TIM PENYUSUN :
Lenny Lusia Simatupang, S.Kep., Ns., M.Kep
Afnizar Wahyu, S.Kep., Ns., M.Kep
Pas Poto 3 x 4
Nama :
Nim :
Semester : Periode
Praktik :
Alamat :
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kepada Allah SWT (Tuhan YME) atas berkat dan rahmatNya, sehingga Buku
Panduan Praktek Klinik Keperawatan Maternitas bagi mahasiswa STIKes Murni Teguh
dapat di terbitkan. Panduan praktik profesi keperawatan maternitas ini merupakan panduan
standar sebagai arahan dalam melaksanakan praktek profesi keperawatan maternitas. Buku
panduan ini berisi informasi umum, kompetensi, pelaksanaan praktik dan evaluasi, serta
lampiran tentang format penilaian, pengkajian, laporan, dan lain-lain
Kepada para pembimbing dan preseptor di Rumah Sakit, agar kiranya dapat menggunakan
buku ini sebagai panduan dan bahan dalam melakukan peran dan fungsinya, sehingga mutu
bimbingan yang diberikan dapat terintegrasi dengan baik. Kepada mahasiswa agar
memanfaatkan buku ini sebagai bahan dalam menerapkan ilmu dan kiat keperawatan (nursing
science and art) dilahan praktik. Buku panduan ini berguna sebagai pedoman dalam
melakukan asuhan keperawatan yang komprehensif dan holistik dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan pada umumnya dan mutu pelayanan keperawatan pada khususnya.
Kami menyadari buku panduan ini masih belum sempurna, masukan dari pembimbing atau
berbagai pihak terkait sangat diharapkan,sehingga akan lebih menyempurnakan panduan ini
selanjutnya. Terimakasih, semoga buku panduan ini bermanfaat.
Ttd
Lenny Lusia Simatupang, S.Kep, Ns, M.Kep
NIDN. 0126107806
i
DAFTAR ISI
ii
Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
KEPANITIAAN
3
BAB III
PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Profil merupakan peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan program
studi di masyarakat atau dunia kerja. Adapun profil lulusan Program Studi Profesi Ners
adalah sebagai :
1. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)
2. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga,dan tim kesehatan)
3. Educator dan health promoter (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien,
keluarga dan masyarakat)
4. Manager dan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit maupun
masyarakat)
5. Researcher (Peneliti )
5
2. Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
3. Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang
keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik
profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
4. Mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat
terutama masyarakat profesinya;
5. Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui
pelatihan dan pengalaman kerja;
6. Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya;
7. Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat
dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
8. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
9. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya;
10. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan
kliennya;
11. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan
kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja
profesinya;
12. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
3.4.Keterampilan Khusus
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan
yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan
keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum
tersedia;
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan
medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa,
atau keperawatan komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan
gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;
3. Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung (basic
trauma and cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana
sesuai standar dan kewenangannya;
4. Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan
supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang
didelegasikan;
5. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan
terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai
sumber untuk
6. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
7. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan
keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang
peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien
individu, keluarga dan masyarakat;
8. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien
yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan
tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
9. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara
reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
10. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan
informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat
utnuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya;
11. Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah
kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya;
12. Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
13. Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik
asuhan keperawatan;
14. Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang
rawatdalam lingkup tanggungjawabnya;
15. Mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan untuk menghasilkan
langkah-langkah pengembangan strategis organisasi;
16. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi
kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta
kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya
hidup dan lingkungan yang sehat.
17. Mengaplikasikan dan mengintegrasikan nilai – nilai human caring dalam
penerapan asuhan keperawatan.
18. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan medikal bedah pada klien
dewasa.
7
BAB IV
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROFESI NERS
4.1 Sebaran Mata Ajar Profesi Ners
PROFESI
SEMESTER I
Jumlah 17 SKS
SEMESTER II
Peminatan
Jumlah 22 SKS
8
4.2 Waktu, Tanggal dan Tempat Pelaksanaan
4.2.1 Waktu
Berdasarkan ketentuan penghitungan beban SKS praktikum menurut SN PT
Tahun 2015 yaitu 1 SKS praktik lapangan ditempuh dalam waktu 170 menit perminggu
persemester. Lama praktek perminggu adalah :
a. Hari Kerja : 6 Hari
b. Jam Praktek Efektif : 7 Jam
c. Beban SKS Keperawatan Maternitas : 3 SKS
d. Perhitungan 3 (sks) x 170 Menit x 16 Minggu/Semester : 5440 Jam /60= 2 Minggu
Keperawatan Dasar
Keperawatan
KMB
Jiwa
9
kelas A atau B untuk kompetensi utama, kelas B dan kelas C untuk
kompetensi pendukung, rumah sakit khusus atau wahana fasilitas
pelayanan kesehatan lain untuk kompetensi lainnya.
2. Sesuai dengan tujuan praktek.
3. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk kontak dengan pasien
atau klien.
4. Mempunyai pembimbing klinik yang kompeten pada bidangnya Latar
belakang pendidikan profesi ners dengan minimal pengalaman kerja 5
tahun diarea yang relevan.
5. Memberi kesempatan praktek untuk mempelajari berbagai keterampilan.
6. Memacu kemampuan berfikir kritis bagi peserta didik.
7. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk menerapkan
pengetahuan/teori yang telah didapat.
8. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengintegrasikan
pengetahuan.
9. Menggunakan konsep/metode penugasan yang sesuai dengan konsep
keperawatan.
Berikut ini adalah tempat pengembangan ketrampilan keperawatan anak
profesi di Rumah Sakit Murni Teguh Medan pencapaian kompetensi.
Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan maternitas mahasiswa mampu :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
ibu hamil, melahirkan dan paska melahirkan baik yang normal dan berisiko
serta masalah-masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
10
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab
4. Menggunakan proses keperawatan pada ibu hamil, melahirkan dan paska
melahirkan baik yang normal dan berisiko serta masalah-masalah pada sistem
reproduksi dan keluarganya
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal :
merencanakan program keluarga berencana.
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap klien yang unik.
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan ibu
hamil, melahirkan, paska melahirkan, baik yang normal dan berisikoserta
masalah-masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan
yang diberikan efisien dan efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan maternitas.
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan denganmempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan maternitas.
11
Daftar kasus dan tingkat pencapaian:
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Rujukan
Doenges Marilynn E, Moorhouse Mary Frances, Murr Alice C. 2006.
Nursing Care PlansGuidelines for Individualizing Client Care
Across The life Span. 7th Edition. F.A. DavisCompany.
Philadelphia.
Gulanick Meg, Myers Judith L. 2007. Nursing Care Plans: Nursing
Diagnosis and Intervention. 6th Edition. St. Louis. Mosby.
Jensen Margaret Duncan dan Bobak Irene M. 1985. Maternity and
Gynecology Care The Nurse ang the Family. The C.V. Mosby
Company. St. Louis. Toronto. Princeton.
Kozier Barbara, Erb Glenora, Berman Audrey, Snyder Shirlee J. 2004.
Fundamentals of Nursing Concepts, Process, and Practice. 7th
Edition. Pearson Education, Inc. Upper SaddleRiver. New Jersey.
United Stated of America.
Lowdermilk Deitra Leonard, Perry Shannon E, Bobak Irene M. 1999.
Maternity Nursing. Fifth Edition. Mosby. St. Louis, London,
Philadelphia, Sydney, Toronto.
May Katharyn Antle and Mahlmeister Laura Rose. 1990.
Comprehensive Maternity Nursing Nursing Process and
Childbearing Family. . J.B. Lippincott Company Philadelphia.
Grand Rapids, Newyork, St. Louis, San Fransisco, London,
Sydney, Tokyo.
Neeson Jean D dan May Katharyn A. 1986. Comprehensive Maternity
Nursing Nursing Process and Childbearing Family. J.B. Lippincott
Company Philadelphia. London Mexico City, Newyork, St. Louis
Sao Paolo Sydney.
Niswander Kenneth R. 1983. Manual of Obstetri Diagnosis and Therapy.
Second Edition. Little, Brown and Company, Boston Medical
Science International, Ltd, Tokyo
BAB V
PEMBIMBING DAN MEKANISME BIMBINGAN
17
didik tidak merupakan pihak yang didaya-gunakan karena ketidak-cukupan
tenaga atau dianggap sebagai tenaga gratisan. Sebaliknya, preseptor juga
diperlukan untuk mengurangi stres yang mungkin dialami oleh peserta didik
sebagai lulusan sarjana keperawatan baru yang belum mengenal dunia kerja
sebenarnya. Disamping itu, keberadaan preseptor juga untuk menjamin bahwa
tanggung jawab tidak sepenuhnya berada pada peserta didik, tidak diberikan
secara lebih dini atau tidak seharusnya diberikan secara kurang tepat. Yang
terakhir, tentu saja untuk mengurangi risiko pekerjaan terjadi pada peserta didik
dan pasien terutama pada lingkungan layanan kesehatan yang lebih kompleks.
Pada program preseptoring, proses mempelajari suatu capaian pembelajaran
sudah diminimalisasi, sebaliknya pada pendidikan ini difokuskan pada
penerapan pengetahuan, teori, konsep, sikap, dan keterampilan kedalam tatanan
nyata dengan subyek klien nyata / riil bukan pasien simulasi. Oleh karena itu,
keberadaan seseorang yang bertindak sebagai pembimbing dan preseptor bukan
hanya memberikan bimbingan tetapi juga melimpahkan sebagian kewenangan
yang dimilikinya dalam memberikan asuhan klien kepada peserta didik.
20
3. Mekanisme Bimbingan
1. Pelaksanaan bimbingan kepada peserta didik dapat dilaksanakan dengan 3 tahapan yaitu 1) Tahap persiapan 2) Tahap
pelaksanaan dan 3) Tahap Evaluasi. Tahapan bimbingan sebagai berikut :
Kegiatan Dosen Pembimbing Klinik Preseptor Peserta Didik
Bimbingan
Tahap persiapan Memberikan buku panduan Melakuka pre- Memahami buku panduan praktek
n
praktek lapangan kepada conferenc bersama yang diberikan oleh dosen
e
peserta didik dengan perserta didik pembimbing klinik
Menginformasikan kepada Memberikan informasi Membuat laporan pendahuluan yang
peserta didik capaian kepada peserta didik disesuaikan dengan standar LP yang
kompetensi mata kuliah terhadap lingkunga diberikan oleh dosen pembimbing
n
PBL secara komprehensif praktek profesi seperti klinik/kepala departemen
Memberikan penugasa ruangan, jenis Memahami laporan pendahuluan
n
berupa laporan pendahuluan pelayanan dan yang sudah diselesaikan yang
kepada peserta didik pasien/klien lengkap berhubungan dengan diagnosis klien
yang
disesuaikan dengan standar dengan informasi di tempat praktek peserta didik
pencapaian kompetens diagnosis, nama, usia, Melakukan perencanaan perkenalan
i
setiap mata kuliah profesi lama dirawat dll. dengan pasien/klien dan rencana
Melakuka pre- Melaksanakan aksi kedepannya selama
n conference
bersama dengan peserta evaluasi pemahama melaksanakan praktek profesi.
n
didik dan preseptor untuk peserta didik
mengevaluasi persiapa
n
peserta didik dalam
melaksakan praktek
Tahap Evaluasi Melakukan bimbingan dan Melakukan bimbingan Menyimpulkan hasil yang dicapai
observasi mengenai dan observasi selama melakukan proses asuhan
kemampuan interpersonal mengenai kemampuan keperawatan kepada klien
Menerima laporan hasil interpersonal Mebuat laporan lengkap tentang
asuhan keperawatan pasien Membantu asuhan keperawatan yang telah
dari peserta didik mengevaluasi laporan dijalankan
Memeriksa laporan yang asuhan keperawatan Mempresentasikan hasil laporan
diberikan oleh peserta didik peserta didikdan lengkap asuhan keperawtan yang
Mengevaluasi laporan dan memberikan umpan telah diselesaikan
meberikan umpan balik balik Menyerahkan laporan kepada
kepada peserta didik pembimbing
22
Menyelenggarakan ujian Menerimaumpanbalikdari
akhir stase pembimbing
Mengikuti ujian Akhir stase yang
diberikan dosen pembimbing klinik
2. Dosen Pembimbing Klinik (DPK) bekerjasama dengan perawat ruangan
atau pembimbing klinik (PK) perlu mengetahui kegiatan-kegiatan klinik di
lapangan, memiliki daftar kegiatan tersebut, jumlahnya dan kemudian
menugaskan peserta didik untuk melakukan keterampilan yang ada sesuai
kompetensi yang akan dicapai.
3. Kegiatan pelaksanaan keterampilan tersebut perlu diobservasi oleh PK
dan/atau DPK dibuktikan dengan adanya tanda tangan/paraf dari DPK/PK
minimum 75% dari seluruh target yang akan dicapai.
4. DPK dan PK menentukan klien utama yang akan dirawat oleh peserta
didik berdasarkan kebutuhan kompetensi yang perlu dicapai oleh peserta
didik.
5. Persiapan oleh peserta didik:
a. Seluruh peserta didik mendapatkan satu kasus yang ada di ruangan
sebagai bahan laporan pendahuluan paling lambat satu hari sebelum
masuk pada stase/ruangan tersebut.
b. Menyerahkan laporan pendahuluan sesuai kasus yang akan dikelola
kepada pembimbing klinik dan/atau pembimbing akademik pada saat
pre-conference di hari pertama di masing-masing ruangan/stase
c. Peserta didik diwajibkan melapor kepada penanggung jawab ruangan
(Kepala Ruang) dan/atau PK sebelum mendapatkan pengalaman klinik
pada hari pertama setiap pergantian ruang.
d. Peserta didik mempersiapkan diri dengan peralatan standar (terlampir)
yang harus dibawa
24
3. Klarifikasi dan pertanyaan: Urut/Sistematis (definisi, etiologi, patofisilogi,
diagnosis, terapi, askep misalnya dengan pendekatan NANDA-I, NOC,
NIC)
4. Menekankan inti permasalahan
1. Deskripsi
2. Adakah emosi pribadi dalam kasus ini
3. Evaluasi apakah pengalaman ini baik atau buruk
4. Analisis apa yang dipelajari pada kasus ini
5. Kesimpulan: adakah tindakan yang berbeda dari yan sudah dilakukan
6. Tindak lanjut: Jika terjadi kasus serupa, apa yang akan
dikerjakan Peran Pembimbing
1. Melakukan verifikasi kasus dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
2. pertanyaan menghubungkan kompetensi yang sudah dicapai terhadap
kompetensi/tujuan pembelajaran yang di tentukan pada awal pembelajaran
klinik
3. Memberikan umpan balik kepada peserta didik
1. Persiapan Mahasiswa
a. Menjelaskan apa yang harus mahasiswa pelajari saat bedside
teaching /tujuan pembelajaran (target mahasiswa)
b. Mengkaji pengetahuan mahasiswa (tentang ketrampilan
keperawatan yang akan di bedside teachingkan)
c. Menjelaskan peran mahasiswa saat bedside teaching
d. PK melakukan demonstrasi tindakan keperawatan, mahasiswa
yang lain sebagai observer, jika tujuannya untuk demonstrasi
(sebagai role model )
e. Salah satu mahasiswa melakukan tindakan, mahasiswa yang lain
dan PK mengobservasi, jika tujuannya untuk observasi dan
memberikan feed back
f. Menjelaskan tentang apa yang akan didiskusikan dengan pasien
atau yang tidak perlu di diskusikan
2. Persiapan pasien
a. Jelaskan tentang kegiatan bedside teaching dan tujuannya
b. Tanyakan kesediaan pasien
c. Alokasi waktu
3. Sesi dengan Pasien
a. Jelaskan kembali secara singkat tentang kegiatan, tujuan dan siapa
orang yang terlibat b) Jelaskan kondisi pasien secara singkat
b. Lakukan tindakan keperawatan
c. PK melakukan demonstrasi tindakan keperawatan, mahasiswa
yang lain sebagai observer jika tujuannya untuk demonstrasi
(sebagai role model)
4. Rangkuman
a. Memberikan informasi
b. Menarik pengalaman dalam konteks keilmuan
c. Boleh meminta peserta didik merangkum (sekaligus cek
pemahaman
d. Tekankan kembali tujuan pembelajaran yang sudah dicapai dengan
bedside teaching ini
5. Tahap Pemberian Debriefing
a. Tanyakan tentang hasil observasi mahasiswa
b. Tanyakan pertanyaan mahasiswa terkait dengan tindakan proses
bedside teaching (tindakan, respon pasien, dll)
6. Diskusi
a. Diskusi dengan mahasiswa berdasarkan hasil observasi dan
pertanyaan mahasiswa
b. Jangan lupa memberikan feedback
c. Saran follow up
d. Informasikan tentang sumber bacaan yang dapat digunakan belajar
lebih lanjut
5.4.4 Round Keperawatan
Round Keperawatan adalah proses pembelajaran di klinik yang merupakan bagian
dari bedside teaching, dimana dalam proses pelaksanaan saat berada di hadapan
pasien mahasiswa menyampaikan kondisi pasien secara utuh. Kemudian
dilanjutkan dengan intervensi selanjutnya yang sudah direncanakan tim misalnya
memberikan pendidikan kesehatan, menyampaikan kondisi khusus pasien atau
