Anda di halaman 1dari 7

Kisah Pemboman Hiroshima dan Nagasaki

oleh Amerika

Masih
Ingat
Pemboman
Amerika
terhadap
dua
kota
besar Hiroshima dan Nagasaki (6 Agustus 1945)? yah pemboman dengan
menggunakan Bom Atomyang dikenang sebagai sejarah besar peperangan
dan penderitaan besar rakyat jepang atas kesalahan dua kubu yang saling
berperang mempertahankan prinsip politik mereka. Bom Atom telah meluluh
lantakkan kedua kota itu hingga mengalami penderitaan yang panjang dari
generasi ke generasi akibat radiasi kimia yang diturunkan lewat genetika.
Pemboman itu mengakibatkan kehancuran yang merata di daerah itu. Saya
kebetulan pernah menonton sebuah video Dokumentasi dari Discovery
Channel yang menggambarkan betapa menderitanya rakyat 2 kota tersebut
yang tertimpa bom atom berkekuatan antara 15.000 dan 20.000 ton
TNT. tersebut menewaskan 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di
Nagasaki, semua itu dilakukan oleh Sekutu (Amerika dkk) dengan alasan
untuk membungkam angkatan perang kekaisaran Jepang yang terkenal
sangat heroik, pantang menyerah dan loyal kepada kaisar, Jepang sendiri
akhirnya bertekuk lutut pada sekutu 6 hari setelah dijatuhkan bom atom
tersebut tepat pada tanggal 15 Agustus 1945 (yang kemudian disusul
merdeka nya Indonesia dua hari kemudian, yang menurut beberapa orang
merupakan hadiah pemberian sekutu).
Bom Atom yang dijatuhkan ke Hiroshima (6 Agustus )di namai little
boy yang berarti bocah kecil, dan yang dijatuhkan di Nagasaki (9 Agustus)
di namai fat man atau pria gemuk. Bom bom tersebut dijatuhkan dari
sebuah pesawat B-29 Flying Superfortress bernama Enola Gay (nama yang

aneh) yang dipiloti oleh Letkol. Paul W. Tibbets, dari sekitar ketinggian 9.450
m (31.000 kaki). Senjata ini meledak pada 8.15 pagi (waktu Jepang) ketika
dia mencapai ketinggian 550 meter. Untuk menjatuhkan bom ini pesawat
memang terbang cukup tinggi dan menggunakan google khusus (pelindung
mata khusus) anti radiasi, dalam sebuah dokumenter yang saya lihat, para
pengebom memiliki tekanan (pressure) jiwa yang sangat besar karena akan
menjatuhkan bom dahsyat itu ke tengah tengah pemukiman penduduk,
namun mereka tetap melakukan nya demi tugas bangsa. ada sebuah kejadian
yang diabadikan disana saat beberapa saat bom dijatuhkan
Satu cahaya yang terang memenuhi pesawat, begitu tulis Tebbits. Kami
memutar pesawat kembali untuk melihat Hiroshima. Kota tersebut
tersembunyi di balik awan yang mengerikan itu mendidih, mengembang
berbentuk jamur. Setelah itu, beberapa saat tidak ada yang bicara. Namun
berikutnya, semua orang bicara. Lihat itu! Lihat itu! Lihat itu..! seru
kopilot Robert Lewis sambil memukul bahu Tibbets. Lewis mengatakan ia
bisa merasakan pembelahan atom proses yang terjadi ketika bom atom
meledak. Rasanya seperti timah hitam. Ia lalu berbalik untuk menulis dalam
catatannya. Tuhan, tanyanya pada diri sendiri, Apa yang telah kami
lakukan?

Tampak kota hiroshima yang hancur lebur rata dengan tanah


Tugas yang diberikan pada mereka mereka yang terlibat menjatuhkan bom
apapun itu merupakan tugas negara sekalipun harus membunuh ratusan ribu
nyawa, yah seperti itulah perang, hal ini dipakai Sekutu untuk membungkam
angkatan
perang
kekaisaran
Jepang
yang
berkongsi
dengan
kekuatan AXIS Jerman yang dipimpin Adolf Hitler dan Facism Italia yang
dipimpin olehMussolini.

Inilah bom littel boy yang dijatuhkan di Hiroshima


(Mk I Little Boy memiliki panjang 3 m, lebar 71 cm, dan berat 4000 kg.
Rancangannya menggunakan aturan pistol untuk meledakan sub-massa
kritikal uranium-235 dan tiga U-235 ring target bersamaan untuk menjadi
super-massa kritikal, mengawali reaksi berantai nuklir. Dia terdiri dari 60 kg
U-235, di mana 0,7 kg mengalami reaksi fissi. Uranium diperkaya di pabrik
raksasa di Oak Ridge, Tennessee selama Proyek Manhattan)

Dan yang ini merupakan bom fat man, sesuai namanya, jenis bom Mk-IV ini
terlihat tambun.
(Fat Man adalah nama kode dari bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat
di Nagasaki, Jepang pada 9 Agustus 1945. Pada saat itu Fat Man merupakan
bom nuklir kedua yang digunakan dalam perang serta merupakan ledakan
nuklir buatan manusia yang ketiga. Pesawat yang bertugas membawa bom
jenis plutonium ini adalah B-29 dengan sandi bockscar Yang dipiloti oleh
Mayor Charles W. Sweeney, Panjang bom ini 31/4 Meter dengan diamater 1
1/2 meter dan berat 4 1/2 ton)

