Kelas : XI.4
Absen : 27
1. BOM
Bom adalah alat yang menghasilkan ledakan yang mengeluarkan energi secara besar
dalam rentang waktu singkat. Kata bom berasal dari bahasa Yunani βόμβος (bombos), sebuah
istilah yang meniru suara ledakan 'bom' dalam bahasa tersebut. Ledakan yang dihasilkan bom
dapat menyebabkan kehancuran dan kerusakan terhadap benda mati dan benda hidup
disekitarnya, yang diakibatkan oleh pergerakan tekanan udara dan pergerakan fragmen-
fragmen peledak yang terdapat di dalam bom, maupun serpihan fragmen benda-benda
disekitarnya. Selain itu, bom juga dapat membunuh manusia hanya dengan suara yang
dihasilkannya saja. Bom telah dipakai selama berabad-abad dalam peperangan konvensional
maupun non-konvensional.
Bom awalnya berbentuk granat tangan yang kemudian berkembang sebagai amunisi
aerodinamis yang dapat dijatuhkan dari pesawat. Strukturnya berupa segumpal alat peledak
yang kulitnya berasal dari logam yang di ujungnya terdapat seperti sumbu atau pematik yang
bila dibakar akan meledak. Bom sendiri adalah senjata perang Amerika yang mana contohnya
dipakai dalam pengeboman Hiroshima dan Nagasaki di Jepang (akan tetapi ini adalah bom
nuklir). Karena keterbatasan teknologi dan pendidikan dulu, sehingga indonesia termasuk
dalam negara yang terlambat dalam urusan teknologi persenjataan, namun Dikutip dari
historia.id, indonesia memiliki kisah bom atom buatan indonesia :
Karena dihalangi Amerika Serikat untuk membuat bom atom, Sukarno berpaling ke
Tiongkok. Diam-diam mempersiapkan atom sebagai senjata. UJI COBA bom hidrogen (termo
nuklir) Amerika Serikat di Kepulauan Marshall (Pasifik) pada 1954, membuat Sukarno
khawatir wilayah Indonesia timur terkena dampak radiasi. Dia lalu mencari ahli radiologi
dalam negeri untuk melakukan penyelidikan. Sukarno mengeluarkan Keppres No 230/1954
tentang pembentukan Panitia Negara untuk Penjelidikan Radio-Aktivitet pada 23 November
1954. Panitia ini dipimpin ahli radiologi dalam negeri, G.A. Siwabessy, yang baru pulang studi
di London.
Tim lalu bergerak dengan prioritas tempat-tempat yang berdekatan dengan Samudera
Pasifik, seperti Manado, Ambon, dan Timor. Hasil penyelidikan tim menyimpulkan, Indonesia
aman dari dampak ujicoba bom Amerika Serikat. Selesai tugas itu, tim menyarankan kepada
pemerintah agar menaruh perhatian lebih kepada pernukliran. Upaya tersebut menuai hasil.
Pemerintah lalu membentuk Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (LTA).
Siwabessy, yang dipercaya menjadi direktur jenderal LTA, lalu membuat blue print
pengembangan nuklir nasional. Selain memberi beasiswa kepada anak bangsa ke berbagai
negara untuk mempelajari nuklir, LTA aktif berkeliling untuk mempelajari nuklir. Berbagai
kerja sama juga dijajaki, yang terpenting dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Kerja sama itu membuat Indonesia mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat. Pada
Juni 1960, Indonesia menandatangani kerja sama bilateral di bidang nuklir dengan Amerika
Serikat di bawah program “Atom for Peace”. Selain memberi dukungan dana sebesar 350 ribu
dolaruntuk pembangunan reaktor nuklir, dan 141 ribu dolar untuk riset pengembangan.
Amerika Serikat juga mengirim tenaga ahlinya. Meski menuai pro-kontra, Indonesia berhasil
membangun reaktor nuklir pertamanya, Triga-Mark II, pada April 1961. Namun, kerja sama
itu perlahan berubah bentuk seiring berubahnya hubungan Indonesia-Amerika Serikat.
Kematian Presiden John F. Kennedy membuat hubungan Indonesia-Amerika Serikat tak lagi
mesra. Sukarno makin lantang mengkampanyekan perlawanan terhadap neokolonialisme dan
imperialisme yang ditopang negeri-negeri tua seperti Amerika Serikat.
Keberhasilan Tiongkok dalam ujicoba bom atom pertamanya pada 16 Oktober 1964
menginspirasi Sukarno untuk melakukan hal serupa. Menurut Sulfikar Amir dalam “The State
and the Reactor: Nuclear Politics in Post-Suharto Indonesia,” dimuat jurnal Indonesia,
ketertarikan Sukarno didorong oleh ancaman terhadap keamanan Indonesia setelah Amerika
Serikat melancarkan Perang Vietnam dan Inggris menyokong pembentukan Federasi Malaysia.
Selain itu, ini merupakan taktik Sukarno untuk memperoleh dukungan dari dua kubu politik
dalam negeri yang terus berseteru, Angkatan Darat dan PKI.
Sukarno lalu diam-diam mengirim ahli-ahli nuklir dan petinggi militer Indonesia ke
Tiongkok untuk belajar membuat bom atom. Hal itu dia lakukan karena adanya perjanjian
mengikat antara Indonesia dengan Amerika Serikat, yang tak membolehkan Indonesia
berpaling dari Amerika Serikat dalam pengembangan nuklirnya. Amerika tak bisa
menghentikan langkahnya kendati kemudian rencana besar itu redup seiring kejatuhan Sukarno
pada 1965.
di Indonesia pernah terdapat beberapa bom yang tujuannya untuk bom bunuh diri, yaitu:
• Bom panci
Kasus bom panci yang terjadi pada Maret 2017. Kasus bom panci yang terjadi di Kampung
Kubang Bereum, Sekejati, Buahbatu, Bandung, Jawa Barat ini dibuat menggunakan media
panci. Alat peledak dan dimasukkan yang dikendalikan dari jarak jauh. Daya ledak bom panci
dapat memicu kerusakan besar.
• Bom Koper
Pada 2009, bom meledak di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di Hotel JW
Marriot dan Ritz Carlton. Ledakan yang berasal dari bom bunuh diri tersebut menggunakan
media koper sebagai tempat menyimpan bom.
• Bom buku
Bom buku pernah terjadi di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur. Bom ini menggunakan buku
sebagai medium peledak. Cara teroris mengemas bom adalah dengan mengosongkan bagian
tengah buku, kemudian mengisinya dengan alat peledak.
• Bom tas pinggang
Bom tas pinggang adalah bom yang digunakan di GKI Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur,
Minggu (13/5/2018).
• Bom TNT
Ledakan bom ini terjadi di depan Sari Club, Jimbaran, Kuta, Bali ini menelan korban 202 jiwa
dan 209 orang luka-luka atau cedera, yang kebanyakan merupakan wisatawan asing.
• Bom Mother of Satan
Ini adalah jenis bom yang sangat mematikan. Bom berjenis Three Asseton Three Poropsaid
(TATP) ini memiliki daya ledak yang sangat dahsyat dan bisa membuat tubuh korban tercerai-
berai. Bom inilah yang ditemukan Densus 88 Antiteror di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo pada
Minggu (13/5) malam.
Perkembangan teknologi indonesia kemudian menjadi lebih berkembang karena pernah di akui
oleh Amerika Serikat. Selain itu juga terdapat beberapa bom hasil buatan indonesia, di
antaranya :
Bomb Latih P100
Bom Latih P-100 digunakan untuk latihan para pilot pesawat tempur (Pesawat Standar Rusia).
Bom ini memiliki berat total 100-125 kg dengan panjang total 1.100 mm, diameter 273 mm,
panjang sirip 550 mm dengan konten asap putih. Bom ini sangat praktis karena dirancang tanpa
menggunakan fuze. Bom ini akan mengeluarkan asap putih tebal pada saat mengenai sasaran,
sehingga memudahkan para pilot untuk mengoreksi hasil pemboman.
