Anda di halaman 1dari 9

Peluang bisnis olahraga

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi Tugas Akhir Semester Manajemen bisnis
Olaharaga yang dibimbing Oleh :

Dr. RONY MOHAMAD RIZAL, ST., S.Pd., M.Si

ALFIE NUR AFRIALDY

3D PJKR

19520324

Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Pasundan Cimahi

jl. Permana no 32 B, citereup, kec. Cimahi utara, kota cimahi, jawabarat 40512
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Industri olahraga merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam perkembangan ekonomi
suatau negara. Di berbagai negara industri maju dan modern seperti di Amerika, Inggris, Jerman,
Prancis, Italia, Korea dan China, olahraga telah menjadi industri unggulan sebagai pemasok devisa
negara. Selain itu olahraga juga dirancang sebagai industri modern berskala global. Dalam membangun
karakter bangsa, olahraga sudah menjadi identitas industri yang memiliki nilai tambah yang signifikan. Di
Indonesia perkembangan industri olahraga masih memerlukan peran serta dari masyarakat dalam
mewujudkan olahraga yang berprestasi dengan dukungan industri olahraga dalam negeri.

Aktivitas olahraga dewasa ini sudah merupakan kebutuhan hidup baik bagi masvarakat pedesaan
mau pun perkotaan. Secara tidak disadari melakukan olahraga dapat mempengaruhi jantung, paru-paru,
pembuluh darah, otot, tulang, dan psikologis. Selain itu, olahraga juga digunakan sebagai pencegahan,
pengobatan, dan rehabilitasi, Pada umumnya orang melakukan olahraga untuk menjaga kesehatan dan
kesegaran jasmani. Olahraga merupakan kebutuhan setiap orang, tidak hanya bagi yang masih muda
saja, tetapi bagi yang lanjut usia (lansia), olahraga juga masih diperlukan. Dengan berolahraga
kebugaran akan terjaga, tetap sehat dan segar, sehingga dapat menikmati kebahagiaan. Kondisi tersebut
memberikan peluang bisnis yang sangat menarik dan menjanjikan untuk peningkatan ekonomi.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan
dikemukan, sebagai berikut:

A. Pengertian Industri Olahraga


B. Pengembangan industri olahraga
C. Peluang Bisnis Olahraga di Lingkungan

C.Tujuan Makalah

Tujuan dari pada penulisan makalah ini adalah :

Dalam makalah ini mencoba menguraikan sumber gagasan dalam Peluang bisnis olahraga
BAB 2
TEORI PENDUKUNG

1. Teori Manajemen Birokrasi


Teori manajemen birokrasi ini berfokus pada sebuah penataan organisasi dalam hierarki sehingga ada
aturan tata kelola yang jelas. Adapun prinsip yang perlu diperhatikan dalam membuat sistem ini meliputi
rantai komando, pembagian kerja yang jelas dalam tim, pemisahan aset pribadi dan organisasi dari
pemilik, aturan regulasi yang ketat dan konsisten, serta pemilihan dan promosi karyawan berdasarkan
dengan kinerja dan kualifikasi.

2. Teori Hubungan Manusia


Perkembangan teori manajemen ini dilakukan oleh Elton Mayo, yaitu sebuah eksperimen yang
dirancang untuk meningkatkan sebuah produktivitas yang meletakkan dasar bagi gerakan hubungan
manusia.

Fokus dalam teori ini adalah berusaha meningkatkan sebuah kepuasan pekerjaan dengan mengubah
kondisi lingkungan seperti pencahayaan, suhu, dan juga waktu istirahat.

Pada akhirnya Mayo menyimpulkan bahwa karyawan lebih termotivasi oleh faktor sosial seperti halnya
komunikasi informal, penghargaan dan perhatian dari manajer atau bagian dari kelompok dibandingkan
dengan faktor lingkungan seperti uang dan kondisi kerja.

3. Teori Manajemen Sistem


Dalam jenis teori ini menegaskan bahwa bisnis memiliki beberapa komponen yang mana harus bekerja
secara harmonis agar sistem yang lebih besar berfungsi secara optimal.

Menurut teori ini, karyawan merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam sebuah
perusahaan, dan elemen lain yang penting untuk kesuksesan  bisnis adalah departemen, kelompok
kerja, dan unit bisnis.

Dalam prakteknya, manajer juga dituntut untuk mengevaluasi pola dan peristiwa dalam organisasi untuk
menentukan pendekatan manajemen terbaik. Selain itu manajer juga perlu berkolaborasi dan bekerja
sama dengan program untuk memastikan keberhasilan.
BAB 3

PEMBAHASAN

A.Pengertian Industri Olahraga

Banyak defenisi industri olahraga yang dapat dilihat untuk memahami konsep industri olahraga.
Beberapa tokoh telah memberikan defenisinya yang berkaitan tentang industri Olahraga tersebut. Dae-
Hwan dalam Lutan (2004) mengemukakan bahwa industri olahraga adalah industri yang menciptakan
nilai tambah dengan memproduksi dan menyediakan olahraga yang berkaitan dengan peralatan dan
layanan (jasa) yaitu peralatan/perlengkapan olahraga yang berkaitan dengan aktivitas olahraga seperti
kompetisi olahraga, pelatihan, dan pesta olahraga. Selanjutnya, Miller dkk dalam Harsuki (2005)
menyatakan bahwa industri olahraga adalah semua produk, barang, servis, tempat, orang-orang dan
pemikiran yang ditawarkan pada pelanggan yang berkaitan dengan olahraga. Industri olahraga
didefinisikan oleh Pitts, Fielding dan Miller sebagai “semua produksi barang, jasa, tempat, orang-orang,
dan pemikiran yang ditawarkan kepada pelanggan, yang berkaitan dengan olahraga. (Pitts, Fielding, and
Miller, 1994).Ozanian mengatakan bahwa; “Olahraga tidak hanya bisnis besar saja. Olahraga adalah
salah satu dari industri yang tercepat bertumbuhkembangnya di Amerika, dan adalah yang jalin menjalin
dengan setiap aspek ekonomi – dari media dan pakaian sampai pada makanan dan periklanan .............
olahraga ada dimanamana, dibarengi dengan suatu bunyi dering mesin kasir uang yang tak putus-
putusnya” (Onzanian, 1995).

Industri olahraga tidak dapat terlepas dari bisnis olahraga. Berbicara tentang bisnis secara
sederhana dapat dikatakan bagaimana keuntungan didapat dari sebuah produk yang dijual. Untuk
membuat dan menjual sebuah produk yang baik maka peran manajemen sangat penting. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa industri olahraga erat hubungannya dengan bisnis olahraga dan
manajemen olahraga. Dengan diterbitkannya UU RI No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional yang salah satu isinya menyatakan: bahwa industri olahraga adalah kegiatan bisnis bidang
olahraga dalam bentuk barang dan atau jasa. Industri olahraga dapat berbentuk prasarana dan sarana
yang diproduksi, diperjual belikan, dan atau disewakan untuk masyarakat. Oleh karena itu masyarakat
yang melakukan industri barang dan atau jasa olahraga harus memperhatikan kesejahteraan pelaku
olahraga dan kemajuan olahraga.

B.Pengembangan industri olahraga

Pengembangan industri olahraga perlu mendapat perhatian yang serius agar mampu
menciptakan suatu masyarakat yang maju dan lebih bersifat transformatif yaitu masyarakat maju baik
secara struktual maupun kultrual. Dimensi struktural tercermin pada upaya mengubah masyarakat yang
dulu bersifat agraris menjadi masyarakat industri yang ditopang pada dua kekuatan pokok yaitu industri
yang kuat didukung oleh pertanian yang tangguh mencakup penguasaan teknologi serta mempunyai
daya saing yang kuat dalam memasuki pasaran global. Sedangkan dimensi kultural tercermin pada nilai-
nilai baru yang berkembang dan sangat bermanfaat dalam menopang terbentuknya suatu masyarakat
industri olahraga yaitu menyangkut sikap, tingkah laku rasional masyarakat, sadar kesehatan, dan
kompetitif. Setiap pelaksanaan industri olahraga yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat wajib memperhatikan tujuan keolahragaan nasional serta prinsip penyelenggaraan
kegiatan olahraga. olahraga telah menjadi industri unggulan sebagai pemasok devisa negara. Hal ini
seharusnya telah menyadarkan kita untuk menjadikan olahraga sebagai penggerak laju pertumbuhan
ekonomi yang membuka kesempatan kerja, membuka peluang usaha dan ikut mensejahterakan
masyrakat ,Industri olahraga merupakan industri yang dapat berlangsung seumur hidup, karena semakin
tingginya kepedulian manusia terhadap pola hidup sehat. Hal ini berimbas pada permintaan barang atau
jasa dibidang olahraga pasti akan berlangsung seumur hidup juga. Secara sederhana industri barang bisa
diilustrasikan sebagai berikut.

Industrialisasi olahraga dalam pembangunan ekonomi dapat dilihat dalam kerangka pemikiran
dan pola pendekatan yang dikembangkan Masyur Wiratmo 3 (1992) yang mengatakan bahwa negara
yang sedang berkembang yakin, bahwa industrialisasi diperlukan agar negaranya bisa tumbuh dan
berkembang secara cepat. Sebab dalam proses industrialisasi itu biasanya akan dibarengi dengan
percepatan kemajuan teknologi, proses pelatihan sumber daya manusia dan kemudian peningkatan
produktifitas, (dan dengan demikian juga upah riil dan pendapatan meningkat) dibandingkan kalau
hanya mengandalkan sektor pertanian.

Dengan pembangunan sektor industri olahraga diharapkan akan adanya kaitan ke depan
(forward) dan ke belakang (backward) karena sektor industri olahraga lebih stabil dan mudah dikontrol
(tidak tergantung musim), dan diharapkan lebih tinggi multipliernya. Di Indonesia industri olahraga
memang masih cukup memprihatinkan, tetapi adanya globalisasi membuka kesempatan pasar yang
paling luas apalagi dengan pasar bebas.Adanya pasar bebas juga menimbulkan kekawatiran karena ada
masalah yang muncul yaitu apakah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri olahraga di
Indonesia mampu bersaing secara penuh dengan produk- produk yang dihasilkan oleh berbagai
perusahaan dari berbagai negara dengan segala kekuatannya. Usaha industri olahraga yang masih kecil
dan menengah mempunyai fleksibelitas dan kecepatan dalam menyesuaikan perkembangan ide dan
tuntutan pasar dalam menekan ongkos produksi dan memaksimalkan efisiensi.

C.Peluang Bisnis Olahraga di Lingkungan

Kemajuan industri mikro olahraga memiliki nilai strategis karena terkait dengan upaya
pemberdayaan ekonomi rakyat kecil dan merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan. Iklim
usaha yang kondusif di sektor industri olahraga juga menjadi indikator bahwa pembangunan olahraga
sebenarnya memiliki dampak pengiring yang sangat luas. Dampak tersebut tidak sekadar dibatasi pada
komunitas olahraga, tetapi juga pada masyarakat secara luas, terkait dengan persoalan kesejahteraan
sosial.

Contoh Peluang Bisnis Olahraga di Lingkungan Masyarakat misalnya adalah masyarakat yang
menjalani pola hidup sehat akan melakukan jogging, pada saat melakukan jogging otomatis minimal
akan menggunakan pakaian olahraga, sepatu olahraga dan kaos kaki, oleh karena itu selama masih
banyak orang yang melakukan jogging pasti masih aka nada permintaan barang berupa baju olahraga,
sepatu olahraga maupun kaos kaki. Industri jasa contohnya adalah persewaan sarana olahraga misalnya
penyewaan lapangan futsal. Persewaan futsal masih menjadi industri di bidang olahraga yang
menguntungkan dan memiliki prospek yang baik kedepannya. Hal ini dikarenakan lahan terbuka yang
semakin sempit dan fasilitas umum untuk berolahraga futsal yang semakin sedikit dan ditambah faktor
perkembangan olahraga futsal yang baik di Indonesia. Karena industri olahraga merupakan industri yang
memiliki prospek yang baik kedepannya maka perlu dilakukan upaya-upaya agar dapat mengoptimalkan
hasil di industri futsal.

Segmen industri olahraga sesuai dengan tipe produknya rnenurut Parks, Zanger and
Ouarterman, (1998) terdapat tiga segment.

 Sport performance/penampilan olahraga. Segmen ini bermacammacam produk,


seperti olahraga sekolah, perkumpulan kebugaran, camp olahraga, olahraga
profesional, dan taman olahraga kota.
 Sport Production/produksi olahraga, Segmen produksi olahraga ini dapat diberikan
contoh seperti bola basket, bola tennis, sepatu olahraga, kolam renang, serta
perlengkapan olahraga lainnya,
 Sport Promotion/Promosi Olahraga, Segmen ini dapat berupa barang dagangan
seperti kaos, atau baju yang berlogo, media cetak, dan elektronika, sport marketing
agency, sport event organizer.

Melihat tipe produk di atas dapat dijadikan rekomendasi untuk menghasilkan industri olahraga.
Pada sport performance, yakni sebuah barang atau jasa yang nantinya dapat mendukung performance
atau penampilan pada sebuah kelompok olahraga. Industri yang akan memenuhi kebutuhan olahraga
sekolah dalam mendukung kegiatan olahraga seperti pemenuhan sarana-prasarana, Baju, sepatu khusus
olahraga. Sport Production pada tipe ini industri olahraga dapat bergerak dalam pemasaran fasilitas
tambahan dalam olahraga misalnya adalah pemenuhan bola dan peralatan pada semua cabang
olahraga. Sport Promotion tipe ini industri dapat bergerak dalam pemenuhan kegiatan olahraga atau
acara-acara yang bertemakan olahraga. Selain itu bentuk industri ini juga bergerak dalam hal pemasaran
dan alat bidang keolahragaan.

Seperti yang telah dituliskan di atas bahwa untuk mencapai industri dalam olahraga diperlukan
strategi pengembangan yang sesuai dengan keadaan dan situasi lingkungan. Peningkatan partisipasi
masyarakat adalah hal mutak apabila Indonesia menginginkan olahraga dijadikan sebagai industri.
Bentuk partisipasi masyarakat dalam mengembangan olahraga bermacam-macam. Partisipasi aktif dan
teratur itu terbentuk berdasarkan kecintaan terhadap olahraga yang kemudian melekat sebagai bagian
dari cara hidup dan budaya.
Kesimpulan

Industri olahraga adalah “setiap produk, barang, servis, tempat, orang-orang dengan pemikiran
yang ditawarkan pada publik berkaitan dengan olahraga. Industry olahraga berkembang dengan pesat
dalam perkembangannya tidak terlepas dari kebutuhan manusia untuk mendapatkan hidup sehat
jasmani, bahkan industry olahraga bukan hanya menjawab kebutuhan untuk hidup sehat tetapi juga
sengat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu Negara dan menjadi bagian dalam
menyumbang devisa terbesar bagi suatu Negara. Dalam membangun karakter bangsa, olahraga sudah
menjadi identitas industri yang memiliki nilai tambah yang signifikan. Di Indonesia perkembangan
industri olahraga masih memerlukan peran serta dari masyarakat dalam mewujudkan olahraga yang
berprestasi dengan dukungan industri olahraga dalam negeri.
Daftar Pustaka

http://eprints.upgris.ac.id/96/1/Upaya%20Meningkatkan%20Industri%20Olahraga%20-%20Danang
%20Aji%20Setyawan.pdf

file:///C:/Users/User/Downloads/4466-12313-1-PB.pdf

http://burhanuddn.blogspot.com/2018/11/wirausaha-dalam-olahraga.html

file:///C:/Users/User/Pictures/2651-5827-1-SM.pdf

Ibnu. (2011). Visi, Misi, Sasaran dan Program Kadin Untuk Olahraga Nasional (online),
(http://sport.ghiboo. com/visi-misi-sasaran-dan-programkadin-untuk-olahraga-nasional, diakses 25 Mei
2020).

http://ekonominator.blogspot.com/2016/03/kewirausahaan-olahraga-struktur-dan.html

Anda mungkin juga menyukai