NPM : A1L018019
KELAS : 5b
MATKUL : BK BELAJAR
Jawab :
Teori belajar dapat membantu guru untuk memahami bagaimana peserta didik belajar.
Pemahaman tentang cara belajar dapat membantu proses belajar lebih efektif, efesien,
dan produktif. Berdasarkan teori belajar, guru dapat merancang dan merencanakan
proses pembelajarannya.
Pemahaman mengenai teori belajar akan membantu guru dalam memberikan
dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai prestasi meksimal. Hal
yang dapat harus dipahami dalam teori belajar adalah:
1. Konsep dasar teori tersebut beserta ciri-ciri dan persyaratan yang melingkupinya.
2. Bagaimana sikap dan peran guru dalam proses pembelajaran jika teori tersebut
diterapkan.
3. Faktor-faktor lingkungan (fasilitas, alat, suasana) apa yang perlu diupayakan untuk
mendorong proses pembelajaran.
4. Tahapan yang harus dilakukan guru untuk melakukan proses pembelajaran.
5. Hal-hal yang harus dilakukan peserta didik dalam proses belajarnya.
Contohnya : membuat teori pembelajaran akan membuat pembelajaran jadi lebih terarah
dan teratur sehingga bisa mencapai tujuan yang telah ditargetkan. Teori belajar sangat
membantu guru untuk dapat memberikan dukungan serta bantuan kepada siswa nya agar
dapat mencapai hasil yang maksimal.
2.JELASKAN DAN BERI CONTOH PERBEDAAN DALAM PENEKANAN DARI
MASING- MASING TEORI BELAJAR ANTARA LAIN
-TEORI BEHAVIORISME
-TEORI KOGNITIVISME
-TEORI KONSTRUKTIVISME
-TEORI HUMANISME
Jawab :
- TEORI BEHAVIORISME : Teori belajar behaviorisme adalah sebuah teori
tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini berpengaruh
tehadap perkembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaram yang dikenal
sebagai aliran behavioristic. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang
tampak sebagai hasil belajar. Teori behaviorisme menjelaskan bahwa belajar adalah
perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dinilai secara konkret. Teori ini
menggunakan model hubungan stimulus-respons dan menempatkan peserta didik
sebagai individu yang pasif. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulus) yang
menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respons) berdasarakan hukum-hukum
mekanistis. Pemebelajaran dilakukan dengan mmberi stimulus kepada peserta didik
agar menimbulkan respons yang tepat seperti yang diinginkan.
Contohnya : seekor kucing yang dikurung, ketika lapar maka dia akan berusaha
keluar dari kurunganya. Ketika dia di beri makan pada saat dia tidak lapar maka dia
tidak akan memakan makanan ersebut. Perlakuan yang dilakukan objek tersebut bila
dilakukan dalam waktu lama, maka akan mengubah perilaku kucing tersebut yag
pada dasarnya kucing tersebut akan merespon perlakukan atau treatment yang
diberikan padanya. Artinya kucing akan merasa nyaman dengan perlakuan yang
apabila dia makan tepat pada waktunya dan akan mengubah kucing tersebut sehingga
tidak akan berusaha keluar dari kurungan tersebut.
Disinilah titik utama yang menjadikan teori behaviorisme ini dapat digunakan
sebagai sarana untuk mengubah perilaku dan kebiasaan siswa dari yang negatif
menjadi positif yaitu dengan memberikan stimulus atau perlakuan yang tepat.
- TEORI KOGNITIVISME : Konstruktivisme dapat dibagi dalam konstruktivisme
kognitif dan konstruktivisme sosial. Konstrukvisme juga dapat dibagi dalam
kognitivisme dan humanism. Menurut teori kognitivisme, pembelajar terjadi dengan
mengaktifkan indra siswa agar memperoleh pemahaman. Pengaktifan indra dapat
dilaksanakan dengan menggunkan media/alat bantu melalui berbagai metode.
Ciri-ciri teori kognitivisme adalah:
1. Mementingkan apa yang ada pada diri individu.
2. Mementingkan keseluruhan.
3. Mementingkan peranan fungsi kognitif..
4. Mementingkan keseimbangan dalam diri individu.
5. Mementingkan kondisi ini.
6. Mementingkan pembentukan struktur kognitif.
Contohnya : seorang siswa yang mengetahui prinsip-prinsip penjumlahan dengan
pronsip petkalian (informasi baru yang akan dipahami anak)
- Teori KONSTRUKTIVISME : Konstruktivisme sosial dikembangkan oleh Lev
Semenovich Vygotsky, yang menyatakan bahwa pembentukan pengetahuna dan
pengembangan kognitif terbentuk melalui internalisasi/penguasan proses sosial. Teori
ini merupakan teori sosiogenesis, yang membahas tentang faktor primer (kesadaran
sosial) dan faktor sekunder ( individu), serta pertumbuhan kemampuan. Peserta didik
berpartisipasi dalam kegiatan sosial tanpa makna, kemudian terjadi internalisasi atau
pengendapan dan pemaknaan atau konstruksi pengetahuan baru, serta perubahan
(transformasi) pengetahuan.
Menurut teori ini, pengetahuan ada dalam pikiran manusia dan merupakan
interprestasi manusia terhadap pengalamannya tentang dunia, bersifat perspektif,
konvensional, tentative, dan evolusioner. Pengetahuan atau konsep baru dibangun
secara bertahap dari waktu ke waktu dalam konteks sosial. Peserta didik berinteraksi
dengan materi pengetahuan dan mengintegrasiskan info lama dengan info baru dan
kesadaran tentang apa yang di pelajari (metakognitif). Prinsip teori ini adalah sebagai
berikut:
1. Pembelajaran sosial, peserta didik belajar melalui interaksi dengan orang dewasa atau
teman sebaya yang lebih mampu.
2. Zona perkembangan terdekat, peserta didik lebih mudah belajar konsep jika konsep
itu berada pada zona perkembangan terdekat mereka.
3. Pemagangan kognitif, peserta didik secara bertahap memperoleh keahlian melalui
interaksinya dengan orang lain yang telah menguasai bidnagnya. Scaffolding, peserta
didik diberikan tugas-tugas kompleks, sulit dan realistis untuk kemudian diberikan
bantuan secukupnya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Contohnya : siswa diajak oleh guru untuk mengamati dan mencari tau sendiri tentang
sebuah permasalahan melalui alam, laboratorium, perpustakaan, teman sebaya, koran,
dan internet.
- TEORI HUMANISME : Humanisme adalah aliran dalam psikologi yang muncul
tahun 1950-an sebagai reaksi terhadap behaviorisme dan psikoanalisis. Humanisme
menentang pesisme dan keputusan pandangan psikoanalsis dan konsep kehidupan
“robot” pandangan behaviorisme. Arthur Combs berpendapat bahwa banyak guru
membantu kesalahan dengan berasumsi bahwa peserta didik mau belajar apabila
materi pelajarannya disusun dan disajikan sebagaimana mestinya. Menurut Combs,
yang penting adalah bagaimana membawa peserta didik untuk memperoleh arti bagi
pribdainya dari materi pelajaran tersebut dan menghubungkannya dengan
kehidupannya. James Bugental (1964) mengemukakan ilmu postulat psikologi
humanistic, yaitu sebagai berikut:
1. Manusia tidak bisa direduksi menjadi komponen-komponen.
2. Manusia memiliki konteks yang unik didalam dirinya.
3. Kesadaran manusia menyertakan kesadaran akan diri dalam konteks orang lain.
4. Manusia mempunyai pilihan-pilihan dan tanggung jawab.
5. Manusia bersifat intensional. Mereka mencari makna, nilai, dan memiliki kreativitas.
Contohnya : guru merupakan salah satu komponen terpenting yang ada dalam system
pembelajaran di sekolah karena apabila tidak ada guru proses pembelajaran tidak
berjalan semestinya.
-TEORI PIAGET
-TEORI BRUNER
-TEORI AUSUBEL
- TORI GAGNE
-TEORI MOSLOW
Jawab :
- TEORI PIAGET : Teori piaget merupakan teori konflik sosiokognitif atau
perkembangan kognitif yang berkembang menjadi aliran konstrukstivistik. Jean
Piaget melakukan penelitian dan menemukan bahwa anak-anak membangun dunia
kognitif mereka secara aktif. Ada empat faktor yang mempengaruhi perkenbangan
kognitif, yaitu:
a. Lingkungan fisik
b. Kematangan
c. Pengaruh sosial
d. Proses pengendalian diri
Proses kognitif menurut piaget meliputi tiga tahap, yakni sebagai berikut:
a. Proses asimilasi
b. Proses akomodasi
c. Proses ekuilibrium
Usia untuk tahap perkembangan kognitif menurut piaget adalah sebagai berikut:
b. LEARNING TO DO
Jawab:
Konsep learning to Do ini terkait dengan pertanyaan pokok, bagaimana
kita mengadaptasikan pendidikan sehingga mampu membekali siswa bekerja
untuk mengisi berbagai jenis lowongan pekerjaan dimasa depan? Dalam hal
ini pendidikan diharapkan mampu menyimpan siswa berkaitan dengan dua
hal. Pertama berhubungan dengan ekonomi indystri, dimana para pekerja
memperoleh upah dari pekerjaannya. Kedua, yaitu suatu usaha yang kita kenal
sebagai wirausaha, para lulusan sekolah menyiapkan jenis pekerjaannya
sendiri dan menggaji dirinya sendiri ( self employment), dalam semangat
entrepreneurship.
Jawab:
Belajar untuk hidup bersama, (learning to live together), mengisyaratkan
keniscayaan interaksi berbagai kelompok dan golongan dalam kehidupan
global yang dirasakan semakin menyempit akibat kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi. Komunikasi antarmanusia antara kedua belahan
dunia kini sudah dalam hitungan detik. Agar dapat berinteraksi, berkonikasi,
saling berbagai, bekerja sama dan hidup bersama, saling menghargai dalam
kesetaraan sejak kecil anak-anak sudah harus dilatih, dirasakan hidup
berdampingan bersama anak-anak harus banyak belajar dari hidup bersama
secara damai, apalagi di hidup bersama secara damai, apalagi di alam
Indonesia yang multikultur, dan multietnik ini sehingga mereka biasa
bersosialisasi sejak awal (being sociable).
Contohnya mengajaran bagaimana belajar untuk hidup bersama kepada
anak-anak belajar secara damai, apalagi dihidup saat ini yang sangat canggih
akan teknologi.
d. LEARNING TO BE
Jawab:
Belajar untuk menjadi manusia yang utuh (learning to be), mengharuskan
tujuan belajar dirancang dan diimplementasikan sedemikian rupa, sehingga
pembelajar menjadi manusia yang utuh, pariprna. Manusia yang utuh adalah
manusia yang seluruh aspek kepribadiannya berkembangan secara optimal dan
seimbang, baik aspek ketakwaan terhadap tuhan, intelektual, emosi, sosial,
fisik, maupun moral. Seimbang dalam kecerdasan intelektual, kcerdasan
emosional, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritualnya.
Contohnya kita sebagai manusia harus berusaha menjadi yang tebaik dan
kita juga harus merubah segala kesalahan atau kegagalan yang pernah kita
alami. Dan kita buktikan kepada dunia bahwa kita mampu untuk maju
kedepan.
a. PRAGMATISME
c.EKSISTENSIALISME
Jawab : Eksistensialisme adalah tradisi pemikiran filsafat yang terutama
diasosiasikan dengan beberapa filsuf Eropa abad ke-19 dan ke-20 yang sepaham
(meskipun banyak perbedaan doktrinal yang mendalam bahwa pemikiran filsafat
bermula dengan subyek manusia—bukan hanya subyek manusia yang berpikir,
tetapi juga individu manusia yang melakukan, yang merasa, dan yang hidup.
contoh dalam penerapannya seperti dalam suatu keadaan di mana setiap dosen dan
manasiswa atau mahasiswi mengerti dan dapat memperlakukan dirinya
sebagaimana mestinya.
b. PERENIALISME
Jawab : Perenialisme adalah salah satu aliran dalam pendidikan yang muncul
pada abad ke-20an. Parenialisme lahir sebagai reaksi terhadap pendidikan
progresif. Parenialisme menentang pandangan progresivisme yang memfokuskan
terhadap perubahan sesuatu yang baru.Contoh penerapan perenialisme dalam
pendidikan yaitu berdirinya sekolah-sekolah berbasis agama seperti
muhammadiyah, sekolah kristen, pondok pesantren. Sekolah-sekolah ini
mengedepankan ilmu agama karena dianggap sebagai sesuatu yang memiliki
nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang menjadi pandangan hidup.
c. ESENSIALISME
Jawab : Esensialisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa suatu entitas
memiliki karakteristik yang inheren dan melekat sehingga tidak dapat dipisahkan
dengan entitas tersebut dan sekaligus mendefinisikannya. Ini mencakup keyakinan
akan esensi, yaitu apa yang membuat sesuatu adalah sesuatu tersebut, berlawanan
dengan kontingensi, yaitu sesuatu yang hanya kebetulan, yang ketiadaannya tidak
akan meniadakan sesuatu tersebut. Esensialisme memiliki arti yang berbeda dalam
biologi dan filsafat.
Contohya seorang peserta didik terlambat tanyakan penyebab dia bisa terlambat
lalu memperingati dia dengan menasehati agar tidak terlambat dan memberi
hukuman seperti mengutip sampah. Pasti kesesokan harinya dia tidak ingin lagi
melakukan itu pasti membuat dia jera.
e.REKONSTRUKSIONISME
Jawab : Rekonstruksionisme merupakan satu paham filsafat yang bertujuan
melanjutkan gerakan progresivisme. Para kaum rekonstruksionis menentang para
kaum progresif yang hanya berfokus dan melibatkan diri kepada masalah-masalah
yang sekarang.
Contoh guru harus meyakini terhadap validitas dan urgensi dirinya dengan cara
bijaksana dengan cara memperhatikan prosedur yang demokratis. Seorang guru
atau pendidik harus memiliki sikap percaya diri dan merasa bahwa ia mampu
untuk membimbing peserta didiknya, dengan begitu seorang peserta didik akan
berhasil dalam membimbing peserta didiknya dan ia tidak akan diremehkan oleh
peserta didik.
f.ALIRAN NATIVISME
Jawab : nativisme suatu teori yang memaparkan atas perkembangan suatu
individu tanpa dipengaruhi oleh faktor lingkungan, dengan kata lain
perkembangan asli disebabkan oleh faktor genetik. Jika dihubungkan dengan
suatu organisasi, maka memiliki arti bahwa teori nativisme tersebut muncul
disebabkan adanya gejala-gejala atau peristiwa yang muncul secara internal dari
suatu organisasi dan tanpa ada pengaruh dari faktor eksternal organisasi. Misalnya
berkaitan dengan kecerdasan, seorang individu yang memiliki IQ 200, hal ini
murni dimiliki oleh seorang individu sejak lahir bukan karena faktor eksternal
seperti seorang individu meraih IQ tersebut dari hasil dia belajar atau dari hasil
dukungan lingkungan sekitar seperti teman, guru, ataupun orang tua sehingga
dapat meningkatkan motivasinya untuk belajar.
g.ALIRAN NATURALISME
Jawab : Aliran Filsafat Naturalisme pemikiran aliran filsafat naturalisme di
bidang pendidikan adalah pentingnya pendidikan itu sesuai dengan perkembangan
alam. Manusia diciptakan dan ditempatkan di atas semua makhluk, karena
kemampuannya dalam berfikir.
contoh guru memberikan suatu informasi kepada siswanya setelah memberikan
informasi siswa diberikan tugas.
h.ALIRAN IMPERISME
Jawab :
Imperialisme pada masa ini disebut imperialisme baru, untuk membedakan
dengan gelombang kolonialisme dan imperialisme yang terjadi sebelumnya,
khususnya gelombang penjajahan yang terjadi di antara abad ke-15 hingga awal
abad ke-19. Salah satu hal yang membedakannya adalah ideologi bahwa
penjajahan ini dilakukan untuk membantu bangsa-bangsa yang tertinggal.
