NIM :…………………………
SEMESTER : .......................................
PROGRAM :…………………………
ALAMAT :………………………….
1
LEMBAR PENGESAHAN
i
PANDUAN PRAKTEK PROFESI NERS
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
TIM PENYUSUN:
1. Dr. Kelana Kusuma Darma, SKp. M.Kes
2. Ns Raju Kapadia S.Kep.M.Med.Ed
3. Ns. Azhari Baedlawi M.Kep
4. Hendra Ns. S.Kep. M.Kep. WOTCN
5. Ns. Mita agustina M.Tr.Kep
6. Ns. Gusti Barlia S.Kep
7. Ns Egidius Umbu Ndeta S.Kep.M.Kes
8. Ns Fakrul Ardiasnyah M.Kep.,Sp.KMB
9. Ns. Asep Nugraha Kusdiana, S.Tr.Kep.
DOKUMEN PENTING!!!
Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Ners yang Bersinergi, Bermutu dan Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif sebagai Rujukan Nasional
Berkualitas Global.
Misi
1. Menyelenggarakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Pendidikan Ners dibidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang berkualitas global.
2. Menghasilkan lulusan Ners yang berintelektualitas tinggi, berbudi luhur dan mampu
bersaing secara global.
3. Mengembangkan tata kelola perguruan tinggi dibidang keperawatan vokasi dan
Pendidikan Ners yang mandiri, transparan dan akuntabel.
4. Berperan aktif dalam kerjasama pengembangan dan peningkatan sistem pendidikan
Ners di tingkat global.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
limpahan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku Panduan Praktik Klinik
Keperawatan Kegawatdaruratan dan Keperawatan Kritis sebagai bagian dari Mata Kuliah
Inti di semester Genap tahun Ajaran 2021/2022 bagi mahasiswa Prodi Ners Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Buku panduan Praktek klinik Keperawatan ini bertujuan memudahkan mahasiswa
dalam melakukan praktik klinik stase Kegawatdaruratan dan Kritis yang berisi panduan
dalam proses bimbingan seperti pembuatan Laporan Pendahuluan, Asuhan Keperawatan,
Metode bimbingan, strategi pembelajaran selama praktek Klinik.
Dalam penyusunan buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan ini kami telah
melibatkan bantuan moril dan material dari banyak pihak sehingga kami dapat
menyelesaikan buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan ini. Untuk itu pada
kesempatan ini kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan serta
bantuan, kerja sama semua pihak. Besar harapan kami bahwa buku panduan ini akan
bermanfaat bagi mahasiswa dalam proses pembelajaran Profesi Ners dalam
meningkatkan kompetensinya.
iv
DAFTAR ISI
Halaman cover ................................................................................................................. 1
Tim Penyusun .................................................................................................................. 1
Visi Misi Prodi Profesi Ners .......................................................................................... 1
Daftar Isi ........................................................................................................................... 1
Daftar Lampiran.............................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 2
B. Tujuan Praktik ................................................................................................ 2
BAB II DESKRIPSI DAN KOMPETENSI................................................................... 4
A. Deskripsi mata kuliah .............................................................................. 5
B. Capaian pembelajaran .............................................................................. 2
C. Strategi Pembelajaran .............................................................................. 2
D. Target Kompetensi ................................................................................... 2
BAB III KEGIATAN PRAKTIK PROFESI................................................................. 4
A. Beban SKS ............................................................................................... 5
B. Tempat praktik ......................................................................................... 2
C. Peserta Praktik ......................................................................................... 2
D. Pembimbing ............................................................................................. 2
E. Tata Tertib ................................................................................................ 2
F. Proses Pelaksanaan Praktik ...................................................................... 2
BAB IV EVALUASI ........................................................................................................ 4
A. Metode evaluasi ....................................................................................... 5
B. Unsur Evaluasi ......................................................................................... 2
C. Kriteria evaluasi ....................................................................................... 2
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 4
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 4
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Politekhnik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak sudah membuka
program studi baru yaitu Profesi Ners. Pembentukan Program pendidikan profesi Ners
merupakan pendidikan yang berkelanjutan yang bertujuan untuk menyiapkan
mahasiswa untuk mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai Ners.
Tujuan program yang akan dicapai oleh program Studi Profesi Ners yaitu
menyelenggarakan pembelajaran, riset dan pengabdian kepada masyarakat dalam
suasana akademik yang kondusif, aspiratif, transparan dan akuntabel. Diharapkan
program profesi Ners adalah menghasilkan Ners dibidang Keperawatan yang
kompeten, ethis, bertindak secara legal, mampu menerapkan, mengembangkan,
menyebarluaskan tekhnologi. Pendidikan program profesi Ners ini juga
mempersiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian
khusus sesuai amanah Undang-Undang No.12 tahun 2012 dan diharapkan dapat
menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi perawat level 7 melalui
mekanisme Uji Kompetensi sesuai dengan amanah Undang-Undang No.38 tahun 2014
tentang Keperawatan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dikembangkan Program
Profesi yaitu pembelajaran yang terencana, sistematis, dan sistemik terintegrasi baik
di kelas, laboratorium, dan klinik (tempat layanan kesehatan).
Praktik profesi keperawatan gawat darurat merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan salah satu referensi dari hasil
penelitian yang berkaitan dengan keperawatan gawat darurat. Praktik Profesi
Keperawatan Gawat darurat dan keperawatan Kritis mencakup asuhan keperawatan
dalam konteks keluarga pada klien dengan berbagai tingkat usia yang mengalami
masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan salah satu sistem (organ)
ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya dalam keadaan gawat darurat.
1
Praktek Profesi mata ajar Keperawatan Kegawat daruratan dan Keperawatan
Kritis merupakan integrasi dari berbagai mata kuliah Keperawatan yang diaplikasikan
dalam kegiatan praktek klinik pada tatanan layanan kesehatan. Pada kegiatan Praktek
Profesi diharapkan mahasiswa akan dapat mengintegrasikan secara langsung konsep
dan teori dasar-dasar keperawatan profesional, proses keperawatan, keperawatan
dasar, ilmu biomedik, ilmu patologi, farmakologi bagi perawat, promosi kesehatan,
komunikasi, Manajemen Patiens Safety, dan ilmu manajemen keperawatan dalam
bentuk Praktek Profesi “Keperawatan Kegawat daruratan dan keperawatan Kritis.
Pada Praktek Profesi Kegawat daruratan dan keperawatan kritis mahasiswa juga
diharapkan dapat memperoleh gambaran secara nyata permasalahan keperawatan di
lapangan berdasar fakta /bukti yang ada (evidence based) guna mencapai kompetensi
ranah sikap (attitude), ketrampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge) dalam bidang
keperawatan kegawat daruratan dan keperawatan kritis untuk dapat mencapai “Best
Practice”.
Buku Panduan Praktek Profesi Kegawat daruratan dan Keperawatan Kritis ini
disusun untuk memberikan arah dan bimbingan mahasiswa secara mandiri dalam
mencapai kompetensi perawat Gadar dan Kritis yang telah ditetapkan (sesuai KKNI
level 7).
B. TUJUAN PRAKTEK
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Praktek Profesi “Keperawatan Kegawatdaruratan
dan Keperawatan Kritis” peserta didik diharapkan memiliki kompetensi untuk
melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan semua tingkat usia baik yang
mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar akibat kondisi patologis sistem
tubuh maupun klien yang normal (untuk meningkatkan kesejahteraan hidup)
dengan menerapkan prinsip ethis, legal, patient safety, dan berpikir kritis untuk
mencapai pelayanan yang efektif.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Kegawat daruratan dan
Keperawatan Kritis mahasiswa mampu:
2
a. Melakukan asuhan keperawatan klien yang lengkap dan berkesinambungan
yang menjamin keselamatan klien (Patient safety) sesuai standar asuhan
keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau
belum tersedia.
b. Memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi keperawatan Gawat
darurat dan keperawatan kritis sesuai dengan delegasi dari ners spesialis.
c. Mampu melaksanakan prosedur pelaksanaan trauma dasar dan jantung (basic
trauma dan cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana
sesuai standar dan kewenangannya
d. Mampu melakukan prosedur Pencegahan dan Pencegahan Infeksi (PPI)
e. Melakukan dokumentasi keprawatan terkait
f. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
3
BAB II
DESKRIPSI DAN KOMPETENSI
4
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis
mahasiswa mampu:
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat gangguan:
▪ Termoregulasi : trauma kapitis
▪ Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal nafas, trauma thoraks
▪ Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketoasidosis, krisis
tiroid
▪ Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa.
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
f. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat: resusitasi/RJP/BHD
h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
(Triage)
i. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya
j. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien dengan berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
5
k. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan
l. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
m. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
n. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
o. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
p. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
6
5 Pembebasan jalan nafas
6 Kontrol servikal
7 Needle decompression
8 Occlusive dressing
9 BCLS
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Conference (Pre dan Post Conference)
Pre conference merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi kesiapan mahasiswa sebelum melakukan asuhan Keperawatan
pada pasien yang mengalami kegawat daruratan dan kritis di ruang perawatan IGD
dan ICU. Dalam Pre conference akan didiskusikan mengenai kontrak belajar dan
laporan pendahuluan yang disusun oleh mahasiswa. Dalam pre conference juga
dikaji tentang kesiapan skill maupun pemahaman mengenai kompetensi yang akan
dicapai.
Post conference adalah metode bimbingan untuk mengevaluasi pencapaian
target yang ditetapkan pada saat pre conference, identifikasi faktor pendukung dan
kendala yang dihadapi ketika melakukan asuhan keperawatan serta strategi yang
diterapkan untuk memecahkan masalah tersebut.
3. Ronde Keperawatan
Suatu metode bimbingan secara kelompok untuk membahas permasalahan
pasien secara keseluruhan pada ruangan tersebut dengan melakukan review dan
observasi secara langsung pada pasien.
7
4. Diskusi refleksi kasus
Adalah metode bimbingan dimana praktikan diberi kesempatan untuk
merefleksikan hasil asuhan kepada pasien didepan audien sehingga memungkinkan
para praktikan untuk sharing pengalaman terutama tentang asuhan pasien atau ilmu
dan teknologi kesehatan/keperawatan terkini di bawah bimbingan. Pembimbing
sebagai observer.
8
Gambar. Tahapan dalam Desain inovatif
9
7. Preseptorship
Sebelum peserta didik memulai kegiatan praktiknya, manajer ruangan
memberikan kepada setiap preseptor beberapa kasus klien dengan berbagai tingkat
ketergantungan dan tingkat kebutuhan dasar yang berbeda. Setiap preseptor
memiliki 4-6 klien yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap preseptor memiliki 2
- 3 orang peserta didik (perseptee) yang menjadi tanggung jawabnya. Mahasiswa
dibimbing oleh Perseptor.
8. Studi kasus
Merupakan strategi pembelajaran dengan memberikan kasus nyata dan
ataupun fiktif dengan metodologi asuhan keperawatan
9. Role Modeling
Metode Pembelajaran bermain peran menitik beratkan pada keterlibatan
emosional serta pengamatan indera kedalam situasi permasalahan nyata yang
dihadapi, dengan tujuan mahasiswa memiliki kesempatan mengeksplorasi
perasaanya, mendapatkan wawasan tentang tata nilai, sikap dan persepsinya,
mengembangkan sikap serta ketrampilan dalam pemecahan amasalah yang sedang
dihadapi dan mengeksplorasi inti dari masalah yang diperankan melalui berbagai
teknik/cara. Dosen menyiapkan scenario, mahasiswa mempelajari scenario
beberapa hari sebelum kegiatan, dosen membuat kelompok ( 5 mahasiswa), dosen
menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, mahasiswa melaksanakan kegiatan
peragaan sesuai scenario sesuai kelompoknya dan kelompok lain memperhatikan,
setiap mahasiswa diberi lembar kerja untuk melakukan penilaian atas penampilan
tiap-tiap kelompok, Dosen memberikan kesimpulan, dan melakukan evaluasi
10. Seminar
Metode pembelajaran melalui seminar merupakan kegiatan ilmiah yang
dilakukan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan yang dikelola secara
kelompok oleh mahasiswa ners. Seminar berupa hasil dari asuhan keperawatan
10
kelompok dan hasil dari implementasi desain inovatif. Seminar diselenggarakan di
akhir stase dengan menghadirkan pemb
Metode Pembelajaran seminar merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan
oleh beberapa mahasiswa dalam suatu sidang untuk membahas kasus kelolaan yang
bertujuan mahasiswa mampu mengambil keputusan secara kritis fakta yang terkait
topic. Mahasiswa menndapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalaman,
dan terbinanya kerja sama antar peserta mahasiswa pembimbing Akademik maupun
Pembimbing Klinik. Dosen bertindak sebagai nara sumber
11
c. Mengembangkan soft skill mahasiswa ners dalam sistem kerja kelompok yang
heterogen, dengan memanfaatkan hal-hal yang positif antar anggota kelompok
untuk menumbuhkan kerja sama saling membantu dan saling mendorong untuk
menyelesaikan persoalan tertentu.
d. Mengembangkan kemampuan soft skill dalam problem solving. Mahasiswa
dihadapkan pada permasalahan nyata untuk kemudian mencari solusi dalam
memecahkan berbagai persoalan yang ada pada pelayanan pasien.
e. Meningkatkan kemampuan soft skill dalam berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk kemajuan pelayanan keperawatan.
f. Mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi
mahasiswa untuk menguasai kompetensi yang diperlukan.
g. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi
dirinya dalam kemampuan berpikir rasional.
h. Mengembangkan kemampuan intelektual.
Tata Cara Pelaksanaan Panel Expert, terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a. Langkah Persiapan
1) Menetapkan topik masalah
2) Menyusun clinical incident report
3) Melakukan konsultasi dengan pembimbing klinik
4) Menentukan expert
5) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pembimbing akademik
6) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
teknis pelaksanaan panel expert
b. Pelaksanaan Diskusi Panel Expert
1) Mahasiswa mempresentasikan clinical incident report
2) Expert yang telah ditunjuk menyampaikan pandangannya
3) Sesi diskusi tanya jawab expert dengan mahasiswa
c. Menutup Diskusi
1) Membuat pokok pembahasan sebagai kesimpulan
2) Menilai jalannya diskusi
3) Menyusun Laporan Diskusi Panel Expert.
12
Gambar. Tahapan Panel Expert
13
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK PROFESI
A. Beban sks
Beban sks Mata Kuliah Keperawatan Gawat darurat dan Kritis pada tahap
profesi Profesi adalah 3 sks, sehingga penentuan waktu praktek adalah 3 X 170 X
16 minggu efektif = 8160 menit = 136 jam : 8 jam/hari = 17 hari: 6 hari/minggu
= 2,8 minggu dibulatkan menjadi 3 minggu sudah termasuk evaluasi.
B. Tempat Praktek
1. Syarat tempat praktek
Lahan praktik yang dijadikan tempat praktik bagi mahasiswa/i Profesi Ners
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah lahan praktik
yang memiliki kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi denagn
Poltekkes Kemenkes Pontianak
2. Tempat Praktik
a. Rumah Sakit Umum Dr. Soedarso
b. Rumah Sakit Dr. Abdul Aziz Singkawang
c. RSU Bhayangkara Pontianak
d. RSI Yarsi Pontianak
e. RS St Vincentius Singkawang
f. RS Universitas Tanjungpura Pontianak
g. RSUD Agoesdjam Ketapang
3. Waktu Pelaksaan Praktik Klinik
Kelompok 1: 14 Maret sd 23 April 2022
Kelompok 2: 25 April sd 14 Mei 2022
C. Peserta Praktek
1. Syarat Peserta:
a. Mahasiswa yang telah menyelesaikan program studi sarjana Terapan dan
atau sederajat.
14
b. Mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa Program studi Profesi Ners
c. Mahasiswa telah menyelesaikan administrasi akademik
2. Peserta Praktek
Peserta Praktek adalah mahasiswa Semester II Pogram Studi Profesi Ners
D. Pembimbing
1. Kualifikasi Pembimbing klinik
Kualifikasi minimal pembimbing Klinik adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan minimal Ners
b. Memiliki sertifikat sebagai pembimbing klinik (perceptor)
c. Ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur
2. Kualifikasi pembimbing akademik
Kualifikasi minimal pembimbing akademik adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan satu tingkat di atas mahasiswa terbimbing (S2)
b. Pengalaman kerja sebagai dosen minimal 2 tahun
c. Mempunyai sertifikat kompetensi dan atau STR
d. Ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
3. Daftar Nama pembimbing (terlampir)
E. Kegiatan Pembimbingan
a. Kegiatan Mahasiswa antara lain adalah :
1. Mengikuti pertemuan dengan pembimbing / CI lahan untuk orientasi
ruangan.
2. Menghadiri pertemuan pre conference dan post conference.
3. Berperan aktif dan berpartisipasi dalam semua kegiatan praktik klinik
4. Mendiskusikan dengan pembimbing/CI klinik dalam memberikan asuhan
keperawatan dan melakukan latihan sesuai dengan target kompetensi.
5. Mendiskusikan dengan pembimbing/CI klinik terkait kasus / keterampilan
yang belum dipahami atau belum dikuasai asuhan keperawatannya.
15
6. Memastikan buku kompetensi dan laporan asuhan keperawatan telah ditanda
tangani oleh pembimbing/CI klinik.
7. Menyelesaikan dan mengumpulkan semua penugasan askep sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
8. Melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan evidence based/ilmu yang
terbaru.
9. Mahasiswa wajib membuat buku catatan kegiatan harian (log book) selama
praktikum di RS dan diketahui oleh CI klinik ruangan tersebut.
