Anda di halaman 1dari 12

RAKYAT

PENGERTIAN,
JENIS, DAN
CONTOHNYA
Materi Bahasa Indonesia
Danang Priandoko
SMP Negeri 3 Banyuwangi
Pengertian Puisi Rakyat

Puisi adalah karya sastra yang didalamnya terdapat beberapa jenis bait dan baris. Dengan
menggunakan kata-kata yang indah yang diambil dari suatu tema yang dibahas oleh penilis puisi. Dan
salah satu contoh puisi tersebut adalah puisi rakyat.

Puisi Rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya. Umumnya puisi rakyat
terdiri dari beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang
pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama.
Pengertian Puisi Rakyat
Jenis-jenis puisi rakyat antaranya yaitu pantun, gurindam, syair atau juga puisi rakyat yang sudah
berkembang disuatu daerah tertentu. Dunia kesastraan mempunyai warisan turun-temurun berupa cerita
rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya karena cerita atau puisi tersebut sudah
ada sejak dulu kala. Karenanya, biasanya puisi lama disampikan dengan cara mulut-kemulut. Puisi lama
biasanya terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris dan jumlah kata,
pengulangan kata dan juga jumlah baris dalam setiap bait bisa diawal atau di akhir sajak atau yang
disebut dengan rima.
Gurindam
Gurindam merupakan puisi lama yang berasal dari negara India. Istilah gurindam berasal dari
bahasa Indiayaitu kirindam yang berarti “mulamula” atau “perumpamaan”.
Gurindam merupakan sarat dari moral dan nilai agama, oleh karena itu bagi orang dulu gurindam
sangatlah penting untuk dijadikan norma didalam kehidupan.Gurindam merupakan salah satu puisi lama
atau melayu yang sangatlah penting sebagai warisan budaya bangsa.

Ciri Ciri Gurindam :


1. Terdapat dari dua baris dalam satu bait.
2. Setiap baris mempunyai jumlah kata sekitar 10-14 kata.
3. Setiap baris mempunyai rima atau bersajak A-A, B-B, C-C dan lain sebagainya.
4. Merupakan satu kesatuan yang utuh.
5. Pada baris pertama berisikan masalah, soal, atau perjanjian.
6. Pada baris kedua berisikan jawaban akibat dari masalah atau perjanjian yang terdapat pada baris
pertama.
7. Maksud atau isi dari gurindam yaitu terdapat pada baris kedua.
8. Isi dri gurindam biasanya berisikan nasihat, kata-kata mutiara atau bisa juga tentang filosofi hidup.
Contoh Gurindam
Barang siapa mencari ilmu
Maka carilah ke para guru

Ketika engkau tengah belajar


Haruslah tekun dan juga sabar

Barang siapa tidak berilmu


Bagaikan kursi tidak bertumpu

Ilmu jangan hanya dihafalkan


Namun juga harus diamalkan

Kalau engaku tidak tahu


Maka harus cari ilmu

Ketika hendak mencari ilmu


Haruslah sungguh-sungguh selalu

Jikalau engkau tidak berilmu


Maka hidupmu sesat selalu
Pantun
Pengertian pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun
dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa
Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur,
arahan yang mendidik, bentuk kesantunan.

Pantun tersebar hampir diseluruh Indonesia. Fungsi pantun di semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa,
atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur. Melalui pantun kita menghibur
orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak
langsung, atau memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan
sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu.
Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak
langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.
Ciri-ciri dan Contoh Pantun
Ciri Ciri Pantun :

Setiap bait terdiri atas empat baris.


Setiap baris terdiri atas 8 – 12 suku kata.
Baris pertama dan kedua adalah sampiran.
Baris ketiga dan keempat adalah isi.
Rima dari setiap akhir yaitu a-b-a-b.

Contoh Pantun :

Kalau keladi sudah ditanam


Janganlah lagi meminta talas
Kalau budi sudah ditanam
Janganlah lagi meminta balas
Pokok pinang ditanam rapat
Puyuh kini berlari-lari
Samalah kita menjunjung adat
Tunggak budaya semai dihati
Jenis-jenis Pantun
1. Pantun Nasihat
Pada dasarnya, pantun dibuat untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap seseorang ataupun masyarakat. Karena
itulah, tema isi pantun yang paling banyak dijumpai berjenis pantun nasihat. Pantun yang satu ini memiliki isi yang
bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan.

Contoh:
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua

2. Pantun Anak
Tidak hanya untuk orang dewasa, pantun bisa juga disampaikan untuk anak-anak. Tentu saja isinya lebih ringan dan
menyangkut hal-hal yang dianggap menyenangkan oleh si kecil. Tujuan awal dari jenis pantun yang satu ini adalah
untuk mengakrabkan anak dengan pantun, sekaligus memberikan didikan moral bagi mereka.

Contoh:
Kita menari ke luar bilik
Sembarang tari kita tarikan
Kita bernyanyi bersama adik
Sembarang lagi kita nyanyikan
Jenis-jenis Pantun
3. Pantun Jenaka
Sesuai namanya, jenis pantun yang satu ini memang memiliki kandungan isi yang lucu dan menarik. Tujuannya tak
lain untuk memberi hiburan kepada orang yang mendengar ataupun membacanya. Tidak jarang pula, pantun jenaka
digunakan untuk menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk ringan dan jenaka.

Contoh:
Makan rujak dicampur petis 
Paling enak di campur terasi
Gayanya saja kayak artis
Tapi dompetnya tidak berisi

4. Pantun Agama
Jenis pantun yang satu ini memiliki kandungan isi yang membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya.
Tujuannya serupa dengan pantun nasihat, yaitu memberikan pesan moral dan didikan kepada pendengar dan
pembaca. Akan tetapi, tema di pantun agama lebih spesifik karena memegang nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.

Contoh:
Para petani memanen padi
Saat di sawah melihat batu
Ingatlah Allah setiap hari
Dengan sholat lima waktu
Jenis-jenis Pantun
5. Pantun Teka-teki
Jenis pantun yang satu ini selalu memiliki ciri khas khusus di bagian isinya, yakni diakhiri dengan pertanyaan pada
larik terakhir. Tujuan dari pantun ini umumnya untuk hiburan dan mengakrabkan kebersamaan.

Contoh:
Jalan-jalan ke Ciracas
Jangan lupa membeli padi
Jika engkau memang cerdas
Binatang apa tanduk di kaki?
 
6. Pantun Berkasih-kasihan
Sama dengan namanya, isi dari jenis pantun yang satu ini erat kaitannya dengan cinta dan kasih sayang. Umumnya,
pantun berkasih-kasihan tenar di kalangan muda-mudi Melayu untuk menyampaikan perasaan mereka kepada kekasih
maupun orang yang disukainya.

Contoh:
Jelas sudah muram si duda
Karena kasihnya tiada lagi asa
Tiada detik bias wajah dinda
Hingga lapar tak lagi terasa
Syair
Syair merupakan salah satu dari puisi lama, syair berasal dari negara persia yang dibawa masuk
kedalam negara ini bersama dengan masuknya agama islam ke Indonesia.Istilah atau kata syair yaitu
berasal dari negara Arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang mempunyai arti “perasaan yang menyadari”, lalu
kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang mempunyai arti puisi didalam pengetahuan umum.
Di dalam perkembanganya syair mengfalami modifikasi dan perubahan oleh karena itu menjadi
khas Melayu, dan sudah tidak lagi mengacu kepada sastra syair dari negeri Arab.Dalam hal tersebut
yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah tokoh penyair semua seperti Hamzah
Fansuri yaitu dengan karyanya seperti: Syair Perahu, Syair Dagang, Syair Burung Pingai, dan Syair
Sidang Fakir.
Ciri dan Contoh Syair
Ciri-Ciri Syair :
Syair mempunyai ciri-ciri yang membedakan dengan teks puisi lama lainya yaitu:
Dalam setiap bait terdiri dari 4 baris.
Dalam setiap baris terdiri dari 8-14 suku kata.
Syair bersajak a-a-a-a.
Dalam setiap baris adalah isi.
Bahasa yang digunakan biasanya berupa bahasa kiasan.

Contoh Syair :
Jangan risau dengan cobaan
Jangan bersedih karena kesulitan
Berdoa saja pada Tuhan
Insya Allah Dia kan kabulkan
Ke sekolah luruskan niatmu
Tekadkan hati mencari ilmu
Tak ada rugi belajar tiap waktu
Supaya baik masa depanmu
Walau kamu sudah besar
Jangan bertutur kata dengan kasar
Jadilah pribadi yang sabar
Agar tetangga tak jadi gusar

Anda mungkin juga menyukai