Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPANITERAAN UMUM (PANUM)

PEMERIKSAAN FISIK
CRITICAL APRAISAL OF JOURNAL REVIEW

Disusun Oleh :

PROFESI NERS KEPERAWATAN PONTIANAK

MATA KULIAH : PENDOKUMENTASIAN DAN PELAPORAN


DOSEN : Ns. Asep Nugraha, S.Tr.Kep

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Judul : Pelaksanaan pemeriksaan fisik oleh perawat rumah sakit advent


bandar lampung
Nama Peneliti : Novita Verayanti Manalu

ABSTRAK
Pendahuluan: Perawat masa kini dituntut untuk dapat mengaplikasikan metode pendekatan
pemecahan masalah dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Pengkajian
merupakan tahap yang paling utama dalam proses keperawatan, dimana pada tahap ini
perawat melakukkan pengkajian data yang diperoleh dari hasil wawancara/anammesis,
catatan kesehatan lain dan pemeriksaan fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
kualitas pemeriksaan fisik oleh perawat diruang rawat inap medikal bedah dewasa di Rumah
Sakit Advent Bandar Lampung. Metode: Deskriptif dengan melakukan observasi yang
menggunakan checklist blangko yang berisi 69 butir pelaksanaan pemeriksaan fisik yang di
adaptasi dari prosedur pemeriksaan fisik menurut Estes (2006). Populasi dalam penelitian ini
adalah perawat di ruang rawat inap medikal bedah dewasa Rumah Sakit Advent Bandar
Lampung yang berjumlah 46 orang dipilih secara purposive sampling. Pengukuran dilakukan
dengan menghitung persentase. Hasil: Hasil pelaksanaan pemeriksaan fisik oleh perawat
diruang medikal bedah dewasa Rumah Sakit Advent Bandar Lampung secara keseluruhan
adalah 47,29% dengan kategori rendah. Aspek yang paling sering dilaksanakan adalah aspek
pra-prosedur dengan nilai 68,2%, yang dikategorikan sedang. Sedangkan aspek yang kurang
dilakukan adalah intraprosedur(43.3%) dikategorikan kurang. Diskusi: Kualitas pemeriksaan
fisik oleh perawat diruang medikal bedah dewasa di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung
termasuk dalam kategori rendah dengan interpretasi bahwa perawat kurang melakukan
pemeriksaan fisik dengan benar yang mengakibatkan pengidentifikasian masalah kurang dan
proses asuhan keperawatan tidak maksimal.
Kata kunci: kualitas pemeriksaan fisik..

A. Pembahasan
1. Did the review address a clearly focused question?
Yes, Fokusnya tentang pelaksanaan pemeriksaan fisik oleh perawat rumah sakit
advent bandar lampung
Popultaion : 46 orang perawat di ruang rawat inap medikal bedah dewasa
Rumah Sakit Advent Bandar Lampung
Intervension : Obervasi pelaksanaan pemeriksaan fisik
Comparison : Kualitas pemeriksaan fisik oleh perawat diruang medikal
bedah dewasa di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung
Outcomes : Pelaksanaan pemeriksaan fisik oleh perawat bangsal RSABL
keseluruhan termasuk kategori rendah
Context : Meninjau kembali pemeriksaan fisik dengan benar yang
mengakibatkan pengidentifikasian masalah kurang dan proses
asuhan keperawatan tidak maksima

2. Did the authors look for the right type of papers?


Yes
a) Penulis telah mencocokkan tipe paper yang diinginkan dengan pertanyaan
penelitian
b) Penulis telah menemukan metode pemilihan sample
c) Penulis menemukan instrumen penelitian yang digunakan peneliti

3. Do you think all the important, relevant studies were included?


Yes
a) Strategi penelitian dan sumber pustaka sudah jelas
b) Sumber database sudah cukup baik
c) Rentang tahun jurnal baik: 2000-2009
d) Artikel jurnal jelas, terdapat judul/abstrak, penulis juga melihat full text jurnal,
terdapat kontak peneliti yang bisa dihubungi.
e) Bahasa Indonesia

4. Did the review’s authors do enough to assess the quality of the included study?
No, hanya mensitesis temuan saat ini dan untuk replikasi berikutnya
5. If the resullts of the review have been combined,was it reasonable to do?
No, Penulis tidak menarik hasil dengan kombinasi dari beberapa kategori temuan.
Penulis hanya menggunakan 1 metode yaitu checklist berupa blangko obervasi
pelaksanaan pemeriksaan fisik

6. What are the overall result of the review?


a) Kesimpulan umum : Pelaksanaan pemeriksaan fisik oleh perawat bangsal
RSABL keseluruhan termasuk kategori rendah.
b) Menjawab research question

7. How precise are the results?


a) Penarikan hasil berdasarkan deskriptif kualitatif
b) Hasil penelitian menggunakan checklist berupa blangko obervasi pelaksanaan
pemeriksaan fisik meliputi pra-prosedur, intra-prosedur, dan pasca prosedur
c) Disajikan dalam bentuk tabel

8. Can the results be applied to the lokal population?


Yes, hasil ini dapat dijadikan acuan untuk proses belajar pada mahasiswa
keperawatan khususnya mengenai pemeriksaan fisik.

9. Were all important outcomes considered?


Yes, studi ini sudah mempertimbangkan dan mencantumkan hasil-hasil lain
seperti standar penilaian pemeriksaan fisik berupa SOP

10. Are the benefits worth of harms and cost?


Yes, berdasarkan review ini hasil yang didapatkan lebih bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai