Anda di halaman 1dari 52

1

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK STASE


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PRODI
PENDIDIKAN PROFESI NERS KELAS POSO
TA 2023/2024

( 30 Oktober – 23 Desember 2023)

Tim Penyusun :
Dr.Irsanty Collein,M.Kep, Ns. Sp.Kep.,MB (Koordinator)
Yulianus Sudarman, S.Kep.,Ners.,M.Med. Ed
Dr. Fajrillah Kolomboy, S. Kep, Ns, M. Kep.
Baiq Emy Nurmalisa S.Kep.,Ners.,M.Kep
I Wayan Supetran, S.Kep.,Ners.,M.Kes
Iwan Hamzah S.Kep.,Ners.,M.Kes
Ismunandar S.Kep.,Ners.,M.Kes

Program Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan


Poltekkes Kemenkes Palu
Panduan Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Tim Penyusun :
Dr.Irsanty Collein,M.Kep, Ns. Sp.Kep.,MB (Koordinator)
Yulianus Sudarman, S.Kep.,Ners.,M.Med. Ed
Baiq Emy Nurmalisa S.Kep.,Ners.,M.Kep
I Wayan Supetran, S.Kep.,Ners.,M.Kes
Iwan Hamzah S.Kep.,Ners.,M.Kes
Ismunandar S.Kep.,Ners.,M.Kes

Program Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan


Poltekkes Kemenkes Palu
2023/2024
BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI MAHASISWA
KEPERAWATAN MEDIKAL

Pas foto
3 x 4 cm

NAMA :…………………………………………………….....
NIM :…………………………………………………….....
PROGRAM :…………………………………………………….....
KELOMPOK :…………………………………………………….....
ALAMAT :…………………………………………………….....
……………………………………………………......
NO HP :…………………………………………………….....
PROTOKOL PRAKTIK KLINIK
PRODI PROFESI NERS POLTEKKES KEMENKES PALU
PADA MASA NEW NORMAL
TAHAP PERSIAPAN

Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa mendapatkan izin/persetujuan untuk mengikuti praktik klinik dari orangtua/ wali. Hal ini dibuktikan
dengan surat izin (format terlampir).
2. Mahasiswa wajib mempersiapkan APD : masker bedah, face shield/goggle, sarung tangan, 2 gaun dan penutup kepala.
3. Mahasiswa wajib memiliki minimal 2 baju dinas (seragam profesi)
4. Mahasiswa wajib melakukan rapid test
5. Mahasiswa wajib memiliki nursing kit
6. Mahasiswa wajib memiliki hand sanitizer mandiri

TAHAP PELAKSANAAN
1. Mahasiswa wajib mengikuti protokol pencegahan COVID 19 yang diselenggarakan oleh rumah
sakit/puskesmas/komunitas/lahan praktik lainnya. (Protokol ini biasanya akan disampaikan ketika orientasi di rumah
sakit atau puskesmas). Aturan terkait :
a. Melampirkan hasil rapid test diserahkan ke Bagian Diklat
b. Jumlah peserta Didik harus mengikuti aturan protokol covid
c. Aturan Masuk dan keluar RS
d. Pemberian materi terkait protokol penggunaan APD untuk pencegahan COVID 19
e. Pembagian zona di Rumah Sakit
f. Aturan lainnya
2. Mahasiswa wajib menggunakan seragam dinas profesi. Setelah di ruangan tempat berdinas mahasiswa menggunakan
gaun penutup dan APD lainnya sesuai indikasi tempat berdinas.
3. Selalu mempraktikkan cuci tangan 5 momen 6 langkah
4. Mahasiswa praktik dalam kelompok kecil 5 orang
5. Mahasiswa menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup
6. Untuk knowledge dilakukan melalui daring
7. Untuk praktik klinik competency based training dibagi dalam kelompok kecil, waktu se efisien –efektif, maksimal 50
menit.
8. Bedside teaching 50% kapasitas : 2-3 orang per kegiatan
9. Selama praktik mahasiswa tidak diperkenankan untuk keluar masuk ruangan. Harap mempersiapkan diri dengan bekal
makan dri rumah dan sebagainya (aturan menyesuaikan aturan rumah sakit)

TAHAP AKHIR
1. Setelah selesai berdinas mahasiswa wajib membuka gaun dan APD. Harus mempelajari bagaimana cara pelepasan
APD dengan benar.
2. Sampai dirumah/di kos, baju dinas dan gaun segera direndam.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
panduan praktik profesi ners mata kuliah keperawatan medikal bedah pada program Studi Ners
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu tahun ajaran 2023/2024 ini telah berhasil diterbitkan.

Buku panduan praktik keperawatan medikal bedah ini disusun untuk membantu mahasiswa mencapai
kompetensi klinik yang telah ditetapkan sehingga diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan,
sikap dan keterampilan dalam menerapkan asuhan keperawatan medical bedah sesuai aspek legal dan
etis.

Panduan praktik profesi keperawatan medical bedah ini merupakan panduan standar sebagai arahan
dalam melaksanakan praktik profesi keperawatan medikal bedah. Panduan ini berisi informasi
tentang keadaan umum, materi, area kompetensi praktik, lampiran penilaian, dan format pembuatan
laporan praktik profesi keperawatan medikal bedah.

Buku panduan ini juga diperuntukkan bagi preceptor dari lahan praktik maupun akademik sebagai
pedoman selama pelaksanaan praktik profesi keperawatan medical bedah dalam upaya mencapai tujuan
Profesi Ners yang unggul dan dapat bersaing secara nasional dan global. Masukan dari berbagai
pihak terkait dalam pencapaian kompetensi dan evaluasi proses pembelajaran sangat kami
harapkan sehingga akan lebih meyempurnakan panduan ini selanjutnya.

Palu, 25 Oktober 2023


Koordinator

Dr Irsanty Collein, M. Kep., Ns., Sp. Kep. MB


197910112000122003
VISI, MISI DAN TUJUAN PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN PALU
VISI
Menghasilkan lulusan Ners yang professional, berkarakter di tingkat regional, Nasional, dengan keunggulan
kegawatdaruratan Masyarakat Pesisir Pantai berdasarkan Pancasila tahun 2024.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang berkualitas dan mampu menghasilkan lulusan
Ners yang professional (bidang kegawatdaruratan masyarakat pesisir pantai) dan berkarakter (memiliki
prinsip etik keperawatan) yang relevan dengan tantangan perkembangan keperawatan regional dan
nasional
2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian keperawatan dengan keunggulan kegawatdaruratan
masyarakat pesisir pantai yang dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dan
pelayanan keperawatan kepada masyarakat yang relevan dengan tantangan perkembangan
keperawatan regional dan nasional.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan peran mahasiswa, institusi, dan
masyarakat serta mengembangkan sistem pelayanan keperawatan professional terpadu di
masyarakat.
4. Menjalin kerja sama regional dan nasional untuk memfasilitasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang mendukung pengembangan Program studi.
TUJUAN
Tujuan Program Studi Profesi Ners mengacu pada tujuan Poltekkes Kemenkes Palu. Tujuan Program Studi
Profesi Ners adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan lulusan Profesi Ners yang professional (bidang kegawatdaruratan masyarakat pesisir
pantai) dan berkarakter (memiliki prinsip etik keperawatan) yang relevan dengan tantangan
perkembangan keperawatan regional dan nasional.
2. Meningkatkan penelitian keperawatan dengan keunggulan kegawatdaruratan masyarakat pesisir
pantai yang dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan keperawatan
kepada masyarakat yang relevan dengan tantangan perkembangan keperawatan regional dan
nasional.
3. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan peran mahasiswa, institusi, dna
masyarakat serta mengembangkan sistem pelayanan keperawatan professional terpadu masyarakat.
4. Meningkatkan kerjasama regional dan nasional untuk memfasilitasi pelaksanaan Tri Dharma
DAFTAR ISI

