TEKNOLOGI PERSENJATAAN
Teknologi persenjataan selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Teknologi
persenjataan yang dikembangkan oleh Negara-negara maju antara lain: senjata darat,
udara, senjata nuklir, senjata laser, dan senjata biologi.
Tahun 1912, bom berbentuk granat tangan yang sederhana. Bom berkembang menjadi
senjata yang dijatuhkan dari pesawat. Bom kemudian berkembang menjadi rudal yang
merupakan elemen kunci dalam pertahanan strategis Negara-negara besar, seperti USA,
Rusia, Inggris, Perancis, dan Cina.
Rudal sebagai wahana pelontaran hulu ledak bias nuklir atau senjata pemusnah massal
lainnya dalam hal ini kimia dan biologi dikembangkan melalui teknologi peroketan.
Dunia mengenal Robert Goddard (USA), Konstantin Tsiolkovsky (Rusia) dan Wernher
von Braun (Jerman) yang dikenal sebagai bapak peroketan.
Roket-roket Hitler pada masa PD II, seperti V-2 pernah mengancam London, Inggris.
Tahun 1957, Rusia berhasil meluncurkan Sputnik. Sementara itu dengan didukung oleh von
Braun, USA mengembangkan Roket Saturnus V yang membawa astronotnya ke bulan.
Kini teknologi peroketan untuk membuat rudal sudah meluas, selain Negara-negara diatas
Iran, Korea Utara, dan Irak juga memiliki teknologi peroketan. Arab Saudi juga memiliki rudal
balistik jarak sedang yang dibeli dari CIna. USA bersama sekutunya menerapkan Missile
Technology Control Regime (Badan pengawasan teknologi rudal).
Perang rupanya mendorong para teknokrat menjadi kreatif untuk menciptakan senjata
perang. Igor Sikorsky ialah orang pertama kali mengembangkan helicopter untuk
kepentingan militer.
Sejak tahun 1967, AS dan Rusia bersaing mengembangkan konsep pesawat tempur
modern bermesin jet supersonic jarak jauh antar benua.
Pada tanggal 2 Agustus 1939, Albert Einstein menulis surat kepada presiden Franklin
Roosevelt. Dalam surat tersebut diberitahukan bahwa NAZI-Jerman sedang giat
memurnikan uranium dan kemungkinan bahan tersebut dipersiapkan untuk pembuatan bom
atom dengan kekuatan besar. Tidak lama kemudian pemerintah AS menggelar suatu proyek
rahasia yang disebut Proyek Manhattan.
Senjata lain yang berbahaya adalah senjata biologi yang dapat menyebabkan jatuhnya
ribuan korban hanya dengan menggunakan sedikit material.
Senjata biologi dapat dikembangkan dengan mempergunakan organisme-organisme hidup
(bekteri dan virus) atau toksin (racun) yang diperoleh dari organisme-organisme.
Program senjata biologi juga lebih mudah disamarkan dalam bentuk fasilitas produksi dan
penelitian biasa daripada melalui fasilitas nuklir atau kimia. Bagian paling sulit untuk
menyembunyikan program senjata biologi adalah proses akhirnya, yaitu ketika organisme
atau zat toksin diletakkan di hulu ledak misil, bom, senjata artileri, atau tangki penyemprot
aerial.
Kesepakatan Persenjataan Biologi (KPB) yang diperlakukan pada tahun 1975, melarang
penelitian, pengembangan, produksi, penimbunan, atau pengambilalihan senjata biologi dan
toksin. Kesepakatan tersebut melarang system pengangkutan yang dirancang untuk
mengangkut jenis-jenis senjata tersebut. Aturan tersebut berasal dari aturan perang kuno
yang melarang penggunaan senjata ataupun substansi “beracun” dalam konflik bersenjata
yang pertama kali dimodifikasi dalam Kesepakatan Den Haag pada tahun 1899 dan 1907.
1. Senapan
Senapan adalah peralatan mekanik yang dapat menembakan peluru pada
kecepatan tinggi. Pendorong yang digunakan berupa bubuk mesiu atau udara yang
dipadatkan. Senapan mesin diciptakan oleh John Moses Browning dari Amerika
Serikat tahun 1868. Pada Perang Dunia I, Jerman memiliki senapan mesin tipe
Maxim MG 08. Senjata ini menjadi andalan Jerman untuk menyerang Sekutu karena
mampu menembakan 500 peluru per-menit.
2. Tank
Tank adalah kendaraan tempur lapis baja yang bergerak menggunakan roda
berbentuk rantai. Tank diciptakan oleh Sri Ernest Swinton Dunlop dari Inggris tahun
1914. Ketika Perang Dunia I berlangsung, sistem parit menjadi pertahanan utama
yang digunakan. Sistem pertahanan parit pada akhirnya mampu ditembus oleh
Inggris menggunakan Tank Mark V. Tank ini dirancang anti peluru dan dipersenjatai
meriam di setiap unitnya.
(Gambar: Tank)
3. Big Hertha
Big Bertha adalah meriam yang dimiliki Jerman bobot ratusan ton dengan kaliber
16,5 inci. Big Hertha dapat ditarik dengan kendaraan militer atau menggunakan
penggerak sendiri.
4. Paris Gun
Paris Gun adalah granat ringan dengan berat 94 kilogram. Granat yang
dikembangkan Jerman ini mampu mengebom musuh dari jarak 100 kilometer.
5. Pesawat Terbang
Pesawat terbang adalah pesawat yang mampu terbang diatas udara atau atmosfer.
Pada mulanya pesawat terbang tidak dilengkapi senjata, melainkan hanya
digunakan untuk kepentingan komunikasi dan pengintaian. Berkat penemuan
Roland Garros dari Perancis, pesawat terbang kemudian dilengkapi senapan mesin
pada kokpit yang dikendalikan oleh pilot. Pesawat pertama yang dilengkapi senapan
mesin adalah pesawat Morane Saulnier milik Perancis.
7. Senjata Kimia
Senjata kimia adalah senjata yang memanfaatkan sifat racun senyawa kimia untuk
membunuh,melukai atau melumpuhkan musuh. Senjata kimia biasa berupa gas
beracun yang terdiri dari gas belerang organic, gas sarin, gas phosgene, gas klorin,
dan lain-lain.
Dampak Positif
Dampak Negatif
Tanggal 2 Agustus 1939 Albert Einstein mengirim surat kepada presiden USA
Franklin Delano Roosevelt, memberitahukan bahwa Nazi Jerman telah mampu
memurnikan Uranium-235 untuk dikembangkan menjadi bom atom yaitu bom baru
yang maha dahsyat dan mempunyai kekuatan berjuta-juta kali lipat disbanding
bahan peledak konvensional, seperti TNT atau dinamit. Karena bom tersebut dapat
menghancurkan sebuah kota hanya dengan hitungan detik saja.
Amerika Serikat segera membangun Mega-proyek rahasia yang bersandi
Manhattan – Project. Mega-proyek ini dapat bantuan dari Canada dan Inggris.