Inilah sosok pesawat terkutuk tersebut, B-29. Merupakan pesawat buatan


Boeing model 345 yang merupakan pesawat bomber terbesar yg dimiliki oleh
Angkatan udara Amerika Serikat selama Perang Dunia kedua
Sesaat setelah di jatuhkan dan bom tersebut meledak, pesawat bomber B29 tersebut bergetar sangat hebat. Sementara 10.000 meter dibawah mereka
tersebut, hiroshima hancur berantakan dengan gempa dahsyat dan
gelombang panas 4.000 derajat celcius. Manusia manusia yang terbakar
panas, tersengat radiasi nuklir mati saat itu juga. tercatat selain jumlah
korban korban tewas diatas, beberapa tahun kemudian 200.000 orang
menyusul tewas karena penyakit penyakit akibat radiasi, luka bakar stadium
tinggi dan leukemia serta masih banyak penyakit penyakit lain nya. Dampak
radioaktif mencapai 20 km dari lokasi jatuhnya bom tersebut.

Gambar korban bom atom Hiroshima Nagasaki


Pada saat terjadinya pemboman tersebut, Presiden AS Harry
S
Trumman mengumumkan nya lewat kapal USS Augusta dari tengah perairan
Atlantik dan berujar bahwa perangkat itu (bom atom) 2.000 kali lebih hebat
hulu ledaknya dari semua bom yang pernah terpakai/ada di era tersebut,dan
pemilihan kota Hiroshima atas dasar alasan bahwa kota tersebut merupakan
salah satu depot penting bagi pemasok perangkat peperangan tentara
kekaisaran Jepang.

gambar rekonstruksi pemboman hiroshima


Beberapa tahun silam lalu, beberapa pelaku pemboman, baik pihak Jepang
saat membom Pearl harbor ataupun pihak Amerika saat membom Atom
Hiroshima Nagasaki bertemu dalam sebuah reuni, mereka saling bermaaf
maaf an dan mengungkapkan kekesalan dan penyesalan atas apa yang
mereka lakukan atas nama nasionalisme kebangsaan dan patriotisme
tersebut dan menyatakan turut menyesal karena telah menjadi bagian buruk
dalam sebuah sejarah pembunuhan massal tersebut. Tidak ada dendam
diantara mereka, mereka saling berbicara dari hati ke hati sambil mengenang
masa suram saat muda mereka beberapa waktu silam saat berjuang
membela bangsa nya masing masing.

Kol.Paul Tibbets berfoto di depan pesawat B-29 Superfortress Enola Gay


dan gambar di bawah adalah B-29 Superfortress Bockscar dan crew crew
nya

Sang pelaku Paul Tibbets, yang merupakan pilot pesawat bomber tersebut
saat meninggal menginginkan untuk dikremasi jenazahnya dan menguburkan
nya dalam sebuah kubur tak bernisan, dengan alasan agar tidak di ziarahi
oleh para aktivis anti penggunaan senjata nuklir.
Hari ini yang kita takutkan adalah jangan sampai terjadi perang dunia
ketiga. mengapa? karena bila itu sampai terjadi seperti banyak perkiraan
yang ada selama ini, kemungkinan besar Amerika akan menggunakan senjata
Nuklir yang lebih besar hulu ledaknya dari yang dijatuhkan di Hiroshima dan
Nagasaki silam. Tentunya bila hal itu terjadi bumi ini akan benar benar
hancur oleh keserakahan perang, dan secara tak langsung manusia akan
menciptakan kiamatnya sendiri. THE HORROR OF WAR ! Menang jadi
arang kalah jadi abu
Kini, kota Hiroshima dan Nagasaki telah bangkit dari penderitaan atas horor
perang masa silamnya, Jepang adalah negara yang cepat pulih dan bangkit
(walaupun Jepang sendiri merupakan penjajah kita), gempa Kobe yang
meluluhlantakkan kobe dan menghancurkan kota itu kini sudah menjelma
menjadi kota metropolitan. Bagaimana pun Perang membuat banyak orang
menderita, Lets Fight Against War !
Berikut Crew crew pesawat B-29 Superfortress yang terlibat dalam
pengeboman tersebut:
+Crew Enola Gay (pembom Hiroshima): Kolonel Paul W. Tibbets (pilot),
Maj.RobertA.Lewis (kopilot), Ted Van Kirk (navigator), Kolonel Laut William S.
Parsons (yang mengaktifkan bom sebelum dijatuhkan), Kapten Thomas W.
Frebee (juru bidik/pelepas bom),Sersan Bob Caron (defender belakang

pesawat bagian ekor untuk menjaga kemungkinan serangan fighter Jepang)

+ Crew Bockscar (pembom Nagasaki) : Major Charles W. Sweeney (sebagai


pilot),Captain Charles Albury (kopilot), Kapten James Van Pelt (navigator),
Kapten Kermit Beahan (pembom), SSgt Ray Gallagher (gunner/penembak),
Edward SSgt Buckley (operator radar)Sersan Abe Spitzer(operator
radio),Sersan Albert DeHart (gunner/defender bagian ekor pesawat)

Anda mungkin juga menyukai