Anda di halaman 1dari 21

MODUL AJAR

MENULIS TEKS PIDARTA


SMK KELAS X

Oleh
Putu Bisma Putera Aryana, S.Pd.
INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Penyusun : Putu Bisma Putera Aryana, S.Pd.
Sekolah : SMK Negeri 1 Seririt
Tahun : 2022
Kelas :X
Alokasi Waktu : 2 JP

B. Kompetensi Awal
Sebelum menulis teks pidarta, peserta didik harus memahami struktur teks pidarta
yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Peserta didik dapat memiliki karater Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak Mulia, yang dibentuk melalui doa bersama sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2. Peserta didik memiliki karakter mandiri yang terlihat dalam aktivitas
memproduksi teks pidarta.
3. Peserta didik memiliki nalar kritis yang terlihat dalam aktivitas peserta didik
memberikan pendapat dalam teks pidarta.
4. Peserta didik memiliki karakter kreatif yang terlihat dalam kegiatan peserta didik
mengembangkan teks pidarta.

D. Sarana Prasarana
a. Bahan : modul ajar, buku tulis, pulpen, teks pidarta
b. Alat : laptop, HP, jaringan internet
c. Media Aplikasi : Whatssap, LMS, zoom/Meet

E. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler dengan tipikal umum yang tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan memahami materi ajar.

F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan ialah model pembelajaran daring dan/atau luring.

KOMPETENSI INTI
G. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran: Pada fase E, Menulis, Peserta didik mampu menulis teks
pidarta terkait budaya Bali.

H. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu merancang teks pidarta secara kritis dan kreatif.
2. Peserta didik mampu memproduksi teks pidarta secara kritis dan kreatif.
3. Peserta didik mampu menyunting teks pidarta dengan memperhatikan isi,
struktur, dan Bahasa secara logis dan kritis.

I. Pemahaman Bermakna
1. Pidarta merupakan teks yang bisa digunakan oleh seseorang untuk
menyampaikan pendapat, gagasan, ide secara kritis dengan disertai argument-
argumen serta solusi untuk mendukung pendapat atau gagasan.

J. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah kamu pernah membaca teks pidarta?
2. Bagaiman cara kamu selama ini menyampaikan pendapat terhadap suatu masalah
yang kamu temuai di kehidupan sehari-hari?
3. Apa yang kamu ketahui tentang teks pidarta?

K. Persiapan Pembelajaran
Menyiapkan semua alat dan bahan seperti koneksi internet, menginstal program
aplikasi, dan modul pembelajaran.

L. Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan 1. Guru bersama peserta didik mengucapkan salam dan berdoa sesuai
Pendahulua dengan kepercayaan masing-masing
n (10 2. Guru menyampaikan apersepsi dan memberikan pertanyaan-
pertanyaan pematik.
menit)
3. Guru menyampaikan tujuan, manfaat, kegiatan, dan rencana
penilaian dalam pembelajaran, serta penguatan nilai-nilai karakter.

Kegiatan
Inti (70
Orientasi 1. Peserta didik duduk bersama anggota kelompok yang sudah dibentuk
peserta didik sebelumnya.
pada masalah
2. Peserta didik menyimak video tentang pelestraian budaya Bali
3. Bersama anggota kelompoknya, peserta didik mencatat masalah dalam
video yang disimak.

Mengorganisasi 1. Peserta didik menentukan masalah yang akan dijadikan bahan untuk
k an peserta menyusun teks pidarta tentang pelestarian budaya Bali.
didik untuk
belajar 2. Peserta didik membaca berbagai sumber sebagai bahan merancang teks
pidarta tentang pelestarian budaya Bali.
Membimbing 1. Peserta didik mengumpulkan data, contoh, dan fakta sebagi bukti untuk
penyelidikan mengembangkan argumen dalam rancangan teks pidarta tentang
individ u maupun
kelompok pelestarian budaya Bali.

Mengembangkan 1. Peserta didik mengembangkan teks pidarta tentang pelestarian Budaya


dan menyajikan
dengan kritis dan keratif.
hasil karya
2. Peserta didik mempresentasikan pengembangan tesk pidarta tentang
pelestarian budaya Bali.
Menganalisis dan Peserta didik menyunting teks pidarta yang sudah dipresentasikan oleh
mengevaluasi temannya dengan memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan.
proses pemecahan
masalah 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang
Kegiatan
Penutup (10 telah dilakukan.
menit) 2. Guru dan peserta didik berdiskusi terkait kendala yang dihadapi
selama pembelajaran berlangsung.
3. Guru memberikan apresiasi kepada penampilan peserta didik
secara menyeluruh.
4. Peserta didik menyimak informasi mengenai proses pembelajaran
pada pertemuan berikutnya
5. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa
dan mengucapkan salam.

M. Asesmen
1. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa jurnal sikap
2. Performa dalam bentuk presentasi
3. Tertulis dalam bentuk tes pilihan ganda
1) Asesmen Nonkognitif
Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?


2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai yang
paling tidak menyenangkan ketika sedang belajar.
4. Apa harapan dan mimpimu

1. Apakah hobimu?
2. Apakah hobimu berkaitan dengan budaya Bali?

Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan


3. Apakah senang menyampaikan pendapat terkait masalah yang kamu
temukan terkait budaya Bali?

2) Asesmen Kognitif
a) Asesmen Formatif

Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penialaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian (terlampir)
c. Kisi-Kisi
CP TUJUAN MATERI INDIKATOR SOAL BENTUK
PEMBELAJARAN SOAL
1 2 3 4 5
Peserta didik N. Teks pidartaO. Disajikan video Uraian
Peserta didik
mampu tentang masalah
menulis teks mampu budaya Bali, siswa
pidarta mampu
memproduksi
tentang memproduksi teks
pelestarian teks pidarta pidarta tentang
budaya Bali pelestarian budaya
tentang
Bali.
pelestarian
budaya Bali
secara kritis dan
kreatif.
P. Penyuntinga Disajikan sebuah Uraian
Peserta didik
n teks teks pidarta, peserta
mampu didik mampu
menyunting teks
menyunting teks
pidarta dengan
pidarta dengan memperhatikan isi,
struktur, dan
memperhatikan
bahasa.
isi, struktur, dan
Bahasa secara
logis dan kritis.
TES TERTULIS (Uraian)
INSTRUMEN PENILAIAN
Soal (KD. 3.1)
1. Simaklah video pada link di bawah ini. Setelah itu, produksilah teks pidarta tentang
pelestarian budaya Bali. (https://www.youtube.com/watch?v=SXRZfuv_vts)
2. Suntinglah teks pidarta yang telah disusun oleh temanmu dengan memperhatikan
kelengkapan isi, struktur, dan bahasa.
RUBRIK PENILAIAN
Rubrik penilaian soal nomor 1
No Aspek Yang Kategori Rentangan Skor
Dinilai
1 Isi Sangat Baik 30-27 (amat memehami, amat luas dan lengkap,
amat terinci, amat kaya akan gagasan, dan amat
sesuai dengan judul).
Baik 26-22 (memahami, luas dan lengkap, terinci, kaya
akan gagasan, sesuai dengan judul)
Cukup 21-16 (memahami secara terbatas, kurang lengkap,
kurang terinci, cukup akan gagasan, kurang sesuai
dengan judul)
Kurang 15-10 (tidak memahami isi, miskin akan gagasan,
tidak sesuai dengan judul, tidak cukup untuk
dinilai)
2 Organisasi Sangat Baik 25-22 (Amat teratur dan rapi, amat jelas, urutan
amat logis, kohesi amat tinggi)
Baik 21-18 (teratur dan rapi, jelas, urutan logis, kohesi
tinggi)
Cukup 17-14 (kurang teratur dan kurang rapi, kurang
jelas, urutan kurang logis, kohesi kurang)
Kurang 13-10 (tidak teratur dan tidak rapi, tidak jelas,
urutan tidak logis, tidak ada kohesi, tidak cukup
dinilai)
3 Bahasa
a. Kosakata Sangat Baik 15-13 (Amat luas penggunaan amat efektif, amat
menguasai pembentukan kata, pilihan kata amat
tepat)
Baik 12-10 (luas penggunaan kata efektif, menguasai
pembentukan kata, pilihan kata tepat)
Cukup 9-7 (cukup luas, penggunaan cukup efektif, cukup
menguasai pembentukan kata, pilihan kata cukup
tepat)
Kurang 6-5 (tidak memahami pembentukan kata, pilihan
kata tidak tepat, tidak cukup dinilai)
b. Tata bahasa Amat baik 25-22 (amat menguasai tata bahasa, amat sedikit
kesalahan penggunaan dan penyusunan kata-kata
dan kalimat)
Baik 21-19 (menguasai tata bahasa, penyusunan kata-
kata dan kalimat sederhana, sedikit kesalahan tata
bahasa yang mengaburkan makna)
Cukup 17-15 (kurang menguasai tata bahasa, kesulitan
dalam penggunaan dan penyusunan kalimat
sederhana, ada kesalahan tata bahasa yang
mengaburkan
makna
Kurang 14-12 (tidak menguasai tata bahasa, banyak
kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna,
tidak cukup dinilai)
c. Ejaan Amat baik 5 (Amat sedikit kesalahan penulisan kata dan amat
menguasai ejaan)
Baik 4 (Sedikit kesalahan penulisan kata dan menguasai
ejaan)
Cukup 3 (Kurang menguasai kaidah penulisan kata
dengan banyak kesalahan penulisan)
kurang 2 (Tulisan sulit dibaca, tidak cukup dinilai)
Total skor 100
Rubrik penilaian untuk soal nomor 2
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR MAKSIMAL
1 Ketepatan dan ketelitian dalam menyunting 25
2 Kemampuan memperbaiki kesalahan yang terdapat 25
dalam karangan yang disunting.
Jumlah 50

2. Asesment Sumatif
LEMBAR ASESMEN SUMATIF

Kisi-Kisi Soal Sumatif

Indikator Level Tingkat Kesukaran


Materi No.
Pencapaian Indikator Soal Kogniti Muda Seda Suka
Pokok Soal
Kompetensi f h ng r
Menemukan Teks Disajikan Penalar 1 √
struktur teks Pidarta penggalan teks an
pidarta tentang pidarta, peserta
pelestarian didik dapat
budaya Bali menemukan
bagian struktur
dalam
penggalan teks
tersebut.
Menemukan Teks Disajikan Penalar 2 √
kebahasaan teks Pidarta penggalan teks an
pidarta tentang pidarta, peserta
pelestarian didik dapat
budaya Bali menemukan
bagian struktur
dalam
penggalan teks
tersebut.
Menganalisis Teks Disajikan Penalar 3 √
struktur teks Pidarta penggalan teks an
pidarta tentang pidarta, peserta
pelestarian didik dapat
budaya Bali menganalisis
bagian struktur
dalam
penggalan teks
tersebut.
Menganalisis Teks Disajikan Penalar 4 √
Indikator Level Tingkat Kesukaran
Materi No.
Pencapaian Indikator Soal Kogniti Muda Seda Suka
Pokok Soal
Kompetensi f h ng r
struktur teks Pidarta penggalan teks an
pidarta tentang pidarta, peserta
pelestarian didik dapat
budaya Bali menganalisis
bagian struktur
dalam
penggalan teks
tersebut.
Menganalisis Teks Disajikan Penalar 5 √
kebahasaan teks Pidarta penggalan teks an
pidarta tentang pidarta, peserta
pelestarian didik dapat
budaya Bali menganalisis
kebahasaan
dalam
penggalan teks
tersebut.
Menganalisis Teks Disajikan Penalar 6 √
kebahasaan teks Pidarta penggalan teks an
pidarta tentang pidarta, peserta
pelestarian didik dapat
budaya Bali menganalisis
kebahasaan
dalam
penggalan teks
tersebut.
Merancang Teks Disajikan tema Penalar 7 √
kerangka teks Pidarta teks pidarta, an
pidarta tentang peserta didik
pelestarian dapat
budaya Bali menganalisis
dengan kerangka teks
memerhatikan isi, pidarta.
struktur, dan
kebahasaan
Merancang Teks Disajikan Penalar 8 √
kerangka teks Pidarta strukur pidarta, an
pidarta yang peserta didik
berkaitan dengan dapat
bidang pekerjaan menentukan isi
dengan yang ada dalam
memerhatikan isi, struktur
struktur, dan tersebut
kebahasaan
Indikator Level Tingkat Kesukaran
Materi No.
Pencapaian Indikator Soal Kogniti Muda Seda Suka
Pokok Soal
Kompetensi f h ng r
Menyusun teks Teks Disajikan jenis- Penalar 9 √
pidarta tentang Pidarta jenis pidarta, an
pelestarian peserta didik
budaya Bali dapat
berdasarkan menentukan
kerangka yang jenis pidarta
dirancang dengan yang dimaksud
memerhatikan isi,
struktur, dan
kebahasaan
Menyusun teks Teks Disajikan jenis- Penalar 10 √
pidarta tentang Pidarta jenis pidarta, an
pelestarian peserta didik
budaya Bali dapat
berdasarkan menentukan
kerangka yang jenis pidarta
dirancang dengan yang dimaksud
memerhatikan isi,
struktur, dan
kebahasaan

SOAL:
N. Pengayaan dan Remedial
1. Pengayaan diberikan dalam bentuk materi yang lebih kompleks dan tambahan latihan-
latihan soal.
2. Remidial diberikan dalam bentuk lembar kerja atau tugas yang belum dicapai oleh
masing-masing peserta didik yang berbeda.

Seririt, 26 Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

I Ketut Sutaya, S.Pd. Putu Bisma Putera Aryana, S.Pd.


NIP. 19690405 199702 1 001 NIP. 19940705 201903 1 010
O. Lampiran
Lampiran
1. BAHAN AJAR DAN LKPD
2. TEKS PIDARTA
A. Petunjuk Pendalaman Materi dan Pengerjaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Bacalah petunjuk pendalaman materi dan pengerjaan LKPD di bawah ini dengan cermat.
Waktu Pengerjaan
Waktu Pengumpulan
Tugas
Teknis Pendalaman Materi 1. Bacalah materi teks pidarta yang disediakan di bawah
dan Pengerjaan LKPD ini sebelum mengerjakan lembar kerja.
2. Pendalaman materi bisa juga dilakukan melalui
refrensi lain baik buku cetak maupun materi dari
internet, Program Belajar di RRI, siaran TV, dan
youtube.
3. Pendalaman materi juga bisa dilakukan melalui
diskusi dengan teman yang lain dan guru.
4. Jika mengalami kendala dalam memamami materi
dan mengerjakan lembar kerja (tugas) bisa diskusi
dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Teknis Pengumpulan Pengumpulan tugas bisa dipilih melalui cara sebagai
berikut:
1. Langsung melalui wali kelas,
2. Langsung kepada guru Bahasa Bali,
3. Melalui LMS
4. Via gmail bismaputera94@gmail.com,
5. Via wa peribadi Bisma Putera 081936477999 (bisa
dalam bentuk softcopy atau foto, atau
6. Melalui jasa pengiriman ke alamat SMKN 1 Seririt: Jln.
Kembang Tebel Lokapaksa, Kec. Seririt, Kab. Buleleng
Kendala dan Solusi Jika mengalami kendala dalam proses pengumpulan
tugas, silakan berkonsultasi dengan guru mata pelajaran
bersangkutan dan wali kelasasehingga bisa dicarikan
solusi terbaik

Pengertian Pidarta
Kruna pidarta wantah alus saking kruna pidato, mawit saking kruna bahasa Melayu
pidato. Kruna pidato sampun ngranjing dados kruna ring bahasa Bali andap, sané wangun
alusnyané pidarta “pidato”. Pidarta inggih punika bebaosan marupa daging pikayunan sané
kawedar ring ajeng sang sareng akéh mangda napi sané kawedar punika prasida karesepang
saha kalaksanayang. Pidarta inggih punika bebaosan mabasa Bali alus marupa daging
pikayunan sané kawedar majeng anak sareng akéh, sané matetujon mangda anaké sané
mirengang baose punika kayun nginutin daging kapatutan sané kabaosang utawi mangda
napi sané kawedar prasida karesepang saha kalaksanayang. Sang sané mapidarta kabaos
orator. Pidarta sajeroning panglimbak Basa Bali napi malih ring aab jagat téknologi sané
mangkin, maduwé widangan sané mabuat pisan pinaka média ring sajeroning nglimbakang
Basa Bali ring pakraman taler ring kawéntenan widang pendidikan formal sané maduwé
tetujon, utamannyané mangda para siswané uning tur waged mabasa Bali sané kacihnayang
antuk paplajahan Basa Bali ring sekolah-sekolah. Utaminnyané ring widang pendidikan
formal, kawagedan mabasa sajeroning materi indik pidarta wantah silih tunggil sané mabuat
sajeroning para siswa, riantukan materi pidarta punika prasida ngicénin para siswa indik
nincapang kawagedan soang-soang para siswané sajeroning mabasa Bali, taler pinaka piranti
pengembangan informasi ring pakraman taler ring sekolah.

Struktur Teks Pidarta

Pidarta basa Baliné pateh sakadi karangan surat sané ketah madaging pendahuluan,
isi, miwah penutup. Pateh sakadi ring bahasa Indonesia, pidarta basa Baliné maderbé
wangun utawi format sasuratan sané pastika. Ring sor punika pacang katlatarang wangun
pidarta basa Baliné sané kapalih dados tiga,inggih punika:
a. Purwaka/Pamahbah (pendahuluan)
b. Daging pidarta (isi pidato)
c. Pamuput (penutup)

Soroh Pidarta Manut Tata Cara Mapidarta

Ri kala mapidarta, wénten makudang-kudang tatacara maktayang pidarta, sakadi ring


sor puniki:

a. Pidarta Kawacén (Manuskrip): Pidarta sané nganggén naskah utawi teks, ri kala mapidarta
raris kawacén téks sané sampun kasayagayang. Pidarta punika sampun kaparidabdabang
téksnyané nganutin genah miwah galah rikala mapidarta.

b. Pidarta Kaapalang (Memoriter): Pidarta sané sampun kaparidabdabang langkungan, tur ri


kala pacang mapidarta sang sané mapidarta nénten nganggén téks sané kawacén. Pidarta
puniki sujatinnyané sampun karencanayang, sampun madué teks, raris teks punika
keapalang. Ri kala mapidarata, sang mapidarta nénten ngwacén miwah nénten makta teks.

c. Pidarta Dadakan (Impromtu): Pidarta sané kalaksanayang ring acara sakadi acara
pawiwahan. Pidarta puniki sida mamargi ri antukan sang sané pacang mapidarta punika
nadaksara kasudi mapidarta.

d. Pidarta Ringkesan (Ekstempore/skema): Pidarta sané kabaktayang nganggén ringkesan.


Téks pidarta kakaryanin sané ringkes utawi bantang-bantang bebaosan manten sané
kasurat. Raris ri kala mapidarta, téks punika kawacén sakéwanten dikembangkan malih
rikala mapidarta

NGLESTARIANG BASA BALI

Om Swastyastu,

Ida adané sareng sami sané wangiang titiang,


Ring galahé sané becik kadi mangkin puniki, pinih ajeng
nénten lali titiang ngaturang rasa angayu bagia mantuka
ring Ida Hyang Parama Kawi, riantukan sangkaning
asung kerta wara nugrahan-Ida, titiang, asapunika taler
Ida dané sareng sami sida kasidan mapupul iriki,
ngamiletin saparidabdab utsawa pidarta basa Bali, sané
kalaksanayang antuk Kantor Perpustakaan Daerah
Provinsi Bali. Dumogi pamargi asapuniki sida maka
sarana ngalimbakang adat miwah budaya Bali wekasan,
wastu sida adat budaya Baliné ajeg.

Ida dané sareng sami, patut pisan kapastikayang,


mungguing pamargi utsawa pidarta basa Bali rahinané
mangkin puniki, madaging makudang-kudang pabuat sané dahat mautama pisan, pamekas
ring para yowana Baliné ka pungkur wekas. Pawangunan pawongan sakadi mangkiné
kabaos Sumber Daya Manusia (SDM) banget pisan kautamayang ri sajroning nyanggra
pawangunan jagat Baliné, sané ngulatiang paras-paros saha salung-lung sabayantaka matiti
krama. Malarapan antuk semangat reformasi iraga para yowana sareng sami, sampun
ngamargiang silih tunggil tata titi sané kabuatang, maka swadharma sané marupa kapatutan
urip pinaka krama Bali.
Punika mahawinan ida dané sareng sami, pamargi utsawa pidarta puniki, siosan ring
maka bantang numbuhang wirasa ring para yowanané, utamin nyane pisan ring para sisya
sami, taler marupa titi pangancan ring para yowana Baliné rikala nabdabang pawangunané
ka pungkur wekas. Antuk punika, mungguing bantang pidarta sané sampun kajantenang
nganinin indik “Melalui budaya baca kita tumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal”.
Malarapan antuk bantang punika, pidarta sané jaga atur uningayang titiang mamurda
NGELESTARIANG BASA BALI.

Ida dané, maosang indik perpustakaan, boya ja marupa bebaosan sané anyar. Napi
mawinan asapunika? Riantukan iraga para sisya, ngeninin indik perpustakaan punika, yan
inargamayang tan bina kadi sampun masikian ring kauripan iraga, duaning ring sekolah-
sekolah sami sampun maduwé perpustakaan. Sakéwanten kawéntenannyané patut polih
panampén becik saking iraga sareng sami. Duaning asapunika, ngiring uningin dumun napi
sujatiné perpustakaan punika? tur napi suksman ipun ri kala ngawerdiang utawi numbuhang
kecintaan terhadap budaya lokal, pamekasnyané ring kawéntenan basa Baliné.

Ida dané sareng sami, utsawa pidarta puniki yukti-yukti banget mapituas. Iraga
sareng sami sampun uning, widya sastra sané kaucap ilmu pengetahuan miwah teknologi,
marupa sanjata kalintang utama, sané sida ngaonang awidya, sané dados prakantin sang
madéwék tiwas. Sakéwanten iraga sami durung séngeh, punika sami kasinahané majanten
wit sangkaning perpustakaan. Napi mahawinan asapunika ida dané sami? Riantukan
perpustakaan punika, marupa genah nyimpen buku-buku, surat kabar, foto-foto, miwah
dokumen-dokumen tiosan sané marupa wiwitan kaweruhané sujati.

Pewangunan Sumber Daya Manusia ring aab globalisasi, majanten kagenahang pinih
ajeng pisan, yan tan asapunika sinah iraga pacang katetah antuk panglimbak jagat, uripé tan
mapuara rahayu sangkaning tambeté mapunya. Wangsa luih guna marupa wangsa sané sida
ngalintangin tetenger jagat. Silih tunggil sané sida nuntun, tan sios wantah kaweruhané
punika, bilih-bilih ring kawéntenan yowanané sami. Riantukan ring para yowana
kasinanggeh pinaka genah petitis pawangunan jagaté, sida tan sida becik kaoné punika,
majenten sangkaning yowana pamekas.

Nabdabang para yowana mangda sida becik, patut kadagingin antuk kaweruhan.
Ring panegara sané sampun maju, pawangunan generasi mudané kautamayang pisan antuk
ngulati kaweruhan, napi malih kaweruhan punika tan sios maka bobotan jatma urip sané
marupa patitis ngulati santa jagathita.

Ida dané sareng sami, Masa muda adalah masa belajar, asapunika ketah mangkiné,
puniki masuksma iraga sareng sami para sisya, mangda gilik saguluk nelebang kaweruhan.
Duaning urip masarira manusa, tan bina luir petapan ambengan, ring sajeroning alit, wimuda
kadi mangkin, kabaos mengpeng tajep, mangan ngidepang sahananing widya sastra.
Pamekas mangda sida nemu gelang manut bacakan brahmacari asramané, sané sida
kaanggén ngempu uripé ka pungkur wekas. Indiké puniki ageng pisan pikenohnyané ri kala
nyanggra pawangunan jagaté sané kaulati, pamekas rikala ngelestariang basa Bali druwéné.
Napi mawinan iraga sareng sami patut ngelestariang basa Bali? Riantukan basa Bali
punika marupa srana ri kala mabebaosan ring pantaraning krama Bali, sané kabaos basa Ibu.
Sios ring punika, basa Bali marupa silih tunggil maka pawilangan budaya Bali, sané dados
srana ri kalaning ngwerdiang pamargin adat miwah agama Hinduné ring Bali.

Basa Bali puniki wantah tetamian para panglingsir iraga saking nguni. Duaning
asapunika, malarapan antuk kayun mabasa Bali, napi malih sida manut anggah-ungguh
basanipun, punika dahat mautama pisan, waluya pratingkah nyihnayang subakti ring
sanghyang sastra, sané mapragayan Sang Hyang Aji Saraswati.

Widya sastrané puniki maka wiwéka, nimbangin becik miwah kaon, satmaka suluh ri
kala kapetengan, wastu sida nibenin iwang patuté punika. Boya ja iraga tan dados nuduk
budaya dura désa, yan punika kapikayun ngwetuang rahayu, durusang! Nanging patut
yatnain pisan. Samaliha widya sastra punika marupa jiwa premana ri kala nyujur jagat Bali
ajeg.

Punika mawinan iraga mangda teleb ngaresepang daging-daging sastra, pageh tan
obah. Duaning mauruk sastra, ngruruh widya guna, tan bina kadi matapa, akéh wénten
gegodan, kadi patapan Ida Sang Arjuna ring Gunung Indrakila. Antuk kapagehan ida matapa,
kapaica panah pasupati olih Bhatara Siwa, wekasan sida maka senjata magutin pangamuk
Raksasa Detya Kawaca ri kala ngelurug swarga lokané. Asapunika carita sané munggah ring
Kakawin Arjuna Wiwahané.

Iraga para sisya sareng sami, punika anggén pratiwimba, mangda sida plapan
malajah mauruk sastra, sakadi memarginé mangda sida rauh katanggu. Maka cutet,
masekolah mangda ngantos molihang ijasah, raris kaweruhané punika anggén nyanggra
kauripané wekasan, duaning punika marupa kapatutan iraga maprawerti, maka panrestian
jadma Bali luih guna.

Cihna subakti ring Sang Hyang Sastra, patut nguripang sahanan pratingkah sané
dados swadharmaning sisya. Pamekas ngelestariang basa Bali druwéné, wantah masrana
antuk setata mingsinggihang purwa dresta, makadi adat, seni miwah kesenian, tata cara urip
ring desa pakraman, miwah sapatunggilan nyané sané kajiwa premanain antuk Agama
Hindu, sakadi sané mungguh ring bacakan Tri Hita Karana. Tri Hita Karana mateges tigang
kapatutan ngulati karahayuan ring jagaté, luiré astiti bhakti ring Ida Hyang Widhi Wasa,
paras-paros pantaraning kamanusan, miwah lulut asih ring sarwa prana-prani. Yan sakadi
mangkiné kabaos harmonisasi antara manusia dengan Tuhan, harmonisasi antara manusia
dengan manusia, dan harmonisasi antara manusia dengan alam sekitarnya.

Ngelestariang basa Bali, taler marupa kapatutan iraga sareng sami, maka pretisentana
sané embas ring Bali, nanging panglahlah budaya dura negarané patut waspadain, mangda
tan ngrubéda, riantukan puniki sida ngwetuang jagat Baliné rusak. Adat budaya, miwah basa
Baliné manggehang, kukuhang manut sastra agama Hindu, janten jagat Baliné sané sampun
kaloktah rauh ka jaba negara sida ajeg. Samaliha sampunang waneh-waneh lunga ka
perpustakaan, asapunika taler rikalaning malajahin basa Bali, mangda tan linyok ring sesana
kadi jatining anak Bali. Yan punika sida kaulati sareng sami, jagat Baliné landuh, gemah ripah
loh jinawi, tata tentrem kerta raharja sekala-niskala, sané kabaos moksartham jagat hita ya
ca iti dharma.

Ida dané sareng sami, Yan cutetang titiang matur maka pangringkes daging pidarta
puniki: 1. Perpustakaan inggih punika genah nyimpen buku-buku, majalah, foto-foto, fi lm,
dokumen miwah sapetunggilanipun, maka pabuat kaweruhan. 2. Ngelestariang basa Bali,
punika marupa sahanan pratingkah lan parisolahe sané mapetitis nglanggengang idik purwa
drseta, sané dados tetamian para leluhuré nguni, sané kajiwa pramanain antuk sastra agama
Hindu. 3. Sané patut ngelestariang basa Baliné punika wantah iraga sareng sami. Pinaka sisya
sané wénten ring Bali, pamekas sang sané urip tur kamertanin antuk sari-sarining bhoga
jagat Baliné, kamanggala antuk para guru sami miwah sang angawa rat maka Guru Wisésa.
Punika sané patut ngajegang, maserana antuk kayun lascarya tan paleteh. 4. Indik pamarginé
ngelestariang basa Bali, tan mari mawiwéka antuk kapatutan. Asing-asing sané ngawetuang
paras-paros, sagilik-saguluk salunglung sabayantaka, manut swadharmaning dados sisya,
patut utamayang mangda tan kaicalan cihna kadi anak Bali, kadi mangkiné kabaos jati diri
kebalian orang Bali.

Ida dané sareng sami sané kusumayang titiang. Wantah asapunika mungguing atur
pidartan titiang, mogi-mogi wénten pikenohipun. Tios ring punika, titiang tan lali nglungsur
agung rena pangampura, menawi wénten maka kirang-kirangipun. Pinaka wesananing atur,
puputang titiang antuk parama santih.

Om Santih Santih Santih Om

Latihan Soal

Karyanin pitaken ring sor puniki!

1. Ida adané sareng sami sané wangiang titiang, Ring galahé sané becik kadi mangkin
puniki, pinih ajeng nénten lali titiang ngaturang rasa angayu bagia mantuka ring Ida
Hyang Parama Kawi, riantukan sangkaning asung kerta wara nugrahan-Ida, titiang,
asapunika taler Ida dané sareng sami sida kasidan mapupul iriki, ngamiletin
saparidabdab utsawa pidarta basa Bali, sané kalaksanayang antuk Kantor
Perpustakaan Daerah Provinsi Bali.

Punggelan pidartaring ajeng sajeroning strukturnyane rumasuk ring....

a. Unteng/tema

b. Murda/judul

c. Pamabah

d. Daging

e. Pamuput

2. Ida dané sareng sami, patut pisan kapastikayang, mungguing pamargi utsawa pidarta
basa Bali rahinané mangkin puniki, madaging makudang-kudang pabuat sané dahat
mautama pisan, pamekas ring para yowana Baliné ka pungkur wekas. Pawangunan
pawongan sakadi mangkiné kabaos Sumber Daya Manusia (SDM) banget pisan
kautamayang ri sajroning nyanggra pawangunan jagat Baliné, sané ngulatiang paras-
paros saha salung-lung sabayantaka matiti krama. Malarapan antuk semangat
reformasi iraga para yowana sareng sami, sampun ngamargiang silih tunggil tata titi
sané kabuatang, maka swadharma sané marupa kapatutan urip pinaka krama Bali.

Punggelan pidarta ring ajeng sajeroning ring strukturnyane ngranjing ring….

a. Unteng/tema

b. Murda/judul

c. Purwaka

d. Daging

e. Pamuput

3. Punika mahawinan ida dané sareng sami, pamargi utsawa pidarta puniki, siosan ring
maka bantang numbuhang wirasa ring para yowanané, utamin nyane pisan ring para
sisya sami, taler marupa titi pangancan ring para yowana Baliné rikala nabdabang
pawangunané ka pungkur wekas. Antuk punika, mungguing bantang pidarta sané
sampun kajantenang nganinin indik “Melalui budaya baca kita tumbuhkan kecintaan
terhadap budaya lokal”. Malarapan antuk bantang punika, pidarta sané jaga atur
uningayang titiang mamurda NGELESTARIANG BASA BALI.

Punggelan pidarta ring ajeng mamurda….

a. Ngrajegang budaya Bali

b. Ngelestariang budya Bali

c. Ngrajegang basa Bali

d. Ngelestariang basa Bali

e. Ngrajegang seni budya Bali

4. Ida dané, maosang indik perpustakaan, boya ja marupa bebaosan sané anyar. Napi
mawinan asapunika? Riantukan iraga para sisya, ngeninin indik perpustakaan punika,
yan inargamayang tan bina kadi sampun masikian ring kauripan iraga, duaning ring
sekolah-sekolah sami sampun maduwé perpustakaan. Sakéwanten kawéntenannyané
patut polih panampén becik saking iraga sareng sami. Duaning asapunika, ngiring
uningin dumun napi sujatiné perpustakaan punika? tur napi suksman ipun ri kala
ngawerdiang utawi numbuhang kecintaan terhadap budaya lokal, pamekasnyané ring
kawéntenan basa Baliné.

