Anda di halaman 1dari 45

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2020-2021

NAMA : Fanny khusnul khotimah

NPM : A1L018019

KELAS : 5b

MATKUL : BK BELAJAR

1.JELASKAN DAN BERI CONTOH MENGAPA TEORI BELAJAR DIANGGAP


PENTING DALAM PROSES BELAJAR .

Jawab :
Teori belajar dapat membantu guru untuk memahami bagaimana peserta didik belajar.
Pemahaman tentang cara belajar dapat membantu proses belajar lebih efektif, efesien,
dan produktif. Berdasarkan teori belajar, guru dapat merancang dan merencanakan
proses pembelajarannya.
Pemahaman mengenai teori belajar akan membantu guru dalam memberikan
dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai prestasi meksimal. Hal
yang dapat harus dipahami dalam teori belajar adalah:
1. Konsep dasar teori tersebut beserta ciri-ciri dan persyaratan yang melingkupinya.
2. Bagaimana sikap dan peran guru dalam proses pembelajaran jika teori tersebut
diterapkan.
3. Faktor-faktor lingkungan (fasilitas, alat, suasana) apa yang perlu diupayakan untuk
mendorong proses pembelajaran.
4. Tahapan yang harus dilakukan guru untuk melakukan proses pembelajaran.
5. Hal-hal yang harus dilakukan peserta didik dalam proses belajarnya.
Contohnya : membuat teori pembelajaran akan membuat pembelajaran jadi lebih terarah
dan teratur sehingga bisa mencapai tujuan yang telah ditargetkan. Teori belajar sangat
membantu guru untuk dapat memberikan dukungan serta bantuan kepada siswa nya agar
dapat mencapai hasil yang maksimal.
2.JELASKAN DAN BERI CONTOH PERBEDAAN DALAM PENEKANAN DARI
MASING- MASING TEORI BELAJAR ANTARA LAIN
-TEORI BEHAVIORISME

-TEORI KOGNITIVISME

-TEORI KONSTRUKTIVISME

-TEORI HUMANISME

Jawab :
- TEORI BEHAVIORISME : Teori belajar behaviorisme adalah sebuah teori
tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini berpengaruh
tehadap perkembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaram yang dikenal
sebagai aliran behavioristic. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang
tampak sebagai hasil belajar. Teori behaviorisme menjelaskan bahwa belajar adalah
perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dinilai secara konkret. Teori ini
menggunakan model hubungan stimulus-respons dan menempatkan peserta didik
sebagai individu yang pasif. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulus) yang
menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respons) berdasarakan hukum-hukum
mekanistis. Pemebelajaran dilakukan dengan mmberi stimulus kepada peserta didik
agar menimbulkan respons yang tepat seperti yang diinginkan.
Contohnya : seekor kucing yang dikurung, ketika lapar maka dia akan berusaha
keluar dari kurunganya. Ketika dia di beri makan pada saat dia tidak lapar maka dia
tidak akan memakan makanan ersebut. Perlakuan yang dilakukan objek tersebut bila
dilakukan dalam waktu lama, maka akan mengubah perilaku kucing tersebut yag
pada dasarnya kucing tersebut akan merespon perlakukan atau treatment yang
diberikan padanya. Artinya kucing akan merasa nyaman dengan perlakuan yang
apabila dia makan tepat pada waktunya dan akan mengubah kucing tersebut sehingga
tidak akan berusaha keluar dari kurungan tersebut.
Disinilah titik utama yang menjadikan teori behaviorisme ini dapat digunakan
sebagai sarana untuk mengubah perilaku dan kebiasaan siswa dari yang negatif
menjadi positif yaitu dengan memberikan stimulus atau perlakuan yang tepat.
- TEORI KOGNITIVISME : Konstruktivisme dapat dibagi dalam konstruktivisme
kognitif dan konstruktivisme sosial. Konstrukvisme juga dapat dibagi dalam
kognitivisme dan humanism. Menurut teori kognitivisme, pembelajar terjadi dengan
mengaktifkan indra siswa agar memperoleh pemahaman. Pengaktifan indra dapat
dilaksanakan dengan menggunkan media/alat bantu melalui berbagai metode.
Ciri-ciri teori kognitivisme adalah:
1. Mementingkan apa yang ada pada diri individu.
2. Mementingkan keseluruhan.
3. Mementingkan peranan fungsi kognitif..
4. Mementingkan keseimbangan dalam diri individu.
5. Mementingkan kondisi ini.
6. Mementingkan pembentukan struktur kognitif.
Contohnya : seorang siswa yang mengetahui prinsip-prinsip penjumlahan dengan
pronsip petkalian (informasi baru yang akan dipahami anak)
- Teori KONSTRUKTIVISME : Konstruktivisme sosial dikembangkan oleh Lev
Semenovich Vygotsky, yang menyatakan bahwa pembentukan pengetahuna dan
pengembangan kognitif terbentuk melalui internalisasi/penguasan proses sosial. Teori
ini merupakan teori sosiogenesis, yang membahas tentang faktor primer (kesadaran
sosial) dan faktor sekunder ( individu), serta pertumbuhan kemampuan. Peserta didik
berpartisipasi dalam kegiatan sosial tanpa makna, kemudian terjadi internalisasi atau
pengendapan dan pemaknaan atau konstruksi pengetahuan baru, serta perubahan
(transformasi) pengetahuan.
Menurut teori ini, pengetahuan ada dalam pikiran manusia dan merupakan
interprestasi manusia terhadap pengalamannya tentang dunia, bersifat perspektif,
konvensional, tentative, dan evolusioner. Pengetahuan atau konsep baru dibangun
secara bertahap dari waktu ke waktu dalam konteks sosial. Peserta didik berinteraksi
dengan materi pengetahuan dan mengintegrasiskan info lama dengan info baru dan
kesadaran tentang apa yang di pelajari (metakognitif). Prinsip teori ini adalah sebagai
berikut:
1. Pembelajaran sosial, peserta didik belajar melalui interaksi dengan orang dewasa atau
teman sebaya yang lebih mampu.
2. Zona perkembangan terdekat, peserta didik lebih mudah belajar konsep jika konsep
itu berada pada zona perkembangan terdekat mereka.
3. Pemagangan kognitif, peserta didik secara bertahap memperoleh keahlian melalui
interaksinya dengan orang lain yang telah menguasai bidnagnya. Scaffolding, peserta
didik diberikan tugas-tugas kompleks, sulit dan realistis untuk kemudian diberikan
bantuan secukupnya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Contohnya : siswa diajak oleh guru untuk mengamati dan mencari tau sendiri tentang
sebuah permasalahan melalui alam, laboratorium, perpustakaan, teman sebaya, koran,
dan internet.
- TEORI HUMANISME : Humanisme adalah aliran dalam psikologi yang muncul
tahun 1950-an sebagai reaksi terhadap behaviorisme dan psikoanalisis. Humanisme
menentang pesisme dan keputusan pandangan psikoanalsis dan konsep kehidupan
“robot” pandangan behaviorisme. Arthur Combs berpendapat bahwa banyak guru
membantu kesalahan dengan berasumsi bahwa peserta didik mau belajar apabila
materi pelajarannya disusun dan disajikan sebagaimana mestinya. Menurut Combs,
yang penting adalah bagaimana membawa peserta didik untuk memperoleh arti bagi
pribdainya dari materi pelajaran tersebut dan menghubungkannya dengan
kehidupannya. James Bugental (1964) mengemukakan ilmu postulat psikologi
humanistic, yaitu sebagai berikut:
1. Manusia tidak bisa direduksi menjadi komponen-komponen.
2. Manusia memiliki konteks yang unik didalam dirinya.
3. Kesadaran manusia menyertakan kesadaran akan diri dalam konteks orang lain.
4. Manusia mempunyai pilihan-pilihan dan tanggung jawab.
5. Manusia bersifat intensional. Mereka mencari makna, nilai, dan memiliki kreativitas.
Contohnya : guru merupakan salah satu komponen terpenting yang ada dalam system
pembelajaran di sekolah karena apabila tidak ada guru proses pembelajaran tidak
berjalan semestinya.

3 .JELASKAN DAN BERI CONTOH PENDAPAT PARA AHLI TENTANG


BELAJAR A. L

-TEORI PIAGET

-TEORI BRUNER

-TEORI AUSUBEL

- TORI GAGNE

-TEORI MOSLOW

Jawab :
- TEORI PIAGET : Teori piaget merupakan teori konflik sosiokognitif atau
perkembangan kognitif yang berkembang menjadi aliran konstrukstivistik. Jean
Piaget melakukan penelitian dan menemukan bahwa anak-anak membangun dunia
kognitif mereka secara aktif. Ada empat faktor yang mempengaruhi perkenbangan
kognitif, yaitu:
a. Lingkungan fisik
b. Kematangan
c. Pengaruh sosial
d. Proses pengendalian diri
Proses kognitif menurut piaget meliputi tiga tahap, yakni sebagai berikut:
a. Proses asimilasi
b. Proses akomodasi
c. Proses ekuilibrium

Usia untuk tahap perkembangan kognitif menurut piaget adalah sebagai berikut:

a. Periode sensori motor (sejak lahir sampai 2 tahun)