Cover...................................................................................................................................i
Kata pengantar .................................................................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................................................................ iii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................................. 1
A. Deskripsi mata ajaran ........................................................................................................ 1
B. Bobot sks dan lama praktik klinik .......................................................................... 1
C. Tempat praktik ........................................................................................................ 1
BAB II Kompetensi ................................................................................................................ 2
A. Standar Kompetensi.......................................................................................................... 2
B. Tujuan Pembelajaran ......................................................................................................... 3
BAB III Kegiatan Praktik Klinik ............................................................................................. 5
A. Metode Pembelajaran Klinik ..................................................................................5
B. Strategi Pembelajaran Klinik ..................................................................................5
C. Model Pembelajaran Praktik KMB.........................................................................6
D. Tugas preceptor Klinik (Akademik atau Ruangan) ...........................................6
BAB IV Evaluasi .................................................................................................................... 8
A. Komponen Evaluasi.......................................................................................................... 8
B. Ketentuan Evaluasi .................................................................................................8
BAB V Peraturan Program Profesi Ners.............................................................................10
A. Peserta .....................................................................................................................10
B. Waktu pelaksanaan .................................................................................................10
C. Ketentuan Seragam dan Atribut ..............................................................................10
D. Ketentuan Umum ....................................................................................................10
E. Ketentuan Khusus ...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................12
Lampiran-lampiran .............................................................................................................13
BAB I PENDAHULUAN

Mata Ajar : KMB (Keperawatan Medikal Bedah)


Program Studi : Ners
Beban Studi : 7 sks

A. Deskripsi Mata Ajar


Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah merupakan program yang menghantarkan mahasiswa
dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika
melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan
fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian
terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada orang dewasa. Praktik Profesi Keperawatan
Medikal Bedah mencakup asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang
mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu sistem (organ) ataupun
beberapa sistem (organ) tubuhnya.

B. Bobot Sks dan Lama Praktik Klinik


1. Bobot sks : 7 sks
2. Lama praktik klinik
a. Praktik profesi keperawatan medikal bedah dilaksanakan selama 7 minggu mulai dari 30
Oktober 2023 s/d 18 November 2023 dan dilanjutkan kembali pada tanggal 27 November
s/d 23 Desember 2023 di RSUD Kabupaten Poso.
b. Dinas/jaga : pagi (pukul 07.00–14.00), siang (pukul 14.00–21.00), dinas malam (pukul
21.00-07.00).

C. Tempat Praktik
Praktik klinik keperawatan medikal bedah dilaksanakan di Rumah Sakit pendidikan untuk tenaga
kesehatan didasarkan pada ketersediaan kasus sesuai kompetensi yang dicapai, ketersediaan
preceptor klinik yang sesuai standar. Rumah sakit yang digunakan adalah RSUD Kabupaten Poso.
Ruangan yang memungkinkan peserta didik mempelajari kasus-kasus dengan pendekatan proses
keperawatan sesuai ruang lingkup standar kompetensi melalui pendekatan proses keperawatan yang
terkait medikal bedah.
BAB II KOMPETENSI

A. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada orang
dewasa.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
4. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
5. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap klien yang unik.
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien dewasa.
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan standar
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan
efektif.
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan orang dewasa.
9. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
10. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
11. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko.
12. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan.
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan .
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional.
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
B. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa yang
mengalami gangguan :
No Daftar Kasus Tingkat pencapaian
Sistem Pernapasan
1 Asuhan keperawatan pasien Pneumonia 4
2 Asuhan keperawatan pasien PPOK 4
3 Asuhan keperawatan pasien Asma 4
4 Asuhan keperawatan pasien TB paru 4
5 Asuhan keperawatan pasien Ca paru 3
6 Asuhan keperawatan pasien Covid-19 / MERS / SARS / Flu 3
burung
Sistem kardiovaskuler
6 Asuhan keperawatan pasien Dekompensasio cordis 4
7 Asuhan keperawatan pasien Hipertensi 4
8 Asuhan keperawatan pasien AMI 4
9 Asuhan keperawatan pasien Aritmia 4
Sistem hematologi
10 Asuhan keperawatan pasien Anemia
11 Asuhan keperawatan pasien DHF 4
Sistem endokrin
12 Asuhan keperawatan pasien Diabetes Mellitus 4
13 Asuhan keperawatan pasien Hipertiroidisme 3
Sistem imunologi
14 Asuhan keperawatan pasien Rematik 4
15 Asuhan keperawatan pasien SLE 3
16 Asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS 3
Sistem pencernaan
17 Asuhan keperawatan pasien Apendisitis 4
18 Asuhan keperawatan pasien kanker kolorektal 3
19 Asuhan keperawatan pasien hepatitis 4
20 Asuhan keperawatan pasien sirosis hepatis 4
21 Asuhan keperawatan pasien Pankreatitis akut 4
22 Asuhan keperawatan pasien Gastroenteritis 4
23 Asuhan keperawatan pasien Kolelitiasis akut 4
24 Asuhan keperawatan pasien Ileus obstruktif, 4
25 Asuhan keperawatan pasien Tumor/Ca saluran cerna 4
26 Asuhan keperawatan pasien Gastritis 4
27 Asuhan keperawatan pasien Thypoid 4
Sistem perkemihan
28 Asuhan keperawatan pasien penyakit ginjal kronik, 4
29 Asuhan keperawatan pasien Batu saluran Kemih 4
30 Asuhan keperawatan pasien Infeksi Saluran Kemih 4
31 Asuhan keperawatan pasien Keganasan Sistem perkemihan 3
32 Asuhan keperawatan pasien BPH 4
Sistem muskuloskeletal
33 Asuhan keperawatan pasien Fraktur 4
34 Asuhan keperawatan pasien Keganasan tulang 3
35 Asuhan keperawatan pasien osteoarthritis 4
36 Asuhan keperawatan pasien Dislokasi 4
Sistem integumen
37 Asuhan keperawatan pasien luka bakar 4
Sistem persepsi sensori
38 Asuhan keperawatan pasien Glaukoma 4
39 Asuhan keperawatan pasien Katarak 4
40 Asuhan keperawatan pasien Otitis 4
Sistem persarafan
41 Asuhan keperawatan pasien Stroke 4
42 Asuhan keperawatan pasien Tumor Otak 3
43 Asuhan keperawatan pasien Meningitis 4
44 Asuhan keperawatan pasien Cedera Kepala 4
45 Asuhan keperawatan pasien Cedera Spinal 4
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK KLINIK

A. Metode Pembelajaran Klinik


1. Bed side teaching
2. Pre conference
3. Post conference
4. Observasi
5. Penugasan klinik
6. Demonstrasi
7. Seminar
8. Belajar mandiri
9. Presentasi Kritisi Jurnal

B. Strategi Pembelajaran Klinik


Sumber
No Metode pembelajaran pembelajaran Media Instruksional
1. Penugasan klinik (setiap peserta Preceptor klinik Klien
didik/mahasiswa diberi kasus klien
yang dirawat di ruang penyakit dalam
bedah, onkologi dan neurologi, dll
2. Penugasan lap pendahuluan/kasus Text book, status kes Format renpra dan
(laporan pendahuluan, laporan kasus : dan kep. Di klinik SOAP dikembangkan
pengkajian, diagnosa kep, renpra dan oleh bagian KMB
evaluasi)
3. Konferensi (pre/post konferensi) Preceptor klinik, Lap pendahuluan, text
teman satu book klien, kasus
kelompok kelolaan
4. Observasi (tiap peserta didik/mhs Preceptor klinik. Klien dan ruang
memiliki kesempatan untuk Staf RS, kondisi perawatan
mengobservasi kegiatan klinik & pr. lk fisik klinik dan
anggota tim kes di klinik dan situasi aktifitas di klinik
klinik)
5. Demonstrasi ( preceptor Preceptor klinik Klien & media yang
dimungkinkan melakukan demonstrasi dibutuhkan untuk
suatu prosedur tindakan pada peserta setiap prosedur yg
didik/mahasiswa akan didemontrasikan
6. Bed side teaching (preceptor klinik Preceptor klinik Klien & kebutuhan yg
berdiskusi dengan peserta didik sesuai dgn kegiatan
disamping klien) Bed side teaching
7. Belajar mandiri (kegiatan belajar di Staff Rumah Sakit Klien, text book
klinik saat preceptor tidak berada di
tempat)

C. Model Pembelajaran Praktik KMB

Proses pembelajaran k Preceptor

1. Menyusun laporan 1. Memberikan informasi ttg


pendahuluan (LP) pasien antara lain diagnosa
2. Mengikuti conference (LP) 2. Pre conference evaluasi
Fase Pra Interaksi pemahaman mahasiswa
3. Membaca informasi ttg 3. Evaluasi pemahaman
pasien kaitkan dg LP Mahasiswa
1. Memperkenalkan diri ke Pasien 1. Mengobservasi mahasiswa, umpan
balik
Fase Introduksi
2. Melakukan kontrak 2. Mengobservasi mahasiswa, umpan
balik
1. Melakukan pengkajian dan 1. Bimbingan untuk menumbuhkan
Validasi kemampuan intelektual, teknikal
2. Melakukan perumusan dan interpersonal
masalah diagnose
Fase Kerja 3. Menyusun intervensi dan
melakukan implementasi
4. Melakukan ronde kep 2. Mendampingi ronde keperawatan

5. Mengikuti bed side 3. Bimbingan dalam bedside


Menyimpulkan dengan pasien Bimbingan dan observasi tentang
Fase evaluasi apa yang dicapai kemampuan mahasiswa

D. Tugas preceptor klinik (akademik atau ruangan)


1. Mengadakan kegiatan pre & post conference
2. Menandatangani presensi mahasiswa
3. Mengobservasi, membimbing mahasiswa melakukan tindakan keperawatan
4. Mendiskusikan dengan mahasiswa masalah yang dialami oleh pasien dan masalah- masalah
yang ditemukan dalam pemberian asuhan keperawatan
5. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan laporan
6. Mengobservasi dan menilai penampilan kinerja klinik
7. Mengoreksi dan memberikan penilaian tentang tugas-tugas mahasiswa (laporan pendahuluan,
askep dan target keterampilan)
8. Melakukan penilaian presentasi jurnal
9. Melakukan penilaian seminar kasus
10. Melakukan penilaian ujian akhir stage (penentuan jadwal dan penguji diatur oleh koordinator)
BAB IV EVALUASI

A. Komponen Evaluasi
No Komponen evaluasi Bobot
1. Pre & post conference (setiap minggu) 10%
2. Pendokumentasian laporan (setiap minggu)
a. Laporan pendahuluan
b. Laporan asuhan keperawatan dan laporan resume 20%

3. Penilaian penampilan kinerja klinik 10%


4. Seminar kasus kelompok (1 kali selama stase
15%
KMB yaitu di minggu ke 6 )
5 Presentasi Kritisi Jurnal (setiap minggu, kecuali di
15%
minggu 1,6,8)
5. Target keterampilan 10%
6. Ujian akhir stage klinik (1 kali sistem undian) 10%
7. Ujian akhir berbasis CBT (persiapan ukom) 10%
Total 100%

B. Ketentuan Evaluasi
Dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Evaluasi kegiatan preconference dan post conference evaluasi dilakukan pada saat
mahasiswa mengikuti kegiatan preconference dan post conference bersama preceptor.
2. Evaluasi pendokumentasian laporan
a. Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari praktik oleh preceptor klinik
b. Preceptor klinik dapat meminta mahasiswa melakukan perbaikan bila laporan
pendahuluan tidak sesuai
c. Askep dan laporan pengelolaan asuhan keperawatan pasien dievaluasi pada akhir
minggu (1 askep/minggu). Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan
dapat diketik.
3. Evaluasi kinerja klinik
Kinerja klinik dinilai setiap minggu di setiap ruangan tempat mahasiswa praktik.
4. Evaluasi Presentasi jurnal
Presentasi jurnal dilakukan oleh setiap mahasiswa sebanyak 4 kali selama stase KMB
(minggu 2, 3, 4, 5). Topik jurnal yang diambil adalah sesuai dengan kasus kelolaan
pada minggu tersebut di ruangan tersebut. Tugas Kritisi jurnal diketik rapi sesuai dengan
format yang terlampir di panduan.
5. Evaluasi seminar kelompok
Evaluasi seminar kelompok di ruangan dilakukan sebanyak 1 kali selama stase KMB yaitu
di minggu ke 6.
a. Mahasiswa mempresentasikan kasus yang dikelola di ruang tersebut baik dari konsep
teori maupun pengelola kasus (format penulisan presentasi kasus terlampir)
b. Kasus di ambil dari kasus yang dikelola oleh anggota tim tersebut pada minggu 3
tempat kelompok tersebut berdinas.
c. Mahasiswa wajib melakukan konsultasi terhadap kasus yang akan diseminarkan ke
preceptor klinik maupun akademik minimal 3 kali dan dilakukan oleh seluruh
anggota kelompok (bukan perwakilan). Ada waktu 2 minggu untuk konsultasi dari
pengambilan kasus di minggu ke tiga sampai minggu ke 5.
d. Setelah selesai seminar kasus dilaksanakan mahasiswa wajib merevisi laporan sesuai
masukan ketika seminar kasus, dan setelah dilakukan revisi dijilid rapi (soft cover)
dan dikumpulkan 1 ke bagian diklat masing-masing rumah sakit tempat praktik
mahasiswa dan 1 ke koordinator mata kuliah stase KMB (sebagai dokumen
kelengkapan akreditasi prodi Ners).
6. Format laporan seminar kasus dipaparkan di lembar terpisah.
7. Evaluasi ujian akhir stage di klinik
a. Ujian akhir stage dilakukan sebanyak 1 kali di akhir stase KMB yaitu di minggu ke 7
b. Ujian dilaksanakan secara komprehensif selama satu hari dan dinilai oleh 2 penguji
dari lahan dan institusi pendidikan
c. Jadwal dan teknis ujian akan diatur tersendiri
d. Nilai batas lulus ujian 75 dan diberi kesempatan mengulang sebanyak 1 kali.
e. Evaluasi target dilakukan pada akhir praktik oleh koordinator kelulusan praktik
profesi mata ajar KMB adalah 75 (B).
f. Ujian akhir stase Berbasis CBT
Ujian akhir ini dilakukan melalui SIAKAD poltekkes kemenkes Palu. Mahasiswa
diwajibkan untuk untuk mengisi soal vignete sebagai bahan persiapan UKOM. Kasus yang
diambil adalah kasus yang relevan dengan kasus selama praktik dan disesuaikan dengan
blue print Soal UKOM Ners.
Tabel Penugasan Mahasiswa selama stase KMB
No Tugas Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 5 6 7
1 Pre & post
conference
2 Pendokumentasian
laporan
a. Laporan
pendahuluan
b. Laporan asuhan
keperawatan/resume
keperawatan
3 Penilaian penampilan
kinerja klinik
4 Seminar kasus
kelompok
5 Presentasi Kritisi
Jurnal
6 Target keterampilan
7 Ujian akhir stage
klinik
8 Ujian akhir berbasis
CBT
BAB V
PERATURAN PROGRAM PROFESI NERS

A. Peserta
Peserta program profesi ners adalah mahasiswa yang telah menyeleseikan program sarjana
keperawatan atau sarjana terapan keperawatan dan lulus uji klinik pra profesi serta telah
menyelesaikan proses administrasi akademik sesuai ketentuan yang berlaku.

B. Waktu Pelaksanaan
1. Stase program profesi dibuka bila telah memenuhi syarat yaitu lulus uji klinik pra profesi dan
memenuhi kuota minimal dengan jumlah 38 mahasiswa yang terdaftar pada administrasi
akademik..
2. Jumlah setiap kelompok maksimal 5-6 orang
3. Praktik profesi ners stase KMB berlangsung selama 7 minggu
4. Waktu jam praktik adalah 7 jam per shif untuk dinas pagi dan sore termasuk waktu untuk
istirahat, pre conference dan post conference
5. Pre conference dan post conference atau tutorial berlangsung selama 1-2 jam
6. Praktik profesi dilaksanakan 6 hari dalam seminggu

C. Ketentuan Seragam dan Atribut


1. Perempuan
a) Seragam baju atas dan celana panjang, serta jilbab (bagi muslimah berjilbab)
b) Rambut rapi tidak tergerai ( menggunakan hair net)
c) Sepatu berwarna hitam
d) Menggunakan atribut sesuai ketentuan institusi dan lahan praktik

2. Laki-laki
a) Seragam baju atas dan celana panjang
b) Rambut rapi
c) Sepatu berwarna hitam
d) Menggunakan atribut sesuai ketentuan institusi dan lahan praktik

D. Ketentuan Umum
1. Mahasiswa wajib mentaati peraturan yang diberlakukan di institusi pendidikan dan tatanan
klinik yang dipakai sebagai lahan praktik.
2. Mahasiswa wajib memenuhi presensi kehadiran 100%
3. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir dalam buku evaluasi maupun daftar presensi
yang disediakan oleh lahan praktik
4. Mahasiswa wajib hadir dilahan praktik sesuai dengan jadwal.
5. Mahasiswa yang bermaksud mengganti jadwal praktik harus melapor dan baru diperkenankan
praktik seijin preceptor klinik.
6. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik harus melaporkan ketidakhadirannya pada bagian
akademik dan preceptor klinik (surat keterangan sakit harus ditujukan dan mendapat
pengesahan dari akademik
7. Mahasiswa wajib menggantikan waktu praktik yang ditinggalkan dihari lain atas persetujuan
preceptor klinik dengan ketentuan :
a. Tidak hadir karena sakit yang ditujukan dengan surat dokter wajib mengganti sejumlah
hari yang ditinggalkan
b. Tidak hadir tanpa keterangan, mahasiswa wajib mengganti tiga kali dari hari yang
ditinggalkan atau mengikuti ketentuan dari rumah sakit.
c. Ijin mengganti 1 hari dengan ketentuan melapor terlebih dahulu ke preceptor akademik
setelah itu melapor ke preceptor klinik.

E. Ketentuan Khusus
1. Mahasiswa wajib merumuskan dan menunjukan laporan pendahuluan pada saat hari pertama
masuk (hari senin) ke setiap ruang/bangsal perawatan dan menunjukan kepada preceptor klinik
2. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pre dan post konferen secara berkelompok sesuai
jadwal (hari pertama masuk ruangan mulai pukul 07.00-07.30) yang telah ditetapkan dengan
materi diskusi sesuai dengan laporan pendahuluan dan kontrak belajar yang telah dirumuskan
oleh mahasiswa.
3. Mahasiswa harus membuat tugas dengan ketentuan : setiap minggu mahasiswa harus
membuat 1 lp, 1 laporan askep (kasus sesuai lp).
4. Mahasiswa wajib mengumpulkan tugas-tugas akademik yang telah ditentukan, maksimal 3
hari setelah meninggalkan ruangan atau hari rabu dalam putaran minggu selanjutnya.
5. Tugas dikumpulkan kepada preceptor klinik dari institusi pendidikan dalam stop map
berwarna merah dengan diberi identitas yang jelas.
6. Saat mengumpulkan laporan harus disertasi format penilaian (penilaian pendokumentasian
LP, dan askep).
7. Setiap mahasiswa wajib membawa nursing kit setiap kali berdinas atau sedang melakukan
bed site teaching dengan CI akademik ataupun klinik.
8. Jika mahasiswa berdinas di ruangan infeksi maka wajib menggunkan masker N95.
9. Ketika praktik di ruangan OK mahasiswa wajib menggunakan seragam OK, sepatu tertutup,
masker dan topi.
10. Mahasiswa wajib membawa APD sesuai dengan aturan praktik klinik yang ditentukan oleh
pendidikan dan atau aturan yang diberlakukan dari rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer. C Suzzane. 2010. Handbook for Brunner & Suddarth’s Tesxtbook of Medical Surgical
Nursing. 12th edition. J.b. Lippincot company. Philadelphia.

Ignatavicus, Donna D and Workman M. Linda. 2011. Medical Surgical nursing : Patient
Centered Collaborative Care. 6th edition. Wb saunderrs company. Canada

Lewis. Sharon I., et al. 2010. Medical-surgical Nursing : Assassment and management of clinical
problems. Elsevier.

Kozier. Erb. Bermen. (2004). Fundamental of Nursing : Concepts, Process, and Practise.
Terjemahan : Pamilih EK. 2010. Jakarta : EGC.
DAFTAR NAMA KELOMPOK MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI
NERS DI RSUD POSO ANGKATAN 7 TAHUN 2023/2024
No Nama Mahasiswa NIM Kelompok

1 Rahmad Hidayat Usman PO7120423098 I


2 Desak Kompiang Novita Sari PO7120423082
3 Caswati PO7120423096
4 Muhamad Fitra PO7120423101
5 Nurhanun Lamuna PO7120423100
6 Firdhiyani Tosorea PO7120423081 II
7 Nasrianto PO7120423094
8 Ni Made Dwi Andnyani PO7120423084
9 Salma Marisha Moguncu PO7120423097
10 I Komang Parta PO7120423089
11 Abdul Haris Tosorea PO7120423108 III
12 Yosua Rivo Moguncu PO7120423093
13 Apriyanti Waneka PO7120423111
14 Niluh Setiawati PO7120423110
15 Misna Sunusi PO7120423103
16 Yulius Belopa PO7120423079 IV
17 Kartika Saselah PO7120423106
18 Nita Nurfajrianti PO7120423112
19 Ariyanti Arief PO7120423088
20 Lisbeth Netiral Gintu PO7120423114
21 Pitriani PO7120423092
22 Hidayat Tanjing PO7120423102 V
23 Ade Tri Putra Humena PO7120423099
24 Irmawati PO7120423095
25 Sri Arum Sundari Yanti PO7120423091
26 Farni Anakoda PO7120423080
27 Lia Irawati PO7120423086
28 Moh Ichsan PO7120423078 VI
29 Aslina.A PO7120423026
30 Fauziah Samiri PO7120423109
31 Fitriani PO7120423115
32 Surya Indah PO7120423083
33 Najriah Tananda PO7120423104
34 Winda Wulandari PO7120423105 VII
35 Steven Herjois S Bilala PO7120423090
36 Rafika Maharani PO7120423085
37 Tri Dennis Iryanto Pasae PO7120423087
38 Lidya Carolina PO7120423113

Tanggal praktek Ruangan di RSUD Poso

Interna Rosella ICU Ruangan Ruangan NSCC Kamar


Isolasi Bedah Operasi
30 Okt-04 nov 23 I II III IV V VI VII

6 – 11 Nov 23 II III IV V VI VII I

13-18 Nov 23 III IV V VI VII I II

27 Nov-02 Des 23 IV V VI VII I II III

04-09 Des 23 V VI VII I II III IV

11-16 Des 23 VI VII I II III IV V

18-23 Des 23 VII I II III IV V VI


Preceptor Klinik Praktek Profesi KMB

NO RUANGAN NAMA PERCEPTOR KLINIK No HP


1 Ruangan Interna Ns. Elim Randubada 085398968046
2 Rosella Ns Ikbal Rambalino 085241324259
3 ICU Ns. Suprihatin 082190495011
4 Ruangan Isolasi Ns Nining 082193264636
5 Ruangan bedah Ns. Gracely Banangi 081340083120
6 NSCC Ns Bayu Winarni 082347258791
7 Kamar Operasi Ns. Rosita Takaleluman 082189217662

Preceptor Institusi praktek profesi KMB


NO RUANGAN NO HP
1 Dr.Irsanty Collein,M.Kep, Ns. Sp.Kep.,MB (Koordinator) 0811451079
2 Yulianus Sudarman, S.Kep.,Ners.,M.Med. Ed 082194146065
3 Dr. Fajrillah Kolomboy, S. Kep, Ns, M. Kep. 085241950901
4 Baiq Emy Nurmalisa S.Kep.,Ners.,M.Kep 085876799239
5 I Wayan Supetran, S.Kep.,Ners.,M.Kes 082193729719
6 Iwan S.Kep.,Ners.,M.Kes 081354466982
7 Ismunandar S.Kep.,Ners.,M.Kes 08124274701
8 Dewi Nurviana, S. Kep, Ns., M. Kep, Sp. Kep. MB 0811459788
9 Dafrosia Darmi Mangasa, S. Kep, Ns., M. Biomed 081354533056
JADWAL BIMBINGAN PRECEPTOR KLINIK DI RSUD POSO

Orientasi/ambil Kritisi jurnal Kritisi Kritisi jurnal Kritisi Seminar Ujian


kasus untuk jurnal jurnal kasus
seminar
30 Okt-04 nov 23 Ismunandar
Dewi Nurviana
6 – 11 Nov 23 Irsanty C.
Fajrillah K
13-18 Nov 23 Yulianus S
Iwan
27 Nov-02 Des 23 Ismunandar.
Irsanty
04-09 Des 23 I Wayan S
Baiq Emi
11-16 Des 23 Dewi N
Dafrosia
Darmi
18-23 Des 23 Baiq Emi
Dewi N
Ket = Jadwal bimbingan luring dosen PC Palu

= Bimbingan daring untuk dosen Palu. PC Poso Luring


FORM PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN
PENDOKUMENTASIAN LAPORAN
Nama mahasiswa : NIM :
Ruangan :
Skor
Komponen yang dinilai penilaian

1 2 3 4
A Laporan pendahuluan (30%)
1. Kesesuaian sistematika penulisan
2. Kesesuaian lp dengan masalah klien
3. Ketepatan rumusan patologi
4. Kebenaran rumusan pathway
5. Kelengkapan diagnosa keperawatan
6. Ketepatan rumusan tujuan dan kriteria hasil
7. Ketepatan rumusan tindakan keperawatan dan rasionalnya
8. Rujukan daftar pustaka mutakhir
Total skor
Total skor
Nilai x 100 =
32

B Laporan askep kasus kelolaan (70%)


1. Kesesuaian sistematika penulisan
2. Kelengkapan pengkajian data dasar
3. Ketepatan identifikasi data fokus
4. Ketepatan analisis data
5. Ketepatan rumusan pathway
6. Ketepatan dan kesesuaian rumusan diagnosa kep dengan kasus
7. Ketepatan penentuan prioritas diagnosa keperawatan
8. Ketepatan rumusan tujuan dan kriteria hasil
9. Ketepatan rumusan fokus intervensi dan rasionalnya
10. Ketepatan pendokumentasian catatan keperawatan
11. Ketepatan analisa respon perkembangan
12. Merumuskan rencana tindak lanjut
Total skor
Total skor
Nilai = x 100 =
32

Paraf dan nama penilai


Keterangan :

1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik

(Ax30%) + (Bx70%)
Nilai akhir = =
100

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRE/POST CONFERENCE

Skor
Komponen yang dinilai
1 2 3 4
A Persiapan
1. Ketersediaan laporan pendahuluan
2. Ketersediaan kontrak belajar
3. Mengidentifikasikan masalah atau mengemukakan isu untuk
berdiskusi kelompok
B Partisipasi dalam kegiatan
1. Memberikan perhatian dan aktif dalam kegiatan pre dan post
conference
2. Memberikan ide selama proses diskusi pre dan post conference
3. Mensintesa pengetahuan dan mengungkapkan pendekatan berfikir
kritis terhadap masalah yang dibahas di dalam kelompok
4. Menerima ide-ide orang lain
5. Mengontrol diri sendiri
Total skor
Total skor
Nilai = x 100% =
32

Paraf dan nama preceptor

..................................
FORMAT PENILAIAN
KINERJA KLINIK PRAKTIK PROFESI KMB

Range
No Komponen yang dinilai Nilai Keterangan
nilai
A Komunikasi
1 Membina hubungan kepercayaan dengan klien 0–4
2 Responsif terhadap klien 0–4
3 Melakukan pendokumentasian dan pelaporan
0–4
askep
B Keterampilan dasar
1 Melakukan pengkajian (anamnesa, pemeriksaan 0–4
fisik dan studi dokumenter)
2 Memberikan askep pada klien dan keluarga
0–4
dengan baik
3 Melakukan tindakan pencegahan infeksi 0–4
4 Menciptakan keamanan dan kenyamanan 0–4
5 Menggunakan alat secara tepat guna 0–4
6 Bereaksi cepat dan tepat sesuai kondisi klien 0–4
C Perilaku profesional
1 Bersikap sopan dan santun 0–4
2 Melakukan komunikasi pada klien dan keluarga 0–4
secara terapeutik
3 Melakukan sikap tanggung jawab dan tanggung
0–4
gugat
4 Melmpertahankan etika keperwatan 0–4
5 Menghargai hak asasi dan keunikan klien 0–4
6 Mampu bekerjasama dan berpartisipasi dalam
0-4
kegiatan ruangan
Total skor
Total skor
Nilai = x 100% =
60
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KRITISI JURNAL

Range
No Komponen yang dinilai nilai Nilai Keterangan

A Laporan
1 Laporan menggunakan format sesuai dengan 0–4
ketentuan
2 Menggunakan bahasa yang baku sesuai EYD 0–4
3 Menggunakan jurnal yang diterbitkan tahun 2015- 0–4
2020 (5 tahun terakhir)
4 Mampu melakukan kritisi jurnal dengan baik
0–4
5 Mampu menyimpulkan dan merekomendasikan hasil
teelaah jurnal
0–4
B Presentasi
6 Slide menarik (media untuk presentasi menarik) 0–4
7 Presentator dapat memberikan penjelasan yang 0–4
mudah dimengerti
8 Presentator dapat menjawab pertanyaan dari 0–4
audience lain dengan benar
9 Presentator dapat menjawab pertanyaan dari 0–4
audience lain dengan etika yang baik
C Perilaku profesional
10 Melakukan konsultasi dengan preceptor klinik 0–4
atau akademik terkait jurnal yang akan
dipresentasikan
11 Mampu bekerjasama dan berpartisipasi dalam 0-4
Seluruh kegiatan
Total skor
Total skor
Nilai = x 100% =
44
FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTIK KLINIK MAHASISWA

Nilai Nilai x
Komponen yang dinilai Bobot
1 2 3 4 bobot
1. Keterampilan kognitif
a. Kemampuan menjawab pertanyaan 3
b. Kemampuan memberikan argumentasi 3
c. Penguasaan konsep terkait 3
d. Sikap percaya diri & santun 2
2. Analisa dan aplikasi proses keperawatan
a. Melakukan pengkajian 6
b. Menganalisa data dan mengidentifikasi diagnosa 6
keperawatan dengan tepat
c. Menuliskan prioritas dengan tepat 6
d. Merumuskan perencanaan asuhan keperawatan 6
secara tepat
e. Menilai dan megevaluasi respon perkembangan 6
pasien secara tepat
f. Merumuskan rencana tindak lanjut asuhan 5
keperawatan
3. Keterampilan motorik/pengelolaan
a. Prosedur tindakan keperawatan
1) Persiapan alat
a) Tepat sesuai kebutuhan & fungsi 3
b) Tanpa bantuan 2
c) Mempertahankan kesterilan & keamanan 3
2) Persiapan tindakan
a) Menjelaskan tujuan tindakan 3
b) Menjelaskan langkah prosedur 3
c) Menyiapkan pasien & lingkungan 3
3) Pelaksanaan prosedur
a) Strategi penempatan alat 3
b) Pelaksanaan sistematis 4
c) Menjaga kesterilan/kebersihan & keamanan 4
d) Tindakan efisiensi 2
e) Mengevaluasi respon klien 2
f) Keberhasilan tindakan 3
b. Pendidikan kesehatan
1) Persiapan
a) Satpel lengkap & sistematis 3
b) Media sesuai dengan sasaran materi 2
c) Mempersiapkan klien/keluarga/lingkungan 3
d) Menguasai materi 4
2) Pelaksanaan
a) Mengulang kontrak 2
b) Menjelaskan tujuan 2
c) Kejelasan penyampaian materi 4
d) Ketepatan menggunakan media 3
e) Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga 3
3) Evaluasi
a) Melakukan evaluasi 3
b) Hasil evaluasi sesuai tujuan 3
c) Waktu efisien 3
4) Aspek sikap
a) Membina hubungan saling percaya 3
b) Berespon pada klien atau keluarga 3
c) Memperlihatkan sikap bertanggung jawab 3
dan bertanggung gugat
d) Bekerjasama dan berpartisipasi dalam 3
kegiatan ruangan
e) Melaporkan kondisi klien dan melakukan 3
pendokumentasian secara benar
Total 100
Nilai x Bobot
Nilai = =
4

Paraf dan nama preceptor

..................................
PENILAIAN
SEMINAR/PRESENTASI KELOMPOK

Nilai Nilai
No Aspek yang dinilai Bobot 1 2 3 4 x
bobot
Penyaji mempersiapkan presentasi dengan
1 baik 10
Tujuan presentasi dikemukakan
2 10
(didefinisikan dengan jelas)
3 Penyaji menjelaskan kerangka 15
konsep/informasi dengan jelas
Penyaji menyimpulkan konsep/informasi
4 yang telah disampaikan sebelumnya 10
menyajikan konsep yang baru
Penyaji mendorong untuk berdiskusi
5 10
dengan baik
6 Pembagian waktu diatur dengan baik 10
7 Memakai media dan metode presentasi 10
digunakan dengan tepat
Isu masalah selama presentasi dianalisa
8 15
secara tepat
Menghargai pendapat orang lain dan
9 10
mampu mengontrol emosi
Total 100
Nilai x Bobot
Nilai = =
4
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan pendahuluan di tulis tangan, di berikan cover (judul lp, nama, nim mahasiswa, nama dan ttd ci klinik
dan akademik)

A. Pengertian
B. Penyebab dan faktor predisposisi
C. Manifestasi klinik (tanda & gejala)
D. Patofisiologi
E. Pathway keperawatan (jalan munculnya semua masalah keperawatan sesuai teori)
F. Penatalaksanaan
G. Pemeriksaan penunjang
H. Pengkajian focus (pengkajian riwayat kesehatan, perubahan pola fungsi,pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang terfokus pada kasus)
I. Diagnose keperawatan
J. Perencanaan keperawatan (prioritas diagnosa keperawatan, tujuan dan kriteria hasil dan rencana
tindakan disertai rasional sesuai teori)
K. Daftar Pustaka (buku maksimal 10 tahun terakhir, jurnal 5 tahun terakhir)
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PRESENTASI JURNAL

1. Kritisi Jurnal diketik rapi dengan mengikuti pedoman penulisan karya ilmiah. Jurnal yang
diambil tentang intervensi keperawatan atau hal lain yang berkaitan dengan kasus kelolaan.

Isi makalah jurnal meliputi :

1. COVER

LAPORAN PRESENTASI JURNAL


(JUDUL JURNAL)

(LOGO POLTEKKES )
(OLEH :)

(NIM)

Program Studi Profesi Ners


JURUSAN KEPERAWATAN
2021/2022

2.Print out naskah asli jurnal (terbitan antara tahun 2016-2021).


3.Bab I (Analisis Jurnal)

A. Judul Penelitian
B. Peneliti
C. Ringkasan Jurnal
D. Tujuan penelitian
E. Kelebihan dan kekurangan (Contoh)
1. Kelebihan
a. Teknik ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan alat ataupun biaya
b. Teknik ini dapat dilakukan pasien secara mandiri setelah diajarkan oleh perawat
c. Ada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sehingga terlihat perbedaannya
2. Kekurangan
a. Pada jurnal ini tidak dijelaskan secara rinci bagaimana melakukan teknik genggam jari, sehingga
pembaca perlu mencari reverensi lain untuk mengetahuinya.
B. Tidak dijelaskan instrumennya
c. Pembahasan terkait bagaiman cara teknik relaksasi mengurangi nyeri tidak dijleaskan

BAB II

PEMBAHASAN

No. Kriteria Jawab Pembenaran & Critical thinking


1 P Ya Dalam jurnal ini, populasi atau problem yang ditemukan yaitu pasien yang
terdiagnosa akut appendiksitis (AA).
2 I Ya • Intervensi yang diberikan pada pasien dengan AA (akut appendiksitis) adalah
laparascopic appendectomy (LA). Dimana LA adalah teknik pilihan pengobatan AA
dalam hal keuntungan klinis dan costeffectiveness.
• LA dilakukan di bawah anastesi umum. Dosis A dari profilaksis klavulanat-
amoksisilin (2 g-200 mg) 30 menit sebelum operasi. Bidang bedah dioleskan dengan
larutan yodium. Buka laparaskopi langsung di bawah pusar dan trocar 5 mm di
setiap fossa iliaca. Jika ditemukan cairan bebas, kemudian diambil sampel. Jika
ditemukan kultur bakteriologi, maka sisanya benar- benar disedot. Setelah
identifikasi usus buntu, mesoapendix itu digumpalkan dan dipotong dengan cara
kauter monopolar, khususnya arteri appendikularis. Usus buntu diligasi dengan cara
jahitan transfixive di dasar dengan 2/0 diserap jahitan dan specimen itu kemudian
dipotong dan diekstraksi. Akhirnya purse string jahitan ditempatkan pada sekum
untuk invaginasi appendiks dan rongga itu, kemudian dengan lembut irigasi dengan
setidaknya 2 liter air hangat (38◦C) normal salin dan disedot, dengan focus pada
fossa iliaca kanan, douglas kantong, sayap kanan dan ruang perihepatik. Pada kasus
peradangan luas, dilakukan menguras penrose adalah ditempatkan pada fossa iliaca
kanan. Trocars kemudian dihapus, lubang pusar itu ditutup dengan menggunakan
jahitan dan kulit yang dijahit dengan staples bedah.
• Open Appendictcomy (OA) membutuhkan persiapan yang sama dan profilaksis.
Sayatan dapat bervariasi tergantung pada criteria dokter bedah dan karakteristik.
Mesoappendix diligasi dengan menggunakan 2/0 sutra dan tas-string jahitan dari
bahan yang sama ditempatkan pada sekum untuk invaginasi appendiks. Lavage
dengan larutan salin hangat dan diikuti penutupan kulit dengan cara staples bedah.
• tambahkan critical thinking yang berasal dari sumber (teori terkait/jurnal
yang mendukung)

3 C Ya Hasil metode perbandingan dalam penanganan AA adalah : bahwa LA jauh lebih


unggul dibandingkan OA dalam hal komplikasi yang timbul di kasus AA. Keuntungan
utama dari LA adalah dalam hal LOS dan komplikasi. Selain itu, teknik LA ini lebih
efisien, efisien dan hemat biaya dibandingkan dengan teknik OA.
tambahkan critical thinking yang berasal dari sumber (teori terkait/jurnal
yang mendukung).

