Anda di halaman 1dari 7

RAMPAK BEDUG

dilakukan oleh warga pada perayaan hari raya


A. SEJARAH RAMPAK BEDUG fitri atau idul adha.

1. Pengertian Rampak Bedug

Bedug biasanya terdapat hampir di setiap masjid,


fungsinya adalah sebagai alat atau media
Seni rampak bedug adalah kesenian tradisional informasi bagi masyarakat tentang datangnya
asli masyarakat Pandeglang. waktu sholat.

Seni rampak bedug merupakan titik kulminasi Bedug adalah sebuah alat musik yang ditabuh
estetis dari tradisi ngadu bedug yang biara seperti gendang.

Ratu Nadia Maharani


Fungsi bedug adalah sebagai alat komunikasi Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat,
tradisional, baik adalam kegiatan ritual bernada khas, rendah, tetapi dapat
keagamaan maupun dalam bidang politik. terdengar sampai jarak yang cukup jauh.

Bedug terbuat dari sepotong batang kayu yang Kata Rampak berasal dari bahasa Sunda yang
besar dengan panjang berkisar satu meter bermakna serempak atau secara bersama-
atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sama.
sehingga berbentuk sebuah tabung besar.
Ujung batang yang berukuran lebih besar
ditutup dengan kulit binatang seperti kerbau
dan sapi yang berfungsi sebagai membran
atau selaput gendang untuk dapat
menghasilkan suara.
Ratu Nadia Maharani
Rampak bedug adalah suatu pertunjukan bedug Rampak bedug adalah seni bedug dengan
yang dimainkan secara bersama-sama. menggunakan waditra berupa bedug yang
jumlahnya lebih dari dua buah dan ditabuh
secara serempak sehingga dapat
menghasilkan irama yang sangat khas yang
enak bila didengarkan.

2. Sejarah Perkembangan Seni Rampak


Munculnya seni rampak bedug
dipengaruhi dari masuk dan
berkembangnya agama islam di daerah
Pandeglang, sekitar abad 13 Masehi.
Awalnya kegiatan menabuh bedug
hanya dilakukan di Masjid atau mushola
saja sebagai tanda datangnya waktu
sholat, yang kemudian berkembang
menjadi hiburan masyarakat pada bulan
suci ramadhan.
Ngadulag adalah kegiatan memukul
bedug bertalu-talu. Kegiatan ini
kemudian berkembang menjadi seni
pertunjukan bedug. Jumlah bedug yang
dipukul juga bertambah, dari awalnya
hanya satu, dua buah saja menjadi
Pertunjukan seni rampak bedug selalu dimainkan belasan, dengan bunyi yang berbeda-
oleh dua orang atau lebih. beda sehingga menghasilkan suatu
komposisi bunyi yang enak didengar.
Kesenian ini cepat berkembang di
wilayah Pandeglang hingga ke luar
daerah.
Karena sering dipertandingkan antar
kampung, maka masyarakat Pandeglang
menyebutnya Ngadu Bedug. Ngadu
Bedug diadakan pada momen hari

