Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH : TEORI APRESIASI SASTRA

DOSEN MATA KULIAH : STEVEN MANDEY, S.pd, M.hum


PENYUSUN
NAMA : JUNIVER M. PESAK

NIM : 19105139

KELAS : 3I
Jelaskan mengenai hal-hal dibawah ini mengenai pantun !

A pengertian

B. Unsur2

C. Jenis2

D. Buat contoh pantun dan jenisnya apa

Jawaban

A. Pengertian pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-
bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti petuntun.
Definisi pantun menurut KBBI diartikan sebagai bentuk puisi Indonesia yang terdiri dari 4 baris dalam 1
bait, bersajak (a-b-a-b), baris pertama dan baris kedua sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat
merupakan isi.

Salah satu ciri utama pantun adalah dalam 1 bait pantun terdiri dari 4 baris saja. Hal ini yang
membedakan pantun dengan karya pantun lain. Terdapat beberapa karya pengembangan pantun misalnya
pantun karmina yang hanya terdiri dari 2 baris (pantun versi pendek) serta pantun talibun yang terdiri
lebih dari 6 baris (pantun versi panjang).

Selain itu terdapat juga ciri-ciri pantun yang lainnya yang harus dipenuhi. Apapun jenis-jenis
pantun yang ada, baik itu pantun agama, pantun nasehat, pantun jenaka, pantun pendidikan atau pantun
anak, tentunya ciri-ciri pantun tersebut harus ada dalam karya tersebut.

B. Pantun memiliki 2 unsur pembentuk yaitu:

1. Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur yang berasal dari struktur pantun itu sendiri. Unsur intrinsik dalam
pantun terdiri dari tokoh, tema, amanat, setting atau latar tempat dan waktu, plot atau alur, dan lain
sebagainya. Unsur intrinsik yang dapat menjadi ciri khas dari suatu pantun adalah rima. Rima dalam
pantun memiliki akhiran yang sama sehingga dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi para
pendengarnya.

2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berasal dari luar struktur pantun. Unsur ekstrinsik ini dapat
dikatakan sebagai latar belakang atau keadaan tertentu yang mendasari pembuatan pantun. Unsur
ekstrinsik merupakan unsur yang sangat penting untuk menentukan isi pantun. Unsur ini diperlukan untuk
mendukung berbagai unsur intrinsik yang merupakan struktur pantun itu sendiri.

Unsur ekstrinsik dalam suatu pantun dapat berupa adat, norma dan nilai yang berlaku di
masyarakat, serta biografi atau latar belakang pembuat pantun. Unsur ekstrinsik dapat digunakan untuk
mengarahkan gaya bahasa dan makna yang terdapat di dalam isi pantun.

C. Jenis Pantun

Jenis pantun dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan fungsinya. Jenis pantun yang berkembang
di Indonesia cukup banyak, di antaranya adalah:

Pantun mulia, yaitu pantun yang memiliki fungsi sampiran tidak hanya untuk memenuhi syarat
rima abab atau aaaa pada isi tetapi sekaligus digunakan sebagai isyarat dari isi yang akan
disampaikan.

Pantun tak mulia, merupakan pantun yang fungsi sampirannya hanya digunakan untuk
memenuhi syarat rima pada pantun dan kalimat dalam sampiran tidak berhubungan dengan isi
pantun.

Pantun bersuka cita, yaitu pantun yang memiliki makna atau ungkapan yang menunjukkan
kebahagiaan dan kegembiraan.

Pantun berduka cita, merupakan pantun yang memiliki makna atau ungkapan yang
menunjukkan kesedihan atau duka lara.

Pantun nasib atau pantun dagang, yaitu pantun yang dapat menggambarkan nasib atau keadaan
seseorang.

Pantun perkenalan, yaitu pantun yang digunakan sebagai media untuk berkenalan dengan
seseorang yang baru saja ditemui.

Pantun persahabatan, yaitu pantun yang memiliki tema persahabatan dan isinya berhubungan
dengan kehidupan bersama dengan teman dan sahabat.
Pantun adat, yaitu pantun yang berisi tentang adat istiadat atau kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat.

Pantun agama, yaitu pantun yang berhubungan dengan kehidupan antara manusia dengan sang
penciptanya.

Pantun budi, yaitu pantun yang memiliki tema tentang kehidupan yang diiringi dengan norma
kesopanan, sikap, dan perilaku manusia.

Pantun jenaka, yaitu pantun yang memiliki tujuan sebagai hiburan bagi para pendengarnya.
Pantun ini banyak digunakan sebagai media menyindir tanpa menyinggung sekaligus untuk
mencairkan suasana.

Pantun kepahlawanan, merupakan pantun yang berisi tentang perjuangan pahlawan, jiwa
patriotisme dan semangat kebangsaan.

Pantun kias, yaitu pantun yang memiliki makna konotasi dan biasa menggunakan majas sebagai
gaya bahasanya.

Pantun nasehat, yaitu pantun yang memiliki isi mengenai anjuran atau himbauan yang baiknya
diikuti. Pantun ini biasa digunakan oleh orang tua untuk yang lebih muda.

Pantun percintaan, yaitu pantun yang berisi tentang kehidupan cinta dan kasih sayang, serta
lika-liku suka dan duka dalam percintaan.

Pantun peribahasa, yaitu pantun yang berisi mengenai ungkapan yang pada umumnya memiliki
susunan yang tetap.

Pantun teka-teki, yaitu pantun yang berisi tentang tebakan atau terkaan. Pantun ini biasa
digunakan untuk media dalam permainan.

Pantun muda, yaitu pantun yang berisi tentang kehidupan anak muda yang penuh gairah.

Pantun berbalas, yaitu pantun yang disajikan dengan cara saling membalas dengan pantun oleh
2 orang atau lebih.

Pantun perpisahan, yaitu pantun yang berisi tentang perpisahan seseorang dengan orang lain.
Biasanya pantun ini memiliki kisah mengenai orang yang sangat dekat dan akhirnya berpisah.
Pantun daerah, yaitu pantun yang menggunakan bahasa daerah dalam penyampaiannya. Pantun
ini bisa juga berisi kebudayaan atau adat istiadat yang berada pada daerah tersebut. Di Indonesia
sendiri pantun dikenal dalam bermacam – macam istilah sesuai dengan daerah masing – masing.
Contohnya adalah parikan di Jawa, bolingoni di Toraja, dan lain sebagainya.

D. Contoh pantun nasihat :

Pergi ke toko beli kawat

Balik ke rumah main HP Samsung

Teman, Anda tetaplah semangat

Hidup ini masih berlangsung

Sumber / referensi :

https://jagad.id/pengertian-pantun/

https://www.zonareferensi.com/ciri-ciri-pantun/

Anda mungkin juga menyukai