10. Membaca buku referensi, panduan, penuntun belajar dan daftar tilik (jika
ada).
b. Kegiatan Pembimbing
1. Membimbing dan mendampingi mahasiswa dalam memberikan asuhan
keperawatan selama menjalankan praktik klinik di ruangan.
2. Meningkatkan, mensupport mahasiswa dalam ilmu pengetahuan dan
ketrampilan berdasarkan evidence based dalam bidang keperawatan
3. Mengorientasikan mahasiswa pada lingkungan praktik klinik yang
digunakan.
4. Melaksanakan evaluasi melalui pertemuan pra dan paska praktik klinik
keperawatan.
5. Memfasilitasi mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan
6. Memeriksa jadwal praktik klinik mahasiswa sesuai dengan jadwal yang
diberikan dari ruangan.
7. Mengevaluasi mahasiswa terkait praktik klinik, penugasan maupun
kompetensi yang di dapat secara berkesinambungan.
8. Menandatangani dan memberikan evaluasi umpan balik buku kompetensi/
asuhan keperawatan dan dokumentasi discharge planning (jika ada).
9. Membuat laporan hasil bimbingan praktik klinik setiap melaksanakan
bimbingan praktik sesuai dengan format yang telah ditentukan dari Prodi D4
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak.
16
c. Tugas Pembimbing Akademik sebagai supervisor
1. Memberikan penjelasan dan arahan kepada mahasiswa mengenai tujuan,
jenis kegiatan dan apa saja kewajiban mahasiswa dalam melaksanakan
praktik klinik
2. Memfasilitasi mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan di ruangan.
3. Memeriksa jadwal praktik klinik mahasiswa dan log book kegiatan harian
mahasiswa.
4. Mengevaluasi kegiatan praktik klinik mahasiswa secara berkesinambungan
sesuai waktu yang ditentukan.
5. Membahas dan mendiskusikan kasus-kasus yang ditemukan dalam ruangan
serta memberikan umpan balik terhadap laporan/pendokumentasian hasil
asuhan keperawatan yang dibuat mahasiswa dan menandatangani laporan
tersebut
6. Membuat laporan hasil bimbingan praktik klinik setiap melaksanakan
bimbingan praktik sesuai dengan format yang telah ditentukan dari
pendidikan (tiap satu kelompok satu kasus).
F. Tata Tertib
Adapun Tata tertib mahasiswa saat Praktik Klinik antara lain :
a. Mahasiswa wajib datang ke rungan paling lambat 15 menit sebelum jam
pergantian shift dan pulang setelah mengikuti operan dengan shift berikutnya.
Jika mahasiswa datang terlambat, maka wajib menambah waktu praktik
pada shift yang sama dengan lama waktu sama dengan waktu keterlambatan.
Maksimal keterlambatan adalah 60 menit. Bila lebih dari 60 menit dianggap
tidak masuk praktek klinik keperawatan.
b. Mahasiswa dilarang meninggalkan tempat paktik selama kegiatan praktik
berlangsung, kecuali jika mendapat ijin pembimbing klinik atau perawat
ruangan RS.
c. Selama melaksanakan praktik klinik keperawatan mahasiswa wajib
mematuhi peraturan yang berlaku di ruangan RS.
17
d. Mahasiswa diwajibkan berpakaian dinas rapi (baju putih dan celana putih)
dengan sepatu pansus berwarna hitam serta menggunakan atribut lengkap
(name take).
e. Mengumpulkan Laporan Pendahuluan kepada pembimbing akademik setiap
hari senin siang (jam 13.00) pada hari pertama praktik di ruangan
(menyesuaikan aturan lahan Praktek RS).
f. Mengumpulkan Laporan Hasil (Dokumentasi Askep) setiap hari senin
minggu berikutnya setelah melaksanakan asuhan keperawatan
(menyesuaikan dengan aturan RS)
g. Setiap melaksanakan tindakan keperawatan langsung kepada klien, harus
sepengetahuan dan seijin pembimbing klinik atau perawat yang bertanggung
jawab terhadap pasien saat itu.
h. Selalu mengutamakan kepentingan klien dan keluarga.
i. Menjaga nama baik almamater dengan menjaga sikap dan perilaku selama
praktik.
j. Melakukan rekam daftar hadir selama melaksanakan praktik klinik
k. Wajib mengikuti semua peraturan masing-masing lahan praktik
l. Setiap mahasiswa dapat menggunakan sarana dan prasarana yang telah
disediakan lahan praktik klinik, apabila ada kerusakan atau kehilangan
menjadi tanggung jawab individu/mahasiswa.
m. Apabila mahasiswa tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
mahasiswa tersebut akan mendapatkan sanksi yang ditetapkan oleh pihak
institusi maupun lahan praktik klinik.
n. Jika karena alasan sakit dengan melampirkan surat keterangan sakit dari RS,
atau mengalami proses duka cita (melampirkan fotocopy surat keterangan
kematian dari RS/ kecamatan setempat) maka mahasiswa wajib mengganti 1
x n (n = banyaknya hari yang tidak masuk).
o. Jika tanpa adanya keterangan maka mahasiswa wajib mengganti dinas
sebanyak 2 x n + (50% x n) dengan penggantian dinas diganti diluar jadwal
PKK Gadar dan Kritis
p. Tidak menggunakan perhiasan atau membawa uang berlebihan atau barang
berharga lainnya.
18
q. Tidak menggunakan telepon saat sedang memberikan pelayanan atau
responsi/bimbingan klinik sesuai dengan ketentuan institusi RS
r. Pembayaran biaya administrasi lahan praktik akan dibebankan kepada
mahasiswa yang bersangkutan jika mengganti dinas tanpa keterangan yang
jelas di atas (point o) dan akan di atur oleh Koordinator mata Kuliah pada
waktu yg telah disepakati.
SANKSI
1. Bagi mahasiswa yang melakukan pemalsuan validasi (tandatangan)
pembimbing/ dosen diberikan sanksi mengulang praktek pada tahun akademik
berikutnya.
2. Praktikan yang tidak menggunakan atribut lengkap tidak boleh mengikuti
praktek.
3. Pratikan yang terlambat ≥ 30 menit diharuskan mengganti jam keterlambatan.
4. Bagi praktikan yang tidak menyampaikan laporan pendahuluan, tidak
diperbolehkan mengikuti kegiatan praktikum, dan atau tidak mendapatkan
haknya untuk nilai kontrak belajar dan atau Laporan Pendahuluan.
5. Penggantian kegiatan praktikum akan diatur oleh kepala ruang/Pembimbing
Klinik.
19
G. PROSES PELAKSANAAN PRAKTEK
Kegiatan Penilaian
Waktu Kompetensi
Mahasiswa Pembimbing Penugasan Penilaian
Minggu Mengelola asuhan Membuat kontrak belajar Mengorientasikan setiap 1. Diskusi Pre Pre-conference (1
I keperawatan pada praktik stase ruangan tempat praktik Conference: cek Dokumen)
pasien Pasien syok, Keperawatan Gawat mahasiswa kontrak belajar, lap.
trauma dada, gagal Darurat dan Kritis Pendahuluan, Post-
nafas, infar Memahami target Memdiskusikan kontrak conference (1
miokardium, trauma kompetensi yang akan belajar yang akan dicapai Dokumen)
kepala, trauma dicapai selama praktik oleh mahasiswa
abdomen, trauma Mendapatkan bimbingan Mendiskusikan target 2. Laporan Laporan
musculoskeletal, preconference dan kompetensi yang akan Pendahuluan (1 pendahuluan (1
kegawatan postconference dicapai oleh mahasiswa Laporan Individu Dokumen)
obstetric,overdosis selama praktik
dan keracunan, DM Membuat laporan Melakukan Preconference 3. Laporan Kasus Laporan
dengan ketoasidosis, pendahuluan diawal minggu dan atau Individu Askep/Resume
DM dengan Postconference di akhir • 1 Lap Asuhan
hipoglikemia, krisis minggu Keperawatan
tiroid, sengatan Membuat laporan asuhan Melakukan kegiatan (ICU/ICCU)
binatang berbisa keperawatan bimbingan praktik klinik • 3 Lap Resume
(ICU/ICCU)/ Resume (IGD)
(IGD)
Menuliskan kegiatan Memberikan penilaian 4. Diskusi Post Post-conference (1
praktik di logbook kepada penugasan Conference: Diskusi Dokumen)
kegiatan setiap hari dan mahasiswa (Kontrak belajar, kasus dan Portofolio Portofolio (1
meminta paraf kepada CI Lap Pendahuluan, Lap. (1 kali) Dokumen)
dan CT (Portofolio) Kasus, Pre Conference, Post
Conference dan Portofolio)
Mencatat target
kompetensi yang telah
dicapai dan meminta
20
Kegiatan Penilaian
Waktu Kompetensi
Mahasiswa Pembimbing Penugasan Penilaian
paraf kepada CI
(Portofolio)
Membuat catatan/
refleksi selama praktik
minggu 1 (Portofolio)
Minggu Mengelola asuhan Membuat kontrak belajar Mengorientasikan setiap Diskusi Pre Pre-conference (1
II keperawatan pada praktik stase ruangan tempat praktik Conference: cek Dokumen)
pasien Pasien syok, Keperawatan Gawat mahasiswa kontrak belajar, lap.