menjelaskan sesuatu yang terkait dengan kondisi pasien. Langkah-langkah
Nursing Round
Tahap Persiapan
1. Persiapan Mahasiswa
a. Menjelaskan apa yang harus mahasiswa pelajari saat round /tujuan
pembelajaran (Target mahasiswa)
b. Mengkaji pengetahuan mahasiswa ( tentang kondisi pasien secara
utuh)
c. Menjelaskan peran mahasiswa saat round (mahasiswa yang
berperan aktif menyampaikan tentang kondisi pasien secara utuh)
Dengan bahasa yang dimengerti oleh pasien
d. Menjelaskan tentang apa yang akan didiskusikan dengan pasien
atau yang tidak perlu di diskusikan
2. Persiapan pasien
a. Jelaskan tentang kegiatan round keperawatan dan tujuannya
b. Kesediaan pasien
c. Alokasi waktu
28
klinik. Dalam mempresentasikan kasus mahasiswa juga merefleksikan
pengalaman, perasaan dan pencapaian kompetensi mereka di klinik.
29
BAB VI
TATA TERTIB DAN ATURAN PELAKSAAN PROFESI
30
6. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku,
memakai perhiasaan (anting, kalung, gelang, cincin dll) dan memakai
HP selama dinas berlangsung.
7. Berpakaian praktik lengkap dan rapi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di lahan praktik
8. Mahasiswa menggunakan sepatu yang rapi dan sesuai dengan seragam
yang dikenakan
9. Mahasiswa tidak diperkenankan menggunakan sandal
10. Mahasiswa pria tidak diperkenankan menggunakan anting dan
berambut gondrong
11. Mahasiswa perempuan diharuskan memakai cap dengan tatanan rambut
rapi di bawah cap , untuk rambut panjang diikat rapi dan dimasukkan ke
dalam cap
12. Seragam dan penampilan mahasiswa harus selalu terlihat rapi dan
bersih selama menjalani praktik
13. Pada saat praktik di lingkungan komunitas, mahasiswa menggunakan
pakaian rapi yang telah ditentukan oleh departemen komunitas
14. Mahasiswa perempuan tidak diperkenankan menggunakan perhiasan
yang mencolok
15. Mahasiswa wajib memakai jam tangan (yang mempunyai detik)
16. Mahasiswa yang meninggalkan lahan praktek pada jam dinas dianggap
tidak hadir.
17. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan dan rumah
sakit
18. Mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat yang dipakai dari institusi
pendidikan dan lahan praktek akibat kelalaian mahasiswa.
19. Mahasiswa wajib melaksanakan presentasi diakhir stase peminatan.
20. Tempat presentasi : lahan praktek
21. Bila 1 hari absen tanpa alasan akan mengganti dinas selama 3 hari dan
bila tidak hadir karena alasan sakit dan izin maka mengganti dinas
sebanyak hari sakit/ijin tersebut.
22. Apabila ketidakhadiran karena sakit/izin harus ada harus disertai surat
keterangan dokter dan wajib mengganti sejumlah hari yang
ditinggalkan sesuai dengan ketentuan
23. Membawa peralatan standart (nursing kit)
24. Peserta didik harus menyerahkan nursing care plan dalam bentuk
laporan pendahuluan (LP) sesuai ketentuan yang berlaku pada masing-
masing mata ajar diserahkan langsung kepada pembimbing klinik yang
ditunjuk
25. Peserta didik mempunyai buku agenda kegiatan (log book) yang
memuat pencapaian ketrampilan klinik dan bukti penyerahan laporan
26. Mengisi presensi pada setiap ruangan yang harus diketahui oleh
pembimbing klinik
27. Pada hari libur nasional kegiatan tahap profesi tetap berjalan sesuai
dengan jadwal
28. Mengajukan surat permohonan cuti untuk mahasiswa yang mempunyai
keperluan libur/cuti dengan format terlampir
29. Apabila mahasiswa menghendaki izin/ mengganti jadwal dinas karena
ada keperluan, mahasiswa terlebih dahulu mengisi form penggantian
dinas yang ditandatangani oleh koordiantor profesi di masing-masing
stase, apabila ketentuan tidak diindahkan maka mahasiswa yang
bersangkutan mengganti jadwal dinas, tanpa formulir yang
ditandatangani oleh korodinator stase tersebut maka dianggap
mahasiswa ini belum mengganti jadwal dinas tersebut.
