Anda di halaman 1dari 24

Kurikulum Merdeka untuk

Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran
1
2 3 4 5

Mengapa Tahapan Dampak Isu-isu Langkah


kebijakan positif implementasi selanjutnya
Kurikulum
Kurikulum Kurikulum dan mitigasi bagi sekolah,
Merdeka Merdeka Merdeka atau bantuan pemda, dan
diperlukan? yang pemangku
disediakan kepentingan
lain
Pembelajaran yang
berpusat pada murid

Merdeka Belajar ingin


mewujudkan sekolah
yang kita cita-citakan,
yaitu sekolah yang
menumbuhkan
Murid
kompetensi dan Pendidik reflektif,
gemar belajar,
memiliki Iklim sekolah yang
aman, inklusif, dan
kompetensi
karakter semua murid berbagi, dan
berkolaborasi
dan karakter
Pancasila
merayakan
kebinekaan

untuk menjadi pelajar


sepanjang hayat
dengan nilai-nilai
Pancasila
Kurikulum Merdeka adalah salah
satu alat bantu utama untuk
melakukan transformasi pendidikan
dan mewujudkan sekolah yang kita
cita-citakan.

Kurikulum Merdeka memudahkan guru


dan kepala sekolah meningkatkan
kualitas pembelajaran dan indikator lain
yang diukur dalam Asesmen Nasional/
Rapor Pendidikan, akreditasi sekolah/
madrasah, serta Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Pendidikan.
Dengan fokus pada materi esensial dan struktur yang fleksibel, Kurikulum Merdeka
memudahkan guru melakukan pembelajaran terdiferensiasi, mengasah bakat dan
minat, serta menumbuhkan karakter murid secara lebih menyeluruh.

Fokus pada Muatan Esensial Fleksibel dan Kontekstual Pengembangan Karakter


Muatan wajib dikurangi untuk memberi Kurikulum sekolah bisa disesuaikan dengan Pengembangan karakter (kompetensi
waktu bagi pembelajaran yang lebih karakteristik sekolah dan murid serta moral-spiritual, sosial, dan emosional)
mendalam, bermakna, dan terdiferensiasi. konteks sosial budaya setempat. tidak hanya melalui mata pelajaran,
tetapi juga melalui alokasi waktu khusus
Muatan esensial juga dibuat lebih relevan Guru dapat menggunakan asesmen awal untuk pembelajaran yang aplikatif dan
dengan tantangan zaman dan isu terkini, untuk melakukan pembelajaran kolaboratif, seperti Projek Penguatan
seperti perubahan iklim, literasi finansial, terdiferensiasi (mengatur materi, alur, dan Profil Pelajar Pancasila (P5).
literasi digital, dan literasi kesehatan. kecepatan pembelajaran sesuai minat dan
tingkat kemampuan murid).
2
1 3 4 5
Mengapa Tahapan Dampak Isu-isu Langkah
Kurikulum positif implementasi selanjutnya
kebijakan
Merdeka Kurikulum dan mitigasi bagi sekolah,
diperlukan? Kurikulum Merdeka atau bantuan pemda, dan
Merdeka yang pemangku
disediakan kepentingan
lain
Kurikulum Merdeka disusun sejak 2020, kemudian diterapkan dan dievaluasi secara bertahap sejak
2021. Apresiasi yang tinggi kepada lebih dari 300 ribu sekolah, termasuk lebih dari 6 ribu sekolah di
daerah tertinggal, yang sudah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka
diluncurkan sebagai opsi
Penyusunan kajian dan diterapkan sekitar Kurikulum Merdeka ditetapkan sebagai
akademik dan 140.000 satuan kurikulum PAUD, pendidikan dasar, dan
prototipe Kurikulum pendidikan secara pendidikan menengah secara nasional
Merdeka sukarela
2024/2025
2020/2021 2022/2023

2021/2022 2023/2024 2025/2026 - 2027/2028


Prototipe Kurikulum Lebih dari 300.000 Masa transisi bagi satuan pendidikan
Merdeka diterapkan di satuan pendidikan telah yang belum menggunakan
lebih dari 3.000 mulai menerapkan Kurikulum Merdeka
Sekolah Penggerak dan Kurikulum Merdeka
SMK Pusat Keunggulan secara sukarela Masa transisi sekitar 2 tahun untuk selain daerah 3T
paling lambat hingga tahun ajaran 2026/2027

Masa transisi sekitar 3 tahun untuk daerah 3T


paling lambat hingga tahun ajaran 2027/2028
Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum
PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah secara nasional. Bagi sekolah yang belum
menerapkan memiliki waktu 2 tahun (bagi daerah non-3T) atau 3 tahun (bagi daerah 3T) untuk
belajar dan menyiapkan diri.

Penetapan ini memberi kepastian arah kebijakan pendidikan nasional.

Sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka masih dapat


menggunakan K-13 sampai tahun ajaran 2025/2026 (untuk daerah
non-3T) atau 2026/2027 (untuk daerah 3T), sambil mempelajari dan
mulai menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran Kurikulum Merdeka.

Sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka, baik melalui


program Sekolah Penggerak dan SMK PK maupun secara mandiri
(mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi) didorong dan
dibantu untuk terus meningkatkan kualitas implementasi.
Apresiasi kepada berbagai pihak yang telah dan terus berperan aktif dan
bergotong-royong dalam pengembangan, implementasi, dan evaluasi
Kurikulum Merdeka

Kemendikbudristek telah menyelenggarakan lebih


dari 35 kegiatan pelibatan publik sejak
penyusunan kajian dan prototipe Kurikulum
Merdeka pada 2020 hingga terbitnya
Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024.

Kegiatan tersebut berupa diskusi kelompok


terpumpun, lokakarya dan analisis pengembangan
kurikulum, serta evaluasi implementasi Kurikulum
Merdeka. Selain itu, kolaborasi bersama para mitra
pendidikan juga menjadi bagian penting dalam
pelaksanaan implementasi dan evaluasi kebijakan.

Terima kasih kepada para perwakilan guru dan


kepala sekolah, pemerintah daerah, dinas
pendidikan dan pengawas, lembaga
penyelenggara pendidikan, LPTK, organisasi
masyarakat, mitra pendidikan, komunitas
pendidikan, orang tua, masyarakat, dan berbagai
…dan berbagai pihak pihak terkait lainnya yang tidak bisa kami sebut
lainnya yang tidak bisa kami satu per satu.
sebut satu per satu
3
1 2 4 5
Tahapan Tahapan Dampak Isu-isu Langkah
kebijakan kebijakan implementasi selanjutnya
Kurikulum Kurikulum
positif dan mitigasi bagi sekolah,
Merdeka Merdeka Kurikulum atau bantuan pemda, dan
Merdeka yang pemangku
disediakan kepentingan
lain
Berbagai kajian akademik untuk menyusun dan mengevaluasi Kurikulum Merdeka
telah dilakukan. Kajian akan terus dilakukan secara berkala untuk memperbaiki
kebijakan dan implementasi Kurikulum Merdeka.

Naskah Akademik Studi Bangkit Lebih Seri Studi Kesenjangan Kajian Akademik
Program Sekolah Kuat: Pemulihan Pembelajaran sebagai landasan
Penggerak (PSP) Pembelajaran kebijakan kurikulum
Pasca Pandemi untuk pemulihan
pembelajaran selama
2021-2023

Akses kajian akademis lebih lengkap melalui:


s.id/KajianAkademikKM
Sekolah di daerah tertinggal dan non-tertinggal mampu menerapkan Kurikulum
Merdeka untuk meningkatkan skor literasi murid. Hal ini menunjukkan bahwa
Kurikulum Merdeka dapat memberi manfaat bagi sekolah di berbagai konteks.

Peningkatan Skor Literasi Peningkatan Skor Literasi


SD/MI/sederajat di Daerah Tertinggal SD/MI/sederajat di Daerah Non-Tertinggal
11.03 10.73 11.21
12 12
8.83
Peningkatan Skor Literasi

Peningkatan Skor Literasi


10 10
6.83 7.90 7.49
8 8
6 6
3.94
4 4
2 2
0 0
Kurikulum 2013 Kurikulum Kurikulum Kurikulum Kurikulum 2013 Kurikulum Kurikulum Kurikulum
(n=3041 sekolah) Merdeka 1 tahun Merdeka 2 tahun Merdeka 3 tahun (n=32867 sekolah) Merdeka 1 tahun Merdeka 2 tahun Merdeka 3 tahun
(n=2311 sekolah) (n=648 sekolah) (n=46 sekolah) (n=63218 sekolah) (n=55810 sekolah) (n=1060 sekolah)

Jenis kurikulum yang digunakan dan durasi penggunaan Jenis kurikulum yang digunakan dan durasi penggunaan

Keterangan:
● Angka pada grafik merupakan peningkatan skor Asesmen Nasional dari tahun 2021 ke tahun 2023 di sekolah yang sama
● “Kurikulum Merdeka 3 Tahun” adalah keterangan untuk sekolah yang menerapkan kurikulum prototipe sejak 2021 kemudian secara berkelanjutan
menerapkan Kurikulum Merdeka.
● Daerah tertinggal yang dimaksud adalah daerah tertinggal berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah
Tertinggal Tahun 2020-2024.
Manfaat penerapan Kurikulum Merdeka juga terjadi pada kemampuan
numerasi murid, baik di daerah tertinggal maupun non-tertinggal

Peningkatan Skor Numerasi Peningkatan Skor Numerasi


SD/MI/sederajat di Daerah Tertinggal SD/MI/sederajat di Daerah Non-Tertinggal

13.14
15 15
Peningkatan Skor Numerasi

Peningkatan Skor Numerasi


12.49 12.85
10.40
8.15 8.79 8.99
10 10
6.59
5 5

0 0
Kurikulum 2013 Kurikulum Kurikulum Kurikulum Kurikulum 2013 Kurikulum Kurikulum Kurikulum
(n=3041 sekolah) Merdeka 1 tahun Merdeka 2 tahun Merdeka 3 tahun (n=32867 sekolah) Merdeka 1 tahun Merdeka 2 tahun Merdeka 3 tahun
(n=2311 sekolah) (n=648 sekolah) (n=46 sekolah) (n=63218 sekolah) (n=55810 sekolah)(n=1060 sekolah)

Jenis kurikulum yang digunakan dan durasi penggunaan Jenis kurikulum yang digunakan dan durasi penggunaan

Keterangan:
● Angka pada grafik merupakan peningkatan skor Asesmen Nasional dari tahun 2021 ke tahun 2023 di sekolah yang sama.
● “Kurikulum Merdeka 3 Tahun” adalah keterangan untuk sekolah yang menerapkan kurikulum prototipe sejak 2021 kemudian secara berkelanjutan
menerapkan Kurikulum Merdeka.
● Daerah tertinggal yang dimaksud adalah daerah tertinggal berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah
Tertinggal Tahun 2020-2024.
Survei pada 164 ribu sekolah menunjukkan sebagian besar guru merasakan manfaat
Kurikulum Merdeka. Observasi lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran
terdiferensiasi dan P5 bisa diterapkan, termasuk di sekolah dengan fasilitas terbatas.

Kepala dan Guru di SD Inpres Wudu, Kabupaten Guru di TK GPdI Immanuel, Manembo-nembo,
Lebih dari 97% guru menyatakan setuju dan Nagekeo, Nusa Tenggara Timur berkolaborasi Kota Bitung, Sulawesi Utara melibatkan orang
sangat setuju bahwa Kurikulum Merdeka menggunakan PBS (Profil Belajar Siswa) sebagai tua dalam melakukan Projek Penguatan Profil
memberi fleksibilitas untuk merancang asesmen awal pembelajaran untuk mengetahui Pelajar Pancasila (P5). Anak-anak diajak untuk
pembelajaran sesuai kondisi murid dan sekolah. kemampuan membaca semua murid. Hal ini membuat abon ikan karena ikan menjadi salah
berguna untuk merancang pembelajaran yang satu potensi lokal di daerah setempat.
Sumber: Survei Tambahan di Modul AN Tahun 2023 (n=164 ribu sesuai dengan tingkat kemampuan dan Dari pembelajaran tersebut, anak-anak semakin
satuan pendidikan) kebutuhan awal murid. bersemangat datang ke sekolah karena tidak
sabar melakukan berbagai aktivitas menarik di
sekolah.
Wawancara dengan guru dan kepala sekolah juga menunjukkan bahwa Kurikulum
Merdeka lebih memudahkan penerapan pembelajaran yang berpusat pada murid

Guru merasa nyaman dengan Dengan Kurikulum Merdeka,


Dengan Kurikulum Awal menerapkan Kurikulum
Kurikulum Merdeka setelah ada perubahan perilaku
Merdeka, saya lebih leluasa Merdeka saya bingung. Tapi
mengenal dan memahami siswa, misalnya mereka
dan punya banyak semakin ke sini, panduan
langkah yang dapat menjadi mudah bekerja sama,
kesempatan menyesuaikan yang disediakan bisa
dilakukan. Hal yang berkesan terutama lewat pembelajaran
cara mengajar dengan membantu saya menerapkan
bagi para guru terutama P5. Saya merasa jadi lebih
kemampuan siswa. Siswa KM, sehingga kalau butuh
asesmen awal pembelajaran tertantang untuk terbiasa
menjadi lebih aktif karena informasi apa, tinggal baca
agar dapat memberikan belajar mandiri dan lebih
pembelajaran menjadi lebih panduan dan mencari contoh
materi sesuai kemampuan bertanggung jawab terhadap
menarik untuk mereka. pelaksanaannya di PMM.
anak. kompetensi saya.

Guru Kelas X Guru Kelas VII, Kepala SLB Negeri


Guru Kelas VII dan IX
SMK Yos Sudarso, SMP Negeri 5 Busungbiu Nunukan, Kab. Nunukan,
SMP Rafael, Kota Manado
Kab. Ende, NTT Kab. Buleleng, Bali Kaltara

Sumber: Evaluasi PSP dan IKM tahun 2023


4
1 2 3 5
Isu-isu
Mengapa Tahapan Dampak Langkah
implementasi
Kurikulum kebijakan positif selanjutnya
Merdeka Kurikulum Kurikulum
dan mitigasi bagi sekolah,
diperlukan? Merdeka Merdeka atau bantuan pemda, dan
yang disediakan pemangku
kepentingan
lain
Apa sajakah dukungan Kemendikbudristek untuk membantu guru dan
sekolah belajar menerapkan Kurikulum Merdeka?

PMM menyediakan perangkat ajar PMM juga mendukung sekolah Program Guru Penggerak, Sekolah
Kurikulum Merdeka. Ini mencakup buku membentuk komunitas belajar secara Penggerak, dan SMK PK melatih guru
teks, buku bacaan, contoh kurikulum luring maupun daring, menghubungkan dan kepala sekolah untuk menerapkan
sekolah, contoh modul, dan instrumen sekolah dengan narasumber praktik baik menjadi narasumber praktik baik
asesmen kelas yang terus disempurnakan dari sekolah lain. Kurikulum Merdeka.
secara berkala.
PMM memungkinkan guru belajar dari Kemendikbudristek juga melakukan
PMM juga menyediakan modul agar semua inovasi/contoh praktik baik yang sudah berbagai pelatihan yang lebih spesifik,
guru bisa mendapat materi pelatihan yang diterapkan oleh guru lain. termasuk untuk guru informatika, guru
berkualitas, misalnya tentang Makna bahasa Inggris, guru PJOK, guru PAUD,
Kurikulum dalam Pendidikan, dan Struktur dan guru pendidikan inklusi.
Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.
Apakah Kurikulum Merdeka hanya bisa diterapkan dengan baik oleh
sekolah yang memiliki fasilitas lengkap atau di daerah perkotaan?

Awan Penggerak memudahkan guru di Lebih dari 15 juta eksemplar (716 judul) Program Guru Penggerak telah berjalan dari
daerah yang tidak memiliki koneksi internet buku bacaan berjenjang yang menarik telah angkatan 1 sampai dengan angkatan 9 dan
stabil untuk mengakses perangkat ajar dan disusun dan dikirim ke lebih dari 5.900 telah menjangkau 502 kab/kota di 38
modul pelatihan di PMM secara offline (luar PAUD dan lebih dari 14.500 SD di daerah provinsi di Indonesia, termasuk 1.792 guru
jaringan). tertinggal, disertai dengan pelatihan untuk di daerah khusus/intensif/3T.
mengelola buku dan menggunakannya
Dirancang sebagai solusi dalam rangka
dalam pembelajaran.
pemerataan (equality) dan menjamin
keadilan (equity) akses dan mutu layanan Publik juga dapat mengakses dan
pendidikan PTK bagi 148.911 PTK di 285 mengunduh berbagai buku bacaan bermutu
Kab/Kota di 34 Provinsi Indonesia. melalui buku.kemdikbud.go.id
Apakah implementasi Kurikulum Merdeka meningkatkan beban
administrasi guru dan kepala sekolah?

Dokumen yang wajib disusun hanya Dalam menyusun dokumen pembelajaran, Modul pelatihan di PMM disediakan
kurikulum satuan pendidikan dan guru tidak harus mulai dari nol. PMM untuk membantu guru belajar sesuai
rencana pembelajaran (RPP). Kedua menyediakan banyak contoh kurikulum kebutuhan. Tidak ada kewajiban
dokumen ini bisa dibuat secara sekolah, RPP, modul, dan asesmen yang menyelesaikan semua atau sebanyak
sederhana. RPP bahkan boleh hanya 1 bisa digunakan secara langsung atau mungkin modul pelatihan.
halaman, sesuai Permendikbudristek No. diadaptasi oleh guru.
Hal yang jauh lebih penting adalah guru
16/2022 tentang Standar Proses.
Pelajari cara menyusun dokumen menggunakan materi yang dipelajari
Tidak ada kewajiban membuat modul pembelajaran Kurikulum Merdeka di untuk melakukan refleksi dan perbaikan
ajar yang kompleks dalam implementasi panduan pembelajaran dan asesmen di praktik pembelajaran.
Kurikulum Merdeka. laman kurikulum.kemdikbud.go.id.
5
1 2 3 4
Langkah
Mengapa Tahapan Dampak Isu-isu
Kurikulum kebijakan positif implementasi
selanjutnya
Merdeka Kurikulum Kurikulum dan mitigasi bagi sekolah,
diperlukan? Merdeka Merdeka atau bantuan pemda, dan
yang pemangku
disediakan
kepentingan
lain
Bagi sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka, pelajari kebijakan dan
struktur kurikulum di Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 sebelum mendaftarkan
sekolah Anda dan memutuskan kapan akan mulai menerapkan Kurikulum Merdeka.
Pendaftaran untuk implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan mulai
27 Maret 2024 di Platform Merdeka Mengajar https://guru.kemdikbud.go.id/

Kepala Sekolah dapat memilih opsi


tahun implementasi Kurikulum Merdeka
yang diinginkan.

Setelah pendaftaran selesai, Kepala


Sekolah memiliki kesempatan maksimal
3 kali untuk mengubah opsi
pendaftaran hingga periode
pendaftaran ditutup.
Mari terus bergerak bersama untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran bagi semua murid Indonesia

Pemerintah Daerah
Mendukung guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk menguatkan budaya saling belajar, berbagi, dan
berkolaborasi, baik secara luring dan daring dengan: (1) memanfaatkan berbagai sumber belajar yang telah
tersedia di PMM, dan (2) mengaktifkan komunitas belajar guru di tiap sekolah maupun antarsekolah.

LPTK
Segera menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai referensi utama dalam pendidikan guru, pendidikan
profesi guru, dan program pengembangan keprofesian pendidik dan tenaga kependidikan.

Organisasi Penyelenggara Pendidikan


Organisasi penyelenggara pendidikan menggerakkan dan mendampingi sekolah/madrasah yang diampunya
serta membuka kemitraan dengan sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait guna mendukung
implementasi Kurikulum Merdeka.

Orang Tua
Orang tua bisa menjadi teman dan pendamping belajar bagi anak serta memahami kompetensi yang perlu
dicapai anak pada fasenya. Orang tua dapat pula mempelajari buku teks dan nonteks pelajaran yang bisa
digunakan dalam implementasi Kurikulum Merdeka melalui buku.kemdikbud.go.id.
Pusat Layanan
kurikulum.kemdikbud.go.id @kurikulum.merdeka
0812 8143 5091

Anda mungkin juga menyukai