Anda di halaman 1dari 3

Alat Pernapasan Pada Burung atau Aves

Alat pernapasan pada burung atau aves berupa paru-paru. Paru-paru pada
burung memiliki ukuran yang relatif kecil jika dibandingkan dengan ukuran
tubuhnya namun pada prinsipnya sistem pernapasan pada burung itu mirip
dengan hewan mamalia lainnya, hanya saja pada burung terdapat
tambahan 9 kantong udara (saccus pneumatikus). Kantong udara ini
berfungsi sebagai perluasan paru-paru yang berfungsi untuk menampung
udara cadangan sedangkan pertukaran gas tetap dilakukan di dalam paru-
paru.
Dimana letak sembilan kantong udara pada burung?
Kantong udara pada burung terletak dibeberapa posisi yaitu 2 buah di
leher, 1 buah diantara tulang selangka, 2 buah berada di dada depan, 2
buah berada di dada belakang dan 2 buah kantong udara di perut.

Apa fungsi dari kantong udara?


Kantong udara pada burung memiliki beberapa fungsi antara lain;

1. Membantu napas pada saat terbang karena kantong udara dapat


menyimpan cadangan udara,
2. Membantu mengeraskan suara saat berkicau,
3. Membantu menjaga suhu organ dalam dari pengaruh suhu dingin
lingkungan,
4. Membantu mengatur berat jenis badan saat burung berenang dan
terbang.

Gambar. Alat Pernapasan Burung (Sumber: Sumber: Biologi Kimball, 1992)

Alat pernapasan pada burung antara lain sebagai berikut;


1. Lubang hidung
Lubang hidung merupakan “gerbang” terdepan sebagai keluar masuknya
udara.

2. Celah tekak
Celah tekak terdapat pada faring dan menghubungkan trakea.
3. Trakea
Trakea berbentuk seperti pipa yang disusun oleh tulang-tulang rawan yang
berbentuk cincin. Pada ujung trakea nanti akan ada dua percabangan
bifurkasi trakea yaitu bronkus kanan dan kiri yang kemudian
menghubungkan siring dengan paru-paru.

4. Siring (alat suara)


Siring merupakan alat suara yang terdapat pada bifurkasi trakea yang
tersusun dari otot sterno trakealis dan otot siringalis. Otot sterno trakealis
berfungsi menghubungkan tulang dada dengan trakea sedangkan otot
siringalis berfungsi menghubungkan siring dengan dinding trakea dalam.
Saat lipatan yang terdapat pada selaput bagian siring bergetar, maka dapat
menghasilkan suara.

5. Paru-paru
Paru-paru pada burung terdapat pada dada bagian dalam yang kemudian
diselimuti oleh lapisan pleura. Paru-paru burung tersusun atas bronkus
primer dan mesobronkus yang saling berhubungan. Mesobronkus
merupakan bronkiolus yang paling besar dimana memiliki dua cabang
yakni dua set bronkus sekunder anterior (ventrobronkus) dan bronkus
sekunder posterior (porsobronkus). Kedua bronkus sekunder ini
dihubungkan oleh parabronkus dengan jumlah bisa sekitar 1000 buah
dengan garis tengah kurang lebih 0,5 mm. Selain itu paru-paru juga
berhubungan dengan kantong-kantong udara.

Gambar. Sistem pernapasan pada burung (Sumber: harunyahya.com)


Bagaimana proses pernapasan pada burung?
Proses pernapasan pada burung kita bagi menjadi dua keadaan yaitu
ketika burung dalam posisi istirahat dan ketika burung sedang terbang.

1. Pernapasan saat istirahat


a. Proses inspirasi

Tulang rusuk mengembang keluar sehingga rongga dada membesar ->


tekanan udara dalam paru-paru mengecil -> udara luar masuk ke dalam
paru-paru dan sebagian ke kantong-kantong udara posterior melalui
hidung, celah tekak, trakea, siring dan paru-paru -> udara akan masuk ke
dalam parabronkus -> terjadi pertukaran O2 dan CO2

b. Proses ekspirasi

Tulang rusuk mengempis ke dalam sehingga rongga dada mengecil ->


tekanan udara dalam paru-paru meningkat -> udara keluar dari paru-paru
dan kantong udara. Saat udara melewati paru-paru, akan terjadi difusi
O2 dan CO2 lagi.

2. Pernapasan saat terbang


Berbeda pada saat istirahat, pada saat terbang mekanisme
mengembangnya rongga dada tidak dapat dilakukan. Nah, disinilah fungsi
dari kantong-kantong udara.

a. Proses inspirasi

Burung mengepakkan sayap (terangkat) -> kantong udara yang berada di


antara tulang korakoid terjepit, tetapi kantong udara yang terletak di bawah
ketiak mengembang -> udara masuk ke dalam kantong udara di bawah
ketiak -> terjadi difusi O2 dan CO2 di dalam paru-paru

b. Proses ekspirasi

Burung menurunkan sayap -> kantong udara di bawah ketiak menjadi


terjepit sedangkan kantong udara di antara tulang korakoid mengembang -
> udara masuk ke kantong udara di antara tulang korakoid -> terjadi difusi
O2 dan CO2.

Anda mungkin juga menyukai