30. Hal-hal yang belum diatur dalam buku panduan ini akan diatur
kemudian
1. Log book
2. Direct Observasional of
Prosedur skill
e
3. Case test/uji kasus (SOCA –
Student Oral Case
Analysis)
60 %
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portofolio
9. dll
Sikap
1. Attitude 20 %
2. Presensi
79-85 3.75 A-
73-78 3.50 B+
68-72 3.00 B
62-67 2.75 C+
55-61 2.00 C
41-54 1.00 D
0-40 0 E
Resume
1.
2.
3.
.
FORMAT LOGBOOK
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom S bila tindakan keperawatan dilakukan dengan supervisi, Berilah tanda centang
(√),kolom R bila tindakan keperawatan dilakukan dengan rekan kerja, dan kolom M bila tindakan keperawatan dilakukan
secara mandiri.
1.Cover
2.BAB I
Pendahuluan Latar
belakang Tujuan
3.BAB II Tinjauan Pustaka
Defenisi
Etiologi
Patofisiologi
Tanda gejala
Klasifikasi
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan Medis
4.BAB III Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Diagnosa
Intervensi
Implementasi
Dokumentasi
5.BAB IV Penutup
Kesimpulan
Saran
6.Daftar Pustaka
Lampiran 4
FORMULIR BIMBINGAN DOSEN PEMBIMBING KLINIK PROFESI NERS (di isi oleh Perseptor Klinik)
Nama Dosen Waktu Ruangan Metode Kegiatan Bimbingan Temuan Tindak Lanjut Paraf
Medan.........Maret 2021
Ketua Program Studi Ners Kepala Departemen
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. IDENTITAS PASIEN
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Status perkawinan
Agama :
:
Suku
:
Pendidikan
Pekerjaan :
No. Register :
Diagnosa medis :
Tanggal persalinan :
Tanggal masuk :
Tanggal pengkajian :
B. ALASAN MASUK RS
D. RIWAYAT KESEHATAN
SEKARANG
Imunisasi, alergi, kebiasaan (merokok, minum alkohol, obat, kopi), obat–obatan (nama, lama
penggunaan, sendiri/resep).
I. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat kehamilan, persalinan, & nifas yang lalu
G….. P…… A…..
4 PERSONAL HYGIENE
MANDI
- frekuensi
- menggunakan sabun
- frekuensi gosok gigi
- gangguan
BERPAKAIAN
frekuensi ganti pakaian
5 MOBILITAS dan
AKTIVITAS
- aktivitas yang dilakukan
- kesulitan
K. Pemeriksaan Fisik
Penampilan umum
-Kondisi umum
-Tingkat kesadaran
-TTV (T, N,
R,S) BB/TB :
Sistem pernafasan (Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi/ IPPA).
Sistem kardiovaskuler (IPPA: TD, nadi, sianosis, konjungtiva, bunyi jantung, extremitas
{edema, homan sin, varises, CRT}).
Sistem pencernaan (IPPA: kelembapan membran mukosa, edema, BU, hemoroid)
Sistem persyarafan (IPPA: status mental, kejang, reflex patela).
Sistem panca indra (IPPA: fungsi penglihatan [pandangan kabur, pandangan berkunang–
kunang], pendengaran, penciuman, pengecapan, perabaan).
Sistem perkemihan (IPPA: palpasi kandung kemih, berkemih berlebihan, hematuri).
Sistem integumen (IPPA: hiperpigmentasi, kloasma gravidarum, turgor, striae, [karakteristik]).
Sistem endokrin (IPPA: pembesaran kelenjar tiroid, tremor).
Sistem muskuloskeletal (IPPA: masaa tonus otot, kekuatan otot, ROM, deformitas, diastasis
rektur abdominis [lebar, panjang]).
Sistem reproduksi (IPPA: payudara [pembesaran, hiperpigmentasi areola, keadaan putting
susu, ASI/ kolostrum, bengkak, bendung/ massa, kebersihan], Uterus [TFU, Leopold, DJJ],
genitalia externa [edema, varises, kebersihan]).
