Anda di halaman 1dari 16

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang masih terkenal sampai sekarang.

Teman-
teman pun pasti setidaknya pernah mendengar pantun tidak hanya di dalam pelajaran bahasa
Indonesia, melainkan juga di acara-acara hiburan adat sampai program hiburan komedi di
stasiun televisi. Karena berbagai hal ini pulalah, tidak ada alasan untuk enggan untuk
mempelajari pantun dan jenis-jenisnya.
Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Unsur Intrinsik Puisi
Jenis jenis Majas
Selain bisa menambah pengetahuanmu dan meningkatkan kemampuan dalam pelajaran,
memahami pantun dan jenis-jenisnya dapat membuat kamu semakin kreatif ketika berinteraksi
dengan orang lain dan mau memberi hiburan atapun nasihat kepada sahabat-sahabatmu.

contoh pantun asmara


sumber gambar: kumpulan-terbaru.com
Pengertian Pantun
Hemat kata, pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta
memiliki sampiran dan isi. Sebelum mengenal apa saja jenis dari pantun, ada baiknya teman-
teman memahami dengan baik dulu ciri-ciri dari jenis puisi lama yang satu ini. Tentu saja ini
agar kalian dapat dengan mudah mengklasifikasikan sebuah puisi lama itu layak disebut pantun
atau tidak. Memahami ciri-ciri pantun juga membuat kalian akan lebih mudah membuat jenis
puisi yang satu ini.
Mau diskon 40% paket RuangGuru? WA: 0813 7693 4946
Ciri-ciri Pantun
Jenis puisi lama yang asal bermula dari kata patuntun ini pada dasarnya diharapkan dapat
menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Tidak hanya
sekadar berisi nasihat dan imbauan, penyampaiannya pun memiliki cirri khas yang begitu
kental, seperti berikut ini.
1. Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris
Jika prosa mengenal ada paragraf untuk tiap rangkaian kalimat yang berada dalam satu gagasan
utama, jenis puisi lebih akrab menyebutnya sebagai bait. Tiap bait biasanya berisi untaian kata-
kata yang berada dalam satu gagasan dan umumnya mempunyai ciri khas tersendiri bergantung
jenis puisinya.

Khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu
terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.
2. 8-12 Suku Kata di Tiap Baris
Mulanya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan. Karena
itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena
alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata.
3. Memiliki Sampiran dan Isi
Salah satu keunikan pantun yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat adalah jenis puisi
lama yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan juga memiliki pengantar yang puitis
hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun
menjabarkan tentang peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi
pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.
Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama
dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai keempat.
4. Berima a-b-a-b
Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam
puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk dengan pantun. Khusus untuk
pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri khas yang begitu kuat, yakni rimanya adalah a-
b-a-b.
Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan
ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu
terjadi antara sampiran dan isi.
Jenis-jenis Pantun
Setelah memahami ciri-ciri pantun, kini saatnya teman-teman juga mengenal jenis-jenis pantun
yang biasa diujarkan ataupun dituliskan seseorang. Berikut ini adalah jenis-jenis pantun
berdasarkan tema isinya.
1. Pantun Nasihat
Pada dasarnya, pantun dibuat untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap seseorang ataupun
masyarakat. Karena itulah, tema isi pantun yang paling banyak dijumpai berjenis pantun
nasihat. Pantun yang satu ini memiliki isi yang bertujuan menyampaikan pesan moral dan
didikan.
Contoh:
Mau diskon 40% paket RuangGuru? WA: 0813 7693 4946
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua
2. Pantun Jenaka
Sesuai namanya, jenis pantun yang satu ini memang memiliki kandungan isi yang lucu dan
menarik. Tujuannya tak lain untuk memberi hiburan kepada orang yang mendengar ataupun
membacanya. Tidak jarang pula, pantun jenaka digunakan untuk menyampaikan sindiran akan
kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk ringan dan jenaka.
Contoh:
Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa
3. Pantun Agama
Jenis pantun yang satu ini memiliki kandungan isi yang membahas mengenai manusia dengan
pencipta-Nya. Tujuannya serupa dengan pantun nasihat, yaitu memberikan pesan moral dan
didikan kepada pendengar dan pembaca. Akan tetapi, tema di pantun agama lebih spesifik
karena memegang nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.
Contoh:
Kalau sudah duduk berdamai
Jangan lagi diajak perang
Kalau sunah sudah dipakai
Jangan lagi dibuang-buang
(Tenas Effendy)
4. Pantun Teka-teki
Jenis pantun yang satu ini selalu memiliki ciri khas khusus di bagian isinya, yakni diakhiri
dengan pertanyaan pada larik terakhir. Tujuan dari pantun ini umumnya untuk hiburan dan
mengakrabkan kebersamaan.
Contoh:
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian, saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?
5. Pantun Berkasih-kasihan
Sama dengan namanya, isi dari jenis pantun yang satu ini erat kaitannya dengan cinta dan kasih
sayang. Umumnya, pantun berkasih-kasihan tenar di kalangan muda-mudi Melayu untuk
menyampaikan perasaan mereka kepada kekasih maupun orang yang disukainya.
Contoh:
Mau diskon 40% paket RuangGuru? WA: 0813 7693 4946
Jelas sudah muram si duda
Karena kasihnya tiada lagi asa
Tiada detik bias wajah dinda
Hingga lapar tak lagi terasa
6. Pantun Anak
Tidak hanya untuk orang dewasa, pantun bisa juga disampaikan untuk anak-anak. Tentu saja
isinya lebih ringan dan menyangkut hal-hal yang dianggap menyenangkan oleh si kecil. Tujuan
awal dari jenis pantun yang satu ini adalah untuk mengakrabkan anak dengan pantun, sekaligus
memberikan didikan moral bagi mereka.
Contoh:
Kita menari ke luar bilik
Sembarang tari kita tarikan
Kita bernyanyi bersama adik
Sembarang lagi kita nyanyikan
Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) “kirindam” yang diartikan sebagai perumpamaan.
Gurindam adalah bagian dari kekayaan sastra. Karya pendek ini dibawa oleh orang India yang
tentunya juga diilhami oleh pengaruh kesusastraan Hindu. Gurindam merupakan bentuk puisi
lama yang ditandai dengan dua baris kalimat ber-rima sama namun dalam satu kesatuan. Secara
definisi, gurindam diartikan sebagai karya sastra lama yang berbentuk seperti puisi dan terdiri
dari dua baris kalimat dengan sajak (rima) yang sama. Biasanya gurindam terdiri lebih dari satu
bait. Pada baris pertama, gurindam berisi sebuah persoalan atau syarat, sedangkan pada baris
kedua gurindam menjawab persoalan pada baris pertama.
Gurindam diidentikan dengan pantun nasehat. Padahal, pada dasarnya kedua karya sastra ini
berbeda. Gurindam terdiri dari dua larik saja dalam satu bait, sedangkan pantun bisa lebih dari
empat larik. Berikut ini adalah beberapa ciri khas gurindam yang dapat membedakannya dari
karya sastra yang lain.
Ciri-Ciri Gurindam
Pada tiap baris bersajak A-A, B-B, dan seterusnya.
Gurindam hanya terdiri dari dua baris, tidak lebih pada tiap baitnya. Selain itu jumlah kata per
baris hanya sekitar 10 kata saja.
Gurindam berisi nasehat hidup
Pada tiap baris gurindam mempunyai hubungan sebab-akibat.
Baris kedua berupa isi.
Sama seperti beberapa jenis karya sastra pada umumnya yang dikategorikan berdasarkan ciri
khas, begitu juga dengan gurindam. Menurut baris yang dimiliki terdapat dua jenis atau bentuk
dari gurindam. Jenis gurindam akan dipaparkan seperti pada penjelasan dibawah ini.
Jenis-Jenis Gurindam
Gurindam Berangkai, adalah bentuk gurindam yang ditandai dengan kata yang sama pada baris
pertama tiap baitnya. Contoh :
Lakukan saja yang menurutmu benar
Lakukan saja yang menurutmu pantas
Hidup hanya bergantung hati
Hidup hanya sesaat dan kemudian mati
Gurindam Berkait, adalah gurindam yang ditandai dengan adanya keterkaitan antara bait
pertama dengan bait-bait seterusnya. Contoh :
Siapa tak ingin sesat dunia akhirat
Maka cepatlah taubat sebelum terlambat
Tapi siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat
Maka didapatlah itu yang namanya selamat
Pengarang gurindam yang karyanya sangat dikenang hingga saat ini bernama Raja Ali Haji
dengan karya yang berjudul Gurindam Dua Belas. Konon Raja Ali Haji masih memiliki
hubungan persaudaraan dengan Raja Ali, Raja muda yang memimpin wilayah Riau sekitar
tahun 1844 hingga 1857. Berikut ini adalah bunyi Gurindam Dua belas yang melegenda itu.
Contoh Gurindam
Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji (Pasal 1 sampai 12)
Pasal 1
Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama
Maknanya, berupa nasehat bahwa sebagai manusia haruslah berpedoman pada agama, karena
jika tidak arah hidup orang tersebut tidak akan berguna.
Barang siapa mengenal yang empat
Maka dia itulah orang yang ma’rifat
Maknanya, bahwa dalam kehidupan terdapat empat tingkatan yang harus dikenal oleh manusia
yaitu Syariat, Tarekat, Hakekat, dan Ma’rifat. Jadi, jika seseorang telah mengenal tingkat yang
keempat maka dia akan mengenal Tuhannya.
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah
Maknanya, seseorang yang bertaqwa kepada Allah, pasti akan taat pada perintah Allah.
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri
Maknanya, seseorang yang telah mengenal dirinya sendiri, maka ia akan mengenal kekuasaan
Tuhan yang sesungguhnya.
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang terpedaya
Maknanya, seseorang yang mengetahui akan kebahagiaan duniawi, maka ia akan tahu bahwa
semua hanyalah kesemuan saja.
Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia melarat
Maknanya, seseorang yang mengetahui akhirat, dirinya akan mengetahui kekekalan akhirat dan
dunia hanya sesaat saja.
Pasal 2
Barang siapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia akan makna takut
Maknanya, seseorang yang takut akan Allah, akan patuh pada perintah dan menjauhi larangan
Allah.
Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tanpa tiang
Maknanya, seseorang yang tiada melakukan sembahyang, hidupnya akan terombang-ambing
tidak kokoh seperti tiang.
Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat dua termasa
Maknanya, seseorang yang tidak menjalankan ibadah puasa, maka hidupnya tidak akan
mengenal baik dan buruk.
Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat
Maknanya, sebesar apapun harta yang dimiliki, bila tidak berzakat akan susah terkumpul.
Barang siapa meninggalkan haji
Tiadalah ia menyempurnakan janji
Maknanya, siapapun yang punya harta tapi enggan berhaji, maka ia sudah lupa terhadap rejeki
yang datang dari Allah.
Pasal 3
Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita
Maknanya, seseorang yang menjaga pandangannya mampu mengendalikan diri.
Apabila terpelihara kuping
Khabar yang jahat tiadalah damping
Maknanya, seseorang yang menjaga pendengarannya dari segala hal buruk, maka dirinya tidak
akan mendapat masalah.
Apabila memelihara lidah
Niscaya akan mendapat faedah
Maknanya, seseorang yang mampu menjaga setiap ucapannya maka akan mendapat manfaat
yang baik.
Bersungguh-sungguh engkau pelihara tangan
Daripada segala berat dan ringan
Maknanya, agar seseorang berhati-hati dalam melakukan sesuatu.
Bila perut terlalu penuh
Maka keluarlah fi’il yang tiada senonoh
Maknanya, segala sesuatu yang berlebihan akan menimbulkan dampak yang buruk.
Anggota tengah hendaklah ingat
Disitulah banyak orang hilang semangat
Maknanya, bahwa segala sesuatu harus dijalankan dengan sepenuh hati.
Hendaklah peliharakan kaki
Daripada berjalan yang membawa rugi
Maknanya, seseorang yang berhati-hati mengambil keputusan, maka jalannya akan baik.
Pasal 4
Hati kerajaan didalam tubuh
Jikalau dzalim segala anggota pun roboh
Maknanya, seseorang yang mempunyai hati yang jahat akan menuju kesengsaraan.
Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah
Maknanya, seseorang yang mempunyai rasa dengki akan menuju pada sebuah penderitaan.
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir
Disitulah banyak orang tergelincir
Maknanya, bahwa setiap orang haruslah memikirkan setiap akibat yang diterima saat ia hendak
melakukan sesuatu agar tidak menyesal.
Pekerjaan marah jangan dibela
Nanti hilang akal di kepala
Maknanya, seseorang yang melakukan segalanya dengan emosi, akan membuat pikirannya
tidak bisa menghasilkan kebaikan.
Jika sedikitpun berbuat bohong
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekong
Maknanya, seseorang yang berbohong akan mendapat balasan yang setimpal.
Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada ia sangka
Maknanya, bahwa seseorang yang tidak mengakui dan sadar akan aibnya sendiri jelas akan
menuai penyesalan.
Bakhil jangan diberi singgah
Itupun juga perampok yang amat gagah
Maknanya, seseorang yang memiliki sifat buruk haruslah diubah karena itu bisa menimbulkan
penderitaan.
Barang siapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya membuat kasar
Maknanya, bahwa seseorang yang mempunyai kekuasaan tidak boleh bertindak semaunya.
Barang siapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama ketur
Maknanya, penilaian yang buruk akan diberikan pada seseorang yang suka berkata buruk.
Dimana tahu salah diri
Jika tidak orang lain yang berperi
Maknanya, diri sendiri dapat dinilai dari pendapat orang lain.
Pasal 5
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Maknanya, seseorang yang berbudi pekerti baik dapat dilihat dari prilakunya.
Jika hendak mengenal orang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia
Maknanya, setiap orang yang berbahagia pasti tidak akan menyia-nyiakan yang dimiliki.
Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia
Maknanya, seseorang yang kelakuannya baik pasti memiliki akhlak yang baik.
Jika hendak mengenal orang berilmu
Bertanya dan belajar tiadalah jemu
Maknanya, seseorang yang berilmu tinggi dapat dilihat dari keinginan belajarnya yang tinggi
Jika hendak mengenal orang yang berakal
Didalam dunia mengambil bekal
Maknanya, setiap orang yang memiliki akal, pasti berpikir untuk kehidupannya di akhirat.
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai
Maknanya, sosialisasi yang baik dengan banyak orang bisa menunjukkan bahwa seseorang itu
baik
Pasal 6
Cari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
Maknanya, mencari sahabat haruslah yang selalu ada disetiap saat
Carilah olehmu seorang guru
Yang boleh tahu tiap seteru
Maknanya, mencari seorang guru haruslah yang mampu membimbing kita dengan pengalaman
yang baik.
Carilah olehmu seorang istri
Yang boleh menyerahkan diri
Maknanya, pasangan yang baik adalah pasangan yang rela berkorban
Carilah olehmu seorang kawan
Pilih segala orang yang setiawan
Maknanya, mencari seorang teman haruslah teman yang setia
Carilah olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi
Maknanya, mencari seseorang yang dapat dipercaya adalah mencari orang yang baik budinya.
Pasal 7
Apabila banyak berkata
Disanalah banyak jalan masuk dusta
Maknanya, biasanya orang yang banyak bicara adalah seseorang yang suka berdusta
Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itulah tanda hampir duka
Maknanya, seseorang yang suka dengan hal secara berlebihan, semakin dekat ia dengan petaka
Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak tersesat
Maknanya, bahwa dalam menjalankan pekerjaan harus berpikir dengan matang dan berhati-
hati.
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapaknya letih
Maknanya, seorang anak yang dewasa tanpa bimbingan, ketika besar akan melawan orang
tuanya
Apabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya kurang
Maknanya, seseorang yang suka mencela orang lain tidak akan sadar kekurangannya
Apabila orang banyak tidur
Sia-sia sajalah umur
Maknanya, hendaklah orang memanfaatkan waktunya di dunia dengan hal yang baik agar tidak
menjalani hidup yang sia-sia
Apabila mendengar akan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
Maknanya, seseorang dalam menghadapi sebuah kenyataan haruslah wajib bersabar.
Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan
Maknanya, jika seseorang tengah membicarakan keburukan orang lainb wajibnya tidaklah
dihiraukan
Apabila perkataan lemah lembut
Lekaslah orang segera mengikut
Maknanya, seseorang hendaklah mengikuti prilaku yang baik
Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar
Maknanya, seseorang yang suka bicara keras, hanya akan dianggap sebagai pembawa masalah
bagi orang lain.
Apabila pekerjaan yang amat benar
Tidak boleh orang berbuat onar
Maknanya, setiap pekerjaan yang didasari niat baik, akan menang melawan apapun kejahatan.
Pasal 8
Barang siapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya
Maknanya seseorang yang berbohong pada diri sendiri sudah pasti pada orang lain demikian.
Orang yang suka menampakkan jasa
Setengah daripada syirik mengaku kuasa
Maknanya, seseorang tidak boleh pamer yang telah dia lakukan
Kejahatan diri disembunyikan
Kebaikan diri didiamkan
Maknanya, menampilkan sisi yang baik dari diri sendiri dan menutup aib diri sendiri
Keaiban orang jangan suka dibuka
Keaiban diri hendaklah disangka
Maknanya, seseorang yang baik hendaklah menyadari kekurangan diri dan tidak membahas
kekurangan orang lain.
Pasal 9
Tahu pekerjaan tak baik tetap dikerjakan
Bukannya manusia itulah syetan
Maknanya, seseorang yang tahu perbuatannya salah dan tetap dilakukan tidak ada bedanya
dengan setan
Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya penggawa
Maknanya, orang yang jahat adalah pengikut dari iblis
Pasal 10
Dengan bapa jangan durhaka
Supaya Allah tidak murka
Maknanya, seseorang haruslah patuh terhadap orang tuanya agar mendapat ridho dari Allah
Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat
Maknanya, seseorang jika ingin selamat dunia dan akhirat haruslah menghormati seorang ibu
Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ke tengah balai
Maknanya, jika ingin membawa anaknya dalam kesuksesan hendaklah membimbing sedari
kecil
Dengan kawan hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kafil
Maknanya, menjadi orang baik haruslah berbuat adil pada siapa saja
Pasal 11
Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa
Maknanya, sebagai warga negara yang baik haruslah siap membela dan berbakti pada negara
Hendaklah jadi kepala
Buang perangai yang cela
Maknanya, jadilah seorang pemimpin yang baik dan amanat
Hendaklah memegang amanat
Buanglah khianat
Maknanya, jalankan segala amanat dengan penuh tanggung jawab
Hendak marah
Dahulukan hajat
Maknanya, ketika seseorang ingin mencapai sebuah keinginan hendaklah menahan emosinya
Hendak dimulai
Jangan melalui
Maknanya, janganlah pernah menunda suatu hal
Hendak ramai
Mudahkan perangai
Maknanya, jika ingin memiliki banyak kawan hendaklah berbuat yang baik
Pasal 12
Raja mufakat dengan materi
Seperti kebun berpagarkan duri
Maknanya, kerja sama adalah bentuk upaya untuk kesatuan yang sangat kuat
Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja
Maknanya, seseorang yang selalu patuh terhadap perintah pimpinannya
Hukum adil atas rakyat
Tanda raja beroleh inayat
Maknanya, seorang pemimpin haruslah menegakkan keadilan
Kasihkan orang yang berilmu
Tanda rahmat atas dirimu
Maknanya, seseorang yang berilmu jalan hidupnya akan dipermudah
Hormat akan orang yang pandai
Tanda mengenal kasa dan cindai
Maknanya, berkawan dengan orang yang pandai akan membawa dampak yang baik
Ingatkan dirinya mati
Itulah asal berbuat bakti
Maknanya, lakukanlah segala hal yang baik sebelum kita mati
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta
Maknanya, seseorang yang sadar dan memahami agama pasti yakin bahwa akhirat itu kekal
Gurindam memang seringkali berisi nasehat kehidupan, sehingga ciri khas inilah yang jelas
membedakannya dengan beberapa karya pendek lain seperti pantun, atau puisi. Gurindam
terkenal pada masa lalu sebagai bagian dari sastra Melayu lama yang banyak digunakan untuk
pembelajaran budi pekerti.
Pengertian Syair, Ciri-Ciri, Macam Jenis-Jenis Syair Beserta Contoh Syair Lengkap –
Syair dikenal sebagai media untuk mengungkapkan isi hati tentang perasaan, seseorang,
peristiwaa ataupun kejadian. Tapi apa yang membedakannya dengan karya yang lainnya.
Untuk lebih jelasnya kali ini kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian syair, ciri-
ciri syair, jenis-jenis syair beserta contoh syair.
engertian Syair
Syair adalah salah satu jenis puisi lama atau karangan terikat yang mementingkan irama sajak.
Syair berasal dari bahasa Arab yaitu Syu’ur yang berarti perasaan. Selanjutnya, kata syu’ur
berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti puisi. Dalam kesustraan melayu syair merujuk
pada pengertian puisi umum, namun dalam perkembangannya syair mengalami perubahan dan
modifikasi sehingga syair ditata sesuai dengan keadaan dan situasi yang terjadi.
Ciri-Ciri Syair
Ciri-ciri syair antara lain :
PROMOTED CONTENTMgid
Obat rumahan yang untuk mengalahkan radang sendi tanpa operasi
health-blog.asia
Rahasia untuk hilangkan nafas bau, hanya butuh 2 menit sehari
HERMUNO Intoxic
Trik #1 untuk mendapatkan kebebasan finansial
Gadis cantik menghasilkan Rp 132 Jt tiap hari - Ini rahasianya!
olymptrade.com
1. Setiap bait terdiri atas 4 baris
2. Setiap baris terdiri dari 4 kata
3. Setiap baris terdiri atas 10 sampai 12 suku kata
4. Bersajak a-a-a-a
5. Bahasa yang digunakan masih berbentuk kiasan
6. Biasanya berisi cerita yang memuat nasehat
7. Semua baris merupakan isi
Jenis-Jenis Syair
Ada beberapa jenis syair diantaranya syair agama, syair panji, syair kiasan, syair romantis dan
syair sejarah.
Syair Agama
Syair agama adalah jenis syair yang berisi tentang ajaran agama dan nasihat bijak. Salah satu
tohoh yang pertama kali menulis syair ini yaitu Hamzah Fansuri. Ada beberapa jenis syair
agama yaitu syair ajaran islam, syair sufi, syair cerita nabi dan syair nasihat. Contoh syair
agama antara lain syair Hamzah Fansuri, Syair Dagang, SyairPerahu, Syair Raksi (syair
ramalan kejadian) dan syair tabir mimpi.
Syair Panji
Syair panji adalah jenis syair yang bercerita tentang keadaan, peristiwa dan orang-orang yang
ada dalam istana.Syair ini merupakan syair pelipur lara yang bertemakan tentang kisah
pengembaraan dan peperangan dan terkadang ada unsur percintaan.
Contoh syair panji yang terkenal adalah syair Ken Tambunan, syair tersebut menceritakan
tentang kisah percintaan Raden Puspa Kencana yang memiliki paras seperti bidadari dan Ken
Tambunan.

Syair Kiasan
Syair kiasan adalah jenis syair yang menggunakan kiasan, kiasan tersebut digunakan sebagai
sindirian pada peristiwa atau kejadian tertentu. Syair kiasan biasanya memakai perandaian
objek tertentu seperti bunga, buah atau hewan. Syair ini disebut dengan syair binatang dan
bunga-bungaan.

Contoh Syair kiasan yaitu Syair Ikan Terubuk yang merupakan syair sindiran bagi anak raja
malaka yang meminang putri siak. Contoh lainnya yaitu ; Syair Burung Pungguk, Syair
Nyamuk dan Lalat, Syair Kumbang dan Melati, dan Syair Buah-buahan.
Syair Romantis
Syair romantis adalah jenis syair yang berisi tentang kisah-kisah percintaan dan kasih sayang,
bisa juga tentang kisah cerita rakyat atau hikayat.
Contoh syair romantis antara lain Syair Bidasari, Syair Yatim Nestapa, Syair Tajul Muluk,
Syair Abdul Muluk, dan Syair Sinyor Kosta.
Syair Sejarah
Syair Sejarah adalah jenis syair yang dibuat berdasarkan peristiwa, tokoh atau tempat tempat
bersejarah. Contohnya Syair Perang Mengkasar, mengenai perang yang terjadi di Mengkasar
tahun 1668-1669, Syair Kaliwungu mengenai perang di Semarang tahun 1763, Syair Perang
Palembang mengenai penyerangan Belanda atas Kota Palembang pada tahun 1819-1821.
Demikian artikel yang diberikan tentang Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis Syair Beserta
Contoh Syair Lengkap semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah ilmu
pengetahuan anda.

Anda mungkin juga menyukai