Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara.
Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "penuntun”.
Ciri-cirinya:
Contoh pantun:
SYAIR
Syair adalah salah satu jenis puisi. Kata "syair" berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti "perasaan".
Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti "puisi" dalam pengertian umum. Syair dalam
kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam
perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga syair di desain sesuai
dengan keadaan dan situasi yang terjadi
Ciri-cirinya:
2.Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-14 suku kata.
Contoh:
GURINDAM
Gurindam merupakan suatu puisi lama yang berisi dua bait, dalam setiap baitnya ada dua baris
kalimat dengan rima yang sama, yang satu kesatuan secara untuh. Gurindam dibawa oleh sastra
Hindu atau orang Hindu. Gurindam yang berasal dari India atau bahasa “Tamil” yakni kirindam
dalam arti perumpamaan, mula-mula asmal.
Baris yang pertama berisi seperti soal, perjanjian atau masalah dan baris yang kedua berisi
jawabannya atau akibat dari masalah atau peranjian di baris pertama tadi. Gurindam terdiri atas
dua baris pada setiap baitnya.
Ciri-cirinya:
3.Setiap barisnya mempunyai bersajak atau rima A-A, B-B, C-C, dan selanjutnya.
5.Isi gurindam umumnya tentang kata-kata mutiara atau filosofi hidup, nasehat-nasehat.
Contoh:
Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepatah maupun perumpamaan yang
mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk
pantun atau syair, kadang-kadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
Kata “seloka” diambil dari bahasa Sanskerta, sloka.
Ciri-ciri
2.Bersajak a-b-a-b
Contoh:
MANTRA
Mantra diartikan sebagai susunan kata yang berunsur puisi (seperti rima dan irama) yang
dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk
menandingi kekuatan gaib yang lain.
Ciri-cirinya
- Adanya perulangan.
- Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius.
Contoh:
TALIBUN
adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4
baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya.
Ciri-cirinya:
Agar engkau menjadi manusia yang tau adat dan budi pekerti
Niscaya balasan berat yang engkau terima dari Yang Maha Kuasa
Berharap malam nanti dapat menikmati daging menjangan yang guruh nan kenyal