Ratu Nadia Maharani


setelah Idul Fitri dan sudah menjadi Tilingtit atau tingtit sebanyak 1
kebiasaan masyarakat Pandeglang. set (3 buah) yang di dalamnya
Ngadu Bedug kemudian berganti nama
terdiri dari bedug anting carang
menjadi Pasanggiri Bedug karena
pada saat itu kegiatan Ngadu Bedug dan bedug anting kerep yang
selalu diakhiri dengan perselisihan yang berfungsi sebagai melodi
berujung dengan Ngadu Golok. Pongpet sebuah bedug kecil yang
Tahun 1980-an merupakan awal mula memiliki fungsi sebagai iringan
lahirnya rampak bedug di Pandeglang. memulai dan mengakhiri lagu,
Salah satu penggagas berkembangnya
Antuk berfungsi untuk
rampak bedug di Pandeglang adalah
seorang seniman bernama H. Ilen. menurunkan dan menaikkan
tempo,
Dologdod dan gedug yang
3. Fungsi dan Peran Rampak Bedug
berfungsi sebagai bass
Seni rampak bedug pertama kali dibuat
Selain alat alat tersebut banyak alat
untuk menyambut bulan suci
Ramadhan, sama halnya seperti musik lainnya diantaranya: rebana,
ngabedug atau ngadulag. Walau para marawis, gamelan, dsb
pencetus dan pemainnya lebih Beberapa pola yang terdapat dalam
cenderung kearah religi, namun para pertunjukkan musik dalam seni rampak
seniman memandang rampak bedug bedug diantaranya yaitu:
sebagai seni yang bernilai.
Rampak bedug memiliki fungsi sebagai Bedug kecil (tilingtit/tingtitt)
berikut : selaku musik pengiring pemandu
1. Religi, untuk menyemarakkan irama dan gerakan
tarawihan, juga sebagai pengiring Bedug besar (gebrag) sebagai
takbiran, peringatan sahur dan penguat pada gerakan tarian
marhabaan.
rampak bedug
2. Persentasi estetis, yaitu sesuatu yang
memiliki fungsi untuk dinikmati oleh Dologdog dan gedug sebagai
para pencipta dan penontonnya. bass/penguat rasa dalam
Seniman akan mengungkapkan komponen musik
ekspresinya dalam sebuah karya Antuk sebagai variasi irama
yang memiliki nilai estetis.
musik
3. Hiburan, yaitu dapat menghibur
masyarakat (penikmat seni) karena Dalam pertunjukkan seni rampak bedug
kebutuhan masyarakat dari waktu ke alat utama yang digunakan adalah bedug.
waktu semakin meningkat seakan- Bedug besar ditabuh oleh putra/putri
akan haus akan hiburan. sambil melakukan tarian
4. Sarana komunikasi, yaitu sebagai
Tiang penyangga agar bedug tidak lagi
sarana untuk menyampaikan pesan
yang terkandung dalam sebuah tergeletak di bawah dinamakan ancak
pertunjukkan seni. Ancak memiliki dua jenis yaitu
5. Komersil, terciptanya profesi sebagai ancak yang dapat menyangga
pemain musik, penari, maupun atau menopang bedug lebih dari
pelatih seni rampak bedug.
satu bedug (menyatu) dan ancak
Seni rampak bedug memberi nilai moral
yang baik bagi pemain maupun yang hanya dapat menopang satu
penontonnya. bedug (satuan)
Ancak awalnya terbuat dari
B. WADITRA RAMPAK BEDUG bahan kayu namun seiring
perkembangan berubah menjadi
1. Alat Musik (Waditra) besi
Pada umumnya alat musik yang sering Pola tabuh yang biasanya disebut dengan
digunakan oleh setiap kelompok pada lagu diantaranya adalah:
pertunjukkan seni rampak bedug a) Pingping cakcak
diantaranya adalah: b) Rurudatan
Bedug besar sebanyak 4-8 buah c) Shalawat Badar
bedug yang berfungsi sebagai d) Sela Gunung
bass, e) Bajing Luncat

Ratu Nadia Maharani


f) Celementre Pasang kulit hewan yang sudah
g) Turumbu dipotong pada batang pohon yang
h) Tonggeret, dll akan digunakan. Kulit hewan
harus ditarik kuat dengan tali
2. Proses Pembuatan Bedug dan direkatkan menutupi lubang
hingga mneutup seluruh bagian
Berikut proses pembuatan badan bedug:
lubang dan dapat menghasilkan
1. Mencari bahan pokok bedug: bahan
suara ketika ditabuh
utamanya yaitu batang kayu (bedug
Tahap akhir atau finishing yaitu
pandeglang biasanya menggunakan
bedug di cat ataupun diberikan
batang kayu dr pohon kelapa) dan
pernis sesuai kebutuhan agar
kulit sapi atau kerbau
terlihat lebih indah
2. Melubangi bagian dalam dari batang
pohon kelapa tersebut hingga
membentuk lubang tembus pada tiap 3. Teknik Memainkan Alat Musik
sisinya. Pada tahap ini dibutuhkan Beberapa Waditra/ alat musik yang
keterampilan yang sangat baik digunakan dlm pertunjukkan seni
karena jika salah maka kemungkinan rampak bedug merupakan kelompok
waditra / alat musik yang bersifat
batang pohon kelapa dapat
membranophone.
mengalami keretakan pada bagian Membranophone adalah sebuah
luarnya sehingga tidak dapat alat musik yang bentuknya
digunakan menyerupai tabubg dan ditutup dgn
3. Pelubangan tahap selanjutnya selaput membran dan cara
dengan menggunakan pahatan. memainkannya dgn dipukul/ditabuh.
Bedug dapat dimainkan dengan cara
Proses ini hanya untuk merapihkan
dipukuli menggunakan alat pemukul
pelubangan saja yang mengikuti pola berupa batang kayu.
lingkaran dari batang pohon kelapa Beberapa variasi teknik dalam
dengan tujuan memberikan ruang memukul bedug :
getaran untuk suara yang dihasilkan 1. Memukul bagian tengah bedug
2. Memukul bagian samping kanan
ketika bedug ditabuh
dan kiri bedug
4. Menghaluskan bada bagian bagian 3. Memukul bagian atas atau bawah
batang pohon kelapa dengan bedug
menggunakan hamplas agar batang 4. Memukul dengan kedua tangan
pohon kelapa terlihat lebih halus secara bergantian
Penjelasan dalam memainkan bedug
sebelum diberikan cat warna
diuraikan dalam bentuk notasi :
Proses pembuatan penutup bedug: o T = Tung (Anting Sela)
1) Yang digunakan adalah bahan o t = ting (Anting kerep muka)
dari kulit kerbau o t = tek (Anting kerep
2) Kulit kerbau dijemur untuk nengkep)
menghilangkan bau hewan yang o D = Dong (Dolongdong,
menempel dan menghilangkan Gedug, dan Bedug)
kadar air dalam kulit agar tidak
mudah membusuk serta C. STRUKTUR GERAK TARI RAMPAK BEDUG
membuatnya menjadi bahan kulit Koreografi adalah proses pemilihan dan
yang awet pengaturan gerakan-gerakan yang
Cara menjemur dapat dilakukan menjadi sebuah bentuk tarian baru.
dengan membentangkan bagian Koreografi yang ada dalam pertunjukan
kesenian rampak bedug yanng disajikan
kulit dan ditarik menggunakan
merupakan hasil penciptaan dari para
tali yang diikatkan pada sebuah koreografer yang kreatif dalam
bambu yang sudah dibentuk mencipkatan gerakan baru, gerakan
Setelah kulit hewan kering, buat yang diciptakan merupakan gerak
pola pada kulit hewan sebesar kolaborasi antara gerak tari secara utuh
dan gerak menabuh.
diameter lubang dr batang pohon
Perkembangan gerak dalam pertunjukan
kelapa td kesesnian rampak bedug tidak terlepas
Ratu Nadia Maharani
dari gerakan-gerakan pencak silat.
kemudian digabungkan sehingga
menjadi suatu kesatuan susunan gerak D. BUSANA RIAS DAN PROPERTI
tari yang indah.
Gerak tari yang ada dalam kesenian A. TATA RIAS DAN BUSANA
rampak bedug tidak ada yang baku. Tata busana dan rias tidaklah asing
Gerak tidak baku adalah setiap dalam setelah pertunjukan, yaitu untuk
koreografer kelompok kesenian rampak melengkapi unsur unsur pertunjukan
bedug bebas untuk berkreasi dalam apapun memperindah penampilan serta
menciptakan suatu gerak sesuai dengan memperjelas peran para pemain.
kreativitas, tapi harus tetap ada esensi Tata busana dan rias identik dengan
dasar dari seni rampak bedug yang warna, karena penggunaan warna dalam
disesuaikan dengan perkembangan kostum dan riasan berkaitan dengan
zaman dan keinginan penonton. karakter dan watak tokoh yang dimainkan
Bentuk susunan koreografi tari dalam Warna dibedkan menjadi :
kesenian seni rampak bedug terbagi - Warna primer : warna warna
atas tiga tahapan : pokok, mencakup warna merah,
1 Bagian Awal => Dimulai dengan kuning, dan biru.
gerakan tari memasuki ruangan - Warna sekunder : campuran dari
pentas oleh para penari putra. warna primer, mencakup Hijau,
2 Bagian Tengah => Menampilkan oranye, dan ungu.
gerakan-gerakan yang sudah - Warna intermediet: campuran
menjadi satu rangkaian gerak silat antara warna primer dengan
dan tari. warna dihadapannya.
3 Bagian Akhir => Gerakan-gerakan - Warna tersier: campuran antara
tari yang dikolaborasikan dengan warna sekunder dengan warna
gerakan menabuh bedug putra dan primer.
putri. - Warna kuarter : campuran antara
Gerakan tari dalam pertunjukan seni warna primer dengan tersier.
rampak bedug termasuk kedalam - Warna netral: mencakup warna
bentuk komposisi kelompok(jumlah hitam dan putih.
penari lebih dari 2 orang). Pengguna warna dalam sebuah
Pola gerak tari yang dipakai dalam pertunjukan dihubungkan dengan
pertunjukan seni rampak bedug : fungsinya sebagai lambang / simbol,
Pola Gerak Serempak juga sebagai pemberi efek emosional
Pola Gerak Seimbang terhadap setiap tokoh.
Pola Gerak Berurutan
Pola Gerak Saling Berbeda 1. Tata Rias
Pola Gerak Berselang-seling Yaitu seni menggunakan bahan
Struktur penyajian seni Rampak Bedug kosmetika untuk mewujudkan wajah
Buhun : peranan dengan memberikan
1 Berpusat pada lagu => Lagu yang dandanan pada pemain sesuai busana.
digunakan bisa bervariasi Dalam suatu pertunjukan,tata rias
2 Bubuka (intro) diperluan untuk menggambakan watak
3 Pemilihan beberapa pola lagu tokoh diatas pentas.
4 Penutup Ada dua jenis rias, yaitu :
Contoh gerak khas yang biasa - Rias baku : tidak dapat di
digunakan dalam pementasan rampak kreasikan, misalkan pada
bedug buhun yang bersumber dari tokoh pewayangan.
gerak silat : - Rias tidak baku: dapat
a Catruk diubah / dikreasikan, misalnya
b Selup dalam tari tradisi kreasi.
c Kombinasi Dari karakternya, tata rias dibagi
Gerakan di atas adalah gerak yang biasa kreasi :
kita temui dalam pertunjukan seni Rias wajah kovektif: untuk
rampak bedug. Namun gerak-gerak memperbaiki wajah yang
seperti catruk untuk setiap kelompok kurang sempurna.
seni memiliki versi dan variasi yang Rias wajah karakter: untuk
sedikit berbeda tapi intinya sama. memperjelas tokoh / watak
Penggunaan busana rias dan properti sebuah karakter.
dalam suatu pertunjukkan yaitu untuk Rias wajah fantasi: untuk
menambah nilai estetika sehingga mewujudkan angan/ imajinasi
menarik perhatian penonton Karakter

