Anda di halaman 1dari 16

MAKHLUK HIDUP

DALAM
EKOSISTEM ALAMI
Disusun oleh Noor Sakinah Zahra
PENGERTIAN EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan
juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Ekositem juga merupakan suatu sistem ekologik yang merupakan unit
fungsional yang dihasilkan dari interaksi komponenbiotic (makhluk hidup atau
organisme), komponen abiotik (benda mati), dan juga komponen
kebudayaan(antropogenik).
POPULASI DAN KOMUNITAS MAKHLUK
HIDUP
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama,
yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama
pula. Anggota-anggota populasi secara alamiah saling berinteraksi satu
sama lain dan bereproduksi di antara sesamanya.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi adalah:
1. Natalitas
2. Mortalitas
3. Migrasi

Faktor yang mempengaruhi kepadatan populasi adalah:


1. Kompetisi
2. Predasi
3. Penyakit
4. Cekaman atau stress
Komunitas adalah kumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi.
Interaksi itu dapat bermacam-macam:
1. Netral, diantara populasi tidak ada saling mempengaruhi , misalnya populasi semut dan
lebah.
2. Kompetisi, terjadi persaingan antar populasi, misalnya populasi zebra dan rusa.
3. Mutualisme, kalau hubungan antar populasi saling menguntungkan, misalnya antara
populasi semut dan kutu pohon.
4. Predasi, jika anggota populasi akan dimakan oleh anggota populasi yang lain, yang
makan disebut predator, yang dimakan disebut mangsa, misalnya antara populasi singa dan
rusa.
5. Parasitisme, kalau salah satu populasi jadi parasit dari populasi yang lain. Misalnya
antara pohon dengan benalu
6. Komensalisme, interaksi antar populasi, dimana yang satu untung yang lain tidak rugi,
misalnya antara pohon dengan anggrek.
BERBAGAI BENTUK EKOSISTEM ALAMI
1. EKOSISTEM AIR
2. EKOSISTem DARAT
3. EKOSISTEM BUATAN
1. EKOSISTEM AIR
1.
Ekosistem air terdiri atas beberapa ekosistem, yaitu ekosistem air tawar, ekosistem
air laut, ekosistem sungai, dan ekosistem terumbu karang. Ekosistem air tawar
memiliki ciri-ciri memiliki variasi suhu yang tidak mencolok, pencahayaan kurang,
dan terpengaruh iklim dan cuaca. Ekosistem air laut memiliki kadar garam yang
tinggi. Dalam ekosistem air laut, memiliki suhu yang tinggi dan penguapan yang
tinggi. Sementara itu, ekosistem sungai terdiri atas hewan seperti ikan, buaya,
hewan lainnya yang sering berada di sungai.Ekosistem terumbu karang terdiri atas
coral yang berada dekat pantai. Hewan-hewan yang berada di terumbu karang
memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lainnya. Kehadiran terumbu
karang di dekat pantai membuat pantai memiliki pasir putih.
2.EKOSISTEM DARAT
Ekosistem darat terdiri atas beberapa ekosistem, di antaranya ekosistem hutan
hujan tropis, sabana, padang rumput, dan gurun. Ekosistem hutan hujan tropis
terdapat di daerah tropis dan subtropics. Ekosistem ini memiliki pepohonan yang
banyak dan memiliki curah hujan yang tinggi.Ekosistem sabana terdapat di wilayah
dengan tingkat curah hujan yang rendah. Sabana yang terluas terdapat di Afrika
dan Australia. Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga, zebra, dan singa.
Sementara itu, ekosistem padang rumput terdapat di daerah tropis dan underling
tropis. Dalam ekosistem ini, hujan turun tidak teratur. Hewan yang hidup di
ekosistem ini antara lain gajah, jerapah, dan singa.
3.EKOSISTEM BUATAN
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi
energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh
manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem
buatan antara lain bendungan, sawah irigasi, dan perkebunan kelapa
sawit. Ekosistem buatan antara lain: Hutan buatan, sawah, ladang,
kebun, desa, kota, bendungan, kolam.
ALIRAN ENERGI & MATERI DALAM
EKOSISTEM ALAMI
Siklus materi : materi dari tanah dan air serta udara, masuk ke produsen
dan konsumen kemudian oleh pengurai dikembalikan lagi kedalam air,
tanah maupun udara dalam bentuk mineral-mineral dan gas yang
diambil lagi oleh produsen. Aliran materi seperti nutrien, air, karbon,
nitrogen, dan fosfor di alam berupa siklus yang abadi.
Aliran energi : Memperoleh energi dari sinar matahari , energi ini
kemudian pindah ke produsen , konsumen dan akhirnya ke pengurai,
sedangkan sebagian lain tersebar ke lingkungan, artinya energi
yang sudah terlepas ke lingkungan tidak dapat kembali lagi masuk
ke dalam sistem kehidupan. Aliran energi berupa makanan dan
jaring makanan dari komponen-komponen produsen, konsumen dan
pengurai, aliran energi ini dapat berupa simbiosis antar organisme
yang saling membutuhkan.
MACAM MACAM BENTUK POLA
KEHIDUPAN
Pola kehidupan dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Pola kehidupan didarat
2. pola kehidupan diair
3. pola kehidupan yang khas
1. Pola kehidupan didarat
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola kehidupan di darat, antara lain:
a. keadaan tanah
b. suhu
c. angin
d. Kelembaban Udara
e. Curah Hujan
f. Pancaran Sinar Matahari
Pola kehidupan di darat dapat mengalami perubahan menurut musim, misalnya:
Pada waktu musim hujan kelembaban udara cukup tinggi, tanah basah, tumbuhan
hidup subur. Dan Pada waktu musim kemarau kelembaban udara menurun,
tumbuhan sebagian mati
2. Pola kehidupan di air
Lingkungan hidup di air dapat dibedakan menjadi:
· Lingkungan air tawar: sungai, rawa, kolam, parit
· Lingkungan air asin: laut
· Lingkungan air payau: danau air tawar
3. Pola kehidupan yang khas
Hubungan timbal-balik antara komponen-komponen dalam suatu
ekosistem merupakan pola kehidupan dalam suatu komunitas.
Pola kehidupan yang khas terbagi atas:
a) Simbiosis
Simbiosis adalah cara hidup bersama antara dua makhluk hidup yang
berbeda dalam hubungan yang erat.
b) Antibiosis
Antibiosis atau anti simbiosis adalah persekutuan hidup antara dua
jenis makhluk hidup, yang satu menghambat kehidupan makhluk hidup
lainnya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai