Anda di halaman 1dari 5

TAKE HOME

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


(BAGIAN 2)

PETUNJUK PENGERJAAN:
 Baca soal dengan cermat dan teliti.
 Uraikan jawaban dengan lengkap dan benar didukung teori yang relevan.
 Kirim jawaban ke email saya raycinthya@fkip.untan.ac.id dengan format subjek
email sebagai berikut.
Nama_NIM_Kelas_UTS BPF

 Konfirmasi setelah melakukan pengiriman jawaban ke WhatsApp pada nomor


082223856578. Jawaban dinyatakan sudah terkirim apabila dosen sudah memberi
konfirmasi
 Pengiriman jawaban paling lambat pada hari Jumat, 16 April 2021 pukul 23.59

Nama : Veren Pramestya Anantasa


NIM : F1051201029
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : II A2
Makul : Belajar dan Pembelajaran (BDP)

1. Konstruktivisme sebagai salah satu cara pandang pembelajaran fisika membantu guru
dalam mengarahkan pembelajaran fisika yang sesuai dengan level kognitif siswa;
memberikan kesempatan pada siswa untuk mengeksplorasi sumber belajarnya serta
merancang pembelajaran fisika tidak hanya secara individu namun kelompok. Jelaskan
makna dan penerapan pernyataan ini secara singkat dan jelas!
JAWAB :
Makna dari pernyataan ini adalah guru harus mengarahkan pembelajaran fisika sesuai
dengan level kognitif siswa yakni kapabilitas siswa dalam penerimaan sesuatu yang
dijelaskan dan diklasifikasikan ke dalam tiga taraf kognitif. Adapun level kognitifnya
yakni menguasai, mengaplikasikan, dan menganalisis. Sehingga guru bisa memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi sumber belajarnya serta merancang
pembelajaran fisika baik secara individu maupun kelompok. Penerapannya ialah siswa
bebas mencari sumber belajar darimana saja sehingga siswa dapat terbuka wawasannya.
2. Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa ataupun kelompok siswa melalui
perencanaan langkah langkah pembelajaran sehingga tercapailah tujuan pembelajaran.
Perhatikan video pembelajaran fisika yang dilakukan guru pada link berikut ini.
https://www.youtube.com/watch?v=UNQEuHAGG-o (keyword video di youtube :
Pembelajaran Berbasis HOTS Fisika Dari SMAN 1 Garut, GTK Dikmen Kemendikbud
2018)
Berdasarkan video pembelajaran tersebut, jawablah soal berikut ini.
a. Uraikan secara singkat isi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan!
b. Apakah kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan standar proses pembelajaran
(mengacu pada permendikbud 22 tahun 2016)? Jelaskan!

JAWAB :
a. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam, menanyakan
kehadiran siswa, dan meminta siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran.
Setelah itu guru melakukan apersepsi, yakni memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menjabarkan pemahamannya tentang materi yang akan dipelajari. Kemudian,
guru memberikan pengantar, yakni apa saja yang akan dipelajari dan tujuan dari yang
akan dipelajari. Tahap selanjutnya, guru menunjukkan video yang berkaitan dengan
materi dan siswa memberi tanggapannya setelah menonton video tersebut. Lalu guru
menjelaskan konsep materi dengan alat peraga. Setelah itu guru meminta siswa untuk
membuat hipotesis dan menyusun rumusan masalah terhadap konsep yang telah
dijelaskan. Kemudian guru meminta siswa untuk berdiskusi secara berkelompok.
Siswa pun mengikuti arahan guru untuk melakukan diskusi secara berkelompok,
mengumpulkan data, dan menganalisisnya. Setelah itu, siswa menyampaikan hasilnya
kepada guru dan guru memberikan evaluasi untuk menguji hasilnya dengan hipotesis
yang ada. Kemudian, siswa menarik kesimpulan dari apa yang telah disampaikan.
Setelah itu, guru memeriksa dan memperbaiki pekerjaan siswa. Lalu guru meminta
siswa untuk mengerjakan soal dan setelah itu mengisi lembar penilaian antar teman.
Sebelum mengakhiri pembelajaran, guru memberikan tugas untuk dikerjakan di
rumah. Terakhir, guru menutup pembelajaran dengan berdoa.
b. Kegitatan pembelajaran tersebut sudah mengacu pada Permendikbud 22 Tahun 2016,
karena kegiatan pembelajaran tersebut terdiri dari tahap pendahuluan. Yakni guru
memberikan salam, memulai kegiatan dengan doa, memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjabarkan tujuan pembelajaran. Selanjutny ada inti, yakni kegiatan
pembelajaran seperti penjelasan materi dari guru, mengarahkan siswa untuk
berdiskusi, mengerjakan latihan soal. Dan yang terakhir penutup, yakni guru menutup
kegiatan dengan berdoa dan salam.
3. Motivasi belajar merupakan salah satau bagian penting dalam terlaksananya kegiatan
pembelajaran. Tanpa motivasi belajar, tujuan pembelajaran akan sulit untuk dicapai.
Posisikan diri Anda sebagai guru yang mengajar materi fisika (pada video ini:
https://www.youtube.com/watch?v=UNQEuHAGG-o). Bagaimana motivasi
pembelajaran yang akan Anda lakukan? Jelaskan!
JAWAB :
Motivasi pembelajaran yang akan saya lakukan adalah memberitahukan materi apa yang
akan dipelajari dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa bersemangat
untuk membuktikannya bahwa materi tersebut berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Tak lupa menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menggunakan fasilitas
yang ada, seperti proyektor untuk menayangkan video. Lalu merancang kegiatan
pembelajaran yang diharapkan agar semua siswa dapat berinteraksi dengan aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
4. Jelaskan enam langkah skematis diagnostik kesulitan belajar!
JAWAB :
Enam langkah skematis diagnostic kesulitan belajar :
1. Identifikasi kasus, menentukan dan menandai siswa yang memiliki ciri-ciri
siswa yang mengalami kesulitan belajar. Lalu melakukan observasi sikap dan
perilaku siswa selama belajar. Kemudian menganalisis nilai siswa tersebut.
2. Identifikasi masalah, melokalisasi bidang studi atau sub materi siswa yang
mengalami kesulitan belajar melalui tes diagnostik, melihat catatan siswa,
mewawancarai siswa oleh ahli, mewawancarai orang tua dan teman siswa, lalu
mengobservasi intensif ke lingkungan siswa.
3. Identifikasi faktor penyebab, adapun faktornya terdiri dari faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari kelemahan fisik, mental, gangguan
emosional, dan kebiasaan. Faktor eksternal terdiri dari metode pembelajaran,
kurikulum, beban belajar, kurang sarpas, dan situasi di luar sekolah.
4. Prognosis, mencari perkiraan kemungkinan bantuan yang dapat diberikan untuk
membantu kesulitan belajar siswa.
5. Rekomendasi referal, menyusun rencana atau alternatif bantuan yang akan
dilaksanakan dan harus dikoordinasikan dengan pihak terkait.
6. Pengajaran remedial, program belajar mengajar khusus untuk siswa yang
mengalami kesulitan belajar dan bersifat individual serta mengoreksi.
5. Perhatikan beberapa kesulitan belajar berikut.
1) Badu adalah seorang siswa di sebuah SMA di Pontianak. Badu dikenal sebagai
seorang siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran ataupun kegiatan lain
disekolah, memiliki prestasi akademis di bidang fisika dan mata pelajaran lain,
namun semenjak pandemik virus corona muncul, kegiatan pembelajaran fisika dan
mata pelajaran lain harus dilakukan secara daring. Badu sering tidak mengikuti
kegiatan pembelajaran fisika sehingga tidak dapat memahami materi fisika yang
dijelaskan oleh guru dan membuat pretasi belajarnya menurun. Setelah dilakukan
kunjungan oleh guru BK, guru wali kelas, dan guru mata pelajaran (fisika) diketahui
bahwa Badu lingkungan rumah badu sulitan untuk dapat mengakses jaringan
internet.
2) Sari memiliki seorang temen kelas yang bernama Ani. Selain teman di kelas, Ani
juga sering bergabung dalam kelompok belajar Sari dan teman-temannya yang lain,
namun dalam kelompok tersebut Ani dinilai paling lama dalam mengerjakan tugas
bagiannya sehingga kelompok tersebut sering terlambat dalam mengumpulkan tugas
dan mendapatkan nilai kurang baik dari guru.
3) Rani merupakan salah satu siswa di SMP Negeri di Pontianak. Awalnya prestasi
akademik rani di mata pelajara IPA sangat baik, namun karena Rani sering duduk di
bangku paling belakang menyebabkan penjelasan guru yang ditampilkan melalui
proyektor atau dituliskan di papan tulis tidak dapat terlihat dengan baik sehingga
menyebabkan Rani kurang memahami penjelasan guru IPA dan membuat prestasi
belajarnya menurun.
Berdasarkan uraian kesulitan belajar di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini
dan lakukan analisa pada tiap kasusnya!
a. Apakah masalah utama yang dihadapi siswa pada masing-masing kesulitan belajar?
b. Apakah faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami kasus-kasus di atas?
(berdasarkan aspek penyebab kesulitan belajar)
c. Apakah kesulitan belajar tersebut masih dapat diatasi sendiri oleh anda sebagai
seorang guru fisika? Perlukan melakukan kolaborasi dengan pihak lain? Jika iya
sebutkan dan jelaskan!
d. Apakah solusi yang memungkinkan untuk Anda lakukan sebagai guru fisika dalam
mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa tersebut? Jelaskan!
JAWAB :
A. Masalah utama
Kasus 1 : Badu memiliki kendala di jaringan internet karena pembelajaran dilakukan
secara daring.
Kasus 2 : Sari memiliki kendala dalam kerja kelompok dikarenakan Ani selalu lama
mengerjakan bagiannya.
Kasus 3 : Rani memiliki masalah di indera penglihatannya ditambah dia selalu duduk
di belakang.
B. Faktor penyebab
Kasus 1 : Faktor eksternal, yaitu aspek sarana dan prasarana. Karena Badu tinggal di
daerah yang sulit menjangkau internet.
Kasus 2 : Faktor internal, yaitu aspek psikologi. Karena Ani memiliki kendala dalam
menyelesaikan tugas tepat waktu.
Kasus 3 : Faktor internal, yaitu aspek pisik. Karena Rani memiliki masalah di indera
penglihatannya.
C. Pengatasan masalah
Kasus 1 : Perlu dilakukan kolaborasi dengan guru BK dan Wali kelas dengan
melakukan kunjungan ke rumah Badu agar mendapatkan solusi dari permasalahan
Badu.
Kasus 2 : Dapat diatasi sendiri.
Kasus 3 : Dapat diatasi sendiri.
D. Solusi
Kasus 1 : Solusi dari saya sebagai guru fisika, dengan mengadakan kunjungan
ke rumah Badu untuk menjelaskan materi secara langsung dan tetap
menjaga prtokol kesehatan.
Kasus 2 : Solusi dari saya sebagai guru fisika, saya dapat memberikan motivasi
kepada Ani agar Ani lebih bisa menjadi pribadi yang bertanggung
jawab satu diantaranya menyelesaikan tugas tepat waktu.
Kasus 3 : Solusi dari saya sebagai guru fisika, saya bisa menempatkan Rani di
bangku depan atau tengah pada saat jam saya dan saya bisa
mengarahkan Rani untuk membicarakan hal tersebut ke orang tuanya
agar dapat segera dibawa ke dokter mata untuk diperiksa matanya.

Anda mungkin juga menyukai