Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ROMITA SIHOTANG

NIM : 19105042

KELAS : 3E

MATAKULIAH : PKLH

1. LINGKUNGAN DAN PERMASALAHANNYA


Masalah lingkungan merupakan aspek negative dari aktivitas manusia terhadap
lingkungan biofisik. Environmentalisme, sebuah Gerakan sosial dan lingkungan yang di
mulai pada tahun 1960, focus pada penempatan masalah lingkungan melalui advokasi,
edukasi, dan aktivisme.
JENIS-JENIS MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
Adapun jenis-jenis masalah lingkungan yang banyak di jumpai disekitar kita yaitu :
- Pencemaran air
- Merupakan suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampung air seperti danau,
sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia.
- Pecemaran udara
Merupakan kehadiran satu atau lebih sustansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer
dalam jumlah yang dapat membahayakan Kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property
- Pencemaran tanah
Merupakan keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan alami tanah. Pencemaran ini biasanya terjadi karena : kebocoran limbah
cair atau bahan kimia industry atau fasilitas komersial.

2. MASALAH LINGKUNGAN SECARA GLOBAL


merupakan suatu kondisi yang cakupan wilayahnya luas dan waktunya lama. Iklim
bumi telah berganti beberapa kali sepanjang sejarah hingga saat ini terentang mulai zaman es
sampai periode-periode panjang bumi menjadi hangat dan es di kutub mencair.
Atmosfer bumi tidak pernah bebas dari perubahan. Komposisi, suhu dan kemampuan
membersihkan diri selalu bervariasi sejak planet bumi ini terbentuk. Makin meningkatnya
jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kegiatan manusia terutama dalam
bidang transportasi, maka pakar-pakar atmosfer dunia memprediksi akan terjadi kenaikan
suhu diseluruh permukaan bumi yang dikenal dengan pemanasan global. Pemanasan global
terjadi sangat cepat yang disebabkan peningkatan efek rumah kaca dan gas rumah kaca.
Faktor yang paling mempengaruhi dalam permasalahan lingkungan adalah besarnya
populasi manusia (laju pertumbuhan penduduk). Pertumbuhan penduduk yang pesat
menimbulkan revolusi pembangunan dan industrialisasi. Namun industrialisasi disamping
mempercepat persediaan segala kebutuhan hdup manusia juga memberi dampak negatif
akibat terjadinya pencemaran lingkungan.
Beberapa dampak yang diakibatkan dari adanya pemanasan global atau yang lebih
sering kita kenal dengan nama “global warming” adalah sebagai berikut :
1.         Rusaknya ekosistem kutub.
2.         Beberapa hewan kutub seperti beruang kutub kehilangan habitatnya.
3.         Suhu bumi meningkat.
4.         Volume air laut yang meningkat sehingga daratan berkurang.
5.         Iklim dan cuaca menjadi tidak menentu.

Usaha mengatasi dampak masalah lingkungan global


1.    Usaha mengatasi perubahan iklim (global warming).
-          Jangan menebang pohon sembarangan.
-          Kurangi menggunakan kendaraan berahan bakar fosil.
-          Melakukan reboisasi.
-          Mlakukan penanaman di sekitar pekarangan rumah.
-          Tidak menggunakan lampu di siang hari.
-          Membangun rumah dengan fentilasi cukup.
-          Menggunakan kendaraan hemat energi.

2.    Usaha mengatasi penipisan lapisan ozon.


-Meminimalisasi penggunaan AC (air conditioner) dan lemari es yang menghasilkan gas CFC
yang menyebabkan penipisan lapisan ozon.
-Meminimalisasi erupsi gas HCFC, HFC, dan CFC yang biasanya merupakan emisi dari industry
energy, semen, pulp, dan kertas. Dengan demikian minimalisasi penggunaan kertas
(paperless) sangat membantu menyelamatkan lapisan ozon.

3.    Usaha mengatasi hujan asam.


-     Meminimalisasi penggunaan bahan bakar fosil dalam kegiatan industri, terutama bahan
bakar yang menghasilkan sulfur oksida (SO2) dan NOx.
4.    Usaha mengatasi efek rumah kaca.
-   Kurangi emisi gas polutan seperti CO2 yang muncul akibat pembakaran.
-   Jangan membakar sampah plastik maupun daun.
-   Budayakan jalan kaki untuk mengurangi emisi gas kendaraan.

3. MASALAH LINGKUNGAN SECARA NASIONAL

Merupakan Keadaan dan masalah lingkungan pada tingkat nasional didahului oleh uraian
mengenai keadaan dan masalah kependudukan yang secara global merupakan penyebab
utama dan munculnya masalah lingkungan tersebut. Masalah kependudukan di Indonesia
ditandai oleh laju pertumbuhan penduduk relatif masih tinggi, penyebaran penduduk belum
berimbang, dan mutu kehidupan penduduk secara umum masih perlu ditingkatkan.
Hal demikian dibarengi oleh berbagai pola dan langkah pembangunan yang cenderung :
·         Merusak /mengganggu sistem pendukung kehidupan manusia.
·         Menciptakan ancaman dan bahaya buatan manusia dalam bentuk berbagai sumber
bencana.
·         Berlanjutnya dampak dan resiko lingkungan ini pada generasi masa datang
·         Makin lemahnya struktur dan fungsi organisasi sosial masyarakat dalam berperan serta
dalam mendukung kegiatan pembangunan maupun mengelola lingkungan

Masalah lingkungan nasional (lokal) yang ditimbulkan juga menimbulkan kerusakan pada
alam yaitu:
1.      Kerusakan Hutan Tropis
Kerusakan disebabkan penjarahan yang dilakukan secara terang-terangan
menyebabkan hutan-hutan rusak parah. Di samping penjarahan kerusakan juga diakibatkan
karena kebakaran baik karena faktor alam maupun ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab.

2.      Kerusakan Terumbu Karang


Terumbu karang adalah suatu tumbuhan dan hewan yang berada di daerah perairan laut
dangkal.
Fungsi terumbu karang sebagai;
·      Penahan gelombang sehingga erosi tepi pantai dapat dikurangi.
·      Tempat tumbuhnya berbagai macam zooxantellae dan alga, sehingga  pada siang hari
menghasilkan O2 yang diperlukan ikan dan makhluk hidup di bumi, sertadapat disajikan
taman laut yang paling mengesankan.
·      Sumber penghasilan dan makanan bagi masyarakat pesisir karena potensi perikanan
terumbu karang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Kerusakan terumbu karang sampai kedalaman 3 m di Indonesia sangat
menghawatirkan. Kegiatan manusia yang menyebabkan kerusakan terumbu karang antara
lain penangkapan udang atau ikan dengan merusak karang, pengambilankarang untuk
bangunan, pembersihan karang dan perairan pantai untuk keperluan pariwisata. Dengan
rusaknya terumbu karang maka fugsi terumbu karang sebagai penahan gelombang, tempat
tinggal banyak organism, potensi ekonomi dan pariwisata jelas terganggu.

3.      Kerusakan Hutan Bakau


Hutan bakau atau lebih dikenal dengan mangrove  adalah hutan yang tumbuh
sepanjang daerah, pantai atau sekitar muara sungai dan sangat dipengaruhi pasang surut air
laut. Tempat Indonesia sebagai negara kepulauan dengan garis pantai sepanjang 81.000 km,
memilki hutan mangrove  yang sangat luas. Menurut data hutan mangrove  Indonesia
diperkirakan 3,6 milyar hektar khusunya disepanjang pantai timur Sumtera, pantai
Kalimantan dan Irian Jaya.
Fungsi Hutan Bakau (Reksodihardjo dan Lilley, 1996) adalah sebagai berikut:
·           Hutan Bakau merupakan sumber daya yang kaya baik dalam hal penyedia tempat tinggal
bagi bintang air seperti ikan, udang dan penyedia kayu atau pemanfaatan daun bakau bagi
binatang ternak.
·           Selama proses pembusukan, hutan bakau menjadi sumber makan utama untuk moluska,
kepiting, cacing dan binatang-binatang kecil lainnya.
·           Sebagai pelindung dan stabilisator garis pantai dan bahaya abrasi.
·           Sebagai pengikat lumpur dalam pembentukan lahan
Kerusakan hutan bakau yang utama adalah alih fungsi hutan bakau tersebut menjadi
daerah tambak (Kep. Karimunjawa, Cilacap), daerah pemukiman (Tanah Mas
Semarang),perluasan objek wisata atau rekreasi. Belum lagi penebangan hutan bakau sebagai
kayu bakar atau bahan bangunan. Polusi minyak juga mengancam tumbuhnya hutan bakau.

4. MASALAH LINGKUNGAN SECARA LOKAL


Masalah lingkungan lokal adalah kondisi dimana alam sekitar tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah faktor manusia. Berikut adalah
contoh kecil masalah lingkungan lokal yang sering kita jumpai yaitu masalah pengelolaan
limbah rumah tangga yang belum maksimal.

PENYEBAB MASALAH LINGKUNGAN SECARA LOKAL


Pembuangan air limbah yang masih sembarangan. Tersumbatnya saluran air. Konsumsi akan
sumber air yang tidak efektif dalam penggunaan. Makin memudarnya kepedulian masyarakat
terhadap lingkungan.

DAMPAK MASALAH YANG DI TIMBULKAN


Mengganggu keseimbangan alam. Air limbah yang mengandung zat kimia berbahaya dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar, terutama pada tanah. Mengganggu kesehatan
orang disekitar pembuangan. Tanah yang tercemar air limbah dapat merusak keseimbangan
kandungan tanah yang akan digunakan sebagai resapan air dan juga untuk dijadikan sumur.
Warga bisa terkena dampak zat kimia tersebut.

UPAYA PENANGGULANGAN UNTUK DAMPAK YANG DI TIMBULKAN


Pengerukan selokan air secara berkala. Tidak membuang sampah di selokan. Melakukan
pengasapan pada selokan selokan untuk memusnahkan habitat nyamuk. Kerja bakti secara
rutin setiap minggu atau setiap bulan untuk meningkatkan kepedulian warga terhadap
lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai