Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eny Shofiawanti

NIM : 2398011331

Pertanyaan pemantik:

1. Pengetahuan baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari topik ini?
Setelah mempelajari topik 1 tentang pembelajaran berdiferensiasi saya menjadi lebih tau
terkait pembelajaran berdiferensiasi yang mana pada awalnya saya hanya mengetahui
sedikit pada saat pelatihan dan setelah mempelajarinya lebih lanjut di topik ini saya
menjadi tau perbedaan-perbedaannya. Dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi
kita menjadi lebih kenal dan lebih dekat dengan siswa kita juga mengetahui serta
memahami karakteristik serta gaya belajarnya karena pembelajaran berdiferensiasi
meruapak teknik instruksional atau pembelajaran di mana guru menggunakan berbagai
metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individual setiap siswa sesuai dengan
kebutuhan mereka. Kebutuhan tersebut dapat berupa pengetahuan yang ada, gaya belajar,
minat, dan pemahaman terhadap mata pelajaran.
Setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda, beberapa siswa pasti memiliki tingkat
pengetahuan yang baik tentang suatu topik belajar tertentu, sedangkan siswa yang lain
tidak karena siswa tersebut memiliki pengetahuan yang sama sekali baru dengan topik
tersebut. Selain itu, beberapa siswa juga memiliki kemampuan pemahaman yang lebih baik
dan lebih cepat jika ia mendengarkan penjelasan gurunya secara langsung atau melalui
audio, sedangkan beberapa orang siswa lagi dapat belajar secara efektif apabila ia
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, dan beberapa siswa yang lainnya harus
menghabiskan waktunya untuk membaca sendiri guna mendapatkan pengetahuan secara
utuh dan lebih lengkap. Selain itu, kita juga mungkin memiliki anak-anak yang senang
belajar dan berkolaborasi dalam sebuah kelompok kecil, sementara beberapa anak lainnya
lebih suka belajar secara mandiri.
Guru harus mampu mengoptimalkan pengalaman setiap murid, memberikan arahan yang
disesuaikan dengan keunikan masing-masing murid, berusaha memvariasikan kemajuan
belajar, menyajikan berbagai varian ekspresi. Salah satunya yaitu produk yang merupakan
hasil kreasi murid yang berwujud seperti rekaman, infografis, poster, video presentasi,
diagram, karangan, atau tes tulis.
2. Bagaimana pengetahuan baru tersebut berkontribusi terhadap pemahaman tentang
implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
Dengan pengetahun baru tersebut harapan saya pada saat pelaksanaan pembelajaran saya
dapat mempraktekan pembelajaran berdiferensiasi karena menurut saya pembelajaran
tersebut sangat berpengaruh bagi siswa, dengan adanya pendampingan dan pengetahuan
di masing-masing siswa itu siswa merasa lebih diperhatikan oleh guru sehingga siswa
termotivasi untuk meningkatkan belajarnya baik secara mandiri maupun berdiskusi
kelompok karena siswa dapat mengelaborasi dari masing-masing pendapat siswa tersebut
dengan masing-masing kelompoknya.
Dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi memberikan banyak manfaat,
diantaranya sebagai berikut:

1. Pertumbuhan yang sama bagi semua siswa


Pada prinsipnya, pembelajaran berdiferensiasi diadopsi untuk mendukung setiap
siswa dalam perjalanan belajar mereka. Metode ini adalah cara untuk menjangkau dan
mempengaruhi setiap siswa di semua tingkatan. Oleh karena itu, secara individu,
seorang guru harus dapat meningkatkan minat siswa dalam proses belajar dan
mengarahkan mereka untuk mewujudkan potensi belajar mereka secara optimal.
2. Pembelajaran yang menyenangkan
Ketika guru mengadopsi serangkaian strategi pembelajaran yang selaras dengan tipe
belajar siswa, maka siswa akan merasakan betapa belajar itu terasa mudah dan
menyenangkan.
3. Pembelajaran yang dipersonalisasi
Pembelajaran berdiferensiasi ini adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa. Guru
hanya mengembangkan pelajaran mereka berdasarkan tingkat pengetahuan, preferensi
belajar, dan minat siswa.

Koneksi Antar Materi

Koneksi Topik 1 mata kuliah Pembelajaran Berdiferensiasi dengan mata kuliah lain.

1. Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Prinsip Pengajaran dan Asesmen 1


Perancangan pembelajaran perlu memperhtikan tahap perkembangan dan tingkat
pencapaian dari masing-masing siswa, sesuai dengan kebutuhan belajar, mencerminkan
karakteristik dan perkembangan dari masing-masing siswa yang beragam. Guru juga perlu
melakukan Asesmen diawal pembelajaran untuk mengetahui kesiapan dari masing-masing
siswa untuk mempelajari materi berikutnya. Asesmen ini ditujukan untuk kebutuhan guru
dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan pencapaian siswa.
2. Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Filosofi Pendidikan Indonesia
Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa dan membantu
mencapai hasil belajar yang optimal. Menurut Ki Hajar Dewantara, guru diibaratkan petani
dan peserta didik adalah benihnya yang tumbuh berbeda jenis dan perkembangannya.
Setiap individu adalah pribadi yang unik, memiliki karakter khas yang membedakannya
dengan individu yang lain. Sejak dilahirkan setiap anak memiliki perilaku, watak, karakter,
bakat, minat, tingkat emosional, dan kecerdasan yang berbeda. Anak kembar yang lahir
dari rahim yang sama pun pasti akan memiliki perbedaan karakter. Berdasarkan filosofi
Ki Hajar Dewantara, guru dituntut untuk menuntun peserta didik sesuai kodrat alam dan
zamannya. Agar dapat mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki peserta didik dan
mencapai hasil belajar yang optimal, disinilah peran guru dalam memodifikasi
pembelajaran agar dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai