Anda di halaman 1dari 7

BAB III

EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM(Natural Capital)

Apa yang dimaksud dengan ekosistem (ecosystem)? Secara umum, pengertian


ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan
timbal balik yang tak terpisahkan antara mahluk hidup dengan lingkungan fisik di
sekitarnya.

Ekosistem adalah penggabungan dari tiap-tiap unit biosistem yang di dalamnya


terdapat hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan fisik sehingga
aliran energi mengarah ke struktur biotik tertentu yang mengakibatkan terjadinya
siklus materi organisme dengan anorganisme. Dalam hal ini, matahari merupakan
sumber dari semua energi yang ada dalam suatu ekosistem.

Dengan kata lain, pengertian ekosistem adalah suatu kesatuan yang utuh dari
lingkungan dan mahluk hidup yang saling mempengaruhi. Pada suatu ekosistem,
setiap mahluk hidup dalam komunitas berkembang secara bersama-sama dengan
lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Artinya, mahluk hidup akan beradaptasi
dengan lingkungannya, dan sebaliknya mahluk hidup juga akan mempengaruhi
lingkungannya untuk keperluan hidup.

Pemahaman ini berdasarkan Hipotesis Gaia yang mengatakan, “setiap organisme,


khususnya mikroorganisme, akan bersama-sama dengan lingkungan fisik dalam
menciptakan suatu pengendalian sistem (system control) yang dapat menjaga
kondisi bumi yang sesuai untuk kehidupan.
Komponen Ekosistem

Pengertian ekosistem dan komponennya


Pada dasarnya suatu ekosistem dibentuk oleh komponen-komponen biotik dan
abiotik sehingga menjadi satu kesatuan. Mengacu pada pengertian ekosistem di
atas, adapun komponen-komponen ekosistem adalah sebagai berikut:

I. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah sesuatu yang hidup (organisme) di dalam ekosistem dan
mengatur suatu ekosistem selain komponen abiotik. Komponen biotik ini terdiri
dari beberapa macam, yaitu;

1. Produsen, yaitu mahluk hidup atau organisme yang memiliki kemampuan


untuk memproduksi makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
Beberapa organisme yang termasuk dalam kelompok produsen
diantaranya; tumbuhan hijau, tumbuhan lain yang mempunyai klorofil.
2. Konsumen (heterotrof), yaitu organisme yang memakan berbagai bahan
organik yang dihasilkan oleh organisme lainnya. Komponen konsumen
disebut juga dengan konsumen makro (fagotrof) karena mengonsumsi
makanan yang berukuran lebih kecil. Beberapa yang termasuk dalam
konsumen; manusia, hewan, jamur, mikroba.
3. Pengurai (dekomposer), yaitu organisme yang memiliki peran sebagai
pengurai berbagai bahan organis yang berasal dari organisme lain yang
telah mati ataupun sisa pencernaan.
4. Penghancur (detivritor), yaitu organisme yang dapat menghancurkan
bahan-bahan organik yang berasal dari sisa-sisa organisme lainnya yang
telah mati.

II. Komponen Abiotik


Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimia yang berperan sebagai
medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan organisme. Komponen
abiotik ini terdiri dari senyawa organik, anorganik, dan berbagai faktor yang
mempengaruhi distribusi organisme, seperti;

1. Suhu, yaitu suatu proses biologis yang mempengaruhi suhu tubuh


organisme. Misalnya mamalia dan unggas yang membutuhkan energi
untuk mengatur suhu tubuhnya.
2. Air, yaitu komponen kimia yang dibutuhkan setiap organisme untuk
bertahan hidup.
3. Garam, yaitu komponen kimia yang dapat mempengaruhi kesetimbangan
air dalam organisme melalui proses osmosis sehingga dapat beradaptasi
dengan lingkungannya.
4. Cahaya Matahari, yaitu komponen kimia yang dibutuhkan organisme
untuk melakukan fotosintesis.
5. Tanah dan Batu, yaitu komponen fisik yang digunakan oleh organisme
sebagai tempat tinggal dan berkembang biak.
6. Iklim, yaitu kondisi cuaca pada suatu daerah dalam waktu yang cukup
lama.

Macam-Macam Ekosistem
Secara umum terdapat beberapa macam ekosistem, yakni ekosistem alami (darat
dan air) dan ekosistem buatan manusia. Adapun penjelasan macam-macam
ekosistem adalah sebagai berikut:

1. Ekosistem Darat (Terestrial)

Ekosistem darat
Pengertian ekosistem darat adalah suatu ekosistem yang lingkungan fisiknya
didominasi oleh daratan dan kondisinya dapat dipengaruhi oleh iklim dan
gangguan pada lingkungannya. Beberapa contoh ekosistem darat, diantaranya;

 Hutan hujan tropis, yaitu bioma berupa hutan yang selalu basah atau
lembap. Hutan ini banyak ditemukan di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni
kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara dan ke selatan garis
khatulistiwa.
 Padang rumput, yaitu dataran tanpa pohon (kecuali yang berada di dekat
sungai atau danau) yang biasanya ditumbuhi rumput pendek.
 Sabana, yaitu padang rumput yang dipenuhi oleh semak/ perdu dan
diselingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti
palem dan akasia.
 Gurun, yaitu suatu daerah yang sangat sedikit menerima curah hujan,
yaitu kurang dari 250 mm per tahun.
 Hutan gugur, yaitu bioma berupa hutan di wilayah tropika dan
subtropika dengan iklim hangat sepanjang tahun, namun mengalami
musim kemarau yang panjang selama beberapa bulan.
 Taiga, yaitu hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus,
dan sejenisnya. Hewan yang ada di daerah ini antara lain rusa besar,
beruang hitam, rubah, serigala, dan lain-lain.
 Tundra, yaitu bioma tempat dimana pertumbuhan pohon terhambat dan
suhu lingkungan sekitarnya rendah. Daerah ini sering juga disebut daerah
tanpa pohon.
 Kars (batu gamping/ gua), yaitu bentuk permukaan bumi yang terbentuk
oleh pelarutan batuan dan biasanya dicirikan dengan adanya depresi
tertutup, drainase permukaan, dan gua.

2. Ekosistem Air (Akuatik)
Ekosistem Air
Pengertian ekosistem air adalah suatu ekosistem yang komponen abiotiknya
didominasi oleh air/ perairan. Beberapa contoh ekosistem air, diantaranya;

 Ekosistem air tawar, yaitu ekosistem air yang memiliki kadar garam yang
rendah. Misalnya danau, sungai, dan rawa.
 Ekosistem air laut, yaitu ekosistem air yang terdapat di perairan laut
diaman kadar garamnya tinggi, terdiri atas ekosistem perairan dalam,
ekosistem pantai pasir dangkal/bitarol, dan ekosistem pasang surut.
 Ekosistem estuari, yaitu ekosistem perairan semi-tertutup yang memiliki
badan air dengan hubungan terbuka antara perairan laut dan air tawar
yang dibawa oleh sungai.
 Ekosistem terumbu karang, yaitu ekosistem bawah laut yang terdiri dari
sekelompok binatang karang yang membentuk struktur kalisum karbonat,
semacam batu kapur.
 Ekosistem lamun, yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan berbungan yang
hidup di lingkungan laut, yaitu di perairan pantai yang dangkal.

3. Ekosistem Buatan
Ekosistem Buatan
Pengertian ekosistem buatan adalah suatu ekosistem yang terbentuk dari hasil
campur tangan manusia untuk keperluan tertentu. Beberapa contoh ekosistem
buatan, diantaranya;

 Bendungan
 Sawah irigasi
 Sawah tadah hujan (agroekosistem)
 Perkebunan kelapa sawit
 Hutan tanaman produksi (jati dan pinus)
 Ekosistem ruang angkasa

DAFTAR PUSTAKA

https://www.maxSSSSSSSSSSSSSSSSSSmanroe.com/vid/umum/pengertian-ekosistem.html

Anda mungkin juga menyukai