Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KONSEP DASAR IPA

ENERGI BUNYI

Dosen Pengampu: Emi Sulistri, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 1

Leni Erilia Murti 11308505220108


Putri Angi 11308505220163
Putri Cahya Utami 11308505200239
Rista Amelia 11308505220176

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN SINGKAWANG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji syukur penyusun panjatkan kehadiran Allah SWT
karena berkat dan rahmat- Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA
1 dengan judul “ Energi Bunyi ”. Untuk itu pada kesempatan ini penysusun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Penyusun sudah berusaha semaksimal mungkin dalam
menyusun makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
penyususunan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar makalah ini lebih baik lagi. Akhir kata, penyusun
berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun dan
pembaca pada umumnya.

Singkawang, 25 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................2
Bab II Pembahasan.........................................................................................3
A. Pengertian Bunyi....................................................................................3
B. Energi Bunyi..........................................................................................3
C. Manfaat Bunyi........................................................................................7
D. Sifat-Sifat Bunyi....................................................................................7
E. Karakteristik Bunyi................................................................................8
F. Syarat Terdengarnya Bunyi....................................................................9
G. Cepat Rambat Bunyi...............................................................................9
H. Pemantulan Bunyi...................................................................................10
I. Kekuatan Bunyi........................................................................................10
J. Rumus-Rumus Bunyi...............................................................................11
Bab III Penutup..............................................................................................13
A. Kesimpulan.............................................................................................13
B. Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Setiap hari, kita mendengar berbagai macam suara. Atau dalam bahasa
IPA disebut  bunyi. Bunyi yang kita dengar ada yang menyenangkan da nada pula
yang membisingkan. Ada bunyi yang keras, lemah, tinggi, rendah, dan
sebagainya. Kita dapat mendengar bunyi dari alat music. Alat music akan
mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Tapi, dalam keadaan diam, alat music tidak
mengeluarkan bunyi.
Energi merupakan kebutuhan pokok yang esensial bagi perikehidupan
manusia. Manusia hidup memerlukan energi. Energi tidak saja digunakan untuk
menggerakkan sistem yang ada dalam tubuhnya seperti peredaran darah, dan
pencernaan makanan. Energi dibutuhkan oleh manusia bahkan oleh semua
makhluk hidup dalam upayanya mempertahankan kehidupan mencari makan dan
berkembang biak.
Manusia tidaklah sekedar ingin mempertahankan hidupnya.Ia
menghendaki sesuatu yang lebih dari itu. Manusia ingin dapat terbang seperti
burung, ingin mempunyai baju yang bagus, ingin dapat bergerak baik di darat, air
maupun di angkasa. Manusia mempunyai keinginan yang tak terbatas, dan itu
semua membutuhkan energi. Sehingga dalam makalah ini akan dikaji mengenai
energi bunyi.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari bunyi ?


2.      Apa syarat terdengarnya bunyi ?
3.      Apa saja sifat-sifat bunyi ?
4.      Apa karakteristik bunyi ?
5.      Bagaimana cepat rambat bunyi ?
6.      Bagaimana bunyi dapat memantul ?
7.      Apa saja yang mempengaruhi kekuatan bunyi ?
8.      Rumus-rumus apa saja yang ada kaitannya dengan bunyi ?
9.      Apa saja manfaat bunyi dalam kehidupan ?

C.    Tujuan

1
1. Untuk mengetahui pengertian dari bunyi
2.      Untuk mengetahui apa syarat terdengarnya bunyi
3.      Untuk mengetahui apa saja sifat-sifat bunyi
4.      Untuk mengetahui bagaimana karakteristik bunyi
5.      Untuk mengetahui bagaimana cepat rambat bunyi
6.      Untuk mengetahui bagaimana bunyi dapat memantul
7.      Untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi kekuatan bunyi
8.      Untuk mengetahui rumus-rumus apa saja yang ada kaitannya dengan bunyi ?
9.      Untuk mengetahui apa manfaat bunyi dalam kehidupan ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Bunyi

Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut
berasal dari benda yang bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang.
Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan
perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber
bunyi yang mengalami getaran.
Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber
bunyi sampai telinga kita. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara
disekitarnya, selanjutnya molekul udara yang bergetar akan menjalar sampai
telinga kita. Getaran molekul udara membentuk rapatan dan regangan.
Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi getaran pada senar
gitar yang menimbulkan bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka
getaran dan bunyi pada senar akan hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di
petik, senar gitar atau beduk tampak bergetar waktu dibunyikan. Saat senar
bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi gitar akan melemah jika getarannya melemah,
akhirnya bunyi pun menghilang. Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan
berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan
kecepatan osilasi atau frekuensi yangdiukur dalam  Hertz (Hz)
dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.

B.     Energi Bunyi

Energi bunyi adalah segala kemampuan yang terjadi akibat adanya


pengaruh bunyi. Bunyi adalah getaran di udara. Benda yang bergetar akan
menghasilkan bunyi. Saat berbicara kita mengeluarkan bunyi. Suara musik atau
lagu-lagu dari radio, tape, dan tv juga merupakan bunyi. Semua bunyi itu
dihasilkan oleh suatu sumber bunyi.
1.      Sumber Bunyi
Sumber energi bunyi ada bermacam-macam. Benda-benda yang
menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Kita juga dapat menghasilkan bunyi
karena mempunyai pita suara. Ketika kita bercakap-cakap pita suara yang ada di
dalam tenggorokan bergetar. Alat-alat musik juga merupakan sumber bunyi. Ada
bermacam-macam cara untuk memainkan alat musik agar berbunyi. Sebagai
contoh gitar dan kecapi. Alat ini dapat menghasilkan bunyi jika dawainya dipetik.
Seruling dan terompet jika ditiup akan menghasilkan bunyi. Gendang dan drum
akan menghasilkan bunyi ketika dipukul. 

3
Resonansi adalah bergetarnya suatu benda karena getaran benda
lain. Sebagian besar alat musik dilengkapi resonator. Resonator merupakan ruang
udara yang berfungsi untuk memperkuat bunyi. Alat musik yang
dilengkapi resonator antara lain gitar dan biola. Ketika senar pada gitar dipetik,
akan terjadi getaran pada senar tersebut. Adanya getaran senar menyebabkan
bergetarnya udara di dalam kotak gitar. Peristiwa ini disebut resonansi. Resonansi
inilah yang menyebabkan bunyi menjadi lebih kuat. Bunyi akan terdengar kuat
ketika kita berada di dekat sumber bunyi. Bunyi terdengar semakin melemah jika
kita menjauhi sumber bunyi. Bunyi yang dihasilkan berbagai benda ada yang
kuat, lemah, melengking, atau bernada rendah.  
Banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik disebut frekuensi.
Satuannya frekuensi adalah Hertz (Hz). Suatu benda bergetar dengan frekuensi
rendah akan menghasilkan bunyi yang rendah. Getaran berfrekuensi tinggi akan
menghasilkan bunyi yang tinggi atau melengking.
Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu:

a.       Infrasonik
Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang
dari 20 getaran per detik. Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya
hewan-hewan seperti jangkrik, angsa, dan anjing yang dapat
mendengarkannya.

b.      Audiosonik
Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah
getaran bunyinya berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik.

c.       Ultrasonik
Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran
bunyinya lebih dari 20.000 getaran per detik. Bunyi ini juga tidak dapat kita
dengar. Hewan yang dapat menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan
lumba-lumba.

2.      Sifat-Sifat Energi Bunyi


Energi bunyi mempunyai sifat dapat berpindah ke tempat lain dengan
cara merambat melalui media tertentu. Selain itu, bunyi juga dapat dipantulkan
dan dapat diserap.

4
a.          Bunyi Dapat Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, dan Gas
Getaran bunyi merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi
yang merambat disebut gelombang bunyi. Gelombang bunyi dapat merambat
melalui zat padat, cair, dan gas. Perambatan berlangsung paling cepat melalui
udara. Gelombang bunyi tersebut mirip seperti gelombang air. 
Jika kita melempar kerikil ke dalam air yang tenang, terbentuklah
gelombang air. Berdasarkan kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa bunyi
merambat ke segala arah. Ketika lonceng sekolah berbunyi, bunyi lonceng
merambat melalui udara. Udara merupakan benda gas. Pada saat lonceng bergetar,
getarannya mendorong molekul udara di sekitarnya. Molekul udara ini kemudian
menabrak lebih banyak molekul udara lainnya sehingga gelombang bunyi dapat
berpindah tempat. Ketika gelombang bunyi mencapai telinga kita, terdengarlah
bunyi. 

1)      Perambatan bunyi melalui benda padat, Bunyi dapat merambat melalui benda


padat. Perambatan bunyi melalui benda padat dapat kamu gunakan untuk
membuat mainan. Misalnya membuat mainan telepon-teleponan. Pada waktu
bermain telepon-teleponan bunyi merambat melalui benang menuju ke telinga
kita.

2)      Perambatan bunyi melalui benda cair, bunyi juga dapat merambat melalui benda
cair. Ketika dua batu diadu di dalam air, bunyi yang ditimbulkan dapat kita
dengar. Hal itu menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair. Sifat
bunyi yang dapat merambat melalui zat cair dimanfaatkan oleh tim SAR untuk
mencari dan menolong kecelakaan yang terjadi di tengah lautan. Adanya sifat itu,
komunikasi antara orang yang ada di atas kapal dan penyelam dapat dilakukan
sehingga pencarian korban dapat berjalan lancar.

3)      Perambatan bunyi melalui gas, Udara merupakan benda gas. Kita dapat


mendengar suara orang berbicara dan burung berkicau karena getaran suara itu
masuk ke telinga kita. Hal itu menunjukkan bahwa suara dapat merambat melalui
udara. Demikian juga halnya pada guntur. Pada saat hari mendung, kita sering
mendengar guntur. Guntur dapat kita dengar karena getaran suaranya masuk ke
telinga kita setelah merambat melalui udara. Udara menjadi perantara bunyi ketika
berkomunikasi. Dengan demikian, di mana pun kamu berada, akan mudah
berkomunikasi. Bahkan dalam jarak cukup jauh pun dapat dilakukan, asal
suaranya dikeraskan. Lain halnya di luar angkasa, komunikasi tidak dapat
dilakukan dengan mudah. Di sana tidak terdapat udara sehingga bunyi tidak dapat
merambat. Oleh karena itu, para astronaut berkomunikasi menggunakan radio.

4)      Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan
sebuah bel listrik yang diletakkan di dalam wadah yang hampa udara. Jika

5
disembunyikan, bunyi bel dapat kita dengar. Namun, jika udara dalam wadah
yang udaranya dikeluarkan, bunyi bel tidak terdengar walaupun bel itu digetarkan
terus menerus. Bunyi juga memerlukan waktu tertentu untuk menempuh suatu
jarak. Namun, cepat lambat bunyi akan berubah apabila melalui medium yang
berbeda. Makin rapat atau padat medium perantara, cepat rambat bunyi makin
besar. Dengan kata lain, cepat rambat bunyi tergantung pada jenis medium yang
dilaluinya.

b.       Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan


Ketika merambat ke tempat lain, bunyi dapat mengenai benda-benda
di sekitarnya. Bunyi yang mengenai permukaan suatu benda dapat dipantulkan
ataupun diserap. Jika bunyi mengenai dinding, akan dipantulkan. Oleh karena
itu, bunyi tersebut mengalami pemantulan. Biasanya benda yang keras, rapat, dan
mengkilat bersifat memantulkan bunyi. Sifat-sifat bunyi pantul adalah sebagai
berikut :

1)      Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat
bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul
jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter).

2)      Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau tidak sejelas bunyi
aslinya. Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Gaung dapat
terjadi di dalam gedung bioskop, gedung konser, atau gedung pertemuan. Oleh
karena itu, untuk meniadakan gaung pada gedung bioskop atau gedung pertemuan
perlu dipasangi bahan peredam bunyi. 

3)      Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli, gema terdengar jelas
seperti bunyi aslinya  Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gema akan terjadi
jika kita berteriak di tengah-tengah stadion sepak bola atau di lereng bukit. Jenis bunyi
pantul lain adalah bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. Sifat bunyi pantul ini yaitu
memperkuat bunyi asli. Contohnya suara kita ketika bernyanyi di dalam kamar mandi.
Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalah pantulan gelombang
bunyi adalah :

1)      Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunakan


adalah bunyi ultrasonik.
2)      Mendeteksi janin dalam rahim, biasanya menggunakan bunyi infrasonik.
3)      Mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
4)      Diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.

Bunyi radio yang terlebih dahulu mengenai stirofoam akan terdengar lebih


lemah. Lemahnya bunyi ini terjadi karena sebagian bunyi itu diserap. Umumnya
benda atau bahan yang berpori bersifat menyerap bunyi. Benda lain yang dapat

6
menyerap bunyi yaitu karpet. Benda-benda yang dapat menyerap
bunyi dinamakan peredam bunyi. Bahan-bahan ini banyak dipasang pada dinding
sebelah dalam ruangan studio musik ataupun studio rekaman. Dengan dilapisi
peredam bunyi, suara musik yang keras tidak terdengar dari luar studio. Selain itu,
pemasangan peredam bunyi juga untuk menghindari terjadinya gaung.

C. .       Manfaat Bunyi

Beberapa Manfaat adanya bunyi, antara lain :


1.   Sifat-sifat gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan, nada, dan frekuensi
ultrasonik, bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dengan adanya tangga nada,
umat manusia menjadi lebih “manusia”. Nada-nada dilantunkan sebagai ekspresi
pemikiran, motivasi, dan emosi.
2.  Mendeteksi adanya tumor, menyelidiki otak, hati, dan liver, menghancurkan batu
ginjal.
3.  Tentu kita pernah mendengar apa yang disebut dengan USG (Ultrasonografi)
sebagai metode untuk mendeteksi janin. Walaupun penggunaan gelombang
ultrasonik kalah akurat dengan sinar-X (rontgen), namun belum pernah
ditemukan hingga saat ini efek samping dari penggunaan gelombang ultrasonik
dibandingkan dengan penggunaan sinar-X.

4.    Penggunaan bersama-sama gelombang ultrasonik dan sifat pemantulan digunakan


dalam alat yang disebut SONAR (Sound Navigating Ranging) bermanfaat untuk
mengukur kedalaman laut, mendeteksi ranjau, kapal tenggelam, letak palung
laut, dan letak kelompok ikan.
5.   Selain di laut, di darat pun gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk
mendeteksi kandungan minyak dan mineral dalam bumi.
6.     Pemantulan bunyi dapat digunakan untuk mengukur panjang lorong gua, atau
menyelidiki kerusakan logam.
    

D.    Sifat-Sifat Bunyi

Sifat-sifat bunyi meliputi :


1. Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya . Karena
gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam perambatannya
bunyi memerlukan medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa
zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di
dalam air, batu bara, atau udara.

2. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi) Salah satu sifat gelombang


adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat mengalami hal
ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga berlaku

7
pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam
ruang tertutup dapat menimbulkan gaung.

3. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).


Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa
pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir
terdengar lebih keras dari pada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada
siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat
rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan
bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat
medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya
terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan
udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat
pada gambar dibawah.

4. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)


Gelombang bunyisangat mudah mengalami difraksi karena gelombang
bunyi diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai
beberapa meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang
akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat
mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat
mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.

5. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).


Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau
interferensi, yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif (penguatan
bunyi) daninterferensi destruktif  (pelemahan bunyi). Misalnya waktu kita berada
diantara dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau
hampir sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara
bergantian  merambat membutuhkan medium.

E.     Karakteristik Bunyi

Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain  :


1. Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.
2. Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
3. Timbre adalah warna bunyi,  berupa keseluruhan kesan pendengaran yang kita
peroleh dari sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat
pengantar. Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar
berbeda.
4. Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.

8
F. Syarat terdengarnya bunyi

Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:


1. Ada medium
Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat
kita dengar karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C
adalah 343 m per detik. Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti
untuk mencari harta karun atau kapal yang tenggelam di dasar laut. Cepat
rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per detik. Selain itu, bunyi dapat
merambat melalui benda padat seperti jika kita mengetuk meja dengan pensil.
Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.

2. Ada sumber bunyi


Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi.
Contohnya : bunyi gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup dan
sebagainya.

3. Ada pendengar
Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-hewan.

G.     Cepat Rambat Bunyi

Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium


udara, air, zat  padat dan suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang
berbeda-beda.  Semakin padat suatu medium makin rapat pula partikel dalam
medium dan makin kuat gaya kohesi diantara partikel medium tersebut. Sehingga
suatu bagian dari medium yang bergetar akan menyebabkan bagian lain ikut
bergetar secara cepat. Demikian pula dengan suhu suatu medium. Makin tinggi
suhu suatu medium, makin cepat getaran partikel-partikel dalam medium tersebut,
sehingga proses perpindahan getaran semakin cepat. Karena bunyi merupakan
gelombang  maka bunyi mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi oleh 2 faktor
yaitu :
1.      Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel
medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling
cepat pada zat padat.
2.      Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat
bunyi merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis
(v = v0 + 0,6.t) dimana v0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah
suhu medium.

9
H.    Pemantulan Bunyi

Pada suhu udara 15 derajat selsius bunyi dapat merambat di udara bebas pada
kecepatan 340 meter per detik. Rumus cepat rambat bunyi adalah v = S/t yaitu
jarak tempuh dibagi waktu tempuh. Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin
memengaruhi kecepatan bunyi di udara. Semakin rendah suhu udara makan cepat
rambat bunyi semakin cepat karena partikel udara lebih banyak. Jenis-Jenis Bunyi
Pantul Terdapat beberapa jenis bunyi pantul yaitu, gaung, dan gema. Bunyi pantul
dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1.   Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat
bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul
jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter)
2.   Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli.
Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Sehingga bunyi asli
menjadi tidak jelas. Timbulnya gaung didalam gedung sangat merugikan sehingga
gaung harus diredam atau di serap, bahan yang biasa digunakan untuk dapat
mencegah terjadinya gaung adalah gabus, busa,dan kapas.
3.   Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada
jarak lebih dari 20 meter. Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu
permukaan, seperti tebing pegunungan, dan kembali kepada kita segera setelah
bunyi asli dikeluarkan. Meskipun suara yang dihasilkan lebih lemah dari bunyi
asli.

I.     Kekuatan Bunyi

Bunyi  yang kuat berbeda dengan bunyi yang tinggi. Kekuatan bunyi tidak
ditentukan oleh frekuensi bunyi, tetapi oleh hal-hal yang lain, khususnya;
amplitudo, resonansi, dan jarak. Amplitudo adalah lebar getar atau simpang getar
yang dibuat oleh sumber bunyi. Semakin lebar getarannya, semakin kuat pula
bunyinya. Resonansi berarti ikut bergetar sejalan getaran bunyi. Biasanya
dilakukan oleh benda atau bagian terdekatnya. Dan sedikit banyak kejadian ini
akan menambah kekuatan getar sumber bunyi. Contoh gitar; walaupun sumber
bunyinya pada senar, namun kekuatannya bunyinya lebih berasal dari kotak
kayunya. Sebab, udara di dalam kotak itulah pelaku resonansi, yang justru lebih
kuat daripada sumber bunyi. Sehingga kotak tersebut dinamakan kotak resonator.
Namun kotak resonatornya hanya berlaku pada gitar accostic. Pada gitar elektrik
resonansi dibuat oleh proses elektrik.

10
Jarak dimaksukan bahwa kekutan bunyi juga ditentukan oleh jarak antara
sumber bunyi dengan alat pendengar atau penerima. Memakin dekat, akan
semakin keras bunyinya. Sebagaimana frekuensi, kekuatan bunyi juga dapat
diiukur. Biasanya digunakan satuan decibel yang disngkat db. Angka petunjuk
antara 0 db sampai kurang lebih 120 db. Sebagai bandingan; bunyi biola
selembut-lembutnya yang setara dengan siulan kita lebih kurang 20 db.
Sedangkan bagian kuat dari pemain orkes besar kurang lebih hanya mencapai 95
db.

J.       Rumus-rumus yang berhubungan dengan bunyi

Bunyi memerlukan waktu untuk merambat melalui medium udara dari satu
tempat ke tempat lainnya. jarak yang ditempuh bunyi dalam waktu satu sekon
disebut Cepat Rambat Bunyi. Jika jarak yang ditempuh bunyi s dan waktu yang
diperlukan t, cepat rambat bunyi v dapat dirumuskan :

V = s/t
V= cepat rambat bunyi (m/s) s = Jarak tempuh bunyi (m)
t= waktu yang diperlukan (s) .
Pada pembahasan gelombang waktu yang diperlukan untuk satu gelombang
adalah: Periode t =
T sedangkan jarak tempuh bunyi adalah panjang gelombang s = λ, sehingga :
V = s/t=
Tλ =λ.f       karena f = T
Dimana :   V = cepat rambat bunyi (m/s)
T= Periode (s)
λ = Panjang gelombang (m)
f = frekuensi gelombang (Hz)

Contoh soal :
1. Pada suatu saat terlihat kilat dan 20 sekon kemudian baru terdengar
gunturnya. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s. berapa jarak
asal suara dengan pengamat ?
Diketahui          :          V = 340 m/s
    t = 20 sekon
Ditanyakan       :           S = …….?
Jawab            :           S=V . t
                                    = 340 m/s . 20 s
                                    = 6.800 m
        S  = 6,8 km

11
2. Berapakah panjang gelombang bunyi yang memiliki frekuensi 2 KHz yang
merambatdi udara. Jika cepat rambat bunyi diudara adalah 340 m/s ?

Diketahui          :            f = 2 KHz = 2000 Hz


                                         V = 340 m/s
Ditanyakan        :           λ = …….?
Jawab               :           λ = f.v
                            = 2000. 340
                                                         = 0,17 m

12
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Energi bunyi adalah segala kemampuan yang terjadi akibat adanya pengaruh
bunyi. Bunyi adalah getaran di udara. Benda yang bergetar akan menghasilkan
bunyi. Saat berbicara kita mengeluarkan bunyi. Suara musik atau lagu-lagu dari
radio, tape, dan tv juga merupakan bunyi.
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal
yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat
cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air,
kayu, atau udara. Alam kita terdiri atas energi, materi dan gelombang (frekuensi),
Bunyi adalah energi yang berubah menjadi gelombang. Gelombang merambat
kesemua jurusan, untuk merambat melewati ruang dia memerlukan materi. Materi
yang diperlukan bunyi untuk merambat adalah udara.
Sumber bunyi (materi yang bergetar karena enegi) --> bunyi (gelombang)
--> merambat melalui udara (materi) --> sampai ke telinga (materi) --> komponen
telinga bergetar --> diterjemahkan oleh otak menjadi bunyi.

B.     Saran

Demikian pokok pembahasan makalah ini dapat kami paparkan besar harapan
kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Karena keterbatasan
pengetahuan dan referensi, penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun semagat diharapkan
agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alif Yanuar Zukmadini. 2015. Superbook IPA SD KelAS 4,5,6. Wahyumedia


Azmiyawati, Choiril, Wigati Hadi, Omegawati, Rohana ,Kusumawati. 2009. BSE
IPA IV Salingtemas. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
http://senensis.blogspot.co.id/2011/05/ipa-bunyi-dan-pemanfaatannya.html
http://www.informasi-pendidikan.com.2015/01
http://zakiul.com/2013/09
Lasmi Ketut. 2007. Bimbingan Pemantapan Fisika. Bandung: CV. Yrama Widya
Mediastika. C. E, 2010
Umar Efrizon. 2007. Fisika dan Kecakapan Hidup. Jakarta: Ganeca Exact.
www.adfal86.blogspot.com.2012/05
http://education-fisika.blogspot.com/

14

Anda mungkin juga menyukai