Anda di halaman 1dari 6

1. Bagaimana tatalaksana diare pada anak ?

Pencegahan Diare pada Anak

Mengingat kasus diare pada anak masih sangat banyak di Indonesia, orang tua perlu
melakukan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Diare pada anak dapat dicegah
melalui beberapa cara berikut ini:

 Menjaga kebersihan lingkungan, terutama sumber air minum. Pastikan air dan makanan yang
dikonsumsi bersih dan matang.
 Membiasakan anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah buang air
kecil atau buang air besar, juga setelah memegang benda kotor.
 Memberikan ASI pada anak berusia <2 tahun untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
 Memberikan anak makanan yang bergizi dan bermanfaat untuk pencernaannya, misalnya
nanas yang diduga bisa menangkal infeksi bakteri penyebab diare
 Memberikan anak vaksin rotavirus.

2. Mengapa di rujuk ke klinik sanitasi ?


Klinik sanitasi adalah suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan
pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk
yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan pemukiman
yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat
dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung.
Secara umum klinik sanitasi bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melaui upaya preventif, kuratif, dan promotif yang dilakukan
secara terpadu, terarah dan terus menerus. Secara khusus bertujuan:

1. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam


program pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan
dengan memberdayakan masyarakat;
2. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku
masyarakat (pasien, klien dan masyarakat) untuk mewujudkan
lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat;
3. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan masyarakat untuk
mencegah dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah
kesehatan lingkungan dengan sumber daya yang ada;
4. Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya
kondisi kesehatan lingkungan.

Sasaran program klinik sanitasi meliputi: 1) penderita penyakit (pasien) yang


berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan (yang datang ke
puskesmas atau yang diketemukan di lapangan); 2) masyarakat umum (klien)
yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan (yang datang ke
puskesmas atau yang menemui petugas klinik sanitasi di lapangan); 3)
lingkungan penyebab masalah bagi penderita/klien dan masyarakat sekitarnya.
Alasan dokter merujuk adalah untuk mengetahui apakah penyebab diare
pada kedua anak bu rere krn sanitasi di lingkungan bu rere yang buruk.
1. Mengapa anak perempuan berusia 4 tahun rere bisa mengalami diare? Dan
apakah ada hubungannya dengan diare yg dialami oleh anaknya yg berusia 6
tahun?
2. Bagaimana diare bisa menyebabkan dehidrasi?
3. Apa hubungan pemberian oralit dengan kedua anak rere? Dan kenapa anaknya
menolak untuk konsumsi oralitnya?
4. Apa hubungan diare pada anak rere satu minggu yg lalu dengan keluhan
sekarang?
5. Apa resep yang diberikan pd anak rere yg berusia 4 tahun?
6. Mengapa anak rere dirujuk ke klinik sanitasi? Dan apa kriteria pasien yg dirujuk
k klinik sanitasi?
7. Apa saja manfaat dari komposter dan pembuatan pelet plastik?
8. Bagaimana pengaruh air bagi kesehatan?
Learning Objective :
1. M3 Standar lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.
2. M3 Penyakit infeksi yang timbul akibat lingkungan yang tidak sehat
3. M3 Epidemiologi penyakit yang timbul akibat lingkungan yg tidak sehat
4. M3Upaya promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif terkait penyakit infeksi akibat
lingkungan yg tidak sehat.
5.M3 Program pemerintah dalam penyelesaian masalah kesehatan komunitas yg
timbul akibat lingkungan yg tidak sehat.
6. M3 Bentuk pengelolaan lingkungan berdasarkan Undang-Undang.

Anda mungkin juga menyukai