Secara umum perbedaan antara puisi lama dan puisi baru dapat ditinjau dari segi irama, bentuk,
penulis/pengarang, penyebaran, serta isinya. Berikut ini tabel perbedaan antara puisi lama dan puisi
baru.
"Syair Nasihat"
Dengarkan wahai manusia,
Syair sederhana yang pernah ada,
Dalam dunia yang fana,
Mengenai penderitaan semua manusia,
Hidup ini hanya untuk beribadat,
Tidak hanya untuk melakukan maksiat,
Janganlah mengumbar syahwat,
Lakukanlah ibadah yang taat,
Jangan lupa untuk sholat,
Agar menjadi manusia yang bermanfaat,
Jangan lupa zakat dan sholawat,
Untuk mengaharapkan akhirat,
Tuhan tak pernah tidur,
Agar manusia gampang diatur,
Tuhan membuat hidup manusianya makmur,
Agar kita selalu akur,
Jangan lupa saat kita bahagia,
Apalagi saat mengalami duka,
Karena tuhan selalu ada,
Sebab Tuhan selalu mejaga umat umat-Nya,
Ya Allah ya Tuhan kami,
Ampunilah segala dosa kami,
Berilah segala pentunjuk untuk kami,
Untuk mendapatkan ridho Illahi,
Contoh pantun:
"Pantun Nasihat"
Beli gula ke Cikini
Jalan jalan pakai kaki
Jangan lupa bersuka hati
Mengaharapkan ridho ilahi
"Pantun Jenaka"
Inilah rasanya cinta
Hati senang berbunga bunga
Kalau sudah mengingat dia
Senyum senyum seperti orang gila
"Pantun Teka Teki"
Ikan hiu ikan pari
Kerbau metal kerbau bertanduk
Jika tumubuhan ini semakin berisi
Maka kelamaan akan semakin menunduk (jawabannya padi)
Contoh puisi lama beupa seloka:
Contoh gurindam:
b. Puisi baru
contoh puisi baru balada:
1. Balada
Balada adalah puisi baru yang berisi tentang cerita.
2. Himne
Himne adalah puisi yang digunakan sebagai bentuk pujaan untuk Tuhan, pahlawan, atau
tanah air.
3. Ode
Ode adalah puisi yang dimaksudka untuk menyanjung orang yang telah berjasa dengan nada
serta gaya yang anggun. Ode membahas hal-hal yang mulia.
4. Epigram
Epigram adalah puisi dengan isi berupa ajaran atau tuntunan hidup.
5. Romansa
Romansa adalah puisi yang isinya tentang luapan perasaan seorang penyair tentang cinta
kasih.
Fungsi Mantra
Masing-masing mantra lain-lain kegunaanya dn khasiatnya. Misalnya mantra untuk mengobati orang
sakit, mantra untuk mengguna-guna orang, mantra untuk berburu, mantra untuk mengusir hantu
dan setan dari suatu tempat. mantra untuk mengambil air nira (air aren) dan lain-lain. Mantra untuk
mengusir hantu atau setan berisikan ancaman atau sumpah serapah. Mantra agar panen melimpah
ruah, mantra agar air nira atau air aren untuk membuat gula aren. Mantra berupa pujian-pujian yang
disampaikan dengan kalimat yang halus.
Fungsi pantun
pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan
berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan
bermain-main dengan kata.
Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih orang
berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.