b. Periode praoperasional (2 tahun sampai 7 tahun)
c. Periode operasi yang nyata ( 7 tahun sampai 11 tahun)
d. Periode operasi formal (lebih dari 11 tahun)
Contohnya : manusia tidak mempunyai manel berbulu lembut untuk melindunginya
dari dingin, manusi tidak mempunyai kecepatan untuk lari dari hewan pemangsa,
manusia juga tidak mempunyai keahlian dalam memanjat pohon.
- TEORI BRUNER: Jerome Bruner mengembangkan teori perkembangan mental,
yang mendeskripsikam bahwa terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara
mengatur materi pelajaran. Proses belajar terjadi melalui taha[-tahap yaitu:
a. Menipulasi objek langsung (enactive)
b. Representasi gambar (iconic)
c. Manipulasi symbol (symbolic)
Contohnya : proses belajar akan berlangsung secara optimal jika proses pembelajaran
diawali dengan tahap enaktif, dan jika tahap belajar yang pertama ini telah dirasa
cukup siswa akan beralih ke tahap kedua.
- TEORI AUSUBEL : David Ausubel mengembangkan teori belajar bermakna
dengan menjelaskan bahwa bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami jika bahan
ajar dirasakan bermakna bagi peserta didik. Proses belajar terjadi jika peserta didik
mampu mengasililasikam pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru yang
di pelajari. Bahan ajar untuk belajar bermakna harus sesuai dengan struktur kognitif
dan struktur keilmuan, serta memuat keterkaian seluruh bahan, oleh sebab itu,
dibutukan “peta konsep”, yaitu bagan atau struktur tentang keterkaitan seluruh
konsep secara terpadu dan terorganisasi baik secara hierarkis dan distributif. Proses
belajar terjadi melalui tahap-tahap antara lain:
a. Memperhatikan stimulus yang diberikan.
b. Memahami makna stimulus.
c. Menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahami.
Contohnya : dalam pembelajaran matematia, dalam program linier siswa yang
belajar bermakna bisa mengaitkannya dengan materi menggambar grafik fungsi
linier dan menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkatan dengan linier.
- TEORI GAGNE : Robert Gagne memperkenalkan teori pemrosesan informasi yang
merupakan teori kognitif tentang belajar yang menjelaskan bagaimana informasi
diterima, disimpan, dan diambil kembali dari otak. Menurut teori ini, dalam
pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi yang kemudian diolah sehingga
menghasilakn luaran dalam bentuk hasil belajar. Pemrosesan informasi mengacu
pada cara-cara orang menangani rangsangan dari limgkungan, ,mengorganisasi data,
melihat masalah, mengembangkan konsep dan memecahkan masalah dengan
menggunakan lambing/symbol baik verbal maupun nonverbal.
Penerapan teori ini dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Jangan terlalu cepat dalam menyampaikan informasi yang berbeda, dibutuhkan
waktu agar infromasi yang pertama tidak terdesak oleh informasi berikutnya.
b. Jangan terlalu banyak ide yang diberikan dalam satu kali penyampaian, kecuali
jika telah ada informasi pengait dalam memori jangka panjang.
c. Dibutuhkan memberikan waktu/kesempatan berpikir pada peserta didik ketika
harus menjawab pertanyaan.
Contohnya : mengenalkan hutan dengan cara mengajak siswa TKA seolah-olah
kemping. Membiarkan siswa memperlihatkan kemampuan menolong dirinya
sendiri serta bersosialisasi dengan temannya.
- TEORI MOSLOW : Menurut Abraham Maslow, individu berperilaku dalam upaya
untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hierarkis. Setiap individu mempunyai
berbagai perasaan takut seperti rasa takut untuk berusaha atau berkembang, takut
untuk mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang sudah ia miliki, dan
sebagainya. Individu juga memiliki dorongan untuk lebih maju kea rah kebutuhan,
keunikan diri, berfungsinya semua kemampuan, kepercyaan diri menghadapi dunia
luar dan pada saat itu juga ia dapat menerima diri sendiri.
Contohnya : jika seseorang merasakan haus maka ia akan mencari sesuatu yang dapat
memuaskan dahaganya.

4. JELASKAN DAN BERI CONTONYA :


a. MAKNA TEORI BELAJAR Oxford Advanced Leamer’s Dictionary (1990 :
1330) mengungkapkan beberapa makna teori, antara lain suatu teori adalah suatu
himpunan gagasan yang masuk akal dan bertujuan untuk menjelaskan fakta-fakta
atau kejadian-kejadian, juga dinyatakan bahwa suatu teori adalah pertanyaan
tentang prinsip-prinsip yang berlaku bagi subjek bahasan tertentu. Diantaranya
dinyatakan, teori adalah suatu himpunan koheren dari sejumlah proposisi umum
yang digunakan sebagai prinsip-prinsip untuk menjelaskan suatu peristiwa,
ataupun fenomena. Adapun didefinisikan bahwa teori adalah suatu konsep atau
metode untuk melaksanakan sesuatu, suatu sistem yang tersusun dari sejumlah
hukum-hukum dan prisip-prinsip.

Contohnya menetapakan motode pembelajaran secara optimal.

b. HAKEKAT UNIVERSAL DARI BELAJAR


Jawab:
Seperti kita ketahui, dewasa ini terjadi perkembangan yang amat cepat
dalam berbagai aspek kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi,
kebudayaan, pertahanan, komunikasi dan sebagainya yang berdampak kepada
pendidikan dan pembelajaran. Dalam kaitan ini UNESCO sesuai laporannya
yang diberikan judul Learning The Treasure Withim (1996) menyampaikan
adanya sejumlah tantangan konstroversial yang harus dihadapi dengan cara
menyeimbangkan berbagai tekanan (tension), yaitu tekanan antara tuntunan
global dengan lokal, universal dengan individual, pertimbangan jangka
panjang dan jangka pendek, tradisonal dengan modern, antara tuntunan
spiritual dengan kebutuhan material dan sebagainya.
Contohnya tantangan yang bersifat universal harus dihadapi secara
universal juga.

c. PERAN FILSAFAT PENDIDIKAN DALAM PENGEMBANGAN TEORI


BELAJAR
Jawab:
Filsafat pendidikan berkembang sejak keperluan atas pendidikan sendiri
berkembang, kebutuhan semacam ini dirasakan menguat sejak zaman yunani
kuno. Tidak heran jika kita bicara tentang filsafat pendidikan muncul nama-
nama seperti Sokrates, Plato dan Aristoteles. Banyak sekali mazhab atau aliran
tentang filsafat pendidikan yang berkembang, tetapi dari sekian banyak aliran
itu hanya aliran behaviorisme yang secara utuh menyajikan sekaligus teori
belajar, teori behaviorisme menerapkan gagasan dasar basic, ideas, dari
beberapa atau sejumlah filsafat pendidikan.

Contohnya teori belajar konstruktivisme berkembang sebagai


implementasi gagasan dasar dari filsafat pragmatism dan rekonstruksionisme
sosial. Filsafat pragmatism kemudian berkembang menjadi filsafat
progresivisme.

5. JELASKAN DANBEI CONTOHNYA APA YANG DIMAKSUD DENGAN:


a. LEARNING TO KNOW
Jawab:
Belajar untuk mengetahui, (learning to know), berkaitan dengan perolehan,
penguasaan dan pemanfaatan pengetahuan. Belajar untuk mengetahui oleh
UNESCO dipahami sebagai cara dan tujuan dari eksistensi manusia.

Contohnya berpikir terkait sesuatu yang dipelajari anak, mula-mula dari


orang tuanya, kemudian dari para gurunya. Proses menguasai penyelesaian
masalah praktis maupun mengembangkan pemikiran abstrak.

b. LEARNING TO DO
Jawab:
Konsep learning to Do ini terkait dengan pertanyaan pokok, bagaimana
kita mengadaptasikan pendidikan sehingga mampu membekali siswa bekerja
untuk mengisi berbagai jenis lowongan pekerjaan dimasa depan? Dalam hal
ini pendidikan diharapkan mampu menyimpan siswa berkaitan dengan dua
hal. Pertama berhubungan dengan ekonomi indystri, dimana para pekerja
memperoleh upah dari pekerjaannya. Kedua, yaitu suatu usaha yang kita kenal
sebagai wirausaha, para lulusan sekolah menyiapkan jenis pekerjaannya
sendiri dan menggaji dirinya sendiri ( self employment), dalam semangat
entrepreneurship.

Contohnya belajar untuk bekerja, learning to do adalah belajar atau


berlatih menguasai keterampilan dan kompetensi kerja. Jadi menurut konsep
UNESCO belajar jenis ini berkaitan dengan pendidikan vokasional. Pada
perkembangannya, dunia usaha/dunia industry menuntut agar setelah lulus,
para siswa pembelajar siap memasuki lapangan kerja, sehingga seharusnya ada
link and match antara sekolah dengan dunia usaha.

C. LEARNING TO LIVE TOGETHER

Jawab:
Belajar untuk hidup bersama, (learning to live together), mengisyaratkan
keniscayaan interaksi berbagai kelompok dan golongan dalam kehidupan
global yang dirasakan semakin menyempit akibat kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi. Komunikasi antarmanusia antara kedua belahan
dunia kini sudah dalam hitungan detik. Agar dapat berinteraksi, berkonikasi,
saling berbagai, bekerja sama dan hidup bersama, saling menghargai dalam
kesetaraan sejak kecil anak-anak sudah harus dilatih, dirasakan hidup
berdampingan bersama anak-anak harus banyak belajar dari hidup bersama
secara damai, apalagi di hidup bersama secara damai, apalagi di alam
Indonesia yang multikultur, dan multietnik ini sehingga mereka biasa
bersosialisasi sejak awal (being sociable).
Contohnya mengajaran bagaimana belajar untuk hidup bersama kepada
anak-anak belajar secara damai, apalagi dihidup saat ini yang sangat canggih
akan teknologi.

d. LEARNING TO BE
Jawab:
Belajar untuk menjadi manusia yang utuh (learning to be), mengharuskan
tujuan belajar dirancang dan diimplementasikan sedemikian rupa, sehingga
pembelajar menjadi manusia yang utuh, pariprna. Manusia yang utuh adalah
manusia yang seluruh aspek kepribadiannya berkembangan secara optimal dan
seimbang, baik aspek ketakwaan terhadap tuhan, intelektual, emosi, sosial,
fisik, maupun moral. Seimbang dalam kecerdasan intelektual, kcerdasan
emosional, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritualnya.

Contohnya kita sebagai manusia harus berusaha menjadi yang tebaik dan
kita juga harus merubah segala kesalahan atau kegagalan yang pernah kita
alami. Dan kita buktikan kepada dunia bahwa kita mampu untuk maju
kedepan.

e. IMPLEMTASI 4 PILAR PENDIDIKAN INDONESIA pendidikan


diindonesia
Jawab:
Implementasi kempat pilar pendidikan seperti yang dirancangkan
UNESCO ini dapat dilihat dalam konsideran yang melandasi peraturan
pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.

Pertama, penyelenggaraan pendidikan dinyatakan sebagai suatu proses


pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik. Kedua, adanya perubahan
pandangan tentang peran manusia dari paradigma manusia sebagai
sumberdaya pembangunan, menjadi paradigm manusia sebagai subjek
pembangunan secara utuh. Ketiga, adanya pandangan terhadap keberadaan
peserta didik yang terintegrasi dengan lingkungan sosio-kulturnya dan pada
gilirannya akan menumbuhkan individu sebagai pribadi dan anggota
masyarakat mandiri yang berbudaya.

Contohnya jika kita melihat para jagoan-jagoan yang dipergunakan di


dalam menyusun konsiden peraturan pemerintah, maka terlihat jelas arah
pendidikan dan pembelajaran diindonesia akan kemana, serta konsep
pendidikan dan pembelajaran apa yang sedang diminati diindonesia.

6. JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA ISTILAH DI BAWAH INI:

a. PRAGMATISME

Jawab : Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar


adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan
melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis.
Berikut ini adalah beberapa contoh pragmatis yang ada di dalam kehidupan
sehari-hari :
 Pahami Bahwa Tidak Semua Orang Bisa Mengerti
Perlu untuk anda ketahui, kemauan humor tiap orang sangatlah beragam.
Apabila anda mendapatkan tatapan kebingungan, maka anda bersikap
sopan saja dan catatkan rasa malu apa pun untuk nantinya digunakan
komedi.
 Jangan Takut Untuk Tampil Berbeda
Hal terpenting yang perlu diingat ialah untuk tidak tersenyum semringah.
Anda abaikan saja mereka.
 Jadilah Sadar Diri
Dalam hal ini maksudnya, anda sadari bahasa tubuh anda pada setiap saat.
Hal ini untuk menganalisis bahasa tubuh bisa menjadi berguna. Anda bisa
mengetahui cara menampilkan diri anda sendiri.
 Ingat Bahwa Orang Lain Itu Sama Dengan Anda
Ketika ada seseorang yang tidak menghormati anda, maka anda abaikan
saja sampai dia sadar dengan sendirinya. Mungkin saja orang itu bersikap
kasar kepada anda karena merasa tidak bahagia.
a. PROGRESIVISME
Jawab : progresivisme adalah aliran filsafat yang lahir di Amerika pada abad ke-
20. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini
mungkin tidak benar pada masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak
bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Jadi, pada aliran ini
penganut diharuskan untuk maju dan bertindak secara inovatif dan reformatif.
Contoh progresivisme menolak pendidikan yang bersifat otoriter, menolak
penekanan atas disiplin yang keras, menolak cara-cara belajar yang bersifat pasif,
menolak konsep dan cara-cara pendidikan yang hanya berperan untuk mentransfer
kebudayaan mastarakat kepada generasi muda, dan berbagai hal lainnya 

c.EKSISTENSIALISME
Jawab : Eksistensialisme adalah tradisi pemikiran filsafat yang terutama
diasosiasikan dengan beberapa filsuf Eropa abad ke-19 dan ke-20 yang sepaham
(meskipun banyak perbedaan doktrinal yang mendalam bahwa pemikiran filsafat
bermula dengan subyek manusia—bukan hanya subyek manusia yang berpikir,
tetapi juga individu manusia yang melakukan, yang merasa, dan yang hidup.
contoh dalam penerapannya seperti dalam suatu keadaan di mana setiap dosen dan
manasiswa atau mahasiswi mengerti dan dapat memperlakukan dirinya
sebagaimana mestinya. 

b. PERENIALISME
Jawab : Perenialisme  adalah salah satu aliran dalam pendidikan yang muncul
pada abad ke-20an. Parenialisme lahir sebagai reaksi terhadap pendidikan
progresif. Parenialisme menentang pandangan progresivisme yang memfokuskan
terhadap perubahan sesuatu yang baru.Contoh penerapan perenialisme dalam
pendidikan yaitu berdirinya sekolah-sekolah berbasis agama seperti
muhammadiyah, sekolah kristen, pondok pesantren. Sekolah-sekolah ini
mengedepankan ilmu agama karena dianggap sebagai sesuatu yang memiliki
nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang menjadi pandangan hidup.
c. ESENSIALISME
Jawab : Esensialisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa suatu entitas
memiliki karakteristik yang inheren dan melekat sehingga tidak dapat dipisahkan
dengan entitas tersebut dan sekaligus mendefinisikannya. Ini mencakup keyakinan
akan esensi, yaitu apa yang membuat sesuatu adalah sesuatu tersebut, berlawanan
dengan kontingensi, yaitu sesuatu yang hanya kebetulan, yang ketiadaannya tidak
akan meniadakan sesuatu tersebut. Esensialisme memiliki arti yang berbeda dalam
biologi dan filsafat.
Contohya seorang peserta didik terlambat tanyakan penyebab dia bisa terlambat
lalu memperingati dia dengan menasehati agar tidak terlambat dan memberi
hukuman seperti mengutip sampah. Pasti kesesokan harinya dia tidak ingin lagi
melakukan itu pasti membuat dia jera.

e.REKONSTRUKSIONISME
Jawab : Rekonstruksionisme merupakan satu paham filsafat yang bertujuan
melanjutkan gerakan progresivisme. Para kaum rekonstruksionis menentang para
kaum progresif yang hanya berfokus dan melibatkan diri kepada masalah-masalah
yang sekarang. 
Contoh guru harus meyakini terhadap validitas dan urgensi dirinya dengan cara
bijaksana dengan cara memperhatikan prosedur yang demokratis. Seorang guru
atau pendidik harus memiliki sikap percaya diri dan merasa bahwa ia mampu
untuk membimbing peserta didiknya, dengan begitu seorang peserta didik akan
berhasil dalam membimbing peserta didiknya dan ia tidak akan diremehkan oleh
peserta didik.

f.ALIRAN NATIVISME
Jawab : nativisme suatu teori yang memaparkan atas perkembangan suatu
individu tanpa dipengaruhi oleh faktor lingkungan, dengan kata lain
perkembangan asli disebabkan oleh faktor genetik. Jika dihubungkan dengan
suatu organisasi, maka memiliki arti bahwa teori nativisme tersebut muncul
disebabkan adanya gejala-gejala atau peristiwa yang muncul secara internal dari
suatu organisasi dan tanpa ada pengaruh dari faktor eksternal organisasi. Misalnya
berkaitan dengan kecerdasan, seorang individu yang memiliki IQ 200, hal ini
murni dimiliki oleh seorang individu sejak lahir bukan karena faktor eksternal
seperti seorang individu meraih IQ tersebut dari hasil dia belajar atau dari hasil
dukungan lingkungan sekitar seperti teman, guru, ataupun orang tua sehingga
dapat meningkatkan motivasinya untuk belajar.
g.ALIRAN NATURALISME
Jawab : Aliran Filsafat Naturalisme pemikiran aliran filsafat naturalisme di
bidang pendidikan adalah pentingnya pendidikan itu sesuai dengan perkembangan
alam. Manusia diciptakan dan ditempatkan di atas semua makhluk, karena
kemampuannya dalam berfikir. 
contoh guru memberikan suatu informasi kepada siswanya setelah memberikan
informasi siswa diberikan tugas.

h.ALIRAN IMPERISME
Jawab :
Imperialisme pada masa ini disebut imperialisme baru, untuk membedakan
dengan gelombang kolonialisme dan imperialisme yang terjadi sebelumnya,
khususnya gelombang penjajahan yang terjadi di antara abad ke-15 hingga awal
abad ke-19. Salah satu hal yang membedakannya adalah ideologi bahwa
penjajahan ini dilakukan untuk membantu bangsa-bangsa yang tertinggal.
Contoh peristiwa atau kebijakan yang lahir pada masa ini diantaranya politik
etis di Indonesia. 
d. KONVERGENS
Jawab : keadaan menuju satu titik pertemuan; memusat
Contohnya guru mengajar dengan baik disuatu kelas dan menjadi pusat perhatian
akibat
kinerja yang baik

7.JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA TENTANG BELAJAR:


1) PENGERTIAN BELAJAR (1-5)
Jawab : Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses
perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar ialah suatu proses
usaha yag dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman nya sendiri dengan
lingkungannya.
Ciri-ciri perubahan tingkah laku :
1) Perubahan terjadi secara sadar
2) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
4) Perubahan dala belajar bukan bersifat sementaraperubahan dalam belajar
bertujuan atau terarah
5) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Contohnya seperti seorang anak yang sebelum nya tidak bisa membaca dan
berhitung kemudian karena tekun belajar dai menjadi sangat baik saat
berhitung dan lancer saat membaca

2) TEORI-TEORI BELAJAR (1-7)

Jawab :
a. Conditioning
Menekankan bahwa belajar terdiri atas pembangkitan respons dengan stimulus
yang pada mulanya bersifat netral atau tidak memadai. Contoh nya seperti
melakukan pratik,pengulangan dan kejadian-kejadian sesuai dengan teori ini.
b. Connectionism
Belajar terdiri dari atas pembentukan iktan atau hubungan-hubungan antara
stimulus-stimulus –respons yang berbentuk memulai pengulang. . Contoh nya
seperti pratek kimia guru menjelaskan apa saja bahan-bahan nya murid
langsung mempraktekannya
c. Field theory
Menekan keseluruhan dari bagian-bagian,bahwa bagian-bagian itu erat sekali
berhubungan dan saling bergantung satu sama lain. . Contoh nya seperti siswa
yang harus belajar karena besok ujian
d. Psikologi fenomelogis dan Humanistis
Merupakan pendekatan yang memusatkan perhatiannya pada persepsi-
persepsi pribadi yang unik. . Contoh nya seperti siswa yang memiliki IQ
tinggi maka jcara memberikan materi dan cara mengajar nya berbeda dengan
siswa-siswa yang lain karena siswa yang memiliki IQ rentah stress jadi harus
diperhatikan.
e. Definisi S-R (Secara Relatif)

Perilaku manusia merupakan akibat pengaruh dari luar tanpa mengasumsikan


adanya faktor dinamis dalam tingkah laku manusia itu. . Contoh nya seperti
petemanan teman sebaya.

f. Teori belajar dalam situasi sekolah


Hillgard mengemukakan prinsip-prinsip umum dalam kasus yang spesifik dan
praktis. . Contoh nya seperti melihat kefektivitasan anak-anak kelas 2 dalam
kombinasi tambahan 3 jenis belajar-mengajar.
g. Persepsi dan insight
Ide bahwa tugas-tugas sekolah harus lah cocok dengan pengalaman dan
pemahaman siswa. Kegagalan terjadi karena tugas terlalu sulit bagi siswa
untuk mecapai insight dan keterangan-keterangan dari guru tidak cukup jelas
Contohnya seperti mengadakan kelas unggul untuk anak-anak yang memiliki
IQ tinggi

3) JENIS-JENIS BELAJAR (1-11)


Jawab :
1. Belajar Bagian
Umumnya belajar bagian dilakukan oleh seorang bila ia dihadapkan pada
materi belajar yang bersifat luas atau ekstensif, contohnya mempelajari sajak
atau pun gerakam-gerakan motoris seperti bermain silat. Dalam hal ini
individu memecah seluruh materi pelajaran menjadi bagian-bagian yang satu
sama lain berdiri sendiri.

2. Belajar Dengan Wawasan


Konsep ini di kenal oleh W. Kohler, salah seorang tokoh psikolog Gestalt pada
permulaan tahun 1971. Sebagai suatu konsep, wawasan ini juga merupakan
pokok utama dalam pembicaraan psikolog belajar dan proses berfikir. Menurut
Gestalt teori wawasan merupakan proses mereorganisasikan pola pikir tingkah
lakuyang terbentuk menjadi satu tingkah laku yang ada hubungannya dengan
penyelesaian suatu persoalan. . Contoh nya seperti guru menanyakan letak
pulau jawa dip eta ada dibagian mana
3. Belajar Diskriminatif
Belajar diskriminatif diartikan sebagai suatu usaha untuk mekukuhkan
beberapa sifat situasi/stimulus dan kemudian menjadikannya sebagai pedoman
untuk bertingkah laku.
Contoh nya seperti belajar agama,pkn
4. Belajar Globalikeseluruhan
Disini bahan pelajaran di pelajari secara keseluruhan berulang sampai pelajar
menguasainya, lawan dari belajar bagian. Metode belajar ini juga sering di
sebut dengan metode Gestalt.
Contoh nya seperti mengerjakan soal mate-matika
5. Belajar Insidental
Konsep ini bertentangan dengan anggapan bahwa belajar itu selalu berarah
tujuan, sebab dalam belajar indental pada individu tidak ada sama sekali
kehendak untuk belajar. Atas dasar ini maka untuk kepentingan penelitian
disusun perumusan oprasional sebagai beriku, belajar disebut insidental bila
tidak ada intruksi atau petunjuk yang di berikan pada individu mengenai
materi yang akan di ujikan kelak.Contoh nya seperti belajar saat akan
mengikuti suatu tes
6. Belajar Instrumental
Pada belajar instumental, reaksi-reaksi seseorang siswa yang di perlihatkan di
ikuti oleh tanda-tanda yang mengarah pada apakah siswa tersebut akan
mendapatkan hadiah, hukuman,berhasil atau gagal. Oleh karena itu cepat atau
lambatnya seseorang belajar dapat di atur dengan jalan memberi penguat atas
dasar tingkat - tingkat kebutuhan.Contoh nya seperti annisa gagal snmptn dan
sbmptn yang membuat dia menangis terus menerus.

7. Belajar Intensional
Belajar dalam arah tujuan, merupakan lawan dari belajar insidental, yang akan
di bahas lebih luas pada bagain berikut.
Contoh nya seperti belajar untuk UN biasanya guru akan memberikan silabus
kepada siswa agar dapat dibelajari secara individu
8. Belajar Laten
Dalam belajar laten, perubahan-perubahan tingkah laku yang dilihat tidak
terjadi secara segera, dan oleh karena itu disebut laten. . Contoh nya seperti
eksperimen yang dilakukan terhadap binatang mengeau belajar laten,
Menimbulkan pembicaraan yang hangat di kalangan penganut behaviorisme,
khususnya mengenai peranan faktor penguat dalam belajar.

9. Belajar Mental
Perubahan kemungkinan tingkah laku yang terjadi disini tidak nyata terlihat,
melainkan hanya berupa perubahan proses kognitif karena ada bahan yang di
pelajari, Ada tidaknya belajar mental ini sangat jelas terlihat pada tugas tugas
yang sifatnya motoris. Sehingga perumusan oprasional juga menjadi sangat
berbeda. Contoh nya seperti siswa yang mendapat nilai buruk pada saat
ujian/mengerjakan tugas

10. Belajar Produktif


R. Berguis (1964) memberikan arti belajar produktif sebagai belajar dengan
transfer yang maxsimal. Belajar adalah mengatur kemungkinan untuk
melakukan trasnfer tingkah laku dari satu situasi ke situasi lain. Belajar di
sebut produktif bila individu mampu mentrasfer prinsip menyelesaikan suatu
persoalan dalam situasi kesituasi lain. Contoh nya seperti belajar mandiri saat
pandemic covid-19

11. Belajar Verbal


Belajar verbal adalah belajar mengenai materi verbal dengan melalui latihan
dan ingatan. Dasar dari belajar verbal diperlihatkan dalam eksperimen klasik
dari ebbinghaus. Sifat eksperimen ini meluas dari belajar asosiatif mengenai
hubungan dua kata yang tidak bermakna sampai pada belajar dengan wawasan
mengenai penyelesaian persoalaan yang kompleks yang harus di ungkapkan
secara verbal. . Contoh nya seperti bertanya kepada guru saat ada materi yang
tidak dipahami

4) PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
 Belajar senantiasa bertujan yang berkenaan dengan mengembangkan
perilaku siswa Contoh nya seperti guru memberikan tugas membuat
kerajinan tangan
 Belajar didasari atas kebutuhan dan motivasi tertentu
Contoh nya seperti mila ingin menjadi rangking 1 agar dibelikan mobil
oleh ayahnya
 Belajar dilaksanakan dengan latihan daya-daya untuk membentuk
hubungan asosiasi dan melalui penguatan
Contoh nya seperti mengerjakan soal mate-matika
 Belajar bersifat keseluruhan yang menitik beratkan pemahaman,berfikir
kritis dan reorganisasi pengalaman
Contoh nya seperti melakukan pratek biologi tentang rangka tubuh
manusia
 Belajar membutuhkan pembimbingan baik secara langsung oleh guru
maupun secara tak langsung melalui bantuan pengalaman penganti
Contoh nya seperti belajar di masa pandemic covid-19
 Belajar dipengaruhi oleh faktor dalam diri maupun luar diri individu
Contoh nya seperti nur malas belajar karena dia lebih suka nongkrong
 Belajar sering dihadapkan dengan masalah dan kesulitan yang dipecahkan
Contoh nya seperti mengerjakan pr fisika
 Hasil belajar dapat ditranfer kedalam situasi
Contoh nya seperti sa at ujian akhir sekolah

8. JELASKAN DAN BERIKAN CONTONYA:

A. PENGERTIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR


Belajar adalah proses tngkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek
dan latihan (garry & kingsley, 1970:15)

Belajar adalah proses perubahan tangka laku seseorang terhadap situasi tertentu, yang di
sebabkan oleh perilaku sebelumnya yang berulang-ulang dalam situasi itu dimana
perubahan tingkah laku itu dapat dijelaskan berdasarkan atas kecenderungaan
tanggapan bawaan. Kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya
kelelahan pengaruh obat-obatan dan sebagainya (bower 1975:2)

Layanan bimbingan belajar adalah suatu proses bantuan yang diberikan kepada individu
(murid) untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar,
agar setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar mereka mencapai hasil belajar
yang lebih baik sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki masing-
masing

Contohnya: Belajar adalah ani anak yang sangat nakal dan melawan tetapi pada saat 2
minggu terakhir dia sering berkumpul dengan Anak pesantren ani mengalami
perubahan dia tidak Nakal lagi dan patuh terhadap orang tuanya

B. MASALAH BELAJAR
Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh seseorang murid dan
menghambat kelencaraan proses belajarnya. Kondisi tertentu itu dapat berkenaan
dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelamahan-kelamahan yang dimilikinya dan
dapat juga berkenaaan dengan lingkungannya yang menguntungkan bagi dirinya.

Pada dasarnya masalah-masalah belajar dapat digolongkan

1. Sangat cepat dalam belajar


2. Keterlambatan akademik
3. Lambat belajar
4. Penempatan kelas
5. Kurang motif dalam belajar
6. Sikap dan kebiasaan buruk dalam belajar
7. Kehadiran di sekolah
Contohnya: susi adalah murid yang jarang masuk sekolah di karenakan sakit akhirnya dia
ketinggalan semua mata pelajaran yang ada di kelas, sehingga susi kurang mengerti
dan tidak paham materi pelajaran yang mengakibatkan susi kurang bersemangat
bersekolah.

C. PENENTUAN MURID-MURID YANG MENGALAMI MASALAH BELAJAR


Sesuai dengan fungsi-fungsi bimbingan dan konseling maka yang pertema dan paling
awal harus dilakukan dalam rangkaian kegiatan layanan bimbingan belajar adalah
menenrukan siapa murid yang mengalami masalah dalam belajar. Penentuan siapa murud
yang mengalami masalah belajar dapat dilakukan dengan menggunakan prosedur berikut:

1. Penilaian hasil belajar


Guru dapat diharapkan melaksanakan penilaian hasil belajar secara berkesinambungan.
Salah satu tujuan dari penilaian hasil belajar adalah untuk mengetahui sejauh mana
murid telah mencapai hasil belajar yang di rencanakannya sebelumnya. Dalam hal ini
ada dua jenis acuan yang digunakan yaitu (1) penilaian Acuan Patokan(PAP), dan (2)
Penilaian Acuan Norma (PAN)
a. Penilaian acuan patokan (PAP)
Menurut penilaian yang menggunakan acuan patokan arah atau sasaran apa yang harus
dicapai murid dalam belajar di tentukan oleh tujuan-tujuan yag telah ditetapkan
sebelumnya,yang di sebelumnya yang disebut tujuan instruksional umum (TiU) dan
tujuan intruksional khusus(TiK) istilah tujuan instruksional khusus kadang-kadang
disebut juga sasaran belajar.
b. Penilaian Acuan nol (PAN)
Pelaksanaan penilaian yang menggunakan acuan norma didasarkan atas tanggapan atas
anggapan bahwa setelah kelompok murid mengikuti kegiatan belajar maka tingkat
keberhasilan mereka akan menyebar dalam bentuk kurva norma .
Dengan menggunakan penilaian acuan ini guru dapat menentukan siapa murid yang
paling pandai, kurang pandai atau paling tidak pandai dibandingkan dengan teman-
teman sekelompoknya selajutnya berdasarkan atas pemahaman itu guru dapat
memanfaatkan untuk kepentingan bimbingan dan konseling. Baik untuk layanan
bimbingan belajar maupun untuk layanan bimbingan lainnya.
2. Pemafaatan hasil tes intelegensi
Belajar dipengaruhi oleh intelegensi atau kemampuan dasar. Semakin tinggi kemampuan
dasar semakin tinggi hasil belajar diperoleh.
Tinggi rendahnya tingkat kemampuan dasar itu biasanya diukur dengan tes kemampuan
dasar yang sudah baku. Beberapa tes yang sering digunakan untuk mengukur tingkat
kemampuan dasar murid sekolah dasar antara lain adalah DMT, CPM, WiSC,SBiS.
Hasil tes ini disimpan di dalam buku data pribadi murid untuk selanjutnya digunakan
dalam rangka pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling umunya dan layanan
bimbingan belajar khusunya.
3. Pengamatan observasi
Contohnya: pemberian Tes bakat dan minat terhadap siswa untuk mengukur sejauh mana
siswa mengetahui bakat dan minatnya. Hasil dari penelitian bakat dan minat ini nantinya
akan di simpan dalam buku data pribadi murid yang nantinya di gunakan untuk di
arahkannya siswa ke karir yang sesuai terhadap minat dan bakat

D. PENGUNGKAPAN SEBAB-SEBAB MASALAH BELAJAR


Dalam mengungkapkan masalah belajar ada dua tahap yang harus dilalui
Tahap 1 tahap menentukan letak (lokasi) masalah
Merupakan tahap penentuan dimana sebenarnya masalah itu terjadi. Oleh sebab itu dalam
tahap ini perlu dilacak bagian-bagian mana dari tujuan-tujuan pengajaran yang belum
dikuasai murid
Tahap 2 memperkirakan sebab-sebab terjadinya masalah belajar

Guru sukar menentukan sebab-terjadinya masalah yang sesungguhnya karena masalah,


belajar itu sangat kompleks .
hal ini mengandung pertama masalah belajar dapat timbul oleh berbagai sebab yang
berlainan kedua dari sebab yang sama dapat timbul masalah yang berlainan

ketiga sebab-sebab masalah belajar dapat saling berhubungan antara yang satu dengan
yang lain
adapun pada dasarnya masalah belajar itu dapat terjadi oleh berbagai factor dan dapat di
golongkan atas
1. Factor-faktor yang bersumber dari murid itu sendiri
a. Tingkat kecerdasan rendah
b. Kesehatan jasmaniah
c. Alat pengelihatan dan pendengaran kurang berfungsi dengan baik
d. Ganguan alat perseptual
e. Tidak menguasai cara-cara belajar yang baik
2. Factor yang bersumber dari lingkungan keluarga
a. Kemampuan ekonomi orang tua kurang memadai
b. Anak kurang mendapat perhatian dari pengawasan dari orang tuannya
c. Harapan orang tua terlalu tinggi terhadap anak
d. Orang tua pilih kasih terhadap anak
e. Hubungan keluarga tidak harmonis
3. Factor yang bersumber dari lingkungan sekolah dan masyarakat
Ini berkaitan dengan kondisi-kondisi sekolah yang dapat menimbulkan masalah pada
murid antara lain adalah kurikulum kurang sesuai, guru kurang menguasai bahan
pelajaran, metode mengajar kurang sesuai, alat-alat mendia yang kurang memadai

Contohnya: seseorang memiliki kondisi tertentu(seperti cacat fisik,gagap) yang dapat


menyebabkan ia mengalami masalah belajar. Kondisi yang di milikinya itu
menimbulkan tanggapan dari orang-orang sekitarnya, tanggapan-tanggapan yang
diterimanya itu menyebabkan dia memberikan tanggapan pula terhadap
dirinya(misalnya merasa rendah diri) perasaan rendah diri itu selanjutnya
menimbulkan lagi kesulitan belajar pada murid bersangkutan.

E. MEMBANTU MURID MENGATASI MASALAH BELAJAR


1. Pengajaran Perbaikan
Merupakan bentuk khusus dari pengajaran yang di berikan kepada seseorang atau
beberapa orang murid yang mengalami kesulitan dalam belajar
2. Pengajaran pengayaan
3. Pembinaan sikap dan kebiasaan belajar yang baik
4. Meningkatkan motivasi murid untuk belajar
Contohnya: membantu murid menyuaun rencana belajar yang baik, rencana ini memuat
pokok dan sub pokok yang akan di pelajari, tujuan yang akan di capai, cara-cara
mempelajari bahan yang bersangkutan, alat-alat yang di perlukan dan cara-cara
memeriksa atau mengetahui kemajuan-kemajuan yang di capai. Melatih murid
mengerjakan tugaa yang teratur dan tepat waktu.

9.JELASKAN DAN BERIKAN CONTOHNYA

1. ASPEK-ASPEK BIMBINGAN BELAJAR

Siswa di sekolah dan madrasah baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat
memiliki masalah yang satu sama lain berbeda tingkat kompelsitasnya. Beberapa
aspek masalah belajar siswa memerlukan bimbingan belajar atau bimbingan akademik
adalah (a) kemampuan belajar yang rendah, (b) motivasi belajar yang rendah (c) minat
belajar yang rendah (d) tidak berbakat pada mata pelajaran tertentu (e) kesulitan
berkonsentrasi dalam belajar ( f) sikap belajar yang tidak terarah (g) perilaku mal
adaptif dalam belajar seperti suka menggangu teman ketika belajar (h) prestasi belajar
yang rendah () penyaluran kelompok belajar dan kegiatan belajar siswa lainnya (i)
pemilihan dan penyaluran jurusan (k) pemilihan Pendidikan lanjutan (l) gagal ujian
(m) tidak naik kelas (n) tidak lulus ujian dan lain sebainya

Menurut surya (1988) beberapa aspek masalah individu yang memerlukan layanan
bimbingan belajar adalah (a) pengenalan kurikulum (b) pemilihan jurusan (c) cara
belajar yang tepat (d) perencanaan Pendidikan dan lain sebagainya

Contohnya: aspek di bidang pemilihan jurusan siswa kelas 1 sma perlu sekali
diberikan layanan tentang pemahaman dan penyaluran agar dia bisa memilih jurusan
apa yang tepat bagi dia serta mengembangkannya supaya bisa mencapai karir yang
tepat sesuai bakat dan minatnya

2. MAKNA BIMBINGAN BELAJAR

Bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah suatu bantuan dari pembimbing
kepada individu dalam hal menetukan cara belajar yang tepat, dalam memilih
program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul
berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di instansi Pendidikan. Berdasarkan
pengertian di atas bimbingan belajar bisa bermakna suatu bantuan dari pembimbing
kepada terbimbing dalam menghadapi dan memecahkan masalah belajar

Contohnya: Konselor memberikan bimbingan belajar mengenai cara belajar yang


tepat kepada siswa dengan mengadakan Bimbingan kelompok dan memberikan materi
mengenai “ Cara belajar yang tepat” ini supaya siswa tau bagaimana dia belajar
dengan baik. Agar bisa menyelesaikan studi dengan baik pula

3.TUJUAN BIMBINGAN BELAJAR

Secara umum oleh kerana siswa merupakan individu yang sedang dalam proses
perkembangan maka tujuan bimbingan belajar adalah membantu individu agar
mencapai perkembangan yang oftimal sehingga tidak menghambat perkembangan
belajar siswa. Siswa yang perkembangnya terhambat atau terganggu akan
berpengaruh terhadap perkembangan dan kemampuan belajarnya.

Selain tujuwn umum di atas secara lebih khusus berdasarkan pengertian di atas dapat
diketahui bahwa tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mampu menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar. Dalam konteks kemandirian, tujuan
bimbingan belajar adalah agar siswa mandiri belajar

Contohnya: misalnya agus dulunya siswa yang bermasalah dan berandal dia tiap hari
selalu membuat kerusuhan tetapi sejak diadakannya layanan konseling individu oleh
guru Bk agus sudah bisa menyelesaikan masalahnya dengan sendiri dan bisa bersikap
lebih dewasa dan lebih bertanggung jawab dalam mengambil tindakan.

4.BENTUK-BENTUK LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR ADALAH

Pertama orientasi kepada para siswa (khusunya siswa baru) tentang tujuan
institusional (tujuan sekolah dan madrasah) isi kurikulum pembelajaran, struktur
organisasi (madrasah), cara-cara belajar yang tepat, penyesuaian diri dengan corak
Pendidikan di sekolah atau madrasah.

Kedua penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama
mengikuti pelajaran di sekolah dan di madrasah maupun di rumah baik secara
individuak maupun kelompok
Ketiga bantuan dalam memilih jurusan atau program studi yang sesuai, memilih
kegiatan nonakademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program studi
lanjutan untuk tingkatan yang lebih tinggi. Bantuan ini juga mencangkup penyebaran
informasi( layanan informasi) tentang program studi yang tersedia pada jenjang
Pendidikan tertentu.

Keempat pengumpulan data siswa (layanan pengumpulan data) yang berkenaan


dengan kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat, cita-cita hidup, pada
program program studi atau jurusan tertentu dan lain sebagainnya

Kelima bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar seperti kurang mampu


menyusun dan mentaati jadwal belajar di rumah, kurang siap menghadapi ulangan
atau ujian, kurang tepat berkonsentrasi, kurang menguasai cara belajar yang tepat di
berbagai mata pelajaran, menghadai keadaan di rumah yang mempersulit cara belajar
secara rutin dan lain sebagannya

Keenam bantuan dalam hal membentuk kelompok-kelompok belajar mengatur


kegiatan-kegiatan belajar kelompok supaya berjalan secara efektif dan efisien.

Contohnya: konselor memberikan layanan Orientasi kepada para siswa baru untuk
lebih mengenal lingkunganya. Bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap
sekolah. Dan memberikan layanan-layanan bk yang lain sesuai dengan kebutuhan dan
masalah siswa . Baik dari pemilihan jurusan, pengenalan sekolah, bakat dan minat ,
masalah pribadi dan lain-lain

10. JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA :

- BELAJAR DAN PEMBELAJARAN / LEARN AND LEARNING


Jawaban :
a. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan
mengokohkan kepribadian.
b. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Contohnya :
 Pembelajaran klasik
 Pembelajaran operant
 Pembelajaran sosial

- PENGAJARAN / TEACHING
Jawaban :
Pengajaran/teaching didefinsikan dengan kegiatan praktik pekerjaan atau profesi
seorang guru atau sesuatu yang diajarkan, seni atau profesi seorang guru, kegiatan
dalam mendidik atau mengajar. Di dalam Brainly Quote (diakses 27 Oktober
2009) dinyatakan bahwa pengajaran sebagai kegiatan atau urusan tentang
mengajar apa yang diajarkan semakna dengan instruksi.
Contohnya :
Terdapat beberapa jenis pengajaran yang sering dikenal, antara lain pengajaran
mikro yaitu teknik pelatihan mengajar yang jumlah muridnya dibatasi, misalnya 5
sampai 10 orang dan pengajaran remedial yaitu pengajaran yang diberikan khusus
untuk memperbaiki kesulitan yang dialami peserta didik.

- PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DAN STRATEGI


PEMBELAJARAN.
a. Pendekatan pembelajaran merupakan suatu himpunan asumsi yang saling
berhubungan dan terkait dengan sifat pembelajaran. Suatu pendekatan bersifat
eksiomatik dan menggambarkan sifat sifat dan ciri khas suatu pokok bahasan
yang diajarkan.
Contohnya :
 Pendekatan lingkungan
 Pendekatan ekspositori
 Pendekatan heuristik
 Pendekatan kontekstual
 Pendekatan konsep
 Pendekatan keterampilan proses
 Pendekatan deduktif
 Pendekatan induktif
 Pendekatan sains lingkungan teknologi masyarakat
 STM (science, technology, and society. STS)
 Pendekatan kompetensi
 Pendeketan holistik dan lainnya.
b. Metode pembelajaran adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun
langkah – langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang
akan dilaksanakan. Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai sesuatu
prosedur atau proses yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk
melakukan pemebelajaran.
Contonya :
 Metode ceramah
 Metode tanya jawab
 Metode diskusi
 Metode pemberian tugas
 Metode proyek
c. Teknik pembelajaran adalah implementasi dari metode pembelajaran yang
secara nyata berlangsung di dalam kelas, tempat terjadinya proses
pembelajaran. Teknik pembelajaran merupakan sesuatu yang menyangkut
pengertian yang lebih sempit. Teknik pembelajaran menerapkan berbagai kiat
atau taktik untuk memenuhi tujuan atau kompetensi yang diinginkan, bersifat
lebih taktis dan merupakan penjabaran dari startegi.
Contohnya :
 Teknik percobaan berujung terbuka pada meotode eksperimen teknik
deduktif dan teknik induktif.
d. Strategi pembelajaran adalah rangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran
yang terkait dengan pengelolaan siswa, pengelolaan guru, pengelolaan
kegiatan pembelajaran, pengelolaan lingkungan belajar, dan penilaian
(asesmen) agar pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang dietetapkan.
Contohnya :
Strategi pembelajaran ada dua yaitu startegi pembelajaran yang berpusat pada
guru dan strategi pembelajaran berpusat pada siswa.
1. Strategi teacher :
 Ceramah
 Praktik keterampilan
 Pertanyaan terarah
 Tugas membaca terarah/pemberian tugas
 Diskusi kelas
 Demonstrasi
 Persentasi berbasis media
 Kegiatan konstruksi
 Ekspresi keindahan
 Kegiatan dengan peta/globe
 Karya wiasata
 Pembicara tamu
2. Strategi student :
 Inkuiri
 Riset/kajian pustaka
 Permainan simulasi
 Bermain peran/sosio drama
 Pusat/pojok belajar
 Belajar dengan bantuan komputer
 Belajar bebas
 Konstruktivisme
 Pembelajaran kooperatif

11. JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA :

- HAKEKAT & TEORI BELAJAR


Jawaban :
Belajar meliputi tidak hanya mata pelajaran, tetapi juga penguasaan, kebiasaan
persepsi, kesenangan minat penyesuaian sosial, bermacam macam ketermpilan
dan cita – cita. Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persepsi
dan tingkah laku. Termasuk juga perbaikan perilaku. Misalnya pemuasan
kebutuhan masyarakat dan pribadi secara lebih lengkap.
Contohnya :
 Aspek jasmania belajar
Ada aspek fisik yang tidak boleh diabaikan oleh para guru, antara
penglihatan dan pendengaran. Faktor biokimia mempengaruhi sejumlah
energi yang dapat berhubungan dengan belajar, dan juga mempengaruhi
kesenangan dan kepuasan yang diperoleh individu dari perbuatan belajar.
Pengaru – pengaruh itu banyak berhubungan dengan orientasi kepribadian,
apakah kita senang atau tidak senang dalam proses belajar mengajar.
 Respons siswa
Hereditas dan lingkungan hanyalah merupakan dua segi utama dari proses
belajar. Segi lain yang juga penting adalah respon atau tanggapan siswa.
Para siswa memberikan respons terhadap suatu perangsang dengan
berbagai tingkat kekuatan dan tujuan.
 Lingkungan belajar
Kriteria tentang lingkungan yang menyenangkan untuk belajar merupakan
masalah yang paling mendasar dalam sistem pendidkan formal. Dialog
serta komunikasi anatara anak dengan orang dewasa merupakan hal yang
sangat penting untuk meningkatkan lingkungan belajar. Faktor yang
penting sekali tentang lingkungan pendidikan adalah bantuan orang
dewasa, yaiitu guru, dan orang tua yang membentuk lingkungan manusia
(human environment) di sekolah.

- KATEGORI BELAJAR
Jawaban :
a. Keterampilan sensorimotor yaitu tindakan – tindakan yang bersifat otomatis
sehingga kegiatan – kegiatan lain yang telah dipelajari dapat dilaksanakan
secara simultan tanpa saling menganggu.
Contohnya :
 Berjalan
 Mengendarai sepeda
 Menari
b. Belajar asosiasi adalah dimana urutan kata – kata tertentu berhubungan
sedemikian rupa terhadap objek – objek konsep – konsep atau situasi sehingga
bila kita menyebut yang satu cenderung untuk ingat kepada yang lain.
Contohnya :
 Ayah berasosiasi dengan ibu, kursi dengan meja
 17 Agustus 1945 berasosiasi dengan hari kemerdekaan Indonesia
c. Keterampilan pengamatan motoris yaitu menggabungkan belajar sensorimotor
dengan belajar asosiasi.
Conothnya :
 Mengetik dimana jari yang sama digunakan secara tetap untuk
mengetuk huruf tertentu, tetapi urutan huruf dan jaraknya bergantung
pada apa yang sedang ditik.
d. Belajar konseptual adalah gambaran mental secara umum dan abstrak tentang
situasi – situasi atau kondisi – kondisi.
Contohnya :
 Demokrasi dimana konsep ini mengenal pendelegasian kekuasaan dan
tanggung jawab kepada orang – orang yang berkemampuan lebih.
Demokrasi menekankan tanggug jawab untuk tindakan diri sendiri dan
memandang lembaga – lembaga sebagai pelayan orang – orang,
sekurang – kirangnya dalam teori pemufakatan bersama, kerjasama
secara sukarela kesetiaan terhadap kebenaran, dan kebebasan
mengembangkan individu adalah aspek – aspek konsep demokrasi.
e. Cita – cita dan Sikap sedang diteliti dengan penuh perhatian. Suatu masalah
dunia yang besar adalah sulitnya orang – orang dari kebudayaan yang berbeda
memiliki saing pengertian antara yang satu dengan yang liannya.
Contohnya :
 Masalah sikap yang berhubungan dengan masalah senang atau tidak
senang yang berhubungan dengan kontak pertama dengan orang atau
objek tertentu dalam situasi yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan.
f. Belajar memecahkan masalah
Pemecahan masalah dipandang oleh beberapa ahli sebagai tipe yang tertinggi
dari belajar karena respons tidak bergantung hanya pada asosiasi masa lalu
dan conditioning, tetapi bergantung pada kemampuan manipulasi ide – ide
yang abstrak, menggunakan aspek –aspek dan perubahan – perubahan dari
belajar terdahulu, melihat perbedaan – perbedaan yang kecil, dan
memproyeksikan diri sendiri ke masa yang akan datang.
Contohnya :
 Membekali anak/siswa dengan pengalaman yang luas karena dalam
pemecahan masalah adalah pengenalan masalah, maka masalah –
masalah yang harus dipecahkan itu hendaknya disesuaikan dengan
tingkat kematangan para siswa. Hal ini mengandung pengertian bahwa
guru mengambil masalah dari pengalaman kehidupan anak – anak.

- TEORI BELAJAR
Jawaban :
a. Conditioning atau teori contiguity menekankan bahwa belajar terdiri atas
pembangkitan respons dengn stimulus yang pada mulanya bersifat netral atau
tidak memadai. Melalui persinggungan stimulus dengan respons stimulus yang
tidak memadai untuk menimbulkan respons tadi akhirnya mampu
menimbulkan respons.
b. Connectionism adalah stimulus respons atau teori reinforcement yang
dijelaskan oleh Thorndike menekankan bahwa belajar terdiri dari atas
pembentukan atau hubungan antara stimulus respons yang terbentuk melalui
pengulangan.
c. Field theory dirumuskan sebagai reaksi terhadap teori conditioning dan
reinforcement yang dipandang bersifat atomistis.
d. Psikologi fenomenologis dan Humanistis menaruh perhatian besar terhadap
kondisi – kondisi di dalam diri individu yaitu psychological state siswa.
Psikologi fenomenologis merupakan pendekatan yang memusatkan
perhatiannya pada persepsi pribadi yang unik.
e. Definisi S-R (secara relatif) ide ini dilandasi oleh hukum sebab akibat yang
dipergunakan dalam ilmu pengetahuan alam perilaku mekanistis. Perilaku
mansia merupakan akibat pengaruh dari luar tanpa mengansumsikan adanya
faktor dinamis dalam tingkah laku manusia itu. Perilaku manusia merupakan
moral behavior dan keseluruhan perilaku terhapat stimulus. Geter menyatakan
bahwa terdapat hubungan fungsional antara suatu situasi dan respons yang
disebutnya connection. S-R adalah teori psikologis bukan teori
neurologis.belajar adalah perubahan dalam perilaku yang merupakan refleksi
definisi mekanistis S-R.
f. Teori belajar dalam situasi sekolah dalam tulisan ini dikemukakan beberapa
teori belajar dan bagaimana praktiknya dalam situasi – situasi kelas.
Diantaranya ialah pendapat Hillgard yang meneliti tentang bagaimana manusia
belajar dalam situasi kehidupan yang aktual.
- PENDAYAGUNAAN BELAJAR
Jawaban :
Pendayagunaan belajar akan membahas mengenai masalah ulangan dan masalah
transfer belajar.
a. Ulangan dan belajar
Dalam teori belajar dikenal prinsip contiguity dan prinsip (repetition) dalam
prinsip contiguity dapat kita mengasosiasikan hal bila kita mengalaminya pada
waktu yang kira – kira bersama dalam prinsip ulangan kita hanya
membedakan asosiasi – asosiasi melalui pengalaman yang dilalui. Ulangan
menempati kedudukan yang paling penting dalam kologi eksperimental sejak
Herman-Ebinghaus. Bahkan ia menganggap bahwa hal ini merupakan rote of
learning, bahwa suatu pengalaman tentang two contigous items hanyalah suatu
partical diantara mereka dalam sistem saraf.
b. Transfer belajar terdiri atas tiga teori, yakni teori formal disiplin teori unsur –
unsur identik dan teori generalisasi. Teori formal disiplin bertitik tolak dari
psikologi daya berfikir. Mengingat dan sebagainya. Teori unsur identik sangat
berpengaruh terhadap transfer belajar identical elements are meant mental
procesess, which have the some collection in the brain as their physical
correlation. Melatih siswa berlatih mengembangkan kemampuan –
kemampuan yang bebas, membentuk kebiasaan – kebiasaan tertentu, karena
pekerjaan suatu kapasitas mental bergantung pada data yang konkret.
- PRINSIP –PRINSIP BELAJAR MENGAJAR
Jawaban :
a. Belajar senantiasa bertujuan yang berkenaan dengan pengembangan perilaku
siswa
b. Belajar didasarkan atas kebutuhan dan motivasi tertentu
c. Belajar dilaksanakan dengan latihan daya – daya, membentuk hubungan
asosiasi dan melalui penguatan
d. Belajar bersifat keseluruhan yang menitikberatkan pemahaman berpikir kritis,
dan reorganisasi pengalaman
e. Belajar membutuhkan bimbingan baik secara langsung oleh guru maupun
secara tak langsung melalui bantuan pengalaman pengganti
f. Belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan faktor dari luar
individu
g. Belajar sering dihadapkan kepada masalah dan kesulitan yang perlu
dipecahkan
h. Hasil belajar dapat ditransferkan kedalam situasi lain

12.JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA:

-KONSEP DAN CIRI MOTIVASI

Pengertian Motivasi

Istilah motivasi menunjuk kepada semua gejala yang tekandung dalam


stimulasi tindakan kerah tujuan tertentu dimana sebelumnya tidak ada gerakan menuju
kerah tersebut . Motivasi dapat berupa dorongan- dorongan dasar atau internal dan
inisiatif diluar diri individu atau hadiah .

Menurut MeDonald motivasi adalah sutu perubahan energy di dalam pribadi


seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Perumusan ini mengandung tiga unsur yang saling berkaitan yaitu:

1.Motivasi dimulai dari dari adanya perbuhan energy dalam pribadi

2.Motivasi ditandai ditandai dengan timbulnya perasaan mula-mula ketegangan emosi


, suasana emosi ini menimbulkan kelakuan yang bermotif

3.Motivasi ditandai oleh reaksi- reaksi untuk mencapai tujuan

-MOTIVASI BELAJAR REMAJA

Harapan untuk sukses dalam memecahkan tingkah laku untuk memecahkan masalah
tingkah laku belajar remaja ada dua faktor.

1.Kesulitan tugas yang dipelajari dan banyaknya pengalamaan yang telah dimiliki
individu untuk mengerjakan tugas yang sama

2.Penggunaan situasiyang tepat untuk memecahkam masalah yang khusus


Untuk membuktikan kelompok mana yang berhasil ‘’baik’’ ada emapt
kelompok percobaan yaitu

a.Kelompok yang diberi dorongan

b.Kelompoyang diberikan rintanga atau tidak diberikan dorongan

c.Kombinasi kelompok adan b

d.Kelompok pengontrol yang tidak diberikan pengutan verbal

Dorongan

 Dorongan Aktivitas
Hampir setiap orang menyukai situasi yang menyediakan pekerjaan . Hal ini dapat
kita lihat misalnyaanak kecil biasanya berlari , bermain , melonvat hal itu yang
menyebabkan guru harus perhatian dengan siswamana yang aktif dan kreatif
sehingga perlu diberikan kesempatan untuk aktif.
 Dorongan untuk merasa aman
Remaja mempunyai motif yang kuat untuk mengembangkan
 Dorongan untuk Masteri
Remaja memiliki keinginan untuk berdiri sendiri untuk memeuaskan dorongan itu
guru harus memberikan semangat kepada mereka anatara lain:

a.Membantu setiap siswa sampai dia sukse

b.Membebaskan siswa dari keterbelakangan

c.Mengembangkan kemampuan mereka secara optimal

d.Memberikan bimbingan dan latihan

-CONTOHNYA

Guruyang meberikan motivasi kepada siswa didiknya untuk belajar lebih giat dalam
persiapan menghadapi UN . Ituartinya sang guru memberi dorongan agar murid
didiknya menjadi lebih siap menghadapi UN

-PRINSIP – PRINSIP MOTIVASI


Ada 17 prinsip motivasi yang dapat dilaksanakan:

1.Pujian lebih efektif daripada hukuman

Hukuman bersifat menghentikan suatu perbuatan , sedangkan pujian bersifat menghargai


apa yang telah dilakukan . oleh karena itu , pujian lebih besar nilainya bagi motivasi
belajar.

2.Semua siswa mempunyai kebutuhan psikologis (yang bersifat dasar)

Yang harus mendapat pemuasan . Kebutuhan – kebutuhan menyatakan diri dalam


berbagai bentuk yang berbeda . Para siswa yang dapat memenuhi kebutuhannya
secara efektif mealui kegiatan- kegiatan belajar dapat memerlukan sedikit motivasi
dan disiplin

3.Motivasi yang berasal dalam diri individu lebih efektif daripada motivasi yang
dipasakan dari luar.

4.Jawaban (perbuatan)

Apabila suatu kegiatan belajar mencapai tujuan maka perbuatan itu harus diulang kembali
kebeberapa menit sehngga hasilnya lebih mantap

5.Motivasi mudah menjalar dan menyebar luas terhadap orang lain.

Guru yang berminat tinggi dan antusias akan mempengaruhi para siswa sehingga
mereka juga berminat tinggi dan antusias.

6.Pemahaman yang jelas terhadap tujuan belajar akan merangsang motivasi

Apabila seseorang telah menyadari yang hendak dicapainya , perbuatan kearah itu jauh
lebih besar.

7.Tugas- tugas yang bersumber dari diri sendiri akan menimbulkan minat yang lebih
besar ketimbang tugas- tugas itu dipaksakan oleh guru.

8.Pujian- pujian dari luar kadang –kadang diperlukan dan cukup efektif merangsang
minat sebenarnya

9.Teknik dan prosedur mengajar yang bermacam- macamitu efektif untuk memelihara
minat siswa
10.Minat khusus yang yang dimiliki siswa berdaya guna untuk mempelajari hal lainya.

11.Kegiatan- kegiatan yang dapat merangsang minat para siswa yang tergolong tidak ada
artinya bagi siswa yang pandai, oleh karena itu guru harus membangkitkan minat para
siswa disesuikan dengan usaha dan kondisi dalam dirinya.

12.Tekanan dalam kelompok siswa umumnya lebih efektif dalam memotivasi


dibadingkan dengan tekanann yang diberikan orang dewasa.

13.Motivasi yang tinggi erat hubungnya dengankreativitas siswa

14.kecemasan akan menimbulkan kesulitan belajar.

15.Kecemasan dan frustasi dapat membantu berbuat lebih baik

16.Tugas yang telalu sukar dapat membaut siswa menjadi frustasi sehinggga dapat
menuju pada demoralisasi.

17.Tiap siswa memiliki tingkat frustasi yang berlainan.

- CONTONYA

Siswa yang sudah memiliki tujuan dan target yang jelas dalam pembelajaran yaitu
ingi mendapat nilai yang sempurna akan lebih giat untuk belajar lebih giat lagi untuk
mengwudjukan targetnya itu telah memiliki yang kuat untuk

-TEKNIK MOTIVASI BERDASARKAN TEORI KEBUTUHAN

 pemberian penghargaan atau ganjaran

Teknik ini diangggap berhasil bila menumbuh kembangkan minat siswa, minat
adalah perasaan seseorang bahwa apa yang dipelajari atau dilakukannya
bermakna bagi dirinya sendiri
 Pemberian angka atu grade
Apabila pemberian angka tau grade didasarkan atas perbandingan intrapersonal
dalam prestasi akademis hal ini akan menimbulkan dua hal, anak yang
mendapat angka baik dan angka yang jelek anak yang mendapatkan nilai yang
jelek mungkin akan berkembang rasa rendah diri dan tak bersemangat
terhadap pekerjaan – pekerjaan sekolah. Sehingga jangan ada siswa yang
tergolonng gagal atau menyebabkan ia merasa gagal dengan system angka.
 Keberhasilan Tingkat Asfirasi
Dalam hubungan ini guru dapat menggunakan prinsip bahwa tujuan- tujuan harus
dapat dicapai dan para siswa merasa bahwa mereka akan mampu mencapainya
 Pemberian pujian
Namun harus diingat efek pujian itu bergantung dengan siapa yang memberikan
pujian itu.
 Kompetensi dan kooperasi
Persaingan merupakan inisiatif pada kondisi – kondisi tertentu , tetapi dapat
merusak kondisi lain dalam kompetesi harus terdapatkesepakatan yang sama
untuk menang sedangkan kooperasi adalah kerja sama anatr peserta untuk
bersifat sportif dalam melakukan kompetensi.

-CONTONYA
Memberikan pujian kepada siswa yang berani menjawab pertanyaan didepan kelas
sehinggan membuat siswa yang lain termotivasi untuk menjawab juga.

13. JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA BIMBINGAN BELAJAR

-KEBUTUHAN AKAN BIMBINGAN

Kebutuhan akan bimbingan bagi para siswa disebabkan oleh perkembangan


kebudayaan yang sangat pesat, yang mempengaruhi perkembangan masyarakat secara
keseluruhan . Sejak zaman Socrates telah mulai disadari pentingnya bimbingan
(guidance) ini . Namun gagasan ini baru dilaksanakan pada permulaan abad ke -20 .
Pelaksanaannya dalam bidang pendidikan baru dimulai sejak tahun 1908-an .

Pengaruh- pengaruh bimbingan di Amerika mendorong perlunya dilakukan


peninjauan kembali kurikulum dan strategi belajar- mengajar , terutama di sekolah-
sekolah menengah. Masalahnya ialah banyaknya siswa yang tidak dapat melanjutkan
kesekolah yang lebig tinggi karena mereka perlu dibantu agar mendapat tempat
didunia pekerjaan, kenyataan ini menunjukan bahwa semakin majunya kebudayaan
semakin berkembanya masyarakat memberikandampak semakin banyaknya peristiwa
keluarga yang berantakan. Akibatnya ialah orang yang menghadapi kesehatan mental
, kondisi ini mendorong para siswa dan remaja dalam memecahkan masalah moral,
sosial dan pendidikan dengan demikian sekolah mendapat tugas baru tanpa
mengurangi program perluasan kurikulum yang formal. Bidang bimbingan dan
aplikasinya pada kurikulum selanjutnya menjadi salah satu lapangan pendidikan pada
kurrikulum selanjutnya menjadi salah satu lapangan pendidikandisekolah menengah
yang penting artinya bagi siswa

-PENGERTIAN BIMBINGAN BELAJAR

Menurut beberapa ahli:

1.Harold Alberty

Bimbingan disekolah merupakan asfek program pendidikan yang berkenaan


dengan bantuan terhadap para siswa agar dapat menyesuiakan diri dengan situasi yang
dihadapinya dan untuk merencanakan masa depanya sesuai dengan minat,
kemampuan, dan kebutuhan sosialnya.

2. Chrisholm

Bimbingan ialah penolong individu agar dapat mengenal dirinya dan supaya
individu dapat mengenal dan memecahkan masalah – masalah yang dihadapi di
dalam kehidupannya

3.Stikes dan Dorcy.

Bimbingan adalah suatu proses untuk menolong individu dan kelompok


supaya individu dapat menyesuiakan diri dan memecahkan masalah- masalhnya ,
difinisi ini menekankan pandanga pribadi.

4. Stoops

Bimbingan adalah suatu proses yang terus- menerus untuk membantu


perkembangan indivudu dalam rangka mengembangkan kemampuannya secara
maksimal untuk memperoleh manfaat yang sebesar- besarnya , baik bagi dirinya
maupun bagii masyarakat.

Dari keempat difinisi diatas dapaat ditarik kesimpulan bahwa bimbingn


merupakan suatu proses memberikan bantuan kepada individu agar individu dapat
mengenal dirinya dan dapat memecahkan masalah- masalah hidupnya sendiri
sehingga ia dapat menikmati hidupdengan bahagia.

-BIMBINGAN BELAJAR DAN MENGAJAR

Program bimbingan berdaya guna dan berhasil guna dalam pelaksanaan pengajaran
dikelas . Beberapa alasan :

1.Bimbingan memberikan pelayanaan dengan perbedaan individu para siswa.

2.Bimbingan turut berpengaruh terhadap perkembangan jasmani dan rohani


siswa.

3.Bimbingan membantu para siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang baik
dan berupaya agar mereka tidak mengalami kegagalan belajar.

4.Bimbingan mendorong guru- guru menggunakan tes minat , dan sikap- sikap di
samping penggunaan tes prestasi belajar seperi lazimnya.

5. Bimbingan memberikan bantuan kepada bidang penilitian secara memberikan


data yang akurat tentang siswa.

-TUJUAN BIMBINGAN BELAJAR

Bimbingan merupakan suatu proses yang bertujuan yang bertujuan sebagai


berikut:

1. Agar siswa bertanggung jawab menilai kemampuannya sendiri dan


mengguankan pengetahuan mereka secara efektif bagi dirinya.
2. Agar siswa menjalani kehidupannya sekarang secara efektif dan
menyiapkan dasar kehidupan masa depanya sendiri.
3. Agar semua potensi siswa dapat berkembang secara optimal meliputi
Semua asfek pribadinya sebagai individu yang potensial. Menurut Skinner
(1957) bimbingan berujuan untuk menolong setiap individu dalam
membuat pilihan dan menentukan sikap yang sesuai dengan
kemampuannya , minat dan kesempatan yang ada sejalan dengan nilai-
nilai sosialnya.

-FUNGSI BIBIMBINGAN BELAJAR

Fungsi bimbingan belajar sebagai berikut:

1. Membantu individu siswa untuk memperoleh gambaran yang objektif dan


jelas tentang potensi, watak, minat, sikap dan kebiasaannya agar dia dapat
menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Membantu individu siswa untuk mendapat pendidikan yang sesuai dengan
kebutuhan , bakat, minat dan kemampuannya serta membantu siswa itu
menetukan cara yang efektif dan efisien dalam menyelesaikan bidang
pendidikan yang telah dipilihnya agar tercapai hasil yang diharapkan.
3. Membantu individu siswa untuk memeperoleh gambaran yang jelas
tentang kemungkinan- kemungkinan dan kecenderunga – kecendrungan
dalam lapangan pekerjaan agar ia dapat melakukan pilihan yang tepat
diantara lapangan pekerjaan tersebut . Disamping itu, membantunya
untukmemdapat kemajuan yang memuaskan dalam pekerjaannya sambil
memberikan sumbangan secara maksimal terhadap masyarakat.

