OLEH:
A. Latar Belakang
Peneliti sadar bahwa apabila masalah ini dibiarkan maka akan berakibat
pada melemahnya sumber daya manuasia dalam bidang teknologi khususnya
di Barabai, sehingga minat masyarakat untuk mempercayakan pendidikan pada
SMKN 1 Barabai akan berkurang.
Berdasarkan masalah tersebut peneliti berpendapat perlunya dilakukan
perbaikan proses pembelajaran pada kelas X Multimedia, hal ini dilakukan
bertujuan agar siswa dapat berperan aktif selama proses pembelajaran
berlangsung, dengan ini minat siswa untuk mengembangkan ilmu yang
didapatnya akan semakin besar, untuk mewujudkan itu semua diperlukan
metode pembelajaran yang pas untuk mendorong keaktifan siswa, melalui
metode Contextual Teaching and Learning (CTL) diharapkan dapat
meningkatkan minat siswa untuk memperdalam dan mengembangkan materi
yang diajarkan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Meningkatkan minat siswa pada materi mengelola isi halaman web melalui
metode Contextual Teaching and Learning (CTL).
2. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi mengelola isi halaman web
melalui penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL).
D. Rencana pemecahan Masalah
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
2. Bagi siswa
Sebagai wahana baru dalam proses meningkatkan minat dan prestasi dalam
pemebelajaran mengelola isi halaman web.
KAJIAN PUSTAKA
Konvensional Kontekstual
a. Penemuan ( Inquiry )
Kegiatan pembelajaran diawali dengan pengamatan dalam rangka untuk
memahami suatu konseop. Dalam praktek pembelajaran melewati siklus
mengamati, bertanya, menyelidiki, menganalisa dan merumuskan teori baik
secara individu maupun bersam - sama dengan teman lainnya. Penemuan
juga merupakan aktivitasn untuk mengembangkan dan sekaligus
menggunakan keterampilan berfikir secara kritis.
b. Konstruktivisme ( Contructivism )
Siswa membangun pemahaman oleh diri sendiri dari pengalaman –
pengalaman baru berdasarkan pengalaman awal. Pengalaman awal selalu
merupakan dasar dan tumpuan yang digabung dengan siswa dilatih untuk
mengenali ide – ide baru yang muncul. Bentuk refleksi yang digunakan
dalam penelitian berupa diskusi.
c. Pemodelan ( Modelling )
Aktivitas guru dikelas memiliki efek modal bagi siswa. Jika guru mengajar
dengan berbagai varian metode dan teknik pembelajaran, maka secara tidak
langsung siswa pun akan meniru metode atau teknik yang dilakukan guru.
Guru dapat melakukan aktivitas mengucapkan hal – hal yang difikirkan.
Guru juga dapat melakukan sesuatu yang diinginkan agar siswa
melakukannya.
Strategi penilaian dan alat ukurnya dikaitkan baik jika ada kesesuaian
dengan tujuan dan dampak nyata yang diharapkan dari materi pembelajaran
tertentu. Dari tujuan dan umpan balik materi pembelajaran, muncul ragam
strategi penilaian yang dapat mengukur prestasi siswa dan pengetahuan proses
di dalam aktivitas pembelajaran.
D. Pendekatan Kontrstruktual
Unsur – unsur dasar yang perlu ditanamkan pada diri siswa agar
pembelajaran lebih efektif adalah sebagai berikut ( Lundgren, 1994:5 ).
Kelompok Pembelajaran
Kelompok Pembelajaran CTL
Traditional
METODE PENELITIAN
A. Persiapan Penelitian
B. Siklus Penelitian
1. Rancangan
3. Refleksi
4. Revisi
Revisi
Revisi
SILABUS II
Revisi
Revisi
C. Instrumen
b. Lembar Observasi
Lembar Observasi yang dipergunakan berupa lembar pengamatan
pengelolaan pembelajaran CTL dan lembar observasi aktifitas guru dan
siswa, apakah kegiatan pembelajaran tersebut berpusat pada guru atau
berpusat pada siswa.
1. Observasi
2. Metode Tes
Skoryangdiperoleh
Skor Siswa = x 100%
Skormaksimum
Suatu kelas dinyatkan tuntas belajar jika terdapat 85 % dari jumlah siswa telah
tuntas belajar. Perhitungan untuk menyatakan ketuntasan belajar siswa secara
klasikal :
jumlahsiswayangtuntas
Skor Siswa = x 100%
jumlahsiswakeseluruahan