1) Diferensiasi Konten
Konten yaitu materi yang diajarkan kepada murid kita. Seperti halnya pemilihan
konten berdasarkan minat belajar murid, kombinasi kesiapan minat dan profil belajar
murid. Tomlinson memberikan kita alat equalizer yang membantu Guru dalam
mengukur kesiapan belajar murid. Guru dapat melihat kesiapan belajar murid
apakah murid siap belajar secara konkret atau belajar secara abstrak. Diferensiasi
konten berdasarkan minat murid guru dapat menyediakan jenis-jenis topik yang
mereka minati sesuai dengan pokok bahasan atau materi pembelajaran. Diferensiasi
konten berdasarkan profil belajar murid, guru harus memahami gaya belajar murid,
yang lebih cendrung kepada pembelajaran visual, audio, bahkan audio visual.
2) Diferensiasi Proses
Murid memahami atau memaknai informasi atau materi yang dipelajari sehingga hal
ini dapat dilihat saat proses bagaimana murid memahami materi yang dipelajari,
pemilihan kegiatan pembelajaran apakah dalam bentuk individu atau kelompok,
serta kemampuan murid dalam belajar atau mengerjakan tugas secara mandiri
apakah masih perlu bimbingan atau hanya dengan sedikit bimbingan. Cara
melakukan diferensiasi proses ada 6 yaitu :
3) Diferensiasi Produk
Produk berupa tagihan atau hasil yang diharapkan dari murid setelah proses
pembelajaran, baik berupa hasil tes, presentasi atau diskusi, pertunjukkan, pidato,
diagram dan lainnya yang mencerminkan pemahaman murid dari tujuan yang
diharapkan dalam pembelajaran. Diferensiasi produk meliputi :
Video-2 https://www.youtube.com/watch?v=akTeGglLkIg
1) Komunitas belajar Setiap orang di dalam kelas akan menyambut dan merasa
disambut oleh orang lain.
6) Adanya bentuk keadilan dalam bentuk nyata. Semua murid berhak mendapatkan
perlakukan yang sama di dalam kelas.
2. Gagasan baru apa yang Anda dapatkan dari video dan artikel yang Anda
lihat?
Memahami tingkat kesiapan murid, minat belajar, serta profil belajar yang berbeda-
beda. Sehingga perlunya usaha sungguh-sungguh untuk menerapkan pembelajaran
diferensiasi, menetapkan dalam hati dengan penuh keyakinan kita pasti bisa
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran diferensiasi.
Tentunya untuk menciptakan pembelajaran yang diferensiasi perlunya kolaborasi
baik dengan murid bahkan dengan orang tua serta Kepala Sekolah, dan Rekan Guru
lainnya.
4. Pertanyaan apakah yang masih Anda miliki atau klarifikasi apakah yang
masih Anda perlukan terkait dengan isi video dan artikel tersebut?