Ahli lainya berpendapat bahwa fungsi bimbingan adalah sebagai berikut:

a. Mengorientasikan para siswa kepada sekolah


b. Membantu para siswa untuk merencanakan pendidikannya disekolah
menengah
c. Membantu para siswa untuk mengenal minat dan kemammpuanya masing-
masing
d. Mengorientasikan para siswa ke dunia kerja
e. Membantu para siswa untuk memecahkan masalah hubungan para siswa
perempuan dan laki- laki
f. Membantu para iswa berlatih menyelesaikan tugas- tugas atau pekerjaan.

- PERAN GURU KELAS

Menurut Romine peran atau hal penting guru kelas dalam mempertinggi dan
memperbaiki pelayanan bimbingan sebagai berikut:

1. Membuat catatan yang teliti tentang diri siswa untuk melengkapi catatan-
catatan sekolah agar segera diperoleh gambaran yang lebih baik tentang
individu siswa.
2.Mengobservasi dan mempelajari siswa, menggunakan dokumen sekolah dalam
usaha yang jujur dan beralasan untuk memahami mereka sebagai manusia
yang belajar , membantu perkembangan keseahtan jasmani, dan sebagainya.

3.Kerja sama dengan guru- guru lain untuk memperoleh gambaran yang lengkap
tentang para siswa mengenai tantangan, minat , kebutuhan dan masalah yang
dihadapi mereka.

4.Mempelajari minat dan kebutuhan- kebutuhan siswa dan memperimbangkan


dalam pelajaran dan dalam berbagai kegiatan.

5. Bekerja sama dengan orang tua siswa untuk memahami dan bekerja dengan
para siswa.

6. Memikirkan kemungkinan- kemungkinan dalam rangka penggunaan group


guidance atau pendekatan- pendekatan dalam pengajaran.

7. Menyesuaikan diri sendiri , bahan pelajaran, kegiatan dan prosedur kelas


dengan minat dan kebutuhan para siswa

8. Bertindak sebagai sponsor kegiatan – kegiatan siswa , anggota panitia


bimbingan dan melaksanakan tugas- tugas lainya sehingga para siswa tugas
dan kewajiban sekolah

9. Bekerja sama dengan para ahli bimbingan dan personel sekolah lainya yang
dapat membantu guru melaksankan bimbingan.

-PERAN AHLI BIMBINGAN

Harold Alberty mengemukakan peran ahli bimbingan sebagai berikut:

1.Mengoordinasikan pengajaran kelompok dan pengajran individual yang menjadi


tanggung jawab pokok guru kelas

2.Mengadmistrasikan program untuk lebih memahami para siswa melalui


penyediaan data yang memandai.

3.Membantu panyaluran para siswa kelapangan pekerjaan baik yang bersifat


honorer maupun tenaga penuh setela setelah mereka menyelesaikan
pendidikannya.
4. Berusaha memecahkan kasus yang sulit yang berkenaan dengan masalah
gangguan fisik dan psikologis melalui latihan psikataris.

5.Membina para lulusan dan para siswa yang putus sekolah melaui tindak lanut
dan perbaikan dengan program bimbingan dengan keseluruhan program
sekolah.

-TEKNIK BIMBINGAN BELAJAR

Pelaksanaan bimbingan dilakukan dalam bentuk bimbingan kelompok dan


bimbingan individual atau kedua bentuk itu dilaksankan secara berurutan dan
bervariasi Pelaksanaan bimbingan dilakukan dengan langkah-langkah umum
sebagai berikut:

 Langkah 1: Melakukan penjajakan berbagai masalah atau kesulitan yang


sedang dihadapi para siswa yang selanjutnya berusaha menemukan masalah
yang paling terasakan bagi siswa baik sebagai indivu maupun sebagai
kelompok
 Langkah 2: Melakukan studi tentang berbagai faktor penyebab terjadinya
masalah atau kesulutan yang selanjutnya menetapkan satu atau beberapa
faktor yang diduga paling determinan terhadap terjadinya masalah atau
kesulitan.
 Langkah 3: Menetapkan cara – cara yang akan digunakan untuk melakukan
bimbingan kepada siswa yang dianggap konsisten dengan masalah dan faktor
penyebabnya.
 Langkah 4: Melakukan bimbingan dalam bentuk bantuan , arahan, petunjuk ,
gerakan , nasihat yang telah ditetapkan sebelumnya.
 Langkah 5: Siswa sendiri yang memecahkan masalah atau kesulitan
 Langkah 6: Memisahkan siswa yang telah dibimbingdan mengambalikanya
kedalam kelas semula
 Langkah 7: Melakukan penilian dengan teknik tertentu.

14. JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA :

-CARA BELAJAR YANG EFEKTIF (a-c)

Berikut cara belajar efektif:


1.Buat suasana belajar nyaman

2.Merangkum pokok pelajaran

3.Metode mempersingkat atau memodifikasi menyerupai nama sesuatu

4.Belajar dengan praktik

5.Belajar rutin tapi jangan terlalu lama

6.Memahami bukan menghafal

-PERLUNYA BIMBINGAN (a-c)

Belajar sangat kompleks belum diketahui segala seluk beluknya. Hasil belajar
dipengaruhi oleh berbagai faktor , kecakapan dan ketangkasan belajar berbeda
setiap individual. Walaupun demikian kita dapa membantu siswa dengan
memberikan petunjuk- petunjuk umum tentang cara- cra belajar yang efektif
dan efisien . Ini tidak bererti bahwa mengenal prtunjuk- petunuk itu dengan
sendirinya bisa sukses , sukses hanya tercapai berkat usaha dan kerja keras
tanpa usaha tidak akan tercapai sesuatu diamping memberi petunjuk- petunjuk
tentang cara- cara belajar, baik pula siswa diawasi an dibimbing dan
dibimbing sewaktu mereka belajar, hasilnya lebih baik lagi kalau cara- cara
belaajar di prektekkan dalam tiap pelajaran yang diberikan

-KONDISI DAN STRATEGIS BELAJAR

Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan


yang diharapkan sesuai dengan tujuan intruksional yang ingin dicapai

a.Kondisi Internal

Yang dimaksud dengan kondisi internal yaitu kondisi yang ada didalam diri
siswa itu sendiri

Menurut maslow ada 7 jenjang kebutuhan primer manusia


1.Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan jasmani manusia misalnya kebutuhab
akan makan, minum tidur, dan kesehatan

2.Kebutuhan akan keamanan. Manusia mermerlukan keamanan dan ketentraman


jiwa perasaan dendam, kecewa , kebimbangn dapat mengganggu konsntrasi
belajar siswa.

3.Kebutuhan akan kebersamaan dan cinta. Manusia dalam hidup membutukan


kasih saying darii orang tua, saudara, dan teman –temanyadisamping itu ia
akan merasa bhagia apabila dapat membantu dan memberikankasih saying
pula kepada orang lain

4.Kebutuhan akan status misalnya (keinginan akan keberhasilan)

Tiap orang akan berusaha agar kenginannya dapat berhasil. Untuk kelancaran
perlu optimis , percaya akan kemauan sendiridan yakin bahwa iadapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik.

5.Kebutuhan self –actualisasation

Tiap orang tentu berusaha untuk memenuhi keinginna yang dicita- citakan oleh
karena itu siswa harus yakinbahwa dengan belaajr dengan baik akan dapat
membantu tercapainya cita- cita yang diinginkan

6.Kebutuha utuk mengetahui dan mengertiyaitu kebutuhan untuk memuaskan rasa


ingin tahu, mendapatkan pengetahuan informasi dan untuk mengeri sesuatu.

7.Kebutuhan estetik yaitu kebutuhan yang dimanifestasikan sebagai


kebutuhanakan keteraturan, keseimbangan, dan kelengkapan akan suatu
tindakan

b)Kondisi eksternal

Yang dimaksud dengan kondisi eksternal adalah kondisi yang diluar pribadi
manusia umpamanya kebersihan rumah, penerangan serta keadaan lingkungan
fisik yang lain.

Untuk dapat belajar efektif diperlukan lingkungan fisik yang baikdan teraur
misalnya:
1.Ruang belajar harus bersih, taka da bau= abuan yang menganggu
konsentrasipikiran

2.Ruang yang cukup terang, tidak gelap yang dapat menggangu mata

3.cukup sarana yang diperlukan untuk belajar, misalnya alat pelajaran, buku-
bukuan dansebagainya.

c) Strategi belajar

Belaajr yang efisien dapat tercapai apabila dapat menggunakan strategi belajar
diperlukan untuk dapat mencapai hasil semaksiaml mungkin

Cara belajar yang baik yaitu:

(1) Keadaan jasmani

(2) Keadaan emosional dan sosial


(3) Keadaan dan lingkungan
(4) Memulai belajar
(5) Membagi pekerjaan
(6) Adakan control
(7) Pupuk sifat optimis
(8) Waktu bekerja
(9) Buatlah suatu rencana kerja

-METODE BELAJAR (a-e)

Metode adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu
tujuan tertentu

a. Pembuatan jadwal pelaksanaannya

Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlaj kegiatan yang dilaksanaan


oleh seseorang setiap harinya. Agar belajar dapat berjalan dengan baik dan
berhasil perlulah seorang siswa mempunyai jadwal yang baik dalam
melaksanakannya denganteratur dan disiplin.

b. Membaca dan membuat catatan


Membaca besar pengaruhnya terhadap belajar . Hampir sebagian besar
kegiatan belajar adalah membaca . Agar dapat membuat ringkasan , kemudian
untuk belajar dengan baik maka perlulah mebaca dengan bail pula karena
mmembaca adalah alat belajar.

c. mengulang cukup belajar dari ringkasan ataupun juga dapat memepelajari


soal jawaban yang sudah dibuatnya agar dapat menghafal yang baik
hendalah memperhatikan syarat- syarat berikut ini:
1. Menyadari sepenuhnya tujuan belajar
2. Mengetahui betul-betul tentang makna dan bahan yang akan dihafal
3. Mencurahkan perhatian sepunuhnya sewaktu menghafal
4. Menghafal secara teratur sesuai kondisi badan yang sebaik- baiknya serta
daya serap otak terhadap bahan yang dihafal
d. Konsentrasi
Konsentrasi adalah pemusatatan pikiran terhadap suatu hal dengan
menyampaikan semua hal lainya yang tidak berhubungan . Dalam belajar
berarti konsentrasi adalah pemusatan pikiranterhadap suatu mata pelajaran
dengan menyampaikan semua hal lainya yang tidak berhubungan.
e. Mengerjakan tugas
Merjakan tugas dapat berupa pengerjaan tes/ ulangan atau ujuian yang
diberikan guru , tetapi juga termasuk membuat / mengerjakan latihan-
latihan yang ada dalam buku- buku ataupun soal buatan sendiri

Anda mungkin juga menyukai