Anda di halaman 1dari 35

BIOLOGI SMA

EKOSISTEM
Mulai Belajar

Oleh: Ranti Ramadani, S.Pd


Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang
melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik
sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan
terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.
Komponen Ekosistem
Biotik Abiotik
Komponen biotik adalah komponen Komponen abiotik adalah komponen
ekosistem yang terdiri dari makhluk ekosistem yang terdiri dari makhluk
hidup yang meliputi tumbuhan, hewan, tak hidup atau benda mati,
dan manusia. Berdasarkan peranannya
komponen biotik dalam ekosistem
dibedakan menjadi tiga.
Komponen Ekosistem
Biotik Abiotik

Produsen

Konsumen

Pengurai
Komponen Ekosistem
Biotik Abiotik

Tanah

Air

Udara

Cahaya Matahari

Suhu
Produsen
Adalah makhluk hidup yang dapat
membuat makanan sendiri dengan bantuan
sinar matahari melalui proses fotosintesis.
Contoh : semua tumbuhan hijau
Konsumen
Adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan
sendiri dan menggunakan makanan yang dihasilkan oleh produsen
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contoh : hewan dan manusia
 
Berdasarkan tingkatannya konsumen dibedakan menjadi empat, yaitu :
Konsumen I Konsumen II Konsumen III Konsumen IV
 Konsumen I/primer adalah konsumen/makhluk hidup yang
memakan produsen
Contoh : herbivora/hewan pemakan tumbuhan
 

 Konsumen II/sekunder adalah konsumen/makhluk hidup yang


memakan konsumen I.
Contoh : karnivora/hewan pemakan daging
 

 Konsumen III/tertier adalah konsumen/makhluk hidup yang


memakan konsumen II
Contoh : omnivora/hewan pemakan segala.
 

 Konsumen puncak adalah konsumen terakhir atau hewan


yang menduduki urutan teratas dalam peristiwa makan
dimakan.
Pengurai
Pengurai disebut juga redusen
adalah jasad renik yang dapat
menguraikan makhluk lain menjadi
zat hara.
Contoh : bakteri dan jamur.
a. Tanah
Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur,
kematangan, dan kemampuan menahan air.
b. Air
Persediaan air dipermukaan tanah akan mempengaruhi kehidupan tumbuhan
dan hewan. Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup
adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.
c. Udara
Udara merupakan
lingkungan abiotik yang berupa gas yang berbentuk atmosfer yang melingkupi
makhluk hidup. Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling
penting bagi kehidupan makhluk hidup.
d. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan dibumi ini.
Salah satunya sebagai faktor utama yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
e. Suhu atau temperatur
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal untuk kegiatan
metabolisme dan perkembangbiakannya.
Pola Makanan dalam Ekosistem
Organisme Autotrof
adalah semua organisme yang mampu membuat atau
mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan organik dan
bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari melalui
proses fotosintesis. Semua organisme yang mengandung klorofil
terutama tumbuhan hijau daun disebut organisme autotrof.

Fotoautotrof Kemoautotrof

Fotoautotrof yang merupakan Kemoautotrof yang merupakan


organisme pemanfaat energi cahaya organisme pemanfaat energi dari reaksi
untuk mengubah bahan anorganik kimia untuk membuat bahan makanan
sendiri dari bahan organik.
menjadi bahan organik.
Pola Makanan dalam Ekosistem
Organisme Heterotrof
adalah semua organisme yang tidak dapat membuat makanannya
sendiri, akan tetapi meman faat kan bahan-bahan organik dari
organisme lainnya sebagai bahan makanannya.

Konsumen

Detritivor

Pengurai
TUGAS
Dalam kehidupan di bumi, ekosistem terbagi
menjadi 2 tipe yakni ekosistem darat
(terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik).
Jelaskan pembagian ekosistem tersebut
beserta karakteristiknya.
Jenis-Jenis Ekosistem

ALAMI BUATAN
Ekosistem ini adalah ekosistem yang Ekosistem ini merupakan yang
tercipta dengan sendirinya tanpa ada campur terbentuk dengan adanya campur tangan
tangan dari manusia, oleh karena itu lah manusia, Dibuat kebanyakan untuk
kita sebut sebagai ekosistem Alamiah.
memenuhi kebutuhan manusia. Namun
keanekaragaman hayati di sini terbatas,
karena bukan itu tujuan dari membuat
ekosistem ini.
Ekosistem Perairan
• Dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan
ekosistem air laut
• Komponen abiotik sebagian besar terdiri atas air
• Komponen biotik terdiri atas :
 Plankton
 Nekton
 Neuston
 Bentos
 Perifiton
 Plankton terdiri atas fitoplankton dan zooplankton.
Organisme ini dapat bergerak dan berpindah tempat secara
pasif karena pengaruh arus air, misalnya ganggang uniseluler
dan protozoa.
 Nekton merupakan organisme yang bergerak aktif (berenang),
misalnya ikan dan katak.
 Neuston merupakan organisme yang mengapung
dipermukaan air, misalnya serangga air, Teratai, eceng
gondok, dan ganggang.
 Bentos merupakan organisme yang berada di dasar perairan,
misalnya udang, kepiting, cacing, dan ganggang.
 Perifiton merupakan organisme yang melekat pada organisme
lain, misalnya ganggang dan siput.
Kelompok makhluk hidup di ekosistem perairan/akuatik
Ekosistem Air Tawar
• Ciri abiotik
 Kadar garam (salinitas) rendah
Dipengaruhi iklim dan cuaca
Penetrasi atau masuknya cahaya matahari kurang
• Berdasarkan keadaan airnya
Ekosistem air tawar lentik (tenang)
Ekosistem air tawar lotik (mengalir)
Ekosistem air tawar berdasarkan intensitas cahaya matahari
 Zona Litoral merupakan daerah dangkal yang dapat ditembus
cahaya matahari hingga ke dasar perairan.
 Zona Limnetik merupakan daerah terbuka yang jauh dari
tepian sampai kedalaman yang masih dapat ditembus cahaya
matahari.
 Zona Profundal merupakan daerah yang dalam dan tidak
dapat ditembus oleh cahaya matahari. Di daerah ini, tidak
ditemukan organisme fotosintetik (produsen), tetapi dihuni
oleh hewan pemangsa dan organisme pengurai.
Ekosistem Air Laut
• Ciri-ciri abiotik
 Kadar garam (salinitas) tinggi
Tidak dipengaruhi iklim dan cuaca
Habitat air laut saling berhubungan antara laut yang satu
dengan laut yang lain
Memiliki variasi perbedaan suhu dibagian permukaan
dengan dikedalaman laut
Terdapat arus laut yang pergerakannya dapat dipengaruhi
oleh arah angin, perbedaan densitas (masa jenis) air, suhu,
tekanan air, dll.
Ekosistem Laut Berdasarkan Intensitas Cahaya
• Berdasarkan intensitas cahaya matahari
 Zona fotik merupakan daerah yang dapat ditembus cahaya
matahari, kedalaman air kurang dari 200 m. organisme yang
mampu berfotosintesis banyak terdapat di zona fotik.
 Zona Twilight merupakan daerah dengan kedalaman air
200 - 2.000 m. Cahaya matahari remang-remang sehingga
tidak efektif untuk fotosintesis.
 Zona Afotik merupakan daerah yang tidak dapat ditembus
cahaya matahari sehingga selalu gelap. Kedalaman air lebih
dari 2.000 m.
Pemabagian Zona Ekosistem Laut
• Pembagian zona ekosistem air laut dimulai dari pantai
hingga ke tengah laut
 Zona Litoral (pasang surut) merupakan daerah yang
terendam saat terjadi pasang dan seperti daratan saat air laut
surut. Zona ini berbatasan dengan daratan dan banyak
dihuni kelompok hewan, seperti bintang laut, bulu babi,
udang, kepiting, dan cacing laut.
 Zona Neritik merupakan daerah laut dangkal, kurang dari
200 m. Zona ini dapat ditembus cahaya matahari dan
banyak dihuni ganggang laut dan ikan.
 Zona Batial memiliki kedalaman air 200-2.000 m dan
keadaannya remang-remang. Di zona ini tidak ada
produsen, melainkan dihuni oleh nekton.
 Zona Abisal merupakan daerah palung laut yang
keadaannya gelap. Kedalaman air di zona abisal lebih dari
2.000 m. Zona ini dihuni oleh hewan predator, detritivore
(pemakan sisa organisme) dan pengurai.
Tipe-Tipe Ekosistem
1. Akuatik (air)

Ekosistem Air Tawar Ekosistem Estuari

Ekosistem Air Laut Ekosistem Sungai


Tipe-Tipe Ekosistem
1. Akuatik (air)

Ekosistem Pantai Ekosistem Lamun

Ekosistem Terumbu
Karang
Ekosistem Darat
• Ekosistem darat meliputi area yang sangat luas
disebut Bioma
• Tipe bioma sangat dipengaruhi oleh iklim, dan
iklim dipengaruhi oleh kondisi geografis.
• Bioma dibedakan berdasarkan vegetasinya dibagi
menjadi: Hutan hujan tropis, Savana, Padang
rumput, gurun, hutan gugur, taiga, dan tundra.
Tipe-Tipe Ekosistem
2. Terestrial (darat)

Ekosistem Savanna
Ekosistem Hutan

Ekosistem Padang
Rumput Ekosistem Gurun
Tipe-Tipe Ekosistem
2. Terestrial (darat)

Ekosistem Tundra
Ekosistem Taiga

Ekosistem Karst
Tipe-Tipe Ekosistem
3. Buatan

Bendungan Kebun Sawit

Sawah
1. Penggunaan Bahan Kimia
Sekarang ini banyak kegiatan
manusia yang menggunakan 4. Penggunaan Kendaraan Bermotor
bahan kimia. Misalnya, untuk Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan
meningkatkan hasil pertanian, para kendaraan bermotor. Bahan bakar dapat berupa
petani melakikan pemupukan dan bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar
pemberantasan,hama. menyebabkan polusi udara. Pembakaran
  tersebut menghasilkan gas karbon diokasida.
2. Penebangan Hutan  
Jika penebangan hutan dilakukan secara 5. Pembuangan Limbah Sampah
besar-besaran tanpa terkendali, terjadilah hutan Jika pengolahan sampah tidak
gundul. Hutan gundul dapat menyebabkan dilakukan dengan benar, terjadilah
banjir, erosi, dan tanah longsor. kerusakan lingkungan. Lingkungan sungai
  rusak dan hewan yang hidup di dalamnya
mati.
3. Pemburuan Liar
Sebagian manusia ada yang gemar
berburu.Mereka berburu hewan dengan ada
tujuan tertentu. Perburuan liar dapat
menyebabkan hewan menjadi punah..

Faktor yang Mempengaruhi Ekosistem


Kerusakan Ekosistem

Alami Buatan
Banyaknya bencana alam dan cuaca Manusia sebagai makhluk berakal
yang tidak menentu menjadi dan memiliki kemampuan tinggi
penyebab terjadinya kerusakan dibandingkan dengan makhluk lain
lingkungan hidup. Bencana alam akan terus berkembang dari pola
hidup sederhana menuju ke
tersebut bisa berupa banjir, tanah
kehidupan yang modern. Dengan
longsor, tsunami, angin puting adanya perkembangan kehidupan,
beliung, angin topan, gunung tentunya kebutuhannya juga akan
meletus, ataupun gempa bumi. sangat berkembang termasuk
Selain berbahaya bagi keselamatan kebutuhan eksploitasi sumber daya
manusia maupun mahkluk lainnya, alam yang berlebihan.
bencana ini akan membuat rusaknya
lingkungan.
Upaya Pelestarian

• Penanaman kembali hutan yang gundul.


• Pencegahan terhadap buang sampah dan limbah di
sembarang tempat.
• Pemberian sanksi ketat terhadap pelaku pencemar
lingkungan.
• Menghentikan eksploitasi sumber daya alam secara
berlebihan.
• Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kelestarian tanah, air, udara dan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai