Anda di halaman 1dari 10

ILMU AL-ASHWAT

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu al-Ashwat
Dosen Pengampu : Dr. Agung Setiyawan, S.Pd.I., M.Pd.I.

Disusun Oleh :

Diva Alifia (22104020058)


Diana Erlan (2210402017)
Fajar Alfian Nurrochman (22104020040)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ii
ISI 1
A. Pengertian Ilmu Al-Ashwat 1
B. Pembagian Ilmu al-Ashwat 1
C. Kedudukan dan Urgensi Ilmu al-Ashwat Dalam Pembelajaran Bahasa Arab 4
D. SOAL-SOAL LATIHAN 5
KESIMPULAN 7

DAFTAR PUSTAKA 8

ii
A. Pengertian Ilmu Al-Ashwat
Ilmu Al-Ahswat adalah ilmu tentang suara, yaitu bagaimana kita mengucapkan
bunyi suara dalam bahasa Arab dengan baik dan benar. Menurut Mukhtar ilmu al-
ashwat adalah:
‫ وإنما فقط باالشارة‬,‫العلم الذي يدرس و يحلل و يصنف األصوات الكلمية من غير إشارة إلى تطورها التارخي‬
‫إلى كيفية إنتا جها و إنتقالها و استقبالها‬
“Ilmu yang mempelajari, menganalisis dan mengklasifikasi-kan suara (huruf) tanpa
dikaitkan dengan perkembangan historisnya, dan hanya membahas tentang cara
memproduksi, menyampaikan dan menerima semua (huruf).”1
Dengan demikian, fonetik atau fonetika adalah bagian ilmu dalam linguistik
yang mempelajari bunyi yang diproduksi oleh manusia. Inti dari mempelajari ilmu al-
ashwat ini adalah kita bisa mengerti suara atau bunyi tersebut, bisa membedakan
antara satu bunyi dengan bunyi yang lain dan bisa mengimplementasikannya dalam
bentuk lain. Pokok masalah yang dibahas dalam ilmu al-ashwat adalah bagaimana
cara mengucapkan abjad Arab dengan fasih dan benar, baik ketika berdiri sendiri
sebagai abjad maupun setelah dirangkaikan dan diberi harakat sebagai sebuah kata.
B. Pembagian Ilmu al-Ashwat
Terdapat beberapa pembagian ilmu al-ashwat yang dilandaskan atas beberapa
dasar, yaitu :
1. Atas dasar luas cakupannya2:
a. Ilmu Al-Ashwat Umum (‫)علم األصوات العام‬
Ilmu ini membahas materi ilmu kebahasaan secara umum, seperti
organ bicara dan fungsinya, sifat-sifat, dan makhraj bunyi.
b. Ilmu Al-Ashwat khusus (‫)علم األصوات الخاص‬
Ilmu ini lebih mendeskripsikan makhraj dan sifat konsonan dan
vokalnya, penggalan kata dan suprasegmentalnya, yang dipelajari hanya
dalam satu bahasa saja. Jadi, ilmu ini mempelajari bunyi bahasa tertentu,

1
Mohammad Kholison, Pengantar Linguistik Bahasa Arab, hlm. 71.
2
Sayuti Anshari Nasution, M. A., Mabadi’u Ilmi al-Ashwat, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006), hlm.4. Lihat juga:
Wahab ; ilmu al-ashwat, hlm. 3-5, Verhaar ; asas-asas linguistik umum, hlm. 73.

iii
berbeda dengan ilmu al-ashwat umum yang mempelajari bunyi bahasa
secara umum.
2. Atas dasar sifat3 :
a. Ilmu al-ashwat Teoritis (‫)علم األصوات النظري‬
Ilmu Al-Ashwat yang memfokuskan pembahasan pada ilmiah murni,
tanpa membicarakan tentang cara aplikasinya dalam tataran praktis dengan
tujuan untuk mengetahui sifat-sifat artikulasi dalam tataran praktis dengan
tujuan untuk mengetahui sifat-sifat artikulasi dan fisikal suatu bunyi.
b. Ilmu al-ashwat Standar (‫)علم األصوات المعياري‬
Ilmu yang berkonsentrasi pada pembuatan kaidah-kaidah bunyi
bahasa tertentu, dengan tujuan agar mudah diaplikasikan secara tepat dalam
proses berbahasa.
3. Atas dasar metodologi penelitian4 :
a. Ilmu al-ashwat Deskriptif (‫)علم األصوات الوصفي‬
Ilmu bunyi yang dalam penelitiannya meletakkan bunyi bahasa dalam
satu waktu tertentu.
1. Ilmu al-ashwat Historis (‫)علم األصوات التاريخي‬
Ilmu yang meneliti perkembangan dan perubahan bunyi bahasa yang
terjadi pada bahasa tertentu dalam lintasan beberapa masa.
2. Ilmu al-ashwat Komparatif (‫)علم األصوات المقارن‬
Ilmu yang dipelajari tidak terbatas pada bunyi satu bahasa tertentu,
tetap menyangkut perbandingan antara dua bahasa atau lebih.
4. Atas dasar makna5 :
a. Fonetik