Contoh peristiwa atau kebijakan yang lahir pada masa ini diantaranya politik
etis di Indonesia.
d. KONVERGENS
Jawab : keadaan menuju satu titik pertemuan; memusat
Contohnya guru mengajar dengan baik disuatu kelas dan menjadi pusat perhatian
akibat
kinerja yang baik
Jawab :
a. Conditioning
Menekankan bahwa belajar terdiri atas pembangkitan respons dengan stimulus
yang pada mulanya bersifat netral atau tidak memadai. Contoh nya seperti
melakukan pratik,pengulangan dan kejadian-kejadian sesuai dengan teori ini.
b. Connectionism
Belajar terdiri dari atas pembentukan iktan atau hubungan-hubungan antara
stimulus-stimulus –respons yang berbentuk memulai pengulang. . Contoh nya
seperti pratek kimia guru menjelaskan apa saja bahan-bahan nya murid
langsung mempraktekannya
c. Field theory
Menekan keseluruhan dari bagian-bagian,bahwa bagian-bagian itu erat sekali
berhubungan dan saling bergantung satu sama lain. . Contoh nya seperti siswa
yang harus belajar karena besok ujian
d. Psikologi fenomelogis dan Humanistis
Merupakan pendekatan yang memusatkan perhatiannya pada persepsi-
persepsi pribadi yang unik. . Contoh nya seperti siswa yang memiliki IQ
tinggi maka jcara memberikan materi dan cara mengajar nya berbeda dengan
siswa-siswa yang lain karena siswa yang memiliki IQ rentah stress jadi harus
diperhatikan.
e. Definisi S-R (Secara Relatif)
7. Belajar Intensional
Belajar dalam arah tujuan, merupakan lawan dari belajar insidental, yang akan
di bahas lebih luas pada bagain berikut.
Contoh nya seperti belajar untuk UN biasanya guru akan memberikan silabus
kepada siswa agar dapat dibelajari secara individu
8. Belajar Laten
Dalam belajar laten, perubahan-perubahan tingkah laku yang dilihat tidak
terjadi secara segera, dan oleh karena itu disebut laten. . Contoh nya seperti
eksperimen yang dilakukan terhadap binatang mengeau belajar laten,
Menimbulkan pembicaraan yang hangat di kalangan penganut behaviorisme,
khususnya mengenai peranan faktor penguat dalam belajar.
9. Belajar Mental
Perubahan kemungkinan tingkah laku yang terjadi disini tidak nyata terlihat,
melainkan hanya berupa perubahan proses kognitif karena ada bahan yang di
pelajari, Ada tidaknya belajar mental ini sangat jelas terlihat pada tugas tugas
yang sifatnya motoris. Sehingga perumusan oprasional juga menjadi sangat
berbeda. Contoh nya seperti siswa yang mendapat nilai buruk pada saat
ujian/mengerjakan tugas
4) PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Belajar senantiasa bertujan yang berkenaan dengan mengembangkan
perilaku siswa Contoh nya seperti guru memberikan tugas membuat
kerajinan tangan
Belajar didasari atas kebutuhan dan motivasi tertentu
Contoh nya seperti mila ingin menjadi rangking 1 agar dibelikan mobil
oleh ayahnya
Belajar dilaksanakan dengan latihan daya-daya untuk membentuk
hubungan asosiasi dan melalui penguatan
Contoh nya seperti mengerjakan soal mate-matika
Belajar bersifat keseluruhan yang menitik beratkan pemahaman,berfikir
kritis dan reorganisasi pengalaman
Contoh nya seperti melakukan pratek biologi tentang rangka tubuh
manusia
Belajar membutuhkan pembimbingan baik secara langsung oleh guru
maupun secara tak langsung melalui bantuan pengalaman penganti
Contoh nya seperti belajar di masa pandemic covid-19
Belajar dipengaruhi oleh faktor dalam diri maupun luar diri individu
Contoh nya seperti nur malas belajar karena dia lebih suka nongkrong
Belajar sering dihadapkan dengan masalah dan kesulitan yang dipecahkan
Contoh nya seperti mengerjakan pr fisika
Hasil belajar dapat ditranfer kedalam situasi
Contoh nya seperti sa at ujian akhir sekolah
Belajar adalah proses perubahan tangka laku seseorang terhadap situasi tertentu, yang di
sebabkan oleh perilaku sebelumnya yang berulang-ulang dalam situasi itu dimana
perubahan tingkah laku itu dapat dijelaskan berdasarkan atas kecenderungaan
tanggapan bawaan. Kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya
kelelahan pengaruh obat-obatan dan sebagainya (bower 1975:2)
Layanan bimbingan belajar adalah suatu proses bantuan yang diberikan kepada individu
(murid) untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar,
agar setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar mereka mencapai hasil belajar
yang lebih baik sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki masing-
masing
Contohnya: Belajar adalah ani anak yang sangat nakal dan melawan tetapi pada saat 2
minggu terakhir dia sering berkumpul dengan Anak pesantren ani mengalami
perubahan dia tidak Nakal lagi dan patuh terhadap orang tuanya
B. MASALAH BELAJAR
Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh seseorang murid dan
menghambat kelencaraan proses belajarnya. Kondisi tertentu itu dapat berkenaan
dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelamahan-kelamahan yang dimilikinya dan
dapat juga berkenaaan dengan lingkungannya yang menguntungkan bagi dirinya.
ketiga sebab-sebab masalah belajar dapat saling berhubungan antara yang satu dengan
yang lain
adapun pada dasarnya masalah belajar itu dapat terjadi oleh berbagai factor dan dapat di
golongkan atas
1. Factor-faktor yang bersumber dari murid itu sendiri
a. Tingkat kecerdasan rendah
b. Kesehatan jasmaniah
c. Alat pengelihatan dan pendengaran kurang berfungsi dengan baik
d. Ganguan alat perseptual
e. Tidak menguasai cara-cara belajar yang baik
2. Factor yang bersumber dari lingkungan keluarga
a. Kemampuan ekonomi orang tua kurang memadai
b. Anak kurang mendapat perhatian dari pengawasan dari orang tuannya
c. Harapan orang tua terlalu tinggi terhadap anak
d. Orang tua pilih kasih terhadap anak
e. Hubungan keluarga tidak harmonis
3. Factor yang bersumber dari lingkungan sekolah dan masyarakat
Ini berkaitan dengan kondisi-kondisi sekolah yang dapat menimbulkan masalah pada
murid antara lain adalah kurikulum kurang sesuai, guru kurang menguasai bahan
pelajaran, metode mengajar kurang sesuai, alat-alat mendia yang kurang memadai
Siswa di sekolah dan madrasah baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat
memiliki masalah yang satu sama lain berbeda tingkat kompelsitasnya. Beberapa
aspek masalah belajar siswa memerlukan bimbingan belajar atau bimbingan akademik
adalah (a) kemampuan belajar yang rendah, (b) motivasi belajar yang rendah (c) minat
belajar yang rendah (d) tidak berbakat pada mata pelajaran tertentu (e) kesulitan
berkonsentrasi dalam belajar ( f) sikap belajar yang tidak terarah (g) perilaku mal
adaptif dalam belajar seperti suka menggangu teman ketika belajar (h) prestasi belajar
yang rendah () penyaluran kelompok belajar dan kegiatan belajar siswa lainnya (i)
pemilihan dan penyaluran jurusan (k) pemilihan Pendidikan lanjutan (l) gagal ujian
(m) tidak naik kelas (n) tidak lulus ujian dan lain sebainya
Menurut surya (1988) beberapa aspek masalah individu yang memerlukan layanan
bimbingan belajar adalah (a) pengenalan kurikulum (b) pemilihan jurusan (c) cara
belajar yang tepat (d) perencanaan Pendidikan dan lain sebagainya
Contohnya: aspek di bidang pemilihan jurusan siswa kelas 1 sma perlu sekali
diberikan layanan tentang pemahaman dan penyaluran agar dia bisa memilih jurusan
apa yang tepat bagi dia serta mengembangkannya supaya bisa mencapai karir yang
tepat sesuai bakat dan minatnya
Bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah suatu bantuan dari pembimbing
kepada individu dalam hal menetukan cara belajar yang tepat, dalam memilih
program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul
berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di instansi Pendidikan. Berdasarkan
pengertian di atas bimbingan belajar bisa bermakna suatu bantuan dari pembimbing
kepada terbimbing dalam menghadapi dan memecahkan masalah belajar
Secara umum oleh kerana siswa merupakan individu yang sedang dalam proses
perkembangan maka tujuan bimbingan belajar adalah membantu individu agar
mencapai perkembangan yang oftimal sehingga tidak menghambat perkembangan
belajar siswa. Siswa yang perkembangnya terhambat atau terganggu akan
berpengaruh terhadap perkembangan dan kemampuan belajarnya.
Selain tujuwn umum di atas secara lebih khusus berdasarkan pengertian di atas dapat
diketahui bahwa tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mampu menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar. Dalam konteks kemandirian, tujuan
bimbingan belajar adalah agar siswa mandiri belajar
Contohnya: misalnya agus dulunya siswa yang bermasalah dan berandal dia tiap hari
selalu membuat kerusuhan tetapi sejak diadakannya layanan konseling individu oleh
guru Bk agus sudah bisa menyelesaikan masalahnya dengan sendiri dan bisa bersikap
lebih dewasa dan lebih bertanggung jawab dalam mengambil tindakan.
Pertama orientasi kepada para siswa (khusunya siswa baru) tentang tujuan
institusional (tujuan sekolah dan madrasah) isi kurikulum pembelajaran, struktur
organisasi (madrasah), cara-cara belajar yang tepat, penyesuaian diri dengan corak
Pendidikan di sekolah atau madrasah.
Kedua penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama
mengikuti pelajaran di sekolah dan di madrasah maupun di rumah baik secara
individuak maupun kelompok
Ketiga bantuan dalam memilih jurusan atau program studi yang sesuai, memilih
kegiatan nonakademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program studi
lanjutan untuk tingkatan yang lebih tinggi. Bantuan ini juga mencangkup penyebaran
informasi( layanan informasi) tentang program studi yang tersedia pada jenjang
Pendidikan tertentu.
Contohnya: konselor memberikan layanan Orientasi kepada para siswa baru untuk
lebih mengenal lingkunganya. Bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap
sekolah. Dan memberikan layanan-layanan bk yang lain sesuai dengan kebutuhan dan
masalah siswa . Baik dari pemilihan jurusan, pengenalan sekolah, bakat dan minat ,
masalah pribadi dan lain-lain
- PENGAJARAN / TEACHING
Jawaban :
Pengajaran/teaching didefinsikan dengan kegiatan praktik pekerjaan atau profesi
seorang guru atau sesuatu yang diajarkan, seni atau profesi seorang guru, kegiatan
dalam mendidik atau mengajar. Di dalam Brainly Quote (diakses 27 Oktober
2009) dinyatakan bahwa pengajaran sebagai kegiatan atau urusan tentang
mengajar apa yang diajarkan semakna dengan instruksi.