4 O Ya Dari 142 kasus yang disertakan, 99 pasien menjalami OA dan 43 pasien yang
menjalani LA. Rata-rata bagi pasien yang lama tinggal di rumah sakit untuk kelompok
LA adalah 2,6 hari & 3,8 hari untuk OA. Sementara biaya rata-rata tinggal untuk OA
adalah 1,799 euro dan 1,081 euro untuk LA. Angka kesakitan
global, 5 % untuk LA dan 20% untuk OA.
tambahkan critical thinking yang berasal dari sumber (teori terkait/jurnal
yang mendukung)

BAB III KESIMPULAN

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi genggam jari merupakan
salah satu cara untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri pada pasien post operasi sectio
caesarea.
Penelitian ini bida diterapkan ditempat pelayanan kesehatan karena mudah dilakukan dan tidak
membutuhkan alat, pasien juga dapat melakukan teknik ini secara mandiri ketika sudah diajarkan.
LAMPIRAN 3
TATA CARA PENULISAN STUDI KASUS/SEMINAR KASUS

3.1 Penulisan Studi Kasus

Studi kasus terdiri dari 3 bagian besar dengan penjelasan masing-masing sebagai uraian
berikut:

3.1.1 Bagian Pendahuluan (halaman sampul, persetujuan preceptor, kata pengantar


dan daftar isi)

1. Halaman Sampul
Warna sampul studi kasus adalah putih dengan bahan kertas HVS biasa dilapisi linen dan
selubung plastik transparan warna merah dijilid. Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan
tinta warna HITAM. Menyebutkan judul Studi Kasus secara lengkap, nama anggota
kelompok selaku penulis dan nomor induk mahasiswi (ditulis dibawah lambang tersebut dengan
jenis huruf Times New Roman ukuran 12). Tulisan Prodi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes
Palu dan tahun pembuatannya diletakkan dibawah. Semua huruf dicetak dengan huruf besar.
Komposisi huruf dan letak masing-massing bagian diatur agak simetris (Tengah/center, serasi
dan rapi diatur sedemikian rupa sehingga berbentuk trapezium terbalik) (lihat contoh pada
lampiran 1).

2. Halaman Persetujuan Preceptor


Berisi persetujuan yang meliputi judul STUDI KASUS, kelompok, nama penulis, NIM, dan
ditandatangani oleh Preceptor Akademik dan Preceptor klinik dan tanggal persetujuan.
Halaman persetujuan tidak boleh menggunakan frame dalam bentuk apapun. (lihat lampiran
2).

3. Kata pengantar
Halaman Ucapan Terima Kasih memuat ucapan terima kasih atau penghargaan kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan studi kasus. Sebaiknya,
ucapan terima kasih atau penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka
berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan
dalam menyelesaikan tugas akhir.
Halaman Kata Pengantar atau Ucapan Terima Kasih, secara umum, adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi 1,5 (linespacing =
1.5 lines) dan ukuran sesuai dengan contoh pada Lampiran 3.
b. Judul Kata Pengantar atau Ucapan Terima Kasih ditulis dengan tipe Times New
Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar.
c. Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih dimulai dari pihak luar, lalu
keluarga atau teman.
d. Jarak antara judul dan isi Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih adalah 1 x 1,5 spasi

4. Daftar Isi
Berisi daftar seluruh isi penulis secara kronologis/sistematis yang mencangkup
semua judul Bab, Judul Sub Bab disusun secara vertical. Semua judul Bab diketik dengan huruf
besar, sedangkan sub-sub, anak sub Bab dan rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan
huruf besar. Penulisan angka uraian (Lihat pada Lampiran).

3.1.2 Bagian INTI terdiri dari 5 BAB


Merupakan inti dari studi kasus

BAB I PENDAHULUAN (sama seperti kalian membuat latar belakang waktu skripsi
D4)
1. 1 Latar Belakang
Pada dasarnya latar belakang masalah penelitian terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Bagian awal (bisa satu/ dua alinea) yang menjelaskan tentang realitas teoritis/ kajian
teori singkat/ hasil penelitian studi kasus yang lalu tentang hal-hal yang semestinya terjadi
dalam proses keperawatan, misalnya: tehnik distraksi dapat menurunkan nyeri; pasien
menjadi lebih nyaman, proses adaptasi dengan penyakitnya tercapai, pasien lebih dalam
kondisi sejahtera.
“Sama seperti kalian membuat skripsi ketika D4, jelaskan prevalensi penyakit secara dunia
bagaimana, di Indonesia penyakit itu urutan ke berapa, di Sulawesi Tengah bagaimana, dan
di RS kalian berdinas gimana??? Misalnya apakah Diabetes itu penyakit yang paling banyak
dirawat di rumah sakit.....

b. Bagian tengah (bisa satu/dua alinea) yang menjelaskan tentang realitas sehari-hari
(realitas empirik) rasa nyeri pada pasien Kanker Colon, misalnya: sensasi nyerinya; beragam
perilaku menyimpang yang muncul akibat rasa nyeri, dsb
“jelaskan disini diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien misalnya DM,
misalnya resiko ketidakstabilan gula darah......nah apa pentingnya kita sebagai perawat
melakukan pengelolaan terkait dengan gula darah, apa yang terjadi jika gula darah tidak
tertangani dengan baik,,,,,,sehingga perlu bagi perawat untuk melakukan pengelollan GD
tersebut.....

c. Bagian akhir (bisa satu alinea) yang menerangkan kesimpulan adanya kesenjangan
antara realitas teoritis dan realitas empirik, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian studi kasus dengan judul tertentu (sesuai dengan problemanya).
“Peran perawat dalam pengelolaan diagnosa keperawatan resiko ketidakstabilan gula darah
selama ini dilapangan kurang maksimal sehingga perlu dilakukan intervensi yang berbasis
bukti sehingga perlu dilakukan studi kasus terkait dengan “ Asuhan Keperawatan Pada Ny M
dengan Diagnosa Medis Diabetes Melitus ...........(JUDUL STUDI KASUS )”....

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah merupakan rumusan pertanyaan yang perlu dijawab dengan studi kasus
yang akan dilaksanakan. Contoh: bagaimanakah asuhan keperawatan Klien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan kerusakan integritas Kulit di RS ............................. (sesuaikan
dengan JUDUL LAPORAN STUDI KASUS)

1.3 Tujuan penulisan


1. Tujuan umum
Tujuan umum merupakan tujuan secara keseluruhan yang ingin dicapai melelui studi kasus.
Contoh: tujuan adalah melaksanakan asuhan keperawatan Klien yang mengalami Diabetes
Mellitus dengan kerusakan integritas Kulit di RS. Dr ............sesuaikan dengan JUDUL
LAPORAN STUDI KASUS)
2. Tujuan Khusus
1) Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum,
sifatnya lebih operasionaldan spesifik dapat dilihat pada tahap – tahap asuhan
keperawatan dan analisis perbedaan dari tinjauan pustaka dengan tinjauan khusus.

2) Apabila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum juga terpenuhi.

3) Contoh tujuan khusus:

(1) Melakukan pengkajian keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes Mellitus
dengan kerusakan integritas kulit di di RS....... sesuaikan dengan JUDUL LAPORAN
STUDI KASUS)
(2) Menetapkan diagnosis keperawatan pada klien yang mengalami diabetes mellitus dengan
kerusakan integritas kulit di RS........
(3) Menyusun perencanaan keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes Mellitus
dengan kerusakan integritas Kulit di RS.
(4) Melaksanakan Implementasi Keperawatan Pada Klien yang mengalami Diabetes Mellitus
dengan kerusakan integritas Kulit di RS
(5) Melakukan evaluasi pada klien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan kerusakan
integritas Kulit di RS. Dr.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Bab II Mengulas berbagai teori yang sesuai dengan kasus yang akan diambil, serta intervensi
keperawatan yang akan digunakan, isinya tidk berlebihan dan harus berhubungan dengan
kasus yang diambi
“Masukkan teori seperti LP yang kalian buat, setiap item harus memiliki RUJUKAN,
seperti buat skripsi waktu D4 ya. ”
BAB III (PERKEMBANGAN KASUS)
Bab III mengulas perkembangan kasus dimulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan,
implementasi dan evaluasi)
“ Masukkan ASKEP yang kalian buat ya. ”

BAB IV PEMBAHASAN KASUS


Bab IV Mengulas tentang kesenjangan antara teori dan kenyataan yang didapatkan pada saat
pengambilan kasus....
“Kalian bisa bahas salah satu fokus diagnosa atau beberapa diagnosa”. Misalnya Diagnosa
keperawatan Kecemasan pada pasien pre operasi.............
1. Nah jelaskan di pembahasan kenapa pasiennya sampai bisa terjadi cemas, secara teori
pasien preoperasi cemas karena apa saja....
2. Kalau cemas tidak tertangani pada saat pre operasi apa yang akan terjadi?????
........Sehingga penting bagi perawat untuk melakukan pengkajian kecemasan sebelum pre
operasi dan melakukan intervensi sesuai tiingkat kecemasannya. ......
3. Ambil misalnya dalam intervensi kalian menggunakan “Terapi musik untuk mengurangi
kecemasan pasien pre operasi” maka jelaskan Berdasarkan jurnal bagaimana terapi musik
bisa mengurangi kecemasan pada pre operasi?
Bagaimana langkah dan tahap melakukan terapi musiknya berdasarkan jurnal
(Dalam membahas boleh menggunakan satu atau lebih jurnal)
(Yang dibahas boleh satu atau lebih diagnosa keperawatan)
Melihat pentingnya proses pengkajian kecemasan preoperasi maka perawat di ruangan OK
perlu

BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Tanggal masuk :
Jam masuk :
Ruang :
No Register :
Dx.medis :
Tanggal Pengkajian :

A. IDENTITAS PASIEN
1. Identitas klien
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Suku :
Alamat :
2. Identitas Penanggungjawab
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Suku :
Alamat :
Hubungan dengan klien :

B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat masuk RS:
2. Riwayat keluhan utama : (PQRST dibuat dalam bentuk narasi)

3. Keluhan utama saat pengkajian :


4. Keluhan lain yang menyertai :
5. Riwayat kesehatan masa lalu :
6. Riwayat kesehatan keluarga :
7. Riwayat alergi (obat dan makanan) :

C. Genogram
Keterangan:genogram

D. Pengkajian pola fungsional kesehatan :

No Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Persepsi kesehatan
2. Pola metabolik –
nutrisi
- frekuensi makan
Nafsu makan
Porsi makan
Pantangan makanan
- Pola minum
Jumlah cairan/hari

3. Pola istirahat /tidur :


Siang
Malam
Gangguan tidur
4. Pola kebersihan diri :
Mandi
Sikat gigi
Cuci rambut
Kebersihan kuku
5. Pola eliminasi :
BAB :
Frekuensi
Warna
Konsistensi BAK :
Frekuensi
Warna
Jumlah urine
6 Pola aktivitas

7 Pola persepsi diri


(konsep diri)

8 Pola hubungan peran


9 Pola koping-toleransi
stres

10 Pola nilai-
kepercayaan spiritual

E. Pemeriksaan fisik
BB sebelum sakit : BB saat ini : TB :
Kesadaran :
Tanda-tanda vital :

1. Kepala dan rambut

Inspeksi :

Palpasi :

2. Telinga

Inspeksi :

Palpasi :

3. Mata

Inspeksi :

Palpasi :

4. Hidung

Inspeksi :

Palpasi :

5. Mulut

Inspeksi :

6. Leher

Inspeksi :

Palpasi :
7. Dada (jantung)

Inspeksi :

Palpasi :

Perkusi :

Auskultasi :

Paru-paru
Inspeksi :

Palpasi :

Perkusi :
Auskultasi :

8. Abdomen

Inspeksi :

Auskultasi :

Perkusi :

Palpasi :

9. Genetalia

Inspeksi :

10. Ekstrimitas atas

Inspeksi :

Palpasi :

11. Ekstrimitas bawah

Inspeksi :
Palpasi :

12. Kulit :

Inspeksi :

Palpasi :
F. Data penunjang

Tanggal

a. Hasil laboratorium :

Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan/Normal

b. Hasil Rontgen :
c. Hasil USG :

G. Penatalaksanaan terapi medis :

DATA TAMBAHAN LAIN:


Klasifikasi data

ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


Kolaboratif /
Keperawatan
PERENCANAAN

NO. DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI

IMPLEMENTASI

Hari/ Tgl/Jam No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Ttd

EVALUASI

No Hari/Tgl No Dx Evaluasi TTd


FORMAT LAPORAN KASUS
DI KAMAR OPERASI (Instalansi Bedah Sentral)

NAMA MAHASISWA:
NIM :
TANGGAL PRAKTEK :

1. Identitas Klien
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Status :
Agama :
Tanggal masuk :
Tanggal pengkajian :
Riwayat Kesehatan
Dx Medis :
Rencana Operasi :

2. Proses Keperawatan
a. Pre Operasi (Ruang Persiapan Operasi)
1) Data Fokus
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………...............................................................................................
2) Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaborasi
………………………………………………………………………………………………………………
…………………............................................................................................... ……………
3) Perencanaan
4) Implementasi
5) Evaluasi
………………………………………………………………………………………………………………
…………………............................................................................................... ……………

b. Intra Operasi (Ruang Operasi)


1) Laporan Intra Operasi
………………………………………………………………………………………………………………
……………………............................................................................................... …………
2) Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaborasi
………………………………………………………………………………………………………………
………………............................................................................................... ………………
3) Perencanaan
4) Implementasi
………………………………………………………………………………………………………………
…………………............................................................................................... ……………
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
5) Evaluasi
………………………………………………………………………………………………………………
………............................................................................................... ………………………

c. Post Operasi (Recovery Room)


1) Data Fokus
………………………………………………………………………………………………………………
............................................................................................... ………………………………
2) Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaborasi
………………………………………………………………………………………………………………
…………............................................................................................... ……………………
3) Perencanaan
4) /Implementasi
………………………………………………………………………………………………………………
…………............................................................................................... ……………………
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
5) Evaluasi
………………………………………………………………………………………………………………
……………............................................................................................... ………………………………

Anda mungkin juga menyukai