Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM KIMIA

GURU PENGAMPU : IIS SUGIARTI


TGGL : 29 januari 2024

KELOMPOK:

1. SEVIRA AULIA RAHMADANI


2. MILA NOVITA
3. NISA FEBRIANI
4. ANISA AL-KAUTSARI
5. RIZKAN MUFIDI
6. ADLY ALINSXIE DESFIRA
7. AJI PANGESTU
8.
i. JUDUL
Larutan elektrolit dan non elektrolit

ii. TUJUAN
Mengelompokkan beberapa macam larutan kedalam larutan elektron dan non
elektron

iii. LANDASAN TEORI


Berdasarkan daya hantar listrik, larutan dapat digolongkan kedalam larutan
elektrolit kuat, elektrolit lemah dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit kuat
adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan kuat, ditandai oleh
lampu listrik yang menyalah dengan terang dan memiliki gelembung yang
banyak. Hal ini akibat dari zat terlarut terurai sempurna menjadi ion-ionnya.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang menghantarkan arus listrik tetapi
agak lemah, ditandai dengan nyala lampu listrik yang redup. Hal ini dari zat yang
dilarutkan hanya terurai sebagian didalam pelarut. Sedangkan dalm larutan non
elektrolit tidak dapat menghanantarkan arus listrik, sebagai akibat zat terlarut
tidak terurai menjadi ion-ionnya, melainkan hanya menjadi molekul-molekulnya.
Telah disebutkan bahwa dalam kelompok elektrolit termasuk zat-zat yang
disebut asam, basa dan garam.

1. Asam
Asam adalah elektrolit larutan yang dalam larutannya rasanya masam. Ada suatu
cara untuk mengenal asam yaitu denghan menggunakan kertas lakmus. Jika
kertas lakmus biru dikenakan pada zat asam, maka warnanya akan berubah
warna menjadi merah. Cirri khas asam adalah larutan zat itu mengion menjadi
ion hydrogen yang bermuatan positif (H+) dan ion lain bermuatan negative. Ion
H+ inilah yang sebenarnya membawah sifat asam dan menyebabkan warna
lakmus biru menjadi merah. Jadi, asam adalah senyawa hydrogen yang dalam
larutannya dapat menghasilkan ion H+. asam yang dalam larutan banyak
menghasilkan H+ disebut asam kuat, sedangka asam yang sedikit ion H+ disebut
asam lemah.

2. Basa
Basa adalah senyawa yang dalam larutan rasanya agak pahit dan kalau kena larut
terjadi sesuatu seperti lendir. Cirri khas dari basa adalah dalam rumus kimianya
terdapat gugus hidroksil (-OH) yang dalam larutannya dapat dilepaskan sebagai
ion hidroksida yang bermuatan negative (OH). Ion hidroksida inilah yang
sebenarnya pembawa sifat basa.

3. Garam
Jika larutan asam dan basa dicampur dalam perbandingan yang tepat sifat asam
dan sifat basa, dua macam larutan itu dapat saling meniadakan. Reaksi yang
terjadi pad pencampuran larutan HCl dan larutan NaOH adalah jika larutan itu
airnya diuapkan sampai kering maka sisanya ialah suatu zat padat yang disebut
Natrium Klorida (NaCl). Natrium Klorida ialah suatu garam.
iv. ALAT DAN BAHAN

1. Alat uji elektrik


Alat uji elektrolit berfungsi untuk menguji apakah larutan tersebut terdapat
elektrolit

2. GELAS KIMIA
Gelas kimia berfungsi sebagai wadah untuk melarutkan larutan dalam air.

3. BATANG PENGADUK

4. Jeruk manis

Sifat fisik : buah jeruk manis memiliki bentuk bulat atau hampir
bulat,berukuran besar,bertangkai kuat memilioki kulit buah yang berwarna
hijau sampai kuning mengkilat

5. Air sprait :
Sifat kimia : Air berkarbonasi, gula, pengatur keasaman (asam sitrat, natrium
sitrat), perisa (alami, identik alami), pengawet (natrium benzoat).

6. Air sumur bor

7. Air mountea

8. Air the

sifat fisik : Sifat fisik :a. berbentuk daun-daun kecil


b.. Sifat kimia : tidak dapat te rlarut dalam air

v. Prosedur kerja

- Jeruk manis
- Air sprait
- Air sumur bor
- Air mountea
- Air the
vi. Data pengamatan

Lampu Lampu tidak Lampu Lampu tidak


sampel menyala menyala ada menyala menyala tidak
terang ada gelembung tidak ada ada
gelembung gelembung gelembung
Jeruk .
nipis

Air sprait .

Air sumur .
bor

Air .
mountea

Air teh .

i. Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan yaitu dengan masing-masing larutan uji
dengan alat uji elektrolit dan mengamati ada/ tidaknya nyala lampu dan
gelembung-gelembung, maka beberapa larutan uji tersebut digolongkan
kedalam dua golongan yaitu, larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit
lemah.

Dalam percobaan ini kita menggunakan enam sampel/ bahan yaitu, jeruk
manis, air sprait, air mountea, airsumur borl, air teh . Keenam sampel ini
akan diuji berdasarkan sifat larutannya, apakah bisa menghantarkan
listrik atau justru sebaliknya.

 Larutan elektrolit kuat


Elektrolit kuat yaitu zat-zat yang seluruhnya dapat terurai dalam air
menjadi ion-ion (terionisasi sempurna). Jadi, larutan elektrolir kuat adalah
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam pengujian elektrolit
ini, yang terbukti bersifat elektrolit kuat yaitu sampel larutan garam yang
dilakukan pada percobaan pertama. Reaksi ionisasi elektrolit kuat
merupakan reaksi berkesudahan. Dalam larutan tidak ada lagi molekul
elektrolit yang netral. Semuanya telah diubah menjadi ion-ion.
NaCl ïƒ Na+ + Cl-Na+ + Cl-(s)+ air ïƒ Na+(aq)+ Cl-(aq)

 Larutan elektrolit lemah


Elektrolit lemah yaitu zat-zat yang seluruhnya tidak dapat terurai dalam
air dan menjadi ion-ion. Jadi larutan elektrolit lemah adalah larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik tetapi agak lemah karena zat-zat yang
terlarut hanya terurai sebagian menjadi ion-ion.
pada percobaan pertama air jeruk manis lampu tidsk menyala ada
gelembung.
Pada percobaan keua air sprait lampu tidak menyala gelembung
Pada percobaan ketiga air sumur bor lanpu tidak menyala tidak ada
gelembung
Pada percobaan keempat air mountea lampyu tidak menyala tidak ada
gelembung
Pada percobaan kelima air the lampu tidak menyala tidak ada
gelembung

ii. Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :
- Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik.
Dalam percobaan ini untuk menguji elektrolit dan non elektrolit
menggunakan sampel jeruk manis,air sprait,air mountea,air sumur bor
dan air the

iii. Daftar pustaka


Achmad, Hiska. 1996. Kimia Larutan. Bandung : Citra Aditya Bakti
Anshory, Irfan. 1999. Penuntun Pelajaran Kimia. Bandung : ganeca Exact
Pietersz, A.T. 2000. Ilmu Kimia 2. Jakarta : Depdikbud

Anda mungkin juga menyukai