Yaitu Ilmu yang membahas tentang bunyi bahasa dengan tidak


mempertimbangkan fungsi dan makna yang di kandung oleh bunyi itu.

1) Fonetik Artikulatoris ‫))علم األصوات النطقي‬

3
Sayuti Anshari Nasution, M. A., Mabadi’u Ilmi al-Ashwat, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006), hlm.4. Lihat juga:
ilmu al-ashwat, 3-5, Bunyi bahasa, hlm. 7.
4
Lihat Verhaar, asas-asas linguistik umum, UGM press, hlm. 70-73, lihat juga; Sayuti Anshari Nasution, M. A.,
Mabadi’u Ilmi al-Ashwat, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006), hlm. 5. Lihat juga: Bunyi bahasa, hlm. 9.
5
Sayuti Anshari Nasution, M. A., Mabadi’u Ilmi al-Ashwat, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006), hlm. 5. Lihat juga:
Bunyi bahasa, hlm. 8.

iv
Fonetik artikulatoris adalah cabang fonetik yang mempelajari tentang
mekanisme alat-alat bicara manusia yang bekerja dalam menghasilkan bunyi
bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu diklasifikasikan.

‫علم األصوات النطقي هو العلم الذى يدرس حركات أعضاء النطق من أجل إنتاج األصوات اللغوية‬
‫أو هو الذى يعالج عملية إنتاج األصوات الكالمية وطريقة هذا اإلنتاج وتصنيف األصوات اللغوية‬
‫ وهو أقدم فروع علم األصوات وأرسخها قدياما‬.‫وفق معايير ثابتة‬.
2) Fonetik Akustik) (‫علم األصوات الفيزياءأو األكوستيكى‬
Fonetik akustik adalah cabang fonetik yang mempelajari bunyi bahasa
dari segi bunyi sebagai gejala fisik (frekuensi getaran, amplitudo, intensitas,
timbre). Ada tiga hal yang perlu diperhatikan pada fonetik akustik ini, yaitu:
frekuensi, amplitudo dan resonansi.
‫ دراسة الموجات والزبزبات‬،‫ األول‬:‫علم األصوات الفيزياء أو األكوستي يختص بجانبين‬

‫ دراسة الوسيط الذي انتقل عبرة الكالم إلى أذن السامع‬،‫ والثاني‬.‫الصوتية التي فى أحدثها المتكلم‬.

3) Fonetik Audiotoris(‫)علم األصوات السمعى‬


Fonetik audiotoris adalah cabang fonetik yang mempelajari bunyi
bahasa ketika bunyi tersebut sampai ke telinga pendengar.
‫علم األصوات السمعى يختص بدراسة االستماع إلى الموجات الصوتية واستالمها فى األذن‬
‫ جانب عضوى ويتركز فى دراسة‬:‫ وهذه الدراسات ذات جانبين هما‬.‫وما يحيط بها من أجهزة السمع‬
‫ جانب نفسي ويتركز فى دراسة سيكولوجية‬.‫ األذن وما يرتبط بها من أجهزة السمع‬،‫فيسيولوجية‬
‫االستماع من حيث العمليات العقلية التي تجري فى ذهنه لتفسير الكالم‬.
b. Fonemik

Yaitu ilmu bunyi yang membahas tentang bunyi bahasa tertentu dengan
mempertimbangkan fungsi dan makna yang di kandungnya.

Perbedaan Fonetik dan Fonemik:

No. PERBEDAAN
Fonetik/ Segi Contoh
Fonemik
1. Fonetik Tidak mempengaruhi Pengucapan (‫)ت‬ dengan cara
atau mengubah makna apicoaveolar, yang seharusnya
dental, maka perbedaan yang
terjadi dalam kasus ini adalah

v
perbedaan bunyi, karena tidak
menimbulkan perubahan makna
2. Fonemik Mempengaruhi dan Perbedaan antara (‫ )ت‬dan (‫)ط‬
menyebabkan dalam bahasa Arab itu merupakan
perubahan makna perbedaan fonemik yang akan
menimbulkan perbedaan makna

C. Kedudukan dan Urgensi Ilmu al-Ashwat Dalam Pembelajaran Bahasa


Demikian ilmu al-ashwat itu terdiri atas unsur pokok terbentuk dari unsur-unsur
bahasa maka bentuk penilaian pembelajaran dalam ilmu ashwat terdapat beberapa
penjelasan yang berbasis pembelajaran dalam unsur bahasa asing dan memperjelas
fenomena linguistik pada semua tingkatan, sebagaimana akan dijelaskan sebagai
berikut:
1. Ilmu al-ashwat memberikan penjelasan dalam pembelajaran shorrof
(morfologi). Ilmu al-ashwat sangat berperan khususnya dalam penjelasan
sebagian fenomena dalam dasar kalimat (binaul kalimah) dan perubahannya,
contoh perpindahan (‫ )ازتاد‬ke (‫)ازداد‬, atau (‫)اذكر‬, atau perpindahan (‫ )اصتبر‬ke (‫ا‬
‫)ص““طبر‬, yang mungkin penjelasan ini yang tampak dari segi suara yang
disebut dalam ilmu al-ashwat. Dalam ilmu al-ashwat juga dipelajari dengan
membandingkan huruf-huruf yang berdekatan makhraj dan sifat hurufnya.
2. Ilmu ashwat memberikan keterangan untuk pembelajaran nahwiyyah
(sintaksis). Khususnya dalam batasan dan fungsional keseluruhan dan
pembagiannya. Contohnya bagaimana membatasi jumlah ‫األستاذاليحضرهذااليوم‬
(guru tidak hadir hari ini), apakah itu merupakan jumlah khairiyyah
taqririyyah (kabar penguat), atau istifhamiyyah inkari, memungkinkan
pembatasan tersebut dari segi suara yang disebut ilmu ashwat dengan nada
dan intonasi.
3. Dalam pembelajaran makna kalimat (semantik). Ilmu ashwat juga
memberikan peran dalam menjelaskan makna kalimat yang memiliki makna
berbeda-beda, contoh:‫ مديرة المدرسة الجديدة‬, kapan kalimat ‫ الجديدة‬menjadi sifat
‫ م““ديرة‬dan kapan menjadi sifat untuk ‫ المدرسة‬, dalam ilmu ashwat bisa
diketahui dengan mempelajari jeda kalimat.

vi
4. Fonologi memberikan pemahaman untuk kajian leksikologi dan leksikografi.
Karakteristik pengucapan kalimat kamus sangat membutuhkan pada
penulisan suara yang dalam begitu juga penyusunan kalimat kamus itu
membutuhkan pemerhatian dasar suara agar susunannya itu berdasarkan
tempat keluarnya berbagai suara maka dimulai dengan suara yang paling jauh
keluarnya yaitu ‘ain. 6
D. Soal-soal Latihan
 Pilihan Ganda.
1. objek kajian fonemik adalah....
a. fon
b. kalimat
c. fonem
d. Morfem
2. pernyataan manakah yang menjelaskan tentang fonem....
a. realisasi bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna
kata
b. satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna
kata
c. pelambangan fonem ke dalam transkripsi ortografis
d. perubahan dua buah fonem yang sama menjadi fonem yang berlainan
3. fonetik artikulatoris adalah....
a. studi yang mempelajari fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu
b. studi yang berupaya menjelaskan bunyi-bunyi ujaran sebagai proses fisik
c. studi yang mempelajari proses penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga
d. studi yang mempelajari bagaimana bunyi-bunyi bahasa dihasilkan oleh alat
ucap manusia
4. Dibawah ini yang bukan termasuk macam- macam fonetik adalah....
a. fonetik akustik
b. fonetik auditoris
c. fonetik artikulasi
d. fonetik organis
5. Ilmu tentang suara, yaitu bagaimana kita mengucapkan bunyi suara dalam bahasa
Arab dengan baik dan benar.Merupakan pengertian dari....
6
Lina Marlina, Pengantar Ilmu Ashwat, hlm. 29.

vii
a. ilmu Mantiq
b. ilmu Ashwat
c. Ilmu Nabawi
d. ilmu tafsir
6. Ilmu bunyi teoritis dan ilmu bunyi standar merupakan ilmu atas dasar dari....
a. Dasar sifat
b. Dasar metodologi penelitian
c. Dasar makna
d. Dasar histori
7. Yang termasuk dalam ilmu linguistik adalah....
a. fonologi
b. fonemik
c. ashwat
d. auditoris
8. Berapa pembagian ilmu al-ashwat....
a. 5
b. 6
c. 3
d. 4
9. Apa pengertian dari Fonemik....
a. ilmu bunyi yang membahas tentang bunyi bahasa tertentu dengan
mempertimbangkan fungsi dan makna yang di kandungnya.
b. yang mempelajari bunyi bahasa dari segi bunyi sebagai gejala fisik (frekuensi
getaran, amplitudo, intensitas, timbre).
c. yang mempelajari tentang mekanisme alat-alat bicara manusia yang bekerja
dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu
diklasifikasikan.
d. Ilmu yang berkonsentrasi pada pembuatan kaidah-kaidah bunyi bahasa
tertentu, dengan tujuan agar mudah diaplikasikan secara tepat dalam proses
berbahasa.
10. Apa penegertian dai ilmu al-ashwat teoritis....
a. Ilmu yang dipelajari tidak terpatas pada bunyi satu bahasa tertentu, tetap
menyangkut perbandingan antara dua bahasa atau lebih.

viii
b. Ilmu yang berkonsentrasi pada pembuatan kaidah-kaidah bunyi bahasa
tertentu, dengan tujuan agar mudah diaplikasikan secara tepat dalam proses
berbahasa.
c. Ilmu yang dipelajari tidak terbatas pada bunyi satu bahasa tertentu, tetap
menyangkut perbandingan antara dua bahasa atau lebih.
d. Ilmu Al-Ashwat yang memfokuskan pembahasan pada ilmiah murni, tanpa
membicarakan tentang cara aplikasinya dalam tataran praktis dengan tujuan
untuk mengetahui sifat-sifat artikulasi dalam tataran praktis dengan tujuan
untuk mengetahui sifat-sifat artikulasi dan fisikal suatu bunyi.
 Soal-soal Uraian.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu ashwat!
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam fonetik!
3. Sebutkan macam-macam pembagian ilmu ashwat!
4. Ada beberapa pembagian ilmu ashwat? Sebutkan dan jelaskan pembagiannya
atas dasar luas cakupan dan atas dar metodologi penelitian!
5. Jelaskan perbedaan antara fonetik artikulatoris dan fonetik auditoris!

E. Kesimpulan
1. Ilmu Al-Ahswat adalah ilmu tentang suara, yaitu bagaimana kita mengucapkan
bunyi suara dalam bahasa Arab dengan baik dan benar.
2. Ilmu al-ashwat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
a. Atas dasar cakupannya
b. Atas dasar sifatnya
c. Atas dasar metodologi penelitian
d. Atas dasar makna
3. Kedudukan dan urgensi pembelajaran ilmu al-ashwat adalah:
a. Ilmu al-ashwat memberikan penjelasan dalam pembelajaran shorrof
(morfologi).
b. Ilmu ashwat memberikan keterangan untuk pembelajaran nahwiyyah
(sintaksis).
c. Dalam pembelajaran makna kalimat (semantik).
d. Fonologi memberikan pemahaman untuk kajian leksikologi dan
leksikografi.

ix
DAFTAR PUSTAKA

Marlina, L. (2019). Pengantar Ilmu Ashwat. Bandung: Fajar Media.

Nasution, S. (2017). Pengantar Linguistik Bahasa Arab. Sidoarjo: CV. Lisan Arabi.

Salim, A. (2020). Nady Al-Adab. Makassar: Department of West Asian Studies.

Sholihin, M. N. (2020). Peran Ilmu Al-Ashwat dalam Pelafalan Huruf Hijaiyah (Kajian
Teoritik Linguistik Terapan).

Hasan Naifah. (2018). ‫علم األصوات العربية‬. Semarang.

Anda mungkin juga menyukai