trauma dada, gagal Darurat dan Kritis Pendahuluan, Post-
nafas, infar Memahami target Memdiskusikan kontrak conference (1
miokardium, trauma kompetensi yang akan belajar yang akan dicapai Dokumen)
kepala, trauma dicapai selama praktik oleh mahasiswa
abdomen, trauma Mendapatkan bimbingan Mendiskusikan target Laporan Pendahuluan Laporan
musculoskeletal, preconference dan kompetensi yang akan (1 Laporan Individu pendahuluan (1
kegawatan postconference dicapai oleh mahasiswa Dokumen)
obstetric,overdosis selama praktik Laporan Kasus
dan keracunan, DM Membuat laporan Melakukan Preconference Individu Laporan
dengan ketoasidosis, pendahuluan diawal minggu dan atau • 1 Lap Asuhan Askep/Resume
DM dengan Postconference di akhir Keperawatan
hipoglikemia, krisis minggu (ICU/ICCU)
tiroid, sengatan Membuat laporan asuhan Melakukan kegiatan • 3 Lap Resume
binatang berbisa keperawatan bimbingan praktik klinik (IGD)
(ICU/ICCU)/ Resume
(IGD) Laporan Rancangan Laporan
Menuliskan kegiatan Memberikan penilaian Proyek Desain Inovasi Rancangan Proyek
praktik di logbook kepada penugasan (1 Laporan per Desain Inovasi (1
kegiatan setiap hari dan mahasiswa (Kontrak belajar, Kelompok per Dokumen)
meminta paraf kepada CI Lap Pendahuluan, Lap. Ruangan, dibuat dan
dan CT (Portofolio) Kasus, Pre Conference, Post dikonsulkan di minggu
Conference dan Portofolio)
21
Kegiatan Penilaian
Waktu Kompetensi
Mahasiswa Pembimbing Penugasan Penilaian
Mencatat target 2, diseminarkan
kompetensi yang telah minggu ke-3)
dicapai dan meminta
paraf kepada CI Diskusi Post Post-conference (1
(Portofolio) Conference: Diskusi Dokumen)
Membuat catatan/ kasus dan Portofolio (1 Portofolio (1
refleksi selama praktik kali) Dokumen)
minggu 1 (Portofolio)
Minggu Membuat kontrak belajar Mengorientasikan setiap Diskusi Pre Pre-conference (1
III praktik stase ruangan tempat praktik Conference: cek Dokumen)
Keperawatan Gawat mahasiswa kontrak belajar, lap.
Darurat dan Kritis Pendahuluan, Post-
Memahami target Memdiskusikan kontrak conference (1
kompetensi yang akan belajar yang akan dicapai Dokumen)
dicapai selama praktik oleh mahasiswa
Mendapatkan bimbingan Mendiskusikan target Laporan Pendahuluan Laporan
preconference dan kompetensi yang akan (1 Laporan Individu) pendahuluan (1
postconference dicapai oleh mahasiswa Dokumen)
selama praktik Laporan Kasus
Membuat laporan Melakukan Preconference Individu Laporan
pendahuluan diawal minggu dan atau • 1 Lap Asuhan Askep/Resume
Postconference di akhir Keperawatan
minggu (ICU/ICCU)
Membuat laporan asuhan Melakukan kegiatan • 3 Lap Resume
keperawatan bimbingan praktik klinik (IGD)
(ICU/ICCU)/ Resume
(IGD) Laporan Pendahuluan Laporan
Menuliskan kegiatan Memberikan penilaian (1 Laporan Kelompok) Kelompok dan
praktik di logbook kepada penugasan Laporan Inovasi
kegiatan setiap hari dan mahasiswa (Kontrak belajar,
22
Kegiatan Penilaian
Waktu Kompetensi
Mahasiswa Pembimbing Penugasan Penilaian
meminta paraf kepada CI Lap Pendahuluan, Lap. Laporan Kasus
dan CT (Portofolio) Kasus, Pre Conference, Post Kelompok
Conference dan Portofolio) (Askep/Resume)
Mencatat target Dan diseminarkan
kompetensi yang telah
dicapai dan meminta
paraf kepada CI Diskusi Post
(Portofolio) Conference: Diskusi
Membuat catatan/ kasus dan Portofolio (1 Post-conference (1
refleksi selama praktik kali) Dokumen)
minggu 1 (Portofolio) Portofolio (1
Dokumen)
23
Selama periode praktek mahasiswa akan memperoleh tugas-tugas sebagai berikut:
1. Melakukan prosedur-prosedur keperawatan (skill kompetensi) terkait dengan Keperawatan
Gawat darurat dan kritis yang divalidasi (tanda tangan) kepada pembimbing (target kompetensi
terlampir).
2. Setiap mahasiswa menulis 1 laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan (kasus tidak
boleh sama) terkait kasus keperawatan dewasa.
Sistematika penulisan mencakup: definisi, fokus kajian, WOC (menggambarkan masalah
keperawatan), perencanaan, tindakan (rasional, respon pasien positif dan negatif) lampirkan
SOP skill kompetensi terkait, Evaluasi. Antisipasi terhadap kejadian luar biasa. (format
terlampir).
3. Menulis logbook yang berisi Critical insidence report dan reflektive practice termasuk
kejadian luar biasa bila ada setiap hari terkait praktek profesi Keperawatan gawat darurat dan
Kritis
4. Melakukan penyajian satu kasus yang ditulis pada logbook dalam kegiatan RDK
5. Melakukan Panel expert dari Critical insidence report dan reflektif pracitse termasuk kejadian
luar biasa terkait praktek profesi Keperawatan gawat darurat dan Kritis dengan nara sumber
dari CI ruangan dan Akademik
6. Membuat Proposal Proyek Desain inovatif Teknologi Keperawatan Gadar dan kritis dan
membuat implementasi pada pasien dewasa yang memiliki masalah pemenuhan kebutuhan
dasar akibat gangguan sistem tubuh
7. Mengikuti Ujian Pengelolaan Asuhan Keperawatan pada pasien Gadar yang memiliki
masalah pemenuhan kebutuhan dasar akibat gangguan sistem tubuh
8. Menyusun 1 (satu) laporan kasus kelompok untuk dilaporkan pada akhir stase praktek profesi
Keperawatan gawat darurat dan Kritis menggunakan referensi jurnal ilmiah up to date (wajib
untuk menyitasi 1 karya dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak). Acuan penulisan menggunakan
pedoman yang dikeluarkan oleh Poltekkes Kemenkes Pontianak
9. Tugas pada butir 8 diseminarkan dan dilakukan kegiatan panel expert bersama anggota
kelompok lainnya.
24
BAB IV
EVALUASI
A. Metode Evaluasi
Metode evaluasi yang diterapkan menggunakan minimal 4 dari uraian berikut:
1. Reflektif Jurnal
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/ uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report
5. OSCE
6. Portofolio
7. Diskusi refleksi kasus
8. Problem solving skill
9. Laporan kejadian luar biasa
B. Unsur Penilaian
Lingkup Evaluasi Kegiatan Praktik Klinik berfokus kepada proses pencapaian kompetensi dan
keberhasilan pelaksanaan asuhan keperawatan sebagai target praktik klinik. Aspek penilaian
Pencapaian Kompetensi untuk menilai aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan
menggunakan standar kelulusan yang akurat dan konsisten antara lain dapat dilihat dalam tabel 2.2
di bawah ini :
25
Penilaian dilakukan oleh tim pembimbing akademik dan pembimbing CI/lahan praktek.
Metode penilaian laporan / dokumen, presentasi dan response menggunakan Instrument penilaian
: daftar pertanyaan dan lembar observasi terlampir.
Kriteria lulusan :
a. Mahasiswa dinyatakan lulus untuk komponen pengetahuan, afektif dan skill bila
memperoleh nilai absolute minimal 78.
b. Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek sikap ditekankan terhadap sikap dalam
pelaksanaan langkah – langkah kegiatan sesuai dengan standar, meliputi perilaku yang
berhubungan dengan pelaksanaan tindakan keperawatan tertentu.
c. Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek keterampilan menggunakan standar
kelulusan berdasarkan kompeten atau tidaknya kemampuan. Penilaian pencapaian
kompetensi untuk aspek keterampilan adalah 15 % ditekankan terhadap pelaksanaan
langkah – langkah kegiatan sesuai dengan standar untuk menilai proses sedangkan untuk
menilai hasil dilakukan dengan cara membandingkan hasil tindakan dengan criteria
keberhasilan tindakan. Penilaian ini mencakup nilai proses, hasil, atau proses dan hasil,
keamanan dan keselamatan kerja yang dilakukan mahasiswa.
d. Penilaian dilakukan oleh tim pembimbing akademik dan lahan praktik klinik/CI ruangan
tempat mahasiswa melakukan praktik klinik saat itu.
e. Metoda penilaian observasi yang dilakukan pada saat penilaian keterampilan dan Tanya
jawab. Penilaian dilakukan oleh Pembimbing Akademik melalui Instrumen penilaian yaitu
lembar observasi / check list, dapat terintegrasi dalam lembar observasi keterampilan serta
daftar pertanyaan dengan menggunakan skala likert dan konversi nilai mutu yang dapat
dilihat dalam tabel 2.3 di bawah ini :
Tabel 2.3 Acuan Patokan Penilaian
26
f. Sistem penilaian Hasil akhir adalah penilaian pada setiap unit kompetensi merupakan
penggabungan nilai yang diperoleh dari aspek pengetahuan, aspek keterampilan serta aspek
sikap, dengan rumus perhitungan : Batas kelulusan untuk tiga aspek yang tertera di atas
adalah 78. Mahasiswa harus lulus untuk seluruh aspek dan elemen kompetensi pada setiap
unit yang telah ditentukan.
g. Bagi mahasiswa yang tidak lulus penilaian kompetensi berhak memperoleh perbaikan atas
aspek dan elemen yang dinyatakan tidak lulus.
h. Mahasiswa yang dinyatakan mengikuti HER adalah
i. Nilai Praktek < 78
ii. Kehadiran Praktek tidak 100%
iii. Ketentuan tempat penggantian Praktik klinik diatur oleh Koordinator PKK
Mutakhir.
iv. Administrasi penggantian PKK ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan.
v. Penilaian ulang hanya difokuskan pada aspek dan atau elemen kompetensi yang tidak
lulus, walaupun mahasiswa harus melakukan seluruh proses kegiatan. Apabila setelah
dilakukan HER mahasiswa tersebut tetap tidak lulus, maka harus mengulang dengan
mengikuti ketentuan waktu pelaksanaan PKK Mutakhir. Batasan kelulusan : 78 (B).
27
BAB V
PENUTUP
Pembelajaran Praktek Profesi Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis Bagi Mahasiswa
Program Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan
bagian dari rangkaian kegiatan pembelajaran di klinik yang sangat penting karena akan
memberikan pengalaman belajar di tatanan yang nyata bagi mahasiswa Program Studi Profesi Ners
Poltekkes Kemenkes Pontianak. Pengalaman Praktek Profesi ini memberikan kesempatan
mahasiswa untuk menerapkan kemampuan berfikir kritis, mengaplikasikan ketrampilan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat dijadikan bekal untuk menghadapi dunia kerja setelah
menyelesaikan pendidikannya.
28
DAFTAR PUSTAKA
1. Marianne Chulay & Suzanne M. Burns, 2006. Essentials Of Critical Nursing. Mc Graw
Hill Companies
2. Marin. H. Kolief, et al. 2008. Manual Of Critical Care. Lippincott Williams & Wilkins
3. Sole, Klein, Moseley. 2005. Critical care Nursing. Saunders Elseviers. St. Louis Missouri
5. Nancy L Caroline. 2000. Emergency care in The Streets, Boston Little Brown And
Company
8. David Knighton ett al, 2001. Tindakan – tindakan Gawat Darurat, Jakarta.
Kedokteran. EGC
10. Purwadianto, Agus dan Budi Sampurna. (2013). Kedaruratan Medik. Tangerang: Binapura
Aksara.
12. Sudjito, dkk. 2007. Buku Panduan Penanganan Gawat Darurat (PPGD). RSUD Dr.
Moewardi Surakarta
14. Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders: Elsevier Inc
15. Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum (6 Eds).
Saunders: Elsevier Inc.
16. Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly easy. Wolter
Kluwers Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide:
Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc.
29
Lampiran : 1
Tingkat TTd
No Keterampilan Klinik pencapaian Pembimbing
A. Ruang IGD/ICU/ICCU
1 Triase
2 Perawatan pasien dengan menggunakan ventilator
3 mekanik
Mengambilan beda asing di jalan nafas
4 Pengkajian kegawat daruratan
5 Pembidaian
6 Pembebasan jalan nafas
7 Kontrol servikal
8 Needle decompression
9 occlusive dressing
10 BCLS/RJP
11 EKG
12 EET (Jika memungkinkan)
13 Pengambilan AGD
B. NICU/PICU
1 Triase
2 Pengkajian kegawat daruratan pada bayi dan anak
3. Pembebasan jalan nafas
4 Kontrol servikal
5 Mengambilan beda asing di jalan nafas
6 Perawatan pasien dengan menggunakan ventilator
7 BCLS/RJP
8 Penanganan keracunan
9
30
Lampiran 2: halaman judul laporan
Disusun oleh:
Nama:................................
NIM:..................................
Lampiran 3
31
SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN
Halaman Judul
Ex : Laporan Pendahuluan pada Pasien dengan Gangguan
Sistem Pernafasan: Ca. Paru.
Halaman
Pengesahan BAB I.
Konsep Dasar
1. Definisi
2. Etiologi
3. Klasifikasi
4. Tanda dan gejala
5. Komplikasi
6. Pemeriksaan diagnostik/ penunjang
7. Penatalaksanaan medis
BAB II. WOC (mengarah ke masalah keperawatan..!)
BAB III. Proses Keperawatan
1. Pengkajian (Pengkajian fokus dan komprehensif yang dapat dilakukan,
termasuk pengkajian riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik).
2. Masalah Keperawatan (Daftar masalah keperawatan yang dapat muncul padakasus).
3. Perencanaan (Luaran keperawatan yang diharapkan pada kasus).
4. Intervensi (Intervesni keperawatan yang dapat dilakukan pada kasus).
5. Aplikasi pemikiran kritis dalam asuhan keperawatan pasien (Sampaikan pemikiran
kritis anda berkaitan dengan kasus, pemikiran kritis didapatkan dari anda
melakukan studi literatur pada artikel ilmiah, textbook dan sumber belajar lainnya
yang relevan).
Sumber Belajar
Lampiran 4:
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA (Uraikan sesuai tema)
33
A. Pengertian
B. Mekanisme
C. Manajemen
D. Teknik/cara
BAB III. METODOLOGI
A. Topik
B. Sub topik
C. Kelompok
D. Tujuan umum
E. Tujuan khusus
F. Waktu (tanggal dan jam pelaksanaan)
G. Tempat
H. Setting
I. Media / alat yang digunakan
J. Prosedur operasional tindakan yang dilakukan
K. Referensi
BAB IV. LAPORAN KEGIATAN
A. Pelaksanaan kegiatan
B. Faktor pendukung
C. Faktor penghambat
D. Evaluasi
kegiatanBAB V. PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran & rencana tindak lanjut
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (Hasil analisa EBP)
KETERANGAN: Untuk proposal desain inovatif bab 1 s/d bab 3 Untuk laporan
kegiatan lengkap dari bab 1 s/d bab 5
Lampiran 5
Nama Mahasiswa :
N I M :
34
Ruangan :
Tanggal/Hari Pengkajian : Jam :
I. IDENTITAS KLIEN.
Inisial Klien : No. Reg/MR :
Umur : Tgl. MRS :
Jenis Kelamin : Diagnosa :
Suku/Bangsa :
Agama : Patient‘s Label:
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Penanggung : Askes / Jamkesda / Jamkesmas/ Sendiri
b. Airway
• Kepatenan jalan nafas :
• Suara nafas :
• Lain-lain :
c. Breathing
• RR :
• Pola Nafas spontan/tidak :
• Penggunaan alat bantu nafas dan Oksigen :
• Suara Nafas (Bilateral breath Sound) :
• Penggunaan Otot bantu nafas :
• Integritas dinding dada :
• Warna Kulit :
• Lain-lain :
d. Disability
• Kesadaran :
35
• GCS :
• Respon Pupil :
• Reflek syaraf :
• Kekuatan otot :
• Lain-lain :
e. Exposure
• Temperatur :
• Lain-lain :
• M : Medications :
• L : Last Meal :
• E : Even/history :
Kekuatan Otot: ( ki ) ( ka )
36
SISTEM TUBUH:
Pernapasan ( B1 : Breathing )
Suara Tambah :
( ) wheezing : lokasi ………………………
( ) ronchi : lokasi ………………………
( ) rales : lokasi ………………………
( ) crackles : lokasi ………………………
( ) stridor : lokasi ………………………
Benduk dada :
( ) simetris ( ) tidak simetris ( ) lainnya (sebutkan) ……………..
Suara jantung :
( ) normal ( S1/S2 tunggal )
( ) kelainan: S3 ( ), S4 ( ), Mur-mur ( ), Gallop ( ),
Edema :
( ) palpebra ( ) anasarka ( ) extremitas atas ( ) extremitas bawah ( ) ascites ( ) tda
ada
( ) lainnya (sebutkan ) : …………………………………………..
