LARUTAN
ELEKTROLIT DAN
NON ELEKTROLIT
(Pertemuan 1)
RINA PUSPITASARI
201503291143
Pertanyaan :
Gambar (1) Ketika tangan basah, kita tidak boleh menyentuh stop kontak.
Gambar (2) Terdapat nyala lampu dan gelembung gas pada larutan dan tidak terdapat
nyala lampu dan gelembung gas pada larutan.
Mengapa demikian dapat terjadi?
Untuk menjawab pertanyaan diatas baca dan terus pelajari materi ajar ini dengan
baik.
2. Materi
LARUTAN ELEKTROLIT adalah larutan yang memiliki partikel-partikel berupa ion-
ion yang dapat menghantarkan listrik.
Tabel contoh larutan elektrolit kuat dan lemah serta larutan non-
elektrolit:
Gambar di atas merupakan salah satu contoh penggambaran perbedaan jumlah
molekul ion yang dimiliki oleh elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit.
Di mana larutan non elektrolit tidak menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas
sehingga tidak akan menghantarkan listrik, sedangkan pada larutan elektrolit kuat
maupun lemah memiliki ion-ion yang bergerak bebas.
Meskipun untuk larutan elektrolit lemah tidak menghasilkan ion sebanyak elektrolit
kuat sehingga lampu yang menyala pada elektrolit lemah tidak seterang atau dapat
dikatakan menyala redup dibandingkan elektrolit kuat.
Kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan listrik menunjukkan adanya ion-
ion bermuatan listrik yang dapat bergerak bebas di dalam larutan. Sedangkan
larutan non elektrolit tidak memiliki kemampuan ini.
Ketika zat yang terionisasi dapat bergerak bebas dalam larutan, memungkinkan
muatannya leluasa mengalir, sehingga aliran muatan tersebut sangat ideal sebagai
penghantar arus listrik. Inilah alasan mengapa larutan elektrolit disebut sebagai
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Sedangkan larutan non elektrolit adalah senyawa yang tidak terionisasi sama sekali
dalam larutan, tidak terdapat ion-ion di dalam larutan, zat hanya berupa molekul
yang tidak bermuatan listrik. Tidak adanya aliran muatan dari pergerakan ion-ion,
menyebabkan larutan yang mengandung non elektrolit tidak dapat menghantarkan
listrik.
Elektrolit Senyawa Ion dan Kovalen
Berdasarkan dari terbentuknya ikatan ion dalam larutan, senyawa yang termasuk
elektrolit adalah senyawa ion dan kovalen polar, sedang untuk senyawa yang
termasuk non elektrolit adalah senyawa yang ikatan nya terbentuk dari senyawa
kovalen non polar.
Senyawa Ion
Sesuai namanya, senyawa ini terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas
dalam pelarutnya, contohnya larutan NaCl, dimana terdiri dari ion Na+ dan ion Cl-.
Senyawa NaCl hanya dapat menghantarkan listrik jika dilarutkan atau dilelehkan,
sementara jika dalam bentuk kristal atau padatan, NaCl tidak dapat menghantarkan
listrik, karena ion tidak dapat bergerak bebas.
Senyawa Kovalen Polar
Senyawa kovalen bersifat polar apabila dilarutkan kedalam air, karena air
merupakan pelarut polar. Antara molekul air dan molekul zat terlarut akan terjadi
tarik menarik yang cukup kuat untuk memutuskan ikatan-ikatan molekul tertentu,
dan membentuk ion.
Sehingga dapat disimpulkan hanya senyawa kovalen polar yang dalam bentuk
larutan saja yang dapat menghantarkan listrik, sedangkan yang berbentuk lelehan
dan padatan tidak dapat menghantarkan listrik.
Contoh larutan yang termasuk dalam senyawa kovalen polar adalah larutan HCl
atau yang biasa disebut larutan asam klorida.
Untuk mempermudah kalian mengingat dan memahaminya, kalian bisa tabel
dibawah ini, perbedaan elektrolit pada senyawa ion, kovalen polar, dan kovalen non
polar.
Derajat Ionisasi
Derajat ionisasi adalah parameter larutan elektrolit yang berupa perbandingan
antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat mula-mula, oleh karena itu
digunakan persamaan sebagai berikut
Purba, Michael.2017. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 revisi Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga
Sudarmo, Unggul. 2016. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Surakarta : Erlangga
https://www.zenius.net/blog/materi-larutan-elektrolit-non-
elektrolit