PROFESI
KEPERAWATAN KRITIS
Disusun Oleh:
Wenny Trisnaningtyas, S.Kep.,Ns., M.Kep
Nina Indriyawati, MNS
Lucia Endang HYK,S.Kp., MN
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Kritis pada Program
Pendidikan Profesi Ners Program Profesi Jurusan Keperawatan Poltekkes Semarang
ini telah berhasil diterbitkan.
Buku Panduan Praktek Keperawatan Kritis ini disusun untuk membantu mahasiswa
mencapai kompetensi klinik yang telah ditetapkan sehingga diharapkan mahasiswa
memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk dapat menerapkan asuhan
keperawatan kritis berdasarkan evidence di semua tatanan pelayanan kesehatan
sesuai dengan tujuan pembelajaran pada program pendidikan profesi ners dan
aspek legal dan aspek legal dan etis praktik profesi keperawatan.
Panduan Praktik Profesi Keperawatan Kritis ini merupakan panduan standar sebagai
pedoman/arahan dalam melaksanakan Praktik Profesi Keperawatan Kritis, berisi
informasi informasi tentang keadaan umum, materi, area kompetensi praktik,
lampiran penilaian dan format pembuatan laporan praktik profesi mata kuliah.
Buku panduan ini juga diperuntukkan bagi pembimbing dari lahan praktik maupun institusi
pendidikan sebagai pedoman pelaksanaan bimbingan praktik Profesi Keperawatan Kritis
dalam upaya mencapai “Menghasilkan Ners yang berintegritas, inovatif, unggul dalam
keperawatan kritis dan penguasaan Teknologi Informasi menuju pengakuan internasional”.
Masukan dari pembimbing atau berbagai pihak terkait dalam pencapaian kompetensi
dan evaluasi proses pembelajaran praktik profesi ini sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan buku panduan ini. Terima kasih, semoga buku panduan ini
bermanfaat.
MISI
1. Mengembangkan pendidikan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan sistem penjamin mutu pendidikan tinggi yang mewujudkan
lulusan yang unggul dalam keperawatan kritis berbudi pekerti luhur dan
mampu bersaing secara global
2. Mengembangkan praktek klinik berdasarkan pembuktian ilmiah ( evidence-
based practice) dalam bidang keperawatan kritis.
3. Menyelenggarakan kegiatan penelitian keperawatan dengan keunggulan
keperawatan kritis atau masalah-masalah kesehatan yang muncul terkini.
4. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian untuk
memecahkan masalah-maslaah kesehatan ditingkat lokal, regional, dan
nasional
5. Mengembangkan Tata Kelola Program studi Profesi Ners secara professional
(Good Governance)
6. Menyelenggarakan kerjasama dengan lintas sektor dan lintas program untuk
pelaksaaan tri dharma perguruan tinggi dan pendayagunaan lulusan.
DAFTAR ISI
C. Tempat Praktik
Praktik Klinik Keperawatan Kritis dilaksanakan di Rumah Sakit
Pendidikan didasarkan pada ketersedian kasus sesuai kompetensi yang
dicapai, ketersediaan pembimbing klinik yang sesuai standar (Minimal
lulusan S.Kep.,Ns dengan pengalaman klinis 2 tahun di
ICU/ICCU/PICU/NICU). Mahasiswa praktek diruang PICU, NICU
selama 1 minggu, mahasiswa praktek di ruang ICU, CVCU selama 3
minggu.
A. Kompetensi umum
1. Mampu melakukan dan menganalisa pengkajian kritis, yang
meliputi: pengkajian pre arrival, quick assessment, comprehensive
assessment, in going assessment secara tepat.
2. Mampu mengelompokkan kasus-kasus kritis
3. Mampu menetapkan dan merumuskan diagnosa keperawatan
berdasarkan hasil pengkajian baik masalah aktual maupun resiko
dengan data pendukung yang tepat
4. Mampu mengidentifikasi rencana tindakan kritis yang akan
dilakukansecara tepat baik yang mandiri maupun kolaborasi
5. Mampu melakukan tindakan keperawatan mandiri (misal: tindakan
obsevasi, prosedural keperawatan, dan pendidikan kesehatan)
sesuai dengan kondisi kritis yang terjadi.
6. Mampu memberikan rasionalisasi dari tindakan-tindakan yang dilakukan
7. Mampu mengevaluasi asuhan keperawatan dengan pendekatan
SOAP (Subjektif, Objektif, Analisa dan Planning).
8. Mampu memodifikasi asuhan keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
9. Mampu menerapkan tindakan universal precaution dan standard
precaution serta pencegahan penyebaran infeksi di rumah sakit
10. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan perawatan holistik
kepada klien dan keluarganya.
11. Mampu menganalisa manajemen asuhan keperawatan serta isu
etik dan legal yangterkait dengan pemberian asuhan keperawatan
kritis dan kritis
B. Kompetensi Khusus
1. Mampu melakukan komunikasi efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan kritis.
2. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara
efektif danbertanggung jawab
4. Mampu menerapkan filosofi, konsep holistic dengan menggunakan
proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada
berbagai tingkat usia dalam keadaan kritis.
EVALUASI
A. Komponen Evaluasi
NO ITEM PENILAIAN PERSENTASE
1 Pre post conference 5%
Laporan kasus individu (PA) dan CI
2 a. PICU, NICU (1 LP, 1 askep, 1 analisis sintesa, 6 30%
resume)
b. ICU (2 LP, 2 askep, 2 resume, 2 kontrak belajar,
2 analisa sintesa, 6 resume)
c. ICCU/CVCU (1 LP, 1 askep, 1 kontrak belajar, 6
analisa sintesa, 1 resume)
3 Target keterampilan 20%
4 Kinerja praktik 10%
5 Ujian praktik akhir Stase & Responsi di ruang ICU 10%
6 Seminar kelompok DRK dan EBN di ruang ICU 25%
Total 100%
Syarat kelulusan nilai minimal AB (80), Semua tugas dikumpulkkan dan tidak ada
permasalahan sikap atau etika. Batas skor kategori dari total penilaian:
No Nilai Mutu
1. 85-100 A
2. 76-84 AB
3. 69-75 B
4. 65-68 BC
5. 56-64 C
B. Ketentuan Evaluasi
1. Evaluasi dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Kehadiran
Kehadiran mahasiswa harus 100%
b. Pendokumentasian Laporan :
1) Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari pertama praktik oleh pembimbing
klinik.
2) Pembimbing klinik dapat meminta mahasiswa melakukan perbaikan
3) Laporan askep, resume, kontrak belajar, analisa sintesa dievaluasi pada setiap
akhir minggu praktik
i) Target dikumpulkan pada 1 minggu setelah praktek selesai ke koordinator
MK.
2. Kinerja klinik/ performance
Kinerja klinik/ performace mahasiswa dinilai disetiap ruangan tempat mahasiswa
praktik
3. Ujian praktik akhir stase & responsi
a) Ujian akhir stase (SOCA dilakukan dengan dosen dan DOPS dilakukan
dengan CI) dilaksanakan sebanyak satu kali dibagian perawatan
kritis diruang ICU sesuai kondisi dirumah sakit.
b) Ujian dilaksanakan secara komprehensif selama satu hari dan dinilai
olehdua penguji (lahan & institusi pendidikan).
c) Jadwal dan teknis ujian diatur tersendiri
d) Nilai batas lulus ujian 80 (AB) dan diberi kesempatan mengulang
sebanyak 1 kali
4. Seminar kelompok
i) Seminar dilaksanakan diruang ICU/ICCU pada minggu terakhir (atau hari
lain yang disepakati)
ii) Mahasiswa wajib mengkonsultasikan askep kelolaan kelompok, beserta
tindakan berdasarkan ebnp dari kelolaan askep kelompok yang akan dibuat
ebn (evidence based nursing) disertai dengan analisa jurnal PICO secara
kelompok
iii) Mahasiswa wajib melakukan seminar berupa presentasi ppt dan laporan
dalam bentuk makalah kasus kelompok (DRK) beserta analisa jurnal PICO
dan implementasi Tindakan dari EBNP pada askep kelolaan kelompok
iv) Seminar didampingi oleh pembimbing institusi dan lahan praktik (CI) (ruang
tempat praktik) serta dapat dihadiri praktikan dari institusi lain yang sedang
praktik diruang tersebut.
v) Format penilaian terlampir
vi) Nilai batas kelulusan praktik profesi mata kuliah keperawatan kritis adalah
80 (AB)
BAB V
PERATURAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
A. Peserta
Peserta program pendidikan profesi Ners adalah mahasiswa yang
telah menyelesaikanprogram Sarjana Keperawatan dan lulus uji klinik
pra profesi serta telah menyelesaikan proses administrasi akademik
sesuai ketentuan yang berlaku.
B. Waktu Pelaksanaan
1. Stase Program Profesi dibuka bila telah memenuhi syarat yaitu
lulus uji klinik pra profesi dan mahasiswa telah menyelesaikan
proses administrasi akademik
2. Jumlah setiap kelompok maksimal 5-6 orang
3. Praktik profesi Ners berlangsung selama dua semester (satu tahun)
4. Waktu jam praktik adalah 7-12 jam per shif untuk dinas
pagi, sore, malam termasuk waktu untuk istirahat,
preconference dan post conference
5. preconference dan postconference berlangsung selama 1-2 jam
6. praktik profesi dilaksanakan 6 hari dalam seminggu
2. laki –laki
a) seragam baju atas dan celana panjang
b) rambut rapi
c) sepatu pansus tertutup berwarna putih
d) menggunakan atribut sesuai ketentuan institusi dan lahan praktik
D. Tata Tertib
1. Kehadiran mahasiswa 100%
2. Mahasiswa wajib hadir 30 menit dilahan praktek sebelum shiff dimulai
3. Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan yang telah
ditetapkan pada setiap mata kuliah praktek profesi keperawatan
kritis yang sedang dijalani sesuai dengan perencanaan pada buku
panduan mata kuliah
4. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan
dari institusi pendidikan dan diketahui oleh pembimbing lahan dan
institusi
5. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku,
memakai perhiasan (anting, kalung, gelang, cincin dan lain-lain)
6. Mahasiswa wajib menggunakan jam tangan yang menggunakan detik
7. Tiap mahasiswa wajib membawa “nursing kit” untuk keperluan praktik
8. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit, dan
klien
9. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan praktik tanpa seizin
pembimbing lebihdari 30 menit dianggap tidak hadir
10. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-
alat/investasi institusi pendidikan/lahan praktetk akibat kelalaian
mahasiswa sesuai ketentuan
11. Mahasiswa wajib melapor dan menyelesaikan ketentuan
administrasi praktik kepada koordinator praktik sesuai jadwal yang
telah ditentukan
12. Mahasiswa wajib mengisi absen setiap hari dinas dan ditantangani
olehpembimbing lahan/ institusi
13. Mahasiswa yang melanggar ketentuan sergaam dan atribut dianggap tidak
hadir
14. Mahasiswa yang terlambat 15 menit akan dikurangi nilai sebesar
5% untuk setiap pertemuan dan bila lebih dari 15 menit dianggap
tidak hadir
15. Mahasiswa yang tidak hadir praktik tanpa keterangan wajib
mengganti 2x lipat dari waktu yang ditinggalkan, dan bila tidak
hadir karena sakit/izin wajib mengganti sesuai banyaknya waktu
praktek yang ditinggalkan
16. Ketidakhadiran karena sakit harus dibuktikan dengan adanya surat
dari dokter, yang diberitahukan kepada koordinator mata kuliah
serta pembimbing lahan/institusi, maksimal selama 3 hari.
