Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

Mata Kuliah: Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup


Dosen MK: Dra. Katrina. Siwi , M.pd

Nama: Elfa Yanti Hasan


Nim: 19105035
Kelas: 3E

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
TAHUN AJARAN 2020-2021
MASALAH LINGKUNGAN

1. Lingkungan dan permasalahan

Masalah lingkungan hidup di Indonesia dan dunia semakin banyak dan penting untuk segera dicari
solusinya. Apa saja daftar masalah lingkungan, penyebab dan solusinya yang penting untuk kita
ketahui? Artikel ini akan mencoba membahasnya untuk anda!

Masalah lingkungan hidup semakin menjadi kesadaran pubrik. Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya diskusi publik tentang hal ini. Negara juga semakin aktif membuat perjanjian dan
peraturan antar negara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Namun, apa saja masalah
lingkungan hidup yang kita hadapi saat ini?

Masalah Lingkungan Hidup dan Penyebabnya


Berikut adalah masalah lingkungan hidup di Indonesia dan dunia beserta penyebabnya. Jika berbagai
permasalahan lingkungan ini tidak dicari solusi, maka keberlanjutan kehidupan manusia di bumi akan
mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan alam menjadi sumber pemenuhan segala kebutuhan hidup
manusia, yaitu penyedia udara, air, makanan, obat-obatan, estetika, dan lainnya. Kerusakan alam
berarti sama dengan daya dukung kehidupan manusia.
Permasalahan lingkungan hidup dan penyebabnya yang kita hadapi saat ini secara lengkap adalah
sebagai berikut:

● Polusi
Masalah lingkungan hidup yang pertama adalah polusi atau pencemaran lingkungan hidup. Polusi
udara, air dan tanah memerlukan waktu jutaan tahun agar dapat normal kembali. Sektor Industri dan
asap kendaraan bermotor adalah sumber pencemaran utama. Logam berat, nitrat dan plastik beracun
bertanggung jawab atas berbagai pencemaran yang ada. Sementara polusi air disebabkan oleh
tumpahan minyak, hujan asam, limpasan perkotaan. Dilain pihak, pencemaran udara disebabkan oleh
berbagai gas dan racun yang dikeluarkan oleh industri dan pabrik-pabrik serta sisa pembakaran bahan
bakar fosil; pencemaran tanah terutama disebabkan oleh limbah industri yang merusak unsur hara dan
zat nutrisi di tanah yang penting bagi tumbuhan.

● Perubahan iklim
Perubahan iklim atau pemanasan global. Perubahan iklim seperti pemanasan global adalah hasil dari
praktik manusia seperti emisi gas rumah kaca. Pemanasan global menyebabkan meningkatnya suhu
lautan dan permukaan bumi sehingga menyebabkan mencairnya es di kutub dan kenaikan permukaan
air laut. Ia juga mengubah pola alami musim dan curah hujan seperti banjir bandang, salju berlebihan
atau penggurunan. Akibat perubahan cuaca tersebut, produksi pertanian sering mengalami gagal
panen dan memperbesar peluang terjadinya kebakaran hutan akibat terjadinya musim kering
berkepanjangan.

● Populasi
Kelebihan populasi. Populasi planet ini mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan karena menghadapi
kekurangan sumber daya seperti air, bahan bakar dan makanan. Ledakan populasi di negara-negara
maju dan berkembang yang terus menyebabkan semakin langkanya sumber daya. Pertanian intensif
yang bertujuan untuk meningkatkan produksi makanan dengan menggunakan pestisida justru pada
akhirnya menimbulkan masalah baru. Kerusakan itu berupa menurunnya kualitas tanah dan kesehatan
manusia.

● Penipisan sumber daya alam


Penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi bertanggung jawab menciptakan pemanasan
global dan perubahan iklim. Secara global, mulai banyak fihak yang mulai beralih menggunakan
sumber daya terbarukan, seperti listrik tenaga surya, biogas, mobil tenaga matahari, yang diterapkan
oleh negara maju. Walaupun dalam jangka pendek, instalasi peralatan fasilitas teknologi ramah
lingkungan ini akan terlihat cukup mahal, tetapi dalam jangka panjang akan sangat murah
dibandingkan penggunaan energi fosil dan tidak terbarukan.

● Pembuangan limbah
Permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah pembuangan limbah. Hal ini terutama limbah
plastik dan sampah perkotaan seperti di Kali Ciliwung di Jakarta atau kota-kota di Indonesia. Selain
limbah rumah tangga, limbah dari sektor industri yang sering dibuang ke sungai juga menyebabkan
ikan-ikan mati dan hancurnya ekosistem sungai. Padahal sungai-sungai ini penting bagi ekonomi
masyarakat dan penting untuk memasok sumber makanan bagi masyarakat. Pembuangan limbah ini
akhirnya akan menyebabkan pencemaran laut di indonesia dan merusak ekosistem laut, sumber
perikanan. Tidak kalah penting adalah pembuangan limbah nuklir. Pembuangan limbah nuklir
memiliki bahaya kesehatan yang luar biasa, terutama akibat radiasi. Plastik, makanan cepat saji,
kemasan dan limbah elektronik murah mengancam kesejahteraan manusia. Pembuangan limbah
merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang mendesak untuk segera dicarikan jalan keluar

● Kepunahan keanekaragaman hayati


Aktivitas manusia yang menyebabkan kepunahan spesies dan habitat serta hilangnya keanekaragaman
hayati. Aktifitas perburuan satwa yang tidak berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan protein
manusia, seperti perburuan telur penyu atau kura-kura indonesia yang menyebabkan kura-kura sungai
punah. Punahnya spesies berarti punahnya sumber pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Ekosistem,
yang menempuh waktu jutaan tahun untuk stabil dan mendukung kehidupan manusia, kini berada
dalam bahaya bila ada populasi spesies yang punah atau hilang. Keseimbangan ekosistem terganggu.
Kerusakan terumbu karang di berbagai lautan, yang mendukung kehidupan laut yang kaya,
menyebabkan ketersediaan ikan di lautan berkurang. Padahal populasi manusia semakin bertambah.

● Deforestasi atau penggundulan hutan


Persoalan lingkungan yang tidak kalah penting adalah deforestasi. Pembukaan hutan untuk
pengembangan sektor perkebunan, terutama sawit, menyebabkan pelepasan karbon ke bumi sehingga
meningkatkan perubahan suhu bumi. Hutan yang sesungguhnya berperan menyerap racun karbon
dioksida hasil pencemaran, kemudian mengubahnya menjadi oksigen, membantu menciptakan hujan,
menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa yang penting untuk mendukung bagi kehidupan manudia,
hancur digantikan tanaman monokulutur. Padahal tanaman monokultur tidak akan mampu berperan
seperti hutan di dalam mendukung pemenuhan kebutuhan hidup manusia.

● Fenomena pengasaman laut


Ini adalah dampak langsung dari produksi berlebihan gas Karbon Dioksida (CO2). Dua puluh lima
persen gas CO2 yang dihasilkan oleh manusia. Keasaman laut telah meningkat dalam 250 tahun
terakhir. Pada tahun 2100, mungkin meningkat sekitar 150%. Demikian menurut situs global change.
Dampak utama adalah pada punahnya kerang dan plankton, sumber makanan ikan.
● Penipisan lapisan ozon
Lapisan ozon merupakan lapisan perlindungan yang tak terlihat yang menutupi planet bumi,
melindungi kita dari radiasi sinar matahari yang berbahaya. Penipisan lapisan Ozon diperkirakan
disebabkan oleh polusi yang disebabkan oleh gas Klorin dan Bromida yang ditemukan di Chloro-floro
karbon (CFC). Setelah gas beracun mencapai atmosfer bagian atas, mereka menyebabkan lubang di
lapisan ozon, yang terbesar berada di atas Antartika. CFC kini dilarang di banyak industri dan produk
konsumen. Lapisan ozon penting bagi manusia karena mencegah radiasi Ultraviolet (UV) yang
berbahaya jika mencapai bumi. Ini wajib menjadi perhatian.

