1. Pengetahuan baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari topik ini?
Jawab :
Pada topik sebelumnya saya telah memahami teori yang melatarbelakangi
pembelajaran berdiferensiasi, dan mampu memetakan bahwa setiap peserta didik itu unik. Artinya setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Saya pun juga menyadari bahwa ketika menjadi seorang guru harus memahami keberagaman karakteristik peserta didik. Sehingga dengan adanya keberagaman tersebut diperlukan pembelajaran yang mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik yaitu pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran, tetapi juga fokus pada aspek diferensiasi yang lain seperti proses dan juga konten/materi.
Setelah mempelajari topik ini saya mendapatkan pengetahuan baru bahwa
pembelajaran berdiferensiasi memiliki 4 (empat) aspek yang harus diperhatikan saat proses pembelajaran yaitu aspek konten/isi, aspek proses, aspek produk, dan aspek lingkungan belajar. Dari keempat aspek yang telah saya pelajari, saya cukup mengerti dalam membedakan aspek tersebut dan bagaiman cara mengimplementasikan dengan tepat pada pembelajaran berdiferensiasi.
2. Bagaimana pengetahuan baru tersebut berkontribusi terhadap pemahaman tentang
implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
Jawab :
Pengetahuan baru terkait aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi nantinya akan
saya praktikkan pada saat pembelajaran secara nyata yaitu ketika mengajar di kelas. Adanya pembelajaran berdiferensiasi sangat mendukung dengan kondisi siswa yang beragam, sehingga menambah banyak cara dalam mengajar. Apalagi jika dilihat kondisi peserta didik saat ini telah memasuki generasi alpha. Dimana pada generasi ini peserta didik sudah sangat akrab dengan teknologi digital. Selain itu generasi alpha memiliki cara berpikir terbuka, kritis, dan inovatif, Maka dari itu, sebagai guru harus memperhatikan kebutuhan belajar peserta didik serta harus mampu mengikuti perkembangan pendidikan yang ada. Namun demikian, bukan berarti guru harus mengajar dengan berbagai cara yang berbeda. dalam satu waktu. Misalkan dari ke empat aspek pembelajaran diferensiasi guru tidak harus menerapkan ke empat aspek tersebut dalam satu waktu. Guru bisa menerapkan salah satu, salah dua, atau secara bersamaan. Dalam pelaksanaannya pembelajaran berdiferensiasi harus berpedoman pada kebutuhan belajar individu dengan terlebih dulu melakukan pemetaan kebutuhan belajar. Oleh karena itu, saat membuat perencanaan, pelaksanaan, asesmen, dan rencana tindak lanjut dalam pembelajaran berdiferensiasi dibutuhkan guru yang terampil dan kompeten. Sehingga mampu berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Proses/isi :
Guru mengkoordinisasi peserta didik ke dalam 3 kelompok terkait materi
bullying. 3 kelompok tersebut adalah kelompok 1 adalah kelompok yang berisi peserta didik yang hampir tidak pernah melakukan bullying baik verbal maupun non verbal kepada temannya, kelompok 2 adalah kelompok yang berisi peserta didik yang jarang atau terkadang melakukan bullying baik verbal maupun non verbal kepada temannya, dan kelompok 3 adalah kelompok yang sering melakukan bullying baik verbal maupun non verbal kepada temannya. Guru memberikan tugas dengan teknik role playing pada msing masing kelompok. Peserta didik diminta untuk membuat skenario atau cerita tentang bullying dan nantinya akan dipraktekkan di dalam kelas. Peserta didik membuat atau mengerjakan tugas tersebut sesuai dengan pembagian yang ada di LKPD.
Konten :
Guru menanyangkan video tentang bullying
Guru beserta peserta didik melakukan tanya jawab terkait video yang telah diamati bersama. Guru memberikan penguatan tentang bullying Guru membagi peserta didik dalam kelompok belajar berdasarkan kesiapan peserta didik yang berasal dari profil belajar peserta didik (gaya belajar) dan hasil assesmen diagnosis. Guru memberikan tugas untuk masing-masing kelompok untuk mencari materi bullying mengenai pengertian bullying, bentuk atau macam bullying, penyebab bullying, dampak bullying, dan cara mengatasi bullying. Setiap kelompok mendiskusikan materi tersebut. Setiap kelompok mendapatkan LKPD
Produk :
Guru membimbing dan mengkoordinir peserta didik masing-masing
kelompok berdasarkan minat peserta didik untuk membahas materi bullying. Misalnya peserta didik yang visual membuat produk berupa infografis tentang bullying, peserta didik yang kinestetik membuat produk berupa video performance atau video animasi tentang bullying dan peserta didik auditori membuat produk cerita tentang bullying. Masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Kelompok lain berinteraksi dengan bertanya atau menanggapi perwakilan kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi.
Lingkungan belajar :
Guru mengorganisasi peserta didik ke dalam kelompok berdasarkan
tingkat kemampuan atau ketertarikan mereka. Guru memberikan panduan individu sesuai dengan kebutuhan peserta didik, termasuk bimbingan ekstra, dukungan tambahan, atau penjelasan lebih rinci untuk mereka untuk mereka yang memerlukan bantuan Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengkolaborasi dalam kelompok yang terdiri siswa dengan latar belakang yang beragam, mendorong pembelajaran bersama dan saling mendukung.