Persyrafan ( B3 : Brain )
Kepala wajah
( ) t.a.k ( ) t.a.k
( ) mesosepal ( ) asimetris
( ) asimetris ( ) bell palsy
( ) hematoma ( ) kel. Congenital
Mata :
Sklera : ( ) putih ( ) icterus ( ) merah ( ) perdarahan
Konjungtiva : ( ) pucat ( ) merah muda
Pupil : ( ) isokor ( ) anisokor ( ) miosis ( ) midriasis
37
Leher ( sebutkan) : kesulitan menelan ( ), suara parau ( ), pembesaran tyroid ( ), PVJ ( )
Persepsi sensori :
Pendengaran :
- Kiri : ( ) baik, ( ) tidak baik
- Kanan : ( ) baik, ( ) tidak baik
Diet :
38
Tulang-Otot-Integumen ( B6 : Bone )
Kemampuan pergerakan sendi ( ) bebas ( ) terbatas
- Parese : ( ) ya ( ) tidak
- Paralise : ( ) ya ( ) tidak
- Hemiparese : ( ) ya ( ) tidak
- Lainnya ( Sebutkan ) --
Extremitas :
- Atas : ( ) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( ) patah tulang ( ) perlukaan
Lokasinya ………………..
- Bawah : ( ) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( ) patah tulang ( ) perlukaan
Lokasinya ………………..
Kulit :
- Warna kulit : ( ) ikterik ( ) cyanotik ( ) pucat ( ) kemerahan ( ) pigmentasi
- Akral : ( ) hangat ( ) panas ( ) dingin kering ( ) dingin basah
- Turgor : elastis ………. detik normal 2-3 detik
Sistem Endokrin
Terapi hormon : …
Karakteristik sex sekunder : ( ) normal ( ) tidak
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik :
( ) Perubahan ukuran kepala, tangan atau kaki pada waktu dewasa.
( ) Kekeringan kulit atau rambut
( ) Exopthalmus
( ) Goiter
( ) Hipoglikemia
( ) Tidak toleran terhadap panas
( ) Tidak toleran terhadap dingin
( ) Polidipsi
( ) Poliphagi
( ) Poliuria
( ) Postural hipotensi
( ) Kelemahan
( ) lainnya ( sebutkan ) :
System Reproduksi
Laki-laki :
- Kelamin : Bentuk ( ) normal ( ) tidak normal (jelaskan)
……………………………
Kebersihan ( ) bersih ( ) kotor (jelaskan) ……………………………. ……
39
VI. POLA AKTIVITAS.
Makan :
Frekuensi : …… x/hari, waktu makan ( ) tidak teratur ( ) teratur
Jenis menu :
Yang disukai :
Yang tidak disukai :
Pantangan :
Alergi :
Minum :
Frekuensi : …… x/hari …………..cc
Jenis menu :
Yang disukai :
Yang tidak disukai :
Pantangan :
Alergi :
Keberasihan diri :
Mandi : x/hari.
Keramas : x/minggu.
Sikat gigi : x/hari.
Memotong Kuku : x/minggu.
Ganti Pakaian : x/hari.
Masalah : ( ) ada, ( ) tidak
VII. PSIKOSOSIAL.
Sosial/Interaksi :
Dukungan keluarga :
( ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada
Dukungan Kelompok/teman/masyarakat :
( ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada
40
( ) peran ( ) nilai ( ) lainnya
(sebutkan)………………………..
Spiritual :
Konsep tentang penguasa kehidupan :
( ) Tuhan ( ) Allah ( ) Dewa ( ) lainnya (sebutkan) ………………………….
Keyakinan/kepercayaan bahwa Tuhan akan menolong dalam menghadapi situasi sakit saat
ini :
( ) Ya ( ) Tidak
Kebutuhan Pembelajaran :
Laboratorium :
- Darah :
- Urin :
- Sputum :
- X Ray :
Lain-lain (sebutkan)
Tanda tangan
( ……………………………… )
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
42
MUNCUL TERATASI
RENCANA KEPERAWATAN
Tingkat
Ketergantungan:
Subjek:
Objek:
Analisa:
Planning:
43
FORMAT PENILAIAN
PENUGASAN DAN SUPERVISI
44
Format Penilaian Laporan Pendahuluan (LP)
Nama Mahasiswa :
NIM :
Mata kuliah / Stase :
RS tempat praktik :
Ruang praktik :
Periode waktu praktik :
Rentang Nilai
No Aspek Yang Dinilai nilai yang
diperoleh
1 Halaman Judul
• Kes esuaian judul kasus dengan target kompeten si 0-15
• Kel engkapan ident it as ( ident it as dir i , inde nt i tas kampus dan logo)
2 Konsep Dasar
• Kesesuaian pemaparan konsep dasar gangguan pada sistemtubuh 0-20
3 WOC
• Pemaparan WOC mengarah pada masalah keperawatan 0-20
• Pemaparan WOC secara sistematis dan berdasarkan evidencebased.
4 Proses Keperawatan
• Pemaparan konsep dasar asuhan keperawatan pada gangguansistem tubuh yang relevan
dengan kasus yang dikelola
• Pemaparan garis besar pengkajian yang dilakukan, diagnosa keperawatan yang mungkin
muncul, luaran keperawatan yang mungkin dilakukan dan evaluasi serta dokumentasi 0-25
keperawatanyang sesuai.
• Kumpulan diagnosa keperawatan yang mungkin muncul padagangguan sistem tubuh
5 Aplikasi critical thinking
• Pemap ar an aspek pemikir an kr i t i s dalam proses keper awa t an 0-20
Total nilai 100
,
Pembimbing,
( )
45
Format Penilaian Laporan Kasus (LK)
Nama Mahasiswa :
NIM :
Mata kuliah / Stase :
RS tempat praktik :
Ruang praktik :
Periode waktu praktik :
Nilai
Rentang
No Aspek Yang Dinilai yang
nilai
diperoleh
1 Pengkajian (Assessment)
• Kel engkapan dan Ketepatan data 0-20
• Ketepatan pengkajian fokus terhadap masalah klien
2 Diagnosa (Nursing Diagnose)
• Ketepatan perumusan diagnosa (Mengacu pada kriteria P, E, S) 0-20
• Ketepatan me nentukan prioritas masalah keperawatan
3 Perencanaan (Outcome dan Intervention)
• Ketepatan menentukan tujuan (Mengacu pada kriteria S,M,A,R,T)
• Merumuskan kriteria hasil dengan benar 0-20
• Menyusun intervensi sesuai dengan masalah keperawatan
4 Pelaksanaan (Implementation)
• Kelengkapan dan ketepatan alat
• Menggunakan teknik dan s ikap komunikasi yang tepat
• Tindakan sesuai dengan intervensi 0-25
• Kemampuan memodifikasi tindakan
• Keberhasilan tindakan
• Memperhatikan prinsip keamanan dan kenyamanan pasien dan perawat
5 Evaluasi (Evaluation)
• Sesuai dengan tujuan
0-15
• Dokumentasi dengan tepat
,
Pembimbing,
( )
46
Format Penilaian Seminar Kasus/ Seminar Proyek Desain Inovasi
Nama Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
BOBOT NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4
PENYAJIAN
1 Sesuai waktu.
Ketepatan mengemukakan tema projek desain inovatif sesuai
2
dengan evidence based keperawatan
3 Kelancaran dan kejelasan dalam penyajian.
4 Persiapan alat dan media tepat
5 Penampilan dari presenter/penyaji
6 Kelengkapan dokumen penugasan
DISKUSI
7 Ketepatan Menjawab
8 Kemampuan mengemukakan argumentasi.
9 Sikap dan penampilan selama tanya jawab.
𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊: 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
,
Pembimbing,
( )
47
Format Penilaian Portofolio (Logbook, Target/ capaian kompetensi, catatan refleksi
selama praktik)
Nama Mahasiswa :
NIM :
Mata kuliah / Stase :
RS tempat praktik :
Ruang praktik :
Periode waktu praktik :
48
lanjut kegiatan)
• (7-14 = apabila aktivitas harian hanya diisi beberapa
saja (2-3 aktivitas) dan tidak ada tindak lanjut
kegiatan)
• (<7 = apabila hanya ada 1 aktivitas harian saja dan
tidak ada tindak lanjut kegiatan)
3 Melengkapi target kompetensi disertai tanggal dan
paraf dari petugas diruangan praktik
• (23-30 = apabila target kompetensi sebagian besar
diisi, lengkap dengan waktu dan paraf petugas
ruangan)
• (15-22 = apabila target komptenesi diisi sebagian,
paraf petugas ruangan lengkap namun tidak ada
0-30
waktu)
• (7-14 = apabila target kompetensi diisi sebagian
lengkap dengan waktu tetapi tidak ada parafpetugas
ruangan)
• (<7 = apabila target kompetensi hanya diisi berupa
centang saja, tidak ada waktu, tidak ada paraf
petugas ruangan)
Total nilai 100
,
Pembimbing,
( )
49
Format Penilaian Pre - Conference
Nama Mahasiswa :
NIM :
Mata kuliah / Stase :
RS tempat praktik :
Ruang praktik :
Periode waktu praktik :
NILAI MAKS= 16
NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4
1 Ketepatan waktu mulai dan mengakhiri conference
2 Menjelaskan persiapan
........................., ………………………
,
Pembimbing,
( )
50
Format Penilaian Post - Conference
Nama Mahasiswa :
NIM :
Mata kuliah / Stase :
RS tempat praktik :
Ruang praktik :
Periode waktu praktik :
NILAI MAKS= 16
NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4
1 Ketepatan waktu mulai dan mengakhiri conference
2 Menjelaskan persiapan
3 Mendiskusikan lap. kasus
▪ Menjelaskan konsep dasar kasus.
▪ Menjelaskan rumusan masalah keperawatan.
▪ Menjelaskan rencana intervensi.
▪ Menjelaskan implementasi evaluasi tindakan yg dilakukan.
4 Menjelaskan pencapaian Kontrak Belajar.
▪ Menjelaskan langkah strategi yg dilakukan.
▪ Menjelaskan pencapaian kompetensi sesuai kontrak
belajar.
▪ Mendiskusikan hambatan pencapaian kompetensi.
▪ Menjelaskan alternatif yang telah dilakukan utk pencapaian
kompetensi yang tidak tercapai.
Jumlah nilai yang didapatkan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟: 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
,
Pembimbing,
( )
51
Format Penilaian Etika dan Komunikasi
Nama Mahasiswa :
NIM :
Mata kuliah / Stase :
RS tempat praktik :
Ruang praktik :
Periode waktu praktik :
52
Rentang Nilai yang
No Aspek yang dinilai
nilai diperoleh
4 Caring 0-25
a. Mendahulukan kepentingan klien dari pada kepentingan
pribadi
b. Menghargai dan menghormati pendapat dan keputusan
klien
c. Menunjukkan sikap perhatian dan mendengarkan keluhan
dan kebutuhan klien (tatapan mata kepada klien)
d. Mendengarkan keluhan pasien
e. Menunjukkan sikap terapuetik
f. Menerima perbedaan pendapat/kritikan
,
Pembimbing,
( )
53
Lampiran 9: FORMAT LOGBOOK
KEGIATAN AKTIVITAS HARIAN / LOGBOOK
HARI/
RESPON TTD TTD
NO TGL/ AKTIVITAS KENDALA RTL
PASIEN MHS PEMB
JAM
54
Lampiran 10: Form Evaluasi Responsi /Student Oral Case Analyses (SOCA)
55
Lampiran 11:
KETERANGAN IJIN MAHASISWA
Departement :
Periode :
56
Lampiran 12
KETERANGAN MENGGANTI DINAS MAHASISWA
Departement :
Periode :
57
Lampiran 13 : Portofolio
PORTOFOLIO MAHASISWA
Pengembangan portofolio memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mereview, menganalisis, dan menikmati karya yang telah saudara hasilkan dalam
praktik keperawatan profesi, dan juga memberi saudara kesempatan untuk
mengklarifikasi tujuan saudara mengikuti praktik profesi keperawatan ini. Selain itu,
portofolio merupakan dokumentasi konkrit mengenai apa yang mahasiswa lakukan
sebagai dasar penilaian kemajuan kemampuan mahasiswa.
Portofolio adalah merupakan suatu kumpulan seleksi hasil karya, bukan seluruh hasil
karya. Mahasiswa harus memilih mana bukti (persiapan presentasi) yang akan
dimasukkan dalam portofolio. Sebagai tambahan, boleh dipilih dan dimasukkan juga
prestasi dan pengalaman dalam praktik keperawatan yang menurut mahasiswa ikut
menunjang perkembangan kemampuan dalam praktek klinik.
58
FORM PORTOFOLIO PROFESI NERS
NamaMahasiswa :
NIM :
1. Uraikan mengenai pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang sudah anda peroleh
selama menempuh stase pendidikan profesi Ners!
3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dalam
proses mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!
4. Diskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di
wahana praktek beserta alasannya!
59
Lampiran 14
PENILAIAN PORTOFOLIO
1 Perkembangan : 0-10
Menunjukkan apa yang telah Saudara pelajari, bagaimana
Saudara berkembang sebagai seorang pebelajar.
2 Keteladanan: 0-10
Menunjukkan hasil karya terbaik, menunjukkan bahwa kriteria
keberhasilan telah terpenuhi, menunjukkan proses atau produk
yang lengkap.
3 Adanya Pilihan : 0-15
Menunjukkan bahwa mahasiswa mampu memilih dan
membuat keputusan dalam pekerjaan atau kegiatan-kegiatan
mahasiswa
4 Keberhasilan: 0-15
Menunjukkan hasil karya berupa kegiatan dalam pengelolaan
ruangan dan asuhan pasien; menujukkan proses kerja yang
lengkap dari ide awal sampai ke laporan akhir
5 Pembelajaran Sosial: 0-20
Menunjukkan kemampuan Saudara untuk bekerjasama dengan
orang lain, berbagi dan saling membantu dengan mahasiswa
lain, menyumbang pemikiran untuk mahasiswa lain atau untuk
lembaga.
6 Penerapan: 0-20
Menunjukkan kemampuan menggunakan apa yang telah
Saudara pelajari di dalam situasi baru atau situasi yang
berbeda, mampu memecahkan masalah, menciptakan sesuatu
yang baru dan mengembangkan proyek atau rancangan baru
7 Evaluasi - Diri: 0-10
Menunjukkan kemampuan untuk memikirkan dan memberi
penilaian atau pertimbangan mengenai hasil karya Saudara
sendiri, menjelaskan apa yang telah Saudara pelajari atau
berapa nilai yang seharusnya Saudara peroleh ke orang lain,
melengkapi lembar refleksi diri, dan menetapkan tujuan jangka
panjang untuk diri Saudara sendiri
TOTAL 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor
60
Lampiran 15
KONTRAK BELAJAR (LEARNING CONTRACT)
Pontianak,
Penyusun,
(..........................................)
Menyetujui,
1. Pembimbing Akademik : ____________________ (ditanda tangan)
61
Lampiran 16
PEDOMAN REFLEKSI DISKUSI KASUS
Pendahuluan
Pengembangan profesionalisme masa kini bagi perawat menjadi tantangan. Dimana
mutu pelayanan yang tinggi akan menjadi tuntutan dari pelanggan. Peningkatan
profesionalisme dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui refleksi diskusi
kasus (RDK) sebagai satuan metode baru yang diperkenalkan di Indonesia. Apabila
dilaksanakan secara rutin dan konsisten oleh kelompok masing-masing akan dapat
mendorong perawat lebih memahami hubungan standar dengan kegiatan pelayanan yang
dilakukan sehari-hari. Mempraktekkan RDK juga dapat dikatakan sebagai bagian “in-service
Training” yang sangat efektif dan sangat efisien. Kesadaran akan untk berkembang adalah
menjadi salah satu tanggug jawab perawat terhadap dirinya sendiri dan profesinya. Melalui
peningkatan profesionalisme setiap anggota profesi akan dapt pula meningkatkan kinerja
perawat sesuai standar dalam memberikan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi harapan
masyarakat.
Pengertian
Refleksi diskusi kasus adalah suatu metode dalam merefleksikan pengalaman klinis
perawat yang mengacu kepada pemahaman terhadap standar.
Tujuan
1. Untuk mengembangkan profesionalisme perawat
2. Meningkatkan aktualisasi diri perawat
3. Membangkitkan motivasi untuk pelajar.
Persyaratan
1. Suatu kelompok perawat dari 5 – 8 orang.
2. Salah satu anggota kelompok berperan sebagai fasilitator, Satu orang lagi sebagai
penyajidan lainnya sebagai peserta.
3. Posisi fasilitator, Penyaji dan pesertalain dalam diskusi setara (equal).
62
4. Kasus yang disajikan penyaji merupakan pengalaman klinis keperawatan yang
menarik.
5. Posisi duduk sebaiknya melingkar tanpa dibatasi oleh meja atau benda lainnya, agar
setiap peserta dapat saling bertatapan dan berkomunikasi secara bebas.
6. Tidak boleh ada interupsi dan hanya satu orang saja yang berbicara dalam satu saat,
peserta lainnya memperhatikan proses diskusi.
7. Tidak diperkenankan ada dominasi, kritik yang dapat memojokan peserta lainnya.
8. Membawa catatan diperbolehkan, namun perhatian tidak boleh terkikis atau
tertumpu hanya pada catatan, sehingga dapat mengurangi perhatian dalam
berdiskusi.