● Hujan asam
Hujan asam terjadi karena adanya polutan tertentu di atmosfer. Hujan asam dapat disebabkan karena
pembakaran bahan bakar fosil atau akibat meletusnya gunung berapi atau membusuknya vegetasi
yang melepaskan sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer. Hujan asam merupakan
permasalahan lingkungan yang dapat memiliki efek serius pada kesehatan manusia, satwa liar dan
spesies air.

● Rekayasa genetika
Produk makanan, peternakan, pertanian saat ini benyak dihasilkan oleh teknologi rekayasa genetika
atau modifikasi genetik. Modifikasi genetik makanan menggunakan bioteknologi disebut rekayasa
genetika. Modifikasi genetik dari hasil makanan, secara umum, akan meningkatkan racun dan resiko
penyakit bagi menusia. Genetika tanaman atau satwa yang dimodifikasi dapat menyebabkan masalah
serius bagi kesehatan manusia serta keseimbangan ekosistem.

2. Masalah lingkungan secara global

Sekarang ini, pemanasan global merupakan masalah yang paling menarik perhatian di antara masalah
lingkungan yang menyebabkan peningkatan suhu, perubahan iklim, meningkatnya permukaan air laut,
dan perubahan ekologi yang memberikan pengaruh besar kepada dasar eksistensi manusia. Selain itu,
masalah kerusakan lapisan ozon, hujan asam, oksidan fotokimia, dan lain-lain memberikan pengaruh
kepada kesehatan dan lingkungan, bukan hanya masalah lingkungan udara, tetapi juga masalah
lingkungan air dan tanah yang berada dalam kondisi yang tidak dapat diabaikan.

Saat ini masalah lingkungan yang paling menarik perhatian adalah pemanasan global. Bumi menerima
energi yang dipancarkan oleh matahari dan menjadi hangat, dan menjadi dingin karena melepaskan
energi ke ruang angkasa. Apabila energi berada dalam keseimbangan maka suhu bumi juga akan tetap
dan stabil. Tetapi jika konsentrasi gas di udara (gas rumah kaca) yang berfungsi mencegah lepasnya
energi ke ruang angkasa meningkat, maka terjadilah ketidakseimbangan dan suhu permukaan bumi
akan meningkat. Peningkatan suhu ini menyebabkan perubahan iklim dan meningkatnya permukaan
air laut. Perubahan tersebut memberikan efek yang besar pada dasar eksistensi manusia seperti
misalnya ekologi. Inilah yang disebut masalah pemanasan global

Salah satu dampak dari pemanasan global misalnya : Musim dingin yang lebih hangat akan berarti
kematian lebih sedikit, khususnya di kalangan kelompok-kelompok rentan seperti manula. Namun,
kelompok yang sama juga rentan terhadap panas tambahan, dan kematian akibat gelombang panas
diperkirakan sekitar lima kali lebih besar dari pencegahan terhadap kematian di musim dingin. Hal ini
secara luas diyakini bahwa iklim yang lebih hangat akan mendorong migrasi penyebaran penyakit
akibat serangga seperti nyamuk dan malaria dimana sudah muncul di tempat-tempat yang belum
pernah terlihat sebelumnya.

3. Masalah lingkungan secara nasional

Keadaan dan masalah lingkungan pada tingkat nasional didahului oleh uraian mengenai keadaan dan
masalah kependudukan yang secara global merupakan penyebab utama dan munculnya masalah
lingkungan tersebut. Masalah kependudukan di Indonesia ditandai oleh laju pertumbuhan penduduk
relatif masih tinggi, penyebaran penduduk belum berimbang, dan mutu kehidupan penduduk secara
umum masih perlu ditingkatkan.

Hal demikian dibarengi oleh berbagai pola dan langkah pembangunan yang cenderung :

● Merusak /mengganggu sistem pendukung kehidupan manusia.


● Menciptakan ancaman dan bahaya buatan manusia dalam bentuk berbagai sumber bencana.
● Berlanjutnya dampak dan resiko lingkungan ini pada generasi masa datang
● Makin lemahnya struktur dan fungsi organisasi sosial masyarakat dalam berperan serta dalam
mendukung kegiatan pembangunan maupun mengelola lingkungan

Masalah lingkungan nasional (lokal) yang ditimbulkan juga menimbulkan kerusakan pada alam yaitu:

● Kerusakan Hutan Tropis


Kerusakan disebabkan penjarahan yang dilakukan secara terang-terangan menyebabkan hutan-hutan
rusak parah. Di samping penjarahan kerusakan juga diakibatkan karena kebakaran baik karena faktor
alam maupun ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
● Kerusakan Terumbu Karang
Terumbu karang adalah suatu tumbuhan dan hewan yang berada di daerah perairan laut dangkal.

