Anda di halaman 1dari 24

srikasmanawati@gmail.

com
KARAKTERISTIK PANTUN
Terdiri dari
1 bait

Tiap bait
Bersajak a b a b 4 baris

Baris 1 2 sampiran, Tiap baris terdiri 8-12


baris 3 4 isi suku kata

Tiap baris terdiri dari


4 – 8 kata
STRUKTUR DAN KAIDAH PANTUN
1) struktur
 sampiran
 isi
2) Kaidah
 diksi (ragam diksi yang digunakan antara lain:
ungkapan, peribahasa, dan majas)
MACAM-MACAM PANTUN

 NASIHAT
 PANTUN TEKA-TEKI

 PANTUN REMAJA

 PANTUN AGAMA

 PANTUN ADAT

 PANTUN KEPAHLAWANAN

 PANTUN JENAKA
CONTOH
 PANTUN PAHLAWAN
Apalah makna membawa parang
Jikalau takut bawa belati
Apalah makna ke medan perang
Jikalau tidak takut mati
 PANTUN NASIHAT
Hati-hati jika mau menyeberang
Jangan sampai titiannya patah
Hati-hati kalau dirantau orang
Jangan sampai berbuat salah
 PANTUN JENAKA
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
 PANTUN REMAJA
Padang hijau banyak berjalur
Tempat bermain si anak nakal
Ingat kekasih menjelang tidur
Air mata basahi bantal
 PANTUN TEKA-TEKI
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung
 PANTUN AGAMA
Pedihnya sabun karena buih
Buih dipakai mencuci kain
Meski harta belum berebih
Jangan lupa fakir dan miskin
 PANTUN ADAT
Kuat rumah karena sendi
Rusak sendi rumah binasa
Kuat bangsa karena budi
Rusak budi bangsa binasa
BERBALAS PANTUN
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Aku sedih lihat kau berkeluh
Ada apa gerangan teman
Ambil buah melempar batu
Kalau tak bisa pakailah galah
Aku berkeluh karena sesuatu
Tadi aku dihukum kepala sekolah
SOAL
 Susun pantun di bawah ini!
1. Hati dengki bertambah dengki
2. Hujan di hulu belum lagi teduh
3. Air dalam bertambah lagi
4. Dendam dahulu belum lagi sembuh
A. 3-2-1-4
B. 4-1-2-3
C. 2-3-4-1
D. 3-2-4-1
Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun
sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Ciri lain
dari sebuah pantun adalah pantun tidak terdapat nama
penulis. Mengapa terjadi hal seperti itu?
A. Karena penyebaran pantun dilakukan secara lisan.
B. Karena mudah untuk dibuat
C. Karena tulisannya singkat
D. Karena isinya sederhana
Struktur pantun ada 2, yaitu.…
A. sampiran dan isi
B. lampiran dan isi
C. larik dan rima
D. bait dan larik
Bacalah larik-larik puisi berikut!
Buah mengkudu kusangka kandis
Kandis terletak dalam puan
Gula madu kusangka manis
....
Larik yang tepat untuk melengkapi pantun di atas
adalah . . . .
A. Senyum adinda memang manis
B. Gula manis di dalam cawan
C. Kawan manis idaman hati
D. Manis lagi senyummu, Tuan
SYAIR

 Syair merupakan jenis puisi lama yang pada


tiap-tiap bait itu terdiri atas empat larik (baris)
yang berakhir dengan bunyi yang sama.
CIRI-CIRI SYAIR