Contohnya :
Terdapat beberapa jenis pengajaran yang sering dikenal, antara lain pengajaran
mikro yaitu teknik pelatihan mengajar yang jumlah muridnya dibatasi, misalnya 5
sampai 10 orang dan pengajaran remedial yaitu pengajaran yang diberikan khusus
untuk memperbaiki kesulitan yang dialami peserta didik.
- KATEGORI BELAJAR
Jawaban :
a. Keterampilan sensorimotor yaitu tindakan – tindakan yang bersifat otomatis
sehingga kegiatan – kegiatan lain yang telah dipelajari dapat dilaksanakan
secara simultan tanpa saling menganggu.
Contohnya :
Berjalan
Mengendarai sepeda
Menari
b. Belajar asosiasi adalah dimana urutan kata – kata tertentu berhubungan
sedemikian rupa terhadap objek – objek konsep – konsep atau situasi sehingga
bila kita menyebut yang satu cenderung untuk ingat kepada yang lain.
Contohnya :
Ayah berasosiasi dengan ibu, kursi dengan meja
17 Agustus 1945 berasosiasi dengan hari kemerdekaan Indonesia
c. Keterampilan pengamatan motoris yaitu menggabungkan belajar sensorimotor
dengan belajar asosiasi.
Conothnya :
Mengetik dimana jari yang sama digunakan secara tetap untuk
mengetuk huruf tertentu, tetapi urutan huruf dan jaraknya bergantung
pada apa yang sedang ditik.
d. Belajar konseptual adalah gambaran mental secara umum dan abstrak tentang
situasi – situasi atau kondisi – kondisi.
Contohnya :
Demokrasi dimana konsep ini mengenal pendelegasian kekuasaan dan
tanggung jawab kepada orang – orang yang berkemampuan lebih.
Demokrasi menekankan tanggug jawab untuk tindakan diri sendiri dan
memandang lembaga – lembaga sebagai pelayan orang – orang,
sekurang – kirangnya dalam teori pemufakatan bersama, kerjasama
secara sukarela kesetiaan terhadap kebenaran, dan kebebasan
mengembangkan individu adalah aspek – aspek konsep demokrasi.
e. Cita – cita dan Sikap sedang diteliti dengan penuh perhatian. Suatu masalah
dunia yang besar adalah sulitnya orang – orang dari kebudayaan yang berbeda
memiliki saing pengertian antara yang satu dengan yang liannya.
Contohnya :
Masalah sikap yang berhubungan dengan masalah senang atau tidak
senang yang berhubungan dengan kontak pertama dengan orang atau
objek tertentu dalam situasi yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan.
f. Belajar memecahkan masalah
Pemecahan masalah dipandang oleh beberapa ahli sebagai tipe yang tertinggi
dari belajar karena respons tidak bergantung hanya pada asosiasi masa lalu
dan conditioning, tetapi bergantung pada kemampuan manipulasi ide – ide
yang abstrak, menggunakan aspek –aspek dan perubahan – perubahan dari
belajar terdahulu, melihat perbedaan – perbedaan yang kecil, dan
memproyeksikan diri sendiri ke masa yang akan datang.
Contohnya :
Membekali anak/siswa dengan pengalaman yang luas karena dalam
pemecahan masalah adalah pengenalan masalah, maka masalah –
masalah yang harus dipecahkan itu hendaknya disesuaikan dengan
tingkat kematangan para siswa. Hal ini mengandung pengertian bahwa
guru mengambil masalah dari pengalaman kehidupan anak – anak.
- TEORI BELAJAR
Jawaban :
a. Conditioning atau teori contiguity menekankan bahwa belajar terdiri atas
pembangkitan respons dengn stimulus yang pada mulanya bersifat netral atau
tidak memadai. Melalui persinggungan stimulus dengan respons stimulus yang
tidak memadai untuk menimbulkan respons tadi akhirnya mampu
menimbulkan respons.
b. Connectionism adalah stimulus respons atau teori reinforcement yang
dijelaskan oleh Thorndike menekankan bahwa belajar terdiri dari atas
pembentukan atau hubungan antara stimulus respons yang terbentuk melalui
pengulangan.
c. Field theory dirumuskan sebagai reaksi terhadap teori conditioning dan
reinforcement yang dipandang bersifat atomistis.
d. Psikologi fenomenologis dan Humanistis menaruh perhatian besar terhadap
kondisi – kondisi di dalam diri individu yaitu psychological state siswa.
Psikologi fenomenologis merupakan pendekatan yang memusatkan
perhatiannya pada persepsi pribadi yang unik.
e. Definisi S-R (secara relatif) ide ini dilandasi oleh hukum sebab akibat yang
dipergunakan dalam ilmu pengetahuan alam perilaku mekanistis. Perilaku
mansia merupakan akibat pengaruh dari luar tanpa mengansumsikan adanya
faktor dinamis dalam tingkah laku manusia itu. Perilaku manusia merupakan
moral behavior dan keseluruhan perilaku terhapat stimulus. Geter menyatakan
bahwa terdapat hubungan fungsional antara suatu situasi dan respons yang
disebutnya connection. S-R adalah teori psikologis bukan teori
neurologis.belajar adalah perubahan dalam perilaku yang merupakan refleksi
definisi mekanistis S-R.
f. Teori belajar dalam situasi sekolah dalam tulisan ini dikemukakan beberapa
teori belajar dan bagaimana praktiknya dalam situasi – situasi kelas.
Diantaranya ialah pendapat Hillgard yang meneliti tentang bagaimana manusia
belajar dalam situasi kehidupan yang aktual.
- PENDAYAGUNAAN BELAJAR
Jawaban :
Pendayagunaan belajar akan membahas mengenai masalah ulangan dan masalah
transfer belajar.
a. Ulangan dan belajar
Dalam teori belajar dikenal prinsip contiguity dan prinsip (repetition) dalam
prinsip contiguity dapat kita mengasosiasikan hal bila kita mengalaminya pada
waktu yang kira – kira bersama dalam prinsip ulangan kita hanya
membedakan asosiasi – asosiasi melalui pengalaman yang dilalui. Ulangan
menempati kedudukan yang paling penting dalam kologi eksperimental sejak
Herman-Ebinghaus. Bahkan ia menganggap bahwa hal ini merupakan rote of
learning, bahwa suatu pengalaman tentang two contigous items hanyalah suatu
partical diantara mereka dalam sistem saraf.
b. Transfer belajar terdiri atas tiga teori, yakni teori formal disiplin teori unsur –
unsur identik dan teori generalisasi. Teori formal disiplin bertitik tolak dari
psikologi daya berfikir. Mengingat dan sebagainya. Teori unsur identik sangat
berpengaruh terhadap transfer belajar identical elements are meant mental
procesess, which have the some collection in the brain as their physical
correlation. Melatih siswa berlatih mengembangkan kemampuan –
kemampuan yang bebas, membentuk kebiasaan – kebiasaan tertentu, karena
pekerjaan suatu kapasitas mental bergantung pada data yang konkret.
- PRINSIP –PRINSIP BELAJAR MENGAJAR
Jawaban :
a. Belajar senantiasa bertujuan yang berkenaan dengan pengembangan perilaku
siswa
b. Belajar didasarkan atas kebutuhan dan motivasi tertentu
c. Belajar dilaksanakan dengan latihan daya – daya, membentuk hubungan
asosiasi dan melalui penguatan
d. Belajar bersifat keseluruhan yang menitikberatkan pemahaman berpikir kritis,
dan reorganisasi pengalaman
e. Belajar membutuhkan bimbingan baik secara langsung oleh guru maupun
secara tak langsung melalui bantuan pengalaman pengganti
f. Belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan faktor dari luar
individu
g. Belajar sering dihadapkan kepada masalah dan kesulitan yang perlu
dipecahkan
h. Hasil belajar dapat ditransferkan kedalam situasi lain
Pengertian Motivasi
Harapan untuk sukses dalam memecahkan tingkah laku untuk memecahkan masalah
tingkah laku belajar remaja ada dua faktor.
1.Kesulitan tugas yang dipelajari dan banyaknya pengalamaan yang telah dimiliki
individu untuk mengerjakan tugas yang sama
Dorongan
Dorongan Aktivitas
Hampir setiap orang menyukai situasi yang menyediakan pekerjaan . Hal ini dapat
kita lihat misalnyaanak kecil biasanya berlari , bermain , melonvat hal itu yang
menyebabkan guru harus perhatian dengan siswamana yang aktif dan kreatif
sehingga perlu diberikan kesempatan untuk aktif.
Dorongan untuk merasa aman
Remaja mempunyai motif yang kuat untuk mengembangkan
Dorongan untuk Masteri
Remaja memiliki keinginan untuk berdiri sendiri untuk memeuaskan dorongan itu
guru harus memberikan semangat kepada mereka anatara lain:
-CONTOHNYA
Guruyang meberikan motivasi kepada siswa didiknya untuk belajar lebih giat dalam
persiapan menghadapi UN . Ituartinya sang guru memberi dorongan agar murid
didiknya menjadi lebih siap menghadapi UN
3.Motivasi yang berasal dalam diri individu lebih efektif daripada motivasi yang
dipasakan dari luar.
4.Jawaban (perbuatan)
Apabila suatu kegiatan belajar mencapai tujuan maka perbuatan itu harus diulang kembali
kebeberapa menit sehngga hasilnya lebih mantap
Guru yang berminat tinggi dan antusias akan mempengaruhi para siswa sehingga
mereka juga berminat tinggi dan antusias.
Apabila seseorang telah menyadari yang hendak dicapainya , perbuatan kearah itu jauh
lebih besar.
7.Tugas- tugas yang bersumber dari diri sendiri akan menimbulkan minat yang lebih
besar ketimbang tugas- tugas itu dipaksakan oleh guru.
8.Pujian- pujian dari luar kadang –kadang diperlukan dan cukup efektif merangsang
minat sebenarnya
9.Teknik dan prosedur mengajar yang bermacam- macamitu efektif untuk memelihara
minat siswa
10.Minat khusus yang yang dimiliki siswa berdaya guna untuk mempelajari hal lainya.
11.Kegiatan- kegiatan yang dapat merangsang minat para siswa yang tergolong tidak ada
artinya bagi siswa yang pandai, oleh karena itu guru harus membangkitkan minat para
siswa disesuikan dengan usaha dan kondisi dalam dirinya.
16.Tugas yang telalu sukar dapat membaut siswa menjadi frustasi sehinggga dapat
menuju pada demoralisasi.
- CONTONYA
Siswa yang sudah memiliki tujuan dan target yang jelas dalam pembelajaran yaitu
ingi mendapat nilai yang sempurna akan lebih giat untuk belajar lebih giat lagi untuk
mengwudjukan targetnya itu telah memiliki yang kuat untuk
Teknik ini diangggap berhasil bila menumbuh kembangkan minat siswa, minat
adalah perasaan seseorang bahwa apa yang dipelajari atau dilakukannya
bermakna bagi dirinya sendiri
Pemberian angka atu grade
Apabila pemberian angka tau grade didasarkan atas perbandingan intrapersonal
dalam prestasi akademis hal ini akan menimbulkan dua hal, anak yang
mendapat angka baik dan angka yang jelek anak yang mendapatkan nilai yang
jelek mungkin akan berkembang rasa rendah diri dan tak bersemangat
terhadap pekerjaan – pekerjaan sekolah. Sehingga jangan ada siswa yang
tergolonng gagal atau menyebabkan ia merasa gagal dengan system angka.
Keberhasilan Tingkat Asfirasi
Dalam hubungan ini guru dapat menggunakan prinsip bahwa tujuan- tujuan harus
dapat dicapai dan para siswa merasa bahwa mereka akan mampu mencapainya
Pemberian pujian
Namun harus diingat efek pujian itu bergantung dengan siapa yang memberikan
pujian itu.
Kompetensi dan kooperasi
Persaingan merupakan inisiatif pada kondisi – kondisi tertentu , tetapi dapat
merusak kondisi lain dalam kompetesi harus terdapatkesepakatan yang sama
untuk menang sedangkan kooperasi adalah kerja sama anatr peserta untuk
bersifat sportif dalam melakukan kompetensi.
-CONTONYA
Memberikan pujian kepada siswa yang berani menjawab pertanyaan didepan kelas
sehinggan membuat siswa yang lain termotivasi untuk menjawab juga.
1.Harold Alberty
2. Chrisholm
Bimbingan ialah penolong individu agar dapat mengenal dirinya dan supaya
individu dapat mengenal dan memecahkan masalah – masalah yang dihadapi di
dalam kehidupannya
4. Stoops
Program bimbingan berdaya guna dan berhasil guna dalam pelaksanaan pengajaran
dikelas . Beberapa alasan :
3.Bimbingan membantu para siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang baik
dan berupaya agar mereka tidak mengalami kegagalan belajar.
4.Bimbingan mendorong guru- guru menggunakan tes minat , dan sikap- sikap di
samping penggunaan tes prestasi belajar seperi lazimnya.
Menurut Romine peran atau hal penting guru kelas dalam mempertinggi dan
memperbaiki pelayanan bimbingan sebagai berikut:
1. Membuat catatan yang teliti tentang diri siswa untuk melengkapi catatan-
catatan sekolah agar segera diperoleh gambaran yang lebih baik tentang
individu siswa.
2.Mengobservasi dan mempelajari siswa, menggunakan dokumen sekolah dalam
usaha yang jujur dan beralasan untuk memahami mereka sebagai manusia
yang belajar , membantu perkembangan keseahtan jasmani, dan sebagainya.
3.Kerja sama dengan guru- guru lain untuk memperoleh gambaran yang lengkap
tentang para siswa mengenai tantangan, minat , kebutuhan dan masalah yang
dihadapi mereka.
5. Bekerja sama dengan orang tua siswa untuk memahami dan bekerja dengan
para siswa.
9. Bekerja sama dengan para ahli bimbingan dan personel sekolah lainya yang
dapat membantu guru melaksankan bimbingan.
5.Membina para lulusan dan para siswa yang putus sekolah melaui tindak lanut
dan perbaikan dengan program bimbingan dengan keseluruhan program
sekolah.
Belajar sangat kompleks belum diketahui segala seluk beluknya. Hasil belajar
dipengaruhi oleh berbagai faktor , kecakapan dan ketangkasan belajar berbeda
setiap individual. Walaupun demikian kita dapa membantu siswa dengan
memberikan petunjuk- petunjuk umum tentang cara- cra belajar yang efektif
dan efisien . Ini tidak bererti bahwa mengenal prtunjuk- petunuk itu dengan
sendirinya bisa sukses , sukses hanya tercapai berkat usaha dan kerja keras
tanpa usaha tidak akan tercapai sesuatu diamping memberi petunjuk- petunjuk
tentang cara- cara belajar, baik pula siswa diawasi an dibimbing dan
dibimbing sewaktu mereka belajar, hasilnya lebih baik lagi kalau cara- cara
belaajar di prektekkan dalam tiap pelajaran yang diberikan
a.Kondisi Internal
Yang dimaksud dengan kondisi internal yaitu kondisi yang ada didalam diri
siswa itu sendiri
Tiap orang akan berusaha agar kenginannya dapat berhasil. Untuk kelancaran
perlu optimis , percaya akan kemauan sendiridan yakin bahwa iadapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Tiap orang tentu berusaha untuk memenuhi keinginna yang dicita- citakan oleh
karena itu siswa harus yakinbahwa dengan belaajr dengan baik akan dapat
membantu tercapainya cita- cita yang diinginkan
b)Kondisi eksternal
Yang dimaksud dengan kondisi eksternal adalah kondisi yang diluar pribadi
manusia umpamanya kebersihan rumah, penerangan serta keadaan lingkungan
fisik yang lain.
Untuk dapat belajar efektif diperlukan lingkungan fisik yang baikdan teraur
misalnya:
1.Ruang belajar harus bersih, taka da bau= abuan yang menganggu
konsentrasipikiran
2.Ruang yang cukup terang, tidak gelap yang dapat menggangu mata
3.cukup sarana yang diperlukan untuk belajar, misalnya alat pelajaran, buku-
bukuan dansebagainya.
c) Strategi belajar
Belaajr yang efisien dapat tercapai apabila dapat menggunakan strategi belajar
diperlukan untuk dapat mencapai hasil semaksiaml mungkin
Metode adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu
tujuan tertentu