Napi unteng bebaosang punggelan pidarta ring ajeng?

a. Indik budaya Bali

b. Indik basa Bali

c. Indik perpustakaan

d. Indik sekolah

e. Indik budaya local

5. Basa Bali puniki wantah tetamian para panglingsir iraga saking nguni. Duaning
asapunika, malarapan antuk kayun mabasa Bali, napi malih sida manut anggah-
ungguh basanipun, punika dahat mautama pisan, waluya pratingkah nyihnayang
subakti ring sanghyang sastra, sané mapragayan Sang Hyang Aji Saraswati.
Basa napi sane kaanggen sajeroning punggelan pidarta ring ajeng?

a. Basa kasar

b. Basa andap

c. Basa alus singgih

d. Basa alus sor

e. Basa alus mider

6. Nabdabang para yowana mangda sida becik, patut kadagingin antuk kaweruhan. Ring
panegara sané sampun maju, pawangunan generasi mudané kautamayang pisan antuk
ngulati kaweruhan, napi malih kaweruhan punika tan sios maka bobotan jatma urip
sané marupa patitis ngulati santi jagathita.

Kruna kaweruhan sajeroning punggelan pidarta ring ajeng rumasuk kruna….

a. Andap

b. Alus sringgh

c. Alus sor

d. Alus mider

e. Mider

7. Ida dané sareng sami, Yan cutetang titiang matur maka pangringkes daging pidarta
puniki: 1. Perpustakaan inggih punika genah nyimpen buku-buku, majalah, foto-foto, fi
lm, dokumen miwah sapetunggilanipun, maka pabuat kaweruhan. 2. Ngelestariang
basa Bali, punika marupa sahanan pratingkah lan parisolahe sané mapetitis
nglanggengang idik purwa drseta, sané dados tetamian para leluhuré nguni, sané
kajiwa pramanain antuk sastra agama Hindu. 3. Sané patut ngelestariang basa Baliné
punika wantah iraga sareng sami. Pinaka sisya sané wénten ring Bali, pamekas sang
sané urip tur kamertanin antuk sari-sarining bhoga jagat Baliné, kamanggala antuk
para guru sami miwah sang angawa rat maka Guru Wisésa. Punika sané patut
ngajegang, maserana antuk kayun lascarya tan paleteh. 4. Indik pamarginé
ngelestariang basa Bali, tan mari mawiwéka antuk kapatutan. Asing-asing sané
ngawetuang paras-paros, sagilik-saguluk salunglung sabayantaka, manut
swadharmaning dados sisya, patut utamayang mangda tan kaicalan cihna kadi anak
Bali, kadi mangkiné kabaos jati diri kebalian orang Bali.

Ring ajeng kaungahang punggelan indik pidarta, yen cingak saking dagingnyane
rumasuk ring….

a. Unteng/tema
b. Murda

c. Pamahbah

d. Daging

e. Pamuput

8. Napi kemantan sane kaunggahang ring pamahbah pidarta?

a. Ngaturang pangrestiti ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa

b. Ngawedar indik unteng land aging pidarta

c. Nyutetang daging pidarta

d. Nunas pangampura antuk kekirangan rikala ngawedar pidarta

e. Nguncarang parama suksma antuk parama santhi

9. Pidarta sane kabaktayang nenten nganggen teks nanging sampun kaparidabdabang


langkung rumasuk pidarta….

a. Dadakan

b. Memoriter

c. Kaapalang

d. Kawacen

e. Ringkesan

10. Pidarta sane kabaktayang ngangge teks rikala ngawedar, nanging wantah bantang-
bantang babaosanyane sane kasurtat. Pidarta punika rumasuk pidarta….

a. Dadakan

b. Memoriter

c. Kaapalang

d. Kawacen

e. Ringkesan

P. Glosarium

Agem-ageman : Tetikesan utawi uger-uger ring sajeroning paplajahan sakadi: puisi,


pidarta, lelampahan miwah sane tiosan.

Pidarta : sahanan daging pikayunan sané mabuat pacang kawedar tur


katlatarang mantuka ring ajeng anak tiosan.
Q. Daftar Pustaka

Suwija, I Nyoman. 2014. Tata Titi Mabaos Bali. Denpasar:Pelawa Sari


Suwija, I Nyoman. 2002. Widia Sari Kelas X. Surabaya:Paramita
Tim Penyusun. 2017. Udiana Sastra. Denpasar: Dinas Pendidikan Provinsi Bali

Anda mungkin juga menyukai