63
8. RDK merupakan salah stu metoda in-service training yang mengandung ciri-ciri
pembelajaran antar sejawat dan satu profesi, sebagai salah satu sarana untuk
meningkatkan kemampuan perawat.
64
B. Pedoman Bagi Penyaji
1. Memikirkan serta menyiapkan kasus klinis keperawatan atau kebidanan yang
pernah dialami atau pernah terlibat di dalam perawatannya.
2. Menjelaskan kasus tersebut dan tetap merahasiakan identitas pasien.
3. Tujuan penyajian kasus memberikan kesempatan bagi penyaji untuk berfikir
atau berefleksi ulang tentang bagaimana pasien tersebut ditangani, hambatan
apa saja yang dialami serta keberhasilan apa saja yang telah di capai.
4. Penyaji mempunyai kesempatan 10-20 menit untuk menyajikan kasus tersebut
5. Bila penyajian telah selesai, peserta akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
berupa klarifikasi penanganannya. Mereka tidak akan mengatakan apa yang
harus anda lakukan atau memberi jawaban maupun saran apapun.
6. Penyaji menyimak pertanyaan dan memberikan jawaban sesuai dengan
pengetahuan serta pengalaman nyata yang telah dilakukan dan merujuk pada
standar yang relevan atau SOP yang berlaku.
7. Bila perlu mencatat esensi penting dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan,
atau hal-hal yang belum pernah diketahui sebelumnya sebagai informasi baru.
8. Bila tidak ada lagi pertanyaan, fasilitator akna meminta anda sebagai orang
pertama dalam kelompok untuk menyampaikan apa saja yang dapat di pelajari
dari kasus tersebut. Terutama berhubungan dengan informasi baru yang
dianggap dapat memberikan tambahan pengetahuan atau sesuatu hal yang
pernah diketahui tetapi dilupakan. Semua hal tersebut diyakini akan dapat
dipergunakan untuk perbaikan kinerja pada waktu yang akan datang.
65
Lampiran 17
Daftar Hadir Praktek
DAFTAR HADIR PRAKTEK
NAMA MAHASISWA :
NIM :
RUMAH SAKIT :
66
RUANG JAM TANDATANGAN
DATANG PULANG MAHASISWA CI/ KA RU DOSEN
67
Lampiran 21 : Format Penilaian Pre dan Post Conference
NILAI Jml.
NO ASPEK YANG DINILAI Bobot
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 Nilai
Ketepatan waktu mulai dan 1
1
mengakhiri conference
2 Menjelaskan persiapan 1
3 Menjelaskan Kontrak
Belajar 4
▪ Menjelaskan langkah
persiapan penyusunan
kontrak belajar
▪ Menjelaskan rencana
program pencapaian
kompetensi
▪ Menjelaskan strategi
pencapaian
▪ Mendiskusikan alternatif
pemecahan bila kompe-
tensi tidak tercapai
4 Mendiskusikan laporan 4
pendahuluan
▪ Menjelaskan konsep
dasar kasus
▪ Menjelaskan
kemungkinan masalah
▪ Menjelaskan rencana
intervensi
▪ Mendiskusikan strategi
pencapaian
Total Nilai
Nilai Akhir = Total Nilai
Jml.Bobot (10)
Pontianak, …………………………
Pembimbing,
( ___________________________ )
NIP.
68
FORM PENILAIAN POST-CONFERENCE
NILAI Jml.
NO ASPEK YANG DINILAI Bobot
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 Nilai
Ketepatan waktu mulai dan 1
1
mengakhiri conference
2 Menjelaskan persiapan 1
3 Mendiskusikan lap. kasus 4
▪ Menjelaskan konsep
dasar kasus.
▪ Menjelaskan rumusan
masalah keperawatan.
▪ Menjelaskan rencana
intervensi.
▪ Menjelaskan
implementasi evaluasi
tindakan yg dilakukan.
4 Menjelaskan pencapaian 4
Kontrak Belajar.
▪ Menjelaskan langkah
strategi yg dilakukan.
▪ Menjelaskan pencapaian
kompetensi sesuai
kontrak belajar.
▪ Mendiskusikan
hambatan pencapaian
kompetensi.
▪ Menjelaskan alternative
yang telah dilakukan utk
pencapaian kompetensi
yang tidak tercapai.
Total Nilai
Pontianak, …………………………
Pembimbing,
69
Lampiran 24 : Daftar Mahasiswa Dan Jadwal Praktek Stage GADAR DAN KRITIS
1. RSUD dr.Soedarso
STASE KEP.GADAR KRITIS
KELOMPOK 1
No Nama Mahasiswa Lahan Praktik Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3
14 Maret - 19 21 Maret - 26 28 Maret - 02
Maret 2022 Maret 2022 April 2022
1 Doni Heryansyah RSUD dr. Soedarso ICU IGD ICCU
2 Dwi Ardyana Rizky RSUD dr. Soedarso ICU IGD ICCU
Hani Syadza Shafira
3
Maharany RSUD dr. Soedarso ICU IGD ICCU
4 Muhammad Asyifa Reza RSUD dr. Soedarso ICCU ICU IGD
5 Tengku Robby Aswirandy RSUD dr. Soedarso ICCU ICU IGD
6 Uray Rani Irfiana RSUD dr. Soedarso ICCU ICU IGD
7 Lisnawati Suryawardani RSUD dr. Soedarso IGD ICCU ICU
8 Rian RSUD dr. Soedarso IGD ICCU ICU
9 Era Elfarina RSUD dr. Soedarso IGD ICCU ICU
2. RS Bhayangkara Pontianak
STASE KEP.GADAR KRITIS
KELOMPOK 1
No Nama Mahasiswa Lahan Praktik Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3
14 Maret - 19 21 Maret - 26 28 Maret - 02
Maret 2022 Maret 2022 April 2022
1 Weni Nurfalah RS Bhayangkara IGD IGD ICU
2 Luthfi Fadhlurrohman RS Bhayangkara IGD IGD ICU
3 Sity Novy Rizkikasari RS Bhayangkara IGD IGD ICU
4 Syauqiyah Salsabila RS Bhayangkara ICU ICU IGD
5 Suci Muslika Anggitari RS Bhayangkara ICU ICU IGD
6 Khairani RS Bhayangkara ICU ICU IGD
70
STASE KEP. GADAR KRITIS
KELOMPOK 2
No Nama Mahasiswa Lahan Praktik Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3
25 April - 30 02 Mei - 07 09 Mei - 14
April 2022 Mei 2022 Mei 2022
1 Nadilla RS Bhayangkara IGD IGD ICU
2 Asri Maharani RS Bhayangkara IGD IGD ICU
3 Innes Dwi Savitri RS Bhayangkara IGD IGD ICU
4 Fikri Ardiansyah RS Bhayangkara ICU ICU IGD
5 Indah Okviani RS Bhayangkara ICU ICU IGD
6 Siti Mauliani RS Bhayangkara ICU ICU IGD
4. RS Universitas Tanjungpura
STASE KEP.GADAR KRITIS
KELOMPOK 1
LAHAN
NO NAMA MAHASISWA Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3
PRAKTIK
14 Maret - 19 21 Maret - 26 28 Maret - 02
Maret 2022 Maret 2022 April 2022
1 Fitri Nurul Pramesti RS Untan IGD IGD ICU
2 Nopanus RS Untan IGD IGD ICU
3 Linda Wahyuni RS Untan IGD IGD ICU
4 Muhammad Firdaus RS Untan ICU ICU IGD
5 Widyo Nugroho RS Untan ICU ICU IGD
6 Sri Murthi Lestari RS Untan ICU ICU IGD
71
STASE KEP. GADAR KRITIS
KELOMPOK 2
LAHAN
NO NAMA MAHASISWA Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3
PRAKTIK
25 April - 30 02 Mei - 07 Mei 09 Mei - 14 Mei
April 2022 2022 2022
1 Husna Kurnianta RS Untan IGD IGD ICU
2 Rahmat Arifian Putera RS Untan IGD IGD ICU
3 Kiki Lestari RS Untan IGD IGD ICU
4 Sabas Khan RS Untan ICU ICU IGD
5 Rohman RS Untan ICU ICU IGD
6 Nanti Maulani RS Untan ICU ICU IGD
72
6. RS St. VINCENTIUS SINGKAWANG
STASE KEP.GADAR KRITIS
KELOMPOK 2
LAHAN
NO NAMA MAHASISWA Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3
PRAKTIK
25 April - 30 02 Mei - 07 Mei 09 Mei - 14 Mei
April 2022 2022 2022
1 Margareta Rikawati RS St. Vincentius IGD IGD ICU
2 Reza Fuad Zuama RS St. Vincentius IGD IGD ICU
3 Putra Ardhana RS St. Vincentius IGD IGD ICU
4 Peter Yordan RS St. Vincentius ICU ICU IGD
5 Plorentina Nopita RS St. Vincentius ICU ICU IGD
6 Ade Ewa Permana RS St. Vincentius ICU ICU IGD
73