17. Ketidakhadiran izin ditoleransi untuk hal-hal antara lain keluarga
meninggal adalah anggota keluarga inti meninggal dunia dibuktika
dengan surat keterangan dari ketua RT atau wali, dan apabila
ditugaskan oleh prodi/ jruusan/ institusi utuk menjadi delegasi
dibktikan dengan surat tugas resmi yang dikeluarga dari ketua
prodi/ ketua jurusan/ direktur. Alasan lain selain alasan diatas
tidak diterima dan mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan
TIDAK LULUS stase.
18. Mahasiswa melaporkan kegiatan praktikanya dengan secara
mencetak secara tertulis dari logbook dan menyerahkan setiap
selesai stase
19. Seluruh kegiatan praktik harus dilaksanakan pada masa stase.
20. Laporan praktik klinik lengkap yang telah dijilid softcover
dikumpulkan paling lambat 1 minggu setelah selesai stase pada
coordinator stase keperawatan kritis, kelas aceh dan palangkaraya
silahkan dikumpulkan dalam bentuk hardfile, sedangkan untuk
dosen dari semarang diupload di HELTI
E. Ketentuan Khusus
1. Mahasiswa wajib merumuskan dan menunjukkan laporan
pendahuluan pada saat hari pertama masuk (hari senin) ke setiap
ruang/bangsal perawatan dan menunjukkan kepada pembimbing
klinik
2. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pre dan post konferen secara
berkelompok sesuai jadwal (hari pertama masuk ruangan mulai
pukul 07.00-07.30) yang telah ditetapkan dengan materi diskusi
sesuai dengan laporan pendahuluan dan kontrak belajar yang
telah
dirumuskan oleh mahasiswa.
3. Mahasiswa harus membuat tugas dengan ketentuan : setiap
minggu mahasiswa harus membuat 1 LP, 1 Laporan Askep
(kasus sesuai LP), 1 Laporan Resume Keperawatan dan 1
laporan analisa sintesa, minimal bimbingan PA bertemu
minimal 5 kali selama praktik baik via daring maupun
luring, format sesuai lampiran
4. Mahasiswa wajib mengumpulkan tugas-tugas akademik yang telah
ditentukan, maksimal 7 hari setelah meninggalkan ruangan dalam
putaranminggu selanjutnya menggunakan helti dan atau google
drive dirumah masing-masing pembimbing
5. Tugas dikumpulkan kepada pembimbing klinik dari institusi pendidikan
dalam
stop map plastic dengan diberi identitas mahasiswa secara jelas
(nama mahasiswa, nim, tempat praktek)
6. Saat mengumpulkan laporan harus disertai format penilaian
(penilaian pendokumentasian LP, Laporan Resume, laporan
sintesa dan Askep).
LAMPIRAN-LAMPIRAN
NI :.....................................................
RUANG :.....................................................
PEMBIMBIN :.....................................................
1.
.................................................
2.
..................................................
3.
...................................................
4.
...................................................
PENERIM :.....................................................
LAMPIRAN 2
C. WOC (WEB OF CAUTION) sesuai kasus kelolaan, bukan WOC secara umum
LAMPIRAN 3
PRESENSI KEHADIRAN
NAMA
:.........................................................................................................
.........
NIM
:.........................................................................................................
.........
RUANGAN
:.........................................................................................................
.........
RS
:.........................................................................................................
.........
10
11
12
13
14 Dst.
LAMPIRAN 4
NAMA
:.........................................................................................................
.........
NIM
:.........................................................................................................
.........
RUANGAN
:.........................................................................................................
.........
RS
:…………………………………………………………………………………………………….
FORMAT BIMBINGAN
a. JUDUL :
Contoh :
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEPERAWATAN KRITIS SISTEM
KARDIOVASKULER : ACUT MIOCARD INFARK/ AMI
b. KONSEP DASAR
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Tanda gejala
4. Patofisiologi
5. Pemeriksaan penunjang dan hasilnya
6. Pathway
c. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian Segera (Quick Assesment)
1.Airway
Masalah Kep :
2.Breathing
Masalah Kep :
3.Circulation
Masalah Kep :
4. Disability, Drugs (Obat-obatan yang saat ini dipakai termasuk apakah ada
alergi terhadap obat atau makanan tertentu)
Masalah Kep :
5.Exposure, Equipment (Adakah alat yang terpasang pada pasien)
Masalah Kep :
2. Pengkajian Lengkap (Comprehensive Assesment)
1. Riwayat Kesehatan yang lalu :
2. Pemeriksaan Fisik :
a. Sistem neurologi :
b. Sistem respirasi :
c. Sistem Kardiovaskular :
d. Sistem Renal :
e. Sistem Gastrointestinal :
f. Sistem Endokrin :
g. Sistem Hematologi dan Imunologi :
h. Sistem Integumen :
d. Pengkajian Tambahan
e. Pemeriksaan Fisik
f. Penilaian shift
b) Breathing:
c) Sirkulasi
e) Kulit : warna
f) Hidrasi
a) Apakah anak atau bayi akhir-akhir ini mengalami penurunan berat badan
dengan tidak sengaja ?
b) Apakah anak atau bayi mengalami kenaikan berat badan yang jelek selama
beberapa bulan terakhir ?
h. Pengkajian Fokus
a) Sistem Neurologis
b) Sistem pernafasan
c) Sistem Cardiovaskular
d) Gastrointestinal
e) Sistem Renal
f) Sistem Muskuloskeletal
g) Sistem kulit
h) Sistem mata
i) Sistem Telinga/Hidung/Tenggorokan
Keterangan lebih lanjut bisa dilihat di lampiran 6 pengkajian PICU dan NICU
LAMPIRAN 6
Riwayat cidera atau penyakit (alasan masuk saat ini, Riwayat masa lalu
yang relevan dengan kondisi pasien masuk rumah sakit, Riwayat alergi
dan obat-obatan, status imunisasi,Riwayat keluarga dan social, Riwayat
perjalanan ke luar negeri terbaru)
2. Penampilan umum
d) Tangisan
……………………………………………………………………………………………………………….
2) Anak
d) Perkembangan milestones
………………………………………………………………………………………
1) Suhu / temperature...................0c/F
5) SaO2................%
4. Pengkajian Tambahan
c) Lingkar kepala:
Pemeriksaan Fisik
Penilaian shif
h) Breathing:
i) Sirkulasi
j) Disability : AVPU (Alert Voice Pain Unconscious)
l) Kulit : warna
Tugir
Lesi
Memar
Luka
Luka tekan:
Pengkajian Fokus
1) Sistem Neurologis
Observasi neurologis
Observasi neurologis
Glasgow Coma Scale Paediatric Glasgow Co m
(≥ 4 years) Scale (< 4 years)
Response Score
Score Response
Eye opening
Spontaneously 4 Eye opening
To verbal
stimuli 3
Spontaneous
To painful ly 4
stimuli 2
To verbal
stimuli 3
No response to
1 To painful
pain 2
stimuli
Best verbal No response
to pain 1
response
Orientated and
converses 5 Best verbal
response
Confused and
converses 4 Appropriate
Inappropriate words or
3 social smile, 5
words
fixes, follows
Incomprehensib
2 Cries but
le sounds
consolable;
No response to less than 4
1
pain usual words
Persistently
Best motor irritable 3
response Moans to
Obeys verbal pain 2
commands 6
No response
Localises to to pain 1
stimuli 5
Withdraws to Best motor
stimuli 4 response Spontaneous
Abnormal or obeys
flexion to pain 3 verbal 6
(decorticate) commands
Abnormal Localises to
stimuli 5
extension to
2 Withdraws to
pain stimuli 4
(decerebrate)
Abnormal
No response to
1 flexion to
pain pain 3
(decorticate)
Abnormal
extension to
pain 2
(decerebrate
)
No response
to pain 1
b) Kaji bentuk, ukuran dan reaksi pupil terhadap cahaya
2) Kejang
a) Awitan kejang
c) Durasi kejang
d) Faktor pencetus
3. Palpasi ubun-ubun
b) Simetri bilateral
Fungsi sensori
Bau
Propriosepsi
Sistem pernafasan
Posisi trakea
Auskultasi
Palpasi
CRT
Fremitus (taktil
Emfisema subkutan
Cardiovaskular
Periksa status sirkulasi dan status hidrasi ekstremitas atas dan bawah
Warna (pusat dan perifer): merah muda, flushed, pucat, mottled, sianosis,
clubbing
Palpasi
Auskultasi
Gastrointestinal
Menyusu (jenis susu/ pola/ kesulita) misalnya TPN, susu formula, menyusu,
alergi/ intoleran makanan
Inspeksi
• Kontur perut (halus, lesi, malformasi, bekas luka lama atau baru)
Auskultasi
• Menjaga
• Kelembutan
Auskultasi
• Empat kuadran (RUQ, RLQ, LUQ, LLQ) untuk motilitas usus
Renal
• Haluaran urin (Normal anak <2 tahun antara 2-3ml/kg/jam, >2 tahun
antara 0,5-1ml/kg/jam)
Muskuloskeletal
Inspeksi
Palpasi
Pengkajian kulit
• Periksa area berisiko tinggi secara teratur, termasuk tonjolan tulang dan
lokasi peralatan (masker, plester, tabung, saluran air, dll.) untuk cedera akibat
tekanan. (Pencegahan dan manajemen cedera tekanan). Laporkan setiap memar
yang tidak teratur.
• Rambut: amati kondisi kulit kepala. Cradle cap paling sering terjadi pada
bayi baru lahir dan diidentifikasi oleh sisik tebal dan berkerak di atas kulit kepala.
Amati kutu atau caplak
Palpatasi
Mata
• Warna sklera
• Periksa ketajaman visual jika anak dari usia yang sesuai. Jika anak terlalu
kecil untuk memeriksa ketajaman penglihatan, pastikan apakah anak dapat
memperbaiki dan mengikuti - untuk balita coba mainan, untuk bayi coba
mainan atau lampu. Kaji kebutuhan kacamata atau kontak.
• Bidang visual
• Kehadiran air mata. (Tutup mata pada pasien yang tidak sadar untuk
melindungi kornea dari pengeringan dan cedera). Jika tidak dapat menutup
mata, pelindung mata harus dimulai untuk melindungi dari paparan
keritinopati. (Pedoman perawatan mata di PICU)
Telinga/Hidung/Tenggorokan
• Periksa telinga untuk simetri, bentuk dan posisi (telinga dismorfik atau
malposisi),
• Observasi gusi berdarah, trauma lidah atau rongga mulut, dan maloklusi.
• Carilah cairan/sekresi yang berlebihan di dalam mulut
• Inspeksi langit-langit keras dan lunak untuk lesi, uvula, ukuran tonsil, dan
mukosa bukal untuk melihat warna, eksudat, dan bau.
Palpasi
• Palpasi struktur luar telinga (tragus, mastoid) untuk mencari lesi massa
atau nyeri tekan
• Palpasi sinus frontalis dan maksila untuk mengetahui nyeri tekan pada anak yang
lebih besar
• Palpasi bibir, gusi, mukosa, langit-langit mulut dan lidah, dapat dilakukan pada
anak yang patuh atau lebih tua, dengan melihat adanya lesi, massa, atau kelainan
LAMPIRAN 7
Tgl.Lahir : □ Laki-
laki □ Perempuan
Tgl : Jam :
d. Sistem Gastroinsteatinal
Distensi : Tidak Ya, Lingkar perut..............cm
Peristaltic : Tidak Ya, Lama...................x/mnt
Defekasi : Tidak Normal Normal
e. Sistem Perkemihan
Warna : Bening Kuning Merah Kecoklatan
Distensi : Tidak Ya
Penggunaan catheter urine : Tidak Ya
Jumlah urine..............cc / jam
f. Obstetri & Ginekologi
Hamil : Tidak Ya, HPHT :................
Keluhan :………………………………………………
g. Sistem Hematologi
Perdarahan : Gusi Nassal Pethecia Echimosis
Lainnya…………………………...
h. Sistem Muskulosceletal & Integument
Turgor kulit : Tidak Elastis Elastis
Terdapat luka : Tidak Ya, lokasi luka :
………………………………………………………
……………
Lokasi luka / Lesi lain
…………………………………………………
……………..
c. Spiritual
Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual :
………………………………………….
3. KEBUTUHAN EDUKASI
c. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif
Fisik
Budaya Emosi Bahasa
Lainnya ………………...
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Ya,
Sebutkan…………..…………………………………
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat – obatan / Terapi
Diet dan nutrisi
Tindakan keperawatan………………. Rehabilitasi
Manajemen nyeri
Lain-
lain,sebutkan………………………………………………………
……
Nyeri Hilang
Minum Obat Istirahat Mendengar Musik
Berubah PosisiTidur
Lain–Lain
sebutkan………………………………………………………………
…………………
Nume Wong Baker CRIES FLACC COMFORT
Face Usia >3 Usia 0-6 Pasien tidak Keterangan
ric Usia Usia 2 bln –
>7 th th bln 7 th sadar
0 : Tidak
Nyeri 1-3 :
A/I: A/I: A/I: A/I: A/I: Nyeri Ringan
4-7 : Nyeri
Sedang 8-
10: Nyeri
Berat
Comfort Pain
Scale:
9-18 : Nyeri
Terkontrol 19-26
: Nyeri Ringan
27-35 : Nyeri
Sedang
>35 : Nyeri
Berat
Nyeri mempengaruhi: Tidur Aktivitas Fisik Emosi
(Lingkari skor sesuai dengan jawaban, Total skor adalah jumlah skor yang
dilingkari)
No Paramet Sko
er r
Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dalam
1.
6 bulanterakhir?
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
a. Tidak 0
b. Ya 1
+
Total skor
PaCO2 ………………….PaO2...........................HCO3
…………………..
(Hitam) 37
100
HR
(Merah) 36
50
Kesadaran 35
Irama EKG
Skala Nyeri RASS
CVP
SaO2
Mode Ventilator
PEEP/CPAP
PASA
PERN
RR
TV
A-
FiO2
Waktu
HASIL AGD
pH
pCO2
pO2
-
HCO3
SaO2
BE
Mata
Ukuran pupil
NEURO
Reaksi
Kaki
tangan
V
GCS E M
Jalur 1 (nama)
(jumlah mcg/ml)
Jalur 2
CAIRAN MASUK
Jalur 3
Jalur 4
TPN (nama)
(jumlah ml)
Total
Makan/Snack Pagi Makan/Snack Siang Makan/Snack Malam
Enteral
(Semua/>1/2/<1/2)
NGT
Urine
KELUAR
BAB
Drain
Total
IWL......................................................cc
Balance/shift........................................cc
LAINNYA
2. Analisa data
Obyektif:
5. PERENCANAAN
Ket: implementasi disesuaikan dengan diagnosa/ masalah yang akan diatasi, instrumen
ini digunakan untuk ruang PICU-NICU, ICU/ICCCU
7. CATATAN PERKEMBANGAN
Keterangan :
Evaluasi dibandingkan dengan standar
pada kriteria hasil yang ditetapkan
sebelumnya.
1. Identitas klien
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Diagnosa medis
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Diagnosa keperawatan
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Tindakan keperawatan dan rasional
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Prosedur tindakan keperawatan
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
LAMPIRAN 9
Rasional : .......................................................................................................
b. Persiapan alat : spuit 2.5 cc, heparin gabus, etiket identitas, kapas
alcohol, pengalas, sarung tangan
Rasional : ...........................................................................................................
c. Jelaskan tujuan
Rasional :............................................................................................................
d. Dst
7. Tujuan tindakan
Mengetahui gangguan pertukaran gas O2 dan CO2 dalam alveoli yang dapat mengganggu
perfusi jaringan
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
a. Yang terambil darah vena e antisipasi : pastikan jarum menusuk pada tempat
denyutan arteri radialis dan tidak perlu diaspirasi setelah jarum masuk, darah
arteri
akan masuk secara otomatis ke dalam spuit karena adanya tekanan.
1
melalui three way
19 Melakukan sedot
lendir menggunakan
mesin suction
dengan benar
20 Memasang infus
21 Menghitung balance
cairan
22 Menghitung
kebutuhan cairan
23 Membedakan bunyi
jantung normal dan
abnormal melalui
auskultasi
24 Membedakan suara
napas normal
abnormal melalui
auskultasi
25 Mengenali tanda
gawat napas
pada
klien
26 Mengenali tanda
2
henti jantung pada
klien
27 Mengukur CVP
28 Melakukan
pencegahan infeksi
nosokomial
29 Melakukan
penerimaan klien
baru di PICU
NICU
30 Memindahkan klien
ke ruang rawat lain
(shifting)
31 Melakukan
pencegahan dekubitus
pada klien
32 Komunikasi efektif
pada klien usia
toddler
33 Komunikasi efektif
pada klien usia
pra sekolah
34 Komunikasi efektif
3
pada klien usia
sekolah dan
orangtua
35 Komunikasi efektif
pada klien remaja
36 Laporan hasil
pengelolaan klien
kepada perawat
jaga shift
selanjutnya
37 Komunikasi efektif
kepada keluarga
terkait kondisi
klien dan
manajemen
keperawatan yang
telah dilakukan
38 Membantu personal
hygiene klien
(memandikan dan
eliminasi)
39 Mengukur GCS
pada bayi
40 Mengukur GCS
4
pada anak
41 Memberikan nutrisi
melalui NGT
42 Memasang kateter
urin
43 Mengkomunikasikan
kondisi klien pada
tenaga kesehatan
lain
44 Memberikan
pendidikan
kesehatan sesuai
dengan kebutuhan
keluarga terkait
masalah
hospitalisasi pada
anak
45 Pemeriksaan fisik
head to toe
46 Interpretasi hasil
laboratorium
(sampel darah)
sederhana
47 Interpretasi hasil
laboratorium
(sampel urin
dan
feses) sederhana
5
48 Interpretasi foto
rontgen sederhana
49 Interpretasi setting
ventilator sederhana
6
LAMPIRAN 12
7
24. Monitoring status hemodinamik (tekanan darah, nadi,
frekuensi pernafasan, suhu, Sa02, MAP) 3 5
25. Monitoring GCS (Glasglow Coma Scale), ukuran pupil, dan
reaksi pupil 3 5
26. Resusitasi cairan 3 2
27. Terapi cairan dan elektrolit 3 3
28.
