Anda di halaman 1dari 3

PANTUN

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang masih hidup dan berkembang di dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Pantun banyak kita temukan di acara-acara hiburan
adat dan program hiburan komedi di stasiun televisi.

Pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta memiliki
sampiran dan isi. Kata pantun berasal dari kata patuntun  ini pada dasarnya diharapkan dapat
menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Tidak hanya
sekadar berisi nasihat dan imbauan.

Pantun memiliki unsur-unsur yang begitu kental, seperti berikut ini.


1. Tiap bait terdiri atas empat baris
2. Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
3. Baris 1 dan 2 disebut sampiran, baris 3 dan 4 disebut isi
4. Berirama/ rima a-b-a-b

Jenis-jenis pantun
1. Pantun nasehat
Pada dasarnya, pantun dibuat untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap
seseorang ataupun masyarakat. Karena itulah, tema isi pantun yang paling banyak
dijumpai berjenis pantun nasihat. Pantun yang satu ini memiliki isi yang bertujuan
menyampaikan pesan moral dan didikan.
Contoh:
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua

2. Pantun Jenaka
Sesuai namanya, jenis pantun yang satu ini memang memiliki kandungan isi yang lucu
dan menarik. Tujuannya tak lain untuk memberi hiburan kepada orang yang
mendengar ataupun membacanya. Tidak jarang pula, pantun jenaka digunakan untuk
menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk ringan
dan jenaka.

Contoh:
Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa

3. Pantun Agama
Jenis pantun yang satu ini memiliki kandungan isi yang membahas mengenai manusia
dengan pencipta-Nya. Tujuannya serupa dengan pantun nasihat, yaitu memberikan
pesan moral dan didikan kepada pendengar dan pembaca. Akan tetapi, tema di pantun
agama lebih spesifik karena memegang nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.
Contoh:
Kalau sudah duduk berdamai
Jangan lagi diajak perang
Kalau sunah sudah dipakai
Jangan lagi dibuang-buang
(Tenas Effendy)
4. Pantun Teka-teki
Jenis pantun yang satu ini selalu memiliki ciri khas khusus di bagian isinya, yakni
diakhiri dengan pertanyaan pada larik terakhir. Tujuan dari pantun ini umumnya untuk
hiburan dan mengakrabkan kebersamaan.

Contoh:
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian, saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?

5. Pantun Berkasih-kasihan
Sama dengan namanya, isi dari jenis pantun yang satu ini erat kaitannya dengan cinta
dan kasih sayang. Umumnya, pantun berkasih-kasihan tenar di kalangan muda-mudi
Melayu untuk menyampaikan perasaan mereka kepada kekasih maupun orang yang
disukainya.

Contoh:
Jelas sudah muram si duda
Karena kasihnya tiada lagi asa
Tiada detik bias wajah dinda
Hingga lapar tak lagi terasa

6. Pantun Anak
Tidak hanya untuk orang dewasa, pantun bisa juga disampaikan untuk anak-anak.
Tentu saja isinya lebih ringan dan menyangkut hal-hal yang dianggap menyenangkan
oleh si kecil. Tujuan awal dari jenis pantun yang satu ini adalah untuk mengakrabkan
anak dengan pantun, sekaligus memberikan didikan moral bagi mereka.

Contoh:
Kita menari ke luar bilik
Sembarang tari kita tarikan
Kita bernyanyi bersama adik
Sembarang lagi kita nyanyikan
Bacalah beberapa pantun berikut. ! (soal 1,2 , 3 4 dan 5)

Bait 1

Buah bacang bukan papaya,

Nanas bersisik bukan berduri,

Kalau abang boleh bertanya,

Apakah adik masih sendiri?

Bait 2

Berakit-rakit ke hulu,

Berenang  renang ke tepian,

Bersakit-sakit dahulu,

Bersenang  senang kemudian.

 Bait 3

Disangka nenas ditengah padang,

Rupanya urat jawi-jawi,

Disangka panas hingga petang,

Kiranya hujan tengah hari.

Bait 4

Kemumu didalam semak,

Jatuh melayang selaranya.

Meski ilmu setinggi tegak,

Tidak sembayang apa gunanya.

1.      Klasifikasikan ke empat teks pantun di atas, berdasarkan jenisnya?

2.      Apa isi yang disampaikan pada bait ke-3 dan ke-4?

3.      Apa sajak yang digunakan pada bait ke-1 dan ke-2 ?

4.      Jelaskan struktur bagian –bagian teks pantun pada bait ke -2 dan ke -4 ?

5.      Tentukan bagian  isi dari struktur  teks –teks pantun 3 dan 4?

Anda mungkin juga menyukai