NIM : F1051201029
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : II A2
Makul : Belajar dan Pembelajaran
TAKE HOME
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PETUNJUK :
Baca soal secara teliti, kemudian uraikan jawaban Anda dengan
lengkap dan benar dengan didukung oleh teori yang relevan. Bagi
mahasiswa yang mengalami kesulitan koneksi, silahkan mengirim
melalui email (haratuatiur67@gmail.com) atau WA (087744007992).
Untuk itu diharapkan ketua kelas untuk mengirim soal ke WA group
kelas sebagai antisipasi). Jawaban dikumpulkan dengan waktu
paling lambat adalah 6 April 2021 jam 23.59 !
1. Belajar merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh manusia untuk dapat
mempertahankan kehidupannya dengan cara meningkatkan kualitas
pengetahuannya sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Perubahan yang terjadi secara terus menerus membawa pengaruh terhadap
cara pandang tentang apa yang dimaksud dengan belajar. Terdapat beberapa
cara pandang yang berbeda mengenai teori belajar. Para kaum behaviorist
mempunyai pandangan yang berbeda dengan kaum konstruktivis. Uraikan
pendapat anda :
a. Perbedaan belajar menurut kaum behaviorist dan kaum konstruktivist.
Buatlah kajian berdasar pendapat teoritis ahli beserta contoh penerapannya
dalam proses pembelajaran!
JAWAB :
Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang mengedepankan
perubahan perilaku peserta didik sebagai hasil proses pembelajaran. Terjadinya
perubahan tingkah laku diakibatkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan
respon. Teori belajar ini berorientasi pada perilaku yang lebih baik. Menurut
Kaum Behavioristik, belajar adalah perubahn tingkah laku sebagai akibat adanya
interaksi antara stimulus (rangsangan) dan respon (tanggapan). Dengan kata lain,
belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal
kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil
interaksi antara stimulus dan respon. Sedangkan menurut Kaum Konstruktivis,
memberikan kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari
kebutuhannya dengan kemampuan untuk menemukan keinginan atau
kebutuhannya tersebut dengan bantuan fasilitas orang lain.
Adapun pendapat ahli yakni menurut Thorndike (1911), belajar adalah proses
interaksi antar stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan)
dan respon (yang juga bisa berupa pikiran, perasaan, dan gerakan), dapat diamati
maupun tidak. Contoh penerapannya dalam proses pembelajaran adalah pada
peretmuan sebelumnya, guru menyuruh siswanya untuk membaca materi secara
mandiri. Lalu pada pertemuan selanjutnya, guru menanyakan apa saja isi materi
yang telah dipelajari mereka secara mandiri. Anak-anak pun bersemangat untuk
menjawabnya, sehingga berdasarkan pemahaman behavioristik, hal ini
menunjukkan bahwa anak telah belajar dikarenakan respon anak-anak yang bagus
pada saat ditanya dan hasil dari belajar mandiri yang memuaskan sehingga mereka
dapat menjawab pertanyaannya.
Adapun menurut Hudojo, (1998:5-6), Bagi aliran konstruktivisme, guru tidak
lagi menduduki tempat sebagai pemberi ilmu. Tidak lagi sebagai satu-satunya
sumber belajar. Namun guru lebih diposisikan sebagai fasiltator yang
memfasilitasi siswa untuk dapat belajar dan mengkonstruksi pengetahuannya
sendiri. Aliran ini lebih menekankan bagaimana siswa belajar bukan bagaimana
guru mengajar. Contoh penerapannya adalah, ketika guru hanya memberikan garis
besar untuk pembelajaran dan siswanya lebih diharapkan untuk belajar lebih giat
agar tercapai cia-cita belajarnya.
2. Teori tentang proses yang terjadi dalam struktur kognitif siswa ketika belajar
juga diuraikan oleh Gagne sebagai pemrosesan informasi dan oleh Osborne
dan Wittrock sebagai teori belajar generatif. Bandingkan kedua ide tersebut
berdasar kajian teoritis dan beri masing-masing contoh dalam pembelajaran
fisika! (Skor: 20)
JAWAB :
Menurut Teori Gagne (Pemrosesan informasi) merupakan gambaran atau
model dari kegiatan didalam otak manusia disaat memroses suatu informasi.
Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi,
untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil
belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-
kondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu
keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar dan
proses kognitif yang terjadi dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah
rangsangan dari lingkuangan yang mempengaruhi individu dalam proses
pembelajaran. Asumsinya adalah pembelajaran merupakan faktor yang sangat
penting dalam perkembangan.
Contoh penerapannya dalam pembelajaran fisika adalah, guru telah
menjelaskan pelajaran tentang vektor dan guru meminta siswa untuk
membuktikan kembali rumusnya dan ternyata siswa tersebut mendapatkan cara
yang lebih mudah. Sehingga siswa tersebut bisa dikatakan memiliki hasil belajar.
Menurut Osborne dan Wittrock dalam Wahyuni (2006:14) pembelajaran
generatif merupakan suatu pembelajaran tentang bagaimana seorang peserta didik
membangun pengetahuan dalam pikirannya, seperti membangun ide tentang suatu
fenomena/ membangun arti suatu istilah dan juga membangun strategi untuk
sampai pada suatu penjelasan tentang pertanyaan bagaimana dan mengapa.
Intisari dari pembelajaran Generatif adalah bahwa otak tidak menerima informasi
secara pasif, melainkan aktif mengkonstruksi informasi tersebut dan kemudian
membuat kesimpulan. Osborne dan Wittrock dalam Wahyuni (2006: 14)
pembelajaran generatif merupakan suatu cara yang baik untuk mengetahui pola
pikir peserta didik serta bagaimana peserta didik memahami dan memecahkan
masalah dengan baik.
Contoh penerapannya dalam pembelajaran fisika adalah siswa yang
bertanya-tanya tentang gaya gravitasi bumi, yang membuat siswa tersebut berpikir
apa yang terjadi jika di bumi ini tidak memiliki.
SELAMAT BEKERJA