 Cerita yang dibuat ke dalam bentuk bait


 Satu bait terdiri dari 4 baris

 Boleh lebih dari 1 bait yang bersambung

 Bersajak aa-aa

 Semua merupakan isi

 Terdiri dari 4 – 8 kata


MACAM-MACAM SYAIR
 Syair Panji
Syair panji merupakan syair yang berisi/bercerita mengenai
suatu keadaan yang terjadi dalam istana (kerajaan), keadaan
orang-orang yang ada atau juga berasal dari dalam istana.
Contohnya seperti “Syair Ken Tambunan”.
 Syair Romantis
Syair romantis merupakan suatu syair yang berisi mengenai
perasa cinta, atau percintaan pelipur lara, cerita rakyat.
Contohnya seperti, “Syair Bidasari”.
 Syair Kiasan
Syair kiasan merupakan suatu syair yang menceritakan
mengenai percintaan antara ikan, burung, bunga, atau juga
buah-buahan yang semuanya hal itu hanyalah simbolik yang
terkandung di dalamnya, kiasan atau juga sindiran kepada
peristiwa tertentu. Contohnya seperti, “Syair Burung Pangguk”.
 Syair Sejarah
Syair sejarah merupakan suatu syair yang
berdasarkan peristiwa sejarah terpenting,
contohnya seperti tentang peperangan. Contoh syair
sejarah ini misalnya, “Syair Perang Mengkasar”.
 Syair Agama
Syair agama merupakan syair yang mengandungi
tema ajaran ilmu tasawuf. Syair agama ini tergolong
syair terpenting, yang terbagi menjadi empat, yaitu
syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair riwayat
Nabi, dan juga syair nasihat.
SYAIR AGAMA
Dengarkanlah wahai kawan sejati,
Syair sederhana dari lubuk hati,
Tentang hidup dunia fana ini,
Tentang kerikil yang kena dihadapi,
Hidup sementara hanyalah untuk beribadat,
Bukan mengumpat bukan maksiat,
Janganlah terbuai godaan syahwat,
Hingga ibadah kena terlewat,
Janganlah lalai akan sholat,
Janganlah kikir akan zakat,
Kenalah kita perbanyak sholawat,
Guna bekal kelak di akhirat,
SYAIR PANJI
Syair Ken Tambuhan
Jika tuan menjadi air
Kakang menjadi ikan di pasir
Kata nin tiada kakanda mungkir
Kasih kakang batin dan lahir
Jika tuan menjadi bulan
Kakang menjadi pungguk merawan
Aria ningsun emas tempawan
Janganlah bercerai apalah tuan
Tuan laksana bunga kembang
Kakanda menjadi seekor kumbang
Tuan memberi kakanda bimbang
Tiadalah kasihan tuan akan abang
GURINDAM

 Gurindam adalah karya sastra lama yang


berbentuk puisi yang terdiri dari dua baris
kalimat yang memiliki rima atau sajak yang
sama. Gurindam sendiri memiliki lebih dari
satu bait yang terdiri dari 2 baris tiap baitnya.
CIRI-CIRI GURINDAM

 Gurindam terdiri dari dua baris tiap baitnya.


 Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14
kata.
 Tiap baris memiliki hubungan sebab akibat.

 Tiap baris memiliki rima atau bersajak A-A, B-B,


C-C, dan seterusnya.
 Isi gurindam biasanya berupa nasihat-nasihat,
filosofi hidup atau kata-kata mutiara.
MACAM-MACAM GURINDAM
 Gurindam Berkait
Gurindam berkait adalah gurindam yang
bait pertama berhubungan dengan bait
berikutnya dan juga pada bait seterusnya.
contoh:
Sebelum berbicara pikir dahulu
Agar tak melukai hati temanmu

Kalau berbicara semaumu


Tentulah banyak orang yang membencimu
 Gurindam berangkai
Gurindam berangkai adalah bentuk
gurindam yang memiliki kata yang sama di
setiap baris pertama baitnya.

Contoh:
Temukan apa yang dimaksud sahabat
Temukan apa yang dimaksud maksiat

Janganlah menjadi orang yang memelas


Nanti kamu menjadi orang yang malas
UNSUR KEBAHASAAN PANTUN, SYAIR, DAN
GURINDAM
 Diksi (pemilihan kata)
Diksi yang digunakan adalah kata-kata khas,
terkadang menggunakan bahasa Melayu.
 Bahasa Kiasan
Bahasa yang digunakan bermakna kias (bukan
sesungguhnya).
 Imaji/Citraan
Citraan yang digunakan adalah penglihatan,
pendengaran, perasaan, perabaan, pengecapan, dll.
 Bunyi
Bunyi atau rima/sajak. Ada yang (aa-aa); (ab-ab);
(aa-bb-cc)
CONTOH GURINDAM
 Kalau kita hendak masuk surga
perbanyaklah pahala di dunia

 Sebelum kita berkata-kata


Pikirkan segala isi perkataannya

 Anak sekolah yang rajin belajar


Pasti dia akan jadi anak pintar

Anda mungkin juga menyukai