Fungsi terumbu karang sebagai;


● Penahan gelombang sehingga erosi tepi pantai dapat dikurangi.
● Tempat tumbuhnya berbagai macam zooxantellae dan alga, sehingga pada siang hari
menghasilkan O2 yang diperlukan ikan dan makhluk hidup di bumi, sertadapat disajikan
taman laut yang paling mengesankan.
● Sumber penghasilan dan makanan bagi masyarakat pesisir karena potensi perikanan terumbu
karang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Kerusakan terumbu karang sampai kedalaman 3 m di Indonesia sangat menghawatirkan. Kegiatan
manusia yang menyebabkan kerusakan terumbu karang antara lain penangkapan udang atau ikan
dengan merusak karang, pengambilankarang untuk bangunan, pembersihan karang dan perairan
pantai untuk keperluan pariwisata. Dengan rusaknya terumbu karang maka fugsi terumbu karang
sebagai penahan gelombang, tempat tinggal banyak organism, potensi ekonomi dan pariwisata jelas
terganggu.

● Kerusakan Hutan Bakau


Hutan bakau atau lebih dikenal dengan mangrove adalah hutan yang tumbuh sepanjang daerah, pantai
atau sekitar muara sungai dan sangat dipengaruhi pasang surut air laut. Tempat Indonesia sebagai
negara kepulauan dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, memilki hutan mangrove yang sangat
luas. Menurut data hutan mangrove Indonesia diperkirakan 3,6 milyar hektar khusunya disepanjang
pantai timur Sumtera, pantai Kalimantan dan Irian Jaya.

4. Masalah lingkungan secara lokal

Saat ini masalah lingkungan cukup sering diperbincangkan. Sebagaimana telah diketahui bersama
bahwa lapisan ozon kini semakin menipis. Dengan terus menipisnya lapisan itu, sangat dikhawatirkan
bila lapisan ini tidak ada atau menghilang sama sekali dari alam semesta ini. Tanpa lapisan ozon
sangat banyak akibat negatif yang akan menimpa makhluk hidup di muka bumi ini, antara lain:
penyakit-penyakit akan menyebar secara menjadi-jadi, cuaca tidak menentu, pemanasan global,
bahkan hilangnya suatu daerah karena akan mencairnya es yang ada di kutub Utara dan Selatan. Jagat
raya hanya tinggal menunggu masa kehancurannya saja. Memang banyak cara yang harus dipilih
untuk mengatasi masalah ini. Para ilmuwan memberikan berbagai masukan untuk mengatasi masalah
ini sesuai dengan latar belakang keilmuannya. Para sastrawan pun tak ketinggalan untuk berperan
serta dalam menanggulangi masalah yang telah santer belakangan ini.

Contoh, Penyebab dan Dampak Lingkungan Lokal:

Kekeringan : kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat
menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Dampak: menyebabkan
ganggungan kesehatan, keterancaman pangan.

Banjir : merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung limpahan air hujan karena
proses influasi mengalami penurunan. Itu semua dapat terjadi karena hijauan penahan air larian
berkurang. Dampak: ganggungan kesehatan, penyakit kulit, aktivitas manusia terhambat, penurunan
produktifitas pangan, dll.

Longsor : adalah terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan air berkurang.
Dampaknya : terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah, mengganggu perekonomian dan
kegiatan transportasi
Erosi pantai : terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut. Dampak : menyebabkan
kerusakan tempat tinggal dan hilangnya potensi ekonomi seperti kegiatan
pariwisata.

Instrusi Air Laut : air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak digunakan oleh manusia dan
tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti kawasan mangrove. Dampaknya: terjadinya kekurangan
stok air tawar, dan mengganggu kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai