Anda di halaman 1dari 3

PANTUN

Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama yang berfungsi sebagai penghibur dan
penegur. Isi pantun sering kali berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan sering
digunakan untuk menasihati orang lain.

Bagian Bagian Pantun

1. Sampiran
Mengutip buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman, S.Pd.,
M.Pd.I., sampiran adalah bagian awal pantun yang terletak pada barus pertama dan
kedua.
Sampiran pada pantun kerap kali berkaitan dengan alam. Berfungsi untuk membentuk
rima dan sebagai pengantar menuju bagian isi agar dapat mempermudah pembaca atau
pendengar memahami isi pantun tersebut.
Karena itu, umumnya bagian sampiran tidak memiliki hubungan dengan isi pantun.
Namun, ada juga beberapa pantun yang bagian sampiran dan isinya saling berkaitan.
2. Isi
Isi adalah bagian yang letaknya pada dua baris terakhir, yaitu baris ketiga dan keempat.
Bagian ini merupakan tujuan atau maksud dari pantun sesuai dengan jenisnya. Misalnya,
pada pantun nasihat, bagian inilah yang mengandung pesan kepada pembaca atau
pendengar. Sementara itu, pada pantun teka-teki bagian isi juga yang mengandung
pertanyaan atau tebak-tebakan.

Ciri-Ciri Pantun

Pantun memiliki aturan terikat dalam penciptaannya. Sebuah pantun dapat dikenal dengan
mengetahui ciri-ciri pantun.

Ciri-ciri pantun, antara lain:

- Terdiri dari empat baris.

- Tiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.

- Memiliki pola sajak a-b-a-b atau a-a-a-a.

- Baris pertama dan kedua berisi kalimat sampiran.

- Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun.

simak contoh bagian bagian pantun di bawah ini.


1. Pecah ombak di Tanjung Cina
Menghempas pecah di tepian
Biarlah makan dibagi dua
Asal adik jangan tinggalkan
Sampiran:
Pecah ombak di Tanjung Cina
Menghempas pecah di tepian
Isi:
Biarlah makan dibagi dua
Asal adik jangan tinggalkan
2. Tanam melati dirama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Sehidup semati kita bersama
Satu kubur kelak berdua
Sampiran:
Biarlah makan dibagi dua
Asal adik jangan tinggalkan
Isi:
Sehidup semati kita bersama
Satu kubur kelak berdua

Jenis Pantun dan Contohnya

Ada banyak jenis pantun, berdasarkan isinya pantun dibedakan menjadi beberapa jenis,
antara lain:

1. Pantun Nasihat

Pantun nasihat memiliki isi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan moral dan juga
pembelajaran atau didikan.

Pantun nasihat biasanya memiliki pesan-pesan bijak yang mengajak pembaca atau
pendengar untuk berbuat baik.

Ada anak bermain gitar

Gitar dipetik musik mengalun

Jika ingin menjadi pintar

Belajarlah dengan giat dan tekun

2. Pantun Teka-Teki

Pantun teka-teki adalah pantun yang berisi pertanyaan. Ciri khas pantun ini terdapat
kalimat tanya pada akhir baris pantun.

Contoh pantun teka-teki, yakni:


Banyak benar anak gen halilintar
Pintar berdandan pandai bergaya
Jika kamu memang pintar
Hewan apa yang paling kaya?
3. Pantun Agama

Pantun agama bertujuan memberikan pesan moral dan didikan yang membahas
hubungan manusia dengan pencipta-Nya.

Ketika ada jarum yang patah

Jangan gantikan dengan busa

Jika hati terasa lemah

Jangan lupakan yang Maha Kuasa

4. Pantun Jenaka

Pantun jenaka merupakan pantun yang dibuat untuk tujuan hiburan dan sebagai media
saling sindir dalam suasana akrab.

Contoh pantun jenaka, yakni:

Anak kera mirip buaya

Mencari makan di kandang merpati

Dari jauh mirip Luna Maya

Sudah dekat ternyata Mpok Ati

5. Pantun Kiasan

Pantun jenis ini biasanya berisi kiasan jadi, artinya tidak langsung terlihat namun tersirat,
teman-teman.

Marina berjalan dalam gelap

Dapatkan ular warna hitam

Berkenalan tanpa menatap

Bagai meraba dalam kelam

6. Pantun Peribahasa

Pantun peribahasa merupakan pantun yang didalamnya terdapat kalimat peribahasa yang
umumnya memiliki susunan tetap.

Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ke tepian

Bersakit-sakit kita dahulu

Bersenang-senang ke tepian

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang pantun dan contohnya. Semoga bisa bermanfaat
untuk teman-teman, ya.

Anda mungkin juga menyukai