Pengambilan sampel darah (BGA) 3 1
29.
Perawatan endotracheal 3 2
30. Monitoring EKG 3 2
31.
Interpretasi hasil EKG normal 3 1
32.
Interpretasi hasil EKG abnormal 3 1
33. Bilas lambung 3 1
34. Pemasangan infus 3 2
35.
Pengambilan darah vena 3 1
36. Pemberian obat IV 3 3
37.
8
43.
Terapi inhalasi/ nebulizer 5 5
44.
Perawatan trakeostomi 3 2
45. Fisioterapi dada 3 3
46.
Perekaman EKG 12 lead 3 2
47.
Menilai kesadaran dengan GCS dan kualitatif 4 4
48.
9
60.
Penatalaksanaan end of life care pada pasien kritis 3 2
61.
Penatalaksanaan dukungan berduka 4 2
62.
Pengkajian nyeri menggunakan CPOT 4 4
63.
Kolaborasi manajemen nyeri farmakologi pada pasien kritis 3 4
64. Kolaborasi manajemen nyeri non farmakologi pada pasien
kritis 3 2
65.
Dokumentasi asuhan keperawatan kritis 3 2
66.
Edukasi kepada pasien atau keluarga 3 2
67.
Interpretasi hasil pemeriksaan penunjang 3 3
KETERANGAN:
LP (Level Pencapaian) :
1. Memahami secara teori
2. Melihat Tindakan
3. Melakukan dengan pendampingan
4. Melakukan Mandiri
FT (Frekuensi tindakan) minimal yang dilakukan oleh mahasiswa
1
FORMAT PENILAIAN KINERJA KLINIK/PERFORMANCE
Kelompok :..................................................................................................................
Ruanga :..................................................................................................................
Keterangan
1. Range nilai 1-4 Semarang,................................
2. Skor = total nilai x5 Nama dan Paraf Pembimbing Lahan
(........................................)
1
LAMPIRAN 14
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN PENDAHULUAN, ASKEP & RESUME
Semarang,...............................................
Nama dan Paraf Pembimbing
Lahan (..........................................)
1
LAMPIRAN 15
FORMAT PENILAIAN ANALISA SINTESA
Nama :
NIM :
Judul ASKEP :
Ruang :
Semarang,...................................
Nama dan Paraf Pembimbing
(.............................................)
1
LAMPIRAN 16
PENILAIAN SEMINAR/PRESENTASI(KELOMPOK)
Semarang,......................................
Nama dan Paraf Penguji,
Nilai X Bobot Nilai
:
100 (………………………………………...)
1
LAMPIRAN 17
FORMAT PENILAIAN
UJIAN PRAKTIK AKHIR STASE
Nama : Ruang:...................................
NIM :
Judul ASKEP :
Semarang,.........................................
Nama dan Paraf Penguji,
(…………………………………..)
1
LAMPIRAN 18
LAPORAN KEGIATAN SEHARI-HARI
Tangan
1
LAMPIRAN 19
DAFTAR HADIR PEMBIMBING
Bimbingan
Catatan :
Apabila pembimbing melakukan bimbingan secara daring silahkan di capture,
Apabila pembimbing melakukan bimbingan secara luring silahkan di mintakan tanda
tangan
1
LAMPIRAN 20
1
LAMPIRAN 21
1
LAMPIRAN 22
FACE 0 1 2
LEG 0 1 2
ACTIVITY 0 1 2
mudah
CRY 0 1 2
Keluhan (tangisan,
jeritan) muncul
sesering mungkin
CONSOLABILITY 0 1 2
Total skor
20
Petunjuk :
1. Nilai pasien di masing-masing lima kategori penilaian, dengan cara melingkari nomor yang sesuai
dengan kondisi pasien
2. Tambahkan bersama-sama
3. Dokumentasikan skor nyeri total
2
LAMPIRAN 23
PENGKAJIAN PASIEN ICU, ICCU MENGGUNAKAN RASS PADA PASIEN TERSEDASI
The Richmond Agitation and Sedation Scale (RASS)
Skor Terminologi Keterangan
+4 Combative Sangat melawan, tidak terkendali, membahayakan petugas.
+3 Very Agitated Menarik atau melepas selang atau kateter, agresif
+2 Agitated Gerakan berulang tanpa tujuan, melawan ventilator
+1 Restless Gelisah tetapi gerakan tidak agresif berlebihan
0 Alert & Calm Terjaga dan tenang
-1 Drowsy Tidak sepenuhnya terjaga, tetapi terbangun perlahan (>10 detik) dengan
kontak mata, terhadap suara.
-2 Light Sedation Terbangun (< 10 detik), dengan kontak mata, terhadap suara.
-3 Moderate Sedation Ada gerakan (tetapi tidak ada kontak mata) terhadap suara
-4 Deep Sedation Tidak ada respon terhadap suara, tetapi ada gerakan dengan stimulus fisik
2
LAMPIRAN 24
Keterangan:
Setelah menghitung dosis silahkan mahasiswa menjelaskan implikasi keperawatan dalam pemberian
obat pada bayi dan Anak contoh pemberian pulmicorld, ondasentron)
2
LAMPIRAN 25
Critical-care Pain Observation Tool (CPOT)
Pengkajian CPOT pada Pasien Dewasa
Indikator Pengukuran Skor
Ekspresi Wajah Tidak ada tonus otot Rileks, netral 0
Vokalisasi (pasien tidak Berbicara dengan nada normal atau Bicara dengan nada 0
terintubasi) tidak ada suara normal atau tidak
ada suara
Mengerang, mendesah Mendesah, mengerang 1
2
Total Skor
Petunjuk:
1. Amati pasien selama 1 menit, beri lingkaran pada nomor, kemudian jumlah skor nyeri.
(Skor 0: tidak nyeri, skor 1-3: nyeri ringan, skor 4-6: nyeri sedang, skor 7-10: nyeri
berat)
2. Kemudian pasien harus diamati selama mendapat tindakan pengobatan untuk mendeteksi perubahan
yang terjadi
3. Pasien harus diamati sebelum dan pada puncak tindakan pengobatan untuk menilai apakah
pengobata efektif atau tidak dalam menghilangkan nyeri
4. Penilaian diambl nilai yang tertinggi dari nilai CPOT
5. Amati nilai CPOT setelah dilakukan tindakan pengobatan
2
LAMPIRAN 26
PENILAIAN PRE-CONFERENCE
Nama mahasiswa:
NIM :
Bagian/Ruang :
Kasus :
JUMLAH
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI NILAI
1 2 3 4
1 Ketepatan waktu memulai dan
1
mengakhiri conference
2 Menjelaskan persiapan kasus kelolaan 1
3 Menjelaskan pathway pendahuluan:
1. Menjelaskan pengertian, etiologi
serta tanda dan gejala kasus
2. Menjelaskan pathofisiologi
kejadian
4
3. Menjelaskan masalah kesehatan
yang akan muncul
4. Penguasaan pemahaman tindakan
prosedur khusus untuk mengatasi
masalah
4 Kemampuan penguasaan kasus:
1. Kemampuan menjawab
pertanyaan
2. Kemampuan menyampaikan
4
analisa
3. Kemampuan berargumentasi
4. Sikap dan penampilan selama
26issa jawab
JUMLAH TOTAL NILAI
NIP. …………………………..
2
Lampiran 27
PENILAIAN POST-CONFERENCE
Nama mahasiswa:
NIM :
Bagian/Ruang :
Kasus :
JUMLAH
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI NILAI
1 2 3 4
1 Ketepatan waktu memulai dan 1
mengakhiri conference
2 Menjelaskan gambaran kasus 1
kelolaan
3 Menjelaskan kasus yang ditangani: 4
1. Menjelaskan pengertian, etiologi
serta tanda dan gejala kasus
2. Menjelaskan pathofisiologi
kejadian kasus yang dikelola
3. Menjelaskan masalah kesehatan
yang muncul
4. Merancang tindakan yang akan
dilakukan untuk mengatasi
masalah dan RTL
5. Menjelaskan hasil yang telah
dicapai
4 Kemampuan penguasaan kasus: 4
1. Kemampuan menjawab
pertanyaan
2. Kemampuan menyampaikan
analisa
3. Kemampuan berargumentasi
4. Sikap dan penampilan selama
27issa jawab
JUMLAH TOTAL NILAI
NIP. …………………………..
2
LAMPIRAN 28
CONTOH FORMAT KONTRAK BELAJAR
NAMA : …………………………………………..
NIM : …………………………………………..
BANGSAL/RUANG : PICU/ NICU/ ICCU/ ICU RS…………………………
2
Standar Diagnosis Keperawatan pada
Indonesia Definisi dan pasien
Indikator Diagnostik (Persatuan
Perawat Nasional Indonesia Dst sampai
(ed.); 1 Cetakan). hari ke 12
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018).
Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia Definisi
dan Tindakan Keprawatan (I
Cetakan). Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018).
Standar Luaran Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan (P. P. N.
Indonesia (ed.); I Cetakan).
………,…………. 2022
Menyetujui,
Penyusun,
1. Pembimbing Akademik : ( )
2. Pembimbing Klinik/CI : ( )
2
LAMPIRAN 29
FORMAT PENILAIAN SOCA
Nama Mahasiswa :
NIM :
Stase :
Judul Askep :
Dosen Pembimbing :
No Aspek yang dinilai Bobot Nilai
1. Mampu mengidentifikasi dan menganalisa data 10
focus dengan tepat
2. Mampu menjelaskan analisa masalah 20
keperawatan (sesuai sintesa)
3. Mampu menjelaskan alasan prioritas masalah 10
keperawatan
4. Mampu menjelaskan rasional dari Tindakan 15
keperawatan
5. Mampu menjelaskan tujuan Tindakan kolaborasi 10
3
LAMPIRAN 30
FORMAT PENILAIAN DOPS
Nama Mahasiswa :
NIM :
Stase :
Judul Askep :
Nama CI :
A. Kesiapan (10%)
NO ASPEK YANG DINILAI DILAKUKAN
YA TIDAK
Kompetensi (70%)
A. Komunikasi
a. Pra Interaksi
4. Mahasiswa mengatakan untuk siap berinteraksi
5. Menyiapkan klien dan lingkungan
b. Interkasi/ Fase Kerja
6. Mengucapkan salam
7. Evaluasi dan validasi data klien
8. Melakukan kontrak (tempat, waktu, topik)
9. Menjelaskan tujuan interaksi
10. Komunikasi jelas & mudah dipahami
11. Memberikan reinforcement positif dan mengarahkan klien
untuk memecahkan masalah
C. Terminasi
12. Evaluasi dan menanyakan respon klien
13. Mengakhiri kontrak (kontrak waktu dan topik)
B. Manajemen asuhan keperawatan
a. Pengkajian
14. Menggunakan teknik-teknik pengkajian yang sesuai
15. Menuliskan Riwayat keperawatan sesuai kasus
16. Kelengkapan pemeriksaan fisik/ penunjang
17. Kelengkapan pengkajian pre arrival
18. Kelengkapan pengkajian quick assessment
19. Kelengkapan pengkajian comprehensive
20. Kelengkapan pengkajian on going assessment
3
21 Pengkajian social, budaya dan agama
b. Diagnosa Keperawatan
22. Perumusan diagnose keperawatan sesuai masalah pasien
23. Kesesuaian Diagnosa Keperawatan dengan data
24. Memberi arah intervensi keperawatan
c. Perencanaan
25. Penulisan tujuan sesuai kaidah SMART
26. Penulisan intervensi sesuai prioritas
27. Merencanakan sesuai masalah klien
d. Pelaksanaan
28. Sesuai rencana Tindakan dan kewenangan perawat
29. Prosedur sistematis
30. Menggunakan kalimat kerja operasional
31. Pelaksanaan sangat membantu klien memecahkan
masalah
32. Pelaksanaan melibatkan keluarga
e. Evaluasi
33. Mencatat respon klien
34. Membuat catatan perkembangan dan keberhasilan
pelaksanaan
35. Memberikan reinforcement kemampuan klien
36. Melakukan rencana tindak lanjut
C. Melaksanakan Tindakan dengan aman dan nyaman
37. Melaksanakan Tindakan keperawatan yang menjamin
keselamatan dan keamanan klien
38. Melaksanakan Tindakan keperawatan yang menjamin
kenyamanan klien
39. Melaksanakan Tindakan keperawatan yang menjamin
keselamatan, keamanan, kenyamanan perawat dan
lingkungan
D. Etis dan professional
40. Tindakan keperawatan sesuai dengan kewenangan
perawat (mandiri dan atau kolaborasi)
41. Menjaga privasi klien
42. Melaksanakan Tindakan setelah mendapat ijin dan
persetujuan dari klien dan keluarga
43. Menuliskan waktu, nama dan tanda tangan
E. Kemampuan berfikir kritis
44. Mengambil keputusan dengan tepat
45. Kreatif dan mampu memodifikasi pelaksanaan tindakan
46. Mengevaluasi respon klien sesuai Tindakan
47. Merumuskan rencana tindak lanjut pada masalah yang
belum teratasi
JUMLAH
E. Responsi (20%)
48. Mampu menjawab dan beragumentasi dengan benar
49. Menggunakan landasan teori
3
50. Efektifitas waktu dalam menjawab
51. Bersikap Santun
JUMLAH
Tanggal & Paraf CI
3
LAMPIRAN 31
Nama : …………………………………………………………………………………………………
NIM : …………………………………………………………………………………………………
RS : ………………………………………………………………………………………………….
3
No Tanggal Jenis/ laporan/ Tanda Tangan
konsultasi Pembimbing Clinical
Akademik Instructor
3
LAMPIRAN 32
Bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa tersebut telah mengganti hari praktik :
NAMA : …………………………………………………………………………………………………
NIM : …………………………………………………………………………………………………
ANGKATAN : ………………………………………………………………………………………………
RUANG :…………………………………………………………………………………………………..
Tanggal (Jumlah hari) Tanda tangan Tanda tangan Clinical
pembimbing akademik Instructor
3
Tanggal (Jumlah hari) Tanda tangan Tanda tangan Clinical
pembimbing akademik Instructor
3
LAMPIRAN 33
Confusion Assessment Method for The ICU (CAM-ICU)
Item Penilaian Skor
1. Perubahan status mental secara akut maupun 0 : Tidak
berfluktuasi: 1 : Ya
Adanya perubahan tiba-tiba dari status mental?
atau
Adanya perubahan status mental yang
berfluktuasi dalam 24 jam terakhir ( pada tingkat
sedasi atau tingkat kesadaran)
2. Kurang perhatian: 0 : Tidak ( benar > 8)
Katakan kepada pasien “saya akan membacakan anda 1 : kurang perhatian
sebuah huruf dengan total 10 huruf” jika anda ringan ( benar 4 – 7)
mendengar saya mengatakan huruf “A” maka anda bisa 2 : kurang perhatian
menggenggam atau menekan tangan saya”. berat ( benar 0 – 3)
Kemudian bacakan huruf dari kalimat SAVEAHAART
selama 3 detik dengan nada normal (perawat mengeja
“S-A-V-E-A-H-A-A-R-T”).
Kesalahan pasien dihitung ketika pasien gagal menekan
atau menggenggam tangan perawat saat perawat
menyebutkan huruf “A”
3. Perubahan Tingkat Kesadaran 1 : skor RASS 1, -1
Dikatakan mengalami perubahan jika nilai RASS 2 : skor RASS >1, < -1
tidak 0 (terjaga dan tenang)
Fitur 4 0 : benar > 4
Disorentasi proses pikir: berikan pertanyaan: 1 : benar 2 - 3
Apaka batu mengapung di air? 2 : benar 0 - 1
Apakah ada ikan di laut?
Apakah 1 kg lebih berat dibandingkan dengan 2
kg?
Dapatkah anda menggunakan palu untuk
memukul paku?
(kesalahan di hitung ketika pasien salah menjawab
pertanyaan)
Berikan perintah kepada pasien :
Katakanlah kepada pasien “angkatlah jari sebanyak ini”
(tahan 2 jari di depan pasien).
“sekarang lakukan hal yang sama dengan tangan yang
lain” (jangan ulangi jumlah jari).
Kesalahan dihitung jika pasien tidak dapat
menyelesaikan seluruh perintah
Total Skor
Keterangan:
1. Skoring 0 – 2 : Negatif Delirium
2. Skoring 3 – 5 : Delirium Ringan
3. Skoring 6 – 7 : Delirium Berat