Bom Tajam P100L
Bom Tajam P-100L merupakan bom tajam kaliber 100 kg yang digunakan pada pesawat
tempur Sukhoi untuk menghancurkan sasaran di permukaan pada operasi serangan udara. Bom
ini memiliki berat total 100-125 kg dengan panjang total 1.100 mm, diameter 273 mm, panjang
sirip 550 mm dengan bahan peledak TNT (atau yang lain) dengan pencetus AVU-ETMA.
Bom P-250
Rudal ini memiliki berat total mencapai 250 kg dengan panjang total 1500 mm, diameter
keseluruhan mencapai 350 mm sedangkan panjang sirip 655 mm. Untuk konten isiannya white
smoke.
Bom P-250L
Rudal ini memiliki berat total mencapai 250 kg dengan panjang total 1500 mm, diameter
keseluruhan mencapai 350 mm sedangkan panjang sirip 655 mm. Untuk konten isiannya TNT
atau lain dengan fuze: AVU-ETMA.
Bom P-500
Rudal ini memiliki berat total mencapai 500 kg dengan panjang total 1900 mm, diameter
keseluruhan mencapai 400 mm sedangkan panjang sirip 860 mm. Untuk konten isiannya TNT
atau lain dengan fuze: AVU-ETM
2. NUKLIR
Senjata nuklir adalah alat peledak yang mendapatkan daya ledaknya dari reaksi nuklir,
entah itu reaksi fisi atau kombinasi dari fisi dan fusi. Keduanya melepaskan sejumlah energi
besar dari sejumlah kecil massa, bahkan alat peledak nuklir kecil dapat menghancurkan sebuah
kota dengan ledakan, api, dan radiasi. Senjata nuklir disebut sebagai senjata pemusnah massal,
dan penggunaan serta pengendaliannya telah menjadi aspek kebijakan internasional sejak
kehadirannya.
Sejarah mencatat senjata nuklir telah digunakan 2 kali dalam sejarah dunia pertempuran
yaitu semasa Perang Dunia II oleh Amerika Serikat. Amerika serikat melakukan pengeboman
menggunakan Nuklir terhadap kota-kota Jepang, Nagasaki dan Hiroshima. Pada masa itu daya
ledak bom nuklir yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki, sebesar 20 kilo (ribuan) ton
TNT. Akibat ledakan bom nuklir tersebut, Kota Hiroshima dan Nagasaki mengalami
kehancuran. Bahayanya, saat ini bom nuklir yang dimiliki beberapa negara besar sekarang ini,
mempunyai daya ledak lebih dari 70 mega (jutaan) ton TNT. Sehingga dapat membuat
kehancuran yang sangat luar biasa, jika terjadi perang antar negara dengan menggunakan
senjata Nuklir di Dunia ini.
Program nuklir ada di Indonesia pertama kali sejak tahun 1954 silam. Pada saat itu
Indonesia membentuk Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet. Panitia Negara
tersebut dibentuk saat Presiden Soekarno masih menjabat sebagai Presiden. Panitia Negara ini
memiliki tugas untuk menyelidiki kemungkinan jatuhan radioaktif di Samudra Atlantik.
Pemerintah Indonesia tidak ingin jika sisa nuklir perang dunia ke-II pada saat itu, mengganggu
kehidupan masyarakat Indonesia.
Lambat laun, lembaga ini bertransformasi menjadi Lembaga Tenaga Atom (LTA)
hingga kemudian disempurnakan menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) pada tahun
1964. Sejak saat itu nuklir mulai dikembangkan di Indonesia meski hanya digunakan untuk
ilmu pengetahuan, pertanian, dan pembangunan ekonomi, dan saat ini sudah dikembangkan
juga menjadi pembangkit tenaga listrik. Saat ini mungkin Indonesia hanya memanfaatkan
nuklir untuk hal-hal tertentu saja. Tapi di masa depan bukan tidak mungkin Indonesia dapat
membuat dan memiliki senjata nuklir sendiri ?. Jika hal ini menjadi kenyataan, maka
terdapat beberapa hal-hal besar ini akan terjadi di Indonesia.
Pertama, dengan adanya senjata nuklir maka akan membuat pertahanan
Indonesia akan semakin kuat. Kedua, Negara besar yang memiliki senjata serupa atau
negara lainnya akan ketakutan dengan Indonesia. Ketiga, Jika Indonesia memiliki
senjata Nuklir maka Indonesia akan menjadi sentra kekuatan Asia Tenggara. Hal itu
dikarenakan saat ini negara di Asia tenggara juga belum memiliki senjata Nuklir.
Namun dibalik manfaat positif memiliki senjata nuklir, terdapat juga dampak negatif.
Yaitu banyak terjadi protes keras dari sejumlah kalangan masyarakat Indonesia. Hal itu
mengingat terdapat resiko besar dibelakangnnya, seperti kebocoran nuklir pada saat melakukan
pengembangan senjata nuklir. Selain itu, Indonesia juga dimungkinkan akan dimusuhi banyak
negara akibat memiliki senjata Nuklir. Akibatnya akan muncul kemungkinan terjadinya
perang.
Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mencatat jumlah Senjata
Nuklir yang Dimiliki beberapa Negara pada tahun 2018. Dengan jumlah senjata nuklir di dunia
mencapai 13.865 unit pada tahun tersebut. Rusia menjadi negara dengan kepemilikan senjata
nuklir terbesar dengan jumlah 6.500 unit. Posisi kedua ditempati Amerika Serikat sebanyak
6.185 unit. Meski begitu, kedua negara terus mengurangi persenjataannya sesuai perjanjian
New START (Strategic Arms Reduction Treaty) pada tahun 2010. Negara lainnya seperti
Perancis, Tiongkok, Inggris, Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara memiliki puluhan hingga
ratusan unit senjata Nuklir.
Sebelumnya Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Azad
menyatakan siap melakukan kerja sama dengan Indonesia dalam bidang teknologi nuklir.
Apalagi, pemerintah Indonesia sudah mulai melirik teknologi nuklir guna menguatkan
pertahanan militer. Azad menjelaskan pertemuannya bersama Menko Polhukam RI, Mahfud
MD di Kemenko Polhukam, Jakarta, pada Senin (20/1/2020) lalu. Adapula alasan kuat, bila
kerja sama Iran dan Indonesia dapat terbentuk dalam bidang pertahanan militer, termasuk
teknologi nuklir.
Selain itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga mantan
Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan pernah bermimpi Indonesia punya senjata nuklir.
Menurutnya, dengan kemampuan sumber daya yang ada di Indonesia, bangsa ini mampu
mengembangkan dan membuat senjata mematikan itu. Namun, menurutnya Presiden Joko
Widodo (Jokowi) tak punya minat akan mimpinya itu karena masih mengedepankan
kemakmuran.
3. RUDAL
Rudal atau peluru kendali merupakan senjata roket berpeluncur yang dirancang untuk
memberikan hulu ledak dengan akurasi yang tepat dan kecepatan tinggi. Merunut Encyclopedia
Britannica, jenis rudal sangat bervariasi dari senjata taktis kecil yang efektif dengan jangkauan
beberapa ratus mil. Rudal (Peluru kendali atau misil) adalah senjata roket militer yang bisa
dikendalikan atau memiliki sistem pengendali otomatis untuk mencari sasaran atau
menyesuaikan arah. Rudal yang dikendalikan, bisa dikategori sesuai dengan sistem pengendali
yang digunakan; cara pengontrolan dari jarak jauh dan cara pengontrolan sendiri. Biasanya,
rudal terdiri atas perangkat pendorong, sistem pengendali, alat stabilisasi, hulu ledak, badan
rudal yang menampung semuanya
Sebagai negara besar, Indonesia membuktikan kepada dunia mampu membuat rudal
dengan teknologi super canggih. Rudal yang berhasil diproduksi Indonesia yakni Petir V-101
dan Rudal Pertahanan atau R-Han 122. Rudal buatan Indonesia dikabarkan memiliki daya
jangkau yang cukup panjang dan mampu meledak dengan kekuatan dahsyat Berikut beberapa
fakta kehebatan dari Petir V-101 dan R-Han 122 dirangkum dari berbagai sumber:
Petir V-101 asli buatan Indonesia PT Sari Bahari, sebuah Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS). Rudal ini mengusung multiple 3D point yang lebih maju dari rudal menggunakan
seeker. Petir V-1010 sudah mengadopsi teknologi paling mutakhir untuk penginderaan sasaran.
Selain mengadopsi teknologi penginderaan, Petir V-101 juga sudah mengusung multiple 3D
point yang lebih maju dari jenis rudal yang menggunakan seeker. Rudal ini juga mampu
melintasi kontur sehingga tidak mudah terbaca oleh radar serta bisa menghindari frekuensi
berubah - ubah.
Rudal Petir V-101 memiliki kecepatan super tinggi dalam sebuah uji coba didapatkan
kecepatan hingga 260 kilometer per jam. Kemudian rudal ini juga mampu membawa hulu ledak
10 kg (22lbs). Berat totalnya adalah 20 kg (44 lb), panjangnya 1.85m (6ft 1in) dan lebar sayap
adalah 1,55m (5ft 1in).
Sementara produk PT Pindad (Persero) berhasil mengembangkan roket balistik
bernama Rudal Pertahanan atau R-Han 122. R-Han 122 memiliki kemampuan tembak
mencapai 15 kilometer (km). Rudal pertahanan ini pergerakannya dapat dikendalikan dari
pangkalan tembak. Canggih bukan. Kemampuan R-Han 122 juga memiliki kecepatan yang
cukup tinggi, yakni 1,8 mach. Waktu tembak rudal mencapai 80 detik. Kementerian Pertahanan
sudah melakukan uji coba penembakan Roket Pertahanan (R-Han) 122 di Pusat Latihan
Tempur TNI AD, Baturaja, Sumatera Selatan. Hasilnya dahsyat.
Hal ini menunjukan peranan indonesia dalam menghadapi teknologi persenjataan rudal
sudah sangat baik, selain itu juga terdapat beberapa rudal hasil buatan indonesia, diantanya:
WD DSB 70
Memiliki berat total antara 4 – 4,2 kg dengan panjang total 395 ± 2 MM, kaliber 70 mm (2,75”)
dengan bahan peledak TNT atau yang lain. Jenia motornya menggunakan Fear dan Motor
Rocket RD 702 (MK 66) degan fuse: MK-352 MOD F.Z.
Smoke Warhead 70 mm
Rudal ini memiliki berat 3 kg dengan panjang 280 mm, diameter keseluruhan 70 mm dengan
berat Bulb 130 gr. Untuk konten isian dari rudal adalah white smoke.
Smoke Warhead 80 mm
Rudal ini memiliki berat 3,6 – 3,8 kg dengan panjang 512 mm, diameter keseluruhan 70 mm
dengan berat Bulb 130 gr. Untuk konten isian dari rudal adalah white smoke.
Bom P-250
Rudal ini memiliki berat total mencapai 250 kg dengan panjang total 1500 mm, diameter
keseluruhan mencapai 350 mm sedangkan panjang sirip 655 mm. Untuk konten isiannya white
smoke.
Missile Target Drone Jalak
Jalak merupakan misil target drone asli buatan PT. Sari Bahari. Kecepatan misil ini mencapai
360 km/jam dan diperlengkapi dengan parasut untuk proses pendaratannya (recovery),
memiliki berat kurang lebih 30 kg, dengan hydraulic pneumatic launcher serta target spot
panas.
Dan juga terdapat beberapa Rudal milik indonesia yang bahkan di akui oleh asia
tenggara kehebatannya, yaitu:
Raytheon AGM-65K2, Rudal Udara Tercanggih TNI AU
Raytheon AGM-65K2 adalah salah satu rudal andalan Indonesia yang dipasang pada
pesawat tempur F-16. Rudal ini memiliki diameter 300 mm dan panjang 2,49 meter. Jika
digunakan dalam keadaan baik, rudal Raytheon bisa menempuh jarak tembak hingga 24
kilometer. Raytheon sendiri memiliki kecepatan hingga 1.100 km per jam. Jadi bisa
dibayangkan betapa cepatnya rudal ini bergerak sebelum akhirnya mengenai sasaran.