Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN MATERI

Perkembangan Iptek di Bidang Persenjataan

Persaingan yang paling mencolok dalam masa Perang Dingin adalah dalam bidang militer,
khususnya dalam hal persenjataan. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berlomba menciptakan
berbagai senjata yang mutakhir dan mematikan, misalnya bom.

Bom adalah senjata ledak yang lazim digunakan dalam perang. Terorisme juga melibatkan
penggunaan bom. Bom umumnya terdiri atas wadah logam yang diisi dengan bahan peledak atau
bahan kimia. Bom melukai dan menewaskan orang serta merusakkan gedung dan bangunan lain,
kapal, pesawat terbang, ataupun sasaran lain. Salah satu senjata yang paling menakutkan dan
dapat membantu mengakhiri Perang Dunia II adalah bom atom. Senjata yang disebut bom atom
itu dibuat pertama kali oleh Amerika Serikat pada tanggal 16 Juli 1945 di Alamo Gardo, New
Mexico. 

Tenaga atom yang ditimbulkan akan menimbulkan radiasi yang apabila diterima dalam jumlah
besar akan sangat fatal akibatnya. Debu radioaktif dan endapan dari awan yang tertiup angin dan
bertebaran di daratan dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman serta membinasakan hewan
dan manusia. Pada jangka panjang ledakan bom atom akan mengakibatkan kematian serta kanker
pada manusia, sedangkan kerusakan genetis akan terlihat pada generasi-generasi berikutnya. 

Selama berlangsungnya perlombaan senjata nuklir antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet,
keduanya membangun pusat-pusat tombol peluncuran senjata nuklir di berbagai negara yang
berada di bawah pengaruhnya. Pada 1949 Uni soviet mengadakan uji coba peledakan bom
atomnya yang pertama. Tiga tahun berikutnya Amerika serikat berhasil menguji penelitiannya
tentang bom hidrogen. Namun sembilan bulan kemudian Uni Soviet sudah mampu membuat
bom hidrogen sendiri.Keberhasilan Amerika Serikat dalam menciptakan bom atom, ternyata
dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat diikuti oleh pesaingnya Uni Soviet. 

Selain bom atom dan bom hidrogen yang digunakan Amerika serikat dan Uni Soviet dalam
Perang Dingin, masih banyak lagi perkembangan iptek di bidang persenjataan yang kerap
digunakan berbagai negara di dunia dalam perang, antara lain: 

1. Senjata Pemusnah Massa 


Adalah senjata yang dirancang untuk membunuh manusia dalam skala besar, biasanya
menarget masyarakat awam dan personel militer.
2. Senjata Nuklir
Adalah senjata yang mendapat tenaga dari reaksi nuklir dan mempunyai daya pemusnah
yang dahsyat - sebuah bom nuklir mampu memusnahkan sebuah kota.
3. Senjata Biologi
Adalah senjata yang menggunakan patogen (bakteri, virus, atau organisme penghasil
penyakit lainnya) sebagai alat untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh .

4. Senjata Kimia
Adalah senjata yang memanfaatkan sifat racun senyawa kimia untuk membunuh,
melukai, atau melumpuhkan musuh. Penggunaan senjata kimia berbeda dengan senjata
konvensional dan senjata nuklir karena efek merusak senjata kimia terutama bukan
disebabkan daya ledaknya 
5. Peluru DU (Depleted Uranium)
Peluru depleted uranium adalah jenis peluru yang dikembangkan dari limbah Uranium
hasil pwlucutan bom nuklir .secara harafiah depleted uranium berarti uranium yang
dilemahkan radiasinya. Peluru ini sangat handal dan menjadi standar senjata meriam
gatling GAU-8 Avenger yang dibawa pesawat A-10 serta canon bushmaster pada APC
Bradley .

Dan masih banyak lagi perkembangan-perkembangan yang telah terjadi di dunia terutama dalam
hal persenjataan dimana senjata ini merupakan tolak ukur kemampuan pertahanan dari sebuah
negara-negara besar di dunia.

selain itu perkembangan ini juga menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap negara
tersebut yaitu :

B.     DAMPAK POSITIF 
Karena adanya rasa iri di antara negara-negara yang berseteru, masing-masing negara mulai
meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah dengan negara besar.
Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan berkembang pesat. Itu semua memacu tiap
negara untuk terus mengembangkan pertahanan negaranya masing-masing. 

C.     DAMPAK NEGATIF 
Dengan adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara adidaya itu,
maka masyarakat dunia mengalami ketakutan yang luar biasa akan adanya kemungkinan perang
nuklir yang sebenarnya . Akibat yang ditimbulkan senjata modern dan canggih, bisa lebih
menimbulkan kerusakan dan kerugian yang lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak
jumlahnya ketimbang senjata konvensional, juga karena dengan itu korban yang dibunuh dapat
lebih banyak daripada perang tradisional . Senjata modern dan canggih juga bisa membuat
beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada
negara lain.

Anda mungkin juga menyukai