Masalah lingkungan hidup di Indonesia dan dunia semakin banyak dan penting untuk segera dicari
solusinya. Apa saja daftar masalah lingkungan, penyebab dan solusinya yang penting untuk kita
ketahui? Artikel ini akan mencoba membahasnya untuk anda!
Masalah lingkungan hidup semakin menjadi kesadaran pubrik. Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya diskusi publik tentang hal ini. Negara juga semakin aktif membuat perjanjian dan
peraturan antar negara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Namun, apa saja masalah
lingkungan hidup yang kita hadapi saat ini?
● Polusi
Masalah lingkungan hidup yang pertama adalah polusi atau pencemaran lingkungan hidup. Polusi
udara, air dan tanah memerlukan waktu jutaan tahun agar dapat normal kembali. Sektor Industri dan
asap kendaraan bermotor adalah sumber pencemaran utama. Logam berat, nitrat dan plastik beracun
bertanggung jawab atas berbagai pencemaran yang ada. Sementara polusi air disebabkan oleh
tumpahan minyak, hujan asam, limpasan perkotaan. Dilain pihak, pencemaran udara disebabkan oleh
berbagai gas dan racun yang dikeluarkan oleh industri dan pabrik-pabrik serta sisa pembakaran bahan
bakar fosil; pencemaran tanah terutama disebabkan oleh limbah industri yang merusak unsur hara dan
zat nutrisi di tanah yang penting bagi tumbuhan.
● Perubahan iklim
Perubahan iklim atau pemanasan global. Perubahan iklim seperti pemanasan global adalah hasil dari
praktik manusia seperti emisi gas rumah kaca. Pemanasan global menyebabkan meningkatnya suhu
lautan dan permukaan bumi sehingga menyebabkan mencairnya es di kutub dan kenaikan permukaan
air laut. Ia juga mengubah pola alami musim dan curah hujan seperti banjir bandang, salju berlebihan
atau penggurunan. Akibat perubahan cuaca tersebut, produksi pertanian sering mengalami gagal
panen dan memperbesar peluang terjadinya kebakaran hutan akibat terjadinya musim kering
berkepanjangan.
● Populasi
Kelebihan populasi. Populasi planet ini mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan karena menghadapi
kekurangan sumber daya seperti air, bahan bakar dan makanan. Ledakan populasi di negara-negara
maju dan berkembang yang terus menyebabkan semakin langkanya sumber daya. Pertanian intensif
yang bertujuan untuk meningkatkan produksi makanan dengan menggunakan pestisida justru pada
akhirnya menimbulkan masalah baru. Kerusakan itu berupa menurunnya kualitas tanah dan kesehatan
manusia.
● Pembuangan limbah
Permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah pembuangan limbah. Hal ini terutama limbah
plastik dan sampah perkotaan seperti di Kali Ciliwung di Jakarta atau kota-kota di Indonesia. Selain
limbah rumah tangga, limbah dari sektor industri yang sering dibuang ke sungai juga menyebabkan
ikan-ikan mati dan hancurnya ekosistem sungai. Padahal sungai-sungai ini penting bagi ekonomi
masyarakat dan penting untuk memasok sumber makanan bagi masyarakat. Pembuangan limbah ini
akhirnya akan menyebabkan pencemaran laut di indonesia dan merusak ekosistem laut, sumber
perikanan. Tidak kalah penting adalah pembuangan limbah nuklir. Pembuangan limbah nuklir
memiliki bahaya kesehatan yang luar biasa, terutama akibat radiasi. Plastik, makanan cepat saji,
kemasan dan limbah elektronik murah mengancam kesejahteraan manusia. Pembuangan limbah
merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang mendesak untuk segera dicarikan jalan keluar
● Hujan asam
Hujan asam terjadi karena adanya polutan tertentu di atmosfer. Hujan asam dapat disebabkan karena
pembakaran bahan bakar fosil atau akibat meletusnya gunung berapi atau membusuknya vegetasi
yang melepaskan sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer. Hujan asam merupakan
permasalahan lingkungan yang dapat memiliki efek serius pada kesehatan manusia, satwa liar dan
spesies air.
● Rekayasa genetika
Produk makanan, peternakan, pertanian saat ini benyak dihasilkan oleh teknologi rekayasa genetika
atau modifikasi genetik. Modifikasi genetik makanan menggunakan bioteknologi disebut rekayasa
genetika. Modifikasi genetik dari hasil makanan, secara umum, akan meningkatkan racun dan resiko
penyakit bagi menusia. Genetika tanaman atau satwa yang dimodifikasi dapat menyebabkan masalah
serius bagi kesehatan manusia serta keseimbangan ekosistem.
Sekarang ini, pemanasan global merupakan masalah yang paling menarik perhatian di antara masalah
lingkungan yang menyebabkan peningkatan suhu, perubahan iklim, meningkatnya permukaan air laut,
dan perubahan ekologi yang memberikan pengaruh besar kepada dasar eksistensi manusia. Selain itu,
masalah kerusakan lapisan ozon, hujan asam, oksidan fotokimia, dan lain-lain memberikan pengaruh
kepada kesehatan dan lingkungan, bukan hanya masalah lingkungan udara, tetapi juga masalah
lingkungan air dan tanah yang berada dalam kondisi yang tidak dapat diabaikan.
Saat ini masalah lingkungan yang paling menarik perhatian adalah pemanasan global. Bumi menerima
energi yang dipancarkan oleh matahari dan menjadi hangat, dan menjadi dingin karena melepaskan
energi ke ruang angkasa. Apabila energi berada dalam keseimbangan maka suhu bumi juga akan tetap
dan stabil. Tetapi jika konsentrasi gas di udara (gas rumah kaca) yang berfungsi mencegah lepasnya
energi ke ruang angkasa meningkat, maka terjadilah ketidakseimbangan dan suhu permukaan bumi
akan meningkat. Peningkatan suhu ini menyebabkan perubahan iklim dan meningkatnya permukaan
air laut. Perubahan tersebut memberikan efek yang besar pada dasar eksistensi manusia seperti
misalnya ekologi. Inilah yang disebut masalah pemanasan global
Salah satu dampak dari pemanasan global misalnya : Musim dingin yang lebih hangat akan berarti
kematian lebih sedikit, khususnya di kalangan kelompok-kelompok rentan seperti manula. Namun,
kelompok yang sama juga rentan terhadap panas tambahan, dan kematian akibat gelombang panas
diperkirakan sekitar lima kali lebih besar dari pencegahan terhadap kematian di musim dingin. Hal ini
secara luas diyakini bahwa iklim yang lebih hangat akan mendorong migrasi penyebaran penyakit
akibat serangga seperti nyamuk dan malaria dimana sudah muncul di tempat-tempat yang belum
pernah terlihat sebelumnya.
Keadaan dan masalah lingkungan pada tingkat nasional didahului oleh uraian mengenai keadaan dan
masalah kependudukan yang secara global merupakan penyebab utama dan munculnya masalah
lingkungan tersebut. Masalah kependudukan di Indonesia ditandai oleh laju pertumbuhan penduduk
relatif masih tinggi, penyebaran penduduk belum berimbang, dan mutu kehidupan penduduk secara
umum masih perlu ditingkatkan.
Hal demikian dibarengi oleh berbagai pola dan langkah pembangunan yang cenderung :
Masalah lingkungan nasional (lokal) yang ditimbulkan juga menimbulkan kerusakan pada alam yaitu:
Saat ini masalah lingkungan cukup sering diperbincangkan. Sebagaimana telah diketahui bersama
bahwa lapisan ozon kini semakin menipis. Dengan terus menipisnya lapisan itu, sangat dikhawatirkan
bila lapisan ini tidak ada atau menghilang sama sekali dari alam semesta ini. Tanpa lapisan ozon
sangat banyak akibat negatif yang akan menimpa makhluk hidup di muka bumi ini, antara lain:
penyakit-penyakit akan menyebar secara menjadi-jadi, cuaca tidak menentu, pemanasan global,
bahkan hilangnya suatu daerah karena akan mencairnya es yang ada di kutub Utara dan Selatan. Jagat
raya hanya tinggal menunggu masa kehancurannya saja. Memang banyak cara yang harus dipilih
untuk mengatasi masalah ini. Para ilmuwan memberikan berbagai masukan untuk mengatasi masalah
ini sesuai dengan latar belakang keilmuannya. Para sastrawan pun tak ketinggalan untuk berperan
serta dalam menanggulangi masalah yang telah santer belakangan ini.
Kekeringan : kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat
menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Dampak: menyebabkan
ganggungan kesehatan, keterancaman pangan.
Banjir : merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung limpahan air hujan karena
proses influasi mengalami penurunan. Itu semua dapat terjadi karena hijauan penahan air larian
berkurang. Dampak: ganggungan kesehatan, penyakit kulit, aktivitas manusia terhambat, penurunan
produktifitas pangan, dll.
Longsor : adalah terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan air berkurang.
Dampaknya : terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah, mengganggu perekonomian dan
kegiatan transportasi
Erosi pantai : terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut. Dampak : menyebabkan
kerusakan tempat tinggal dan hilangnya potensi ekonomi seperti kegiatan
pariwisata.
Instrusi Air Laut : air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak digunakan oleh manusia dan
tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti kawasan mangrove. Dampaknya: terjadinya kekurangan
stok air tawar, dan mengganggu kesehatan.