Anda di halaman 1dari 8

TUGAS WAWANCARA

MATA KULIAH PENGANTAR TELAAH KURIKULUM

Dosen Pengampu : Dr. Darmadi, M.Pd

Oleh :

Eko Apriliawati ( NIM 1702110045/ Angkatan 2017 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2019
Latar Belakang

Pada dasarnya sebuah sistem pendidikan dibentuk dalam jenjang dan


tingkatan tertentu misalnya SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Dibutuhkan
tujuan dan target tertentu untuk dapat menyelesaikan satu jenjang atau tingkatan
pendidikan tersebut, sehingga dalam upaya menyelesaikan semua unsur yang
terkait dalam jenjang pendidikan harus memiliki dasar. Dasar gerakan yang
digunakan untuk mencapai tujuan secara umum dikenal sebagai kurikulum.

Di Indonesia Kurikulum selalu diperbarui dan disesuai dengan tuntutan


perkembangan zaman. Kurikulum yang sedang berlaku di Indonesia yaitu
Kurikulum 13 atau K13. Kurikulum ini merupakan hasil dari penyempurnaan
kurikulum sebelumnya. Dari tenaga pendidik tentunya memiliki pendapat masing-
masing tentang kurikulum penyempurnaan ini. Dalam pembahasan ini akan
dipaparkan tentang pendapat pendidik tentang kurikulum yang berlaku saat ini
dan implementasinya terhadap pembelajaran matematika.
Metode Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan


Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang
menghasilkan data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong,2002). Penelitian ini
menggunakan metode wawancara.
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya
jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandasakan kepada
tujuan penelitian.
a) Wawancara
merupakan teknik pengumpulan data melalui tanya jawab
langsung dengan informan untuk mendapatkan informasi-informasi
tambahan yang berkaitan degan penelitian ini. Di dalam penelitian
ini dipilih narasumber yang merupakan Kepala Sekolah SMK PSM
Madiun yaitu
Bapak Anwar Santoso, Sp.Pd

b) Dokumentasi
Kegiatan dokumentasi dilakukan dengan cara pengambilan
gambar, pengumpulan data dari narasumber, serta dokumen yang
dianggap berkenan dengan penelitian.

Rumusan Masalah

1.) Apa yang dimaksud dengan kurikulum?

2.) Bagaimana kurikulum saat ini?

3.) Bagaimana pendapat narasumber tentang kurikulum saat ini?

4.) Bagaimana implementasi kurikulum saat ini pada pembelajaran


matematika?
Pembahasan

A. Pengertian Kurikulum

Hilda Taba (1962) dalam buku “Curriculum development Theory


Practice” mengemukakan definisi kurikulum sebagai a plan for learning, yakni
sesuatu perencanaan untuk mempelajari sesuatu yang dilakukan oleh peserta didik
sebagai pelaku belajar. Pandangan lain mengenai kurikulum sendiri juga diartikan
sebagai dokumen tertulis yang berisikan rencana untuk peserta didik selama
disekolah.Harold B, Alberty (1965) berpendapat bahwa kurikulum adalah semua
kegiatan yang diberikan kepada peserta didik yang berada pada tanggung jawab
sekolah.
Sedangkan menurut bapak anwar kurikulum yaitu program yang akan
diberikan kepada suatu lembaga pendidikan yang berisi tentang mata pelajaran
apa saja yang harus diberikan pada setiap semesternya.Jadi dapat ditarik
kesimpulan bahwa kurikulum yaitu perencanaan atau program yang diberikan
kepada peserta didik oleh suatu lembaga pendidikan yang berisi tentang mata
pelajaran yang akan diberikan pada tiap semester.

B. Kurikulum yang berkembang saat ini

Kurikulum yang diterapkan pada saat ini yaitu kurikulum K13. Penerapan
K13 ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan KTSP dulu. Kalau pada KTSP
seluruh pembelajaran terfokus pada guru atau pendidik berbeda sekali dengan
K13 yang memfokuskan seluruh pembelajaran pada peserta didik. Jadi pada K13
peserta didik dituntut untuk lebih aktif dan mandiri dalam menyelesaikan setiap
permasalahan yang telah diberikan oleh pendidik. Peran pendidik pada K13 hanya
sebagai pembimbing atau bertugas untuk mengarahkan peserta didik agar dapat
menemukan konsep materi dari permasalahan yang telah diberikan.

Kurikulum yang diterapkan saat ini sudah cukup bagus, dengan memakai
K13 siswa lebih aktif dan dituntut untuk berfikir menggunakan 4C, yaitu
Comunikasi, Colaborasi, Creatif dan Critis.
1. Comunikasi yaitu sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik
secara lisan maupun tulisan. Siswa dilatih unutk dapat mentransfer
informasi baik secara lisan maupun tulisan.
2. Colaborasi yaitu kerjasama. Siswa dituntut untuk bekerjasama bersinergi
dan berbagi peran dalam pembelajaran. Sehingga dalam pembelajaran
terapat kolompok-kelompok beajar yang dapat melatih siswa unutk bisa
bekerjasama secara team.
3. Creatif yaitu siswa dituntut untuk mengembangkan melaksanakan dan
menyampaikan gagasan-gagasan kepada teman dan pendidik. Siswa
dituntut untuk lebih terbuka dan responsif terhadap hal-hal baru. Pada
pembelajaran sering dilakukan diskusi dengan tujuan agar lebih Creatif.
4. Critical atau Critis kemampuan untuk memahami sebuah masalah yang
rumit, mengkoneksikan informasi satu dengan lainnya sehingga muncul
berbgai pandangan dan menemukan solusi dari permasalahan.

C. Impelementasi kurikulum saat ini pada pembelajaran Matematika

Matematika merupakan ilmu yang bersifat abstrak, bagi kebanyakan siswa


matematika masih merupakan momok yang menakutkan. Bagi para guru tidak
mudah untuk memilih strategi, model, pendekatan, metode, teknik pembelajaran
yang tepat sehingga materi matematika mudah dipahami siswa, siswa bisa
terampil serta siswa tertarik untuk mempelajarinya.
Agar siswa tertarik dalam pembelajaran matematika perlu adanya strategi
pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan taktik yang digunakan guru agar
pembelajaran terlaksana secara tepat sasaran. Strategi pembelajaran secara dapat
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu strategi langsung dan strategi tidak
langsung. Strategi yang digunakan sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat tepat
sasaran tergantung pada keahlian guru. Agar siswa lebih cepat memahami materi
biasanya digunakan strategi langsung. Sedangkan strategi tidak langsung
jenis kegiatannya tidak langsung menyentuh materi pembelajaran. Dalam
pembelajaran matematika strategi yang dipilih, kita sebagai guru harus
disesuaikan dengan materi yang akan dibahas. Demikian pula model pembelajaran
yang dipilih.
Dalam konteks Kurikulum 2013 ada 5 model pembelajaran. Kelima model
pembelajaran tersebut adalah: Model Pembelajaran Proses Saintifik, Model
Pembelajaran Integratif Berdiferensiasi, Model Pembelajaran Multiliterasi,
Model Pembelajaran Multisensori, dan Model Pembelajaran Kooperatif.
Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Untuk penggunaan dari model pembelajaran tersebut dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan karakteristik dari peserta didik. Implementasi metode
pembelajaran mata pelajaran matematika diperlukan teknik dan model
pembelajaran pembelajaran yang tepat.
.
Dokumentasi
Sumber:

Terimakasih kepada:

 Bapak Anwar Santoso ,S.Pd

https://www.eurekapendidikan.com/2014/09/pengertian-dan-perkembangan-
kurikulum.html

Anda mungkin juga menyukai