Anda di halaman 1dari 6

Karya sastra

Karya sastra adalah ungkapan perasaan manusia yang bersifat pribadi yang berupa
pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam bentuk gambaran
kehidupan yang dapat membangkitkn pesona dengan alat berupa bahasa dan dilukiskan
dalam bentuk tulisan. Menurut Sumardjo dalam bukunya mengatakan bahwa karya sastra
adalah sebuah usaha merekam isi jiwa sastrawanya, rekaman ini menggunakan alat bahasa.
Sastra adalah bentuk rekaman dengan bahasa yang akan disampaikan kepada orang lain.
karya sastra dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu karya sastra imajinatif dan
karya sastra noimajinatif. Pembagian jenis sastra imajinatif antara lain: puisi, fiksi atau prosa
naratif dan drama.
Puisi
Puisi termasuk salah satu jenis sastra yang berisi ungkapan perasaan penyair, mengandung
rima dan irama, serta diungkapkan dalam pilihan kata yang cermat dan tepat.
Secara umum, ciri-ciri puisi adalah sebagai berikut:

-Penulisannya terdiri dari bait yang di dalamnya berisi baris-baris.


-Banyak mengunakan gaya bahasa (majas) yang bermakna kiasan.
-Terikat oleh persajakan rima dan irama.

Contoh puisi :
Namaku
aku mempunyai nama
nama itu panggilanku
nama itu identitasku
namaku jati diriku
namaku sangat berharga
hadiah dari orang tua
namaku akan kujaga
untuk dikenal dunia.

Menggosok gigi
kawan kawan dengarlah nasihat
rajinlah selalu menggosok gigi
cepat cepat ambillah sikat
ayo ramai ramai gosok gigi
gigi putih gigi sehat
senyum pun berseri seri
sakit gigi takkan pernah
hati senang takkan gundah

Bangun pagi
mari kawan
kita bangun pagi
sambut datangnya mentari
yang menyinari bumi
ayo kawan
berolahraga pagi
hirup udara segar murni
badan sehat wajah berseri.

Rumahku
rumahku mungil
rumahku bersih
rumahku indah
rumahku rapi
ada taman di halaman depan
berbagai bunga tumbuh di sana
ku slalu berjanji
kujaga kebersihan rumahku
agar aku selalu nyaman hidup di situ.

Kupu-kupu
kupu kupu yang lucu
sungguh indah warna bulumu
kuning merah dan hitam
sungguh sangat menawan
kau terbang ke sana kemari
hinggap di atas bunga yang wangi
selalu kau kepakkan sayapmu
bagai tiada rasa lelah
aku sangat terpesona keindahanmu
wahai kupu kupu
tetaplah terbang bersamaku
menghibur hatiku yang sedang pilu.

Ayamku
petok petok petok
teriak induk ayamku
pertanda hendak bertelur
kugiring induk ayam itu ke kandang
kusediakan tempat yang nyaman
tiap hari ayamku bertelur
satu dua tiga hingga sepuluh
kini ayamku mengerami telurnya
tiga minggu kemudian telur menetas
lucu lucu anak ayam itu
tahukah kawan semua
aku mempunyai cita cita
kelak menjadi peternak ayam
punya beratus ratus ayam
sungguh sangat menyenangkan.
PANTUN
Pantun adalah salah satu jenis pusisi lama yg sangat luas dikenal di Indonesia, pasti kalian
sering jumpai yang Namanya pantun, entah itu di buku, di televisi atau di acara- acara kartun
yang kalian tonton seperti di acara upin dan ipin, yang mana biasanya jarjit sering melafalkan
pantun.
Menurut KBBI : pantun merupakan bentuk puisi Indonesia yang tiap bait terdiri atas empat
baris dengan sajak (a - b – a – b).
Setiap larik pantun biasanya terdiri dari empat baris, yaitu baris pertama dan kedua
merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun
Ciri- ciri pantun :
1. Satu bait terdiri dari empat baris
2. Setiap baris terdiri dari 8- 12 suku kata
3. Bunyi akhir baris bersajak a-b-a-b
4. Baris 1 dan 2 disebut sampiran, dan baris 3 dan 4 adalah isi
Contoh
Ke pasar beli buah salak
Tidak lupa membeli semangka
Berbaktilah pada ibu bapak
Agar kelak bisa masuk surga

