL STASE PERIOPERATIF MAHASISWA NERS POLTEKKES PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2021/2022
RSUD dr. Sudarso
WAKTU PRAKTIK
NO. NAMA STASE RUANGAN PRAKTIK
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
Keperawatan Dasar 04 Okt - 16 Okt 04 Okt - 16 Okt
1
Profesi 2021 2021 R. PERAWATAN BEDAH / DALAM
Keperawatan 18 Okt - 30 Okt 29 Nov - 11 Des
2
Maternitas 2021 2021 R. VK / NIFAS
01 Nov - 13 Nov 13 Des - 25 Des
3
Keperawatan Anak 2021 2021 R. ANAK / PERINATOLOGI
Keperawatan 15 Nov - 27 Nov 27 Des - 08 Jan R. DALAM BEDAH / POLI LUKA /
4
Perioperatif 2021 2022 POLI BEDAH / HD
Keperawatan Medikal 29 Nov - 08 Jan 18 Okt - 27 Nov
5
Bedah 2022 2021 R. OK

RSI Yarsi
WAKTU PRAKTIK
NO. NAMA STASE RUANGAN PRAKTIK
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
Keperawatan Dasar 04 Okt - 16 Okt 04 Okt - 16 Okt
1
Profesi 2021 2021 R. PERAWATAN BEDAH / DALAM
Keperawatan 18 Okt - 30 Okt 03 Jan - 15 Jan
2
Maternitas 2021 2022 R. VK / NIFAS
01 Nov - 13 Nov 17 Jan - 29 Jan
3
Keperawatan Anak 2021 2022 R. ANAK / PERINATOLOGI
Keperawatan Medikal 03 Jan - 12 Feb 18 Okt - 27 Nov R. DALAM BEDAH / POLI LUKA /
4
Bedah 2022 2021 POLI BEDAH / HD
Keperawatan 14 Jan - 26 Feb 29 Nov - 11 Des
5
Perioperatif 2022 2021 R. OK

RS Bhayangkara
WAKTU PRAKTIK
NO. NAMA STASE RUANGAN PRAKTIK
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
Keperawatan Dasar 04 Okt - 16 Okt 04 Okt - 16 Okt
1
Profesi 2021 2021 R. PERAWATAN BEDAH / DALAM
Keperawatan 18 Okt - 30 Okt 03 Jan - 15 Jan
2
Maternitas 2021 2022 R. VK / NIFAS
01 Nov - 13 Nov 17 Jan - 29 Jan
3
Keperawatan Anak 2021 2022 R. ANAK / PERINATOLOGI
Keperawatan Medikal 03 Jan - 12 Feb 18 Okt - 27 Nov R. DALAM BEDAH / POLI LUKA /
4
Bedah 2022 2021 POLI BEDAH / HD
Keperawatan 14 Jan - 26 Feb 29 Nov - 11 Des
5
Perioperatif 2022 2021 R. OK

8
RS Kartika Husada
WAKTU PRAKTIK
NO. NAMA STASE RUANGAN PRAKTIK
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
Keperawatan Dasar 04 Okt - 16 Okt 04 Okt - 16 Okt
1
Profesi 2021 2021 R. PERAWATAN BEDAH / DALAM
Keperawatan 18 Okt - 30 Okt 03 Jan - 15 Jan
2
Maternitas 2021 2022 R. VK / NIFAS
01 Nov - 13 Nov 17 Jan - 29 Jan
3
Keperawatan Anak 2021 2022 R. ANAK / PERINATOLOGI
Keperawatan Medikal 03 Jan - 12 Feb 18 Okt - 27 Nov R. DALAM BEDAH / POLI LUKA /
4
Bedah 2022 2021 POLI BEDAH / HD
Keperawatan 14 Jan - 26 Feb 29 Nov - 11 Des
5
Perioperatif 2022 2021 R. OK

RSUD Rubini
WAKTU PRAKTIK
NO. NAMA STASE RUANGAN PRAKTIK
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
Keperawatan Dasar 04 Okt - 16 Okt 04 Okt - 16 Okt
1 Profesi 2021 2021 R. PERAWATAN BEDAH / DALAM
Keperawatan 18 Okt - 30 Okt 03 Jan - 15 Jan
2 Maternitas 2021 2022 R. VK / NIFAS
01 Nov - 13 Nov 17 Jan - 29 Jan
3 Keperawatan Anak 2021 2022 R. ANAK / PERINATOLOGI
Keperawatan Medikal 03 Jan - 12 Feb 18 Okt - 27 Nov R. DALAM BEDAH / POLI LUKA /
4 Bedah 2022 2021 POLI BEDAH / HD
Keperawatan 14 Jan - 26 Feb 29 Nov - 11 Des
5 Perioperatif 2022 2021 R. OK

RS Vincentius
WAKTU PRAKTIK
NO. NAMA STASE RUANGAN PRAKTIK
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
Keperawatan Dasar 04 Okt - 16 Okt 04 Okt - 16 Okt
1
Profesi 2021 2021 R. PERAWATAN BEDAH / DALAM
Keperawatan 18 Okt - 30 Okt 03 Jan - 15 Jan
2
Maternitas 2021 2022 R. VK / NIFAS
01 Nov - 13 Nov 17 Jan - 29 Jan
3
Keperawatan Anak 2021 2022 R. ANAK / PERINATOLOGI
Keperawatan Medikal 03 Jan - 12 Feb 18 Okt - 27 Nov R. DALAM BEDAH / POLI LUKA /
4
Bedah 2022 2021 POLI BEDAH / HD
Keperawatan 14 Jan - 26 Feb 29 Nov - 11 Des
5
Perioperatif 2022 2021 R. OK

9
RSUD Sambas
WAKTU PRAKTIK
NO. NAMA STASE RUANGAN PRAKTIK
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
Keperawatan Dasar 04 Okt - 16 Okt 04 Okt - 16 Okt
1
Profesi 2021 2021 R. PERAWATAN BEDAH / DALAM
Keperawatan 18 Okt - 30 Okt 03 Jan - 15 Jan
2
Maternitas 2021 2022 R. VK / NIFAS
01 Nov - 13 Nov 17 Jan - 29 Jan
3
Keperawatan Anak 2021 2022 R. ANAK / PERINATOLOGI
Keperawatan Medikal 03 Jan - 12 Feb 18 Okt - 27 Nov R. DALAM BEDAH / POLI LUKA /
4
Bedah 2022 2021 POLI BEDAH / HD
Keperawatan 14 Jan - 26 Feb 29 Nov - 11 Des
5
Perioperatif 2022 2021 R. OK

RSUD Pemangkat
WAKTU PRAKTIK
NO. NAMA STASE RUANGAN PRAKTIK
KELOMPOK 1
1 Keperawatan Dasar Profesi 04 Okt - 16 Okt 2021 R. PERAWATAN BEDAH / DALAM
2 Keperawatan Maternitas 18 Okt - 30 Okt 2021 R. VK / NIFAS
01 Nov - 13 Nov
3
Keperawatan Anak 2021 R. ANAK / PERINATOLOGI
Keperawatan Medikal 03 Jan - 12 Feb R. DALAM BEDAH / POLI LUKA / POLI BEDAH /
4
Bedah 2022 HD
14 Jan - 26 Feb
5
Keperawatan Perioperatif 2022 R. OK

RSUD Abdul Aziz


WAKTU PRAKTIK
NO. NAMA STASE RUANGAN PRAKTIK
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
Keperawatan Dasar 04 Okt - 16 Okt 04 Okt - 16 Okt
1
Profesi 2021 2021 R. PERAWATAN BEDAH / DALAM
Keperawatan 18 Okt - 30 Okt 03 Jan - 15 Jan
2
Maternitas 2021 2022 R. VK / NIFAS
01 Nov - 13 Nov 17 Jan - 29 Jan
3
Keperawatan Anak 2021 2022 R. ANAK / PERINATOLOGI
Keperawatan Medikal 03 Jan - 12 Feb 18 Okt - 27 Nov R. DALAM BEDAH / POLI LUKA /
4
Bedah 2022 2021 POLI BEDAH / HD
Keperawatan 14 Jan - 26 Feb 29 Nov - 11 Des
5
Perioperatif 2022 2021 R. OK

10
RSUD AGOESDJAM
NO. NAMA STASE WAKTU PRAKTIK RUANGAN PRAKTIK

1 Keperawatan Dasar Profesi 04 Okt - 16 Okt 2021 R. PERAWATAN BEDAH / DALAM


2 Keperawatan Maternitas 18 Okt - 30 Okt 2021 R. VK / NIFAS
01 Nov - 13 Nov
3
Keperawatan Anak 2021 R. ANAK / PERINATOLOGI
Keperawatan Medikal 03 Jan - 12 Feb R. DALAM BEDAH / POLI LUKA / POLI BEDAH /
4
Bedah 2022 HD
14 Jan - 26 Feb
5
Keperawatan Perioperatif 2022 R. OK

RSUD Sultan M.Djamaludin


NO. NAMA STASE WAKTU PRAKTIK RUANGAN PRAKTIK

1 Keperawatan Dasar Profesi 04 Okt - 16 Okt 2021 R. PERAWATAN BEDAH / DALAM


2 Keperawatan Maternitas 18 Okt - 30 Okt 2021 R. VK / NIFAS
01 Nov - 13 Nov
3
Keperawatan Anak 2021 R. ANAK / PERINATOLOGI
Keperawatan Medikal 03 Jan - 12 Feb R. DALAM BEDAH / POLI LUKA / POLI BEDAH /
4
Bedah 2022 HD
14 Jan - 26 Feb
5
Keperawatan Perioperatif 2022 R. OK

11

Anda mungkin juga menyukai