M. DATA PENUNJANG
Laboratorium, radiologi, pemeriksaan tambahan (USG, amniosintesis)
N. PENGOBATAN
II. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
III. PERENCANAAN dan IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Catatan
No Hari/Tanggal Perkembangan Paraf/Nama Jelas
S
O
A
P
FORMAT PEMERIKSAAN FISIK ANTE NATAL
Pengertian
…………………………………………………………………………………………………….............
Fisiologi
……………………………………………………………………………………………………………....
NAMA MAHASISWA
TANGGAL PENGKAJIAN
NIM
RS/ RUANGAN
LAPORAN PERSALINAN
Pengkajian awal
Tanggal……..jam……………
Persiapan perineum…………..
Pengeluaran pervaginam………
KALA PERSALINAN
Kala I
Keadaan psikososial…….
Tindakan……..
Pengobatan………
Kala II
Kala II dimulai: tanggal……..jam………
Keadaan psikososial….
Kebutuhan khusus…….
Tindakan………………
CATATAN KELAHIRAN
Bayi lahir jam:…….
Pengobatan……..
Kala III
Tanda & gejala.............
Karakteristik plasenta…….
Ukuran..….cm X........cm
X........cm Panjang tali
pusat......cm
Karakteristik……..
Keadaan psikososial………
Kebutuhan khusus…..
Tindakan……..
Pengobatan………..
Kala IV
Mulai jam…….
Kontraksi uterus…
Tindakan ...….
BAYI
Bayi lahir tanggal/ jam ...….
Jenis kelamin……
Perawatan mata…….
FORMAT DOKUMENTASI RESUME BAYI BARU LAHIR
dst.
C. STATUS GRAVIDA
D. RIWAYAT PERSALINAN
G. PEMERIKSAAN FISIK
Umur:…………… hari, ……………..
jam
BB...........................................gram
PB..........................................cm Telinga
O Posisi ............
Suhu…...................................⸰ C O bentuk………
Lingkar kepala…...................cm O lubang telinga
Lingkar dada….....................cm O keluaran
Lingkar perut........................cm Mulut
O Simetris
KEPALA O palatum mole
Bentuk: O bulat O palatum durum
O lain- lain O gigi
Kepala: O molding Hidung O lubang hidung
O kaput O keluaran
O cephalhematom O pernafasan cuping hidung
Ubun- ubun O besar……….. Leher O pergerakan leher
O kecil……………..
O sutura ………….. TUBUH
Mata posisi………… Warna O pink
O kotoran O pucat
O perdarahan O sianosis
Pergerakan O kuning
O Aktif
O Fleksibilitas……………..
Kurang
Dada O simetris Tulang punggung
O Kelainan
O asimetris O normal
O Retraksi Genitalia
O lain-lain Laki- laki O hipospadi
Jantung & paru- paru O normal O epispadi
Bunyi nafas O ngorok O testis
O lain- lain Perempua ………
n
Pernafasan ………. x/ menit Labia minora
O Menonjol
Denyut jantung...............X/ menit O. tertutup
Perut O Lembek labia mayora
O Keluaran.....
O kembung O Kelainan
O benjolan Anus……
O Bising usus….x/menit EKSTREMITAS
Lanugo…………… Jari tangan O kelainan…
Vernix……………….. Jari kaki O kelainan
Mekonium………………… Pergerakan
O Tidak aktif
PUNGGUN O asimetris
G
Keadaan punggung O simetris O tremor
O asimetris O rotasi paha
Garis telapak kaki …………. Nadi brachial………..
Posisi O Femoral………..
kaki
O tangan NUTRISI
STATUS
NEUROLOGI Jenis makanan O ASI
Reflex O tendon O PASI
(nilai semua) O moro O Lain-lain ……….
O rooting ELIMINASI
O mengisap BAB pertama, tanggal………. Jam…….
O babinski BAK pertama, tanggal………. Jam………….
O menggemgam DATA PENUNJANG
O menangis (Lab, psikososial, dll.)
O berjalan
O tonus leher KESIMPULAN
Lampiran 6
Nama Mahasiswa dan Pembimbing Praktik Lapangan Keperawatan Maternitas
Note:
Sipen Keperawatan Maternitas : Novita Napitupulu
Ketua Kelompok 1 : Agitaprima Leonarda Girsang
Ketua Kelompok 2 : Murni Siburian