Adik makan kacang polong


Kakak suka kacang kenari
Agar gigi tidak ompong
Rajinlah sikat gigi di malam hari

Jalan- jalan menuju sawah


Jangan lupa ………………
Siapa rajin ke sekolah
Kelak jadi anak pandai

Syair
syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir
dengan bunyi yang sama.
Ciri-Ciri Syair
1. Terdiri dari 4 baris
Syair bisa teridiri dari beberapa bait, tapi setiap baitnya harus terdiri dari 4 baris.
Contoh:
Bangun pagi jangan malas
Meski belajar di rumah tetaplah antusias
Jangan karena tak belajar di kelas
Hilang semangat jadi tak awas

Terus belajar agar berilmu


Giat belajar harus selalu
Meski lelah tak kenal waktu
Semuanya demi masa depanmu

Tak lupa berdoa pada Tuhan Yang Esa


Semoga pandemi ini segera reda
Agar bisa kembali seru berjumpa
Dengan kawan yang lama tak disapa
2. Tiap baris terdiri dari 4-6 kata
Ciri-ciri syair selanjutnya adalah terdiri dari 4 sampai 6 kata dalam tiap barisnya. Contohnya
sebagai berikut:
Bangun pagi jangan malas (4 kata)
Meski belajar di rumah tetaplah antusias (6 kata)
Jangan karena tak belajar di kelas (6 kata)
Hilang semangat jadi tak awas (5 kata)
3. Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
Tiap baris syair memiliki 8-12 suku kata. Suku kata merupakan jumlah gabungan satu atau
lebih huruf konsonan dan satu huruf vokal. Contohnya pada kata belajar ada tiga suku kata,
yaitu be, la, dan jar.
Berikut contohnya:
Te/rus be/la/jar a/gar ber/il/mu (10 suku kata)
Gi/at be/la/jar ha/rus se/la/lu (10 suku kata)
Mes/ki le/lah tak/ ke/nal wak/tu (9 suku kata)
Se/mu/a/nya de/mi ma/sa de/pan/mu (11 suku kata)

4. Semua baris adalah isi


Berbeda dengan pantun yang memiliki sampiran di dua awal barisnya, syair hanya terdiri dari
isi dalam 4 barisnya.
Tiap baris dalam syair biasanya menyampaikan cerita atau pesan dan tidak ada sampiran.
Berikut adalah contohnya:
Tak lupa berdoa pada Tuhan Yang Esa
Semoga pandemi ini segera reda
Agar bisa kembali seru berjumpa
Dengan kawan yang lama tak disapa

5. Memiliki rima akhir a-a-a-a


Ciri-ciri syair lainnya adalah memiliki rima atau akhiran a-a-a-a tiap barisnya.
Contoh:
Bangun pagi jangan malas (s)
Meski belajar di rumah tetaplah antusias (s)
Jangan karena tak belajar di kelas (s)
Hilang semangat jadi tak awas (s)
6. Berisi cerita atau pesan
Syair biasanya berisi tentang sebuah cerita atau kisah yang mengandung unsur mitos, sejarah,
agama/filsafat, atau rekaan belaka. Syair juga bisa berisi petuah atau nasihat bijak.

Perbedaan Syair dengan Pantun


1. Rima
Pantun: rima atau persamaan bunyinya adalah a-b-a-b
Syair: rima atau persamaan bunyinya adalah a-a-a-a
2. Isi bait
Pantun: baris pertama dan kedua adalah sampiran, kemudian baris ketiga dan keempat adalah
isi.
Syair: Seluruh barisnya adalah isi atau hal yang ingin disampaikan oleh penciptanya.

Anda mungkin juga menyukai