Ratu Nadia Maharani


Fungsi Busana dan Riasan : d) Kain batik ( sarung )
Membantu gerak Pemain musik pengiring
Menghidupkan karakter tokoh a) Ikat kepala
Menambah nilai estetika b) Baju lengan panjang
c) Celana panjang
2. Tata Busana
B. PROPERTI
Yaitu kostum dan aksesorisyang
digunakan penari Yaitu perlengkapan atau alat yang
dimainkan oleh pemeran diatas pentas
Terdiri atas :
Properti yang digunakan dalam suatu
Pakaian dasar, misal: setagen,
pertunjukan disesuaikan dengan tema
korset, rok dalam.
Berdasarkan pemanfaatannya, properti
Pakaian kaki, misal : sepatu
dibagi menjadi :
Pakaian tubuh, misal: kain, rok,
Hand prop : peralatan yang
selendang
dipakai oleh penari saat
Pakaian kepala, misal : tata
melakukan tarian. Misalnya,
rambut kipas, kendi, payung, dll
Aseksoris, misal: gelang, Stage prop : peralatan yang
kalung ditata di panggung untuk
Pada pertunjukan rampag bedug, yang Membantu penampilan tari.
digunakan yaitu pakaian muslim Misalnya; Bingkai, gapura,
sederhana pepohonan dll
Varian busana rampag bedug : Dalam pertunjukan rampak bedug,
Penari putri : properti yang digunakan, yaitu:
a) Jilbab Stage prop : bedug
b) Kemben dan kebaya lengan Hand prop : panakol (pemukul
panjang bedug), dalam variasinya
c) Celana panjang (pangsi) Digunakan pula kipas, rebana,
dan sabut dll
d) Kain batik (sinjang)
Pemain putra :
a) Ikat kepala ( lomar )
b) Baju lengan panjang
c) Celana lengan panjang
( pangsi ) dan sabuk

Ratu Nadia Maharani

Anda mungkin juga menyukai