2022
2022
Assalamualaikum wr wb;
dengan mnyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. segala puji dan syukur kita haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan inayah-nya sehingga kita bisa menyelesaikan buku ini
tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
nabi agung Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman jahiliah
menuju zaman islamiah seperti sekarang ini.
Tak lupa kami mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar nya kepada
bapak Dr.Agung setiawan,S.pd,M.pd yang telah membimbing kita sehingga kita
bisa menyelesaikan buku ini dengan baik. Buku ini merupakan kumpulan materi
mata kuliah ilm Al-ashwat dari pertemuan pertama di awal semester satu hingga
akhir semester 1. Tujuan dibuat nya buku ini selain untuk memenuhi tugas akhir
semester 1 juga untuk membantu kami dalam mempelajari materi selama satu
semester ini.
Dalam penulisan buku ini tentu masih banyak kekurangan dan kekeliruan
baik dari segi sistematika penulisan hingga kelengkapan materi yang masih
kurang lengkap. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari bapak
dosen khusus nya dan para pembaca umum nya. Kami harapkan karya tulis ini
bermanfaat bagi para pembaca baik akademisi maupun masyarakat umum.
Semoga kita semua selalu dalam bimbingan dan lindungan Allah SWT setiap saat.
Amiin
Wassalamualaikum wr wb.
Kelas A PBA
BUNYI DAN SUARA
ulama’ dahulu yang dituturkan oleh Ibnu Sina, sebagaimana dikutip oleh
tertahannya udara karena kekuatan dan pukulan dari penyebab apa pun.
Adapun bunyi menurut ulama’ sekarang yang dituturkan oleh Ibrahim anis
udara.
disebutkan bahwa bunyi adalah kesan pada pusat syaraf sebagai akibat
oleh benda yang bergetar. Setiap getaran yang terjadi akan menggetarkan,
padat, zat cair atau gas, bunyi tidak dapat merambat pada ruang hampa.
Bunyi memiliki cepat rambat yang tidak terlalu kuat, oleh karena itu bunyi
lain.Contohnya adalah ketika ada petir, maka yang lebih dahulu kita sadari
fenomena ini dikarenakan cepat rambat gelombang cahaya jauh lebih cepat
3. Tahap hambatan pada rongga mulut oleh lidah atau dinamakan tahap
arti- kulasi.
4. Tahap hambatan pada rongga hidung oleh uvula ( anak tekak ) yang
hal, yaitu
melalui cara merambat di media tertentu. Tak hanya itu, sebuah bunyi juga
bisa dipantulkan dan juga diserap. Di bawah ini adalah beberapa sifat
bunyi akan merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi
bisa mengalami refleksi atau pantulan. Hal ini terjadi karena bunyi
3. Bunyi Bisa Dibiaskan. Salah satu sifat bunyi selanjutnya adalah bisa
yang akan terdengar lebih keras di malam hari dari pada di siang hari.
Hal ini terjadi karena suhu udara pada siang hari lebih dingin dari pada
sebaliknya.
rambatan sejajar atau sama dengan arah getaran bunyi itu sendiri.
Apabila arah bunyi ke kiri, maka bunyi juga akan merambat ke sebelah
kiri.
pelenturan. Contoh dari sifat bunyi ini yaitu saat kita mendengar suara
kita belum melihat motor ataupun mobil tersebut, tapi bunyi yang
dihasilkan dari mobil dan motor itu sudah bisa kita dengar terlebih
dahulu.
pelemahan bunyi. Misalnya saja saat kita sedang berada diantara dua
kita akan mendengar bunyi yang keras dan juga lemah secara
bergantian.
karena bunyi adalah gelombang yang bergerak. Maka dari itu, dalam
penghantar.
merambat.
2. Membutuhkan medium dalam perambatannya (tidak dapat merambat
1. Audiosonik
manusia secara normal. Dengan kata lain, semua bunyi yang kita
audiosonik, misalnya lagu yang kita dengar, obrolan teman, atau suara
2. Infrasonik
alat seismograf.
3. Ultrasonik
frekuensinya lebih dari 20.000 Hz. Jenis bunyi ultrasonik tidak dapat
hal, yaitu
pangkal tenggorok, rongga mulut dan hidung. Bunyi ini bermula saat
udara yang ada dalam paru-paru dihembuskan keluar secara kuat untuk
stabil dan tatap. Tekanan yang kuat dan stabil itu melibatkan otot-otot
disekitar tulang rusuk dan diafragma (Suhendra 1998 : 37) dengan kata
terdapat pita suara. Pangkal tenggorok (laring) adalah ujung atas dari
pita suara. Pita suara adalah dua buah tulang rawan yang bingkas
Rentangan pita suara diatur oleh otot atas perintah saraf motorik
paru-paru itu melewati daerah pita suara, pita suara dalam keadaan
Pita suara adalah bagian putih pada gambar di atas. Celah yang
terdapat antara pita suara disebut glotis. Pita suara ini bertugas
bunyi murni. Belum bisa ditentukan jenisnya. Bunyi itu akan jelas dan
dapat ditentukan jenisnya, jika sudah keluar dari mulut. Bunyi /a/,
/i/, /u/, /o/, dsb baru bisa diidentifikasi bila bunyi itu sudah keluar dari
kita harus melihat bunyi itu dari berbagai sisi yang berkenaan dengan
1. noise
2. voice
3. sound
a. Noise adalah bunyi yang bukan bersumber dari getaran yang bersifat
b. Voice adalah bunyi yang diproduksi oleh alat ucap atau organ wicara
c. Sound adalah bunyi bersifat umum meliputi bunyi bahasa dan bunyi
dalamnya voice dan noise Voice adalah sebutan sifat bunyi yang
manusia.
pengaturan suara yang bervariasi antara satu sama yang lain. Hal ini
stres, karena jika tegangan meningkat maka getaran meningkat dan jika
antara wanita dan pria dan antara anak- anak dengan orang dewasa.
Perhatikan bahwa vokal pada anak-anak dan wanita lebih pendek dan lebih
kecil dari pada orang vokal orang dewasa dan pria yang mengarah ke
ظاهرة طبيعية ندرك أثرها دون أن ندرك كنهها أو بعبارة أخرى أنه اليدركه العين
واليذوقه اللسان واليمسه اليد وال يشمه األنف بل يدركه السمع فقط1
bاما الصوت اللغوى عند علماء الصوت فهو" عملية حركية الجهاز النطقى وتصحبها
آثار سمعية معينة تأتى من تحريك الهواء فيما بين مصدر إرسال الصوت وهو الجهاز
أو األثر السمعى الناتج عن حركة من حركات عضو2 استقباله وهو األذنbالنطقى ومركز
واحد أو عدد من أعضاء النطق3
1
Abdullah Al Athas,Al Ashwat Al Arabiyah ‘inda Ibnu Janni wa Kamala Muhammad Ali
Basar,Jakarta 2007 M / 1428 H,Hlm 19.
2
)م1979 ، الهيئة المصرية العامة: (القاهرة، اللغة العربية معناها ومبناها،تمام حسان
3
133 ص، دط،) دت، مكتبة الشباب: (القاهرة، أصوات اللغة،عبد الرحمن أيوب
للغة العربيةb كامل مشهورb ذهب سيبويه إلى أن األصوات العربية هى نظام صوتى4
bفقد اثبت علماء الصوت بتجارب اليتطرق اليها الشك أن كل صوت مسموع يستلزم وجود
جسم يهتز على أن تلك الهزات آل تدرك بالعين في بعض الحاالت.5
Soal-soal Latihan
a. Padat
b. Cair
c. Nitrogen
d. Gas
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
a. Difraksi
b. Difusi
c. Fonasi
d. Frekuensi
a. Infrasonic
b. Ultrasonic
c. Extrasonik
d. Audiosonik
contohnya!
lumba)
4 syarat berikut,kecuali ?
a. Tersedianya media perambatan bunyi
a. Pangkal tenggorokan
b. Ujung lidah
c. Kerongkongan
d. Trakea
a. Noise c. Sound
b. Voice d. Nound
B. Soal Uraian
bunyinya,mengepa demikian?
ILMU ASHWAT
6
Mohammad Kholison, Pengantar Linguistik Bahasa Arab, hlm. 71.
dibahas dalam ilmu al-ashwat adalah bagaimana cara mengucapkan abjad
Arab dengan fasih dan benar, baik ketika berdiri sendiri sebagai abjad
maupun setelah dirangkaikan dan diberi harakat sebagai sebuah kata.
7
Sayuti Anshari Nasution, M. A., Mabadi’u Ilmi al-Ashwat, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006),
hlm.4. Lihat juga: Wahab ; ilmu al-ashwat, hlm. 3-5, Verhaar ; asas-asas linguistik umum, hlm. 73.
8
Sayuti Anshari Nasution, M. A., Mabadi’u Ilmi al-Ashwat, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006),
hlm.4. Lihat juga: ilmu al-ashwat, 3-5, Bunyi bahasa, hlm. 7.
Ilmu yang berkonsentrasi pada pembuatan kaidah-kaidah
bunyi bahasa tertentu, dengan tujuan agar mudah diaplikasikan
secara tepat dalam proses berbahasa.
1. Atas dasar metodologi penelitian9 :
a. Ilmu al-ashwat Deskriptif ()علم األصوات الوصفي
Ilmu bunyi yang dalam penelitiannya meletakkan bunyi
bahasa dalam satu waktu tertentu.
1. Ilmu al-ashwat Historis ()علم األصوات التاريخي
Ilmu yang meneliti perkembangan dan perubahan bunyi
bahasa yang terjadi pada bahasa tertentu dalam lintasan beberapa
masa.
2. Ilmu al-ashwat Komparatif ()علم األصوات المقارن
Ilmu yang dipelajari tidak terbatas pada bunyi satu bahasa
tertentu, tetap menyangkut perbandingan antara dua bahasa atau
lebih.
1. Atas dasar makna10 :
a. Fonetik
9
Lihat Verhaar, asas-asas linguistik umum, UGM press, hlm. 70-73, lihat juga; Sayuti Anshari
Nasution, M. A., Mabadi’u Ilmi al-Ashwat, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006), hlm. 5. Lihat juga:
Bunyi bahasa, hlm. 9.
10
Sayuti Anshari Nasution, M. A., Mabadi’u Ilmi al-Ashwat, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006),
hlm. 5. Lihat juga: Bunyi bahasa, hlm. 8.
علم األصوات النطقي هو العلم الذى يدرس حركات أعضاء النطق من أجل إنتاج األصوات اللغوية
أو هو الذى يعالج عملية إنتاج األصوات الكالمية وطريقة هذا اإلنتاج وتصنيف األصوات اللغوية
وهو أقدم فروع علم األصوات وأرسخها قدياما.وفق معايير ثابتة.
2) Fonetik Akustik) (علم األصوات الفيزياءأو األكوستيكى
Fonetik akustik adalah cabang fonetik yang mempelajari
bunyi bahasa dari segi bunyi sebagai gejala fisik (frekuensi getaran,
amplitudo, intensitas, timbre). Ada tiga hal yang perlu diperhatikan
pada fonetik akustik ini, yaitu: frekuensi, amplitudo dan resonansi.
دراسة الموجات، األول:علم األصوات الفيزياء أو األكوستي يختص بجانبين
دراسة الوسيط الذي انتقل عبرة، والثاني.والزبزبات الصوتية التي فى أحدثها المتكلم
الكالم إلى أذن السامع.
3) Fonetik Audiotoris()علم األصوات السمعى
Fonetik audiotoris adalah cabang fonetik yang mempelajari
bunyi bahasa ketika bunyi tersebut sampai ke telinga pendengar.
علم األصوات السمعى يختص بدراسة االستماع إلى الموجات الصوتية
: وهذه الدراسات ذات جانبين هما.واستالمها فى األذن وما يحيط بها من أجهزة السمع
. األذن وما يرتبط بها من أجهزة السمع،جانب عضوى ويتركز فى دراسة فيسيولوجية
جانب نفسي ويتركز فى دراسة سيكولوجية االستماع من حيث العمليات العقلية التي
تجري فى ذهنه لتفسير الكالم.
b. Fonemik
No. PERBEDAAN
Fonetik/ Segi Contoh
Fonemik
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb)ت
1. Fonetik Tidak mempengaruhi Pengucapan ( dengan cara
atau mengubah makna apicoaveolar, yang seharusnya
dental, maka perbedaan yang
terjadi dalam kasus ini adalah
perbedaan bunyi, karena tidak
menimbulkan perubahan makna
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb)ط
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb)ت
2. Fonemik Mempengaruhi dan Perbedaan antara ( dan (
menyebabkan dalam bahasa Arab itu merupakan
perubahan makna perbedaan fonemik yang akan
menimbulkan perbedaan makna
Perbedaan Fonetik dan Fonemik:
Soal-soal Latihan
11
Lina Marlina, Pengantar Ilmu Ashwat, hlm. 29.
A. Pilihan Ganda.
1. objek kajian fonemik adalah....
a. fon
b. kalimat
c. fonem
d. Morfem
2. pernyataan manakah yang menjelaskan tentang fonem....
a. realisasi bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat
membedakan makna kata
a. satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat
membedakan makna kata
b. pelambangan fonem ke dalam transkripsi ortografis
c. perubahan dua buah fonem yang sama menjadi fonem yang
berlainan
3. fonetik artikulatoris adalah....
a. studi yang mempelajari fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-
kata tertentu
b. studi yang berupaya menjelaskan bunyi-bunyi ujaran sebagai
proses fisik
c. studi yang mempelajari proses penerimaan bunyi-bunyi bahasa
oleh telinga
d. studi yang mempelajari bagaimana bunyi-bunyi bahasa dihasilkan
oleh alat ucap manusia
4. Dibawah ini yang bukan termasuk macam- macam fonetik adalah....
a. fonetik akustik
b. fonetik auditoris
c. fonetik artikulasi
d. fonetik organis
5. Ilmu tentang suara, yaitu bagaimana kita mengucapkan bunyi suara
dalam bahasa Arab dengan baik dan benar.Merupakan pengertian
dari....
a. ilmu Mantiq
b. ilmu Ashwat
c. Ilmu Nabawi
d. ilmu tafsir
6. Ilmu bunyi teoritis dan ilmu bunyi standar merupakan ilmu atas dasar
dari....
a. Dasar sifat
b. Dasar metodologi penelitian
c. Dasar makna
d. Dasar histori
7. Yang termasuk dalam ilmu linguistik adalah....
a. fonologi
b. fonemik
c. ashwat
d. auditoris
8. Berapa pembagian ilmu al-ashwat....
a. 5
b. 6
c. 3
d. 4
9. Apa pengertian dari Fonemik....
a. ilmu bunyi yang membahas tentang bunyi bahasa tertentu dengan
mempertimbangkan fungsi dan makna yang di kandungnya.
b. yang mempelajari bunyi bahasa dari segi bunyi sebagai gejala fisik
(frekuensi getaran, amplitudo, intensitas, timbre).
c. yang mempelajari tentang mekanisme alat-alat bicara manusia yang
bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-
bunyi bahasa itu diklasifikasikan.
d. Ilmu yang berkonsentrasi pada pembuatan kaidah-kaidah bunyi
bahasa tertentu, dengan tujuan agar mudah diaplikasikan secara
tepat dalam proses berbahasa.
10. Apa penegertian dai ilmu al-ashwat teoritis....
a. Ilmu yang dipelajari tidak terpatas pada bunyi satu bahasa tertentu,
tetap menyangkut perbandingan antara dua bahasa atau lebih.
b. Ilmu yang berkonsentrasi pada pembuatan kaidah-kaidah bunyi
bahasa tertentu, dengan tujuan agar mudah diaplikasikan secara
tepat dalam proses berbahasa.
c. Ilmu yang dipelajari tidak terbatas pada bunyi satu bahasa tertentu,
tetap menyangkut perbandingan antara dua bahasa atau lebih.
d. Ilmu Al-Ashwat yang memfokuskan pembahasan pada ilmiah
murni, tanpa membicarakan tentang cara aplikasinya dalam tataran
praktis dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat artikulasi dalam
tataran praktis dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat artikulasi
dan fisikal suatu bunyi.
B. Soal-soal Uraian.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu ashwat!
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam fonetik!
3. Sebutkan macam-macam pembagian ilmu ashwat!
4. Ada beberapa pembagian ilmu ashwat? Sebutkan dan jelaskan
pembagiannya atas dasar luas cakupan dan atas dar metodologi
penelitian!
5. Jelaskan perbedaan antara fonetik artikulatoris dan fonetik auditoris!
ORGAN BICARA
Alat ucap adalah istilah yang merujuk pada perangkat manusia yang
terdapat diantara dua bibir dan dua paru-paru yang berkontribusi sehingga
menyebabkan terbentuknya suara. Alat ucap mencakup dari organ biacara
yaitu, organ-organ yang menyertai secara langsung dalam proses
pengeluaran suara. Alat ucap dan organnya terdapat juga pada kepala,
punduk, dan dada.
Menurut pendapat Kamal Basyar, bahwasanya ada beberapa poin yang
dapat digunakan untuk mendeteksi hal apa saja yang mengenai organ
bicara yaitu:
1. Penamaan organ bicara bersifat majas. Organ bicara tidak
mengeluarkan bunyi perkataan melainkan fungsi lain yang juga
sangat penting. Umpamanya lidah, fungsi lidah yaitu merasakan
dan menggerakkan makanan dan juga gigi memiliki fungsi lain
yaitu menggigit dan mengunnyah. Hidung juga menghirup dan
bernafas, begitu juga dengan paru-paru.
2. Organ bicara terdiri dari organ-organ yang tidak banyak, tapi
mereka saling menyempurnakan. Ia merupakan sistem yang
memiliki sistem presisi dan disiplin yang tinggi. Bunyi
menjelaskan secara spesifik mengenai segala hal, seperti ba’
misalnya, karena ba’ itu merupakan suara yang timbul dari bibir,
dan bibir ini sendiri yang menjadi pra suara dari karateristiknya.
Maka ketika dikeluarkan huruf ba’, maka udara akan berhenti oleh
terkatupnya bibir dan kemudian dengan cepat. Pita suara cenderung
bergetar dengan cara tertentu dengan demikian bunyi digambarkan
sebagai stabil eksplosif lisani luar biasa.
3. Tidak semua organ bicara itu bergerak atau menerima pergerakan,
kebanyakan organ bicara itu tetap atau sedikit pergerakannya.
4. Alat ucap terhadap organ bicara dan struktur dasarnya itu sama
bagi setiap manusia tidak berbeda dari satu dengan yang lainnya
atau dari satu golongandengan golongan lainnya. Alat ucap terbagi
berdasarkan sifatnya pada organ yang bergerak dan organ yang
tidak bergerak. Organ yang bergerak yaitu, bibir, lidah, lagit-langit
lunak, anak lidah, dan pipa suara yang ada didalam tenggorokan.
Adapun organ yang tidak bergerak yaitu, gigi, gusi, dan langit-
langit keras.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa macam alat ucap dan organ
bicara. Diantaranya : paru-paru, pipa udara, tenggorokan, rongga diatas
kerongkongan, lidah, langit-langit mulut, gigi, dan bibir.
1. Paru-paru
Paru-paru adalah organ yang bersifat elastis yang dapat
berkembang dan mengempis. Organ ini terdiri dari penampung udara,
saluran udara, dan pembuluh darah. Paru-paru yang terdiri dari bagian
kiri dan kanan dihubungkan dengan saluran udara oleh dua cabang
penyalur udara. Pengembangan dan pengempisan paru-paru terjadi
akibat tekanan yang dilakukan oleh rongga dada dan sekat rongga dada
secara serempak.12
Gerakan paru-paru ini terjadi sesuai dengan perimbangan
temperatur udara didalam rongga dada dengan temperatur udara di luar
tubuh manusia. Apabila temperatur didalam paru-paru lebih tinggi dari
temperatur diluar tubuh manusia maka pengeluaran udara atau
pengembusan napas akan terjadi leluasa. Sebaliknya, apabila
temperatur udara diluar tubuh manusia lebih tinggi dari temperatur
didalam rongga dadanya maka pengeluaran udara atau penghirupan
udara atau penarikan napas.
2. Pipa Udara
Pipa udara merupakan tabung yang terbuat dari tulang rawan
dalam bentuk cincin yang tidak sempurna, yang terhubung satu sama
lain melalui selaput lendir.
3. Tenggorokan
Tenggorokan adalah sebuah rongga yang terletak diantara
kerongkongan dengan mulut yang bentuknya mirip dengan pipa.
Tenggorokan ini merupakan makhraj dari beberapa bunyi arab, dalam
ilmu tajwid huruf-huruf yang bertempat di tenggorokan disebut huruf
halqiyah. Tenggorokan terdiri dari tiga kartilago, yaitu:
a. Tiroid, kurang membulat dari belakang, dan lebar menonjol dari
depan. Bagian yang paling menonjol itu disebut jakun, ia lebih
menonjol pada pria dibanding wanita.
b. Krikoid, bentuk cincin dan merupakan satu-satunya cincin lengkap
diseluruh saluran pernafasan. Bagian posterior lebih tinggi dari
pada bagian anterior dari cincin.
c. Aritenoid, ini merupakan dua buah diatas tulang rawan kedua dari
belakang dan dapat meluncur kebawah, dan memutar dalam posisi
berbeda.
5. Lidah
Lidah merupakan organ yang terdiri dari sejumlah besar otot yang
memungkinkannya untuk bergerak, menyusut, merenggang, dan
memelintir kesetiap arah. Fleksibilitas lidah menjadi titik fokus untuk
mengeluarkan sebagian besar suara linguistik ketika bertemu dengan
organ manapun. Lidah memiliki 5 unsur yaitu :
a. Ujung lidah
b. Pinggir lidah
c. Tengah lidah
d. Pakar lidah
e. Akar lidah
6. Langit-langit mulut
Langit-langit mulut merupakan bagian yang setara dengan lidah
dan terkait dengannya dalam situasi tertentu dalam menghasilkan
bunyi tertentu. Langit-langit termasuk organ yang pasif, kecuali
langitlangit lunak yang bisa bergerak mundur ke belakang dan bekerja
sama dengan tekak untuk membuka dan menutup saluran udara ke
hidung.
a. Gusi
b. Langit-langit keras
c. Langit-langit lunak
d. Anak lidah / tekak, yaitu bagian terakhir dari langit langit mulut, ia
bergerak ketika bertemu dengan dinding tenggorokan yang
menyempurnakan pemblokiran rongga helum, maka keluarlah semua
udara dari paru-paru melalui mulut. Dan ketika suara itu jatuh, biarkan
udara melewati rogga hidung itu menyebabkan keluarnya suara yang
bersumber dari hidung.
Empat bagian dari langit-langit mulut ini ialah organ bicara yang
tetap yang saling membantu dengan organ bicara yang lain dalam
pembentukan suara.
7. Gigi
Gigi yaitu gigi atas yang merupakan organ bicara yang tetap. Dan
gigi bawah merupakan organ bicara yang bergerak, setiap dari
keduanya memiliki tugas yang penting dalam pembentukan suara atau
bunyi. Fungsi gigi sebagai organ bicara sangat jelas karena merupakan
penghambat udara yang datang dari paru-paru,sehingga tidak keluar
secara serentak dari rongga mulut. Maka suara tidak akan ada hanya
dengan satu organ saja dari organ-organ yang lainnya, melainkan
saling membantu dengan organ bicara yang lain.
8. Bibir
Merupakan organ bicara yang dapat bergerak ke setiap arah dan
memiliki situasi berbeda-beda ketika berbicara. Maka ketika bibir
merapat udara tidak mungkin keluar kemudian udara dilepaskan secara
sekaligus dan udara bertiup keluar melalui bibir, menghasilkan suara
yang eksplosif seperti halnya ketika mengucapkan huruf ب. Dan
melingkar ketika dalam keadaan pengucapan dhomah, maka yang
lainnya terbuka dengan besar ketika mengucapkan fathah dan kasroh.
Bibir telah menjadi tempat keluarnya beberapa suara karena
keduanya secara langsung berkontribusi dalam pembentukan suara
yang bersumber dari bibir yaitu بdan م. Kadang keduanya bergerak
mengambil bentuk dan situasi tertentu yang menjadikan pembentukan
sebagian suara seperti membulat ketika mengucapkan wawu dan
dhommah, dan terbuka ketika mengucapkan fathah dan kasroh.
13
Ahmad Mukhtar Umar. 1991. Dirasat Ash-shaut Al-Lughowi. Hal 140
Proses pembunyian ini terjadi di daerah kerongkongan , organ
bicaranya yang paling utama adalah dua buah pita suara. Jenis
pembunyian yang terjadi berbeda-beda sesuai dengan kondisi pita suara
dalam menghadapi udara yang datang dari paru-paru.
Seperti diketahui bahwa paling tidak terdapat empat kondisi pita suara
dalam menghadapi udara yang datang dari paru-paru, yaitua.
a. Kondisi rapat (tertutup), yang menghasilkan bunyi letupan.
b. Kondisi bersentuhan, yang menghasilkan bunyi bersuara.
c. Kondisi berjauhan, yang menghasilkan bunyi tidak bersuara.
d. Kondisi berdekatan , yang menghasilkan bunyi bisikan.
Sedangkan kondisi terbuka lebar adalah kondisi untuk bernapas biasa.
Perbedaan antara pengeluaran udara dari paru-paru untuk tujuan bicara
dengan pengeluaran udara dari paru-paru untuk tujuan istirahat/diam.
Soal-soal Latihan
A. Pilihan Ganda
1. Organ yang termasuk alat ucap artikulasi, kecuali....
a. Bibir
b. Gigi
c. Lidah
d. Hidung
B. Essay
c. Bunyi Paduan
14
Mahdi Muhamad 1998:42
Yaitu bunyi yang dihasilkan dengan cara arus udara ditutup rapat
kemudian dikeluarkan secara berangsur angsur, contoh bunyi “ja” ج
Bunyi Samping.Yaitu bunyi yang dihasilkan dengan cara arus udara
ditutup sedemikian rupa sehingga udara masih bisa keluar melalui salah
satu atau kedua sisinya, contoh huruf “Lam” ل.
d. Bunyi Nasal
Yaitu bunyi yang dihasilkan dengan cara arus udara yang lewat rongga
mulut ditutup rapat tetapi arus udara dialirkan lewat rongga hidung,
contoh huruf : “mim” مdan “nun” ن. Catatan: Dalam pelafalan ba’
infijariyah , rongga hidung menutup dan udara keluar dari rongga
mulut.Sedangkan pada pelafalan mim anfiyah, rongga hidung
memancarkan udara.
3. Sifat suara dalam hal keadaan vokal dari vibrator vokal (pita
suara).
Kriteria ketiga untuk mendeskripsikan bunyi Arab adalah keadaan
vokal dari vibrator vokal. Dalam hal ini, suara-suara Arab dibagi menjadi
berikut :
a. Bunyi-bunyinya mikroskopik (bunyi bersuara, hidup).
Bunyi yang menggetarkan senar vokal ketika diucapkan, yang berarti
bahwa vibrator vokal selama suara bunyi-bunyian ini dalam kasus kontak
dan penghindaran yang sering terjadi. Yang 13 suara adalah:( ، ج، ض، د،ب
ر، ل، ن، م، ع، غ، ظ، ز،)ذ. Semua suara atau gerakan ditambahkan ke
suara(diam) ini.
c. Bunyi pertengahan.
Adalah suara yang keadaan amplifikasi dan menipis sama saja, yaitu
ada tiga huruf; /خ/ ,/غ/ ,/ ق,/asalnya adalah huruf yang pengucapannya
tipis karena bukan termasuk bunyi yang empat tadi, akan tetapi
pelafalannya tebal dalam konteks yang khusus. Dari konteks yang khusus
15
Dr.Lina Marlina,M.Ag., Ilmu ashwat
ini pelafalannya harus tebal apabila diikuti fathah atau dhammah (baik
pendek atau pun panjang) Seperti. خلص – غفر – قتل – مأخوذ – بلغوا – يقول.
Dan pelafalannya harus tipis apabila diikuti tanda kasrah, seperti; .– خيار
غالف – قتال – بخيل – رغيب – شقيقAdapun sebagian ulama menggabungkan
atau mengkombinasikan bunyi pertengahan ke suara yang diterapkan dan
semua hurufnya ق/ ,/غ/ ,/ خ/,/ظ/ ,/ط/ ,/ض/ ,/ صtergabung dalam ucapan قظ
خص ضغطdan disebut juga dengan ” ” أصوات االستعاالءtanda mengangkat
bagian belakang lidah ke bagian atas lidah yang lembut ketika
pengucapannya.
B. Definisi Fonologi
Fonologi merupakan cabang linguistic yang membahas tentang
bunyi. Bunyi yang di maksud adalah tuturan. Tuturan yang baik dan
benar tenty akan di pahami oleh pendengar. Ketettapan pengucapan
dalam sebuah tuturan adalah hal penting karena dapat mempengaruhi
makna yang di maksud oleh penutur. Fonologi menurut beberapa ahli :
2. Menurut Abdul Chaer Fonologi atau Fonem adalah satu kesatuan
bunyi terkecil yang dapat membedakan makna.16
3. Menurut Samsuri Fonem adalah bunyi bunyi yang membedakan arti
4. Menurut J.W.R Verhaar fonem merupakan bunyi yang mempunyai
fungsi memedakn kata dari kata lainnya.
5. Menurut Harimukti Kridalaksana fonem merupakan satuan bunyi
terkecil suatu bahasa yang berfungsi membedakan makna.
6. Menurut Widi Fonologi adalah tata bahasa yang dipelajari dalam
cabang ilmu bahasa.
16
Ali Al-Khouli, Muhammad. Mu’jam Ilmu Al-Aswat. Riyadh: Universitas Riyadh. Cet I, 1982
Muslich,Masnur..Fonologi Bahasa Indonesia; Tinjauan Dekriptif Sistem Bunyi Bahasa, 2014
Data 1
Bahasa
Makna Prounountation Konsonan
Arab
‘anjing’ /كلب/ kalbun ك
1
‘hati’ /قلب/ qolbun ق
musim panas /سيف/ saifun س
2
pedang /صيف/ shoifun ص
Sebagai contoh ada kata bبbلb كdan bبbلb قPerbedaan dari kedua kata
tersebut adalah menyangkut bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbك/
bunyi bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbق/
kedua/ dan / oleh karena itu dalam
pasangan kedua ini sama, maka pasangan tersebut disebut pasangan
minimal. Perbedaan di pasangan tersebut adalah “minimal”. Maka dari itu,
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbك/
perbedaan bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbق/
antara / dan / tersebut menjadi apa yang bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbق/
membedakan /
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
dan /ك/ Dengan demikian dapat dibuktikan bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb bahwa bunyi كadalah sebuah
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbق
fonem, karena kalau posisinya diganti oleh bunyi maka maknanya
bukan “anjing” tetapi berubah menjadi “hati”
Bahasa
Makna Prounountation Konsonan
Arab
‘jilbab’ /خمار/ khimar خ
1
‘keledai’ /حمار/ himar ح
‘menyembelih’ /نحر/ nahar ح
2
‘sungai’ / نهر/ nahar ه
Data 2
Pada data 2 diatas merupakan contoh pasangan minimal /خ/ dan /
ح/ , /ح/ dan /ه/ jika diperhatikan yang membedakan antara satu dengan kata
lain adalah bunyi /خ/ dan /ح/ , /ح/ dan /ه/ sedangkan huruf lainnya memiliki
bunyi yang sama. Dengan kata lain perbedaan antara bunyi /خ/ dan /ح/ , /ح/
danbbbخ/
/ terceminkan dari perbedaan bunyi pada kata / خمار/ dengan / حمار/
dan / bرbحbن/ dengan / bرbهb ن/ . Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa
bunyi /خ/dan /ح/ dalam Bahasa arab adalah fonem karena jika posisinya di
ganti oleh bunyi /ح/ dan /ه/ maka makna katanya akan berubah seperti pada
contoh di atas.
Data 3
A. Pengertian Konsonan
Konsonan (consonant)/(واكنbbالس-اكنbb الس,وامتbbالص-امتbb )الصadalah
kelompok huruf yang dihasilkan dari hambatan rongga resonasi
manusia oleh artikulator aktif, yaitu lidah pada titik-titik tertentu
yang menyebabkan saluran udara tertutup atau menyempit
sehingga udara tidak dapat keluar leluasa. Artikulasi bunyi
konsonan relative mudah mudah dirasakan sehingga dapat
digambarkan tempat dan cara artikulasinya. Konsonan memiliki
tingkat kenyaringan bunyinya di bawah bunyi vokal.
Konsonan dalam bahasa arab dikenal dengan istilah “ روفbbح
امتةbb ” الصdan “اكنةbbروف السbb”ح. Kamal Muhammad Bisyr menilai
bahwa istilah “ ” حروف الصامتةsebagai padanan kata dari konsonan
lebih tepat disanding dengan istilah “”حروف الساكنة. Karena istilah “
”حروف الساكنةbisa berkonotasi kepada “huruf-huruf yang tidak ber-
harakat” atau huruf yang diberi harakat sukun. Agar lebih speifik,
maka digunakanlah istilah “ ” حروف الصامتة.
Menurut Harimurti Kridalaksana17 konsonan adalah bunyi bahasa
yang dihasilkan dengan menghambat aliran udara pada salah satu
tempat di saluran suara di atas glotis. Dalam ungkapan lain disebut
juga sebagai bunyi bahasa yang terjadi karena udara yang keluar
dari paru-paru mendapat hambatan/rintangan. Sedangkan menurut
Lina Marlina18 konsonan adalah kondisi penyumbatan dalam keluar
pengucapan nya atau bunyi bahsa yang dihasilkan dengan
menghambat aliran udara pada salah satu tempat disalurkan suara.
Konsonan atau huruf mati adalah fonem yang bukan vokal dan
dengan kata lain direalisasikan dengan obtruksi. Jadi aliran udara
yang melewati mulut dihambat pada tempat-tempat artikulasi.
Konsonan dalam sistem bahasa arab berperan sebagai input
utama dalam pembentukan kata arab. Satuan konsonan yang
umumnya terdiri dari tiga konsonan (triliteral) atau empat konsonan
(kuardilateral) berperan sebagai akar kata. Akar kata memuat suatu
makna yang darinya diturunkan berbagai kata yang terkait dengan
makna tersebut. Satuan konsonan yang berperan sebagai akar kata
disatukan dengan vokal berpola untuk membentuk berbagai kata
tersebut. Satuan konsonan tersebut dalam pembentukan kata
direpresentasikan dala model yang disebut dalam tradisi arab
dengan wazan ( )الوزنatau mizan sharfiy ()الميزن الصرفي. Konsonan
pertama akar direpresentasikan dengan konsonan /ف/. Konsonan
kedua dinyatakan dengan /ع/, dan konsonan ketiga dinyatakan
dengan konsonan /ل/. Model tersebut disatukan dengan pola vokal
untuk membentuk kata baru dalam proses morfologis introfleksi
atau modifikasi internal, yaitu penyatuan dua komponen berupa
berupa konsonan dan vokal yang masing-masing berstatus sebagai
morfem terikat menjadi kata baru.
B. Pembagian Konsonan Menurut Makhrajnya
17
Nasution, S. Pengantar Linguistik Bahasa Arab. Hal.79
18
Marlina, L. Pengantar Ilmu Ashwat. Hal. 72
Makhraj merupakan tempat tertentu di saluran udara yang mengalami
pengejangan lebih keras dari yang lain dan merupakan tempat penuturan
suatu konsonan. Sebagaian pakar fonetik bahasa Arab merinci makhraj
konsonan Arab menjadi sebelas macam yaitu:
1. Konsonan labial ( )ثفويةyang terdiri dari و, م,ب
2. aKonsonan labiodental (أسنانية- )شفويةyang terdiri dari ف
3. Konsonan interdental ( )بين األسنانيةyang terdiri dari ظ-ذ-ث
4. Konsonan alveodental (لثوبة- )أسنانيةyang terdiri dari ن-ل-ض-د-ط-ت
5. Konsonan alveolar ( )لثوبةyang terdiri dari س-ص-ر-ز
6. Konsonan alveopalatal (حنكية- )لثوبةyang terdiri dari ج-ش
7. Konsonan palatal ( )طبيقيةyang terdiri dari ي
8. Konsonan velar ( )حنكيةyang terdiri dariخ-غ-ك
9. Konsonan uvular ( )لهويةyang terdiri dari ق
10. Konsonan pharyngal ( )حلقيةyang terdiri dari ح-ع
11. Konsonan glottal ( )حنجريةyang terdiri dari ه-ء
Soal-soal Latihan
A. Pilihan Ganda
B. Essay
A. Pengertian Vokal
Menurut (Muhammad 1998 M:91) bunyi vokal adalah bunyi-bunyi jelas yang
ketika dilafalkan udara keluar secara terus-menerus dari hulu kerongkongan dan
mulut tanpa adanya hambatan yang menghalangi udara keluar dari kerongkongan
dan mulut19. Dari pernyataan di atas bisa dipahami bahwa vokal adalah bunyi-
19
Muhammad 1998 M:912.
bunyi jelas yang keluar dari kerongkongan tanpa ada penghalang yang
menyebabkan suara tak jelas atau bisa dikatakan sebagai gumaman (suara yang
tertahan di mulut). Huruf atau suara vokal sangat lah penting dalam pelafalan
suatu kata atau kalimat, karena tanpa huruf atau suara vokal suatu kata tak
mungkin bisa diucapkan.
Menurut pendapat lain vokal dapat diartikan sebagai bunyi yang dihasilkan
dari getaran pita suara, tanpa ada penyempitan saluran suara di atas gloris 20.
Sedangkan menurut Fatima Ali
مثل الضمة والفت، لحروف المتحرك في اللغة العربية هي تلك الحروف المعربة ذات الرموز المعروفة
حة والكسرة21.
(Vokal dalam bahasa Arab adalah huruf Arab dengan simbol terkenal, seperti
dammah, fathah dan kasrah)
Menurut laily Jibril
حرف متحرك هو عندم فوقه عالمة فتحح ( َ ) او تحته عالمة كسرة ( ِ ) او فوقه ايض عالمة
ضمة22 ( ُ )
(Huruf vokal adalah ketika di atas nya terdapat tanda fathah, atau di bawah nya
terdapat tanda kasroh,atau juga di atas nya terdapat tanda dhomah)
20
Harimurti karida laksana,kamus linguistic,hal 228
21
2022 ,24 0ل0بري0 أ:ديث0 تح0 آخر0لي0 ع0مة0اط0 ف:0طة0 بواس0 تمت الكتابةhttps://mqaall.com/vowels-arabic-
consonants/
22
5,2021 ديسمبر: ليلى جبريل آخر تحديث: تمت الكتابة بواسطةIbid,
5. Kasrah Panjang
6. Dhomah panjang
Mengapa dalam bahasa arab terdapat harakat yang bisa menjadi panjang atau
pendek? Tentunya karena ada huruf yang disebut sebagai huruf munasibah,
yaitu huruf yang menyebabkan terjadinya panjang pendek suatu huruf. Atau
karena terdapat pertemuan antar dua huruf yang di dalamnya berlaku hukum
tajwid. Seperti huruf ( bُ وb )يterdapat pertemuan antara harakat dhomah dan
wawu yang menjadikan hukum tajwid mad, akhirnya huruf ya pun dibaca
panjang.
2. Mad
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa mad adalah tanda vokal
panjang. Huruf mad ada 3 yaitu alif, wawu, dan ya. Mengapa mad dibaca
Panjang? karena artikulasinya yang luas dan mudahnya arus keluar udara
dari dalam rongga mulut. Menurut Ibnu Jinny, mad memiliki tempat
artikulasi yang luas, dan vokal dapat dilafalkan dengan durasi panjang
hingga artikulasi nya selesai.
Soal-soal Latihan
A. Pilihan Ganda
1. Vokal dalam bahasa Arab adalah huruf Arab dengan simbol terkenal,
seperti dammah, fathah dan kasrah adalah pengertian huruf vocal
menurut…
a. Fatima Ali
b. Laily Jibril
c. Abu Ashwat Al-Dualy
d. Syekh Kholol Al-Ashwat Al-Faroidi
23
Kuswardono,singgih.2018 “Kajian bunyi bahasa dalam tradisi arab
tokoh,peradaban,dan pemikiran nya” malang:prosiding konfrensi nasional bahasa arab
IV
2. Menurut Laily Jibril, huruf vokal adalah ketika di atas nya terdapat tanda
fathah, atau di bawah nya terdapat tanda kasroh, atau juga di atas nya
terdapat tanda…
a. Tasydid
b. Saktah
c. Sukun
d. Dammah
3. Yang bukan merupakan bunyi vokal dalam Bahasa arab yaitu…
a. Dammah pendek
b. Kasrah panjang
c. Tasydid
d. Fathah pendek
4. Yang menyebabkan harakat dammah akan menjadi hukum tajwid mad,
jika bertemu dengan…
a. Nun mati
b. Ya mati
c. Wawu mati
d. Alif
5. Harakat adalah…
a. Penanda vokal pendek
b. Penanda vokal Panjang
c. Penanda huruf mati
d. Penanda vokal dengung
6. Mad adalah….
a. Penanda vokal pendek
b. Penanda vokal Panjang
c. Penanda huruf mati
d. Penanda vokal dengung
7. Yang bukan termasuk huruf mad adalah…
a. Wawu
b. Ya
c. Alif
d. Nun
8. Tokoh pertama pencetus tanda bunyi vokal dalam khot arab adalah…
a. Fatima Ali
b. Laily Jibril
c. Abu Ashwat Al-Dualy
d. Syekh Kholol Al-Ashwat Al-Faroidi
9. Pemberian tanda vokal dalam naskah Al-Qur’an adalah perintah dari
khalifah…
a. Abu Bakar Ash-Shiddiq
b. Umar bin Khattab
c. Utsman bin Affan
d. Ali bin Abi Thalib
10. Tokoh yang menciptakan tanda harakat seperti yang kita kenal sekarang
adalah…
a. Fatima Ali
b. Laily Jibril
c. Abu Ashwat Al-Dualy
d. Syekh Kholol Al-Ashwat Al-Faroidi
B. Essay
1. Apa pengertian dari “vokal”?
2. Sebutkan macam-macam bunyi vokal dalam Bahasa arab!
3. Apa yang dimaksud dengan huruf munasibah?
4. Apa saja padanan vokal dalam Bahasa arab?
5. Bagaimana pemberian tanda baca yang dilakukan oleh Abu Ashwat Al-
dualy?