Anda di halaman 1dari 24

"Om

"Om Swastyastu"
Swastyastu"
GAMBARAN BENTUK,
KELAHIRAN,
KUANTITAS ISI
Puisi Bali Modern
“Sastra Bali Anyar”
Dosen Pengampu : Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd.

?
Anggota Kelompok 3

NI KADEK AYU
GEDE AGUS SUYASA
KEMBARIYANI
(1912051003) (1912051019)

I KADEK SUASTIKA
ADENELAN SAVITRI ADNYANA
(1912051006) (1912051023)
Materi yang
Dibawakan
01 02
GAMBARAN BENTUK KELAHIRAN
Puisi Bali Modern Puisi Bali Modern

03
KUANTITAS ISI
Puisi Bali Modern
GAMBARAN
01 BENTUK
Puisi Bali Modern
?
“Di dalam menghadapi segala fakta dalam dunia
kesusastraan Bali (yang tertulis), kami telah
menentukan sikap sehingga sampai kepada suatu
kesimpulan dimana tak ada lagi alas an lain untuk
mengelak untuk tidak memutuskan bahwa
kesusastraan Bali memang telah mati”
~ Sukada 10-12-1967:3
Demikian sudah adakah kasusastraan Bali
modern yang dapat melukiskan segala
peristiwa sejarah yang terjadi di Bali?” Atau,
“sudah adakah kasusastraan Bali modern?”
dengan kedua pertanyaan yang kedua itu
dengan segera kit adapt menjawab bahwa :
kesusastraa Bali modern itu belum
~ Suparman ada!”
Hs, 1969:42
“…boleh dikatakan perkembangan kesusastraan
Bali modern tidak demikian pesat”

~ Prof, Dr. I Gusti Ngurah


Bagus
1969
1968
Puisi Bali modern mulai dikembangkan dengan bermunculan beberapa karya
puisi Bali modern yang dimuat di beberapa surat kabar.

1968 - 1970
Tercatat 77 buah karya sastra di bagian arsip LBN, meliputi 61 puisi, 11 cerpen,
4 drama, dan 1 roman (novel).

1977
Telah tercatat kurang lebih 276 buah puisi Bali modern yang diterbitkan baik
melalui harian Suluh Marhaen, harian Angkatan Bersenjata Edisi Nusra, dan
harian Bali Post.
2008
Sudah banyak karya dimuat dalam surat kabar atau yang diterbitkan secara
individual dan kolektif.

2010
Surat kabar Bali Post dengan Edisi Mingguannya yang berbahasa Bali,
majalah buratwangi, bulletin mandala dengan Seni dan Budaya, serta majalah
kuningan dan beberapa media cetak lainnya ikut berperan serta, aktif, yang
bertujuan mengembangkan aset budaya sastra Bali modern ini.
02
KELAHIRAN
Puisi Bali Modern
Dengan penerbitan puisi berbahasa Bali pertama kali dengan judul
Basa Bali ini berarti sastra bali modern bentuk puisi modern lahir
sejak tahun 1959. Karyanya seperti berikut.

Basa Bali
(Suntari, Pr)

Tan uning titian ring kerananipun


Sukseman titian sekadi kategul antuk benang sutera
Ngeranjing menyusup tulang ngantos ka sumsum
Sane dados bagian awak titiange.
KUANTITAS ISI
Puisi Bali Modern
03
Aspek-Aspek dalam
Puisi
Aspek Ide yang Aspek Struktural
Tersirat dalam Isi (Bentuk) Puisi Bali
Puisi Modern
JUDUL
Penulisan judul puisi
menggambarkan keseluruhan isi
puisi. Judul ini dapat disusun
berupa nama, lokasi, manusia,  Jadma loba (Ari
binatang, tanaman, keadaan, Subawa)
keterangan, peristiwa, konsep, dsb.  Corah (Ari Subawa)
 Mararian (Ari Subawa)
 Masikian (Ari Subawa)
 Kilak-kiluk (Ari
Bait, Baris Kalimat,
Enjambemen
Sebuah cipataan satu bait puisi
terdiri atas beberapa baris kalimat.
Setiap baris kalimat ini dapat
Dagang Uyah dipotong sesuai selera penyair.
(Nym. Manda) Setiap susunan satu kalimat

Dagang uyah dipotong menjadi beberapa baris


Nyongkok diistilahkan enjambemen dan
Bengong kesatuan sintaksisnya disebut
Teke mantra pasar
korespondensi.
gangsar
Pipis!
Amanat (Isi Pesan) yang
tersirat
Amanat (message) atau pesan yang ingin disampaikan penyair
pada umumnya tidak mudah dipaha dan tudak lugas cara
penyampaiannya. Isi puisi-puisi Bali modern itu dapat diklasifikasikan
tema, amanat, dan juga topik yang tersirat (delapan) macam amanat : (i)
heroism (pahlawan, kebangsaan, nasionalisme). (ii) agama / adat, (iii)
cultural (budaya), (iv) sosial (masyarakat), (v) pengajaran / pendidikan, (vi)
keindahan, (vii) politik, dan (viii) protes.
SAJAK (RIMA)
Sajak atau rima adalah syarat utama yang harus ada dalam puisi
sebagai permainan bunyi, apalagi dalam puisi lama. Permainan bunyi yang
ritnis menumbuhkan keindahan (estetika) dalam puisi.

CENING KOMANG
(nyoman manda)

Cening komang pianak bapa


sayang
Nandanang ati liang
Kedek ngeling bungan
PERASAAN
(EMOSIONAL)
Perasaan si penyair pada swaktu menciptakan karya puisinya
menekankan sekali dengan apa yang diamaksud dengan ilham yang
penuh dengan perasaan (emosional). Tujuannya agar perasaan dan
pikiran apa yang tersirat dalam benaknya itu tersurat dengan tepat dan
menyentuh para pembaca puisi.
DIKSI (KOSABASA)
Kata-kata yang dipilih dalam sebuah puisi disebut diksi. Diksi itu
berhubungan dengan unsur perasaan. Pemilihan kata-kata dalam sebuah
puisi dapat disusun dari penggunaan bahasa sehari-hari atau juga
dengan kosa kata Bali yang halus sekali.
GAYA BAHASA
Seni itu harus indah (estetis, stilistik) melalui penggunaan
bahasa yang bermakna tidak sebenarnya atau konotatif (kiasan).
Gaya bahasa penyair sering menggunakan bentuk perbandingan
(simile), metafora, personifikasi, gaya bahasa (paribahasa) lain-
lainnya.
TIFOGRAFI
Tifografi adalah bangun atauteknik membentuk susunan
sebuah puisi Bali modern. Ada yang disususn sederhana dan umum
sekali, tetapi ada juga yang semuannya terdiri dari huruf kecil, ada
yang aneh dan sering disebut puisi mbaling (puisi aneh, nyleneh),
puisi rupa, puisi gelap, puisi cair atau puisi prosais. Ada yang
enjambemennya dengan susunan kosa katanya yang sangat pendek
seperti puisi berjudul apang ada masi orahang ciptaan Nyoman
Manda atau bahkan baris kalimat dan korespondensi serta
enjambemennya panjang sekali seperti puisi berjudul ngaturang
pangubakti ring pura jagatnata ciptaan Suthama.
Corak Aliran dalam
Puisi Modern
• Corak Romantik
• Corak Naturalisme
• Corak Idealisme
• Corak Simbolisme
• Corak Realisme
"Om Santih,
Santih, Santih Om"
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai