Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)
BAHASA DAN SASTRA
MINANGKABAU (BSM)

Nama Peserta Didik :


Kelas / Semester :
Materi Pokok :

KELAS VII SEMESTER 2

SMP NEGERI 7 PARIAMAN


TP. 2020-2021

BAB V. PUISI MINANGKABAU


Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Kompetensi Dasar
3.5 Mengidentifikasi teks puisi Minangkabau (pantun, syair, mamang, dll) dari
berbagai sumber yang dibaca dan didengar.
4.5 Menyimpulkan isi teks puisi Minangkabau (pantun, syair, mamang, dll) yang
dibaca dan didengar dengan memperhatikan aspek keindahan (estetika)
bahasanya dan nilainya.

2. Indikator
1. Mampu menjelaskan pengertian karya sastra secara umum
2. Mampu menjelaskan pengertian karya Sastra Minangkabau
3. Mampu menyebutkan dua jenis karya sastra Minangkabau
4. Mampu menjelaskan pengertian tentang Puisi Minangkabau
5. Mampu menjelaskan ciri umum karya sastra Minangkabau
6. Mampu menyebutkan ciri puisi dari segi isi
7. Mampu menyebutkan ciri puisi dari segi bahasa
8. Mampu menyebutkan contoh puisi dari segi isi
9. Mampu menyebutkan contoh puisi dari segi bahasa / jumlah baris

3. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mengamati teks puisi Minangkabau siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian karya sastra secara umum
2. Menjelaskan pengertian karya Sastra Minangkabau
3. Menyebutkan dua jenis karya sastra Minangkabau
4. Menjelaskan pengertian tentang Puisi Minangkabau
5. Menjelaskan ciri umum karya sastra Minangkabau
6. Menyebutkan ciri puisi dari segi isi
7. Menyebutkan ciri puisi dari segi bahasa
8. Menyebutkan contoh puisi dari segi isi
9. Menyebutkan contoh puisi dari segi bahasa / jumlah baris

Materi Pokok :

Pengertian, Jenis, dan Ciri Karya Sastra Puisi Minangkabau

Uraian Materi :

1. Pengertian
Karya sastra adalah karya seni yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya
(alat penyampainya). Isinya membicarakan tentang manusia dan kemanusiaan, hidup
dan kehidupan.
Aspek hidup dan kehidupan manusia itu disajikan secara baik dan indah.
Pembaca atau penikmat karya sastra menemukan keindahan nilai-nilai dan pesan-
pesan yang bermanfaat di dalamnya.
Minangkabau dan suku lainnya di tanah air ini juga memiliki karya sastra. Salah
satu ciri karya sastra Minangkabau adalah menggunakan bahasa Minangkabau. Jadi,
Karya sastra Minangkabau adalah karya sastra yang menggunakan bahasa
Minangkabau sebagai alat mediumnya (alat penyampainya). Isinya menyangkut hidup
dan kehidupan, manusia dan kemanusian dan dilatarbelakangi oleh budaya
Minangkabau.
Karya sastra Minangkabau pada mulanya sastra lisan. Karya seni itu diturunkan
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Karya seni ini sulit ditemukan
pengarangnya, maka karya ini disebut karya sastra anonim atau tidak dikenal
pengarangnya.

2. Jenis karya sastra Minangkabau


Setelah masyarakat pandai menulis dan membaca karya sastra dikelompokkan
manjadi dua jenis, yaitu puisi dan prosa.

 Puisi Minangkabau umumnya berbentuk pantun dan pasambahan. Pantun


umumnya memiliki baris dengan jumlah genap, biasanya terdiri dari dua sampai
dua belas baris, setengah dari baris pantun disebut sampiran dan setengah lainya
isi. Puisi ( Pantun ) adalah Karya seni yang diungkapkan secara terikat,
keterikatannya dapat dilihat pada jumlah kata tiap baris, jumlah baris dalam satu
bait, dan persajakkannya. Hal yang paling menonjol pada puisi terletak pada
persajakkanya.

3. Ciri-ciri umum karya sastra Minangkabau adalah:


a. Menggunakan bahasa Minangkabau
b. Berlatar belakang budaya Minangkabau
c. Berbicara tentang manusia dan kemanusiaan masyarakat Minangkabau
d. Berbicara tentang hidup dan kehidupan masyarakat Minangkabau
e. Diwarnai oleh kesenian Minangkabau

4. Ciri ( Pantun ) puisi dari segi isi adalah:


a. Isinya bisa mengandung arti sebenarnya dan arti kiasan
b. Isinya terdapat pada setengah baris terakhir
c. Isinya dapat berupa nasehat adat, agama, muda-mudi, seperti; berkasih-kasihan,
cinta, suka dan duka sesuai dengan jenis pantun tersebut

5. Ciri-puisi ( Pantun ) dari segi bahasa adalah:


a. Jumlah kata dalam satu baris antara 3 sampai 5 kata
b. Bersajak ab-ab, baris pertama mempunyai persamaan bunyi dengan baris ke-3,
baris ke-2 mempunyai persamaan bunyi dengan baris ke-4
c. Satu bait terdiri dari 2 baris atau lebih, yang jelas barisnya berjumlah genab, seperti
2 baris sampai 12 baris

6. Contoh pantun dilihat dari segi isinya antara lain adalah:


a. Pantun Adat ( isinya berupa aturan adat )
Urang silungkang mambao kapeh,
Urang padang mambao aia,
Nan mancancang nan mamapeh,
Nan barutang nan mambaia.

b. Pantun Tua ( isinya berupa nasehat )


Kok anak pai kapakan,
Iyu bali balanak bali,
Ikan panjang bali dahulu,
Kok anak pai bajalan,
Ibu cari dunsanak cari,
Induak samang cari dahulu.

c. Pantun Muda ( isinya tentang pergaulan muda-mudi )


Ayam kuriak rambaian tanduang,
Ikua manjelo dalam padi,
Ambiak tampuruang bari makan,
Dalam nagari tujuah kampuang,
Adiak surang tampek hati,
Nan lain denai haramkan.

d. Pantun Suka / Pantun Jenaka ( berisi ejekan mengandung tawa )


Hilia padati batang gadih,
Panuah muatan kayu liek,
Maliek rancak anak gadih,
Mudo paratian hati pak gaek.

e. Pantun Duka ( berisi pengalaman pahit )


Singkarak kotonyo tinggi,
Sumani mandado dulang,
Awan bararak ditangisi,
Badan jauah dirantau urang.

f. Pantun Agama ( berisi pengetahuan agama )


Kamumu didalam samak,
Jauah malayang silaronyo,
Walau ilmu satinggi tagak,
Indak sumbayang apo gunonyo.

g. Pantun Anak-anak ( untuk anak-anak )


Bungo mawar bungo melati,
Harum baunnyo sibungo nango,
Kamarilah adiak kamari,
Jan adiak manangih juo.

7. contoh puisi dari segi bahasa / jumlah baris


a. gurindam adalah pantun dua baris tidak ada sampiran langsung masuk pada isi dan
tujuan, berima a-a.
Awa diingek akia indak,
Alamaik badan ka rusak.

b. Pantun kilat / karmina. Pantun ini terdiri atas 2 baris, tidak ada sampiran langsung
pada isi, biasanya menunjukkan hubungan sebab akibat
Ado ubi ado taleh,
Ado budi ado baleh

Sabab puluik santan binaso,


Sabab muluik badan binaso.
c. Seloka adalah pantun empat baris yang terdiri dari beberapa untaian. Pantun ini
disebut juga pantun berkait.
Tanam malati basusun tangkai,
Tanam padi ciek-ciek,
Kalau buliah basusun bangkai,
Dagiang hancua manjadi ciek

Tanam padi ciek-ciek,


Anak lintah dalam dunia,
Dagiang hancua jadi ciek,
Tando bacinto dalam dunia.

Anak lintah dalam dunia,


Ubua-ubua balah duo,
Tando bacinto dalam dunia,
Ciek kubua kito baduo.

d. Talibun adalah pantun yang lebih dari empat baris dalam satu bait (6-8-10-12)
Kaluak paku kacang balimbiang,
Tampuruang lenggang lenggokkan,
Bao manurun ka saruaso,
Makan siriah jo ureknyo,
Anak dipangku kamanakan dibimbiang
Urang kampuang dipatenggangkan
Jago nagari jan binaso
Tenggang sarato jo adatnyo.

e. Syair adalah pantun empat baris, semua baris menunjukkan kepada isi, tidak
terdapat sampiran. Bersajak a, a, a, a (bunyi akhir sama). Isinya berupa hikayat
agama islam, missal cerita para Nabi (Nabi Muhammad SAW)
Nabi Muhammad penghulu alam,
Manyaru manusia masuak islam,
Nan kapia masuak jahannam,
Nan mulia masuak jannatun na’iim.

 Setelah membaca materi singkat di atas maka, jawablah pertanyaan


berikut ini dengan benar!
Denganmembacapuisirakyatkitadapatmemahamiisi yang berupanilai-
nilailuhur warisannenekmoyang.Melaluimembacapuisirakyatkitadapatmenyimp
ulkanmaknadannilai yang terkandung di dalamnya.

1.    1. Menyimpulkan Isi Pantun, syairdanmamangan

Bialahurangbatanambuluh
Mari awakbatanampadi
Bialagurangbatanammusuh
No Pantun Simpulan Isi

Bialahurangbatanambuluh
Mari awakbatanampadi
Bialagurangbatanammusuh
1
Mari awakbatanambudi  

No Syair Simpulan Isi

1 Dulutinggadidangau
Kinitingga di gaduang
 
Karanolahlamodirantau
Indakniopulangkakampuang

No Mamangan Simpulan Isi

mambunuahmaiduiki,
1
maampangmalapehan
 

1. Tulislah 2 buahcontohdaripantun, syair, danmamangan!

2. Carilahmakna kata sulitpadapantun, syair, danpantun yang


telahditulistersebutdenganmenggunakan KBBI!

3. Uraikanlahdenganbahasamusendiriisipantun di atas!

Anda mungkin juga menyukai