a. Organisme autotrof: organisme yang dapat mensintesis makanannya sendiri. Tumbuhan hijau
tergolong organisme autotrof, peranannya sebagai produsen dalam ekosistem air tawar.
b. Fagotrof dan Saprotrof: merupakan konsumen dalam ekosistem air tawar. Fogotrof adalah
pemakan organisme lain, sedang Saprotrof adalah pemakan sampah atau sisa organisme lain.
2.Berdasarkan kebiasaan kehidupan dalam air, organisme air tawar dibedakan atas 5 macam:
a. Plankton: terdiri atas fitoplankton (plankton tumbahan) dan zooplankton (plankton hewan),
merupakan organisme yang gerakannya pasif selalu dipengaruhi oleh arus air.
b. Nekton: organisme yang bergerak aktif berenang. Contoh: ikan, serangga air.
c. Neston: organisme yang beristirahat dan mengapung di permukaan air.
d. Bentos: organisme yang hidup di dasar perairan.
e. Perifiton: organisme yang melekat pada suatu substrat (batang, akar, batu-batuan) di perairan.
9. Berdasarkan intensitas cahaya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu:
a. Daerah litoral: daerah air dangkal, sinar matahari dapat menembus sampai dasar perairan
organisme daerah litoral adalah tumbuhan yang berakar, udang, cacing dan fitoplankton.
b. Daerah limnetik: daerah terbuka yang masih dapat ditembus oleh cahaya matahari. Organisme
daerah ini adalah plankton, neston dan nekton.
c. Daerah profundal: daerah dasar perairan tawar yang dalam sehingga sinar matahari tidak dapat
menembusnya. Produsen sudah tidak ditemukan lagi.
Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70 % ), karena luasnya dan potensinya
sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang banyak, khususnya yang berkaitan dengan
REVOLUSI BIRU.
10. Ciri-ciri:
a. Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl`(55%), namun kadar garam di laut
bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan ada yang rendah (di laut beriklim dingin).
b. Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
a. Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.
b. Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum hewan ditemukan di dalam ekosistem laut.
c. Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai atau sampah.
Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakan daerah gelap sepanjang
masa.
Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga yang
ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja. Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem
yang tidak lengkap.
Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar garam tinggi:
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih sama dengan tekanan
osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Tetapi bagaimanakah
dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yang mempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah
daripada tekanan osmosis air laut. Cara ikan beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:
- hanyak minum
- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus
- sedikit mengeluarkan urine
- pengeluaran air terjadi secara osmosis
- garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui insang
Parasitisme dari Simbiosis Mutualisme
Rekan2 Kompasiana tentunya masih ingat dengan pelajaran Biologi waktu sekolah tentang
Simbiosis. Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti
kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Ada 3 macam Simbiosis yaitu :
1. Simbiosis Mutualisme. Yaitu simbiosis dimana antara kedua atau lebih makhluk hidup dimana
masing2 pihak memperoleh keuntungan. Misalnya antara lebah dan tumbuhan berbunga.
2. Simbiosis Komensalisme. yaitu dimana salah satu pihak diuntungkan dan pihak lain tidak
dirugikan. Misalnya anggrek dengan tanaman inangnya.
3. Simbiosis Parasitisme. Yaitu Simbiosis dimana salah satu pihak di untungkan dan pihak lainnya
dirugikan. Misalnya Benalu atau Tali Putri dengan inangnya.
Begitu juga halnya dengan Korupsi. Korupsi merupakan suatu bentuk Simbiosis Mutualisme. Saya
Sebut mutualisme karena antara makhluk hidup yang berbuat korupsi terdapat hubungan yang saling
menguntungkan. Pihak satu mendapatkan uang dengan memberikan jaminan dan pihak lainnya
mendapatkan perlindungan dengan memberikan sejumlah uang.
Dalam simbiosis ini tidak hanya melibatkan satu atau dua makhluk hidup saja. Makhluk hidup yang
terlibat sangatlah banyak. Saking banyaknya makhluk hidup sehingga membuat hubungan mereka
tidak hanya berbentuk segitiga ataupun segiempat tetapi menjadi bentuk lingkaran yang lebih kita
kenal dengan lingkaran setan.
Masalah akan timbul ketika Simbiosis Mutualisme yang dibangun tersebut bertemu dengan makhluk
hidup lain di luar lingkaran tersebut. Hubungan mereka yang semula Mutualisme menjadi Parasit bagi
makhluk hidup lainnya.
Korupsi sebenarnya tidaklah diperlukan untuk menciptakan Simbiosis Mutualisme. Korupsi malah
akan membuat parasit bagi Simbiosi lainnya
http://elfishchio.blogspot.com/2011/08/ekosistem-air-tawar.html